Anda di halaman 1dari 3

No.Form : Form.Pudir I.

25
Tgl. Terbit : 15 Sept’ 11
Revisi : 00

DAFTAR TILIK KALA III-IV PUTARAN : ----------------

NOMOR :----------------

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1. Ya : Langkah dikerjakan dengan benar (Nilai 1)


2. Tidak : Langkah tidak dikerjakan (Nilai 0)
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

DAFTAR TILIK KALA III-IV


NILAI
NO TUGAS/LANGKAH YA TIDAK
A. SIKAP DAN PERILAKU SISWA
1 Memberi salam pada pasien dan keluarga dengan ramah dan sopan
2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada klien/keluarga
3 Tanggap terhadap reaksi klien dan kontak mata
4 Memberi support mental kepada klien
Score:
B CONTENT/ISI
VII PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
5 Lakukan penilaian ( selintas ) :
- Apakah bayi cukup bulan ?
- Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium
- Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan
- Apakah bayi bergerak dengan aktif ?
Bila salah satu jawaban adalah ”TIDAK” lanjut kelangkah resusitasi pada
asfiksia bayi baru lahir ( melihat penuntun berikutnya )
Bila semua jawaban adalah ”YA” lanjut ke no 26
6 Keringkan tubuh bayi, mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan vernik. Ganti handuk basah
dengan handuk atau kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.
7 Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus ( hamil tunggal )
8 Memberitahu bahwa ibu akan disuntik
9 Dalam waktu 1 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan
oksitosin 10 unit IM

10 Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira – kira
3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal ( ibu ) dan
jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
11 Pemotongan dan Pengikatan tali pusat
- Dengan satu tangan pegang tali pusat yang telah dijepit ( lindungi
perut bayi dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara dua
klem tersebut )
- Ikat tali pusat dengan benang DTT / steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan
mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
- Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah
disediakan.
12 Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi. Letakkan bayi
tengkurap didada ibu luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel
didada atau diperut ibu. Usahakan kepala bayi berada diantara payudara
ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.
13 Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi.
VIII PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III
14 Memindahkan klem tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva
15 Melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali
pusat dan klem dengan tangan satunya.
16 Menunggu uterus berkontraksi, melakukan peregangan tali pusat kearah
bawah secara lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan arah pada
bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus secara dorso-kranial.
Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan PTT dan tunggu
hungga kontraksi berikutnya dimulai.
Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau anggota keluarga untuk
melakukan rangsangan puting susu
MENGELUARKAN PLASENTA
17 Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik
tali pusat kearah berlawanan dan kemudian kearah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan kearah uterus
a. Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga
berjarak 5-10 cm dari vulva
b. Jika plasenta tidak lepas setelah dilakukan PTT selama 15 menit:
 Mengulangi pemberian oksitosin
 Menilai kandung kemih dan melakukan kateterisasi jika
perlu
 Meminta keluarga menyiapkan rujukan
 Mengulangi PTT selama 15 menit berikutnya
 Merujuk jika plasenta tidak lahir dalamwaktu 30 menit

18 Jika plasenta terlihat di introitus vagina, memegang plasenta dengan dua


tangan dengan hati-hati memutar hingga selaput ketuban terpilin.
Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan DTT untuk
memeriksa vagina dan serviks. Menggunakan jari-jari tangan, klem atau
forceps DTT untuk melepaskan bagian yang tertinggal
RANGSANGAN TAKTIL (PEMIJATAN) UTERUS
19 Setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan massase uteru,
meletakkan telapk tangan di fundus dan melakukan massase dengan
gerakan melingkar hingga fundus menajdi ekras atau berkontraksi
IX MENILAI PERDARAHAN
20 Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan
selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan plasenta kedalam kantong
plastik atau tempat khusus.
21 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif segera lakukan
penjahitan.
X MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
22 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
23 Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam
- sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusui
dini dalam waktu 30 s/d 60 menit. Menyusu pertama biasanya
berlangsung sekitar 10 – 15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu
payudara
- Biarkan bayi didada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah
berhasil menyusu
24 Setelah 1 jam lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri antibiotika,
salep mata, pencegahan, dan vitamin k1 1mg im dipaha kiri anterolateral
25 Setelah 1 jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi hepatitis
B dipaha kanan anterolateral.
Letakkan bayi didalam jangkauan ibu agar sewaktu – waktu bisa
disusukan.
Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu di
dalam 1 jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu.
EVALUASI
26 Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam:
- 2-3 kali dalam 15 menit pertama PP
- Setiap 15 menit pada satu jam pertama PP
- Setiap 20-30 menit pada jam kedua PP
Jika tidak berkontraksi melakukan penatalaksanaan atonia uteri
27 Mengajarkan pada ibu dan keluarga bagaimana melakukan masase dan
memeriksa kontraksi uterus
28 Mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
29 Memeriksa tensi, nadi dan VU setiap 15 menit selama 1 jam pertama PP
dan setiap 30 menit selama jam kedua PP
- Memeriksa suhu sekali setiap jam selama dua jam pertama PP
- Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
30 Periksa kembali bayi dan pantau setiap 15 menit untuk memastikan
bahwa bayi bernafas dengan baik ( 40 – 60 kali permenit ) serta suhu
tubuh normal ( 36,5 – 37,5)
- Jika bayi sulit bernafas , merintih atau retraksi dan segera
merujuk ke rumah sakit.
- Jika bayi nafas terlalu cepat segera rujuk
- Jika kaki teraba dingin pastikan ruangan hangat . Kembalikan
bayi kulit ke kulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi dengan
satu selimut.
31 Menempatkan semua peralatan didalam larutan klorin 0,5% untuk
dikontaminasi (10 menit)
Mencuci dan membilas alat setelah didekontaminasi
32 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang
sesuai
33 Membersihkan ibu dengan air DTT.
Bersihakan cairan ketuban, lender dan darah. Membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan kering
34 Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan asi. Anjurkan
keluarga untuk memberi ubu makan dan minuman yang diinginkannya
35 Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5 %
36 Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0.5 %, balikkam
bagian dalam ke luar rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
37 Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
DOKUMENTASI
38 Melengkapi partograf halaman depan dan belakang, periksa tanda vital
dan asuhan kala IV
Score:
C TEKHNIK
39 Melaksanakan tindakan secara sistematis dan beraturan
40 Memberikan perhatian terhadap respon pasien
41 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
42 Mendokumentasikan hasil tindakan
Score
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
42
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai