No Dokumen : 024/PMB/SOP/I/2023
S No Revisi :-
O Tgl Terbit : 4 Januari 2023
P Halaman : 1/5
PRAKTEK MANDIRI BIDAN
Tanjung Jaya
HARIYANTI, AMd.Keb
Kec.Bangunrejo
KTA.1805.1800.0028
Kab. Lampung Tengah
A. Pengertian Keadaan dimana Bayi Baru Lahir tidak bernafas secara SOPntan dan
teratur. Sering sekali seorang bayi yang mengalami gawat janin sebelum
persalinan akan mengalami asfiksia sesudah persalinan. Masalah ini
berkaitan dengan kondisi ibu, masalah pada tali pusat dan plasenta atau
masalah pada bayi selama atau sesudah persalinan
B. Tujuan Sebagi Acuan Bidan dalam memberikan pertolongan pada bayi dengan
asfiksia dengan tujuan :
1. Memberikan ventilasi yang adekuat
2. Membatasi kerusakan serebri
3. Pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan
oksigen kepada otak, jantung dan alat – alat vital lainnya
4. Untuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri
C. Referensi Saifudin Abdul Bari, Dkk (2010), Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakata
LANGKAH AWAL
1. Selimuti bayi dengan handuk/ kain dengan muka dan dada tetap
terbuka
2. Letakkan bayi di tempat resusitasi
3. Pastikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan mengatur tebal handuk/
kain ganjal bahu yang telah di siapkan
4. Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir pada mulut < 5 cm dan
kemudian hidung bayi sedalam <3 cm
5. Keringkan bayi ( dengan sedikit tekanan ) dan gosok-gosok dada/
perut/ punggung bayi sebagai rangsangan taktil untuk merangsang
pernafasan. Ganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan
kering. Selimuti bayi dengan kain kering. Biarkan muka dan dada
terbuka
6. Mereposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha nafas.
a. Bila menangis kuat atau bernafas SOPntan lakukan asuhan bayi
baru lahir
b. Bila tetap tidak bernafas atau megap- megap maka lakukan
ventilasi
VENTILASI
1. Mulai ventilasi
a. Beritahu pada ibu dan keluarga bahwa bayi mengalami masalah
( seperti telah di prediksi sebelumnya ) sehingga perlu dilakukan
tindakan resusitasi
b. Minta ibu dan keluarga memahami upaya ini dan minta mereka
ikut membantu ( pengawasan ibu dan pertolongan bagi bayi baru
lahir dengan asfiksia )
c. Ventilasi dapat dilakukan dengan tabung dan sungkup ataupun
dengan balon dan sungkup. Langkah – langkahnya adalah sama,
perbedaannya hanya pada beberapa hal berikut ini. Dengan
tabung dan sungkup:
- Udara sekitar harus dihirup ke dalam mulut dan hidung
Penolong, kemudian di hembuskan lagi ke jalan nafas bayi
melalui mulut tabung sungkup
- Untuk memasukkan udara baru, penolong harus melepaskan
mulut dari pangkal tabung untuk menghirup udara baru dan baru
memasukkannya kembali ke jalan nafas bayi ( bila penolong
tidak melepas mulutnya dari pangkal tabung / mengambil nafas
dari hidung dan langsung meniupkan udara, maka yang masuk
adalah udara ekspirasi dari paru penolong )
- Pemenuhan frekwensi 20 kali dalam 30 detik menjadi sulit
karena penghisapan udara..
d. Sisihkan kain yang menutup bagian dada agar penolong dapat
menilai pengembangan dada bayi waktu dilakukan penghisapan
udara.
e. Uji fungsi tabung dan sungkup atau balon dan sungkup dengan
jalan meniup pangkal tabung atau menekan balon sambil
menahan corong sungkup.
f. Pasang sungkup melingkupi hidung, mulut dan dagu
( perhatikan perlekatan sungkup dan daerah mulut bayi )
LANGKAH AWAL
1. Selimuti bayi dengan handuk/ kain dengan muka dan dada tetap
terbuka
2. Letakkan bayi di tempat resusitasi
3. Pastikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan mengatur tebal handuk/
kain ganjal bahu yang telah di siapkan
4. Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir pada mulut < 5 cm dan
kemudian hidung bayi sedalam <3 cm
5. Keringkan bayi ( dengan sedikit tekanan ) dan gosok-gosok dada/
perut/ punggung bayi sebagai rangsangan taktil untuk merangsang
pernafasan. Ganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan
kering. Selimuti bayi dengan kain kering. Biarkan muka dan dada
terbuka
6. Mereposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha nafas.
a. Bila menangis kuat atau bernafas SOPntan lakukan asuhan bayi
baru lahir
b. Bila tetap tidak bernafas atau megap- megap maka lakukan
ventilasi
VENTILASI
1. Mulai ventilasi
VENTILASI PERCOBAAN
VENTILASI DEFINITIF
F. Diagram Alir
Pemantauan Membua
Pencatatan dan dan t catatan
pelaporan kasus Dukungan resusitas
Melakukan
pencatatan dan
Pemantauan Membua
Pencatatan dan dan catatan
pelaporan kasus Dukungan resusitas
Melakukan pencatatan
dan pelaporan kasus