0 1 2 1 Menyapa klien dengan sopan dan ramah 2 Menjelaskan prosedur pelaksanaan pada klien dan inform konsent 3 Merespon terhadap reaksi klien 4 Percaya diri 5 Menjaga privasi klien Score Maksimal 10 6 Selimuti bayi dengan handuk/kain yang diletakkan diatas perut ibu, bagian muka dan dada bayi tetap terbuka 7 Letakkan bayi di tempat resusitasi (datar, keras) 8 Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu yaitu kepala sedikit ekstensi dengan mengatur tebal handuk/kain ganjal bahu yang disiapkan 9 Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir pada mulut sedalam <5 cm dan kemudian hidung bayi sedalam <3 cm 10 Keringkan bayi (dengan sedikit tekanan) dan gosok- gosok dada/perut/punggung bayi sebagai rangsangan taktil untuk merangsang pernafasan. a. Bila kain pembungkus menjadi basah ganti dengan kain pembungkus yang baru untuk menjaga kehangatan tubuh bayi b. Bagian muka dan dada dibiarkan terbuka untuk member keleluasaan bernafas dan memantau gerakan dinding dada 11 Mereposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha nafas, frekuensi jantung dan warna kulit a. Bila menangis kuat atau bernafas spontan, frekuensi jantung >100, warna kulit kemerahan, lakukan asuhan bayi baru lahir dan perawatan observasi. b. Bila apnu atau FJ < 100, maka lakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP). c. Bila sianosis, beri tambahan O2 sebanyak 5 liter/menit. Bila kemerahan , lakukan perawatan observasi. Bila sianosis menetap, berikan VTP. 12 VENTILASI TEKANAN POSITIF PADA BAYI ASFIKSIA. - Jelaskan pada ibu dan keluarganya bahwa bayinya memerlukan bantuan untuk memperbaiki fungsi pernafasannya 13 Pastikan jalan nafas bayi bersih dan posisi bayi sudah benar kemudian pasang sungkup dengan benar sehingga melingkupi hidung, mulut dan tepi dagu. 14 Sungkup diletakkan di wajah dengan menggunakan ibu jari telunjuk dan jari tengah, sedangkan jari manis dan kelingking mengangkat dagu kedepan untuk mempertahankan jalan nafas terbuka (seperti huruf C) 15 Upayakan bagian dada terbuka untuk menilai pengembangan dada bayi pada saat melakukan ventilasi. 16 Alat ventilasi dihubungkan dengan sumber oksigen dan uji alat dengan cara tutup sungkup dengan tangan dan remas balon, apakah terasa tekanan tangan 17 Lakukan Ventilasi percobaan (dua kali) Bila menggunakan balon sungkup , lakukan ventilasi dengan tekanan yang cukup sebanyak 2 kali 18 Bila ventilasi percobaan baik, lakukan ventilasi tekanan positif dengan kecepatan 20-30 kali dalam 30 detik a. Pastikan dada mengembang saat ventilasi diberikan b. Lakukan penilaian ventilasi (pernafasan setiap 30 detik 19 Lakukan penilaian ventilasi dan lanjutan tindakan : a. Jika setelah 30 detik pertama bayi menangis kuat dan bergerak aktif maka selimuti bayi dan serahkan pada ibunya untuk menjaga kehangatan tubuh dan IMD. b. Jika setelah 30 detik pertama bayi belum bernafas spontan atau megap-megap maka lanjutkan tindakan ventilasi c. Jika bayi mulai bernafastetapi disertai tarikan retraksi dinding dada bawah maka segera rujuk ke fasilitas rujukan sambil tetap diberikan ventilasi. 20 Jika bayi belum bernafas spontan atau megap-megap lanjutkan ventilasi 20-30 kali dalam 30 detik selanjutnya dan lakukan penilaian ulang. a. Bayi tidak bernafas dan telah dilakukan ventilasi lebih dari 2 menit siapkan rujukan b. Hentikan resusitasi sesudah 10 menit bayi tidak bernafas dan tidak ada denyut jantung. 21 Lakukan pemantauan secara seksama. Perhatikan : a. Tanda-tanda kesulitan bernafas - Retraksi interkostat (cekungan antar Iga) - megap-megap - Frekuensi pernafasan < 30>60 x/menit b. Warna kulit kebiruan atau pucat c. Frekuensi jantung < 100 x/menit 22 Menjaga bayi tetap hangat, tunda untuk memandikan bayi 6-24 jam setelah lahir 23 Bila pernafasan dan warna kulit normal berikan bayi pada ibunya a. Menjaga kehangatan/suhu tubuh bayi b. Mendapatkan ASI c. Kontak batin dan kasih sayang 24 Teruskan pemantauan bila bayi menunjukan tanda- tanda dibawah ini, segera lakukan rujukan a. Pernafasan <30 atau > 60 kali per menit b. Retraksi interkostal c. Merintih atau megap-megap d. Seluruh tubuh pucat atau berwarna kebiruan e. Bayi menjadi lemah f. Frekuensi jantung < 100 x/menit Scor Maksimal 38 25 Melaksanakan tindakan secara sistemetis 26 Teruji menerapkan tekhnik pencegahan infeksi 27 Menunjukan rasa empati pada klien Scor Maksimal 6 Total score 54