Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR

A. PENGERTIAN
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air.

B. TUJUAN
Adapun tujuan memandikan bayi agar bayi bersih dan sehat.

C. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat memandikan bayi


1) Tunggu minimal enam jam setelah lahir untuk memandikan bayi (lebih lama jika
bayi mengalami asfiksia, hipotermi atau bayi berat lahir rendah).
2) Sebelum memandikan, pastikan bahwa suhu bayi stabil (suhu aksila 36,50 C -
37,50 C). Jika suhu tubuh bayi masih di bawah 36,50 C, selimuti kembali tubuh
bayi secara longgar, tutupi bagian kepala dan tempatkan bersama ibunya di tempat
tidur atau lakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi dan selimuti keduanya. Tunda
memandikan bayi hingga suhu tubuh bayi tetap stabil dalam waktu paling sedikit
satu jam.
3) Tunda untuk memandikan bayi yang sedang mengalami masalah pernapasan.
4) Sebelum bayi dimandikan, pastikan ruang mandinya hangat dan tidak ada tiupan
angin. Siapkan handuk bersih dan kering untuk mengeringkan tubuh bayi dan
beberapa lembar kain atau selimut bersih dan kering untuk menyelimuti tubuh bayi
setelah dimandikan.
5) Mandikan bayi secara cepat dengan air bersih dan hangat.
6) Segera keringkan bayi dengan menggunakan handuk bersih dan kering.
7) Ganti handuk yang basah dengan selimut bersih dan kering, kemudian selimuti
tubuh bayi secara longgar. Pastikan bagian kepala bayi diselimuti dengan baik.
8) Bayi dapat diletakkan bersentuhan kulit dengan ibu dan diselimuti dengan baik.
9) Usahakan ibu dan bayi dirawat pada satu tempat (rawat gabung) dan anjurkan ibu
untuk menyusui bayinya.

D. PERSIAPAN ALAT
1) Meja mandi khusus
2) Handuk mandi bayi yang bersih dan kering 1 buah
3) Popok kain / diapers
4) Waslap 2 buah
5) Kapas DTT
6) Cotten bud
7) Baby oil
8) Minyak Telon
9) Sabun bayi
10) Sampo bayi
11) Bedak bayi
12) Tempat pakaian kotor bayi
13) Perlengkapan pakaian bayi lengkap (baju, sarung tangan, sarung kaki, kain
bedongan)
14) Sisir
15) Perlak dan alasnya
16) waskom / ember berisi air hangat 370C
17) Cairan DTT dan kasa steril untuk merawat tali pusat
18) Celemek

E. PROSEDUR PELAKSANAAN.
1) Siapkan keperluan mandi yang terdiri dari : bak mandi berisikan air hangat 37 0
C , sampo bayi, sabun bayi.
2) Siapkan perlengkapan pakaian bayi lengkap sebelum pakaian bayi dilepas,
seperti popok kain/diapers, baju bayi, sarung tangan bayi, sarung kaki bayi, topi
bayi, kain bedongan yang sebelumnya beralaskan perlak dan pengalas.
3) Siapkan handuk bersih dan bentangkan diatas tempat tidur
4) Cuci tangan dan pakai celemek
5) Memeriksa air:
i. Tuangkan air dingin ke dalam bak mandi bayi, kemudian tambahkan air panas
secukupnya sampai mencapai suhu 370C untuk bayi berumur sampai 2 bulan,
lalu berangsur turunkan suhu sampai 270C untuk bayi lebih dari 2 bulan.
Masukan air kedalam bak mandi setinggi kira-kira 7,5 cm dari dasar bak.
6) Buka pakaian bayi dan masukkan pakaian bayi ke ketempat pakaian kotor
7) Bersihkan bokong dengan kapas bila bayi BAB
8) Dengan menggunakan kapas DTT, seka mata menggunakan kapas DTT
dengan cara menghapus dari bagian luar ke arah dalam. Setiap mengusap
kapas harus diganti.
9) Bersihkan telinga dan hidung dengan cotton bud,
10) Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan kapas DTT
11) Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan memegang kaki, tangan kiri
masuk melalui kuduk, kemudian menuju ke ketiak
12) letakkan bayi di tempat tidur yang beralaskan handuk bersih dan kering tadi.
13) Bersihkan bayi dengan air hangat tanpa sabun dengan menggunakan waslap,
bersihkan dari bagian kepala dengan cara gerakan tangan memutar area kepala
bayi, bersihkan bagian wajah bayi, lalu bersihkan lipatan leher, ketiak, telapak
tangan dan sela – sela jari tangan, selangkangan dan telapak kaki beserta sela
– sela jari kaki bayi.
14) Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah
kontaminasi karena daerah ini paling kotor.
15) Bersihkan bayi dengan air hangat menggunakan sabun bayi dengan ph yang
rendah dengan menggunakan waslap. bersihkan dari bagian kepala dengan
cara gerakan tangan memutar area kepala bayi, lalu bersihkan lipatan leher,
ketiak, telapak tangan beserta sela – sela jari, kemudian miringkan bayi dan
bersihkan daerah punggung bayi dengan cara memutar perlahan, bersihkan
selangkangan bayi, kaki dan sela – sela jari kaki bayi.
16) Angkat bayi untuk dibilas dengan air hangat di dalam bak mandi bayi dengan
cara : Tangan kanan yaitu 4 jari tangan memegang bokong bayi dengan jari
jempol berada di sela – sela selangkangan bayi, tangan kiri memegang bagian
punggung dan leher bayi,
17) Bilas di dalam bak mandi bayi dengan air hangat dari mulai kepala bayi,
lipatan leher, ketiak, tangan, punggung, selangkangan, dan kaki bayi.
18) Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak mandi.
19) Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk bersih
20) Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan kepala bayi
diatas meja dengan gerakan memutar. Gosok kepala dengan baby oil bila ada
kotorannya, beri minyak telon, bedak
21) Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat
22) Pakaikan pakaian bayi
23) Bungkus bayi dengan kain bedongan, sebaiknya kain bedongan longgar
24) Sisir rambut bayi
25) Bereskan tempat tidur dan alat
26) Cuci tangan
27) Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai