Anda di halaman 1dari 3

No.Form : Form.Pudir I.

25
Tgl. Terbit : 15 Sept’ 11
Revisi : 00

DAFTAR TILIK RESUSITASI


PUTARAN : ----------------
NOMOR :----------------

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
Nama
Ya Mahasiswa : dikerjakan dengan benar (Nilai 1)
: Langkah
Tidak : Langkah
Penguji : tidak dikerjakan (Nilai 0)
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.
Tanggal :

NO TUGAS/LANGKAH NILAI
UJIAN
Y T
A PERSIAPAN
1 Memberi salam pada pasien dan keluarga dengan ramah dan sopan
2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada klien/keluarga
3 Tanggap terhadap reaksi klien dan kontak mata Nama Mahasiswa :
4 Memberi support mental kepada klien Penguji :
B CONTENT Tanggal :
PERSIAPAN
Siapkan peralatan dan bahan habis pakai yang diperlukan
- Ruang hangat, terlindung dari tiupan angin, dan penghangat tubuh (kain hangat/kain kering
dan hangat atau lampu sorot)
- Tiga helai kain bersih dan kering (untuk mengeringkan bayi, untuk membungkus bayi dan
pengganjal bahu)
- Jam dengan jarum detik atau penunjuk waktu
- Penghisap lendir de lee
- Balon dan sungkup (atau pipa dan sungkup)
- Sarung tangan
- Oksigen (atau udara ruangan)
5 Mencuci tangan
6 Pakai sarung tangan disenfeksi tingkat tinggi atau steril
PENILAIAN BBL DAN KEBUTUHAN TINDAKAN RESUSITASI
7 Nilai bayi baru lahir
- Adanya mekonium kental pada bagian tubuh bayi atau cairan mekonium (bila ada, penghisap
lendir dilakukan setelah kepala lahir dan tubuh bayi masih di jalan lahir)
- Apakah bayi baru lahir tidak menangis atau bernafas spontan
8 Segera tentukan apakah bayi memerlukan tindakan resusitasi.
Penilaian kebutuhan resusitasi:
- Tidak bernapas
- Megap-megap
- Frekuensi pernapasan kurang dari 30x/menit
Penilaian kebugaran BBL:
- Apakah bayi bernapas atau menangis?
- Apakah tonus ptpt baik?
- Apakah warna kulit kemerahan?
- Apakah denyut jantung normal?
- Apakah bayi bereaksi terhadap rangsangan?
MENJAGA BAYI TETAP HANGAT
9 Letakkan bayi dengan posisi terlentang dibawah lampu pemanas, pertahankan selimut yang
melingkupi tubuh bayi
MENGATUR POSISI BAYI
10 Posisikan kepala dan leher bayi dengan posisi setengah ekstensi untuk membuka jalan nafas
dengan jalan mengganjal bahu bayi dengan lipatan kain
MENGISAP LENDIR
11 Lakukan pengisapan lendir:
 Gunakan pengisap lendir De Lee
 Terlebih dulu, lakukan pengisapan lendir pada mulut (<5cm)
 Setelah itu lakukan pengisapan lendir pada hidung (<3cm)
KERINGKAN DAN RANGSANG BAYI
12 Keringkan tubuh bayi dan lakukan rangsangan taktil dengan memberikan sedikit tekanan mulai
dari muka, kepala keseluruh tubuh
13 Gunakan telapak tangan untuk menggosok punggung, perut, dada
BUNGKUS BAYI & MENGATUR KEMBALI POSISI BAYI
14 Ganti kain yang basah dengan kain baru yang bersih, kering dan hangat
15 Selimuti bayi dengan kain tersebut, biarkan bagian muka dandada sedikit terbuka untuk memberi
keleluasaan bernafas dan memantau gerakan dada
16 Atur kembali posisi kepala bayi setengah duduk
MELAKUKAN PENILAIAN BAYI
17 Nilai apakah bayi bernafas spontan dan normal/masih mengalami kesulitan bernafas
18 Bila bayi bernafas spontan
 Lakukan asuhan bayi baru lahir yang normal dan berikan kepada ibunya
 Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya
19 Bila bayi tidak bernafas, megap-megap/menangis lemah
 Segera lakukan tindakan ventilasi
VENTILASI
20 Pastikan kepala bayi sudah benar kemudian pasang sungkup dengan benar sehingga melingkupi
hidung, mulut dan dagu
21 Lakukan ventilasi percobaan (2X)
 Lihat apakah dada bayi mengembang
 Bila dada bayi tidak mengembang
a. Periksa posisi sungkup
b. Periksa posisi kepala & bila salah, perbaiki posisinya sehingga menjadi setengah ekstensi
c. Periksa adanya sumbatan yang disebabkan oleh cairan/lendir dimulut. Lakukan pengisapan
ulang bila ada sumbatan
 Bila dada bayi mengembang
a. Lanjutkan tindakan ventilasi

22 Lakukan ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik (cara menghitung: 1, lepas, lepas...dst)
Bila bayi mulai bernafas normal (30 - 60x/menit) tidak ada retraksi dinding dada, tidak merintih
 Hentikan ventilasi secara bertahap
 Pantau kondisi bayi secara seksama
23 Bila bayi belum bernafas lanjutkan ventilasi 20 kali dalam 30 detik berikutnya dan lakukan
penilaian ulang setiap 30 detik
24 Bila bayi tidak bernafas spontan setelah 2-3 menit resusitasi
 Teruskan ventilasi dengan interval 30 detik
 Siapkan rujukan
25 Bila bayi tetap tidak bernafas sesudah ventilasi 20 menit
 Pertimbangan untuk menghentikan resusitasi
26 Lakukan pemantauan seksama pasca resusitasi selama 2 jam
 Perhatikan tanda-tanda kesulitan bernafas pada bayi
 Periksa adanya tarikan dinding dada
 Amati apakah nafas bayi megap-megap
 Hitung frekuensi nafas bayi, apakah <30/ menit atau >60/menit
 Perhatikan apakah bayi sianosis
27 Menjaga bayi tetap hangat. Tunda memandikan bayi sampai dengan 6-24 jam
28 Bila nafas bayi dan warna kulit normal, berikan bayi pada ibunya. Anjurkan ibu segera menyusui
bayinya
29 Teruskan pemantauan, bila bayi menunjukkan tanda-tanda dibawah ini, segera lakukan rujukan:
 Pernapasan <30/menit > 60/menit
 Retraksi interkostal
 Merintih/megap-megap
 Seluruh tubuh bayi pucat/syanosis
 Bayi lemah
30 Sesudah tindakan resusitasi, bereskan peralatan
31 Merendam alat-alat ke dalam larutan klorin 0,5%
32 Melepaskan sarung tangan dan merendamnya dalam larutan klorin dalam keadaan terbalik
33 Mencuci tangan
34 Lakukan pencatatan:
 Buat catatan resusitasi selengkapnya
 Cantumkan tanggal & waktu bayi baru lahir
 Kondisi saat bayi baru lahir
 Waktu mulai tindakan resusitasi
 Tindakan yang dilakukan selama resusitasi
 Kapan bayi bernafas spontan atau resusitasi dihentikan
 Catat hasil tindakan resusitasi
 Asuhan pasca resusitasi yang diberikan
35 2 jam setelah pemantauan dilakukan pemberian vitamin K, tetes mata dan pemeriksaan fisik bayi
TEKNIK
36 Teruji melakukan secara sistematis
37 Memberikan perhatian terhadap respon pasien
38 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
39 Mendokumentasikan hasil tindakan

Anda mungkin juga menyukai