Anda di halaman 1dari 19

JOB SHEET

Mata kuliah : ASKEB NEONATUS

Sub topik : Pemeriksaan bayi sehari-hari

Waktu : 50 menit

Dosen : Kiki Yuliyanti, Am.keb

OBJEKTIF PRILAKU SISWA


Setelah mengikuti demontrasi dan membaca tiap langkah dalam job sheet,

mahasiswa mampu :

1. Menyiapkan bahan, alat dan perlengkapan untuk melakukan tindakan

pemeriksaan bayi sehari-hari dengan baik dan benar sesuai job sheet

2. Melakukan tindakan pemeriksaan bayi sehari-hari secara sistematis

sesuai daftar tilik

REFERENSI

1. buku

METODE

Demonstrasi dengan 4 langkah yaitu :

1. Live

2. Step by step

3. Aplikasi

4. Evaluasi
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Peralatan

2. Kassa steril

3. Meja mandi khusus

4. Handuk mandi

5. Popok atau handuk bersih untuk alas mandi

6. Waslap 2

7. Kapas lembab di tempatnya

8. Kapas kering di tempatnya

9. Kapas pembersih bertangkai (Cotten bud)

10. Minyak telon

11. Handcoon

12. Sabun

13. Bedak

14. Tempat pakaian kotor

15. Perlengkapan pakaian bayi

16. Pakaian untuk ganti

17. Perlak dan alasnya

18. Waskom / ember berisi air hangat


ALAT BANTU MENGAJAR

1. LCD

2. Laptop

3. Jobsheet

4. Daftar tilik

DASAR TEORI

1. Definsi

Perawatan bayi sehari-hari :

Bayi merupakan makluk yang sangat peka dan halus, perawatan bayi

adalah suatu tindakan merawat dan memelihara kjesehatan bayi dalam

bidang preventif dan kuratif

2. Tujuan perawatan sehari-hari

- Memelihara perasaan aman dan nyaman pada bayi

- Menurunkan angka mortalitas dan mobiditas

- Supaya bayi mendapatkan perawatan yang seoptimal mungkin untuk

bayi yang sehat

- Supaya bayi dapat tuymbuh dan berkembang secara normal

3. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perawatan bayi sehari-

hari

- Kasih sayang dapat membantu pembentukan bayi kearah positif dan

membuat rasa aman dan nyaman


- Makan yang sesuai dengan kebutuhan gizi yang menunjang

kesehatan dang mengurangi terjadi infeksi kuman

- Tidur nyeyak sesuai dengan kebutuhan akan mnembantu produksi

hormone pertumbuhan saat tidur

- Kesehatan kulitagar terhindar dari penyakit kulit

4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merawat bayi

a. Keadaan umum bayi

Bayi sehat tampak kemerah-merahan aktif, tonus otot baik,

menangis keras, minum baik, suhu tubuh 36,5 – 37,50c

b. Suhu tubuh

Ibu perlu mengontrol suhu bayi jika kurang atau lebih normal, atasi

segera untuk mencegah terjadinya keadaan buku

1) Jika suhu < 36,5oC lakukan

- Selimutkan bayi

- Naikan suhu ruangan jika memakai ac

- Letakan bayi dibawah lampu sorot

- Peluk bayi dalamdekapan ibu. Sentuhan kulit ibu yang hangat

akan mengalir pada bayi

2) Jika suhu > 36,5oC hal yang mungkin menjadi penyebab

- Pakaian yang terlalu tebal pada suhu yang terlalu panas

- Kurang minum karena cairan tak mencukupi kebutuhan tubuhnya

- Adanya infeksi
5. Macam perawatan bayi sehari-hari

Perawatan bayi terdiri dari :

a. Memandikan bayi

Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang

dengan cara menyiram, merendam diri dalam air, sedangkan

Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara membersihkan tubuh

bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air

berdasarkan urut-urutan yang sesuai

Dalam ninggu-minggu pertama, bayi cukup mandi 1x/hari dipagi

hari. Jika perlu sore hari cukup dibersihkan dari kulit yang

basah/berkeringet. Usahakan tridak langsung dimandikan bayi setelah

menyusu, sedang lapar atau mengantuk untuk menghindari bayi muntah

dan kedinginan atau kaget.

1) Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memandikan bayi:

- Ukur suhu bayi sebelumnya jika suhu kurang dari 36,5oC

sebaiknya hangatkan dulu karena saat mandi suhu tubuh akan

turun.

- Siapkan peralatannya dengan lengkap sehingga bayi tidak

ditinggal sendirian

- Siapkan air hangat secukupnya. Ukur panasnya dengan punggung

tangan atau siku tangan

2) Tujuan memandikan bayi

- Membersihkan tubuh bayi

- Mengobservasi keadaan
- memberikan rasa nyaman

- agar bayi terlihat sehat (merasa sehat)

- supaya tidak terjadi iritasi

3) Bayi yang tidak boleh di mandikan

- keadaan umum bayi lemah

- bayi prematur

- bayi panas >38oC

4) Persiapan alat

- Meja mandi khusus

- Handuk mandi

- Pakaian bayi (baju, popok, gurita, sarung tangan, sarung kaki,

bedongan, topi)

- Kassa steril

- Waslap 2

- Kapas lembab di tempatnya

- Kapas kering di tempatnya

- Kapas pembersih bertangkai (Cotten bud)

- Minyak telon

- Sabun mandi bayi

- Bedak

- Tempat pakaian kotor

- Perlak dan alasnya

- Waskom / ember berisi air hangat


5) Langkah- langkah memandikan bayi

- Persiapan alat

- Mencuci tangan dengan air mengalir

- Mendekatkan alat

- Tuangkan air dingin dulu lalu tambahkan dengan air panas lalu

periksa suhu air dengan menyelupkan siku tangan, air harus dalam

keadaan hangat saat di sentuh.

- Mempersiapkan pakaian dengan perasat parpu

- Membaringkan bayi diatas meja yang telah dialasi handuk

- Membersihkan mata bayi dengan kapas rebus dari ujung mata ke

pangkal hidung

- Melepaskan pakaian bayi

- Membersihkan fases bayi (jika ada)dengan kapas yang sudah

dibasahi

- Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan memegang kaki,

tangan kiri masuk melalui kuduk, kemudian menuju ke ketiak.

- Angkat bayi ke dalam baskom berisi air hangat dengan cara

menyangga kepala dan bahu kiri bayi dengan tangan kiri ibu

memegang lengan kiri bayi dan tangan kanan mengangkat bokong,

kemudian basahi tubuh bayi.

- Membersihkan muka tanpa sabun

- Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun

kemudian bersihkan telinga, leher, dada, perut, lengan, ketiak

dengan waslap sampai bersih.


- Kemudian membasuh tubuh bayi dari yang terbersih hingga kotor

- Bagian punggung dibersihkan dengan mengganti tangan kiri, dan

bayi dengan bagian muka bersandar pada lengan kanan gunakan

waslap basah sampai bersih,

- Bersihkan Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir

untuk mencegah kontaminasi karena daerah ini paling kotor.

- Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak

mandi.

- Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk.

- Setelah itu keringkan bayi dengan handuk (Keringkan muka dengan

1 sudut handuk)

- Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat.

- Memberikan minyak telon dan bedak secukupnya

- Pakaikan pakaian bayi (popok, gurita, baju bayi serta tarung tangan,

dan sarung kaki)

- Bembungkus bayi dengan gedong

- Rambut disisir secara perlahan

- Meletakan bayi ditempat yang nyaman

- Bereskan tempat tidur dan alat.

- Cuci tangan

a. Perwatan tali pusat

Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi

baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat mengering dan

lepas, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat.

Usahakan tali pusat tidak terkena air seni agar tidak bisah dan tidak

terjadi infeksi.

1) Persiapan alat

- Handscoon

- Kassa steril

2) Langkah-langkah perawatan tali pusat

- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali

pusat.

- Memakai Handcoon steril

- Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena

udara dan tutupilah dengan kain bersih secara longgar.

- Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat

- Kemudian bungkus dengan longgar/tidak terlalu rapat dengan

kasa bersih/steril.

- Popok atau celana bayi diikat di bawah tali pusat, tidak

menutupi tali pusat untuk menghindari kontak dengan feses

dan urin.

- Melepas handscoon

- Mencuci tangan

3) Tanda-tanda Infeksi tali pusat


- Pangkal tali pusat atau sekitarnya berwarna merah/bengkak.

- Keluar cairan yang berbaudanbernanah.

- Demam

- Rewel

- Perut menjadi tegang

- Gerakan bayi menjadi kaku bahkan kejang

4) Hal yang perlu diperhatikan dalam peratan tali pusat

- Jangan membungkus puntung tali pusat atau perut bayi atau

mengoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.

- Mengoleskan alkohol atau betadine (terutama jika pemotong

tali pusat tidak terjamin DTT atau steril) masih diperkenankan

tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat

basah/lembap. `Lipat popok dibawah puntung tali pusat.

- jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air

DTT dan sabun dan segera keringkan secara seksama dengan

menggunakan kain bersih.

- Jelaskan pada ibu bahwa ia harus mencari bantuan jika pusat

menjadi merah, bernanah atau berdarah atau berbau.

- Jika pangkal tali pusat (pusat bayi) menjadi merah,

mengeluarkan nanah atau darah, segera rujuk bayi ke fasilitas


yang dilengkapi perawatan untuk bayi baru lahir

(Depkes,2007).

A. PENDAHULUAN

1. Membuka perkuliahan atau praktikum dengan mengucapkan

salam dan menanyakan kondisi kesiapan mahasiswa untuk

mengikuti praktikum.

2. Menjelaskan keterkaitan keterampilan praktikum yang akan

diberikan dengan keterampilan praktikum yang telah dipelajari

sebelumnya.

3. Menjelaskan objektif atau tujuan dari mahasiswa mempelajari

praktikum ini.

4. Menjelaskan metode yang akan ditempuh mahasiswa dalam

praktikum ini yaitu dengan memperhatikan peragaan yang

ditampilkan oleh dosen,praktek secara individual dalam

kelompok kecil.

5. Menjelaskan kepada mahasiswa bahwa keterampilan ini penting

dalam melakukan perawatan bayi dan harus dikuasai oleh

mahasiswa sebagai calon bidan agar dapat memberikan perawatan

bayi yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan klien.

B. PENYAJIAN

Peragaan Secara Live

Dilakukan oleh dosen dengan kecepatan normal sebagaimana di

lakukan bidan di lapangan, mulai langkah pertama sampai langkah

terakhir mahasiswa memperhatikan setiap peragaan dengan seksama


PELAKSANAAN PROSEDUR TINDAKAN

a. Memandikan bayi

No Langkah-langkah Key point


1 Persiapan alat
Siapkan alat, bahan dan
Perlengkapan untuk melakukan
Memandikan bayi
2 Cuci tangan dengan air dan sabun,
keringkan dengan kain bersih
 Gunakan teknik 7 langkah dan
dilakukan dibawah air mengalir
3 Atur penempatan peralatan dan  Pastikan peralatan tersusun
bahan-bahan yang akan dipakai secaraer gonomis (secara
berurutan sesuai dengan
waktu penggunaanya)

4 Tuangkan air dingin dulu lalu


tambahkan dengan air panas lalu
periksa suhu air dengan menyelupkan
siku tangan, air harus dalam keadaan
hangat saat di sentuh.

5 Mempersiapkan pakaian  Gunakan gendongan,baju


gurita, popok, saryng
tangan, sarung kaki

6 Membaringkan bayi diatas meja


yang telah dialasi handuk

7. Membersihkan mata bayi dengan


kapas rebus dari ujung mata ke
pangkal hidung

8. Melepaskan pakaian bayi

9. Membersihkan fases bayi (jika


ada)dengan kapas yang sudah
dibasahi

10 Angkat bayi dari tempat tidur :


Tangan kanan memegang kaki,
tangan kiri masuk melalui kuduk,
kemudian menuju ke ketiak. tanga
11 Angkat bayi ke dalam baskom berisi
air hangat dengan cara menyangga
kepala dan bahu kiri bayi dengan
tangan kiri ibu memegang lengan kiri
bayi dan tangan kanan mengangkat
bokong, kemudian basahi tubuh bayi.

12 Membersihkan muka tanpa sabun

13 Kemudian kepala bayi ditaruh di atas


tangan kiri, lalu disabun kemudian
bersihkan telinga, leher, dada, perut,
lengan, ketiak dengan waslap sampai
bersih.

14 Kemudian membasuh tubuh bayi dari


yang terbersih hingga kotor

15 Bagian punggung dibersihkan dengan


mengganti tangan kiri, dan bayi
dengan bagian muka bersandar pada
lengan kanan gunakan waslap basah
sampai bersih,

16 Bersihkan Bokong, perinium,


genetalia dibersihkan paling akhir
untuk mencegah kontaminasi karena
daerah ini paling kotor.
17 Angkat bayi seperti pada waktu
memasukkan bayi ke dalam bak
mandi.

18 Letakkan kembali bayi diatas meja


dengan alas handuk.

19 Setelah itu keringkan bayi dengan .


handuk (Keringkan muka dengan 1
sudut handuk)

20. Bila tali pusat belum lepas, lakukan


perawatan tali pusat.

21. Memberikan minyak telon dan bedak


secukupnya

22. Pakaikan pakaian bayi (popok, gurita,


baju bayi serta tarung tangan, dan
sarung kaki)

23. Bembungkus bayi dengan gedong

24. Rambut disisir secara perlahan

55. Meletakan bayi ditempat yang


nyaman

26. Bereskan tempat tidur dan alat  Lepaskansarungtangansecar


aterbalik

17. Cuci tangan dengan air dan sabun


 Gunakan teknik 7 langkah dan
dilakukan dibawah air mengalir
b. Perawatan tali pusat

No Langkah Kerja Key point


1 Persiapan alat
Siapkan alat, bahan dan
Perlengkapan untuk
melakukan

2 Cuci tangan dengan air dan


sabun, keringkan dengan
kain bersih
 Gunakan teknik 7
langkah dan dilakukan
dibawah air mengalir

3 Pertahankan sisa tali pusat


dalam keadaan terbuka agar
terkena udara dan tutupilah
dengan kain bersih secara
longgar.

4 Lipatlah popok di bawah


sisa tali pusat

5 Kemudian bungkus dengan


longgar/tidak terlalu rapat
dengan kasa bersih/steril.

6 Popok atau celana bayi


diikat di bawah tali pusat,
tidak menutupi tali pusat
untuk menghindari kontak
dengan feses dan urin.

7. Melepas sarung tangan


8 Cuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan
kain bersih
 Gunakan teknik 7
langkah dan dilakukan
dibawah air mengalir

C. APLIKASI

1. Meminta salah satu mahasiswa untuk memperagakan cara

pemeriksaan bayi sehari-hari sesuai dengan langkah-langkah yang

terdapat dalam job sheet dengan bimbingan dari dosen

2. Melakukan review terhadap peragaan yang telah dilakukan

mahasiswa serta meminta komentar dari mahasiswa lain

3. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil.

4. Setiap mahasiswa mendemonstrasikan satu persatu, pembimbing

menilai dengan menggunakan check list.

D. EVALUASI

1. Dosen mengevaluasi praktik mahasiswa dalam memperagakan cara

pemeriksaan bayi sehari-hari.

2. Perlengkapan dipersiapkan secara tepat dan benar

3. Seluruh langkah kerja dilakukan dengan urutan yang benar


E. PENUTUP

1. Meyakinkan mahasiswa bahwa tujuan pembelajarannya telah

tercapai

2. Memberitahukan materi untuk praktik selanjutnya dan

menganjurkan mahasiswa untuk membaca teori sebelum perkuliahan

3. Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai