Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

LEMBAR OBSERVASI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Tindakan : PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE

NO TINDAKAN / KEGIATAN 0 1 2
1 Persiapan inform consent
2 Pastikan pasien perlu pemeriksaan kehamilan
1. Identifikasi kebutuhan pasien.
2. Paritas = G … P… A…
3. HPHT =
4. Cyclus haid=
5. TP =
3 Persiapan alat-alat:
1. Baki dan alas 10. Celemek.
2. Handscoon 11. Masker
3. Metlin/meteran 12. alat cuci tangan
4. Kom sedang dan tutup 13. Penlight
5. Bengkok 14. Reflex Hamer
6. Dopler / Laennec 15. Termometer
7. Jelly 16. Spygmomanometer
8. Tissue 17. Stetoskop
9. Jam tangan detik 18. Kassa

4 Awali interaksi dengan salam terapeutik


5 Jelaskan tujuan dan prosedur beserta inform consent
6 Persiapkan alat-alat
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

7 Lakukan pengkajian
8 Pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta pemeriksaan TTV
9 Atur posisi klien di tempat tidur
10 Jaga privacy klien
PEMERIKSAAN KEPALA
11 Kaji kebersihan rambut, warna, distribusi rambut (jarang atau lebat, apakah
rambut mudah rontok)
PEMERIKSAAN WAJAH
12 Inspeksi wajah apakah pucat
PEMERIKSAAN MATA
13 Inspeksi palpebra (kelopak mata atas) apakah ada edema, konjungtiva pucat,
sklera ikterik, bagaimana reflex pupil terhadap cahaya
PEMERIKSAAN HIDUNG
14 Inspeksi lubang hidung (dengan menaikan dagu klien) apakah ada polip, apakah
bersih
PEMERIKSAAN TELINGA
15 Meminta klien untuk memalingkan wajah ke salah satu sisi kemudian isnpeksi
telinga apakah ada cairan, dan kebersihan telinga, lakukan pemeriksaan pada
kedua telinga
PEMERIKSAAN MULUT
16 Inspeksi bibir klien apakah ada stomatitis pada bibir, bagaimana kebersihan
mulut, apakah ada caries, apakah lidah bersih, bagaimana keadaan ovula, apakah
tonsil membesar
PEMERIKSAAN LEHER
17 Palpasi kelenjar getah bening apakah ada pembesaran KGB (mulai dari bawah
telinga hingga ke bagian leher, palpasi oleh kedua tangan), kemudian periksa
kelenjar Tyroid dengan cara letakkan tangan pada sisi leher, kemudian anjurkan
klien untuk menelan
PEMERIKSAAN PAYUDARA
18 Inspeksi apakah ada Hyperpigmentasi pada areola mamae, puting susu (apakah
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

menonjol, datar atau masuk ke dalam)


19 Palpasi payudara apakah ada massa ( salah satu tangan pasien mengarah keatas,
palpasi mulai dari kuadran payudara bagian dalam ke payudara bagian luar
sampai ke axila)
20 Pijat areola mamae apakah sudah ada pengeluaran asi
21 Lakukan pemeriksaan pada kedua payudara
PEMERIKSAAN PARU DAN JANTUNG
22 Lakukan auskultasi pada paru dan jantung
PEMERIKSAAN PERUT
23 Inspeksi perut apakah ada luka SC (Secio Caesar) atau tidak, apakah ada striae
gravidarum atau tidak, apakah ada linea alba atau tidak
24 Pemeriksaan Leopold I
1. Atur posisi pasien (dorsal recumbent) dan pemeriksa menghadap kearah ibu
dengan posisi perawat di sebelah kanan pasien.
2. Kedua tangan perawat mengetengahkan Rahim sampai mencapai fundus
3. Meraba bagian fundus, tentukan bagian-bagian janin.
4. Mengukur tinggi fundus uteri dengan posisi kaki pasien diluruskan.
5. Bentangkan metlin dari pinggir atas simpisis ke fundus uteri, hasilnya
dibagi 3,5 untuk mengetahui usia kehamilan.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

 Hasil:
a. Apabila teraba keras, bulat, melenting (mudah digerakkan) pada
bagian fundus maka itu bagian kepala janin
b. Apabila yang teraba lunak, bundar, dan tidak melenting maka itu
adalah bokong.
c. Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka pada Fundus
teraba kosong.
d. Tinggi fundus uteri dibagi 3,5 (rumus Mc Donalds) untuk
mengetahui usia kehamilan ibu
25 Pemeriksaan Leopold II
1. Posisi ibu masih dorsal recumbent dan pemeriksa menghadap ibu
2. Meletakkan telapak tangan kiri perawat pada dinding perut lateral kanan ibu
untuk menekan perut ibu dan telapak tangan kanan perawat pada dinding
perut lateral kiri, meraba bagian sisi perut ibu, bila teraba bagian yang
memanjang, keras, maka itu punggung kiri janin.
3. Meletakkan telapak tangan kanan perawat pada dinding perut lateral kiri ibu
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

untuk menekan perut ibu dan telapak tangan kiri perawat pada dinding perut
lateral kanan, meraba bagian sisi perut ibu, bila teraba bagian yang
memanjang, keras, maka itu punggung kanan janin, bila teraba bagian-
bagian kecil janin maka itu ekstermitas.

 Hasil:
a. Bagian punggung: akan teraba jelas, rata seperti papan dan sulit
digerakan
b. Bagian – bagian kecil janin terba gerakan kaki / tangan janin
26 Pemeriksaan Leopold III
1. Posisi ibu dorsal recumbent dan pemeriksa menghadap ibu
2. Meletakkan telapak tangan kiri diatas fundus untuk menahan fundus,
telapak tangan kanan berada dibagian Segmen Bawah Rahim ibu.
3. Menekan secara lembut dan bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian terbawah janin.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

 Hasil:
a. Apabila pada perabaan lunak, tidak melenting maka itu bokong
janin, dan bila pada perabaan keras, bulat dan melenting adalah
bagian kepala
27 Pemeriksaan Leopold IV
1. Pemeriksa menghadap kearah kaki, dengan posisi kaki diluruskan.
2. Meletakkan kedua tangan di Segmen Bawah Rahim ibu, apabila
konvergen berarti kepala bayi belum memasuki PAP, jika divergen
kepala bayi sudah memasuki PAP
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

 Hasil :
a. Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat
bagian bawah digoyangkan, sudah tidak bisa (seperti ada
tahanan).
PEMERIKSAAN DJJ
30 Temukan posisi punggung janin pada hasil pemeriksaan leopold 2
31 Letakkan Laennec dibawah pusat ibu dekat atau jauh dengan Spina Iliaka
Anterior Superior (SIAS)
32 Bedakan bunyi jantung janin dengan detak nadi ibu, bila buyi jantung janin
terdengar lebih cepat dari nadi ibu menandakan benar bunyi jantung janin
33 Hitung detak jantung janin dalam satu menit penuh
34 Nilai apakah denyut jantung teratur dan frekuensi dalam satu menit

PEMERIKSAAN EKSTERMITAS
35 Inspeksi apakah ada sianosis pada kedua kuku ekstermitas atas
36 Inspeksi apakah ada edema pada tungkai kaki
37 Inspeksi mata kaki apakah terbenam
38 Inspeksi apakah ada varices pada tungkai
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

39 Pemeriksaan edema dilakukan tekanan pada Os. Tibiaslis


40 Dilakukan pemeriksaan pada kedua kaki
VULVA HYGIENE
41 Cuci tangan
42 Pasang perlak dibawah bokong ibu
43 Dekatkan bengkok beserta kapas DTT
44 Pakai handscoon steril
45 Inspeksi vulva apakah ada varices, dan kelainan pada vulva
46 Vulva hygiene menggunakan satu kapas dengan sekali usap (labia mayor terjauh
dan terdekat, labia minor terjauh dan terdekat,vestibulum, perineum, anus)
47 Palpasi/telusuri kedua labia mayor apakah ada pembengkakan
48 Palpasi Kelenjar Bartholini apakah ada nyeri tekan, apakah ada pembesaran
Kelenjar Bartholini
49 Periksa anus dengan posisi Sims, apakah ibu mengalami haemoroid (minta ibu
untuk mengedan)
PEMERIKSAAN GINJAL CVAT (Costo Vertebral Angle Tenderneus)
50 Atur posisi ibu dengan posisi duduk
51 Perkusi daerah CVAT (kanan dan kiri) kaji respon ibu apakah ada nyeri,
lakukan pada kedua ginjal
52 Inspeksi pada kedua payudara apakah simetris dengan meminta ibu mengangkat
kedua tangannya, serta untuk memeriksa massa payudara

REFLEX PATELA
53 Pemeriksaan patela dengan menggunakan reflex hamer, perkusi daerah patela
dengan melihat respon ibu, apakah reflex patela positif atau negatif
54 Berika penyuluhan kepada ibu berdasarkan masalah yang ditemukan pada
pemeriksaan
55 Berikan tablet Fe 1 x sehari ( bila tidak anemia ) dan tablet Kalsium 3 x 500 mg
56 Buat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ANC berikutnya
57 Rapihkan alat
58 Cuci tangan
59 Dokumentasi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No. 12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

Keterangan :
- Nilai 2 = Tindakan dilakukan sempurna
- Nilai 1 = Tindakan dilakukan tidak sempurna
- Nilai 0 = Tindakan tidak dilakukan sama sekali
- Persentase = Total Nilai X 100%
59

- Lulus Ujian Praktek :


o Apabila mahasiswa melakukan perasat dengan persentase minimal ** ( *,** )

Tanggal:

Mahasiswa yang diuji, Penguji,

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai