Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG


INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL (KALA I)

KETERANGAN :
1. Point yang ditandai dengan huruf kapital adalah menilai soft skill.
2. Point yang ditandai dengan angka adalah menilai hard skill.

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :

0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan

1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai
urutan (apabila harus berurutan)
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar

Nama Mahasiswa : 1......................................................... NIM........................................


2......................................................... NIM........................................
3........................................................ NIM........................................
4......................................................... NIM........................................
5......................................................... NIM........................................

Tanggal Penilaian :………………………………………………………………………………………..

BUTIR YANG DINILAI SKOR MAHASISWA


PERSIAPAN 1 2 3 4 5
A. Menjaga privasi klien
B. Antisipasi bayi baru lahir dengan asfiksia (lihat kondisi ibu dengan resiko
tinggi asfiksia pada bayi)
1. Persiapan alat dan bahan
a. Tempat resusitasi datar, rata, bersih, kering dan hangat.
b. Handuk atau kain bersih dan kering (2) untuk mengeringkan dan
menutup tubuh dan kepala bayi
c. handuk atau kain kecil (1) untuk ganjal bahu.
d. Alat penghisap lendir
 Bola karet bersih dan kering
 Penghsap DeLee DTT/steril
e. Alat penghantar udara/oksigen
 Tabung-sungkup untuk bayi cukup bulan / prematur. Sungkup
dengan bantalan karet atau udara
 Balon-sungkup dengan katup pengatur tekanan.
f. Lampu 60 watt dengan jarak dari lampu ke bayi sekitar 60 cm
BUTIR YANG DINILAI SKOR MAHASISWA
2. Lakukan penilaian (selintas) :
 Apakah bayi cukup bulan?
 Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium?
 Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitan?
 Apakah bayi bergerak dengan aktif?
Bila salah satu jawaban adalah "TIDAK," lanjut ke langkah resusitasi pada
asfiksia bayi baru lahir
Bila air ketuban bercampur mekonium :
Lakukan penilaian apakah bayi menangis/bernapas normal/
megap-megap/tak bernapas:
 Jika menangis atau bernapas normal, potong tali pusat dengan cepat, tidak
diikat dan tidak dibubuhi apapun, dilanjutkan dengan Langkah Awal.
 Jika megap-megap atau tidak bernapas, buka mulut lebar, usap mulut dan
isap lendir, potong tali pusat dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi
apapun, dilanjutkan dengan Langkah Awal.
LANGKAH AWAL
3. Selimuti bayi dengan handuk/kain yang diletakkan di atas perut ibu, bagian
muka dan dada bayi tetap terbuka
4. Letakkan bayi di tempat resusitasi
5. Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu yaitu kepala sedikit ekstensi
dengan mengatur tebal handuk/kain ganjal bahu yang telah disiapkan.
6. Bersihkan jalan napas dengan mengisap lendir pada mulut sedalam < 5 cm
dan kemudian hidung bayi sedalam < 3 cm.
7. Keringkan bayi (dengan sedikit tekanan) dan gosok-gosok dada/
perut/punggung bayi sebagai rangsangan taktil untuk merangsang
pernapasan. Ganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan kering.
Selimuti bayi dengan kain kering. Biarkan muka dan dada terbuka.
8. Mereposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha napas
 Bila menangis kuat atau bernapas spontan, lakukan Asuhan Bayi Baru
Lahir
 Bila tetap tidak bernapas atau megap-megap maka lakukan ventilasi
Perhatikan => Langkah 2-8 dilakukan dalam waktu 30 detik
VENTILASI
9. Mulai ventilasi:
 Beritahu pada ibu dan keluarga bahwa bayi mengalami masalah (seperti
telah diprediksi sebelumnya) sehingga perlu dilakukan tindakan
resusitasi.
 Minta ibu dan keluarga memahami upaya ini dan minta mereka ikut
membantu (pengawasan ibu dan pertolongan bagi bayi baru lahir dengan
asfiksia).
BUTIR YANG DINILAI SKOR MAHASISWA
 Ventilasi dapat dilakukan dengan tabung dan sungkup ataupun Ventilasi
dapat dilakukan dengan tabung dan sungkup ataupun dengan balon dan
sungkup. Langkah-langkahnya adalah sama. Perbedaannya hanya pada
beberapa hal berikut ini. Dengan tabung dan sungkup:
 Udara sekitar harus dihirup ke dalam mulut dan hidung penolong
kemudian dihembuskan lagi ke jalan napas bayi melalui mulut-tabung-
sungkup.
 Untuk memasukkan udara baru, penolong harus melepaskan mulut dari
pangkal tabung untuk menghirup udara baru dan baru memasukkannya
kembali ke jalan napas bayi (bila tidak melepas mulutnya dari pangkal
tabung, mengambil napas dari hidung dan langsung meniupkan udara,
maka yang masuk adalah udara ekspirasi dari paru penolong).
 Pemenuhan frekuensi 20 kali dalam 30 detik menjadi sulit karena
penghisapan udara.
10. Sisihkan kain yang menutup bagian dada agar penolong dapat menilai
pengembangan dada bayi waktu dilakukan peniupan udara.
11. Uji fungsi tabung dan sungkup atau balon dan sungkup dengan jalan
meniup pangkal tabung atau menekan balon sambil menahan corong
sungkup
12. Pasang sungkup melingkupi hidung, mulut dan dagu (perhatikan perlekatan
sungkup dan daerah mulut bayi
Ventilasi Percobaan
13. Tiup pangkal tabung atau tekan balon untuk mengalirkan udara (20 cm air)
ke jalan napas bayi.
Perhatikan gerakan dinding dada:
a. Naiknya dinding dada mencerminkan mengembangnya paru dan udara
masuk dengan baik.
b. Bila dinding dada tidak naik/mengembang periksa kembali:
 Kemungkinan kebocoran perlekatan sungkup dan hidung.
 Posisi kepala dan jalan napas.
 Sumbatan jalan napas oleh lendir pada mulut atau hidung.
Lakukan koreksi dan ulangi ventilasi percobaan.
Ventilasi Definitif
14. Setelah ventilasi percobaan berhasil maka lakukan ventilasi definitif dengan
jalan meniupkan udara dengan frekuensi 20 kali dalam waktu 30 detik.
 Nilai hasil ventilasi (pernapasan setiap 30 detik)
15. Lakukan penilaian ventilasi dan lanjutan tindakan:
a. Jika setelah 30 detik pertama bayi menangis kuat dan bergerak aktif
maka selimuti bayi dan serahkan pada ibunya untuk menjaga
kehangatan tubuh dan inisiasi menyusu dini.
b. Jika setelah 30 detik pertama bayi belum bernapas spontan atau megap-
megap maka lanjutkan tindakan ventilasi.
c. Jika bayi mulai bernapas tetapi disertai dengan tarikan atau retraksi
dinding dada bawah maka segera rujuk ke fasilitas rujukan sambil tetap
diberikan ventilasi.
BUTIR YANG DINILAI SKOR MAHASISWA
16. Jika bayi belum bernapas spontan atau megap-megap, lanjutkan ventilasi 20
kali dalam 30 detik selanjutnya dan lakukan penilaian ulang
a. Bayi tidak bernapas dan telah di ventilasi lebih dari 2 menit => siapkan
rujukan.
b. Hentikan resusitasi sesudah 10 menit bayi tidak bernapas dan tidak ada
denyut jantung.
TINDAKAN PASCA RESUSITASI
17. Bila resusitasi berhasil :
Melanjutkan penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga sesuai penuntun
persalinan normal.

Bila perlu rujukan :


a. Melakukan konseling untuk merujuk bayi beserta ibu dan keluarga
b. Melanjutkan resusitasi
c. Memantau tanda bahaya
d. Mencegah hipotermi
e. Memberikan vitamin K1
f. Mencegah infeksi
g. Membuat surat rujukan
h. Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus

Bila resusitasi tidak berhasil :


a. Melakukan konseling pada ibu dan keluarga
b. Memberikan petunjuk perawatan payudara
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus
18. Lakukan dekontaminasi seluruh peralatan yang telah digunakan
a. Pengisap lendir direndam setelah dibilas dengan larutan klorin 0,5%
dengan semprit
b. Seka sungkup dengan larutan klorin 0,5%
c. Rendam kain ganjal dan pengering tubuh bayi
REKAM MEDIK TINDAKAN RESUSITASI
19. Catat secara rinci:
a. Kondisi saat lahir
b. Tindakan untuk memulai pernapasan
c. Waktu antara lahir dengan tindakan langkah awal dan ventilasi
d. Proses resusitasi dan hasilnya
e. Bila resusitasi gagal, apa penyebabnya
f. Keterangan rujukan apabila dirujuk
SKOR NILAI NILAI MAHASISWA
1 2 3 4 5
NILAI SOFT SKILL: SKOR MAHASISWA/4 X 100%
NILAI HARD SKILL: SKOR MAHASISWA/38 X 100%
JUMLAH NILAI

*Jika diperlukan/sesuai dengan kebutuhan klien (jika perlu dilakukan, menjadi penambah pada pembagi skor total.
PERHITUNGAN NILAI AKHIR
No Aspek penilaian Nilai (A) Bobot (B) Nilai (A) x Bobot
(B)=C
1 Soft skill 40%
2 Hard skill 60%
NILAI AKHIR

Bandar Lampung, ...............................................


Penguji

( .........................................................)

Anda mungkin juga menyukai