Anda di halaman 1dari 9

makalah

PERAWATAN TALI PUSAT

Di susun oleh

HERLINDAH
BSN 18960

AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA


BONE TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami
tentang “PERAWATAN TALI PUSAT” mudah-mudahan makalah ini bisa
membantu bagi mahasiswa untuk bekal nanti di lapangan. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang membuat dan
umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.

Bone September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian perawatan tali pusat........................................................2
B. Tujuan perawatan tali pusat..............................................................2
C. Teknik dan cara perawatan tali pusat pada Bayi Baru Lahir............3
D. Dampak dari tali pusat yang tidak dirawat dengan baik dan benar..3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................4
B. Saran.................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang
menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat
dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi
tali pusat. Perawatan tali pusat dapat mencegah terjadinya penyakit tetanus
pada bayi baru lahir, agar tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk
sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini
disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(Racun), yang masuk melalui luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan
yang kurang bersih.
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan pengertian perawatan tali pusat!
2. Menjekaskan tujuan perawatan tali pusat
3. Menjelaskan teknik dan cara perawatan tali pusat pada Bayi Baru Lahir
4. Menjelaskan dampak dari tali pusat yang tidak dirawat dengan baik dan
benar
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perawatan tali pusat
2. Untuk mengetahui tujuan perawatan tali pusat
3. Untuk mengetahui teknik dan cara perawatan tali pusat pada Bayi Baru
Lahir
4. Untuk mengetahui dampak dari tali pusat yang tidak dirawat dengan baik
dan benar
5.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian perawatan tali pusat


Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical cord.
Merupakan saluran kehidupan bagi janin selama di dalam kandungan, sebab
selama dalam rahim, tali pusat ini lah yang menyalurkan oksigen dan makanan
dari plasenta ke janin yang berada di dalam nya. Begitu janin dilahirkan, ia
tidak lagi membutuhkan oksigen.dari ibunya, karena bayi mungil ini sudah
dapat bernafas sendiri melalui hidungnya. Karena sudah tak diperlukan lagi
maka saluran ini harus dipotong dan dijepit, atau diikat (Wibowo, 2008).
Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang
menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat
dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi
tali pusat (Hidayat,2007)
B. Tujuan Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat dapat mencegah terjadinya penyakit tetanus pada
bayi baru lahir, agar tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk
sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi. Penyakit tetanus ini
disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(Racun), yang masuk melalui luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan
yang kurang bersih (Sudarti, 2010)
Tujuan dari perawatan tali pusat adalah untuk mencegah infeksi dan
mempercepat permasalahan tali pusat dari perut. Dalam upaya mencegah
infeksi dan mempercepat pemisahan, ada berbagai substansi dan ritual yang
telah digunakan untuk perawatan tali pusat, hanya beberapa diantaranya yang
sudah diteliti. Substansi seperti pewarna tripel, alkohol, dan larutan
klorheksidin dahulu dianggap dapat mencegah infeksi tetapi efektivitasnya
belum terbukti. Tali pusat puput sehari lebih cepat pada kelompok, dimana tali
pusat dibiarkan mengering secara alami (Riksani, 2012).Adapun tujuannya

2
yaitu: untuk mencegah terjadinya infeksi, untuk mempercepat proses
pengeringan tali pusat dan untuk mempercepat terlepasnya tali pusat.
C. Teknik dan Cara Perawatan Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir
Menurut Riksani (2012), ada beberapa cara dalam merawat tali pusat :
1. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh tali pusat.
2. Saat memandikan bayi, usahakan agar anda tidak menarik tali pusat.
3. Bungkus longgar tali pusat menggunakan kassa steril atau tali pusat dapat
dibiarkan terbuka (tanpa dibungkus kassa) dan tanpa dibubuhi apa pun
(obat antiseptik atau alkohol), serta bahan-bahan lain di atas tali pusat.
4. Tali pusat sebaiknya tidak tertutup dengan rapat karena akan membuatnya
menjadi lembab yang bias meningkatkan resiko tumbuhnya bakteri.
5. Tali pusat akan lepas sendirinya, sehingga sangat tidak dianjurkan untuk
mermegang atau menarik-narik tali pusat.
D. Dampak Dari Tali Pusat Yang Tidak Dirawat Dengan Baik Dan Benar
Timbulnya infeksi pada tali pusat, hal ini disebabkan karena tindakan
atau perawatan yang tidak memenuhi syarat kebersihan, misalnya pemotongan
tali pusat dengan bambu/ gunting yang tidak steril, atau setelah dipotong tali
pusat dibubuhi abu, tanah, minyak, daun-daunan, kopi dan sebagainya
(Wawan, 2009).
Tali pusat yang tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan resiko
infeksi, dengan tanda-tanda seperti: pangkal tali pusat, dan daerah sekitarnya
berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada darah yang keluar terus-
menerus, dan/atau bayi demam tanpa sebab yang jelas (Irawan, 2011).
Apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk
sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan penyakit Tetanus Neunatorum.
Penyakit ini adalah salah satu penyebab kematian bayi yang terbesar di Asia
Tenggara dengan jumlah 220.000 kematian bayi, sebab masih banyak
masyrakat yang belum mengerti tentang cara perawatan tali pusat yang baik
dan benar.
Resiko infeksi yang sangat dikhawatirkan adalah infeksi oleh
clostridium tetani yang masuk melalui luka tali pusat karena tindakan atau

3
perawatan yang tidak memenuhi syarat kebersihan, misalnya pemotongan tali
pusat dengan bambu atau gunting yang tidak steril, atau setelah dipotong tali
pusat dibubuhi abu, tanah, minyak dedaunan, kopi, dan sebagainya (Ellen,
2009).
Tetanus adalah salah satu penyakit yang paling berisiko mengakibatkan
kematian akibat neurotoksin yang dihasilkan clostridium tetani. Penyakit ini
tidak menyebar dari orang ke orang tetapi melalui kotoran yang masuk ke
dalam luka yang dalam, misalnya luka pada tali pusat bayi baru lahir. Gejala
awal penyakit adalah kaku otot pada rahang disertai kaku pada leher, kesulitan
menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam. Pada bayi terdapat gejala
berhenti menetek antara 3-28 hari setelah lahir. Gejala berikutnya adalah
kejang yang hebat dan tubuh menjadi kaku. Komplikasi tetanus adalah patah
tulang akibat kejang, pneumonia, dan infeksi lain yang dapat menimbulkan
kematian. (Arin, 2009).

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan pengikatan tali pusat yang
menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian tali pusat
dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi
tali pusat (Hidayat,2007)
Tujuan dari perawatan tali pusat adalah untuk mencegah infeksi dan
mempercepat permasalahan tali pusat dari perut. Dalam upaya mencegah
infeksi dan mempercepat pemisahan, ada berbagai substansi dan ritual yang
telah digunakan untuk perawatan tali pusat, hanya beberapa diantaranya yang
sudah diteliti. Substansi seperti pewarna tripel, alkohol, dan larutan
klorheksidin dahulu dianggap dapat mencegah infeksi tetapi efektivitasnya
belum terbukti. Tali pusat puput sehari lebih cepat pada kelompok, dimana tali
pusat dibiarkan mengering secara alami (Riksani, 2012).Adapun tujuannya
yaitu: untuk mencegah terjadinya infeksi, untuk mempercepat proses
pengeringan tali pusat dan untuk mempercepat terlepasnya tali pusat.
Apabila tali pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk
sehingga terjadi infeksi yang mengakibatkan penyakit Tetanus Neunatorum.
Penyakit ini adalah salah satu penyebab kematian bayi yang terbesar di Asia
Tenggara dengan jumlah 220.000 kematian bayi, sebab masih banyak
masyrakat yang belum mengerti tentang cara perawatan tali pusat yang baik
dan benar.
B. Saran

5
DAFTAR PUSTAKA
Jitowijoyo, S., Kristiyanasari, W. (2010). Asuhan Keperawatan Neonatus dan
Anak. Yogyakarta : graha ilmu
Sugiyono. (2012). Perawatan tali pusat. Bandung: Alfabeta
Dewi. M., Wawan. A. 2010. Teori perawatan tali pusat. Jakarta: Medical Book.

Anda mungkin juga menyukai