Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DAN LEAFLET

JENIS KB NON HORMONAL

Diajukan guna memenuhi Tugas Bridging dalam Mata Kuliah: Keperawatan

Maternitas

Dosen Pembimbing : Ema Hikmah, S.Kp., M.Kep.

Disusun oleh :

Ega Welliyani P27906120009

Ela Komala P27906120010

Nopiani Dwi Astuti P27906120024

Novi Winri P27906120025

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana


Sub Pokok Bahasan : KB Non Hormonal
Tempat : Puskesmas Mawar
Sasaran : Pasangan usia subur
Waktu : 09.00 – 09.40 (40 menit)
Hari/Tanggal : Senin/ 2 November 2020

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang KB non hormonal selama
40 menit, diharapkan sasaran dapat memahami tentang KB non hormonal
dengan benar.
B. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan  tentang KB non hormonal,
sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian Alat Kontrasepsi
2. Menjelaskan tujuan Keluarga Berencana (KB)
3. Menjelaskan pertimbangan Pemakaian Alat Kontrasepsi
4. Menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis KB Non Hormonal
C. Materi :
1. Pengertian Alat Kontrasepsi
2. Tujuan Keluarga Berencana (KB)
3. Pertimbangan Pemakaian Alat Kontrasepsi
4. Jenis-jenis KB Non Hormonal

D. Metode : tanya jawab, konseling

E. Media :
Leaflet, Laptop, Proyektor, Sound system
F. Kegiatan :

Waktu Kegiatan
No Tahap
( menit ) Penyuluh Peserta
1. Perkenalan 5 menit 1) Perkenalan diri Mendengarkan
dan 2) Menjelaskan Tujuan Penyuluhan penjelasan
Pembukaan
2. Inti 25 menit 1) Penyampaian materi 1) Menyimak dan
 Pengertian Alat Kontrasepsi mencatat
 Tujuan Keluarga Berencana
(KB)
 Pertimbangan Pemakaian Alat
Kontrasepsi
 Jenis-jenis KB Non Hormonal

2) Tanya jawab 2) Menjawab dan


bertanya
3. Penutup 10 menit 1) Kesimpulan 1) Menyimak
2) Evaluasi 2) Menjawab
pertanyaan
3) Menutup pertemuan dan memberi 3) Menjawab
salam salam
G. Sumber Bacaan

Arum, DNS danSujiyatini.(2009). Panduan Lengkap Pelayanan KB


Terkini. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Hidayat, Ratna. (2009). Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat


Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika.

Pinem, Saroha. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta:


TransInfo Med

H. Evaluasi
Jenis : formatif
Cara : lisan
Waktu : setelah dilakukan penyuluhan
Soal :
5. Jelaskan pengertian Alat Kontrasepsi
6. Jelaskan tujuan Keluarga Berencana (KB)
7. Jelaskan pertimbangan Pemakaian Alat Kontrasepsi
8. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis KB Non Hormonal

Tanggal : 2 November 2020

Penyuluh

Perawat
MATERI PENYULUHAN TENTANG JENIS KB NON HORMONAL

1. Pengertian Alat Kontrasepsi


Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadi kehamilan/konsepsi
(bukan aborsi ). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk
mencegah terjadinya suatu kehamilan .
Kontrasepsi non hormonal adalah suatu cara atau metode yang
bertujuan untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan yang
tidak mengandung hormone (estrogen dan progesterone)

2. Tujuan Keluarga Berencana (KB)


a. Perbaikan kesehatan badan ibu
b. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna
c. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

3. Pertimbangan Pemakaian Alat Kontrasepsi


a. Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi / kembali
kekesuburan tinggi
b. Usia ibu > 35 tahun: kontrasepsi effektif / kegagalan rendah dan
reversibel /ireversibel.
c. Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak mengganggu ASI.

4. Jenis-jenis KB Non Hormonal


a. Metode kontrasepsi tanpa menggunakan alat
Metode alami hanya bisa diterapkan pada wanita dengan siklus
haid teratur. Caranya dengan menghindari sanggama pada saat subur. Alat
bantu metode ini adalah pengukuran suhu basal dan uji kekentalan lendir
leher rahim. Anda harus menghitung dan memprediksi masa subur dengan
akurat. Dalam cara ini, senggama boleh dilakukan dalam saat yang
diyakini bukan masa subur sang wanita.
1) Jika siklus menstruasi teratur (berjalan 28 hari), maka: Hari pertama
dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 Masa subur adalah hari
ke-12 hingga ke hari ke-16 dalam siklus haid (5 hari)
2) Jika siklus menstruasi tidak teratur, maka: Catat jumlah hari dalam
satu siklus haid selama 6 bulan atau 6 siklus. Satu siklus haid
dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama
haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 siklus haid
dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
Jumlah juga hari terpanjang selama 6 siklus haid, lalu dikurangi 11.
Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

b. Metode kontrasepsi dengan alat perintang


Metode ini tidak akan mengganggu sistem hormonal anda,
sehingga tidak khawatir untuk pengembalian masa subur seperti pada KB
hormonal. Ada 3 macam yang umum digunakan yaitu kondom,
diafragma, dan spermisida, dan IUD.
1) Kondom
Kantong kecil yang terbuat dari karet ini bekerja dengan
membungkus penis, sehingga sperma yang keluar tetap berada
dalam kantong tersebut.
Kelebihan:
a) Aman dipakai
b) Mudah didapat
c) Cukup efektif bila digunakan dengan benar.
Kekurangan:
a) Ada risiko robek. Oleh sebab itu, gunakan satu kondom
hanya untuk satu kali pakai. Kondom yang baik terasa licin
dan basah. Jangan gunakan kondom yang bagian dalamnya
kering, yang terasa lengket di tangan, atau yang merekat
pada bungkus plastiknya.
2) Diafragma
Berbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet. Cara
penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini berkerja
dengan cara menutupi mulut rahim, sehingga sperma, meski masih
masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke rahim.
Kelebihan
a) Dapat dipakai berkali-kali.
b) Melindungi dari kehamilan
Kekurangan:
a) Sulit dipasang.

3) Spermisida
Alat KB ini memiliki bentuk beragam. Ada foam aerosol
(busa), tablet, krim, jeli, dan spons. Dipakai dengan cara dioleskan
ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Spermisida
mematikan sel-sel sperma sebelum sempat memasuki rahim.
Kelebihan:
a) Tidak didapatkan efek samping sistemik/pada tubuh.
Kekurangan:
a) Bisa menimbulkan gatal-gatal atau lecet pada vagina.
b) Tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan tanpa bantuan
alat lain seperti kondom atau diafragma.

4) IUD
a. Komposisi Batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan
balutan tembaga seluas kurang lebih 380 mm2
b. Mekanisme Kerja IUD Andalan akan mencegah pelepasan sel
telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Selain itu
mengurangi mobilitas sperma ag`r tidak dapat membuahi sel
telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel
pada dinding rahim
c. Kualitas IUD Andalan efektif mencegah kehamilan hingga
99,4% apabila dipasang sesuai dengan prosedur oleh bidan atau
dokter terlatih.
d. Keunikan
1) Sangat murah dan efisien karena cukup sekali pemakaian
yang dibantu oleh tenaga medis
2) Pilihan kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang
minim efek samping
3) Efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun
4) Cepat mengembalikan kesuburan, sehingga dapat segera
hamil jika diinginkan
5) Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
6) Efektif mencegah kehamilan ektopik
e. Efek Samping
Secara umum, efek samping yang timbul tidak akan
bersifat permanen. Efek samping hanya akan bersifat sementara
tergantung dari penerimaan tubuh terhadap IUD. Efek samping
yang bersifat sementara tersebut antara lain:
1) Perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama pemakaian
2) Pembengkakan panggul bisa terjadi setelah terkena
infeksi penyakit kelamin
3) Tidak memberikan perlindungan terhadap IMS dan HIV
dan AIDS

Anda mungkin juga menyukai