3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
b. Tujuan Khusus
1) Tercapainya imunisasi dasar lengkap 95% secara merata disemua wilayah kerja
puskesmas Ayamaru Selatan dan Posyandu desa yang ditargetkan pada setiap tahun
2) Tercapainya imunisasi balita 85%
3) Tertanganinya kasus KIPI
4) Memberikan kekebalan terhadap penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi.
4. Ruang Lingkup
a. Kegiatan Imunisasi Rutin di Posyandu
b. Kegiatan Imunisasi Anak Sekolah dasar
5. Indikator dan Standar Imunisasi
No Indikator Imunisasi Target
1 HB0 90%
2 BCG 95%
3 Polio 1 95%
4 Polio 2 90%
5 Polio 3 90%
6 Polio 4 85%
7 DPT / HB 1 90%
8 DPT / HB 2 90%
9 DPT / HB 3 85%
10 IPV 85%
11 Campak 90%
12 Imunisasi Dasar Lengkap 90%
13 DPT Lanjutan 85%
14 Campak Lanjutan 85%
15 TT Bumil 76%
4) Imunisasi Campak
Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan vaksin dalam keadaan baik
Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5 cc)
Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)
Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril (air panas).
Suntikan secara sub
Rapikan alat
Cuci tangan petugas
Catat dalam Buku
5) Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
Langkah Kerja :
Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada pasien · Nama, Umur
dan alamat, Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
Siapkan bahan dan alat suntik
Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5 ml
Persilahkan pasien duduk
Oleskan kapas alkohol pada lengan kiri bagian ata
Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra muscular
Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan jika tidak terjadi efek samping
pasien boleh pulang
Catat pada buku status dan KMS ibu hamil
IMPLEMENTASI
1. Mengumpulkan Data
Pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Ayamaru Selatan pada dasarnya berdasarkan
Permenkes No.12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Dimana pelaksanaan ini
dimulai dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan perencanaan
sendiri terdiri dari kegiatan menentukan jumlah sasaran dan target yang akan dicapai pada
periode waktu tertentu. Penentuan sasaran merupakan hal yang vital karena perencanaan
yang tepat akan berakibat pada keberhasilan program itu sendiri. Perencanaan juga juga
menentukan kebutuhan logistik bagi program imunisasi. Untuk kegiatan pelaksanaan secara
garis besar menggunakan usia sebagai dasar utama dari pemberian imunisasi pada bayi dan
anak. Adapun pelaksanaan kegiatan imunisasi di Puskesmas Ayamaru Selatan terdiri dari:
a. Imunisasi dasar
No Jenis Imunisasi Usia Pemberian (bln)
1 Hb0 0
2 BCG 1
3 DPT-HB-Hib1 2
4 DPT-HB-Hib2 3
5 DPT-HB-Hib3 4
6 Polio1 1
7 Polio2 2
8 Polio3 3
9 Polio4 4
10 Campak 9
Untuk pelaksanaan imunisasi pada bayi di Puskesmas Ayamaru Selatan dilakukan setiap
hari kamis dan setiap bulan di posyandu.
b. Imunisasi lanjutan
Imunisasi lanjutan yang dapat dilakukan di Puskesmas Ayamaru Selatan terdiri dari
imunisasi DPT-HB-Hib untuk usia 18-36 bulan dan imunisasi Campak untuk usia 24-36
bulan. Adapun pelaksanaan imunisasi ini di Puskesmas Ayamaru Selatan yaitu setiap hari
kamis dan setiap bulan di posyandu.
c. Imunisasi TT
Imunisasi lanjutan pada WUS salah satunya dilaksanakan pada waktu melakukan
pelayanan antenatal. Sedangkan untuk calon pengantin dilakukan pada kunjungan
pertama sebelum menikah. Imunisasi TT sendiri terdiri dari 5 kali dimana masing-masing
memiliki interval sebagai berikut:
3. Identifikasi Masalah
Dari hasil analisi data diketahui capaian Imunisasi di puskesmas ayamaru selatan tahun 2021 dan
di identifikasi masalah yang di temui. Untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi
masalah, dapat dilaksanakan dengan membuat daftar table dibawah ini.
4. Prioritas Masalah
Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah penentuan prioritas
masalah kesehatanuntuk menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian
lebih dari masalah kesehatan lainnya. Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada,
dilakukan menggunakan analisis USG dengan kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak).
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan masalah).
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai
terlihat dan sesudahnya).
NO. MASALAH U S G HASIL Prioritas
MANUSIA METODE
Koordinasi Lintas
Program kurang
Pengetahuan masyarakat Kurangnya sosialisasi
ttg imunisasi kurang
Kerjasama dg kader
kurang
CAKUPAN POLIO
2 TIDAK
TERCAPAI
Tidak tersedianya
vaksin Polio di bulan Dana sosialisasi Jauhnya tempat posandu dari
Oktober dan perlu peningkatan tempat tinggal masyarakat,
Desember 2021
PENILAIAN
Berdasarkan hasil monitoring maka untuk meningkatkan mutu pelayanan program imuniasi
harus terus dilakukan monitoring dan evaluasi program.