Anda di halaman 1dari 12

IMUNISASI

Tim IMUNISASI
Puskesmas Tanah Abang
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
IMUNISASI
Suatu proses untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dengan cara memasukkan
vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan,dibunuh atau bagian-
bagian dari bakteri (virus) tersebut
sudah dimodifikasih.
TUJUAN IMUNISASI
Tujuan nya adalah untuk
menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat Penyakit
yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I).
JENIS-JENIS VAKSIN DAN PENYAKIT YANG DAPAT
DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

1. Hepatitis B
 Untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis (Penyakit Kuning)yang merusak hati.
 HB0

 Diberikan pertama kali pada bayi baru lahir (<24 jam). Dosis pemberian 0,5ml
disuntikan secara Intra muskular (IM) 90 derajat pada paha bagian kanan atas.

2. BCG
 Untuk mencegah terjadinya penyakit Tubercolocis (TBC)
 Diberikan pada usia 1 bulan dan tidak boleh lebih dari 2 bulan, dosis pemberian
0,05 ml sebanyak 1 kali disuntikan secara intrakutan (Bawah Kulit) 15 derajat
didaerah legan kanan atas. Vaksin yang telah digunakan harus dipakai sebelum
lewat 3 jam.
3. DPT-HB-Hib ( vaksin yang sudah di modifikasi )
DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Untuk mencegah penyakit infeksi pada hidung dan tenggorokan,tetanus dan batuk
rejan (Batuk100hari).
Hb untuk pencegahan penyakit hepattis B (Liver/hati,penyakit kuning )
Hib Untuk pencegahan penyakit miningitis (Radang selaput otak) dan Pneumonia
(sesak napas).
Dosis pemberian 0,5ml disuntikan secara Intra Muskular (IM) 90 derajat pada bagian
paha atas.
. PCV ( Pneumonia)
Untuk mencegah penyakit penumonia yang di sebabkan oleh bakteri pneumokokus.
Gejala : demam,batuk dan kesukaran bernafas yang di tandai dengan nafas cepat
Dosis pemberian 0,5ml disuntikan secara Intra Muskular (IM) 90 derajat pada bagian
paha atas.

4. POLIO
Untuk mencegah kelumpuhan pada bayi di berikan secara oral sebanyak 2 tetes.

5. Vaksin Polio Suntik (IPV)


Untuk mencegah kelumpuhan pada bayi dosis pemberian 0,5ml yang di berikan
secara Intra muskular dengan sudut 90 derajat bagian paha kiri atas.
6. Campak RubellaMR
Untuk mencegah penyakit campak Rubella, diberikan pada usia 9 -11 bulan, 2
tahun, dan 6-7 Tahun (BIAS). Sebelum disuntikan vaksin campak terlebih
dahulu harus di larutkan dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi
5ml cairan pelarut. Dosis pemberian 0,5ml disuntikan secara Subkutan (SC)
45 derajat.
 Gejalah Awal Penyakit Campak

1. Demam
2. Bercak kemerahan
3. Batuk + Filek dan
4. Kemerahan pada konjungtiva
7. DT (Diphteria Tetanus)
untuk mencegah beberapa penyakit seperti difteri ( infeksi pada hidung
dan tengorokan), tetanus.
Dosis pemberian sebanyak 0,5ml di berikan secara intramuscular (IM) di
lengan kiri atas.
8. Td (Tetanus Diphteria)
 Imunisasi lanjutan dari imunisasi DT agar anak semakin kebal dengan ketiga
penyakit tersebut.
 Dosis pemberian 0,5ml disuntikan di bagian lengan kiri atas secara IM.
SASARAN IMUNISASI
 1.Bayi di bawah usia 1 tahun (Imunisasi Dasar Lengkap) dimulai dari
HbO, BCG,Polio1. DPT-HB-Hib1,Polio2,pcv1. DPT2-HB-Hib2.Polio3,pcv2.
DPT3-HB-Hib3,Polio4 dan IPV, Campak Rubella (Measles/MR).
 2.Baduta (Bayi dibawah usia dua tahun).

Usia 18 Bulan mendapatkan DPT- HB-Hib, Campak MR Lanjutan.


 3.Wanita Usia Subur (WUS) ialah wanita usia 15-39 tahun termasuk ibu
hamil/ Bumil dan wanita usia subur, Calon Pengantin (Catin) Imunisasi
Td.
 4.Anak Usia Tingkat Dasar (SD) yaitu BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
diberikan Vaksin yaitu: Campak MR untuk Kelas 1, Dt untuk kelas 1 dan
Td untuk kelas 2 dan 5.
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR BAYI JENIS IMUNISASI
< 24 jam HEPATITIS B (HB0)
1 Bulan BCG,POLIO 1,RV
2 Bulan DPT-HB-Hib 1,POLIO 2,PCV1,RV
3 Bulan DPT-HB-Hib 2,POLIO 2,PCV2,RV
4 Bulan DPT-HB-Hib 3,POLIO 4, IPV SUNTIK
9 Bulan CAMPAK/MR
10 Bulan JE
18 Bulan – 24 Bulan DPT-HB-Hib dan CAMPAK MR
Kelas 1 CAMPAK MR, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td,HPV
Kelas 6 HPV
Dampak / Akibat Setelah Imunisasi
Kipi (Kejadian pasca imunisasi) adalah
satu reaksi yang tidak diinginan yang muncul setelah
pemberian vaksin.
Gejalah Kipi
# Kipi Ringan Demam, Bengkak dan
Kemerah-merahan di sekitar daerah bekas suntikan
imunisasi.
# Kipi Berat
Kipi ini jarang terjadi tetapi bisa menimbulkan dampak
serius seperti menurunnya trombosit,menyebabkan kejang
dan hipotonia (melemahnya otot). Kipi berat dapat diatasi
dan sembuh total tanpa adanya dampak jangka panjang.
CAPAIAN IMUNISASI DARI JANUARI SD JULI
2023 WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH
ABANG
 HB0 = 266/677 X 100% = 39,35
 BCG, POLIO 1= 310/677 X 100% = 45,8%
 DPT/HB-Hib1, POLIO 2 = 307/677 X 100% = 45,3%
 PCV1 (PNEUMOKOKUS) = 262/677 X 100% ==38,7%
 DPT/HB-HiB2, POLIO3 = 293/677 X 100% = 43,3%
 PCV 2 = 177/766 X100% = 26,1%
 DPT/HB-Hib3, POLIO 4 = 251/677 X 100% = 37,1%
 CAMPAK RUBELLAH (MR) = 250/677 X 100% = 36,9%
 IMUNISASI DASAR LENGKAP = 250/677 X 100% = 36,9%
BADUTA ( BAYI DUA TAHUN)
• DPT/HB-Hib Lanjutan

78/ 1603 x 100% = 4,9%


• CAMPAK RUBELLA (MR) Lanjutan

124/1603 x 100% = 7,7%


Td 1( Tetanus Difteri ) pada ibu hamil
185/745 x 100% = 24,8%
Td 2 pada ibu hamil
190/745 x 100% = 25,5%
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai