Anda di halaman 1dari 4

D.

MERAWAT TALI PUSAT

Pengertian

1. Perawatan tali pusat adalah perawatan yang dilakukan pada tali pusat bayi selama tali pusat
bayi belum lepas.
2. Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir sejak
dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput atau kering dengan tujuan untuk mencegah
infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat
(Sodikin, 2009).
3. Perawatan tali pusat adalah suatu aktivitas pemeliharaan tali pusat sampai tali pusat mengering
dan lepas dengan spontan untuk menjaga kebersihan tali pusat dan mencegah terjadinya infeksi
pada potongan tali pusat yang tersisa pada bayi (Farrer, 2001).

Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009) ada empat, yaitu:

1. Mencegah terjadinya infeksi. Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda-tanda infeksi,
harus waspada terhadap infeksi tali pusat. Infeksi ini harus segera diobati untuk menghindari
infeksi yang lebih berat. Di mana infeksi tali pusat pada bayi dapat menyebabkan sepsis,
meningitis dan tetanus. Infeksi tali pusat pada dasarnya dapat dicegah dengan melakukan
perawatan tali pusat yang baik dan benar, yaitu dengan prinsip perawatan kering dan bersih.
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
3. Mempercepat terlepasnya tali pusat.
4. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan karena masuknya
spora kuman tetanus ke dalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian obat-
obatan, bubuk atau daundaunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan
infeksi.

Waktu Perawatan Tali Pusat

Waktu untuk melakukan perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009), yaitu:

1. Sehabis mandi pagi atau sore.

2. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran bayi.

3. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.

Tanda-tanda Infeksi Tali Pusat

1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah atau bengkak.


2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah.
3. Ada darah yang keluar terus menerus.
4. Kejang.
5. Bayi mengalami demam.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009):

1. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi karena dapat menyebabkan
iritasi sekitar daerah tali pusat.
2. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih,
3. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena akan menyebabkan tali
pusat menjadi lembab.
4. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat.
5. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan atau mengeluarkan
nanah atau darah dan berbau segera hubungi petugas kesehatan.
6. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puntung tali
pusat.

PRAKTIKUM

PRAKTIKUM MERAWAT TALI PUSAT PERSIAPAN

1. Persiapan diri :
a. Tindakan melakukan perawatan tali pusat pada bayi dilakukan oleh mahasiswa secara
individu.
b. Baca dan pelajari lembar kerja.
c. Ikuti petunjuk.
d. Baca kembali, bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti/dipahami.
e. Letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau.
f. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan tindakan.
2. Persiapan Keselamatan Kerja :
a. Letakkan semua peralatan pada tempat yang mudah dijangkau.
b. Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering.
c. Bersihkan tali pusat dengan hati-hati.
d. Ikat tali pusat dengan hati-hati dan tidak terlalu ketat.
3. Persiapan Peralatan :
a. Korentang dalam tempatnya.
b. Handuk lap tangan.
c. Kasa dan kapas pada

PETUNJUK PELAKSAAN PERAWATAN TALI PUSAT

1. Siapkan alat-alat dan bahan (alat disusun secara ergonomis)


2. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk : Mencuci tangan sesuai standar pencegahan
infeksi
3. Ambil kapas dan bersihkan sisa tali pusat
4. Ambil kasa, kemudian bungkus sisa tali pusat Usahakan dibungkus dengan baik
5. Ikat tali pusat dengan kasa Pastikan tali pusat telah diikat dengan hati-hati dan tidak terlalu
ketat
6. Kenakan pakaian pada bayi, lalu rapikan. Usahakan bayi merasa nyaman dan rapi
7. Bereskan alat. Pastikan sampah dibuang pada tempatnya dan alat disiapkan kembali dengan
bersih
8. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk Mencuci tangan sesuai dengan standar
pencegahan infeksi (7 langkah)

CHECKLIST MERAWAT TALI PUSAT

Penilaian Nilai setiap kinerja langkah yang diamati dengan member tanda silang (X) pada skala dengan
kriteria sebagai berikut:

1. Perlu perbaikan : Langkah dan tugas tidak dikerjakan dengan benar dan ada
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat dan atau pelatih
perlu membantu/mengingatkan hal-hal yang tidak terlalu berarti .
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan, tepat tanpa ragu-ragu atau tidak
perlu bantu

Anda mungkin juga menyukai