Anda di halaman 1dari 4

MAJELIS DIKTILITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIREBON


SK KEMENRISTEKDIKTI NO.: 563/KPT/I/2017
Jl. Kalitanjung Timur No. 14/18 A Kel./Kec. Harjamukti Kota Cirebon 45143
Tlp./Fax.: (0231) 487677 E-mail: info@stikesmuhcrb.ac.id Website: stikesmuhcrb.ac.id

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


RESUSITASI BBL
Hari/ Tanggal :...........................................................
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Tidak Dikerjakan : Langkah – langkah tidak dikerjakan
2. Tidak Memuaskan : Langkah – langkah tidak dikerjakan sesuai standar
3. Kurang Memuaskan : Langkah – langkah dikerjakan sesuai standar tetapi kurang tepat
4. Memuaskan : Dapat mengerjakan langkah – langkah dengan benar sesuai standar

NAMA & NIM


No KOMPONEN PENILAIAN

PENGETAHUAN
Pengambilan keputusan klinik
KETERAMPILAN
I PERSIAPAN
Persiapan Keluarga
Membahas dengan keluarga persiapan persalinan dan resusitasi BBL
PersiapanTempat
- Menyiapkan ruangan yang hangat, tidak ada angin dan menyalakan
lampu
- Menyiapkan tempat resusitasi yang datar, rata, cukup keras, bersih,
kering, dan hangat
Persiapan Alat
1. Menyediakan alat lengkap, yaitu :
- Kain 3 helai (kain ganti, selimut, ganjal bahu)
- Alat penghisap lendir disposibel (bola karet atau penghisap Delee)
dalam bak instrumen
- Alat resusitasi balon dan sungkup DTT/ Steril dalam kotak alat
- Jam/pencatat waktu (stopwatch untuk mencatat waktu)
- Sarung tangan untuk pencegahan infeksi
- Stetoskop bayi
- Lampu sorot
2. Meletakkan kain 1 (kain ganti) di perut ibu untuk keringkan bayi,
3. Menggelar kain ke 2 ditempat resusitasi untuk menyelimuti tubuh dan
kepala bayi
4. Menggulung kain ke 3, letakkan dibawah kain ke 2 untuk ganjal bahu
Persiapan Diri
Membaca basmalah
- Mengenakan alat pelindung diri pada persalinan
- Mencuci kedua tangan dengan air mengalir dan sabun lalu keringkan
- Menggunakan sarung tangan menjelang kelahiran
II. PENILAIAN

Daftar Tilik Resusitasi_Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Cirebon Page 1
2 a. Penilaian sebelum bayi lahir :
- Apakah kehamilan cukup bulan ?
b. Menolong kelahiran bayi (sambil membaca doa bayi baru lahir)
c. Penilaian segera setelah bayi lahir :
- Apakah bayi menangis atau bernapas/ tidak megap-megap?
- Apakah tonus otot bayi baik/ bayi bergerak aktif ?
III LANGKAH AWAL
Bila Bayi tidak cukup bulan dan atau bayi Megap–Megap/ tidak bernafas / tonus otot tidak baik/ bayi lemas
3 Jaga bayi tetap hangat :
- Sambil memotong tali pusat (membaca doa), memberitahu ibu dan
keluarga bahwa bayi mengalami masalah sehingga perlu dilakukan
tindakan resusitasi. Serta mengajak ibu bersama-sama
mengucapkan basmalah
- Selimuti bayi dengan handuk/kain yang diletakkan diatas perut ibu,
bagian wajah dan dada bayi tetap terbuka, kemudian letakkan bayi
ditempat resusitasi
4 Atur posisi bayi :
- Posisi kepala bayi pada posisi menghidu yaitu Kepala sedikit ekstensi
dengan mengganjal bahu (gunakan handuk/ kain yang disiapkan
dengan ketebalan sekitar 3 cm dan dapat disesuaikan)
5 Isap lendir :
- Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir dimulut < 5 cm
kemudian hidung (sampai cuping hidung)
6 Keringkan dan Rangsang bayi :
- Mengeringkan tubuh bayi dengan sedikit tekanan
- Gosok muka/ dada/ perut / punggung bayi sebagai rangsangan taktil
untuk merangsang pernafasan.
- Ganti kain yang basah dengan kain bersih dan kering, selimuti bayi
dengan kain kering, bagian wajah dan dada terbuka
7 Reposisikan kepala bayi
Perhatikan  Langkah 3-7 dilakukan dalam waktu ≤ 30 detik
8 Nilai hasil langkah awal, buat keputusan dan lakukan tindakan
1. Bila bayi bernafas normal/ tidak megap-megap dan atau menangis,
lakukan asuhan pasca resusitasi
2. Bila bayi tidak bernafas spontan atau nafas megap-megap maka
Lakukan ventilasi
Bila Air Ketuban Bercampur Mekonium
9 Setelah seluruh badan lahir, Nilai apakah bayi bernafas atau tidak ?
Bila bayi bernafas
10 Memotong tali pusat dan melanjutkan dengan langkah awal
Bila bayi tidak bernafas
11 Membuka lebar mulut bayi, usap mulut bayi, ulangi mengisap lendir
12 Memotong tali pusat dan melanjutkan dengan langkah awal
IV VENTILASI
13 Pasang sungkup meliputi hidung, mulut dan dagu (perhatikan perlekatan
sungkup dan wajah )
V VENTILASI PERCOBAAN
14 Tiup pangkal tabung / remas balon 2 kali dengan tekanan 30 cm air untuk
mengalirkan udara ke jalan nafas bayi

Daftar Tilik Resusitasi_Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Cirebon Page 2
→ Perhatikan gerakan dinding dada
Naiknya dinding dada mencerminkan pengembangan paru dan
adanya udara yang masuk
Jika dinding dada tidak naik / mengembang periksa:
 Perlengkatan sungkup, adakah kebocoran?/
 Posisi kepala, apakah dalam posisi menghidu.
 Apakah ada sumbatan jalan nafas oleh lendir pada mulut
atau hidung ?
→Lakukan evaluasi dan ulangi ventilasi percobaan
VI VENTILASI DEFINITIF/ LANJUTAN
15 Setelah ventilasi berhasil maka lakukan ventilasi definitive dengan jalan
meniupkan udara pada tabung atau meremas balon dengan tekanan 20 cm
air, frekuensi 20 kali dalam waktu 30 detik.
Lakukan penilaian hasil ventilasi, buat keputusan dan lakukan tindakan:
16 a. Jika bayi bernafas normal dan atau menangis, hentikan ventilasi
kemudian lakukan asuhan pasca resusitasi
b. Jika bayi megap-megap dan tidak bernafas, lanjutkan tindakan
ventilasi
17 - Jika bayi megap-megap atau tidak bernafas, lanjutkan ventilasi 20 kali
dalam 30 detik dan lakukan penilaian ulang (lihat 16a-16 b) demikian
selanjutnya.
- Jika bayi megap-megap atau tidak bernafas dan resusitasi telah
dilakukan lebih dari 2 menit
 Nilai denyut jantung, siapkan rujukan, lanjutkan ventilasi.
- Pada penilaian ulang hasil ventilasi berikutnya,selain penilaian nafas
lakukan juga penilaian denyut jantung bayi
- Jika bayi tidak bernafas dan tidak ada denyut jantung, ventilasi tetap
dilanjutkan tetapi jika hingga 10 menit kemudian bayi tetap tidak
bernafas dan denyut jantung tetap tidak ada, pertimbangkan untuk
mengentikan resusitasi.
VII TINDAKAN PASCA RESUSITASI
18 Jika resusitasi berhasil : Membaca Hamdallah
Melanjutkan penatalaksanaan manajemen aktif kala III persalinan sesuai
penuntun asuhan persalinan normal dan melakukan Asuhan Pasca
Resusitasi (APR)
1. Pemantauan tanda bahaya
2. Perawatan tali pusat
3. Inisiasi menyusu dini
4. Pencegahan hipotermi
5. Pemberian Vit K1
6. Pencegahan infeksi (pemberian salep, imunisasi hepatitis B)
7. Pemeriksaan fisik
8. Pencatatan dan pelaporan
19 Bila perlu rujukan, lakukan:
1. Konseling untuk merujuk bayi beserta ibu dan keluarga
2. Lanjutkan resusitasi
3. Pemantauan tanda bahaya
4. Perawatan Tali pusat
5. Pencegahan Hipotermi
6. Pembuatan surat rujukan

Daftar Tilik Resusitasi_Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Cirebon Page 3
7. Pencatatan dan pelaporan
Jika saat dirujuk keadaan bayi membaik dan tidak perlu resusitasi,
berikan vit K1 serta salep mata dan susui bayi jika tidak ada kontra
indikasi
20 Jika resusitasi tidak berhasil, lakukan:
1. Konseling kepada ibu dan keluarga
2. Petunjuk perawatan payudara
3. Pencatatan dan pelaporan
21 Lakukan pencegahan infeksi pada seluruh peralatan resusitasi yang
digunakan :
1. Dekontaminasi, pencucian dan DTT terhadap tabung dan
sungkup serta alat penghisap dan sarung tangan yang dipakai
ulang
2. Dekontaminasi dan pencucian meja resusitasi, kain dan selimut
3. Dekontaminasi bahan dan alat habis pakai sebelum dibuang ke
tempat aman
VII REKAM MEDIK TINDAKAN RESUSITASI
22 Catat secara rinci :
1. Kondisi saat lahir
2. Waktu dan langkah resusitasi
3. Hasil resusitasi
4. Keterangan rujukan apabila di rujuk
TOTAL NILAI
Keterangan : Batas Lulus 72
Nilai Akhir : (Nilai Keterampilan X 80) + (Nilai Pengetahuan X 20) =
88 4
Cirebon,..........................................
Penguji, Nama : Nilai :
Nama : Nilai :
Nama : Nilai :
Nama : Nilai :
Nama : Nilai :

Daftar Tilik Resusitasi_Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Cirebon Page 4

Anda mungkin juga menyukai