Anda di halaman 1dari 21

SISTEM SIRKULASI

Oleh :
Dr. Endang Widhiyastuti
Laboratorium Histologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sistem peredaran darah terdiri atas :
1. Sistem pembuluh darah (blood vascular sytem)
2. Sistem pembuluh limpa (lymph vascular system)

Sistem pembuluh darah terdiri atas :


1. jantung, organ yang mempompa darah
2. arteri, membawa darah ke organ-organ dan
jaringan-jaringan
3. vena , mengembalikan darah ke jantung
4. kapiler, saluran kecil yang beranastomose,
membelah diri untuk pertukaran berbagai zat
antara darah dan jaringan
Fungsi :
Sebagai transportasi oksigen dan
nutrisi ke jaringan-jaringan
Pembawa karbondioksida dari
jaringan
Pembawa produk akhir/ sampah dari
jaringan
Sebagai tempat peredaran hormon
dari organ yang mensintesis ke sel
target
JANTUNG
Terdiri dari 2 atrium dan 2 ventrikel
yang terbungkus oleh jaringan fibroserous
yang disebut pericardium
Di pengaruhi oleh serabut saraf simpatis
dan saraf parasimpatis, yang memicu
terjadinya denyut jantung
Memproduksi atrial natriuretic peptide,
adalah hormon yang mampu
meningkatkan sekresi sodium dan air pada
ginjal, Menghambat renin, menurunkan
tekanan darah
Lapisan jantung
1. Endocardium, memiliki ciri-ciri :
-dilapisi endotel
- di bawahnya terdapat lapisan subendokard yg
mengandung pembuluh darah, saraf dan miosit purkinje
- endokardium bersambungan dengan tunika intima
pembuluh darah
2. Myocardium, terdiri atas jenis sel-sel berikut :
- miosit jantung
- miosit purkinje,adalah miosit jantung yg bermodifikasi
untuk konduksi. Ini bukan neuron
Disatukan oleh taut rekah (gap junction)
Aktivitasnya dimodifikasi oleh neuron otonom
pascaganglion yg lewat dekat miosit purkinje.
-sel-sel endokrin miokardium, ditemukan di atrium kanan,
atrium kiri, dan sepanjang berkas atrioventrikular.
Memiliki granula sekretorik yang mengandung peptida
natriuretik atrial yg menyebabkan vasodilatasi, diuresis,
dan peningkatan sekresi Na
3. Epikardium, terdiri atas jaringan ikat dan selapis mesotel, disebut
juga lapisan viseral kantung perikardium

Jaringan tulang terdiri atas jaringan ikat kolagen


Vulva
1. Atrioventricular (AV), tersusun dr jaringan ikat fibrous.
Berfungsi untuk mencegah terjadinya regurgitasi darah dari
ventrikel ke atrium
2. Vulva semilunaris, terdapat di antara paru dan aorta terdiri dari
endotelium. Berfungsi mencegah regurgitasi darah dari paru dan
aorta ke ventrikel
Sistem impuls
a. nodus sinoatrial, adalah pacemaker di jantung. Menstimulus
kontraksi otot atrium dan menjalarkan ke AV nose
b. nodus atrioventrikular, meneruskan kontraksi ke vulva
trikuspidalis
c. bundle AV, meneruskan ke jaringan purkinje
d.purkinje
Sistem saraf otonom memicu
terjadinya denyut jantung dan stroke
volume.
Dipengaruhi saraf simpatis yang
bertanggungjawab pada denyut
jantung dan saraf parasimpatis yg
menstimulus denyut jantung
bergerak lambat
ARTERI
Membawa darah dari jantung ke
organ dan jaringan tubuh
Dinding arteri terdiri atas :

1. tunika intima, letaknya paling


dalam
2. tunika media, letak di tengah
3. tunika adventitia, letak di luar
Tipe arteri
1. Elastic arteri,
-membantu menurukan tekanan darah
-vaso vasorum sbg vaskularisasi
-disebut jg membrane fenestra
2. muscular arteries, mendistribusikan
darah ke semua organ
3. arteriola, arteri yg paling kecil, ukuran
> 0,1mm
4.metarteriola
VASOKONSTRIKSI
Distimulus oleh saraf simpatis. Terjadi
karena perubahan neurotransmiter
norepinefrin pada lapisan otot
mempengaruhi kontraksi sel dg melewati
gap junction diameter lumen
menyempit
VASODILATASI

Dipengaruhi oleh saraf parasimpatis,


dengan cara :
Peningkatan asetilkolin dari
endotelium di saraf akhir
mengeluarkan nitric oxide sel
otot di dinding pembuluh darah
mengaktifkan cyclic guanosine
monophosphatase system
relaxation dilatasi lumen
KAPILER
Pipa endotel dengan ukuran 8-10m dan
panjang < 1mm
Bersifat selective permeability
Membentuk anyaman yg penyebarannya
terkait dg keg metabolisme jaringan/organ
Berperan dalam pertukaran oksigen,
karbondioksida, metabolite, nutrisi,
sampah metabolit, hormon dan
sebagainya
Dinding lebih tipis dan besar daripada
vena, tak teratur.Terdiri atas satu lapis sel
endotel
Karakteristik
Terdiri atas 1 lapis sel endotelium yg
dipisahkan oleh membran basalis
Sitoplasma jernih, atau bergranula halus

Nukleus agak lonjong dan letak sentralis

Dinding kapiler terdiri 1-3 sel atau lebih

Kapiler terbungkus oleh selubung tipis


serat kolagen dan lapisan sel perikapiler
(fibroblas, histiosit, perisit)
Membrana basalis terdiri lamina basal,
bahan amorf, retikuler halus.
Klasifikasi kapiler
Berdasarkan struktur endotelium dan
lamina basalis
Ada 3 yaitu

1. kontinus, terdapat vesikel pinositic


-Sitoplasma tebal di daerah nukleus
dan menipis di tempat lain
- sedikit fenestra
-terdapat continous basal lamina
-terletak di saraf, otot, jaringan ikat,
glandula eksokrin, paru.
2. Fenestra, terdiri dari sel endotelium dan
berjendela.
Terdapat di daerah yg pertukaran luas antara
darah dan cairan ekstraselular cairan villus
usus, glomerulus ginjal, kelenjar endokrin
Daerah tipis terlubangi dg diameter 30-80 nm
Dengan pori-pori tertutup
3. Kapiler sinusoidal
- memp. Dimeter > besar daripada kapiler biasa
- terdapat di kel. Endokrin,
-sel endotel mengecil , mpy pori-pori dan
terbungkus adventitia tipis
- terdapat di organ hati, limpa dan organ
pembentuk darah
Tipe VENA
Besar.
Contoh : vena vaca dan pulmonal
Sedang
contoh : vena jugular eksterna. Diameter
1-9mm
Kecil
Diameter 0,2-1 mm. Berperan dalam
perubahan metabolisme dan diapedesis
SISTEM LYMFATIK
Terdiridari kapiler limfatik perifer,
pembuluh limfe, duktus limfatikus
Sistemnya tidak sama dg pembulug
darah karena tidak membentuk
lingkaran lengkap sempurna dimana
cairan terkumpul di jaringan dan
kembali ke organ sentral penggerak.
Kapiler limfatik
dinding lebih tipis, mulai secara buta
dalam jaringan penyambung
Limfa berjalan antar satu lapisan sel
endotel yang sedikit fenestra dan lapisan
saling berkaitan.
Sedikit microfibril
Pembuluh limfe besar

dinding agak tebal, dan lumennya besar

Anda mungkin juga menyukai