Anda di halaman 1dari 19

Deteksi Dini kanker Serviks dengan

Pemeriksaan IVA
Masalah kanker serviks di
negara berkembang
Sekitar 400.000 kasus baru setiap
tahunnya

jenis kanker yang paling banyak


pada perempuan

Diperkirakan angka kejadiannya di


indonesia 50 dari 100.000 penduduk

Hanya 5% wanita yang menjalani


program skrining
Berganti-ganti
pasangan seksual

Kebiasaan
merokok
• Skrining pada setiap wanita minimal 1x pada usia 35-40 tahun
• Pada usia 35-55 tahun:
• Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahun
• Kalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap 5 tahun
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung (dengan mata
telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim
dengan larutan asam asetat 3-5%.

Asam asetat juga dikenal dengan asam cuka


berguna mendeteksi dini kanker servik secara
mudah dan murah.

Di Indonesia, anjuran untuk melakukan IVA bila :


hasil positif (+) adalah 1 tahun dan, bila hasil
negatif (-) adalah 5 tahun
Keuntungan Tes IVA
Dapat dilakukan
Aman, mudah Murah dan puskesmas dan semua
dilakukan efisien tenaga kesehatan yang
terlatih

Teknik Dapat dilakukan


pemeriksaan kapan saja dalam Hasil cepat
sederhana siklus menstruasi

Butuh bahan dan Sensitivitas dan


alat yang sederhana spesifisitas cukup
dan murah tinggi
• Sudah melakukan hubungan seksual
• Tidak sedang datang bulan/haid
• Tidak sedang hamil
• 24 jam sebelumnya tidak melakukan
hubungan seksual
• Usia minimal 25 tahun
Bagaimana caranya
• IVA (-) : serviks normal
• IVA radang : terdapat radang(servisitis)
• IVA (+) : ditemukan bercak putihmengarah pada prakanker

Kategori hasil IVA


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai