Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM
Jl. Arteri Supadio Telp.(0561) 712050, Email : puskesmas.srd@gmail.com
KECAMATAN SUNGAI RAYA
Kode Pos 78391

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM PELAYANAN IMUNISASI
PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM
KECAMATAN SUNGAI RAYA, KABUPATEN KUBURAYA

l. Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling
mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan
kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu
imunisasi. Program imunisasi di Indonesia dimulai dengan memberikan Lima
Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi (O -- 11 bln) dilanjutkan booster imunisasi
pada usia 18 bin — 3 tahun dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap
8 macam penyakit: TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B
dan Meningitis, melalui antigen BCG, DPT, HIB, Polio, Campak, Hepatitis B.
Kemudian untuk melengkapi status imunisasi TT dan Booster terhadap penyakit
Difteri, pemerintah juga memberikan imunisasi DT dan Td saat BIAS.
Imunisasi juga diberikan pada WI-JS dan BUMIL melalui antigen TT. Di
Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Pemerintah bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah
penerima imunisasi, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada
sasaran. Pelaksanaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta. Institusi swasta dapat memberikan
pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi persyaratan perijinan yang terah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

ll. Latar Belakang


Saiah satu paniiaian kinerja puskesmas program imunisasi adalah
pencapaian imunisasi dasar lengkap ( IDL ) pada bayi nencapai 80% per desa
dan penæpaian IJCI desa 100%. Oleh karena iti kegiabn imunisasi ruin pada
bayi dan dilaksanakan secara ruin di setiap posyandu di wilayah binaan.
Ill. Tujuan
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit
yang dapat di cegah dengan imunisasi PD31.

B. Tujuan Khusus
1 Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan
imunisasi dasar lengkap minimal 80% secara merata pada bayi yang
ada di desa.
2 Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di
bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun).
3 ERAPO (Eradikasi polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus polio di
Indonesia.
4 Tercapainya eliminasi campak dan rubella
5 Terlaksananya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety injection practise and waste disposal
management) sesuai standar WHO.
6 Pemeratan pelayanan Imunisasi sampai kedesa-desa.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan pemberian imunisasi Adapun
rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut

A. Pemberian Imunisasi BCG Langkah Kerja


1 . Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin dan spuit yang akan di gunakan
3. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc )
4. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang
tua anak tersebut
5. Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
6. Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih hangat,
jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab akan merusak vaksin
tersebut
7. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya
pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit
8. Rapikan alat-alat
9. Petugas mencuci tangan
10. Mencatat dalam buku

B. Pemberian Imunisasi DPT-Hb Hib ( Pentabio ) Langkah Kerja


1 . Petugas mencuci tangan
2 Pastikan vaksin yang akan di gunakan
3 Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumiah
suntikan 3x untuk imunisasi Pentabio.
4 Ambil 0,5 cc vaksin Pentabio
5 Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
6 Suntikan secara intra muskuler (im)
7 Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat Pentabio,
berikan obat penurun panas / antipiretik dan anjurkan pada ibu untuk
memberikan pada anak tersebut setelah sampai di rumah.
8 Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
9 Rapikan alat-alat
10 Petugas mencuci tangan
11 Mencatat dalam buku

C. Pemberian Immunisai Polio Langkah kerja


1 . Petugas mencuci tangan
2 Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor kadaluarsa
dan vvm )
3 Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
4 Pasang Pipet diatas botol vaksin
5 Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
6 Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
7 Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi
8 Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesan
9 Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan agar vaksin tetap dalam
kondisi steril
10 Rapikan Alat
11 Petugas mencui tangan
12 Catat dalam Buku
D. Imunisasi Campak Langkah kerja
1 . Petugas mencuci tangan
2 Pastikan vaksin dalam keadaan baik
3 Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
4 Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5 cc)
5 Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)
6 Ambil 0,5 cc vaksin campak yang teiah dilarutkan tadi
7 Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril (air panas).
8 Suntikan secara sub cutan (sc)
9 Rapikan alat
10 Cuci tangan petugas
11 Catat dalam Buku

E. Imunisasi Diphteria Tetanus (DT) Langkah Kerja


1 Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada pasien
Nama, Umur dan alamat, Apakah ada alergi terhadap obat-obatan
2 Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
3 Siapkan bahan dan alat suntik
4 Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5 ml
5 Persilahkan pasien duduk
6 Oleskan kapas alkohol pada lengan kiri bagian atas
7 Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra muscular
8 Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
9 Persilahkan pasien menunggu 15 menit, dan jika tidak terjadi efek
samping pasien boleh pufang
10 Rapikan alat
11 Petugas cuci tangan
12 Catat pada buku

F. Imunisasi Inaktif Polio Vaksin (IPV) Langkah kerja


1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin dalam keadaan baik
3. Pastikan umur anak minimal 4-12 bulan
4. Ambil 0,5 cc vaksin IPV
5. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
6. Suntikan secara intra muskuler (im)
7. Rapikan alat
8. Cuci tangan petugas
9. Catat dalam Buku
G. Imunisasi Inaktif Polio Vaksin (IPV) Langkah kerja
1 . Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin dalam keadaan baik
3. Pastikan umur anak minimal 4 -12 bulan
4. Ambil 0,5 cc vaksin IPV
5. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
6. Suntikan secara intra muskuler (im)
7. Rapikan alat
8. Cuci tangan petugas
9. Catat dalam Buku
H. Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) Langkah kerja
1 . Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin dalam keadaan baik
3. Pastikan umur anak 2 bulan - 12 bulan
4. Ambil 0,5 cc vaksin PCV
5. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air panas)
6. Suntikan secara intra muskuler (im)
7. Rapikan alat
8. Cuci tangan petugas
9. Catat dalam Buku
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap bulan dengan jadwal yang sudah ditetapkan di
masing-masing desa wilayah kerja.
VI. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adaiah seluruh bayi yang berumur 0-11 bulan
untuk imunisasi dasar, 18-24 bulan dan 24-36 bulan untuk imunisasi
lanjutan.lbu hamil pada umur kehamilan 4-9 bulan sebelum bersalin, untuk
anak sekolah dasar diberikan di kelas 1, 2 dan 5.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan diiaksanakan rutin dalam setiap bulan selama satu tahun
N Kegiat Sasa Jadwal Kegiatan
an ran
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 12
1 Imunis Balit
asi a,
Batit

x x x x x x x x x x x x
Wus,
Bumi

SD x x
VIII. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatandan Pelaporan
Evaluasi dilaksanakan oleeh pelaksana program terhadap pelaksanaan
kegiatan apakah dilakukan sesuai jadwal. Evaluasi dilakukan setelah
pelaksaan kegiatan oleh pelaksana program. Evaluasi kegiatan ini akan
dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas pelayanan imunisasi tentang
laporan hasil pelaksaan imunisasi.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


 Pelaksana program membuat laporan hasil pelaksaan imunisasi paling
lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya, dan disetorkan ke dinas
kesehatan

Mengetahui Sungai Raya


Kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam PJ Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai