- Juliana Dabutar
- Ropitasari Purba
- Tessa Simbolon
- Veronika Silalahi
A. PENGERTIAN
Menolong BAB pada pasien dewasa adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi BAB
(buang air besar) dengan pispot.
B. TUJUAN
Mengobservasi output
C. INDIKASI
Alat-alat:
1.Pispot
4.Pengalas pispot
5.Handschoen disposible
6.Schort
7.Selimut
8.Sampiran
9.Alat pemanggil/Bel
Lingkungan:
2.Merapikan tempat tidur agar tidak menghalangi tindakan yang akan dilakukan
Perawat:
1.Mencuci tangan.
E. CARA KERJA
2.Membantu membuka pakaian dalam bagian bawah pasien, lalu ditutup dengan selimut.
5.Beri penjelasan pada pasien untuk mulai BAB dan bila sudah selesai dapat memberitahu perawat
dengan menekan bel yang sudah didekatkan sebelumnya pada pasien.
6.Bila pasien sudah selesai BAB, perawat memakai hand schoen, bilas genetalia pasien dengan air
bersih, angkat pispot.
11.Pispot di bawa ke WC, perhatikan konsistensi feces, warna dan bau, lalu bersihkan pispot
–Respon pasien
A. PENGERTIAN
Pemasangan diapers atau popok dilakukan dalam pasien-pasien yang mengalami penurunan kesadaran
atau yang tidak bisa Buang Air Besar dan Buang Air Kecil di toilet.
B. TUJUAN
C. INDIKASI
2. Pasien imobilitas/bedrest
C. PERSIAPAN
1.Air bersih
2.Sabun
3.Handscoon
4.Popok
5.Perlak/Pengalas
6.Tisu basah
7.Tempat sampah
8.Selimut mandi
E. CARA KERJA
3.Memasang handscoon
6.Pemasangan perlak
A. PENGERTIAN
Memasukkan larutan kedalam rectum dan kolon sigmoid. Memasukkan cairan kedalam rectum guna
membuang feses ( gas) dari kolon dan rectum. Memasukkan cairan melalui anus sampai kolon
desenden.
B. TUJUAN
3.Tindakan pengobatan
C. INDIKASI
Konstipasi
Persiapanoperasi
C. PERSIAPAN
Persiapan Pasien:
Persiapan Alat:
2. Ukuran selang rektal untuk bayi dan anak – anak 10-12 G French, 22-26 G Frenc Untuk dewasa
3. Cairan ( air hangat, NaCl 0,9% hangat, air kran, larutans abun)Bayi 150 - 250 cc
4. Toddler 250 - 350cc
12. Pot / pispot dan tutupnya, air cebok dalam botol, kertas closet atau tissue
16 Skort
E. CARA KERJA
3.Bantu klien pada posisi miring kekiri ( lateral kekiri) untuk huknah rendah dan miring kekanan
untuk huknah tinggi dengan lutut kanan fleksi,. Anak – anak pada posisi dorsal rekumben
14.Dengan perlahan regangkan bokong dn cari letak anus, instriksikan klien rileks dengan
menghembuskan napas perlahan melalui mulut
15.Masukkan selang rectal secara perlahan dengan mengarahkan kearah umbilicus klien, panjang
insersi 7,4-10 cn untuk dewasa,5-7,5 untuk anak-anak 2,5-3,5 untuk bayi. Tarik selang dengan segera
jika ditemukan obstruksi
16.Naikan irrigator secara perlahan sampai pada keitnggian diatas anus (30-45 cm untuk hukanh tinggi
dan 30 cm untuk hukanh rendah dan 7,5 cm untuk bayi.
17.Buka klem dan alirkan secara perlahan. Waktu pengaliran sesuai dengan pemberian volume cairan (
1 liter dalam 10 menit)
18.Bila klien mengeluh kram, rendahkan irrigator atau klem selama 30 detik, kemudian alirkan
kembali secara lambat
21.Letakkan tissue pada sekitar anus dan Tarik selang anus secara perlahan
23.Jelaskan pada klien bahwa perasaan distensi adalah normal. Minta klien untuk menahan larutan
selama mungkin saat berbaring ditempat tidur, untuk bayi dan anak – anak dengan perlahan pegang
kedua bokong selama beberapa menit
27.Observasi karakter feses dan larutan ( beritahu klien jagan menyiram toilet sebelum feses di
observasi oleh perawat
29.Bantu / anjurkan klien untukb membersihkan daerah anal dengan air hangat dan sabun