Tujuan perawatan tali pusat adalah mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir, agar tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (Racun), yang masuk melalui luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan yang kurang bersih (Sodikin, 2009). Menurut Paisal (2008), perawatan tali pusat bertujuan untuk menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi baru lahir, membiarkan tali pusat terkena udara agar cepat kering dan lepas. B. Cara Perawatan Tali pusat Bagi seorang ibu yang baru melahirkan si buah hati, akan banyak hal baru yang dipelajari. Salah satunya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Tali pusat akan puput atau lepas umumnya dalam satu minggu kehidupan, namun pada beberapa kasus dapat lebih lambat hingga 10-14 hari setelah bayi lahir. Tali pusat akan mengering dengan sendirinya dan terlepas dari tubuh bayi. Orangtua tidak usah memaksakan untuk melepas tali pusat bayi karena akan menyebabkan perdarahan dan adanya risiko terinfeksi (Angela, 2016). Merawat tali pusat yang benar agar tali pusat puput dengan baik dan tidak terinfeksi adalah : 1. Usahakan tali pusat tetap kering, jaga agar tidak basah dan lembab karena kondisi lembab memicu pertumbuhan kuman yang menyebabkan infeksi. Bila bayi sudah dipulangkan sebelum tali pusat puput lakukan perawatan tali pusat dirumah dengan cara tepat. Tali pusat tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya dan biarkan terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering. 2. Saat memakaikan popok bayi, usahakan tali pusat tidak tertutup popok.Tujuan tali pusat tidak tertutup popok agar tidak terkena atau tercemar air seni dan tinja untuk menghindari terjadinya infeksi tali pusat. 3. Saat memandikan bayi dirumah, usahakan tali pusat tidak basah. 4. Minyak, bedak, atau jamu-jamuan tidak perlu diberikan pada tali pusat karena akan membuat basah dan lembab (Angela, 2016). C. Beberapa tanda infeksi pada tali pusat 1. Tali pusat tercium bau 2. Dapat terlihat nanah 3. Tampak kemerahan pada kulit sekeliling tali pusat 4. Nyeri tekan di sekitar pusat 5. Dan dapat diikuti dengan demam. Apabila ditemukan adanya infeksi pada tali pusat, langkah pertama yang dapat dilakukan di rumah adalah orangtua jangan panik, bersihkan ujung tali pusat menggunakan alkohol swab 70%, bayi tetap diminumkan ASI selama bayi sadar, dan segera dibawa ke Tenaga kesehatan seperti bidan, dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut (Angela, 2016). D. Daftar Pustaka Angela, devina. 2016. Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir. Jakarta: IDAI. Paisal. 2008. Perawatan Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC. Sodikin . 2009. Buku Saku Perawatan Tali Pusat. Jakarta: EGC.