Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN KESEHATAN

REPRODUKSI BAGI CALON


PENGANTIN
Disampaikan pada :
SOSIALISASI PELAYANAN KESEHATAN BAGI CALON
PENGANTIN
Oleh upt puskesmas tamansari
Dinas Kesehatan kota bandung
Bandung, 27 juni 2019
• Analisis Situasi Kesehatan Reproduksi
• Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Tahun 2015 - 2019
• Upaya Peningkatan Kesehatan Usia
Reproduksi
Analisis Situasi
Kesehatan Reproduksi
• AKI 305/100.000 KH
(SUPAS 2015)
• AKB 23/1000 KH
(SUPAS 2015)
• ASFR Angka kelahiran
pada usia remaja:
48/1000 (SDKI, 2012)
KEKURANGAN ANEMIA Pernikahan Dini Kehamilan
ENERGI KRONIS pada perempuan: (15-19 tahun) : Remaja
(KEK) 23,9% 23,9% (15-19
pada WUS: pada Ibu Hamil: Ibu hamil tahun):
20,8% 37,1% dengan HIV: 48/1000
Kanker 72,7 % kasus 2.061 kasus perempua
AIDS terjadi pada Ibu Rumah n
Payudara:
usia produktif Tangga dengan Kekerasan
28,7%
20- AIDS: terhadap
Hipertensi pada 49 tahun, dan 6.539 kasus Perempuan:
WUS : 21,3%, 68% terjadi pada 293.220,
Pada Kanker Serviks:
perempuan 12,8% sebagian
perempuan usia besar KDRT
15-25 tahun:
1,3%
Angka Kematian Ibu 305/100.000 KH
Angka Kematian Bayi 22,23/1000 KH
Ketidaksetaraan Gender:
Keterbatasan Persepsi Budaya Kondisi Geografis Diskriminasi, Subordinasi, Rentan
Sosial-Ekonomi Mengalami Kekerasan,
Peran Ganda
Riskesdas 2013 SUPAS 2015 Laporan Triwulan IV Tahun 2015
Mulai dari Remaja

Seks pranikah pada Remaja


(Adolescent Reproductive Health, SDKI 2012)
16 14.6 Child
14 15-19
12 10.5 tahun
marriage
10
8 20-24
6 4.5 tahun
3.7
4 1.8
1.3 1.4 0.7
2
0
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
ARH 2007 ARH 2012

SDKI 2012

Kehamilan Tak
Diinginkan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Tahun 2015 - 2019
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. (Pasal 1)

Pembangunan adalah proses perubahan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk


kearah yang lebih baik di masyarakat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Pembangunan Nasional adalah upaya kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang dilaksanakan oleh semua agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
komponen bangsa dalam rangka yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
mencapai tujuan bernegara (Pasal 1 UU pembangunan sumber daya manusia yang
25 tahun 2004) produktif secara sosial dan ekonomis.(Pasal 3)

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua


komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis
18
KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
INDONESIA
(Nawa Cita 5 + 8 + 6)

ANAK INDONESIA
IBU SEHAT IBU BAYI - SEHAT, CERDAS,
HAMIL BALITA CERIA, BERAKHLAK
BAYI SELAMAT MULIA

1. KELANGSUNGAN HIDUP 1. KELANGSUNGAN HIDUP


2. KUALITAS HIDUP 2. KUALITAS HIDUP
3. PERLINDUNGAN
PASANGAN
USIA ANAK USIA
1. ANGKA KEMATIAN IBU SUBUR SEKOLAH 1. ANGKA KESAKITAN
2. ANEMI PADA IBU 2. ANGKA KEMATIAN
3. ANGKA KESAKITAN 3. BBLR – GIZI KURANG –
STUNTING
KEPENDUDUKAN REMAJA KETAHANAN 4. ANEMI
DAN KB PANGAN 5. OBESITAS
6. KECELAKAAN

SOSIAL
PENDIDIKAN KEMISKINAN SANITASI
BUDAYA

20
Upaya Peningkatan
Kesehatan Usia Reproduksi
Penundaan Usia Revitalisasi UKS Revitalisasi Posyandu
Perkawinan Penguatan Kelembagaan TP UKS Penguatan Kelembagaan
Penambahan Puskesmas Pemberian PMT AS POKJANAL
PKPR Penggunaan Rapor Kesehatan Transformasi Buku KIA – KMS
Jaminan Mutu KN Lengkap
Pemberian Tablet Penguatan SDM Puskesmas Penguatan Kader Posyandu
Konseling Asi Eksklusif
Tambah Darah PMT Balita
Pelayanan KB Pasca
Pendidikan Kespro di
Persalinan
Sekolah
Pemberian MP ASI

Peningkatan
Peran Lansia
dalam
meningkatkan
derajat
kesehatan
keluarga untuk
mendukung
penurunan AKI
dan AKB

Konseling Pra Nikah GP2SP –


wanita perkerja
Pemberian Imunisasi dan TTD Jaminan Mutu ANC Terpadu
Konseling KB Pra marital Rumah Tunggu Kelahiran
Konseling Gizi Seimbang Persalinan di Faskes
Konseling IMD & KB Pasca
Persalinan Penyediaan Buku KIA
KONSEP KESEHATAN
REPRODUKSI BAGI CATIN
Meningkatkan
KIE KESPRO pengetahuan Ibu
CATIN Catin tentang Sehat
Kespro

Kehamil
Keluarga
an
Cati bahagia
Sehat
n

Mempersiapk Bayi
an Sehat
PELAYANAN
kesehatan
KESPRO
dan kespro
CATIN
catin dalam
perencanaan
kehamilan
Semua pasangan calon
pengantin yang akan menikah

Meningkatkan akses dan kualitas


Catin sehat
pelayanan kespro & seksual bagi catin
dan siap
Petugas kesehatan di Puskesmas & berumah
jaringannya dapat memberikan KIE kespro tangga
bagi catin
Petugas kesehatan di Puskesmas &
jaringannya dapat berkoordinasi dengan
lembaga keagamaan dalam pemberian
KIE kespro catin
AKI
AKB
Terlaksananya pemeriksaan ASFR
kesehatan bagi catin termasuk turu
imunisasi TT n
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI
CATIN
Anamnesis
(wawancara
Catin perlu oleh tenaga
mendapatkan kesehatan)
pemeriksaan Pemeriksaan
kesehatan fisik (termasuk
untuk status gizi)
menentukan
status Pemeriksaan
kesehatan penunjang
agar dapat (laboratoriu
merencanaka m)
n dan Status imunisasi
Tetanus
mempersiapk
Toxoid /TT (status
an kehamilan T)
PEMERIKSAAN FISIK (TERMASUK STATUS GIZI)

Ber
Deny at
ut bad
nadi an
(BB)

Selur Frekue
uh nsi
tubu nafa Tand Pemeriks Ting
h
Pemeriks s a- gi
aan tand aan bad
Fisik a Status an
ane Gizi (TB)
mia

Suh Tekan
u an Lingk
tub darah ar
Leng
uh an
Atas
(LiLA
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)

Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan kondisi
tertentu/atas saran
Darah dokter
• Gula darah
• HIV
• Hemoglobin (Hb)
• IMS (sifilis)
• Golongan darah
• Hepatitis
• TORCH
• Malaria (daerah
endemis)
• Talasemia
• Pemeriksaan lainnya
sesuai dengan indikasi
PERSIAPAN PELAKSANAAN
Koordinasi dengan KUA,Gereja, Vihara,
Parisada atau Lembaga Agama
setempat

Mempersiapkan tempat dan sarana


pelaksanaan untuk KIE kesehatan
reproduksi

Mempersiapkan materi, alat bantu


penyuluhan dan jadwal pelaksanaan,
serta mempelajari materi yang akan
disampaikan.
PELAKSANAAN YAN KESPRO
CATIN

• Tenaga Pelaksana:
Bidan, Dokter,
Perawat, nakes lain
• Tempat Pelaksanaan:
• KIE: KUA, gereja,
parisada, vihara,
perkumpulan/lemba
ga agama, Kong
Miao
ALUR PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CATIN
1 2 3

Pasang Kelurahan/ KUA/Lembaga Lembaga Agama


Puskesmas
adalah lembaga
an Desa Agama yang menangani Pelayanan
Catin Formulir • Pendaftaran pernikahan di luar
agama Islam,
kesehatan:
model (N1, • Pencatatan seperti Kristen dan •Pemberian
N2, dan N4) • Kursus Katolik di Gereja,
KIE
Hindu di Parisada,
Catin/Konseling Buddha di Vihara, Kesehatan
Pranikah dan Khonghucu di
Reproduksi
kong Mio
• Pelaporan
4 •Pemeriksaan
kesehatan
Surat Keterangan •Imunisasi TT
Kesehatan
Catatan
Pengan Kartu Sehat Calon
Sipil Pengantin
tin

Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di


Keterangan:
kantor CatatanSipil
Evaluasi
• Seluruh calon pengantin mendapatkan
KIE dan pelayanan Kesehatan Reproduksi
K E S E P A K A T A N
Dinas Kesehatan
• Memfasilitasi perjanjian kerjasama pelayanan
kesehatan bagi calon pengantin antara
Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan di
Kota Bandung
• Menfasilitasi pembuatan format surat
pengantar rujukan dari Puskesmas ke KUA
setempat
KUA dan BP4 Kecamatan
• Mensosialisasikan kerjasama antara Dinas Kesehatan dan Kemenag tentang
pelayanan kesehatan bagi calon pengantin
• Menjadwalkan bimbingan perkawinan pranikah di Kecamatan setempat
• Menginformasikan jadwal bimbingan perkawinan kepada Puskesmas di
wilayah Kecamatan setempat
• Memberikan data calon pengantin yang ada di KUA ke Puskesmas setempat
• Memberikan penyuluhan tentang keluarga sakinah dll sesuai dengan
kurikulum bimbingan perkawinan
• Berkoordinasi dengan Puskesmas untuk penyediaan tempat penyuluhan bagi
catin
• Memberikan surat keterangan/sertifikat telah mengikuti kursus bimbingan
perkawinan pranikah bagi calon pengantin sebagai salah satu syarat untuk
menikah
• Melakukan pertemuan koordinasi dengan Puskesmas tentang pelaksanaan
bimbingan perkawinan pranikah di Kecamatan masing-masing
Puskesmas
• Berkoordinasi dengan KUA setempat terkait data calon pengantin
• Memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan
pelayanan kesehatan (Imunisasi TT, Pemeriksaan Lab) kepada calon
pengantin
• Menyediakan tempat untuk pelayanan kesehatan bagi calon
pengantin
• Menyediakan media promosi kesehatan bagi calon pengantin
• Memberikan surat keterangan kesehatan bagi calon pengantin
(termasuk pemeriksaan yang sudah dilakukan)
• Melakukan pertemuan koordinasi dengan KUA tentang pelaksanaan
bimbingan perkawinan pranikah di Kecamatan masing-masing
Menuju
Keluarga
Sehat

Anda mungkin juga menyukai