By :
Sielvia HS, S.ST.,MN.Mid
Jadwal Kunjungan
a. 24 jam setelah pulang awal
1) Timbang berat badan bayi.
Bandingkan berat badan dengan berat badan
lahir dan berat badan pada saat pulang.
2) Jaga selalu kehangatan bayi
3) Komunikasikan kepada orangtua bayi
bagaimana caranya merawat tali pusat.
b. 1 minggu setelah pulang
1) Timbang berat badan bayi. Bandingkan
dengan berat badan saat ini dengan berat
badan saat bayi lahir. Catat penurunan dan
penambahan ulang BB bayi.
2) Perhatikan intake dan output bayi baru lahir.
3) Lihat keadaan suhu tubuh bayi
4) Kaji keadekuaatan suplai ASI
c. 4 minggu setelah kelahiran
1) Ukur tinggi dan berat badan bayi dan
bandingkan dengan pengukuran pada
kelahiran dan pada usia 6 minggu.
2) Perhatikan intake dan output bayi baru lahir.
3) Perhatikan nutrisi bayi
4) Perhatikan keadaan penyakit pada bayi.
Kunjungan pertama oleh petugas kesehatan diantaranya :
Tujuan :
Mengetahui aktivitas bayi normal/tidak dan
identifikasi masalah kesehatan BBL yang
memerlukan perhatian keluarga 8 penolong
persalinan serta tindak lanjut petugas
kesehatan.
Pemantauan 2 jam pertama meliputi :
• Kemampuan menghisap (kuat/lemah)
• Bayi tampak aktif/lunglai
• Bayi kemerahan /biru
Sebelum penolong meninggalkan ibu, harus
melakukan pemeriksaan 8 penilaian ada
tidaknya masalah kesehatan terutama pada :
• Bayi kecil masa kehamilan/KB
• Gangguan pernafasan
• Hipotermia
• Infeksi
• Cacat bawaan/trauma tahir
Jika tidak ada masalah,
TUJUAN DILAKSANAKAN
1. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat khsususnya ibu
dalam pelayanan dan meningkatkan kesehatan anak balita.
2. Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan anak
balita.
PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
-
Kegiatan MTBS memliliki 3 komponen khas yang
menguntungkan, yaitu:
• Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus balita sakit (selain dokter, petugas
kesehatan non-dokter dapat pula memeriksa dan
menangani pasien asalkan sudah dilatih).
• Memperbaiki sistem kesehatan (perwujudan
terintegrasinya banyak program kesehatan dalam 1 kali
pemeriksaan MTBS).
• Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam
perawatan di rumah dan upaya pencarian pertolongan
kasus balita sakit (meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan).
5. Pelayanan Immunisasi
Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan
vaksin kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi
akan terlindung dari infeksi penyakit-penyakit: sebagai berikut: TBC, Difteri,
Tetanus, Pertusis (batuk rejan), Polio, Campak dan Hepatitis B. Imunisasi
bermanfaat untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak sehingga
tidak mudah tertular penyakit:TBC, tetanus, difteri, pertusis (batuk rejan),
polio, campak dan hepatitis.