DI INDONESIA
TERBASMI
TH 1974
VAKSINASI
CACAR STOP
TH 1980
Saving:
1 milyard
USD
Per tahun
Sejarah Imunisasi di Indonesia
Polio Hepatitis B.
Difteri Campak
Pertusis
TUJUAN PROGRAM IMUNISASI
• UMUM
– Turunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
• KHUSUS
– Tercapainya target UCI (Universal Child Immunization=
cakupan imunisasi lengkap pada bayi dibawah satu thn) di
seluruh desa/Kelurahan pada tahun 2010
– Tercapainya komitmen global
Komitmen Global
• Eradikasi Polio
• Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
• Reduksi Campak
• Reduksi Hep.B
Pengembangan Program :
• Safe Injection practices
• Introduksi HB birth dose with pre-filled
injection syringe
Kegiatan pokok imunisasi
• Imunisasi rutin
– Bayi < 1 tahun
– Wanita usia subur (WUS)
– BIAS (bulan imunisasi anak sekolah)
• Imunisasi tambahan
– Backlog fighting
– Crash program campak
– Catch up campaign campak
– PIN / subPIN
– Outbreak respon
KASUS
LUMPUH
POLIO
CACAT
MENETAP
Dapat di
eradikasi
Program Eradikasi Polio
* 1988: World Health Assembly ke-41 sepakat untuk
Eradikasi polio didunia sebelum tahun 2000.
MINIMAL
PROTECTION
INTERVAL
TT-1 0
> 4 weeks
TT-2 3 years
> 6 months
TT-3 5 years
> 1 year
TT-4 10 years
> 1 year
TT-5 25 years
IMPLEMENTATION STRATEGIES
5 DOSE TT
LONG TERM
RR SYSTEM
Strategi akselerasi MNTE
• Campaign : Sweeping TT WUS 3 putaran (interval satu tahun)
– mulai di desa risiko tinggi
(hasil scoring )
– Ekspansi ke WUS di SMU + temp kerja
Anak besar:
Kejadian
SSPE
(Subacute
Sclerosing Pan
Encephalitis)
1/25,000
setelah 15 th
Negara prioritas WHO/UNICEF
GIVS Goal:
90% reduction in deaths
by 2010 (vs. 2000)
6 bl 9 bl 5 th 6 th 12-15 th
Dosis 2 Dosis 2
rendah < 2%
Endemisitas
Karier kronik
Transmisi maternal
Neonatal ADULT
Icteric Icteric
DT - Diphtheria
kl 2 TT TT
Nov
(10 th)
Nov
kl 3 TT TT
- Tetanus
(5-30 thn)
Menyiapkan Vaksin :
-Expiry date
-Indikator suhu/paparan Perlu technical skill:
panas dan waktu Handling vaccine
(VVM=vaccine vial Penyuntikan
monitoring)
-Uji kocok
-melarutkan
Teknik penyuntikan berdasarkan posisi jarum
suntik terhadap permukaan kulit
Lokasi suntikan pada bayi
Karakteristik Vaksin
• Produk biologik…. Tidak tahan terhadap:
- suhu panas : Polio, BCG, campak (vaksin Heat
sensitif)
- suhu rendah : DPT, DT, TT, Hep B, DPT/HB (freeze
sensitif/ rusak bila beku)
- sinar matahari : BCG, campak
- pelarut : Tidak boleh beku dipakai setelah
dilarutkan :
- dlm 3 jam (BCG),
- dlm 6 jam (campak)
Menggurangi vaksin yg
terbuang
Pelayanan statis (dalam Vaksin Masa pakai
gedung)
Kriteria : Polio 2 minggu
• Tidak lewat daluarsa DPT 4 minggu
• Disimpan pada 2-8 oC
• Sterilitas terjamin TT 4 minggu
• Tidak terendam DT 4 minggu
• VVM kondisi A atau B
Hepatitis B 4 minggu
VVM
A
Segi empat lebih terang dari lingkaran.
Gunakan vaksin bila belum kedaluarsa.
Batas untuk tidak digunakan lagi:
C Segi empat berwarna sama dengan
lingkaran.
JANGAN GUNAKAN VAKSIN
Freeze watch.
Atau.
•Kumpulkan seluruh
bekas ampul pelarut,
vial vaksin, tutup
vaksin, limbah
lainnya (kapas)
didalam kantong atau
wadah yang aman.
Penanganan Limbah
Yang tidak benar
CAKUPAN IMUNISASI PER KAB/KOTA BULAN .……
TAHUN 2002
Propinsi : …………………...
No. Kab/Kota Sasaran Cakupan
BCG DPT1 DPT2 DPT3 Polio1 Polio2 Polio3 Polio4 Campak
HB1 HB2 HB3
<7 hari >7 hari
Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
MONITORING VAKSIN
TAHUN 2002
Propinsi : …………………………
Bulan : ……………………….
Vaksin Stok Awal Penerimaan Pengeluaran Stok IP
1 2 3 4 5 6
BCG
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B
Uniject HB
TT
DT
Pemantauan Wilayah Setempat
% DPT 1
97.5
Mar
90
Feb 82.5
Jan 75
Dec 67.5
Nov 60
52.5
Oct
45
Sept 37.5
Aug 30
Jul 22.5
Jun 15
7.5
May
0
Apr
Depok
Genengadal
Katong
Sugihan
Dimoro
Tambirejo
Sindurejo
Pulangpuyang
Bandunchajo
Kranganharjo
Health Center
Toroh
DESA
Cumulative % 97.4 94.9 82.7 79.4 77.5 77.1 75.5 68.7 68.5 65.4 77.4
% This Month 9.4 7.6 6 6.4 10.9 9.9 3.7 12.1 9.6 5.7 8
% Last month 7.6 3.8 18 7.1 13.3 7.6 6.1 11.1 8.9 4.2 8.7
Trend
ALUR PELAPORAN
Max tgl 15 NASIONAL
PUSKESMAS Polindes
Rumah Bersalin
DUKUN
KADER
MASY. BIDAN BIDAN
Informasi tentang DESA SWASTA
Ibu hamil
Laporan Persalinan
Laporan Cakupan
Surveilans
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
Adverse events associated with vaccines
Adverse events following immunization
(KIPI) (AEFI)
Imunisasi
Penyakit stop
KLB
Eradikasi
penyakit
Output:
Cakupan Imunisasi tinggi dan merata:
Akses: % DPT1 > 90%
Perlindungan: % Campak > 80%
Manajemen: % drop out DPT1 – Campak < 10 %
Impact:
PD3I:
Insidens turun (reduksi campak)
tak menjadi masalah kes.masy. Lagi (eliminasi tetanus
tetanus)
terbasmi (eradikasi polio)