Anda di halaman 1dari 29

KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN

KEPERAWATAN
KELAS XI
MEMANDIKAN PASIEN (BAYI)
PENGERTIAN

Memandikan bayi merupakan upaya yang


dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih,
terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi
(Hidayah, 2015).
PRINSIP-PRINSIP MEMANDIKAN BAYI

• Mempertahankan suhu bayi setelah diamandikan


• Menjaga agar air tidak masuk ke hidung, mulut atau
telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi.
TUJUAN MEMANDIKAN BAYI

1)Memberikan rasa nyaman


2)Memperlancar sirkulasi darah
3)Mencegah infeksi
4)Meningkatkan daya tahan tubuh
5)Menjaga dan merawat integritas kulit
6)Membersihkan kulit dari darah dan cairan amnion
7)Observasi keadaan tali pusat dan kemungkinan infeksi
MANFAAT

• Tubuh bayi menjadi bersih


• Bayi menjadi nyaman setelah dimandikan
• Bayi menjadi lebih segar setelah dimandikan
• Bayi terhindar dari alergi akibat keringat
• Agar kulit bayi tetap lembap
INDIKASI

• Mandikan bayi sehari 2 kali


• Mandikan bayi jika keringat berlebih
• Mandikan bayi jika BAK atau BAB mengenai tubuh bayi.
KONTRAINDIKASI

• Jangan mandikan bayi jika bayi baru selesai mendapatkan asi (menghindari
terjadinya gumoh)
• Jangan mandikan bayi jika bayi sedang demam / sakit.
WAKTU MEMANDIKAN BAYI

• Bayi baru lahir: tunda 6 jam, mencegah hipotermi.


• Bayi usia seminggu pertama: cukup 1x sehari
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
1. Bak mandi
1. Air hangat 37 O C
2. Waslap
2. Sabun
3. Baskom plastic
3. Shampoo
4. Kasa dan kapas steril
4. Betadine
5. Kapas cebok
5. Minyak telon
6. Cotton buds
6. Minyak wangi
7. Perlak
7. Lotion
8. Handuk
8. Bedak
9. Set pakian bayi
10. Sisir
11. Gunting
12. Termometer
PELAKSANAAN MEMANDIKAN BAYI

1. Siapkan alat dan bahan


2. Pastikan suhu ruangan normal Suhu harus 20-25 ˚C, AC dan kipas angin tidak
boleh dihidupkan
3. Tuangkan air kedalam bak mandi bayi dan cek temperature. Air dingin
dituangkan secukupnya, banyak air jangan melebihi setengah dari bak bayi, dan
gunakan siku atau pergelangan tangan bagian dalam
4. Cuci tangan dan keringkan
5. Lepaskan pakaian bayi. Buka satu persatu dan tutup kembali dengan handuk
agar bayi tidak kedinginan kecuali kepala
6. Bersihkan kemaluan/ genetalia bayi dengan menggunakan kapas yang
dibasahi terlebih dahulu, buka kain penutup.
Bila perempuan  bersihkan daerah pubis, labia mayora dan minora serta
anus
Bila laki-laki  tarik preputium ke belakang kemudian bersihkan, lalu
bagian skrotum dan anus. Bersihkan area tersebut dari arah depan ke
belakang. Ganti kapas setelah sekali pakai. Dianjurkan memakai sarung
tangan pada saat kontak dengan secret bayi

7. Bersihkan muka dan keramasi kepala bayi. Bersihkan muka dengan


waslap basah dan gosokkan sampo ke tangan, lalu usapkan ke kepala bayi
8. Basahi badan dan sabuni seluruh tubuh. Menggunakan waslap, lap
leher dada perut, ketiak, tangan, punggung (miringngkan badan dan
kepala terlebih dahulu), paha.
Kaki dibersihkan menggunakan waslap dengan terlebih dahulu membuka
handuk yang menutupi tubuh lalu apabila selesai tutup kembali. Sabuni
dengan cara yang sama menggunakan waslap.

9. Pindahkan bayi ke dalam bak mandi bayi. Pegang bayi dengan tangan
kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri dibawah ketiak bayi dan ibu
jari di sekeliling bahu, tangan yang lain menahan bokong dan tungkai
kaki
10. Bersihkan kepala dan badan bagian depan bayi. Shampoo
dibersihkan dengan mengusapkan air ke kepala secara hati-hati.
Jangan terkena mata dan masuk ke telinga, lalu basuh tubuh
bagian depan berturut-turut leher, dada, ketiak, lengan, perut,
kemaluan, paha dan kaki dengan usapan lembut sampai bersih

11. Balikkan badan dan bersihkan punggung bayi. Posisi lengan


diubah, posisi lengan kanan bertugas berada di depan dada bayi
dan jari-jari tangan kanan memegang ketiak kiri bayi, lalu basuh
punggung, bokong, anus bayi secara lembut sampai bersih
12. Angkat bayi, sama seperti memindahkan bayi
13. Keringkan bayi dan rapikan bayi. Letakkan diatas handuk
mandi yang sudah disiapkan, lalu segera keringkan tubuh
bayi sampai bena-benar kering
14. Berikan minyak, dan pakaikan pakaian bayi
15. Bersihkan alat
16. Cuci tangan dan keringkan
PERAWATAN TALI PUSAT
(UMBILICAL CORD)
PENGERTIAN

• Tali pusat sangat penting artinya bagi kehidupan janin


karena dengan adanya tali pusat, janin dapat bergerak
dengan bebas dalam cairan amnion dan tali pusat
merupakan penghubung antar ibu dan bayi, dimana bayi
mendapat nutrisi dan oksigen dari ibu lewat tali pusat.
PENGERTIAN TINDAKAN

• Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan tali pusat yang


bertujuan merawat tali pusat bayi baru lahir agar tetap kering dan
mencegah terjadinya infeksi (Farer, 2001)

• Perawatan tali pusat merupakan suatu tindakan yang sangat


sederhana yaitu dengan membersihkan daerah sekitar tali pusat
agar selalu bersih dan kering dan selalu mencuci tangan dengan air
bersih serta menggunakan sabun sebelum merawat tali pusat
(Padilla, 2014).
TANDA INFEKSI PADA TALI PUSAT

• kulit sekitar tali pusat berwarna kemerahan


• Perdarahan
• Pembengkakan
• keluar cairan (pus)
• bau busuk

(Rahardjo, 2015)
TUJUAN MERAWAT TALI PUSAT
• Untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir. Penyakit
ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus kde dalam tubuh
melalui tali pusat, baik dari alat yang tidak steril, pemakaian obat-obatan,
bubuk atau daun-daun yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat
mengakibatkan infeksi
• Penyakit tetanus pada bayi ini disebabkan oleh Clostridium tetani yaitu
kuman yang mengeluarkan toksin (racun), yang masuk melalui luka tali
pusat karena perawatan atau tindakan yang kurang bersih

• Mempercepat terlepasnya tali pusat.


PERSIAPAN ALAT

1) Kain kassa
2) Cotton bud/kapas lidi
3) Airbersih dan sabun
TINDAKAN

1)Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan perawatan tali


pusat
2)Bersihkan daerah sekeliling pangkal tali pusat atau tempat tali
pusat menyatu dengan kulit sampai ke ujung tali pusat dengan
menggunakan kassa atau cotton bud yang telah dicelupkan dengan
air hangat atau air sabun
3)Bilas dan keringkan dengan kasa
4)Pertahankan tali pusat tetap terbuka, agar tali pusat lebih cepat
kering dan lebih mudah lepas jika terpajan dengan udara
5) Jika tali pusat ditutup akan menyebabkan tali pusat lembab,
dan menyebabkan resiko tinggi infeksi
6) Jika terpaksa harus ditutup, tutup dan ikat tali pusat secara
longgar dengan kasa steril
7) Jika tali pusat terkena feses atau urin, cuci bersih dengan
sabun dan air, kemudian keringkan
8) Cuci tangan setelah melakukan perawatan tali pusat.
HAL PENTING !

• Tali pusat terlepas lebih kurang setelah satu


minggu sampai 10 hari setelah bayi lahir, yang
akan membentuk jaringan granulasi dan setelah
sembuh membentuk umbilikus (Bobak, 2005).
KONTRAINDIKASI

• Mengoleskan ramuan, abu dapur dan sebagainya pada luka


tali pusat, sebab akan menyebabkan infeksi dan tetanus yang
dapat berakhir dengan kematian neonatal (dilarang)
• Penggunaan alkohol/bedak antiseptik, karena akan mudah
menguap di daerah panas dan dengan demikian efektifitasnya
akan menurun
KOMPLIKASI

a. Infeksi pada tali pusat


b. Omphalitis yaitu peradangan pada pangkal tali
pusat akibat mikroorganisme
c. Infeksi pada organ dalam abdomen
MASALAH KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN MUNCUL

1. Gangguan mempertahankan kebersihan diri dikarenakan : kurangnya


pengetahuan orang tua tentang cara personal hygiene pada bayi baru
lahir.
2. Hipotermia
3. Potensial infeksi dikarenakan kerusakan jaringan pada tali pusat.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai