Disusun oleh :
Kelompok 2
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
sehat sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pada mata kuliah
kebugaran bayi yang berjudul “Asuhan Pijat Bayi Dan Balita,Tahapan Pijat Bayi Dan
Balita”
Materi yang kami sampaikan dalam makalah ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu,
arahan, koreksi, dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 2
3. Tujuan Makalah 2
4. Manfaat Makalah 3
1. Kasus SOAP 37
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................57
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1
meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya (Habibie,
1998 dalam Roesli, 2013). Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan bila
pijat bayi dilakukan pemijatan dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan
ketentuan medis, efek sampingnya adalah pembengkakan, terdapatnya lebam,
adanya rasa sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat,
cedera, bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi. Oleh karena itu,
banyak orang tua enggan melakukan pijat bayi, mereka takut akan terjadi
resiko pijat bayi pada buah hatinya. Resiko pijat bayi tersebut biasanya
disebabkan oleh kelalaian praktisi pijat dalam memijat, salah pijat, dan
kurangnya pengetahuan pemijat (Andria, 2011).
Gerakan-gerakan pijat bayi tradisional oleh dukun bayi terdapat
beberapa perbedaan dengan gerakan-gerakan pijat bayi berdasarkan pedoman
pijat bayi yaitu pada pedoman pijat bayi tidak terdapat pijatan di bagian
kepala bagian parietal maupun occipital, hanya berupa gerakan mengusap
halus pada area wajah, dan gerakan pijat pada perut hanya gerakan pijat sesuai
anatomi usus besar yang disebut gerakan I LOVE U, dan ini berbeda dengan
gerakan pijat oleh beberapa dukun yang terdokumentasi terdapat pemijatan
pada daerah kepala dan perut, sehingga dimungkinkan terjadinya beberapa
komplikasi (Lestari, 2013).
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuhan pijat bayi dan balita?
2. Apa saja tahapan pijat bayi dan balita?
3. Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui asuhan pijat bayi dan balita
2. Untuk mengetahui tahapan pijat bayi dan balita
2
4. Manfaat makalah
1. Bagi Penulis
a. Dapat mengetahui dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari
makalah mata kuliah kebugaran bayi.
2. Bagi Institusi
a. Sebagai tambahan sumber pengetahuan dan perbandingan pada
mata kuliah kebugaran bayi.
3. Bagi Mahasiswa Kebidanan
a. Dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang asuhan pijat
bayi dan balita, tahapan pijat bayi dan balita.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
9. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan
10. Menstimulasi aktivitas Nervus Vagus untuk perbaikan
pernafasan
11. Memperkuat sistim kekebalan tubuh
12. Mengajari bayi sejak dini tentang bagian tubuh
13. Meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel
C. Waktu pemijitan
Melakukan pijat bayi baiknya dilakukan pada usia kurang dari 2 tahun,
dilakukan secara rutin setiap hari selama 10-15 menit agar terlihat
hasilnya.Adapun waktunya yaitu pada saat bayi bangun tidur, saat
sedang bugar, dan tidak merasa lapar maupun haus
D. Tempat pemijitan
Pijat dapat dilakukan dirumah maupun ditempat babyspa, pada saat
memijat pastikan ruangan dalam suhu yang normal, jangan terlalu
dingin maupun terlalu panas. Letkkan bayi ditempat yang aman dan
datar.
E. Hal – hal yang dianjurkan dan tidak dianjurkan selama pemijatan bayi
1. Hal – hal yang dianjurkan
a) Fokus hanya pada anak
Orang tua harus fokus pada anak. Niatkan karena ingin
melakukan pijat kepada anak. Maksudnya jangan
sambil melakukan pekerjaan lain (main gadget,
memasak, mencuci)
b) Ada komunikasi dengan anak
Sembari memijat, orang tua dapat mengajak anak
bicara, bercerita atau menyanyi. Hal ini mampu
5
menguatkan ikatan dengan anak. Anak akan merasa
dekat dengan orang tuanya.
c) Usia ideal
Pijat pada bayi dapat dimulai sejak bayi lahir, atau
setelah tali pusar terputus atau puput. Pijat dilakukan
hingga bayi berusia kurang dari dua tahun. Bayi berusia
dua tahun ke atas bisa dibilang sudah cukup besar dan
agak sulit dipijat.
d) Bagian tubuh yang tidak boleh dipijat
Orang tua perlu memperhatikan bagian-bagian tubuh
yang tidak boleh dipijat karena efeknya berbahaya
untuk anak. Pemijatan biasa dilakukan dengan minyak
sehingga tidak boleh terlalu dekat dengan mata atau
selaput lendir. Orang tua juga tidak boleh memijit pada
bagian ubun-ubun. Ina mengingatkan, ubun-ubun bayi
di bawah dua tahun belum terbentuk sempurna.
e) Pijat dengan minyak
Pijat disarankan menggunakan minyak yang tidak
menimbulkan iritasi pada kulit bayi. Minyak seperti
minyak kelapa atau baby oil yang biasa ditemui di
pasaran, dan angan menggunakan minyak telon.
f) Dilakukan tiap hari
JIka pijat di tukang pijat atau baby spa memerlukan
biaya, maka pijat di rumah sendiri tentu akan lebih
murah. Selain itu, frekuensi pijat juga bisa lebih sering.
orang tua memijat bayinya setiap hari selama paling
tidak 10-15 menit.
2. Hal – hal yang tidak dianjurkan
a) Membangunkan anak
6
Ketika melakukan stimulasi pijat bayi, pastikan anak
dalam kondisi yang nyaman. Tidak dianjurkan
membangunkan anak yang sedang tidur hanya demi
stimulasi pijat bayi.
b) Stimulasi pijat setelah makan
Setelah makan, perut akan terasa penuh. Begitu juga
yang terjadi pada bayi. Oleh karena itu, tidak
dianjurkan melakukan stimulasi pijat bayi sesaat setelah
makan.
c) Kondisi sakit
Saat sakit, tidak disarankan untuk melakukan stimulasi
pijat. Jika bayi sakit, baiknya dibaawa ke dokter
d) Gerakan memaksa
Dianjurkan untuk tidak melakukan gerakan berlebih
atau terlalu keras. Jika anak menangis, lebih baik
berhenti sesaat. Cari tahu apa yang membuat si kecil
menangis, entah karena ingin buang air atau merasa
tidak nyaman. Kalau ternyata bayi menangis karena
tidak suka dengan gerakan si ibu, maka dianjurkan
untuk mencari gerakan lain.
e) Tanpa lotion atau oil
Agar lebih nyaman, stimulasi pijat bayi dianjurkan
menggunakan baby oil atau lotion. Hal ini membuat
gerakan lebih fleksibel, serta tidak membuat kulit iritasi
karena gerakan kasar.
7
2. Lepaskan perhiasan pemijat, seperti cincin, gelang, dan jam
tangan
3. Siapkan baby oil, bukan minyak telon, karena akan diolesi
pada area wajah untuk mengindari iritasi
4. Sebaiknya diputarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk
menciptakan suasana tenang selama pemijatan.
5. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi
merasa segar dan bersih setelah terlumuri minyak atau baby
oil/lotion.
8
2) Menekan tiap-tiap jari kaki menggunakan dua
jari tangan kemudian ditarik dengan lembut
3) Menekan punggung kaki dengan kedua ibu jari
secara bergantian ke arah ujung jari.
2. Pijatan Dada
a) Butterfly
Mulailah dengan meletakkan kedua telapak tangan di
tengah dada bayi. Menggerakkan kedua telapak tangan
ke atas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke
tengah tanpa mengangkat tangan seperti membentuk
kupu-kupu.
b) Cross
Membuat pijatan menyilang dengan telapak tangan dari
pinggang ke arah bahu dan sebaliknya. Bergantian
kanan dan kiri
3. Pijatan Perut
a) Mengayuh
1) Meletakkan talapak tanggan kanan di bawah
tulang iga dan hati. Menggerakkan telapak
tangan kanan ke bawah dengan tekanan yang
lembut sampai di bawah pusar.
2) Mengulang dengan telapak tangan kiri secara
bergantian beberapa kali.
b) Bulan-Matahari
Membuat pijatan dengan telapak tangan kanan mulai
dari perut atas sebelah kiri ke kanan searah jarum jam
sampai bagian kanan perut bawah bayi (gerakan bulan).
Dengan tangan kiri lanjutkan gerakan berputar mulai
dari perut bawah sebelah kiri ke atas mengikuti arah
9
jarum jam membentuk lingkaran penuh (gerakan
matahari). Gerakan diulang beberapa kali.
c) I Love You
Memijat dengan ujung talapak tangan dari perut kiri
atas lurus ke bawah seperti membentuk huruf I LOVE:
memijat dengan ujung telapak tangan mulai dari perut
kanan atas ke kiri kemudian ke bawah membentuk
huruf L terbalik YOU: memijat dengan ujung telapak
tangan mulai dari perut kanan bawah ke atas
membentuk setengah lingkaran ke arah perut kiri atas
kemudian ke bawah membentuk huruf U terbalik.
d) Walking
Menekan dinding perut dengan ujung-ujung jari
telunjuk tengah, dan jari manis bergantian berjalan dari
sebelah kanan ke kiri. Mengakhiri pijatan perut dengan
mengangkat kedua kaki bayi kemudian menekankan
perlahan kearah perut.
4. Pijatan Tangan
a) Milking India
Memegang lengan bayi dengan ke-2 telapak tangan
seperti memegang pemukul softbol (tangan kanan
menggenggam lengan atas, tangan kiri memegang
lengan bawah) sambil menggenggam lengan bayi kedua
tangan di gerakkan dari bahu ke pergelangan tangan
seperti memerah (perahan India).
b) Milking Swedia
Melakukan gerakan kebalikannya dari pergelangan
tangan ke pangkal lengan (perahan Swedia).
10
c) Rolling
Gunakan ke dua telapak tangan untuk membuat gerakan
seperti menggulung dimulai dari pangkal lengan
menuju pergelangan tangan.
5. Pijatan Punggung
a) Spiral
Dengan tiga jari membuat gerakan melingkar kecil di
sepanjang otot punggung dari bahu sampai pantat
sebelah kiri dan kanan. Akhiri pijatan punggung dengan
membuat beberapa kali belaian memanjang dengan
ujung-ujung jari dari leher menuju pantat.
6. Pijatan Wajah
a) Cares Love
Menggunakan ± seperempat ujung telapak tangan
menekan pada kening bayi, pelipis, dan pipi dengan
gerakan seperti membuka buku dari tengah ke samping.
b) Relax
Kedua ibu jari memijat daerah diatas alis dari tengah ke
samping
c) Circle Down
Memijat dari pangkal hidung turun sampai tulang pipi
menggunakan ibu jari atau jari telunjuk dengan gerakan
memutar perlahan.
d) Smile
Memijat diatas mulut bayi dengan ibu jari dari tengah
ke samping, tarik sehingga ia tersenyum dilanjutkan
dengan memijat lembut rahang bawah bayi dari tengah
kesamping seolah membuat bayi tersenyum.
7. Pijatan Kepala dan Leher
11
a) Mulailah dengan pijatan lembut di sekeliling ubun-
ubun dengan gerakan memutar menggunakan ujung-
ujung jari. Lanjutkan selama 1-2 menit.
b) Usap seluruh kepala dengan gerakan memutar
menggunakan berat telapak tangan dan jari yang dalam
keadaan rileks. Lanjutkan dengan ringan selama 1-2
menit.
c) Usap seluruh bagian belakang kepala bayi
menggunakan berat tangan dengan gerakan memnutar.
Lanjutkan sekitar 1 menit.
d) Lanjutkan gerakan ke seluruh bagian kepala bayi. Usap
dari belakang kepala hingga alis dan seputar ubun-
ubun.
e) Usap leher dan bahu ke arah bawah dan pijat
tengkuknya dengan lembut menggunakan ujung-ujung
jari. Lanjutkan selama 1-2 menit
8. Pijatan kepala
a) Letakkan telapak tangan pada dahi.
b) Usap dari dahi dengan telapak tangan (tidak dengan
ujung jari) sampai pangkal leher dan kembali ke dahi
secara perlahan.
9. Pijatan Bahu
Dengan menggunakan 2-3 bagian jari tangan kanan dan kiri
secara bersamaan. Lakukan gerakan menyilang pada tengkuk
dan turun ke siku kemudian masing-masing menuju kearah
sebaliknya bersilangan di tengkuk.
10. Pijatan Punggung
Dengan menggunakan bantalan jari-jari dari kedua tangan
secara bersama pijat secara perlahan kedua sisi tulang belakang
12
dari leher ke pinggang dan kembali ke leher. Pastikan tidak
melakukan penekanan pada tulang belakang.
11. Pijatan Kaki Belakang
Dengan menggunakan bantalan jari dari tiap tangan, pijat
bagian belakang kedua kaki pada saat bersamaan dari pangkal
paha ke pergelangan kaki dan kembali ke pangkal paha.
12. Pijatan Lengan
Pijat bagian belakang kedua lengan pada saat yang bersamaan,
mulai dari bahu kemudian turun ke pergelangan tangan
kembali ke bahu.
H. Siapa yang memijat
Pijat bayi/ balita menjadi sangat berarti dan bermanfaat apabila
dilakukan oleh :
1. Ibu
Ibu adalah orang paling dekat dengan si bayi/ balita, oleh
karenanya ibu harus menjadi orang pertama yang mempelopori
pemijatan terhadap bayi/ balita. Ikatan kasih sayang (bonding)
antara ibu dan anaknya sangat penting untuk diteruskan
melalui aktivitas memijat yang ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan anaknya. Pijatan ibu kepada anaknya adalah sapuan
lembut yang ditujukan untuk kesehatan pengikat jalinan kasih
sayang. Kulit ibu adalah kulit yang paling awal dikenali oleh
anak.
2. Ayah
Pijat adalah bentuk upaya untuk pemeliharaan kesehatan yang
biasanya sangat disenangi para ayah. Dengan melakukan
pemijatan akan terbuka kesempatan bagi seorang ayah untuk
menjalin kontak batin dengan anaknya.
3. Kakek atau Nenek
13
Kegiatan pijat bayi/ balita yang dilakukan oleh nenek atau
kakek memberikan keuntungan antara lain mengurangi
ketegangan dan depresi, meningkatkan rasa percaya diri,
denyut nadi menjadi lebih rendah, hidup lebih rileks, dan cara
hidup berubah sehingga kunjungan ke dokter berkurang dan
dapat lebih banyak melakukan hubungan sosial
I. Gerakan dasar pemijatan
1. Gerakan usapan
Berkhasiat untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi
menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga
dengan usapan mengarah kejantung, terutama pijat bagian
peripheral (lengan, bahu, tangan, kaki, betis, paha). Gerakan
usapan merangsang aliran darah getah bening. Lancarnya
aliran darah dan getah bening menyebabkan metabolisme
tubuh bayi lebih baik sehingga membuatnya tenang dan
nyaman.
2. Gerakan remasan
Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat
sekaligus melancarkan peredaran darah. Remasan ini juga
ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar.
Dengan remasan, otot bayi terlatih untuk berkontraksi dan
relaksasi bila disertai dengan latihan peregangan
3. Gerakan kocokan
Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan
otot. Sebab, bayi masih jarang berlatih dan bergerak seperti
orang dewasa. Ketika sekali atau dua kali bergerak, ototnya
akan cepat tegang sehingga perlu dikendurkan kembali. Modul
Stimulasi Pijat Bayi & Balita/FIKes/Unipa Sby/2019 9 d.
Gerakan urut lingkar Gerakan ini memberikan stimulus pada
14
permukaan jaringan otot dan jaringan otot yang lebih dalam.
Dengan tehnik ini aliran darah akan meningkat dan pembuluh
darah akan lebih lebar. Gerakan urut dan lingkar bermanfaat
untuk stimulus bagi otot dan saraf untuk lebih aktif.
J. Manfaat lain dari pijat bayi
a) Orang tua yang masih remaja (teenage parents)
Orang tua yang masih remaja , umumnya tidak mau atau belum
siap untuk menjadi orang tua karena mereka sendiri belum
cukup dewasa. Pada kasus seperti ini pijat bayi akan
meningkatkan kepercayaan diri mereka, meningkatkan rasa
penerimaan atas keadaan menjadi orang tua, dan
meningkatkanharga diri mereka sebagai orang tua.
b) Orang tua yang rasa ketertarikan dengan bayi kurang
Hal ini terjadi pada kasus-kasus seperti kehamilan dan
kelahiran anak yang tidak di kehendaki atau tidak
direncanakan, komplikasi kehamilan/kelahiran, dan pemisahan
ibu dan bayi untuk waktu tertentu karena kesehatan
fisik/mental ibu, atau kesehatan bayi. Pada keadaan tersebut,
pijat bayi dapat mendekatkan hubungan orang tua dengan
bayinya.
c) Orang tua angkat
Oleh karena tidak mengandung bayi yang diangkat , orang tua
angkat tidak pernah merasakan kedekatan dengan bayinya
sebelum bayi ini dilahirkan. Pijat bayi akan membantu
menciptakan ikatan yang lebih kuat antara orang tua angkat
dengan bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal dan
merasakan bahwa mereka saling terikat keluarga.
15
2.2 Tahapan Pijat Bayi dan balita
A. Teknik pijat bayi tubuh bagian kaki
a) Perahan cara India
● Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti
memegang pemukul soft ball.
● Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti
memerah susu.
c) Telapak kaki
16
● Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di
seluruh telapak kaki.
e) Gerakan peregangan
● Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat
telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit,
kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit.
● Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut
punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit.
17
f) Titik tekanan
● Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di
seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-
jari.
g) Punggung kaki
● Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara
bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan
kaki ke arah jari-jari secara bergantian.
18
h) Peras & putar pergelangan kaki
● Buatlah gerakan seperti memeras dengan
mempergunakan ibu jari & jari-jari lainnya di
pergelangan kaki bayi.
j) Gerakan menggulung
● Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda
● Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha
menuju pergelangan kaki
19
k) Gerakan akhir
● Setelah gerakan a s/d k dilakukan pada kaki kanan &
kiri rapatkan kedua kaki bayi
● Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada
pantat & pangkal paha
● Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha
ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir
bagian kaki
20
b) Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat
● Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan
● Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut
bagian atas sampai ke kari-jar kaki.
d) Bulan-matahari
● Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri
mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus
21
buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan
bawah (seolah membentuk gambar matahari {M})
beberapa kali.
● Gunakan tangan kanan untuk mambuat gerakan
setengah lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi
sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk
gambar bulan {B}).
● Lakukan kedua gerakan ini secara bersama-sama.
Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari),
sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan
setengah lingkaran (bulan).
22
f) Gelembung atau jari-jari berjalan
● Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi
bagian kanan.
● Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian
kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-
gelembung udara.
23
b) Kupu-kupu
● Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu
dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan
memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kea rah
bahu kanan, & kembali ke ulu hati.
● Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke
ulu hati.
24
b) Perahan cara India
● Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan
kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri
memegang pergelangan tangan bayi.
● Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kea
rah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri
dari pundak kearah pergelangan tangan.
● Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan & kiri ke
bawah secara bergantian & berulang-ulang seolah
memeras susu sapi.
25
d) Membuka tangan
● Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari
pergelangan tangan kearah jari-jari.
e) Putar jari-jari
● Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung
jari dengan gerakan memutar.
● Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap
ujung jari.
f) Punggung tangan
● Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda.
26
● Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke
arah jari-jari dengan lembut.
27
i) Gerakan menggulung
● Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua
telapak tangan.
● Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan
menuju kearah pergelangan tangan/jari-jari.
28
b) Alis : menyetrika alis
● Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata
● Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut
pada alis, mata & di atas kelopak mata, mulai dari
tengah ke samping seolah menyetrika alis
c) Hidung : Senyum I
● Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis
● Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis
turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat
gerakan ke samping & ke atas seolah membuat bayi
tersenyum
29
d) Mulut bagian atas : Senyum II
● Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah
sekat hidung
● Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping &
ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum
30
● Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di daerah rahang bayi
g) Belakang telinga
● Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan
tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan &
kiri
● Gerakkan ke arah pertengahan
31
b) Gerakan menyetrika
● Pegang pantat bayi dengan tangan kanan
● Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah
sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan
pantat bayi seolah menyetrika punggung
d) Gerakan melingkar
32
● Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-
gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk
turun ke bawah di sebelah kanan & kiri tulang
punggung sampai di daerah pantat
● Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher,
kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat
e) Gerakan menggaruk
● Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan
pada punggung bayi
● Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai
ke pantat bayi
G. Sentuhan relaksasi
a) Relaksasi
● Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan
halus dan melambung-lambungkan secara lembut.
33
b) Tangan disilangkan
● Pegang kedua pergelangan tangan bayi & silangkan
keduanya di dada
● Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping.
34
d) Menyilangkan kaki
● Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi, lalu
silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki
kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu,
kembalikan posisi kaki pada posisi semula
● Pegang kedua pergelangan kaki bayi & silangkan kedua
kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam
bertemu dengan mata kaki kiri luar
e) Menekuk kaki
● Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi dalam
posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju
ke arah perut
35
H. Daftar tilik tahapan pijat bayi, senam bayi dan renang bayi
36
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektif
2. Riwayat Kehamilan
Ibu mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya di Bidan sebanyak 8 kali
selama kehamilan, dan ibu sudah melakukan imunisasi lengkap sejak menikah
37
hingga hamil anak pertama dan keduanya saat ini. Ibu mengatakan tidak
mengalami anemia, hyperemesis, serta hipertensi selama kehamilan
3. Riwayat Persalinan
Bayi lahir spontan ditolong oleh bidan padatanggal: 20 September 2018 pukul
08.00 WIB, usia gestasi 39 minggu, air ketuban jernih tidak bercampur dengan
mekonium dan tidak ada lilitan tali pusat. Bayi menangis kuat dan bernafas
normal segera setelah lahir, warna kulit bayi kemerahan, dan bergerak aktif. BB
2800 gr, PB 47 cm. Segera setelah bayi lahir dilakukan IMD selama satu jam,
dan tidak terdapat kelainan kogenital pada bayi.
4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a. Riwayat imunisasi
Imunisasi dasar pada An. A. telah lengkap
1 BCG 1 bulan
2 DPT 1 2 bulan
3 DPT 2 3 bulan
4 DPT 3 4 bulan
5 POLIO 1 bulan
6 HEPATITIS 1 2 bulan
7 HEPATITIS 2 3 bulan
8 HEPATITIS 3 4 bulan
38
Ibu mengatakan pertumbuhan sejak usia 0-6 bulan tidak selalu
baik,berat badan anak tidak selalu naik pada saat melakukan
penimbangan di posyandu, dan untuk perkembangan anak saat ini, anak
sudah dapat menegakkan dada saat telungkup, serta telah dapat meraih
mainan yang diletakkan sedikit jauh namun masih berada dalam
jangkauannya.
c. Riwayat penyakit yang lalu dan saat ini
Ibu mengatakan anaknya sering sakit seperti batuk, pilek. Selama
dilakukan asuhan dengan kunjungan 3 kali, anak sudah sakit sebanyak 1
kali. Dan apabila anak sudah sakit, terjadi penurunan napsu makan anak
atau bahkan anak tidak mau makan.
d. Riwayat ekonomi, sosial dan budaya
Faktor ekonomi yang terbatas menyebabkan ibu sedikit sulit
menyediakan nutrisi yang cukup untuk anaknya, dengan rata-rata
pengeluaran <Rp. 1.000.000 dalam 1 bulan ibu hanya dapat
memberikan makanan tambahan kepada anaknya berupa nasi yang
dihaluskan
e. Riwayat kesehatan lingkungan
Ibu mengatakan lingkungan rumahnya sering dibersihkan, ventilasi
jendela ada. Keluarga sudah menggunakan WC latrine (leher angsa),
jarak sumur dengan septic tank 7 m.
5. Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Minum susu : 3x sehari
Minum air mineral : ± sebanyak 2 gelas berukuran kecil
b. Eliminasi
BAB : 2 x sehari
BAK : 8 x sehari
c. Personal hygne
39
Mandi 2 x/hari pada pagi hari dan sore hari.
d. Istirahat
Waktu tidur siang : ± 2 jam
Waktu tidur malam : ± 7 jam
e. Aktivitas
Sekarang saat ini anak bermain dengan kakak dan tetangganya .
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
UUK : Datar
UUB : Datar
Bentuk kepala : Bundar dan tidak ada benjolan
Keadaan : Rambut hitam dan bersih
Lingkar Kepala : 44 cm
b. Mata
Bentuk Mata : Simetis kanan dan kiri
Strabismus : Tidak ada
Konjugtiva : Merah muda
Sklera : Putih, tidak ikterk
c. Hidung
Bentuk : Simetris
Lubang Hidug : Ada, terbentuk sempurna
Keadaan : Bersih
Lendir / Sekret : Tidak ada
40
d. Mulut
Bentuk : Simetris
Palatum : Normal
Reflek : Baik
Gusi : Normal
Bibir : Berwarna merah muda
Stomatitis : Tidak ada
Caries : Tidak ada
e. Telinga
Posisi : Memanjang
Bentuk : Simetris
Lubang : Ada dan tidak ada serumen
Leher : Kepala bisa bergerak normal
f. Dada
Posisi : Simetris
Suara pernafasan : Normal, tidak terdengar ronchi danwheezing
Tarikan dinding dada : Tidak Ada
Bunyi Jantung : Reguler
g. Perut
Bentuk : Bundar
Pembesaran abnormal : Tidak ada
h. Punggung
Tonjolan Tulang Punggung : Tidak ada
i. Ekstremitas
41
Ekstremitas Atas : Lengkap tanpa cacat
Ekstremitas Bawah : Lengkap tanpa cacat
Pergerakan : Aktif
j. Genetalia
Jenis Kelamin : Perempuan
Lubang Anus : Ada
Bentuk : Normal
Keadaan : Bersih
k. Status Gizi
PB : 64 cm
BB : 5,3 kg
2. Pemeriksaan Perkembangan
a. Pemeriksaan KPSP dengan menggunakan KPSP form 6bulan
1 Pada waku bayi telentang, Gerak halus Ya Tidak
apakah ia dapat mengikuti
gerakan anda dengan √
menggerakkan kepala
sepenuhnya dari satu sisi ke sisi
lain?
2 Dapatkah bayi mempertahankan Gerak kasar Ya Tidak
posisi kepala dalam keadaan
tegak dan stabil? Jawab tidak √
bila kepala bayi jatuh ke kanan
atau ke kiri
3 Sentuhkan pensil dipunggung Gerak halus Ya Tidak
tangan atau ujung jari bayi
(jangan meletakkan diatas √
telapak tangan bayi). Apakah
bayi dapat menggenggam pensil
itu selama beberapa detik?
4 Ketika bayi telungkup ditempat Gerak halus Ya Tidak
42
yang datar apakah ia dapat
mengangkat dada dengan kedua √
lengannya sebagai penyangga?
5 Pernahkah bayi mengeluarkan Bicara & Ya Tidak
suara gembira bernada tinggi bahasa √
atau memekik tetapi bukan
menangis?
6 Pernahkah bayi berbalik paling Gerak kasar Ya Tidak
sedikit dua kali, dari telentang
ke telungkup atau sebaliknya? √
7 Pernahkan anda melihat bayi Sosialisasi Ya Tidak
tersenyum ketika melihat &
mainan lucu, gambar atau kemandirian √
binatang peliharaan pada saat ia
bermain sendiri
8 Dapatkah bayi mengarahkan Gerak halus Ya Tidak
matanya pada benda kecil
sebesar kacang, kismis, atau √
uang logam? Jawan Tidak jika
ia tidak dapat mengarahkan
matanya
9 Jadapatkah bayi meraih Gerak halus Ya Tidak
mainanyang diletakkan agak
jauh namun masih berada dalam √
jangkauan tangannya?
10 Pada posisi bayi telentang, Gerak halus Ya Tidak
pegang kedua tangannya lalu
tarik perlahan-lahan keposisi √
duduk. Dapatkah bayi
mempertahankan lehernya
secara kaku
Analisa data: Bila jawaban “Ya” = 9-10 maka perkembangan anak
sesuai dengan tahapan perkembangan (S). Bila jawaban “Ya” = 7-8
43
maka perkembangan anak meragukan (M). Bila jawaban “Ya” = 6 atau
kurang maka kemungkinan ada penyimpangan.
Dengan menggunakan KPSP form 6 bulan didapatkan hasil jawaban
“Ya” = 10 maka perkembangan An. A. adalah “Sesuai”.
b. Pemeriksaan Tesdaya dengar (TDD) menurut anak
Analisa data: Bila ada satu atau lebih jawaban ‘Tidak’ kemungkinan
anak mengalami gangguan pendengaran
44
C. ANALISA
Dasar :
Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat namun tidak mau mencoba
makan- makanan selain susu
D. Penatalaksanaan
45
3. Memberitahu kepada ibu bahwa berat badan anak saat ini termasuk dalam
gangguan pertumbuhan gizi kurang
Ibu sudah mengerti akan kondisi anaknya sekarang
4. Melakukan pendekatan kepada keluarga seperti memberikan pengetahuan
tentang pentingnya asupan nutrisi untuk anaknya
Ibu dan keluarga bersedia
5. Menjelaskan kepada ibu penyebab dari gizi kurang di tingkat pengetahuan,
yakni rendahnya ekonomi, kebersihan rumah, dan perilaku pola asuh kepada
anak.
Ibu sudah mengerti tentang penyebab gizi kurang
6. Memberitahu kepada ibu tentang efek dari kurangnya gizi pada balita ialah
menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, kekurangan energy.
Ibu sudah mengerti dengan efek samping dari balita yng mengalami gizi
kurang.
7. Memberitahu ibu untuk tidak memberikan makanan kerasmisalnya nasi yang
tidak dihaluskan
Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya
8. Menganjurkan ibu untuk memberikan makanan tambahan yang lebih baik
diolah sendiri seperti membuat bubur susu, sari buah, serta sayuran yang
dihaluskan
Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya
9. Memberitahu ibu agar menjaga kebersihan dengan mencuci tangan serta
mencuci alat makan atau bahan makanan yang akan diberikan kepada bayi
Ibu bersedia melakukannya
10. Memberikan terapi pijat bayi setiap dilakukannya kunjungan yang bertujuan
untuk meningkatkan berat badan bayi, dan penambah nafsu makan
Ibu bersedia anaknya dipijat
11. Memberikan anak susu SGM 6-12 bulan
Ibu bersedia memberikan susu SGM kepada anaknya
46
12. Memberikan anak makanan tambahan berupa bubur susu dan sayuran yang
dihaluskan yang diberikan 3 kali dalam sehari.
Ibu bersedia memberikan makanan tambahan kepada anaknya
Catatan Perkembangan I
Pertumbuhan anak:
Pernafasan : 40 x/menit,
Suhu :36,70C,
BB : 5,4 kg
TB : 64 cm
Dasar :
47
DS: Ibu mengatakan anaknya usia 6 bulan
Pernafasan : 40 x/menit,
Suhu :36,70C,
P. Penatalaksanaan (P)
48
3. Mengevaluasi kenaikan berat badan anak dan nafsu makan anak setelah
dilakukan terapi pijat bayi. Anak sudah mengalami kenaikan berat badan
namun masih dalam kategori gizi kurang
Ibu sudah mengerti akan kondisi anaknya sekarang
4. Mengevaluasi ibu apakah ibu sudah memberikan asupan nutrisi yang sesuai
dengan usia bayi
Ibu sudah memberikan asupan nutrisi yang sesuai untuk anaknya yaitu
makanan yang lunak sebanyak 3 kali dalam sehari
5. Mengevaluasi apakah ibu sudah memberikan susu formula berupa susu SGM 6-
12 bulan
Ibu sudah memberikan susu SGM kepada anaknya
6. Mengevaluasi ibu apakah ibu menjaga kebersihan alat serta bahan makanan
yang akan diberikan kepada anak
Ibu sudah melakukan kebersihan pada alat dan bahan makanan yang akan
diberikan kepada anak
7. Mengevaluasi ibu apakah ibu sudah menjaga kebersihan lingkungan rumah,
terutama kamar tidur anak
Ibu sudah menjaga kebersihan lingkungan rumah
8. Mengevaluasi apakah ibu dapat dengan benar melakukan terapi pijat bayi
sendiri di rumah
Catatan Perkembangan II
49
2. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat dan sudah mau mencoba
makanan selain susu
Pertumbuhan anak:
Pernafasan : 41 x/menit,
Suhu :36,70C,
BB : 5,7 kg
TB : 64 cm
Dasar :
DS: Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat dan sudah ingin mencoba
makanan lunak
Pernafasan : 41 x/menit,
Suhu :36,50C,
50
Berat badan : 5,7 kg
Tinggi badan : 64 cm
D. Penatalaksanaan (P)
51
Ibu sudah memberikan asupan nutrisi kepada ankanya sesuai dengan yang
dianjurkan
8. Mengevaluasi pemberian susu SGM 6-12 bulan pada anak
Ibu sudah memberikan susu SGM pada anak
9. Tetap memberikan semangat pada ibu bahwa ibu akan berhasil melakukan
anjuran yang telah dijelaskan dan anak akan dapat mengalami peningkatan
berat badan kembali.
Ibu tampak terlihat percaya diri dan akanlebih semangat lagi
Pertumbuhan anak:
Pernafasan : 40 x/menit,
Suhu :36,50C,
BB : 5,9 kg
TB : 64 cm
52
C. Analisa Data (A)
Dasar
Pernafasan : 40 x/menit,
Suhu :36,50C,
BB : 5,9 kg
TB : 64 cm
D. Penatalaksanaan (P)
53
2. Memberitahu orang tua bahwa An. A. dari hasil pemeriksaan, mulai dari
tanda-tanda vital dalam batas normal, suhu 36,50C, pernafasan 40 x/menit,
nadi 100 x/menit,pengukuran BB: 5,9 kg PB 64 cm
Ibu sudah mengerti dengan kondisi anaknya
3. Mengevaluasi kenaikan berat badan anak setelah pemberian makanan
tambahan dan pemberian terapi pijat bayi
Anak sudah mengalami kenaikan berat badan 200 gr
4. Memberikan pujian kepada ibu bahwa ibu berhasil memberikan asuhan
kepada anaknya sehingga berat badan anak mengalami peningkatan selama 2
minggu yaitu 200 gram.
Ibu senang BB anaknya mengalami kenaikan sebanyak 200 gram
5. Mengevaluasi ibu, apakah ibu tetap memberikan makanan yang sesuai dengan
usia anak
Ibu tetap memberikan makanan yang sesuai untuk anak
6. Menjelaskan kepada ibu untuk dapat melakukan terapi pijat bayisebanyak 2- 3
kali dalam seminggu agar nafsu makan anak tetap baik
Ibu bersedi melakukannya
7. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan yang lunak, dan
memperkenalkan sari-sari buah seperti buah jeruk, dan lainnya kepada anak
Ibu bersedia memberikan makanan lunak dan sari buah kepada anak
8. Tetap menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan anaknya serta kebersihan
lingkungan rumahnya
Ibu akan tetap menjaga kebersihan anaknya dan lingkungan rumahnya
9. Memberikan anak susu SGM 6-12 bulan dan makanan tambahan
Ibu bersedia untuk memberikan susu SGM serta makanan tambahan
Catatan Perkembangan IV
54
Tanggal : 02 Mei 2019 Pukul 15.00 WIB
Pertumbuhan anak:
Pernafasan : 40 x/menit,
Suhu : 36,50C,
BB : 6 kg
TB : 64 cm
Dasar
Pernafasan : 40 x/menit,
55
Suhu :36,50C,
BB : 6 kg
TB : 64 cm
D. Penatalaksanaan (P)
56
Ibu bersedi melakukannya
7. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan yang lunak, dan
memperkenalkan sari-sari buah seperti buah jeruk, dan lainnya kepada anak
Ibu bersedia memberikan makanan lunak dan sari buah kepada anak
8. Tetap menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan anaknya serta kebersihan
lingkungan rumahnya
Ibu akan tetap menjaga kebersihan anaknya dan lingkungan rumahnya
DAFTAR PUSTAKA
Hardiyanti Dkk. 2016. Hubungan Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan
Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rskia Ummi Khasanah. Yogyakarta
Putra, ST, dkk. 2016. Modul Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi. Jakarta:UKK
Tumbuh Kembang- Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia
57