Makalah Kegawatdaruratan PREEKLAMPSI&EKLAMPSIA
Makalah Kegawatdaruratan PREEKLAMPSI&EKLAMPSIA
LIFE SUPPORT
“Penanganan Pre eklampsia & Eklampsia”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kegawatdaruratan maternal dan neonatal dan basic life support
Dosen Pembimbing :
Isroni Astuti, S.Si.T,M.Kes
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan
puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah tentang “Preeklampsia dan Eklampsia ” Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah kegawatdaruratan maternal neonatal dan basic
life support. Pada kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
● Allah SWT. Yang selalu menjadi penuntun dan menyertai kami dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
● Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan kami.
● Isroni Astuti, S.Si.T,M.Kes selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal dan Basic Life Support di jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Jakarta 1
Materi yang kami sampaikan dalam Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya
juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, kritik dan saran yang membangun
sangat kami banggakan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENUNTUN BELAJAR
PENGELOLAAN PRE EKLAMSI BERAT
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
Mampu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan/langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.
PENUNTUN BELAJAR
PENGELOLAAN PRE EKLAMSI BERAT
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
PERSIAPAN
1. Persiapan Alat :
a. Infus set
b. Cairan Infus Ringer Laktat
c. Abocath 16 atau 18 G
d. Bengkok
e. Kapas alkohol dan tempatnya
f. Kassa
g. Betadine
h. Kom kecil
i. Plester
j. Mg SO4 40% 4 buah
k. Spuit dan jarum ukuran 20 ml
l. Spuit dan jarum 10 ml
m. Aquabidestilata/ water for injection
n. Termometer, tensimeter dan stetoskop
o. Reflek Hammer
p. Tongue spatel
q. Cateter + urin bag
r. Oksigen + canule
s. Ambubag
t. Kalsium glunonas 10 % 1 ampul
2. Persiapan Ibu
a. Sapa ibu dengan ramah dan sopan
b. Beritahu pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
c. Dengarkan apa yang disampaikan oleh ibu.
d. Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan.
PENGELOLAAN SEGERA
4. Mintalah bantuan pada yang lain.
5. Baringkan ibu pada sisi kiri untuk mengurangi resiko aspirasi ludah,
muntahan dan darah.
6. Pastikan bahwa jalan nafas ibu terbuka:
Bila ibu tidak bernafas, segera lakukan tindakan resusitasi
7. Berikan oksigen 4-6 liter/menit melalui sungkup atau kanula.
8. Pasang infus intravena dengan menggunakan larutan Ringer Laktat
PENGOBATAN ANTI KEJANG (MAGNESIUM SULFAT)
9. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, keringkan dengan
handuk kering dan bersih atau penggering udara.
10. Beritahu bahwa ibu akan merasakan panas pada saat magnesium
sulfat diberikan
11. Pemberian pertama:
Berikan 4 gram MgSO4 (10 ml) larutan 40% dilarutkan dalam
aquabides menjadi 20 cc dan diberikan secara IV perlahan-lahan
selama 5 menit.
12. Pemberian kedua:
Segera dilanjutkan dengan 6 Mg SO4 (15 ml) dalam larutan Ringer
Asetat/ Ringer Laktat selama 6 jam (1 gr/jam)
PEMBERIAN DOSIS PEMELIHARAAN MAGNESIUM SULFAT
13. Dosis Pemeliharaan:
Masukan 6 Mg SO4 (15 ml) melalui infus Ringer Asetat/ Ringer Laktat
untuk 6 jam, yang diberikan sampai 24 jam
14. Awasi;
a. Kesadaran setiap 30 mnt
b. Tensi setiap 30 mnt
c. Nadi setiap 30 mnt
d. Nafas setiap 30 mnt (harus diatas 16 x per menit)
e. Produksi urin setiap 2 jam (minimal 0,5 ml/Kg BB/ Jam)
f. Denyut jantung janin tiap 30 mnt
g. Reflek Patela setiap 1 jam
15. Bila terjadi henti nafas:
a. Bebaskan jalan nafas.
b. Berikan Kalsium glukonas 1 g (10 ml dari larutan 10%) melalui
suntikan intravena perlahan-lahan sampai terjadi pernafasan
spontan kembali.
PEMANTAUAN KERACUNAN MAGNESIUM SULFAT
16. a. Hitung nafas selama 1 menit setiap jam
b. Periksa refleks patella setiap jam
c. Pasang kateter menetap dan lakukan pengukuran urin setiap jam
d. catat pemberian obat dan temuan dalam catatan medik untuk ibu
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
48
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING
B. Daftar Tilik Eklampsi
PENUNTUN BELAJAR
PENGELOLAAN EKLAMSI
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan/langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.
PENUNTUN BELAJAR
PENGELOLAAN EKLAMSI
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
PERSIAPAN
1. Persiapan Alat :
a. Infus set
b. Cairan Infus Ringer Laktat
c. Abocath 16 atau 18 G
d. Bengkok
e. Kapas alkohol dan tempatnya
f. Kassa
g. Betadine
h. Kom kecil
i. Plester
j. Mg SO4 40% 4 buah
k. Spuit dan jarum ukuran 20 ml
l. Spuit dan jarum 10 ml
m. Aquabidestilata/ water for injection
n. Termometer, tensimeter dan stetoskop
o. Reflek Hammer
p. Tongue spatel
q. Cateter + urin bag
r. Oksigen + canule
s. Ambubag
t. Kalsium glunonas 10 % 1 ampul
2. Persiapan Ibu
a. Sapa ibu dengan ramah dan sopan
b. Beritahu pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
c. Dengarkan apa yang disampaikan oleh ibu.
d. Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan.
PENGELOLAAN SEGERA
PARAF PEMBIMBING
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
FORMAT PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
I. BIODATA
KLIEN SUAMI
1. Alasan datang
Ibu datang dengan surat rujukan dari Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala disertai
dengan keluhan tangan kesemutan, penglihatan kabur, dan terdapat pembengkakan
pada kaki
2. Keluhan Utama
Ibu merasakan Pusing sejak 3 hari yang lalu dan ibu datang ke Puskesmas Kecamatan
Pancoran dan di rujuk ke RSUD Tebet Pada tanggal 06 Juli 2018 Pukul 14.00 wib.
Ibu mengatakan sakit kepala serta pembengkakan pada kaki sejak 1 minggu yang lalu
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : Umur : 13 Tahun
Menstruasi : Siklus : 28 Hari
Lama : 7 Hari
Banyak : 3xganti pembalut
Teratur / Tidak: Teratur
Sifat Darah : Cair
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
2. Hamil
ini
B. Hamil Muda
Keluhan : Mual
ANC di : Puskesmas Kec.Pancoran Oleh : Bidan
Frekuensi ANC: 2 Kali, Teratur / Tidak Teratur
Imunisasi TT : T2
C. Hamil Tua
Keluhan : Sakit kepala dan pusing
ANC di : Puskesmas Kec.Pancoran Oleh : Bidan
Frekuensi ANC: 2 Kali, Teratur / Tidak Teratur
Imunisasi TT : T2
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan urine
Protein : +3
Reduksi : Tidak ada
Utobilin : Tidak ada
Bilirubin : Tidak ada
2. Pemeriksaan darah
Hb : 12,5 gram%
Golongan darah : AB
3. Pemeriksaan Pap Smear
Tidak ada
4. Pemeriksaan lain-lain bila diperlukan
HIV (-)/ HBSAG (-)/SIFILIS (-)
III. DIAGNOSA
Ibu G2P1A0 usia kehamilan 27 minggu 6 hari dengan preeklampsia berat
Janin hidup tunggal intrauterine presentasi kepala
IV. PENATALAKSANAAN
1) Memberitahu Ibu dan suami bahwa ibu mengalami preeklampsia berat dengan hasil
pemeriksaan TD 170/120 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 37,5◦C, Pernafasan 18 x/menit dan
keadaan janin baik
Evaluasi: Ibu dan suami mengetahui
2) Melakukan Kolaborasi dengan dokter tentang terapi obat ibu
Evaluasi : Telah dilakukan
3) Mempastikan jalan napas ibu terbuka
Evaluasi : Telah dilakukan dan jalan napas ibu terbuka
4) Memberikan oksigen 4-6 liter/menit melalui sungkup
Evaluasi: Telah dilakukan
5) Pasang infus intravena menggunakan larutan Ringer Laktat
Evaluasi: Telah dilakukan dan infus terpasang dengan cairan RL 500cc
6) Memberitahu ibu bahwa ibu akan merasakan panas saat magnesium sulfat diberikan
Evaluasi: Ibu mengetahui
7) Memberikan 4 gram MgSO4 (10 ml) Larutan 40% dilarutkan dalam larutan aquabides
menjadi 20 cc dan diberikan secara IV perlahan-lahan selama 5 menit
Evaluasi: Telah dilakukan
8) Melanjutkan pemberian 6gram MgSO4 (15ml) dalam larutan Ringer Asetat/Laktat selama 6
jam (1 gram/jam)
Evaluasi: Telah diberikan dengan tetesan 28 Tpm
9) Mengobservasi TTV&DJJ setiap jam
Evaluasi; TD 130/80 MmHg,N 80 x/m,Rr 20x/m,Reflek patella (+/+),Djj 142 x/m
10) Memasang kateter tetap dan melakukan pengukuran urine setiap jam
Evaluasi: Telah dilakukan dan kateter terpasang
11) Melakukan Dokumentasi
Evaluasi: Telah dilakukan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Jakarta, ...............................
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktik
( ) ( )
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Kasus : Ny. P berusia 25 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang ke
Puskesmas mengeluh sakit pinggang menjalar ke perut bagian bawah hilang timbul dan
mengeluh pandangan berkunang-kunang. Didapatkan hasil pemeriksaan, Ibu mengalami
kejang, KU lemah kesadaran apatis TD: 160/110 mmHg, Nadi : 120x/menit, Suhu : 36◦C,
Pernafasan : 35 x/menit. Protein Urine +++, dan terdapat bengkak di kedua kaki
FORMAT PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
I. BIODATA
KLIEN SUAMI
1. Alasan datang
Ibu merasakan sakit perut sejak tanggal 17 Oktober 2021 pukul 18.30 WIB, tidak ada
pengeluaran lendir bercampur darah, dan tidak ada pengeluaran air ketuban. Ibu
mengakatakan lemah dan pandangan berkunang-kunang
2. Keluhan Utama
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Ibu mengeluh sakit pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah hilang timbul dan
bengkak di kedua kaki
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : Umur : 10 tahun
Menstruasi : Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Banyak : 3x ganti pembalut
Teratur / Tidak: Teratur
Sifat Darah : Stolsel
Dismenore : Tidak ada
HPHT : 22 Januari 2021
Taksiran Persalinan : 29 Oktober 2021
A. Hamil Muda
Keluhan : Mual muntah
ANC di : Puskesmas Oleh : Bidan
Frekuensi ANC: 1 kali, Teratur / Tidak Teratur
Imunisasi TT : TT 1
B. Hamil Tua
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Keluhan : Sakit pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah hilang timbul
dan bengkak pada kedua kaki serta pandangan berkunang-kunang
ANC di : Puskesmas Oleh : Bidan
Frekuensi ANC: 4 Kali, Teratur / Tidak Teratur
Imunisasi TT : TT 2 dan TT 3
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Portio : Arah :-
Konsistensi :-
Penipisan :-
Pembukaan :-
Ketuban :-
Bagian Terendah janin : -
Penunjuk :-
Penurunan :-
Molase/Penyusupan :-
Bagian lain janin :-
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan urine
Protein : Positif (+++)
Reduksi : Negatif
Utobilin : Negatif
Bilirubin : Negatif
2. Pemeriksaan darah
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Hb : 12 gr/dl
Golongan darah : O
3. Pemeriksaan Pap Smear
Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan lain-lain bila diperlukan
Tidak dilakukan
III. DIAGNOSA
G1P0A0 hamil UK 38 minggu dengan Eklamsia
IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksa dan keluarga hasil
pemeriksaan :
TD : 170/110 mmHg protein urine : +3 S : 36◦C
Nadi : 1200x/m RR : 35x/m Oedema ektremitas bawah : +/+
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti informasi yang diberikan bidan.
2. Menjelaskan kepada ibu mengenai pandangan berkunang-kunang yang dialami ibu
terjadi ibu terjadi akibat tekanan darah yang akibat tekanan darah yang meningkat
disertai protein gkat disertai protein urine +3 dimana ini merupakan tanda dan gejala
dari preeklamsi berat atau yang biasa disebut dengan keracunan dalam kehamilan.
Evaluasi : Ibu mengerti mengenai kondisinya
3. Memiringkan ibu untuk miring kiri untuk mengurangi resiko aspirasi ludah,
muntahan dan darah
Evaluasi : Ibu sudah miring ke kiri
4. Memastikan jalan nafas ibu terbuka
Evaluasi : Ibu dapat bernafas
5. Memasangkan Oksigen 4-6 liter/menit kepada ibu
Evaluasi : Oksigen sudah terpasang pada ibu
6. Melakukan kolaborasi dengan dengan dokter.
Evaluasi : Sudah dilakukan dan akan dilakukan penanganan Eklamsia
7. Memasangkan infus intravena RL 500ml
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 1
Jurusan Kebidanan
Jakarta, ...............................
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktik
( ) ( )