Anda di halaman 1dari 5

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat


F.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Topik :

Melakukan Kunjungan Rumah disekitaran Gun. Jemak

Diajukan dan Dipresentasikan Dalam Rangka Praktik Klinis Dokter Internsip Sekaligus
Sebagai Syarat Menyelesaikan Program Dokter Internsip Indonenesia di Puskesmas
Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat

DisusunOleh :
dr. Ira Ameria

Telah diperiksa dan disetujui pada Maret 2016


Oleh :
Pendamping Dokter Internsip

dr. H. Hidayat Samiaji


NIP.19750915 2005021 003
LAPORAN KEGIATAN

Melakukan Kunjungan Rumah disekitaran Gun. Jemak

Latar Belakang

Rumah seharusnya menjadi tempat yang bebas dari gangguan, rasa kebersamaan. Rumah
yang sehat mampu melindungi dari panas dan dingin yang ekstrim, hujan dan matahari, angin,
hama, bencana seperti banjir dan gempa bumi, serta polusi dan penyakit (Wicaksono, 2009).
Rumah sehat menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), merupakan bangunan
tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat,
sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang
baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Persentase keluarga yang menghuni rumah sehat merupakan salah satu indikator
Indonesia Sehat 2010 dan target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015. Target
rumah sehat yang akan dicapai dalam Indonesia Sehat 2010 telah ditentukan sebesar 80%
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2003). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia
tahun 2007, persentase rumah sehat Indonesia pada tahun 2007 adalah 50,79%.Jumlah ini masih
dibawah target yang ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2007 yaitu 75% (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2008).

Menurut Sastra (2005), salah satu kendala dalam pembangunan perumahan dan
permukiman yang terjadi di Indonesia antara lain berupa, kondisi sosial ekonomi masyarakat,
terutama yang berpenghasilan rendah. Kondisi ini diperparah lagi dengan kurang pahamnya
masyarakat akan pentingnya pemeliharaan lingkungan yang bersih bagi kesehatan mereka.
Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia.Menurut WHO
rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna
untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan
individu.
Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat
meningkatkan standar kesehatan penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan
sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi, bangunan,
kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan pemeliharaan rumah di lingkungan sekitarnya.
Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan
pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya. Prasarana lingkungan adalah
kelengkapan dasar fisik lingkungna yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung
dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat
secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif.
Oleh karena itu keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat diperlukan agar
fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.
Jadi sanitasi perumahan adalah menciptakan keadaan lingkungan perumahan yang baik
atau bersih untuk kesehatan.

Permasalahan di Masyarakat

Pemeritahan Desa sebagai aparat pemerintah Desa memegang peran penting dalam
meningkatkan pelestarian lingkungan yang di capai. Dengan adanya program nasional
pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM mandiri) maka dapat mempermudah kinerja kepala
desa dalam melestarikan lingkungan. Agar tercipta kondisi yang aman, bersih sejuk, sehat dan
indah lingkungan masyarakat umumya dan lingkungan masyarakat desa perlu diterapkan prinsip
untuk melestarikan fungsi lingkungan sosial yang serasi, selaras dan seimbang .untuk itu dalam
mencapai tujuan tersebut perlu adanya penekanan hukum lingkungan yang cecara objektif.

Kesadaran lingkungan tidak hanya bagaimana untuk menjaga lingkungan hidup alam
agar tidak mengalami kerusakan pencemaran atau menciptakan suatu lingkungan agar tetap
indah dan bersih tetapi juga kewajiban setiap manusia untuk menghormati unsur lingkungna
hidup yang lain seperti unsur lingkungan hidup antara sesama anggota masyarakat atau
lingkungan hidup sosial seperti manusia dengan tingkah laku agar serasi dengan manusia lainya.
deangan adanya kondisi lingkungan.
Intervensi

Berdasarkan permasalahan yang timbul diatas, kami merasa perlu melakukan kunjungan rumah
disekitar Gun.Jemak, dimana merupakan salah satu usaha promosi kesehatan di lingkungan
tempat tinggal. Berbagai penyakit dapat saja timbul dari lingkungan tempat tinggal yang kurang
terawat dan sehat.

Pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 27 Febuari 2016

Tempat : Pemukiman warga

Alamat : Gun. Jemak

Hasil Kegiatan

Dari hasil kegiatan ini terlihat masih banyaknya sampah yang menumpuk d halaman rumah,
kurangnya kesadaran akan membuang sampah pada tempat yang seharusnya ada disetiap rumah
warga, banyak genangan air dari sisa-sisa barang bekas di sekitaran halaman rumah yang dapat
menjadi sarang nyamuk, bintang- binatang ternak seperti ayam,babi berkeliaran d halaman
rumah yang mengakibatkan kotoran hewan dimana-mana. Dibutuhkan penyuluhan dan
sosialisasi ke masyarakat terhadap dampak penyakit yang dapat di timbulkan mengingat
lingkungan bersih adalah salah satu dari prilaku sehat yang harus di miliki setiap warga agar
tercipta lingkungan bersih dan sehat.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai