Menurunkan angka
kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat Penyakit
yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I).
SYARAT IMUNISASI
Vaksin disimpan di
Anak harus dalam Vaksin yang
lemari es dan
diberikan harus belum lewat masa
kondisi sehat baik berlakunya
Memberikan
Mencatat nomor informed consent
batch pada buku sebelum
anak atau kartu melakukan
imunisasi manfaat & KIPI
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
DIFTERI POLIOMYELITIS
PERTUSIS CAMPAK
TETANUS HiB
TUBERKULOSIS HPV
HEPATITIS B HEPATITIS A
Sumber : Buku Ajar Imunisasi
JENIS IMUNISASI
Pemb
eri an 5 v
aksin
imuni
sasi se
jadwa suai
l untu
k bayi
<1
tahun
.
KIPI OPV: Vaccine assosiated paralytic poliomyelitis (VAPP) o.k mutasi virus.
IPV: kadang timbul reaksi lokal ringan dan sementara
DPT (Difteri, Pertussis, Tetanus)
Isi Vaksin DTPw: purified diphteria toxoid 20 Lf, purified tetanus toxoid
7,5 Lf, bakteri B. Pertussis inaktif 12 OU
DTPa: toksoid difteri 25 Lf, toksoid tetanus Lf, inactivated
pertussis toxin (PT) 25 mcg, filamentous hemagglutinin (FHA)
25 mcg, pertactin 8 mcg
Jadwal 2,4,6 bulan
IDAI: Vaksin paling cepat dilakukan pada usia 6 minggu. Bisa
DTPa atau DTPw atau kombinasi dengan vaksin lain pada 2,3,4
bulan. Apabila diberikan vaksin DTPa maka diberikan usia 2, 4,
dan 6 bulan. Untuk anak usia lebih dari 7 tahun diberikan vaksin
Td atau Tdap. Untuk DTP 6dapat diberikan Td/Tdap pada usia
10-12 tahun dan booster Td diberikan setap 10 tahun.
Dosis 0,5 mL
Tempat Intramuskular anterolateral paha atas.
KI Riwayat anafilaksis pada pemberian sebelumnya, ensefalopati
pada pemberian vaksin pertusis sebelumnya
Vaksin kombinasi:
DTwP/Hep B,
DTaP/Hib, DTwP/Hib,
DTaP/IPV,
DTaP/Hib/IPV
HiB (Haemophilus Influenza B)
Isi Vaksin inaktivasi: Polisakarida bagian kapsul
Vaksin Hib yaitu
polyribosyribitol phosphat (PRP)
2,3,4 bulan dengan imunisasi ulangan pada
Jadwal umur 18 tahun
IDAI: Hib monovalen (PRP-T) umur 2,4,6
bulan dan ulangan
pada umur 18 bulan, Hib pentavalen 2,3,4
bulan dengan ulangan usia 15-18 bulan
Catch Up 1-5 tahun, 1x. >5 tahun tidak perlu
Dosis 0,5 mL
Tempat Intramuskular anterolateral paha atas.
Vaksin tidak boleh diberikan sebelum bayi
KI berumur 2 bulan
karena bayi tersebut belum dapat membentuk
antibodi
KIPI Jarang terjadi
Campak, MMR
Virus hidup yang dilemahkan: campak 103 CCID50 danpreservatif Kanamicin sulfat dan
eritromisin
Isi Vaksin
Jadwal Umur 9 bulan dengan ulangan pada umur 18 bulan dan kelas 1
9-12 bulan berikan saat bertemu. >12 bulan MMR. Bila >6 tahun belum booster,
Catch Up berikan saat bertemu
Dosis 0,5 mL, perlindungan setelah 2 minggu. Proteksi 8-16 th
Tempat Subkutan pada deltoid
Keadaan imunodefisiensi seperti kanker, tranplantasi organ,
KI
konsumsi steroid
Pasien TB tidak diobati
KIPI Demam tinggi 39,5 C atau lebih tejadi pada 5-15% kasus 5-6 hari pasca imunisasi. Selama
5 hari
Ruam hari ke 7-10. selama 2-4 hari
MMR
• Malaise, demam, atau ruam yang sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi yang
berlangsung selama 2-3 hari
• Dalam masa 6-11 hari setelah imunisasi, dapat terjadi kejang demam pada 0,1% anak
ensefalitis pasca imunisasi
• Pembengkakan kelenjar parotis
• Meningoensefalitis yang disebabkan oleh imunisasi gondongan
• trombositopenia
Tatacara Pemberian Imunisasi
8 BENAR
Benar
Benar Benar Benar Vaksin Benar Rute, Benar Benar Benar
Anak Jadwal dan pelarut dosis Jarum Lokasi Dokumentasi Perlakua
, Tanggal, n Setelah
Warn Teknik Jenis, Vaksin
a Vaksin
Vial produsenm Edukasi KIPI
Vaksin Vaksin Vaksin Tanggal, dan
Monit no.batch,
Bersa Terpis Jam, observasi
or kadaluwars
maan ah dilarutkan anak 30
a, lokasi
suntik, menit.
nama dan
ttd
penyuntik
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI
KIPI terjadi dalam waktu 30 hari setelah imunisasi (satu gejala atau lebih)
Ensefalopati
kejang
Meningitis aseptik
Trombositopenia
Lumpuh layu (acute flaccid paralisys)
Meninggal
Penyebab lain yang berat termasuk bila anak butuh perawatan