Anda di halaman 1dari 4

Imunisasi

A. Kegiatan Imunisasi setiap bulannya


1. Kegiatan imunisasi yang dilakukan didalam gedung (puskesmas).
pelayanan imunisasinya ada untuk ibu hamil dan calon pengantin khusus
untuk imunisasi TT.

2. kegiatan imunisasi yang dilakukan di luar gedung .


terdapat di 20 posyandu yang berada di 5 desa dari tanggal 2-15 , imunisasi
di posyandu hanya melayani imunisasi biasa atau imunisasi rutin dari mulai
HB-0, BCG sampai campak.

Berikut jadwal kegiatan Posyandu Desa Pondok Meja :


Laporan Bulanan Hasil Imunisasi Rutin:

B. Jangka waktu pemberian imunisasi.


Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi
dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B
(HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-
HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4
bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9
bulan diberikan (Campak atau MR). Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua
tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan
Campak/MR), imunisasi lanjutan yaitu BIAS (bulan imunisasi anak sekolah)
setiap bulan agustus dan November setahun 2 kali yang diberikan untuk anak
kelas 1, 2, dan 3, tetapi pada tahun ini diberikan untuk anak kelas 1 dan dua saja
selesai di bulan November,

5 jenis imunisasi wajib untuk bayi yang dapat diperoleh di posyandu.

1. Hepatitis B
Manfaatnya adalah untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke bayi
saat proses persalinan. 
2. Polio
Polio dikenal juga dengan nama penyakit lumpuh layu. Penyakit menular ini
disebabkan oleh virus dalam saluran pencernaan dan tenggorokan dan dapat
mengakibatkan kelumpuhan kaki, tangan, maupun lumpuhnya otot
pernafasan yang menyebabkan kematian.  
3. BCG
Vaksin BCG berfungsi untuk mencegah anak terkena kuman tuberculosis
yang dapat menyerang paru-paru dan selaput otak dan dapat menyebabkan
kecacatan bahkan kematian. 
4. Campak
Manfaat dari vaksin ini adalah mencegah penyakit campak berat yang dapat
menyebabkan pneumonia (radang paru), diare, dan bisa menyerang otak.
5. Pentavalen (DPT, HB, HiB)
Vaksin yang merupakan gabungan dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus),
vaksin HB (hepatitis B), dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B) ini
mampu mencegah 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri (infeksi selaput lendir
hidung dan tenggorokan), pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B,
pneumonia, dan meningitis (radang otak). 

Pihak puskesmas mengatakan tidak ada Kendala dari kegiatan imunisasi


rutin, hanya saja tuntuk imunisasi MR ada sedikit masalah di karenakan pro dan
kontra. Buku KIA sebagai patokan dalam pemberian vaksin ke pada bayi.
Petugas puskesmas juga mengatakan belum ada Kasus KIPI (Kejadian ikutan
Paska Imunisasi) serius, tetapi pernah terdapat kasus demam setelah
pemberian imunisasi DPT kepada bayi.

C. Upaya dari puskesmas agar masyarakat imunisasi rutin ke posyandu


yaitu dengan memberikan solusi atau keringanan ke pada masyarakat
karena jadwal posyandu tidak berbarengan maka jika terdapat masyarakat yang
tinggal di wilayah KM 16 dia tidak datang pada tanggal 2 ke posyandu mawar
merah , dia bisa datang tanggal 3 ke posyandu terdekat setelah yang ada
disana atau ke posyandu di dekat pondok meja pada tanggal 12. Pihak
puskesmas mengarahkan seperti itu agar jangan sampai ada keterlambatan bagi
anak untuk imunisasi, kecuali jika ada yang demam maka harus ditunda sampai
sembuh, kalau ada keterlambatan atau lewat dari jadwal yang di pastikan maka
dilakukan sweeping.

D. Target imunisasi yang sudah tercapai


imunisasi lengkap UCI (universal Child imunisation) yaitu desa UCI ada 5
desa untuk target TW ke 3 patokan bulan September sudah UCI, capaian sudah
sampai ke 78% untuk TW3 , target UCI setahun 86%. Imunisasi sudah tercover
untuk 5 desa.

Anda mungkin juga menyukai