Anda di halaman 1dari 51

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS

OPTIMALISASI PELAKSANAAN TATA TERTIB PENGUNJUNG


DAN PENUNGGU PASIEN DI RUANG ANGGREK
RS PARU SURABAYA

Disusun Oleh :

SISKA SEPTIANA HANDAYANI,S.Kep.,Ns.


NIP. 19930910 201903 2 015
NDH : 23

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)


GOLONGAN III ANGKATAN CXXVI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN TATA TERTIB PENGUNJUNG


DAN PENUNGGU PASIEN DI RUANG ANGGREK
RS PARU SURABAYA

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach dan Mentor pada


Seminar Rancangan Aktualisasi, hari Kamis tanggal 07 November 2019
Di Warung Desa Trawas Mojokerto Provinsi Jawa Timur

Mojokerto, November 2019

Mentor, Coach,

drg. R.R. Endah Budiwati, M. MARS Dr. Esti Sri Rahayu,SP,MP


Pembina Widyaswara Ahli Muda
NIP. 19640520 199101 2 002 NIP. 19720115 199303 2 008

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA(60186)

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN
DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXVI TAHUN 2019

Pada hari Kamis tanggal 07 Nopember 2019, telah dilaksanakan


Presentasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXXVI Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jawa Timur:
Nama : Siska Septiana Handayani, S.Kep.,Ns..
NDH : 23
Judul :Optimalisasi Tata Tertib Pengunjung dan Penunggu
Pasien di Ruang Anggrek RS Paru Surabaya
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani
oleh:
Coach, Peserta,

Dr. Esti Sri Rahayu,SP,MP Siska Septiana H.,S.Kep.,Ns.


Widyaiswara Ahli Muda Penata Muda
NIP. 19720115 199303 2 008 NIP. 19930910 201903 2 015

Mentor, Narasumber,

drg. R.R. Endah Budiwati, M. MARS Dr. Sunoto


Pembina
NIP. 19640520 199101 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pelaksanaan Tata Tertib
Pengunjung dan Penunggu Pasien di Ruang Anggrek RS Paru
Surabaya”. Laporan Aktualisasi ini melaporkan secara aktual dan kronologis
seluruh kegiatan dalam rangka aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang
telah diterapkan di tempat kerja.
Terlaksananya seluruh Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari
dukungan, bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai
bentuk penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. H. IG. NG Indra S. Ranuh, SH. CN , M.Si, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CXXVI Tahun 2019
2. drg. Dyah Retno A. Puspitorini, M.Si. selaku direktur RS Paru
Surabaya yang telah memberikan ijin penugasan untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXVI Tahun 2019
3. drg. R.R. Endah Budiwati, M. MARS selaku Mentor yang telah
memberikan saran guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik
4. Ibu Dr. Esti Sri Rahayu, S.P.,M.P selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan ini
5. Para Widyaiswara, Pengasuh, dan Panitia yang dengan sabar
memberikan ilmu, pengetahuan dan bekal moral yang bermanfaat
6. Orangtua dan keluarga yang selalu mendukung penulis
7. Suami yang selalu menyemangati dan mensuport penulis
8. Rekan-rekan seperjuangan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXXV dan CXXVI Tahun 2019 tanpa terkecuali yang selama
ini telah banyak berbagi bersama selama proses Pelatihan Dasar.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada

iv
Laporan Aktualisasi ini. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan masukan yang membangun. Penulis juga berharap semoga Laporan
Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai "ANEKA" dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Mojokerto, 7 November 2019


Penulis,

SISKA SEPTIANA H.,S.Kep.,Ns.


NIP. 19930910 201903 2 015

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………….. ii
BERITA ACARA…………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………… iv
DAFTAR ISI……………………………………………………................. vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... viii
DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………….. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi………………………….. 3
1.2.1 Tujuan………………………………………………. 3
1.2.2 Manfaat…………………………………………….. 3
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi……………………………….. 3
BAB II GAMBARAN LEMBAGA/UNIT KERJA…………………………. 5
2.1 Deskripsi Organisasi………………………………………. 5
2.2 Tugas dan Tujuan Organisasi Unit Kerja……………….. 12
2.3 Struktur Organisasi RS Paru Surabaya…………………. 13
2.4 Uraian Tugas………………………………………………. 14
2.5 Nilai- nilai Dasar PNS……………………………………... 15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI…………………………………... 16
3.1 Identifikasi Isu, Penetapan Isu, Gagasan Pemecahan
Isu…………………………………………………………… 16
3.1.1 Identifikasi Isu……………………………………….. 16
3.1.2 Penetapan Isu………………………………………. 21
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu………………………….. 22
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu………………… 24
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi…………………………... 25
3.4 Jadwal Rancangan Kegiatan…………………………….. 39
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 41

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 RS Paru Surabaya ..................................................................... 6


Gambar 2.2 Struktur Organisasi .................................................................. 13
Gambar 3.1 Mind map ................................................................................. 22

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Ketenagaan RS Paru Surabaya ............................................ 7


Tabel 2.2 Kasus 10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan Tahun 2018 ............... 11
Tabel 2.3 Kasus 10 Penyakit Terbesar Rawat Inap Tahun 2018 ................. 11
Tabel 2.4 Nilai-nilai Dasar ............................................................................ 15
Tabel 3.1 Keterangan Nilai Skala AKPL ...................................................... 17
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ..................................... 18
Tabel 3.3 Skala USG ................................................................................... 19
Tabel 3.4 Analisis Isu ................................................................................... 20
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Kegiatan ....................................................... 26
Tabel 3.6 Jadwal Rencana Kegiatan ........................................................... 40

viii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Jumlah Kunjungan Pasien ............................................................. 6

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara atau ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian yang diserahi tugaskan dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Hal ini tercantum dalam
UU no.5 tahun 2014. sebelum menjadi ASN, mereka harus menjalani
pelatihan dasar sebagai Calon ASN.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) no 12
tahun 2018 Calon ASN harus mengikuti pelatihan dan pendidikan dasar
dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul,
bertanggung jawab serta memperkuat profesionalisme.
Sebagai Aparatur Sipil Negara harus mampu menjalankan fungsi
sebagai pelayan publik yang profesional, pelaksana kebijakan publik
serta perekat dan pemersatu bangsa. Seorang perawat sekaligus ASN
harus bisa mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi (ANEKA)
yang diaplikasikan di unit kerja atau instansinya. Salah satu unit kerja
tempat aktualisasi tersebut adalah Rumah Sakit.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat., sesuai UU No 44 tahun 2009. Rumah Sakit Paru Surabaya
adalah Rumah Sakit Tipe C milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang tidak hanya menerima pasien dengan penyakit paru, tetapi juga
menerima pasien dengan berbagai penyakit lainnya.

1
Saat ini RS Paru Surabaya juga bersiap untuk mengikuti
akreditasi SNARS. Ada beberapa indikator dalam akreditasi SNARS
salah satunya adalah sasaran keselamatan pasien. Ada 6 sasaran
keselamatan pasien yaitu identifikasi pasien dengan benar,
peningkatan komunikasi efektif, peningkatan keamanan obat (high
allert) yang harus diwaspadai, ketepatan lokasi, prosedur, dan pasien
operasi, pengurangan resiko infeksi dan pengurangan resiko jatuh.
Penerapan sasaran keselamatan pasien di ruang rawat inap sebagian
besar sudah terlaksana dengan baik, namun ada beberapa hal yang
masih memerlukan perhatian salah satunya mengurangi resiko infeksi
yang didapat pasien dari luar atau pengunjung.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis selama 6
bulan bekerja di ruang Anggrek RS Paru Surabaya hampir seluruh
keluarga dan pengunjung pasien tidak mematuhi tata tertib pengunjung
dan penunggu pasien. Kerap kali pengunjung berbondong-bondong
dengan membawa anak dibawah usia 12 tahun datang diluar jam
kunjung. Rata-rata 1 pasien dikunjungi 20 orang perhari. Hal ini tentu
dapat meningkatkan resiko penularan infeksi baik bagi pasien maupun
bagi pengunjung terutama pengunjung anak-anak yang rentan terkena
infeksi karena immunitas yang belum kuat.
Keluarga penunggu pasien pun kerap kali terlalu banyak
membawa barang saat rawat inap sehingga kebersihan ruangan
menjadi kurang terjaga dan dapat meningkatkan resiko infeksi. Infeksi
nosokomial yang dialami pasien ketika di rawat Rumah Sakit dapat
menyebabkan hari rawat pasien semakin lama dan biaya perawatan
pun semakin meningkat.
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien seperti pembatasan jumlah
pengunjung dan waktu berkujung di ruang rawat inap Anggrek
menjadikan penulis untuk menyusun Laporan aktualisasi dengan isu
”Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien di ruang Anggrek RS Paru Surabaya.

2
1.2 Tujuan Dan Manfaat Aktualisasi
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari rancangan aktualisasi ini yaitu :
1. Tujuan umum
Mampu menyusun rancangan aktualisasi dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Kmitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) yang didapatkan selama pembelajaran sehingga dapat
menjadi suatu kebiasaan dalam kegiatan sehari-hari
2. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan pelaksanaan tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien untuk mengurangi resiko penularan infeksi demi
keselamatan pasien
1.2.2 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini, yaitu :
1. Manfaat Internal
a. Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang
nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
b. Dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.
c. Mendukung terciptanya visi dan misi di RS Paru Surabaya
2. Manfaat Eksternal
a. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan RS Paru Surabaya
b. Meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang bermutu
berbasis keselamatan pasien
c. Terciptanya ASN yang mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai pelayan masyarakat.

3
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang
lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi :
1. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mentor tentang
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
2. Membuat materi dengan media poster tentang tata tertib pengunjung
dan penunggu pasien
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat ruang
Anggrek RS Paru Surabaya
4. Memberikan kuesioner kepada keluarga pasien tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
5. Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
6. Memasang poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien di ruang Anggrek dan ruang depan penjagaan Satpol PP RS
Paru Surabaya
7. Mengunggah poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien di website RS Paru Surabaya
8. Mengevaluasi dan memonitoring keluarga pasien tentang
pelaksanaan tata tertib pengunjung dan penunggu pasien
9. Menyusun laporan kegiatan

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/ UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi


a. Identitas RS Paru Surabaya
1. Nama : Rumah Sakit Paru Surabaya (RSPS)
2. Kelas RS : Type C
3. Status Kepemilikan : Pemerintah Provinsi Jawa Timur
(UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur)
4. Tahun berdiri : Tahun 1952 BP4 (TB Center)
Tahun 2010 RS Paru Surabaya
5. Alamat : Jl. Karang Tembok 39 Surabaya
6. Telp : 031 3728890 dan 031 3713836
7. Fax : 031 3728890
8. e-mail : rspsby@gmail.com
9. Website : rsparusurabaya.wordpress.com
b. Batas Wilayah
Utara : Karang Tembok Gang 3 RT 05 RW IV Kel. Pegirian
Barat : JL. Karang Tembok RT 03 RW IV Kel Pegirian
Timur : Karang Tembok Gang 2 RW III Kel Pegirian
Selatan : Karang Tembok Gang 4 RT 07 RW IV Kel. Pegirian
c. Kondisi Geografis
a. Ketinggian tanah dari permukaan laut :3m
b. Banyaknya curah hujan : 117 mm/thn
c. Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai) : dataran rendah
d. Suhu rata-rata : 320C

5
Gambar 2.1 RS Paru Surabaya

d. Data Demografi
Saat ini RS Paru Surabaya memiliki cakupan layanan jumlah
kunjungan pasien sekitar 33.539 orang yang tergambar pada grafik
berikut : Jumlah kunjungan pasien menurut kelompok umur dan jenis
kelamin
Grafik 2.1. Jumlah kunjungan pasien menurut kelompok
umur RS Paru Surabaya Tahun 2018.

Data Demografi Berdasarkan Usia


RS Paru Surabaya Tahun 2018
8000
6000
4000
2000
0
1-4 5-14 15-24 25-44 45-64 > 65
tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Jumlah L 927 1187 1151 2930 6121 3569
Jumlah P 811 1029 1574 3549 7221 3470

Sumber data : data kunjungan RS Paru Surabaya bulan


Desember tahun 2018

6
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar pengunjung RS Paru
Surabaya adalah berusia 45-64 tahun dengan jumlah sebesar laki-laki
6.121 orang dan perempuan 7.221 orang.
e. Data Ketenagaan
Dari aspek ketenagaan RS Paru Surabaya saat ini memiliki
jumlah seluruh karyawan sebesar 275 orang, yang terbagi dalam
berbagai kompetensi dan jenjang pendidikan. Data karyawan RS Paru
Surabaya selengkapnya terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Data Ketenagaan RS Paru Surabaya
STATUS KETENAGAAN
NO JENIS KETERANGAN PNS PTT CPNS TOTAL
1 Direktur 1 - - 1
2 UKM & LITBAG 3 1 1 5
3 Yanmed 1 1 - 2
4 Perencanaan 2 - - 2
5 K. Sub TU 1 - - 1
6 Dokter Sp. Jantung - 1 - 1
7 Dokter Umum 19 1 2 22
8 Dokter Gigi - 1 - 1
9 Dokter Spesialis Bedah 1 1 - 2
10 Dokter Spesialis Anak - - - 0
11 Dokter Spesialis Obgyn 1 - - 1
12 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 - - 2
Dokter Bedah Thoraks
13 Kardiovascular - 1 - 1
14 Dokter Spesialis Anestesilogi 1 - - 1
15 Dokter Spesialis Radiologi 1 - - 1
16 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 - - 2
17 Dokter Spesialis Mata 1 - - 1
18 Dokter Spesialis THT 1 - - 1
19 Dokter Spesialis Jantung dan - 1 - 1

7
STATUS KETENAGAAN
NO JENIS KETERANGAN PNS PTT CPNS TOTAL
Pembulu Darah
Dokter Spesialis Kulit dan
20 Kelamin 1 - - 1
21 Dokter Spesialis Paru 2 - - 2
22 Dokter Spesialis Orthopedik 1 - - 1
23 Perawat 42 36 14 92
24 Bidan 7 6 - 13
25 Apoteker 2 1 2 5
26 Gizi 4 2 - 6
27 Rekam Medik 1 5 - 6
28 Asisten Apoteker 9 4 - 13
29 Analis Kesehatan 8 3 - 11
30 Radiologi 3 3 2 8
31 Sanitarian 1 - 2 3
32 Kepegawaian 1 2 - 3
33 Keuangan/loket 5 9 - 14
34 Sekretariat 1 4 - 5
35 Staff Umum dan Loundry 6 4 1 11
36 Satpol PP 3 6 - 9
37 Admin Umum 5 13 - 18
38 Sopir Ambulan - 4 - 4
TOTAL 139 110 24 273

f. Visi Organisasi
Visi RS Paru Surabaya adalah “Menjadi Rumah Sakit Paru
Rujukan di Jawa Timur dengan Pelayanan Selangkah Lebih Maju”

8
g. Misi Organisasi
Misi RS Paru Surabaya adalah:
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan khususnya paru yang
berkualitas secara paripurna
2. Mengoptimalisasikan sumber daya rumah sakit sesuai
perkembangan teknologi
3. Mewujudkan jejaring dengan institusi terkait dalam rangka
pengembangan rumah sakit
h. Tata Nilai Organisasi
Tata nilai yang diterapkan pada RS Paru Surabaya adalah :
1. Keterbukaan
RS Paru Surabaya berupaya transparans dalam menyampaikan
informasi terkait kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang
menjadikan RS Paru Surabaya sebagai organisasi yang dinamis
yang mampu menerima perubahan.
2. Integritas
Intergritas karyawan merupakan intergritas organisasi yang
mendukung tercapainya tujuan organisasi.
3. Profesional
Profesionalisme adalah wajib bagi petugas dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
i. Komitmen Pelayanan
Komitmen RS Paru Surabaya adalah :
“ Kami siap melayani pasien dan keluarganya dengan ramah dan
cepat secara profesional “
j. Jenis Pelayanan RS Paru Surabaya
1. IGD 24 Jam ( Telp. 031-3767056)
2. Poli Spesialis (pagi dan Sore) yang terdiri dari :
1) Poli Gigi
2) Poli VCT
3) Poli Penyakit Dalam
4) Poli Anak

9
5) Poli Bedah
6) Poli Obstetri dan Ginekologi
7) Poli Paru I (TB)
8) Poli Paru II (Asma, PPOK, dll)
9) Poli Mata
10) Poli THT
11) Poli Kulit dan Kelamin
12) Poli Geriatri
13) Poli Jantung
14) Poli Anestesi
Jam Buka Pendaftraan Pelayanan Poli Spesialis :
Senin- Kamis : 07.00 – 12.00 WIB
Jumat : 07.00 – 11.00 WIB
Jam Buka Pendaftraan Pelayanan Pagi Poli Spesialis Penyakit Dalam :
Senin – Jumat : 18.30 – 20.00 WIB
3. Pelayanan Rawat Inap :
1) Rawat Inap Medik
2) Rawat Inap Medik Isolasi
3) Rawat Inap Anak
4) Rawat Inap Obgyn
5) Rawat Inap Perinatologi
6) Rawat Inap Bedah
4. Pelayanan Penunjang :
1) Instalasi Laboratorium
2) Instalasi Radiologi
3) Instalasi Perawatan Intensif & Anestesi
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
6) Instalasi Rekam Medis
7) Instalasi CSSD
8) Unit Pelayanan Darah
9) Instalasi Laundry

10
10)Instalasi Pemulasaran Jenazah
11)Unit Sistem Informasi dan Komunikasi
12)Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit dan Alat
Kesehatan
k. Data Kasus 10 Penyakit Terbesar RS Paru Surabaya Tahun 2018
Tabel 2.2 Data Kasus 10 Penyakit Terbesar di Pelayanan Rawat
Jalan RS Paru Surabaya
NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 DM 5163

2 TB PARU BTA (-) 3203

3 SOPT (SINDROMA OBSTRUKSI PASCA TB) 2511

4 TB PARU BTA (+) 2134

5 SUSPEK TB 1379

6 BRONKITIS KRONIS 1165


PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
7 802
KRONIS)
8 BRONKITIS KRONIS EKSASEBASI AKUT 689

9 OMA (OTITIS MEDIA AKUT) 519

10 HYPERTENSI 491

11 DYPEPSIA 442

12 TB HIV 255

Tabel 2.3 Data Kasus 10 Penyakit Terbesar di Pelayanan Rawat


Inap RS Paru Surabaya
NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 TB PARU BTA (-) 265

2 DIARE AKUT 203

3 TB PARU BTA (+) 143

11
NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH

4 KPD (KETUBAN PECAH DINI) 110

5 PNEUMONIA 80

6 DIABETES MELLITUS 77

7 DEMAM TIFOID 74

8 BRONKITIS KRONIS EKSASEBASI AKUT 68

9 DEMAM DENGUE 60

10 BRONKO PNEUMONI 58

11 SOPT (SINDROMA OBSTRUKSI PASCA TB) 55


PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
12 20
KRONIS)

2.2 Tugas dan Tujuan Organisasi Unit Kerja


a. Tugas
RS Paru Surabaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di bidang promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif penyakit paru, bedah, jantung dan
penyakit lainnya yang dibutuhkan masyarakat serta melaksanakan
upaya kesehatan masyarakat strata II di wilayah Surabaya
b. Tujuan
Untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Paru Surabaya melalui
pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka
dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap
misi. Tujuan dan sasaran merupakan perumusan sasaran strategis
dalam perencanaan pembangunan jangka menengah yang
selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan indikator kinerja
pelayanan di Rumah Sakit Paru Surabaya secara keseluruhan
Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu
strategis rumah sakit yang dihadapi.

12
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya penyakit paru yang
berkualitas
2. Meningkatkan kualitas sumber daya rumah sakit
3. Meningkatkan koordinasi dalam rangka pencegahan dan
pengobatan penyakit paru dan pengembangan pelayanan penyakit
lainnya.

2.3 Struktur Organisasi RS Paru Surabaya


Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 118 Tahun
2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur, RS Paru Surabaya dipimpin oleh
Direktur dan dibantu oleh Kepala Tata Usaha Staf Fungsional. Dalam
rangka implementasi dan berjalannya Sistem Manajemen Mutu dengan
mengacu kepada standar dokumen akreditasi RS Paru Surabaya yang
memerlukan adanya unit-unit pelaksana mutu, maka RS Paru Surabaya
telah melakukan analisis struktur organisasi dan telah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS Paru Surabaya Nomor
440/A.II.0001.01/436.7.2.41/2019, maka Struktur Organisasi RS Paru
Surabaya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Struktur Oganisasi RS Paru Surabaya 13


2.4 Uraian Tugas
Tugas pokok berdasarkan Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 Pasal 8,
tugas perawat ahli pertama adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
4. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
5. Membuat prioritas diagnosa keperawatan
6. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
7. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
8. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
9. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka
menyusun rencana tindakan keperawatan
10. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
11. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota
keluarganya
12. Mengajarkan teknik kontrol infeksi dengan penyakit menular
13. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
14. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
15. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
16. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
17. Melakukan dokumentasi pelaksanaan keperawatan
18. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan
Tugas perawat ahli pertama yang tercantum dalam Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) meliputi :
1. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

14
3. Merumuskan diagnosis keperawatan individu
4. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
5. Mengajarkan teknik Kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular
6. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan keperawatan
7. Melakukan perencanaan pasien pulang (discharge planning)
8. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
9. Keanggotaan dalam organisasi profesi sebagai anggota aktif

2.5 Nilai-nilai Dasar PNS


Sebagai PNS mempunyai beberapa nilai dasar yang harus
diaktualisasikan pada setiap kegiatan – kegiatan yang dirancang
sebagai upaya untuk menyelesaian masalah yang terjadi di tempat
kerja (Isu Yang diangkat). Adapun nilai – nilai dasar tersebut adalah
sebagaimana di gambarkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2.4 Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai Dasar PNS Keterangan
Akuntabilitas Tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil,
transparan, konsisten, partisipatif.
Nasionalisme Ketuhanan: Religius, toleran, etos kerja,
transparan, amanah
Kemanusiaan: Humanis, tenggang rasa,
persamaan derajat, saling menghormati, tidak
diskriminatif.
Persatuan: Cinta tanah air, rela berkorban,
menjaga ketertiban, mengutamakan kepentingan
publik, gotong royong.
Kerakyatan: Musyawarah mufakat, kekeluargaan,
menghargai pendapat, bijaksana.
Keadilan: Bersikap adil, tidak serakah, tolong

15
Nilai Dasar PNS Keterangan
menolong, kerja keras, sederhana
Etika Publik Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan, taat
perintah, menjaga rahasia
Komitmen Efektivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi mutu.
Mutu
Anti Korupsi Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, mandiri, adil, berani, peduli
Pelayanan Publik Service excellent, 10 Prinsip Pelayanan Publik

Whole Of Koordinasi, kolaborasi, integritas, komunikasi


Government

16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja :
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur UPT RS Paru Surabaya
Jabatan :
Perawat Ahli Pertama
Pekerjaan/Uraian Tugas :
Tugas perawat ahli pertama yang tercantum dalam Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) meliputi :
1. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
3. Merumuskan diagnosis keperawatan individu
4. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
5. Mengajarkan teknik Kontrol infeksi pada keluarga dengan
penyakit menular
6. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap
pelaksanaan keperawatan
7. Melakukan perencanaan pasien pulang (discharge planning)
8. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
9. Keanggotaan dalam organisasi profesi sebagai anggota aktif

3.1 Identifikasi Isu, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi disusun dengan membuat suatu
rancangan yang memuat nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
korupsi). Rancangan kegiatan aktualisasi dapat dimulai dengan
mengidentifikasi adanya isu di lingkungan kerja. Isu tersebut dapat
bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP), penugasan khusus
dari atasan, dan atau kegiatan lain yang merupakan inisiatif sendiri

16
yang mendapatkan persetujuan dari atasan langsung, dan atau
kombinasi ketiganya. Dalam konteks yang lebih sederhana, nilai dan
pemahaman tersebut akan dipraktikkan dalam program aktualisasi
dan habituasi di instansi tempat bekerja.
Berdasarkan pengalaman kerja selama 6 bulan di Ruang
Anggrek RS Paru Surabaya terdapat beberapa hal yang perlu
ditingkatkan agar pasien mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Secara umum permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
1. Kurang efektifnya proses penerimaan pasien baru
2. Kurang optimalnya vital sign tiap shift
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung
dan penunggu pasien
4. Kurang efektifnya penerapan skoring Early Warning System
(EWS)
5. Banyaknya perawat yang salah dalam memasukkan sampah
tajam ke tempat sampah medis
Penilaian kualitas isu dapat menggunakan metode kriteria isu
yaitu aktual, kekhalayakan,problematik, dan kelayakan (AKPL).
Tabel 3.1 Keterangan Nilai Skala AKPL
Nilai Keterangan
Skala
A K P L
1 Pernah Tidak Masalah Masuk akal
benar-benar menyangkut sederhana
terjadi hajat hidup
orang banyak
2 Benar-benar Sedikit Masalah Realistis
sering terjadi menyangkut kurang
hajat hidup kompleks
orang banyak
3 Benar terjadi Cukup Masalah Cukup masuk
dan bukan menyangkut cukup akal dan
menjadi hajat hidup kompleks, realistis
bahan orang banyak namun tidak
pembicaraan perlu segera
dicarikan
solusi

17
Nilai Keterangan
Skala
A K P L
4 Benar terjadi Menyangkut Masalah Masuk akal
dan hajat hidup kompleks dan realistis
terkadang orang banyak
menjadi
bahan
pembicaraan
5 Benar terjadi Sangat Masalah Masuk akal,
dan sedang menyangkut
sangat realistis dan
hangat hajat hidup
kompleks relevan untuk
dibicarakan orang banyak
sehingga dimunculkan
perlu inisiatif
dicarikan pemecahan
segera masalahnya
solusinya
Kelima isu yang telah disajikan diatas akan diseleksi menggunakan
seleksi isu AKPL, dimana hasil yang diperoleh yaitu :
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
1. Kurang efektifnya proses 3 2 3 3 11
penerimaan pasien baru
2. Kurang optimalnya vital sign tiap 3 3 3 3 12
shift

3. Kurangnya pengetahuan 5 4 4 5 18
keluarga tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu
pasien
4 Kurangnya efektifnya penerapan 4 3 3 3 13
skoring Early Warning System
(EWS)
5 Banyaknya perawat yang salah 4 3 4 4 15
dalam memasukkan sampah
tajam ke tempat sampah medis

18
Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan sistem AKPL,
didapatkan hasil tiga isu teratas adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung
dan penunggu pasien
2. Banyaknya perawat yang salah dalam memasukkan sampah
tajam ke tempat sampah medis
3. Kurangnya efektifnya penerapan skoring Early Warning System
(EWS)
Selain itu selanjutnya analisis isu dapat menggunakan teknik
USG. Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah
satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala
nilai 1 – 5 dengan ketentuan sebagai berikut
Tabel 3.3 Skala USG
Nilai Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
Skala
1 Tidak penting Akibat yang Tidak berkembang
ditimbulkan tidak
serius
2 Kurang Akibat yang Kurang
penting ditimbulkan kurang berkembang
serius
3 Cukup penting Akibat yang Cukup
ditimbulkan cukup berkembang
serius
4 Penting Akibat yang Berkembang
ditimbulkan serius
5 Sangat penting Akibat yang Sangat
ditimbulkan sangat berkembang
serius
Dibawah ini merupakan tabel analisis USG terhadap ketiga isu utama
yang telah didapatkan sebelumnya. Hasil yang diperoleh yaitu:

19
Tabel 3.4 Analisis isu di Ruang Anggrek RS Paru Surabaya

No. ISU USG

U S G Peringkat

1. Kurangnya pengetahuan keluarga 4 4 5 13


tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien

2. Banyaknya perawat yang


salah 4 4 4 12
dalam memasukkan sampah tajam
ke tempat sampah medis

3. Kurangnya efektifnya penerapan 4 3 3 10


skoring Early Warning System
(EWS)

Dari skoring USG di atas didapatkan data :


1. Urgency
Seberapa jauh suatu permasalahan harus dibahas
berkaitan dengan waktu yang tersedia, serta seberapa tinggi
persoalan waktu berpengaruh terhadap masalah tersebut.
Kurangnya pengetahuan tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien termasuk penting karena berhubungan dengan
resiko penularan infeksi dan penyakit bagi pasien maupun
pengunjung dan menurunnya mutu RS Paru Surabaya dalam hal
keselamatan pasien
2. Seriousness
Seberapa serius suatu permasalahan dibahas dikaitkan
dengan akibat-akibat yang mungkin dapat timbul karena adanya
penundaan penyelesaian masalah tersebut. Suatu masalah bisa
saja dapat mengakar ke masalah lainnya bila tidak segera
diselesaikan. Tata tertib pengunjung dan penunggu pasien sering
dianggap remeh dan diabaikan, padahal resiko penularan infeksi
meningkat apabila pasien dalam keadaan sakit dengan immunitas

20
rendah bertemu dengan banyak pengunjung yang membawa
banyak kuman dari luar. Kebersihan ruangan pun tidak terjaga
apabila terlalu banyak pengunjung dan keluarga yang menunggui
pasien sehingga meningkatkan resiko infeksi.
3. Growth
Seberapa tinggi tingkat kemungkinan suatu permasalahan
dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar dari
masalah awalnya. Pasien dengan immunitas yang rendah rentan
terkena infeksi nosokomial yang dapat memperlama hari rawat
serta meningkatkan biaya perawatan. Pengunjung juga beresiko
tinggi tertular infeksi dari pasien, terutama bagi pengunjung anak-
anak dibawah usia 12 tahun.
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Kurangnya
pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien”. Jika hal tersebut tidak ditangani maka akan
berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Meningkatnya resiko penularan infeksi dan penyakit bagi pasien
maupun pengunjung
2. Meningkatnya angka kejadian infeksi nosokomial di RS Paru
Surabaya
3. Menurunnya mutu RS Paru Surabaya dalam hal keselamatan
pasien karena meningkatkan resiko penularan infeksi
Dari isu yang diambil, terdapat masalah yang ada dalam
beberapa permasalahan tersebut. Masalah tersebut yaitu akan
terjadi peningkatan resiko penularan infeksi pada pasien ataupun
pengunjung. Resiko penularan infeksi meningkat apabila pasien
dalam keadaan sakit dengan immunitas yang rendah bertemu
dengan banyak pengunjung yang membawa banyak kuman dari
luar. Pengunjung juga beresiko tinggi tertular infeksi dari pasien,
terutama bagi pengunjung anak-anak dibawah usia 12 tahun.

21
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu
Untuk mengatasi isu utama agar dapat teratasi dan tidak
menimbulkan dampak yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka
penulis mengajukan beberapa gagasan pemecahan isu tersebut
berdasarkan akar masalahnya.

Gambar 3.1Mindmap

Dari beberapa akar masalah tersebut, selanjutnya dibuat


penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan masalah sebagai bahan
aktualisasi. Kegiatan pemecahan masalah tersebut dijabarkan dalam
9 kegiatan yang telah disusun, diantaranya :
1. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mentor tentang
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
2. Membuat materi dengan media poster tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat ruang
Anggrek RS Paru Surabaya
4. Memberikan kuesioner kepada keluarga pasien tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
5. Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien

22
6. Memasang poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien di ruang Anggrek dan ruang depan penjagaan Satpol PP
RS Paru Surabaya
7. Mengunggah poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien di website RS Paru Surabaya
8. Mengevaluasi dan memonitoring keluarga pasien tentang
optimalisasi pelaksanaan tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien
9. Menyusun laporan kegiatan

23
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Adapun proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di
bawah ini :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mentor tentang
pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Membuat materi dengan media poster tentang tata tertib pengunjung


dan penunggu pasien

Melakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat ruang


Anggrek RS Paru Surabaya
RS Paru Surabaya

Memberikan kuesioner kepada keluarga pasien tentang tata tertib


pengunjung dan penunggu pasien

Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang tata tertib


pengunjung dan penunggu pasien

Memasang poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu


pasien di ruang Anggrek dan ruang depan penjagaan Satpol PP
RS Paru Surabaya

Mengunggah poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu


pasien di website RS Paru Surabaya

Mengevaluasi dan memonitoring keluarga pasien tentang optimalisasi


pelaksanaan tata tertib pengunjung dan penunggu pasien

Menyusun laporan kegiatan

24
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Dinas Kesehatan – UPT RS Paru Surabaya

Identifikasi Isu 1. Kurang efektifnya proses penerimaan pasien baru


2. Kurang optimalnya vital sign tiap shift
(penyebab)
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung/penunggu pasien
4. Kurangnya efektifnya penerapan skoring Early Warning System (EWS)
5. Banyaknya perawat yang salah dalam memasukkan sampah tajam ke tempat
sampah medis

Isu yang diangkat Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib pengunjung dan penunggu pasien

Gagasan Pemecahan Optimalisasi pelaksanaan tata tertib pengunjung dan penunggu pasien di ruang Anggrek
Isu RS Paru Surabaya

Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan mentor tentang pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
2. Membuat materi dengan media poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu
pasien
3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang dan perawat ruang Anggrek RS Paru
Surabaya
4. Memberikan kuesioner kepada keluarga pasien tentang tata tertib pengunjung dan
penunggu pasien
5. Melaksanakan sosialisasi pada keluarga pasien tentang tata tertib pengunjung dan

25
penunggu pasien
6. Memasang poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu pasien di ruang
Anggrek dan ruang depan penjagaan Satpol PP RS Paru Surabaya
7. Mengunggah poster tentang tata tertib pengunjung dan penunggu pasien di website
RS Paru Surabaya
8. Mengevaluasi dan memonitoring keluarga pasien tentang optimalisasi pelaksanaan
tata tertib pengunjung dan penunggu pasien
9. Menyusun laporan kegiatan

Tabel 3.5 Matriks Rancangan Kegiatan

Keterkaitan Kontribusi
No Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi
. Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi Persetujuan Akuntabilitas: Kegiatan ini Keterbukaan
konsultasi dan mentor tentang kegiatan Meminta persetujuan, mendukung RS Paru Surabaya
meminta menentukan aktualisasi arahan dan tercapainya berupaya
persetujuan waktu dan Bukti fisik : bimbingan tentang misi RS Paru transparans dalam
mentor tempat 1. Paparan hasil pelaksanaan kegiatan Surabaya yakni menyampaikan
tentang konsultasi diskusi aktualisasi serta mewujudkan informasi terkait
pelaksanaan 2. Memaparkan (notulensi) menerima saran pelayanan kesehatan kegiatan pelayanan

26
kegiatan isu yang akan 2. Foto perbaikan dari khususnya paru yang kepada masyarakat
aktualisasi dibahas dokumentasi pimpinan tentang berkualitas secara yang menjadikan
3. Memaparkan kegiatan pelaksanaan paripurna RS Paru Surabaya
gagasan/ide 3. Lembar Nasionalisme: sebagai organisasi
untuk konsultasi Menghargai pendapat yang dinamis yang
menyelesaikan mentor pimpinan untuk mampu menerima
isu dan 4. Lembar musyawarah mufakat perubahan.
menentukan persetujuan dalam pelaksanaan Integritas
jadwal mentor kegiatan sebagai Intergritas karyawan
rancangan wujud rasa cinta merupakan
aktualisasi terhadap unit kerja intergritas
4. Meminta saran, Etika Publik: Sopan organisasi yang
masukan, dan santun dalam dalam mendukung
persetujuan dari menyampaikan tercapainya tujuan
mentor kegiatan aktualisasi organisasi.
mengenai dan menghargai Profesional
kegiatan saran maupun Profesionalisme
aktualisasi yang pendapat pimpinan. adalah wajib bagi
akan petugas dalam
dilaksanakan memberikan
pelayanan

27
kesehatan kepada
masyarakat
2. Membuat 1. Mencari Terbuatnya Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas
materi dengan sumber materi poster sebagai Berkomitmen dalam mendukung Intergritas karyawan
media poster tentang tata bahan sosialisasi melaksanakan tercapainya merupakan
tentang tata tertib Bukti fisik : sosialisasi secara misi RS Paru intergritas
tertib pengunjung 1. Poster maksimal dengan Surabaya yakni organisasi yang
pengunjung dan penunggu 2. Foto menyiapkan materi mewujudkan mendukung
dan penunggu pasien dokumentasi dan media sosialisasi pelayanan kesehatan tercapainya tujuan
pasien 2. Memilah dan kegiatan sebelum proses khususnya paru yang organisasi.
mengolah sosialisasi berkualitas secara Profesional
materi agar berlangsung. paripurna serta Profesionalisme
mudah Etika Publik: mengoptimalisasikan adalah wajib bagi
dimengerti Membuat poster sumber daya rumah petugas dalam
3. Membuat dengan bahasa yang sakit sesuai memberikan
design poster santun. perkembangan pelayanan
tata tertib Komitmen Mutu: teknologi kesehatan kepada
pengunjung Mempunyai inovasi masyarakat
dan penunggu untuk membuat
pasien sosialisasi dengan
4. Mencetak menggunakan poster

28
poster tentang Anti korupsi:
tata tertib Tanggung jawab
pengunjung melaksanakan
dan penunggu aktualisasi dengan
pasien meggunakan biaya
pribadi
3. Melakukan 1. Memaparkan Persetujuan Akuntabilitas: Kegiatan ini Keterbukaan
koordinasi rencana tentang kegiatan Meminta persetujuan, mendukung RS Paru Surabaya
dengan kepala aktualisasi aktualisasi arahan dan tercapainya berupaya
ruang dan 2. Meminta saran, Bukti fisik : bimbingan tentang misi RS Paru transparans dalam
perawat ruang masukan, dan 1. Paparan hasil pelaksanaan kegiatan Surabaya yakni menyampaikan
Anggrek RS persetujuan dari diskusi aktualisasi serta mewujudkan informasi terkait
Paru kepala ruang (notulensi) menerima saran pelayanan kesehatan kegiatan pelayanan
Surabaya dan perawat 2. Foto perbaikan dari khususnya paru yang kepada masyarakat
ruang Anggrek dokumentasi pimpinan tentang berkualitas secara yang menjadikan
RS Paru kegiatan pelaksanaan paripurna RS Paru Surabaya
Surabaya Nasionalisme: sebagai organisasi
mengenai Menghargai pendapat yang dinamis yang
kegiatan pimpinan untuk mampu menerima
aktualisasi yang musyawarah mufakat perubahan.
akan dalam pelaksanaan Integritas

29
dilaksanakan kegiatan sebagai Intergritas karyawan
1. wujud rasa cinta merupakan
terhadap unit kerja intergritas
Etika Publik: Sopan organisasi yang
santun dalam dalam mendukung
menyampaikan tercapainya tujuan
kegiatan aktualisasi organisasi.
dan menghargai Profesional
saran maupun Profesionalisme
pendapat pimpinan. adalah wajib bagi
petugas dalam
memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
4. Mamberikan 1. Memberikan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas
kuesioner kuesioner pemberian Adanya kejelasan mendukung Intergritas karyawan
tentang tata dengan sopan kuesioner target yang ingin tercapainya merupakan
tertib 2. Memberikan Bukti fisik : dicapai, yaitu misi RS Paru intergritas
pengunjung penjelasan cara 1. Foto kegiatan pemahaman tata Surabaya yakni organisasi yang

30
dan penunggu pengisian 2. Hasil tertib pengunjung dan mewujudkan mendukung
pasien kuesioner kuesioner penunggu pasien pelayanan kesehatan tercapainya tujuan
3. Mengumpulkan Nasionalisme: khususnya paru yang organisasi.
hasil kuesioner Bersikap adil pada berkualitas secara Profesional
4. Menentukan semua peserta saat paripurna Profesionalisme
hasil kuesioner pengisian kuesioner adalah wajib bagi
Etika Publik: Sopan petugas dalam
dalam memberikan
mensosialisasikan pelayanan kesehatan
kegiatan pengisian kepada masyarakat
kuesioner
Komitmen Mutu:
Mempunyai inovasi
untuk memecahkan
masalah dengan cara
membandingkan
sebelum dan
sesudah sosialisasi
5. Melaksanakan 1. Memberikan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini Keterbukaan
sosialisasi salam kepada sosialisasi Kejelasan dalam mendukung RS Paru Surabaya
pada keluarga keluarga pasien dengan menyampaikan tercapainya berupaya

31
pasien tentang 2. Menjelaskan menggunakan informasi kepada misi RS Paru transparans dalam
tata tertib tujuan media poster peserta mengenai Surabaya yakni menyampaikan
pengunjung sosialisasi Bukti fisik: sosialisasi tata tertib mewujudkan informasi terkait
dan penunggu 3. Menjelaskan 1. Foto kegiatan pengunjung dan pelayanan kesehatan kegiatan pelayanan
pasien tata tertib sosialisasi penunggu pasien khususnya paru yang kepada masyarakat
pengunjung 2. Daftar hadir menggunakan media berkualitas secara yang menjadikan
dan penunggu peserta poster paripurna serta RS Paru Surabaya
pasien yang Etika Publik: Sopan mengoptimalisasikan sebagai organisasi
benar dalam berkomunikasi sumber daya rumah yang dinamis yang
dengan peserta sakit sesuai mampu menerima
selama sosialisasi perkembangan perubahan.
Komitmen Mutu: teknologi Integritas
Berinovasi dalam Intergritas karyawan
melaksanakan merupakan
sosialisasi dengan intergritas
media poster organisasi yang
mendukung
tercapainya tujuan
organisasi.

Profesional

32
Profesionalisme
adalah wajib bagi
petugas dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
6. Memasang 1. Menyiapkan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini Keterbukaan
poster tentang poster yang pemasangan Kejelasan dalam mendukung RS Paru Surabaya
tata tertib akan dipasang poster di ruang menyampaikan tercapainya berupaya
pengunjung 2. Meminta izin Anggrek dan informasi mengenai misi RS Paru transparans dalam
dan penunggu untuk depan ruang sosialisasi tata tertib Surabaya yakni menyampaikan
pasien di memasang Satpol PP pengunjung dan mewujudkan informasi terkait
ruang Anggrek poster Bukti fisik : penunggu pasien pelayanan kesehatan kegiatan pelayanan
dan ruang 3. Menjelaskan Foto dokumentasi menggunakan media khususnya paru yang kepada masyarakat
depan maksud dan poster berkualitas secara yang menjadikan
penjagaan tujuan Etika Publik: paripurna serta RS Paru Surabaya
Satpol PP RS pemasangan Bersifat jelas, sopan mengoptimalisasikan sebagai organisasi
Paru poster dan komunikatif sumber daya rumah yang dinamis yang
Surabaya 4. Memasang Komitmen Mutu: sakit sesuai mampu menerima
poster di tempat Berinovasi dalam perkembangan perubahan.
yang mudah melaksanakan teknologi Integritas

33
dilihat dan pembelajaran dengan Intergritas karyawan
dibaca oleh media poster merupakan
pengunjung dan intergritas
penuggu pasien organisasi yang
mendukung
tercapainya tujuan
organisasi.
Profesional
Profesionalisme
adalah wajib bagi
petugas dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
7. Mengunggah 1. Menyiapkan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini Keterbukaan
poster tentang poster yang pengunggahan Kejelasan dalam mendukung RS Paru Surabaya
tata tertib akan diunggah poster di website menyampaikan tercapainya berupaya
pengunjung 2. Meminta izin RS Paru informasi kepada misi RS Paru transparans dalam
dan penunggu untuk Surabaya peserta mengenai Surabaya yakni menyampaikan
pasien di mengunggah Bukti fisik : sosialisasi tata tertib mewujudkan informasi terkait
website RS poster Foto dokumentasi pengunjung dan pelayanan kesehatan kegiatan pelayanan

34
Paru 3. Mengunggah penunggu pasien khususnya paru yang kepada masyarakat
Surabaya poster di menggunakan media berkualitas secara yang menjadikan
website RS poster secara online paripurna serta RS Paru Surabaya
Paru Etika Publik: mengoptimalisasikan sebagai organisasi
Surabaya Bersifat jelas, sopan sumber daya rumah yang dinamis yang
dan komunikatif sakit sesuai mampu menerima
Komitmen Mutu: perkembangan perubahan.
Berinovasi dalam teknologi Integritas
melaksanakan Intergritas karyawan
pembelajaran dengan merupakan
media poster secara intergritas
online organisasi yang
mendukung
tercapainya tujuan
organisasi
Profesional
Profesionalisme
adalah wajib bagi
petugas dalam
memberikan
pelayanan

35
kesehatan kepada
masyarakat
9. Mengevaluasi 1. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas
dan evaluasi evaluasi dan Adanya tanggung mendukung Intergritas karyawan
memonitoring dengan cara monitoring jawab dalam tercapainya merupakan
keluarga mengobservasi Bukti fisik : melaksanakan misi RS Paru intergritas
pasien tentang kepatuhan 1. Foto evaluasi Surabaya yakni organisasi yang
optimalisasi keluarga dan dokumentasi Etika Publik: mewujudkan mendukung
tata tertib pengunjung 2. Hasil evaluasi Keluarga patuh pelayanan kesehatan tercapainya tujuan
berkunjung pasien dengan tata tertib khususnya paru yang organisasi.
dan penunggu 2. Memonitoring yang ada berkualitas secara Profesional
pasien dengan cara Komitmen Mutu: paripurna Profesionalisme
perawat selalu kegiatan evaluasi adalah wajib bagi
mengingatkan berdampak pada petugas dalam
keluarga dan peningkatan memberikan
pengunjung pengetahuan dan pelayanan
pasien sikap keluarga kesehatan kepada
3. Menganalisis masyarakat
hasil evaluasi
10. Menyusun 1. Menyiapkan Tersususnnya Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas
laporan seluruh data, laporan Adanya tanggung mendukung Intergritas karyawan

36
aktualisasi foto, video dan aktualisasi jawab dalam tercapainya merupakan
file yang Bukti fisik: melaksanakan tugas misi RS Paru intergritas
diperlukan 1. Foto aktualisasi di RS Surabaya yakni organisasi yang
2. Menyusun dokumentasi Paru Surabaya mewujudkan mendukung
laporan 2. Laporan selama 1 bulan serta pelayanan kesehatan tercapainya tujuan
aktualisasi. aktualisasi mempertanggung khususnya paru yang organisasi.
jawabkannya dalam berkualitas secara Profesional
bentuk laporan 1. M paripurna Profesionalisme
aktualisasi e adalah wajib bagi
Nasionalisme: n petugas dalam
Dengan y memberikan
dilaksanakannya u pelayanan kesehatan
aktualisasi telah s kepada masyarakat
membuktikan rasa u
cinta terhadap egara
n
dan menjalankan
tugas negara. l
Etika Publik: a
Melaksanakan danp
melaporkan o
aktualisasi dengan r

37
baik dan sopan a
santun. n
Komitmen Mutu:
Melaksanakan a
kegitan aktualisasi k
dan menyusun t
laporan aktualisasi u
sesuai dengan a
panduan yang l
diberikan dengan i
rasa patuh s
Anti korupsi: a
Adanya kejujuran s
dalam melaksanakan
i
dan menyusun
laporan aktualisasi
dengan
menggunakan biaya
pribadi

38
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi,diperlukan jadwal
yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di RS Paru Surabaya :
Tabel 3.6 Jadwal Rencana Kegiatan
November - Desember
No. Kegiatan
2 3 4 1
1. Melakukan konsultasi dan meminta
persetujuan mentor tentang
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
2 Membuat materi dengan media
poster tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
3. Melakukan koordinasi dengan
kepala ruang dsn perawat ruang
Anggrek RS Paru Surabaya
4. Memberikan kuesioner kepada
keluarga pasien tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
5. Melaksanakan sosialisasi pada
keluarga pasien tentang tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
6. Memasang poster tentang tata
tertib pengunjung dan penunggu
pasien di ruang Anggrek dan ruang
depan Satpol PP RS Paru
Surabaya
7. Mengunggah poster tentang tata
tertib pengunjung dan penunggu
pasien di website RS Paru
Surabaya

39
8. Mengevaluasi dan memonitoring
keluarga pasien tentang
optimalisasi pelaksanaan tata tertib
pengunjung dan penunggu pasien
9. Menyusun laporan kegiatan

40
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, E., dan Irawati, E. 2017. “Manajemen ASN”. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, W., Wirapradja, N., dan Imbaruddin, A. 2015. “Etika Publik”.


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Kusumasari, B., Dwiputrianti, S., dan Allo, E., 2015. “Akuntabilitas”. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Y., Suryanto, A., dan Muslim A. 2015. “Nasionalisme”. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Idonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemerintah Indonesia. 2018. Peraturan Lembaga Adiministrasi No. 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar.
Permenpan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
dan Angka Kreditnya.
Purwanto, E., dkk. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Y., dan Sejati, T.. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Yuniarsih, T., dan Taufiq M. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

41

Anda mungkin juga menyukai