Nilailah setiap kinerja Langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
0 : Tidak dikerjakan (Langkah atau kegiatan tidak dikerjakan)
1 : Dilakukan tapi belum sempurna (Langkah atau prosedur belum dilakukan secara
baik dan benar, atau dilakukan dalam urutan yang tidak sesuai, atau beberapa
langkah tidak dilaksanakan.
2 : Langkah-langkah dilakukan dengan benar sesuai dengan urutannya, tetapi tidak
dilakukan secara efisien
3 : Dilakukan dengan lengkap (semua Langkah atau prosedur dilakukan dengan
baik dan benar, serta urutannya sesuai
4 : Langkah-langkah dilakukan dengan benar sesuai dengan urutannya dan
dilakukan secara efisien.
Kasus
No. Kegiatan
Nilai
Tahap I Langkah Awal 0 1 2 3 4
Langkah awal dilakukan dalam waktu 30 detik, yaitu:
1. Jaga bayi tetap hangat
a. Letakkan bayi di atas kain ke 1 di atas perut ibu atau
kurang lebih 45 cm dari perineum.
b. Selimuti bayi kecuali bagian wajah, dada dan perut tetap
terbuka lalu potong tali pusat.
c. Pindahkan bayi dan letakkan bayi di atas kain ke 2
ditempat/meja resusitasi.
d. Jaga bayi tetap hangat di bawah pemancar panas dengan
bagian wajah dan dada terbuka.
2. Atur Posisi bayi
a. Baringkan bayi dengan posisi terlentang dan kepala bayi
dekat dengan penolong
b. Posisikan kepala bayi dengan posisi menghidu (kepala
agak ekstensi dengan menganjal bahu).
3 Isap lendir
Gunakan alat penghisap lendir Dee Lee dengan cara:
a. Isap lendir dari mulut lalu hidung
b. Lakukan penghisapan lendir pada saat alat ditarik keluar,
tidak pada saat memasukan alat
c. Masukkan alat ke dalam mulut bayi tidak lebih 5 cm
Kasus
No. Kegiatan
Nilai
karena dapat menyebabkan denyut jantung janin
menurun/melambat atau tiba-tiba bayi henti nafas. Untuk
di hidung alat tidak melebihi cuping hidung
Gunakan bola karet dengan cara:
a. Tekan bola karet di luar mulut dan hidung
b. Masukkan ujung penghisap bola karet ke dalam mulut lalu
lepaskan tekanan pada bola karet (sekret/lendir akan
terhisap)
c. Masukkan ujung penghisap bola karet ke dalam hidung
lalu lepaskan (tidak melebihi cuping hidung)
4 Keringkan dan rangsang taktil
a. Keringkan dengan kain ke 1 mulai dari muka, kepala dan
bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan untuk
merangsang bayi bernafas
b. Lakukan rangsang taktil lainnya seperti
menyentil/menepuk telapak kaki bayi secara gentle atau
menggosok punggung, perut, dada, tungkai bayi dengan
telapak tangan
c. Singkirkan kain ke-1, bayi berada di atas kain ke-2
d. Selimuti bayi dengan kain ke-2, kecuali wajah dan dada
tetap terbuka untuk memudahkan memantau pernafasan
bayi
5 Atur kembali posisi kepala bayi
Mengembalikan posisi kepala bayi pada posisi menghidu
6 Lakukan penilaian bayi
Setelah melakukan langkah awal lakukan penilaian pada bayi,
apakah bayi bernafas normal, tidak bernafas atau megap-
megap.
..................................................................................................................................................................
( .................................. )