Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POOPO
Jl. Desa Poopo Utara Kec. Ranoyapo, Kab. Minahasa Selatan, email : pkm_poopo@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


IMUNISASI

A. PENDAHULUAN
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda
(double burden) yaitu masalah penyakit menular dan penykakit
degeneratif.Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak
mengenal batas wilayah administratif.
Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke
wilayah lain yang terbuksti sangat cost effective.Denagn Imunisasi penyakit cacar telah
berhasil di basmi dan di Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar pada tahun
1974.
Indonesia berkomitmen terhadap mutu pelayanan imunisasi dengan menetapkan
standart pemberian suntikan yang aman bagi penerima suntikan,petugas dan lingkungan
terkait dengan pengeloalan limbah medis tajam yang aman.
Cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh
wilayah.Cakupan Imunisasi secara nasional dengan cakupan imunisasi minimal 90%.dan
cakupan imunisasi di Kabupaten atau Kota minimal 80 %.

B. LATAR BELAKANG
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan
adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi. Program imunisasi di Indonesia
kemudian diperbaharui dan dikembangkan semenjak tahun 1977 dengan tujuan
memberikan perlindungan terhadap 7 macam penyakit: TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus,
Campak, Polio dan Hepatitis B melalui antigen BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis B
dan TT. Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Pemerintah, bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah
penerima imunisasi, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada sasaran.
Pelaksaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah dan
swasta. Institusi swasta dapat memberikan pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi
persyaratan perizinan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Program Imuisasi adalah salah satu program pokok puskesmas,dalam upaya
untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan
prioritas kementerian Kesehatan khususnya untuk meurunkan angka kematian
anak.Kegiatan Imunisasi ini mengacu pada visi misi dan tata nilai Puskesmas Poopo
dalam memberikan tindakan /respon terhadap pasien,tepat dalam memberikan tindakan
serta ramah dalam melayani pasien.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan,kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat di
cegah dengan Imunisasi (PD3I).
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi sesuai targer
RPJMN.
b. Tercapainya Universal Child Immunization/UCI (Prosentase minimal 805 bayi
yang mendapat IDL di suatu desa) di seluruh desa.
c. Tercapainya target imunisasi lanjutan pada anak umur di bawah 2 tahun (baduta)
dan anak usia sekolah dasar serta wanita Usia subur (WUS).
d. Tercapainya reduksi,eliminasi,dan eradikasi penyakit yang dapat di cegah
imunisasi.
e. Terselenggaranya pemberian imuisasi yang aman.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan pemberian imunisasi dasar dan
lanjutan.
Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Pemberian Imunisasi BCG
Langkah Kerja
a. Petugas Mencuci tangan
b. Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
c. Larutkan vaksin dengan cairan spuit yang akan digunakan
d. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG.
e. Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
f. Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan
menggunakan alkohol/desinfekstan sebab akan merusak vaksin tersebut.
g. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada
insetrio musculus deltoideus) secaraintrakutan (ic) / dibawah kulit.
h. Rapikan alat-alat
i. Petugas mencuci tangan
j. Mencatat dalam buku register

2. Pemberian Imunisasi DPT-Hb Hib


Langkah Kerja
a. Petugas Mencuci tangan
b. Pastikan vaksin yang akan digunakan
c. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan 3x
untuk imunisasi DPT.
d. Ambil 0,5 cc vaksin DPT
e. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air matang)
f. Suntikan secara intra muskuler
g. Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT, berikan obat
penurun panas/ antipiretik kepada ibu anak tersebut.
h. Anjurkan kompres hangat dilokasi penyuntikan
i. Rapikan alat-alat
j. Petugas mencuci tangan
k. Mencatat dalam buku

3. Pemberian Imunisasi Polio


a. Petugas mencuci tangan
b. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor kadaluarsa dan
vvm)
c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
d. Pasang pipet diatas botol vaksin
e. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
f. Buka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes
g. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi
h. Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesan.
i. Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan agar vaksin teteap dalam konidisi
steril.
j. Rapikan alat
k. Petugas mencuci tangan
k. Mencatat dalam buku register

4. Pemberian Imunisasi IPV


Langkah Kerja
a. Petugas Mencuci tangan
b. Pastikan vaksin yang akan digunakan
c. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (4-11 bulan),penyuntikan IPV lebih
efektif diberikan bersamaan dengan DPT Hb yang ketiga.
d. Ambil 0,5 cc vaksin IPV
e. Bersihkan 1/3 paha kiri bagian luar dengan kapas steril (air matang)
f. Suntikan secara intra muskuler
g. Anjurkan kompres hangat dilokasi penyuntikan
h. Rapikan alat-alat
i. Petugas mencuci tangan
j. Mencatat dalam buku

6. Imunisasi Campak dan Rubella (MR)


Langkah Kerja
a. Petugas mencuci tangan
b. Pastikan vaksin MR dalam keadaan baik
c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
d. Larutkan dengan cairan pelarut MR yang sudah ada (5 cc)
e. Pastikan umur anak tepat untuk diimunisasi MR (9 bulan)
f. Ambil 0,5 cc vaksin MR yang telah dilarutkan tadi.
g. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril (air matang).
h. Suntikan secara sub cutan (sc)
i. Rapikan alat
l. Petugas mencuci tangan
j. Mencatat dalam buku register
7. Imunisasi Tetanus Difteri
Langkah Kerja
a. Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan pada pasien nama, umur
dan alamat, apakah ada alergi terhadap obat-obatan.
b. Pastikan kondisi pasien dalam sehat.
c. Siapkan bahan dan alat suntik.
d. Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5 ml.
e. Persilahkan pasien duduk
f. Oleskan kapas alkohol pada lengan yang tidak dominan di bagian atas.
g. Suntik pada lengan bagian atas secara intra musculer
h. Buang jarum bekas suntikan kedalam kotak
i. Persilahkan pasien menunggu selama 15 menit diluar, dan jika tidak terjadi efek
samping pasien boleh pulang.
j. Catat pada buku register

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelayanan imunisasi dilaksanakan rutin setiap bulan di puskesmas Poopo dengan
jadwal yang sudah ditetapkan d masing masing kelurahan.Dalam pelayanan imunisasi
ada peran lintas program petugas kesehatan lain yaitu dokter,perawat dan gizi dalam
pemeriksaan status gizi dalam pemeriksaan kesehatan bayi dan anak.Peran lintas sektor
antara lain orang tua,kader,tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan d tingkat
kelurahan dan kecamatan dalam upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pelayanan Imunisasi.

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh bayi yang berumur 0-11 bulan
untuk imunisasi dasar,18-24 bulan dan 24 – 36 bulan untuk imunisasi lanjutan.Ibu
hamil pada saat selama umur kehamilan nya dan wanita usia subur.
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Kegiatan ini dapat di laksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada orang
tua,kader kesehatan,ibu pkk kelurahan dan kecamatan dan tokoh pemuka
masyarakat (TOMA/TOGA).
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO KEGIATAN BULAN
IMUNISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Imunisasi rutin
dan lanjutan di
Puskesmas dan
posyandu

2 Pelayanan
imunisasi rutin
baik imunisasi
dasar maupun
imunisasi
Lanjutan di
Sekolah (Bias
MR)

3 Pelayana
n imunisasi rutin
baik imunisasi
dasar maupun
imunisasi
Lanjutan di
Sekolah (Bias
DT)

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN


MONITORING
Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan melihat cakupan pemberian imunisasi pada
bayi dan balita yang wajib memperolah imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Pencatatan dalam kegiatan akan dibuat dalam bentuk buku pencatatan bayi dan
balita sesuai dengan data bayi dan balita yang wajib mendapatkan imunisasi dari setiap
desa diwilayah kerja.
Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blanko / format pelaporan hasil
kegiatan dalam setiap bulan dari setiap desa yang ada di wilayah kerja.
Pelaporan dari hasil kegiatan ini akan diserahkan kapada kapala desa, kepala
puskesmas dan camat sebagai pimpinan wilayah kerja serta ke Instansi Dinas
Kesehatan Daerah.
Evaluasi dalam kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk melihat cakupan
pemberian imunisasi secara berjenjang pada bayi dan batita yang wajib mendapatkan
imunisasi.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Poopo
Penanggung Jawab Program

Dr. Fanda F. F. Wuisan Ns. Novita H. Poluakan, S.Kep


Pembina Tkt. I/ IV B NIP.19921118 201903 2 027
NIP. 19770530 200903 2 001

Anda mungkin juga menyukai