Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN TALI PUSAT

Dosen Pengajar:
Dr. Nur Elly, S.Kp, M.Kes

Disusun oleh:
Kelompok 7B
1.Fanya Syaputri (P05120220058)
2.Cindy Puspita Sari (P05120220052)
3.Resti Adidana Anugrah (P05120220075)
4.Ulan Dari (P05120220082)
A.Pengertian

Perawatan tali pusat adalah perawatan yang dilakukan pada


tali pusat bayi selama tali pusat bayi belum lepas.

Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat


bayi baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat
puput atau kering dengan tujuan untuk mencegah infeksi pada
tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas
pemotongan tali pusat.
B. Tujuan Perawatan Tali Pusat

Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin ada empat, yaitu:
1. Mencegah terjadinya infeksi. Bila tali pusat basah, berbau dan
menunjukkan tanda-tanda infeksi,harus waspada terhadap infeksi tali
pusat. Infeksi ini harus segera diobati untuk menghindari infeksi yang
lebih berat. Di mana infeksi tali pusat pada bayi dapat menyebabkan
sepsis, meningitis dan tetanus. Infeksi tali pusat pada dasarnya dapat
dicegah dengan melakukan perawatan tali pusat yang baik dan benar,
yaitu dengan prinsip perawatan kering dan bersih.
2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
3. Mempercepat terlepasnya tali pusat.
4. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir.
Penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus ke
dalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat steril, pemakaian obat-
obatan,bubuk atau daun- daunan yang ditaburkan ke tali pusat
sehingga dapat mengakibatkan infeksi.
C. Waktu Perawatan Tali Pusat

Waktu Perawatan Tali Pusat Waktu untuk melakukan perawatan


tali pusat menurut Sodikin (2009), yaitu
1. Sehabis mandi pagi atau sore.
2. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing
atau kotoran bayi.
3. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
D. Tanda-tanda Infeksi Tali Pusat

1. Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah atau


bengkak.
2. Keluar cairan yang berbau dan bernanah.
3. Ada darah yang keluar terus-menerus.
4. Kejang.
5. Bayi mengalami demam.
E. Perawatan Tali Pusat Bayi Yang Bisa Dilakukan
Orangtua
• 1. Jaga sisa tali pusar agar tetap bersih
• Perawatan pertama yang bisa dilakukan untuk tali pusat bayi adalah dengan
menjaganya tetap bersih. Bersihkan sisa tali pusar dan kulit sekitarnya
setidaknya sekali dalam sehari. Anda bisa membersihkannya secara perlahan
dengan menggunakan kapas yang sebelumnya sudah dicelupkan dalam air
hangat dan sabun ringan.

• 2. Jaga sisa tali pusar agar tetap kering


• Pastikan sisa tali pusat bayi Anda terkena udara sesering mungkin sebagai
salah satu perawatan. Hal ini memungkinkan dasar area tersebut tetap
kering, sehingga bisa mendorong pelepasan sisa tali pusar. Jika bayi sudah
menggunakan popok, usahakan tidak menutupi sisa tali pusar. Dengan
begitu, area tersebut tetap kering dan mencegah iritasi.
3. Mandikan bayi dengan cara dilap
Perawatan tali pusat lainnya yang bisa Anda lakukan adalah cukup dengan
mengelap tubuh bayi pada saat waktunya mandi. Sebaiknya, jangan
mandikan bayi dalam bak mandi sampai sisa tali pusar benar-benar terlepas.
Lap si kecil dengan handuk basah dan seka semua bagian tubuhnya. Hal ini
merupakan cara tepat merawat tali pusar bayi.

4. Hati-hati saat memakaian baju


Tidak hanya saat mengelap bayi, Anda juga perlu berhati-hati saat
memakaikan baju pada si kecil. Sebagai perawatan tali pusat bayi baru lahir,
pilihlah baju yang longgar dan tidak menekan bagian perut.Cara ini juga
dilakukan agar sirkulasi udara lebih banyak serta mengurangi gesekan.
5. Jangan mencabut sisa tali pusat
Mungkin Anda berpikir dengan menarik sisa tali pusat, maka akan
mempermudah dan membantu bagain ini lebih mudah terlepas. Namun
sebaiknya, jangan mencabut sisa tali pusat walaupun sudah mengering.
Membiarkan sisa tali pusar terlepas dengan sendirinya merupakan salah
satu perawatan yang bisa Anda lakukan. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya perdarahan yang tidak diinginkan.
F. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perawatan
Tali Pusat menurut Sodikin

1. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi


karena dapat menyebabkan iritasi sekitar daerah tali pusat.
2. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan
kering dan bersih.
3. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat
karena akanmenyebabkan tali pusat menjadi lembab.
4. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat.
5. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti
kemerahan atau mengeluarkan nanah atau darah dan berbau
segera hubungi petugas kesehatan.
6. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau
ramuan apapun ke punting tali pusat
G. PETUNJUK PELAKSANAAN PERAWATAN TALI
PUSAT

1. Siapkan alat-alat dan bahan (alat disusun secara ergonomis)


2. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk : Mencuci tangan sesuai
standar pencegahaninfeksi
3. Ambil kapas dan bersihkan sisa tali pusat
4. Ambil kasa, kemudian bungkus sisa tali pusat, Usahakan dibungkus
dengan baik
5. Ikat tali pusat dengan kasa, Pastikan tali pusat telah diikat dengan
hati-hati dan tidak terlalu ketat
6. Kenakan pakaian pada bayi, lalu rapikan. Usahakan bayi merasa
nyaman dan rapi
7. Bereskan alat. Pastikan sampah dibuang pada tempatnya dan alat
disiapkan kembali dengan bersih
8. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk, Mencuci tangan sesuai
dengan standar pencegahan infeksi (7 langkah)
Video Perawatan Tali Pusat
https://youtu.be/gVXgri-v654
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai