Anda di halaman 1dari 15

IVA

dr. Esepto Murzani


IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
• Pertama kali diperkenalkan oleh Hinsleman
pada tahun 1925 dengan cara mengusap
serviks yang telah dicelupkan asam asetat 3%.
• IVA adalah pemeriksaan skrining kanker
serviks dengan cara inspeksi visual pada
serviks dengan pemberian asam asetat.
Setelah dilihat posisinya, selama satu menit.
Pemeberian ini tidak menyakitkan dan
hasilnya langsung saat itu juga dapat
disimpulkan Normal (Negatif) atau positif (ada
lesi pra-kanker)
Beberapa keuntungan pemeriksaan IVA
• Murah
• Mudah, praktis, mampu laksana
• Dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (dokter
spesialis, dokter umum, bidan , perawat terlatih)
• Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
• Sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
• Kinerja tes sama dengan tes lain
• Memberikan hasil segera sehingga dapt diambil
keputusan mengenai penatalaksanaanya
Kapan harus skrining?
• Menurut WHO skrining dilakukan pada:
• Skrining pada setiap wanita minimal satu kali
pada usi 35-40 tahun
• Kalau fasilitas tersedia lakukan tiap 5 tahun
pada usia 35-55
• Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan
setiap 3 tahun pada usia 25-60tahun
Syarat dilakukan pemeriksaan IVA
• Sudah melakukan hubungan seksual
• Tidak sedang haid
• Tidak sedang hamil
• 24 jam sebelumnya tidak melakukan
hubungan seksual
Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan IVA

 Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
 Sumber cahaya yang cukup
 Asam asetat 3 - 5 %
 Kapas lidi
 Sarung tangan bersih ( lebih baik steril)
 Spekulum vagina
Hasil Pemeriksaan
• IVA negatif = serviks normal
• IVA radang = serviks radang (servisitis) atau kelainan
jinak lainnya (polip serviks)
• IVA positif = diteamaukan bercak putih (aceto white
ephitelium) kelompok ini menjadi sasaran temuan
skrining kanker serviks dengan metode IVA karena
temuan ini mengarah pada diagnosis serviks pra-kanker
(dispalsia ringan sedang berat atau kanker serviks in situ)
• IVA – kankaer serviks tahap ini pun, untuk upaya
penemuan stadium kanker serviks, maka akan
bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker
serviks bila ditemukan masih pada stadium invasive dini.
Serviks normal
Serviks Abnormal
Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai