Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA


BERENCANA
UPT PUSKESMAS POGALAN
Jl. Raya Trenggalek – Tulungagung KM. 09 Pogalan
Desa Ngetal Kec. Pogalan
Kabupaten Trenggalek Kode Pos : 66371
Telp. (0355) 795371, Email : pkm_pogalan@mail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMUNISASI

PUSKESMAS POGALAN

A. PENDAHULUAN

Imunisasi adalah upaya yang di lakukan dengan sengaja memberi


kekebalan atau vaksin suatu obat yang di gunakan untuk membantu
mencegah suatu penyakit pada anak sekolah sehingga terhindar dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

B. LATAR BELAKANG

Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang


paling mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap
peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya
kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.

Program imunisasi di Indonesia kemudian di perbaharui dan di


kembangkan semenjak tahun 1977 dengan tujuhan memberikan
perlindungan terhadap 7 macam penyakit : TBC, Difteri, Pertusis,
Haemophilus influenzae Tetanus, Campak, Polio dan Hepatitis B melalui
antigen BCG, DPT, DPT-HB-HIB, Polio, Campak, Hepatitis B dan TT.

Di Indonesia, program imunisasi di atur oleh Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia. Pemerintah bertanggungjawab menetapkan sasaran
jumlah penerima imunisasi, kelompok umur serta tata cara memberikan
vaksin pada sasaran. Pelaksanaan program imunisasi di lakukan oleh
unit pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta. Institusi swasta dapat
memberikan pelayanan iminisasi sepanjang memenuhi persyaratan
perijinan yang telah di tetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan,kecacatan dan kematihan akibat penyakit
yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I)
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya terget Universal Child Imunization yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di 100%
desa / kelurahan pada tahun 2010.
b. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (Insiden di
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun ) pada tahun
2005.
c. ERAPO (Eradikasi polio) di harapkan untuk tidak ada lagi virus
polio di indonesia pada tahun 2014.
d. Tercapainya reduksi campak (RECAM) di mana angka kesakitan
campak turun sampai 95% di banding sebelum ada program
imunisasi.
e. Mutu pelayanan sesuai standar WHO.
f. Pemerataan pelayanan sampai ke desa - desa.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Pengambilan vaksin rutin a. Stok Vaksin


b. Bon vaksin

2. Rekap laporan rutin imunisasi a. Buku Laporan


rutin b. Merekap

3. Validasi data imunisasi Merekap lintas program bidan


desa

4. Pengambilan vaksin untuk Pengambilan vaksin di gudang


peserta calon haji vaksin dinkes

5. Pengambilan vaksin untuk BIAS Pengambilan vaksin di gudang


vaksin dinkes

6. Melaksanakan kegiatan bias ke a. Mendata


SD/MI b. Screening anak yang di
Imunisasi
c. Pelaksanaan Imunisasi
d. Pencatatan, pelaporan
e. Evaluasi

7. Rekap laporan hasi kegiatan a. Pencatatan, pelaporan


BIAS b. Evaluasi

8. Pelaksanaaan dan monitoring a. Pelayanan Imunisasi balita


imunisasi b. Pelayanan Imunisasi dan
Sreaning TT WUS

1. Persiapan pelaksanaan Imunisasi

Hal –hal yang perlu di siapkan sebelum pelaksaan imunisasi :

a. Melakukan identifikasi / mendaftar semua balita yang akan di


lakukan imunisasi ada di wilayah kerja.

b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi ,


misalnya tempat di puskesmas, ponkesdes, posyandu, atau di
rumah salah satu warga masyarakat.
c. Mempersiapkan materi ,alat bantu penyuluhan ,dan jadwal
pelaksanaan imunisasi.
d. Persiapan peserta balita yang akan di imunisasi mengundang ibu
balita.
2. Pelaksanaan Imunisasi

Pelaksanaan Imunisasi di lakukan sesuai dengan kesepakatan


antara bidan /petugas kesehatan dengan peserta /ibu balita dengan
tahapan pelaksanaan.

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Kebutuhan dalam masyarakat ditempat memilih materi yang
dibutuhkan
2. Pertemuan persiapan
3. Bentuk team
4. Sosialisasi Imunisasi
5. Persiapan
6. Pelaksanaan Imunisasi dan pelaporan
7. Monitoring
8. Evaluasi

F. SASARAN

a. Bayi dibawah umur 1 tahun (0-11 bln)

b. Wanita usia subur (calon mempelai wanita )

c. Anak sekolah dasar (kelas I-III)

d. Baduta umur 18 – 24 bulan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar

NO UMUR JENIS IMUNISASI

0
1 HEPATITIS B
BULAN

1
2 BCG,OPV 1
BULAN

2
3 DPT-HB-HIB 1,OPV 2
BULAN

3
4 DPT-HB-HIB 2,OPV 3
BULAN

4
5 DPT-HB-HIB 3,OPV 4
BULAN

9
6 CAMPAK
BULAN

2. Jadwal pemberian imunisasi lanjutan

NO Umur Jenis Imunisasi

1 18 bulan DPT-HB-HIB
2 24 bulan Campak

3. Jadwal Imunisasi lanjutan pada anak usia dasar

NO Sasaran Imunisasi Waktu Pelaksanaan

1 Kelas 1 SD Campak Agustus

DT November

2 Kelas 2 SD Td November

3 Kelas 3 SD Td November

4. Jadwal pada Imunisasi pada wanita usia subur

NO Sasaran Imunisasi Tempat


pelaksanaan

1 Usia 15 s /d 39 TT Puskesmas
tahun Suruh

5. Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan
Jun

Nop
Jan

Des
Sep
Okt
Peb

Apr
Mrt

Ags
Mei

Jul
1. Pengambilan vaksin rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rekap Laporan rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


imunisasi rutin

3. Validasi data √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pengambilan vaksin haji Setiap ada pelaksanaan haji

5. Pengambilan vaksin BIAS √ √

6. Melaksanakan kegiatan BIAS √ √


ke SD/MI

7. Rakap hasil BIAS √ √

8. Pelaksanaan Imunisasi ORI √ √ √


Difteri

9. Pelaksanaan dan monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Imunisasi rutin di
Puskesmas dan Posyandu

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif
maupun negatif pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil
evaluasi tersebut bisa di jadikan sebagai bahan pembelajaran guna
melakukan perbaikan dan pengembangan imunisasi berikutnya.
Evaluasi oleh pelaksana (bidan /koordinator bidan) di lakukan setiap
selesai kegiatan. Dinas kesehatan Kabupaten /Kota serta Dinas
Kesehatan Propinsi dapat melakukan evaluasi bersama- sama misalnya 1
kali setahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan imunisasi sebaiknya di
buatkan laporan.
2. Pelaporan hasil pelaksanaan imunisasi di jadikan sebagai dokumen,
sehingga dapat di jadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran
bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanaan imunisasi.
4. Isi laporan minimal memuat tentang :
a. Waktu pelaksanaan
b. Nama Posyandu
c. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap
d. Hasil imunisasi
e. Pemakaian Vaksin

KEPALA UPT PUSKESMAS POGALAN

KABUPATEN TRENGGALEK

dr. LELY NURLAELI

Pembina

NIP.19701001 200604 2 008

Anda mungkin juga menyukai