Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGKAJIAN BABY SPA

KLINIK PRATAMA LYDIA SRIFA

Disusun Oleh :
Nama : FITRI KHOIRI LAILI ANGGRAINI
NIM : 222020010081
Prodi : D3 Keperawatan
Kelas : 20B

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang ini dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah
Kewirausahaan semester dua pada program studi Keperawatan. Kami berharap makalah ini
dapat memberikan informasi mengenai pendirian kewirausahaan Baby SPA.
Dalam penulisan makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak/Ibu dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.
2. Rekan-rekan yang mengikuti mata perkuliahan Kewirausahaan.
3. Semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyusunan makalah yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya
sempurna baik pada teknis penulisan maupun materi. Tapi penyusun berharap tugas ini
dapat berguna bagi para pembacanya sekarang atau masa depan dan menjadi pengalaman
yang berharga bagi penyusun dalam proses pembuatannya. Kritik dan saran yang
membangun sangat penyusun harapkan.

Kudus, 13 Agustus 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
COVER
KATAPENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………... 2
1.3 Tujuan Penulisan …………………..………………………………………..... 2
1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………………….2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Singkat Proyek……………………………………….……………. 3
2.2 Aspek Organisasi Dan Manajemen………………………………………....….3
2.3 Aspek Pemasaran……………………………………………………….……....4
2.4 Aspek Teknik Produksi…………………………………………………………4
2.5 Aspek Keuangan………………………………………………………………7
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….....8
3.2 Saran ……………………………………………………………………………...8
DOKUMENTASI……………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..……10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan bisnis kesehatan yang pesat saa tini di Indonesia dalam
bidang bisnis spa telah menjamur di kota – kota besar di Indonesia. Spa sudah
menjadi perkembangan gaya hidup masyarakat kota, yang mana banyak beraneka
macam jenis spa. Spa yang berasal dari kota Spa di Belgia, secara tradisional
digunakan untuk menunjuk sebuah tempat di mana air yang diyakini memiliki
sifat menyehatkan terdapat. Spa adalah merupakan suatu singkatan kata yang
berasal dari kata Solus Per Aqua (Solus = Pengobatan atau Perawatan Per =
Dengan danAqua = Air).
Dewasa ini perawatan spa tidak hanya untuk orang dewasa lagi, ternyata
bayi punsudah layak untuk mendapatkan perlakuan istimewa dari para terapi spa.
Spa bayi secarakhusus menstimulasi motorik, meningkatkan kualitas tidur, dan
relaksasi. Ini seperti tidak hanyamenjadi kebutuhan orang dewasa, tetapi bayi dan
anak - anak pun mulai menyukai aktivitasyang penuh relaksasi itu. Tahapan spa
untuk bayi juga tidak beda dengan orang dewasa, hanyasaja semua diberikan
dengan porsi dan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Fasilitas yang
menawarkan rangkaian terapi spa untuk bayi usia dua bulan sampai satu setengah
tahun, perawatan yang dimulai dari baby swim dilanjutkan dengan pijatan khusus
untuk bayi.
Untuk bayi berusia dua bulan sampai satu setengah tahun menekankan
pada bayi untuk berenang atau baby swim. Selain memiliki fungsi merendam,
aktifitas di air ini untuk melatih fungsi tubuh, dan menggerakan kaki dan
tangannya di dalam air agar memberikan stimulasi motorik, dan melatih otot sang
bayi. Perawatan baby swim dikhususkan untuk bayi dibawah dua tahun yang
mempunyai tujuan utama yaitu untuk merangsang aktifitas bayi. Sebuah
penelitian di Jerman, menyatakan bahwa melatih bayi berenang sejak usia dini
sangat bermanfaat bukan hanya pada perkembangan fisiknya namun juga
kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan serta perilaku sosial saat
mereka memasuki usia taman kanak-kanak. Penelitian tersebut juga menyatakan
bahwa anak yang telah berlatih renang sejak dini, terutama pada masa tiga bulan
pertama usianya tidak hanya berpotensi menjadi anak berbakat, tapi juga lebih
mandiri dan percaya diri serta menampakan kecerdasan intelektual yang lebih
tinggi dibanding anak sesuainya yang tidak dilatih renang.
Setelah baby swim dilanjutkan dengan pijat spa khusus untuk bayi yang
memiliki manfaat menjadikan bayi lebih rileks, meningkatkan sistem imunitas
tubuh, tidur lebih lelap, membantu melancarkan pencernaan, merangsang

1
perkembangan sensorik dan motorik bayi, meningkatkan bonding antara orang tua
dan bayi dan membuat bayi lebih mudah bersosialisasi dimasa pertumbuhannya,
tidak takut dengan orang lain. Meski begitu, pemijatan pada bayi harus dilakukan
dengan teknik yang benar sesuai dengan fase pertumbuhan sang anak. Teknik
pemijatan pun harus dilakukan dengan lembut karena tulang bayi masih lunak,
serta alur pemijatan harus mengikuti peredaran darah dan metabolisme tubuh.
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mencoba untuk mengulas baby
spa lebih dalam dengan harapan dapat menambah wawasan serta sebagai upaya
alternatif pemecahan masalah sehingga mutu pelayanan dan kepuasan klien bisa
dicapai lebih optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, maka ditemukanlah rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut :
1. Apa itu baby spa di Klinik Pratama Lidya Sifra?
2. Bagaimana gambaran baby spa di Klinik Pratama Lydia Srifa?
3. Apa saja tahapan baby spa?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu baby spa di Klinik Pratama Lydya Sifra.
2. Untuk memberikan gambaran singkat tentang baby spa di Klinik Pratama
Lydia Srifa.
3. Untuk mengetahui apa saja tahapan-tahapan baby spa di Klinik Pratama
Lydya Sifra.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Dapat memberikan informasi tentang gambaran klinik baby spa maupun
menambah wawasan mengenai baby spa bagi pembaca.
2. Dapat menjadi referensi ataupun menjadi rujukan mengenai baby spa bagi
tenaga kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Singkat Proyek


Klinik Pratama Lidya sifra yang berada di jl. Sosro Kartono No. 508 A Kudus
adalah sebuah klinik yangmempunyai meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan
kebidanan, senam hamil dan yoga, laboratorium sederhana, program layanan
prolanis, dan baby spa. Klinik ini didirikan untuk membantu penikatan kualitas
kesehatan pada bayi. Awal mula klinik ini didirikan berupa Badam Praktik
Mandiri dan milik perseorangan, kemudian berkembang menjadi Rumah Bersalin
milik perorangan dengan penanggung jawab dokter umum. Dan mendapat surat
izin oprasional dari dkk namun, karena ada regulasi peraturan baru dari
pemerintah pada tahun 2014 maka rumah bersakin berubah menjadi klinik umum
dan bersalin.
2.2 Aspek Organisasi Dan Managemen
2.2.1 Organisasi
A. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Klinik Pratama Lydia Sifra
Alamat : Jl. Sosrokartono No. 508A, Bacin, Kecamatan Bae,
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59326
B. Legalitas Usaha
Bentuk / Badan Hukum Perusahaan : Perorangan
Perizinan Usaha : surat izin operasional dari DKK
C. Struktur Organisasi
Owner : Ny.Indah.S.SST.Keb
Dokter Umum : dr.Oktanida AS dan dr.Agus Hartanto
Bidan :
 Indah Setya Wahyuni, S.ST.Keb
 Bidan Tri Ningsih
 Eka zuliana Dewi,Amd,Keb
 Fifi yulia Afriani, Amd. Keb
 Anisa Rizki, Amd. Keb

3
 Veronika Septa Ratna S, Amd. Keb
 Mustiroh, Amd. Keb

2.2.2 Manajemen

A. Unsur Pimpinan Perusahaan


Pimpinan Perusahaan : Ny.Indah.S.SST.Keb
Pimpinan Devisi Baby Spa : Ny.Indah.S.SST.Keb
B. Uraian Tugas
 Bidan bertugas melakukan pemeriksaan fisik kepada bayi sebelum
dilakukan tindakan SPA
 Perawat Praktisi bertugas melakukan baby swimming,massage,stretch
ke bayi
 Administrasi bertugas untuk mendata beberapa dokumentasi klien
pada pendaftaran
 Cleaning service bertugas untuk membersihkan klinik.
C. Karyawan
 2 dokter umum, 7 bidan praktik, 4 perawat praktisi, 2 administrasi, dan
1 cleaning servis.

2.3 Aspek Pemasaran


Perawatan untuk bayi dengan menggunakan metode air yang bermanfaat
untuk melancarkan peredearan darah, meningkatkan kualitas respon bayi,
merilekskan tubuh, membuat bayi aktif bergerak, melancarkan sitem
pernafasan bayi, dan mempercepat pertumbuhan tulang pada bayi. Awal
mulanya yaitu BPM (Bidan Praktik Mandiri), berkembang menjadi rumah
bersalin setelah beberapa tahun owner berkeinginan mendirikan klinik dan
pemilik mengurus perizinan klinik umum dan bersalin. Baby SPA di klinik
pratama lidya sifra penggunanya sendiri berasal dari beberapa daerah sekitra
klinik tersebut. Adapun kelompok pembeli terdiri dari semua kalangan
masyarakat yang menginginkan bayinya tumbuh kembang dengan baik. Untuk
sistem saluran distribusi di klinik tersebut meliputi pasien datang untuk
mengambil no antrian di ruang administrasi setelah itu pasien dipersilakan
duduk di ruang tunggu untuk dipanggil menuju ke loket pendaftaran dan orang
tua pasien menyerahkan kartu berobat, KTP, kk, dan kartu BPJS. Orang tua
pasien diminta untuk mengisi blangko atau formulir pendaftaran dan
menunggu dipanggil menuju ruang selanjutnya.

2.4 Aspek Teknis Produksi


2.4.1 PelaporanTeknis Produksi
 Nama Produk : Baby Spa

4
 Spesifikasi Teknik : Baby Massage, Baby swimming,
BabyScrubBaby Strech
2.4.2 Teknologi Produksi
 Alur Pelayanan : Customer melakukan reservasi melalui
administrasi, cutomer dan buah hati dating sesuai tanggal yang
telah direservasi, customer dan buah hati memasuki ruangan baby
spa, pemeriksaan fisik (cek BB dan suhu) oleh , babby strech
(pemanasaan) ,baby scrub, baby swim (bayi berenang di kolam
hangat), baby massage (pijat bayi), selesai.
2.4.3 Kapasitas Produksi dan Rencana Produksi
 Kapasitas produksi pertahun : 4 orang x 30 = 120 orang/bulan x 12
= 1.440 orang/tahun.
 Rencana produksi : Semenjak pandemic rencana di klinik,
khusunya pelayanan baby spa akan dilakukan home visit, namun
masih dipertimbangkan.
2.4.4 Pengolahan/Pembuangan Limbah
Limbah sisa perawatan baby spa tidak diolah kembali ( tidak
menggunakan metode pembuangan limbah 3R. Reuse, Reduce, Recycle).
Limbah-limbah tersebut hanya dibuang di tempat khusus kemudian
diambil oleh petugas kebersihan.
2.4.5 Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi
Pengadaan mesin peralatan produksi
No Uraian Jumlah Harga Jumlah
( satuan)
1 Bed 4 Rp. 850.000 Rp.
3.400.000
2 Swimming 2 Rp. 900.000 Rp.
Poll 1.800.000

3 Handuk 6 Rp. 25.000 Rp. 150.000


4 Perlak 6 Rp. 20.000 Rp. 120.000
5 Bathtub 2 Rp. 700.000 Rp.
1.400.000
6 Dolphin 2 Rp. 500.000 Rp.
Baby 1000.000
Swing
7 Steamer 2 Rp. 550.000 Rp.
1.100.000
8 Pelampung 6 Rp. 200.000 Rp.
Anak 1.200.000
9 Mainan 30 Rp. 15.000 Rp. 450.000
Anak

Pengadaan tanah dan bangunan pabrik

5
No Uraian Jumlah Harga Jumlah
( satuan)
1 Tanah 5 x 15 m2 300.000.000
2 Pendirian 1 buah 180.000.000
Gedung
3 Biaya 2.200 kwh Rp. 586 Rp.
Listrik 1.289.200
per Bulan

Pengadaan utilitas

No Uraian Jumlah Harga Jumlah


( satuan)
1 Tv 1 Rp. Rp.
2.300.000 2.300.000
2 AC 3 Rp. 900.000 Rp.
2.700.000
3 Speker 2 Rp. 240.000 Rp. 480.000
4 Komputer 2 Rp. Rp.
5.300.000 10.600.000
5 Meja 5 Rp. 90.000 Rp. 450.000
6 Kursi 10 Rp. 70.000 Rp. 700.000

Upah Tenaga Kerja Produksi


No Uraian Jumlah Harga Jumlah
(satuan)
1 4 tenaga praktisi 4 Rp. Rp.
1.500.000 6000.000
2 Tenaga 2 Rp. Rp.
Administrasi 1.100.000 2.200.000
3 Cleaning Service 1 Rp. Rp.
1.100.000 1.100.000

Bahan Baku Habis Pakai


No Uraian Jumlah Harga Jumlah
(satuan)
1 Minyak Telon 5 Rp. 12.000 Rp. 60.000
2 Lulur 5 Rp. 21.000 Rp. 105.000
3 Sabun Mandi Bayi 5 Rp. 25.000 Rp. 125.000
4 Baby Oil 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
5 Lilin Aroma Terapi 5 Rp. 19.000 Rp. 95.000
6 Snack 3 dus Rp. 45.000 Rp. 135.000
7 Air Mineral 3 dus Rp. 25.000 Rp. 75.000

2.4.6 Kesimpulan Analisis Aspek Teknis

6
No Alokasi Dana Jumlah
1 Pengadaan Mesin Peralatan Produksi Rp. 10.620.000
2 Pengadaan Tanah dan Bangunan Rp. 481.289.200
Pabrik
3 Pengadaan Utilitas Rp.17.230.000
4 Upah Tenaga Kerja Produksi Rp. 9.300.000
5 Biaya Bahan Baku Habis Pakai Rp. 670.000
Total Rp. 519.109.200

2.5 Aspek Keuangan


Berdasarkan wawancara, karena aspek keuangan merupakan hal yang sangat
privasi maka owner hanya meberikan infomasi terbatas yaitu, mengenai asal
modal untuk mendirikan klinik.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Baby Spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan
memadukan layanan senam bayi (baby gym), berenang (baby swim), pijat bayi
(babymassage). Bayi yang diberikan baby spa tentu akan berbeda tumbuh
kembangnya dengan tumbuh kembang bayi yang tidak diberi baby spa. Hal ini
dikarenakan rangkaian baby spa bertujuan merangsang saraf sensoris dan motoris
bayi lebih dini dengan stimulus-stimulus tertentu sehingga bayi tumbuh aktif serta
lebih optimal baik secara fisik maupun mentalnya. Menurut ahli fisioterapi, Baby
Spa&massage dari sudut pandang fisioterapi pediatri sangat diperlukan
untukmengoptimalkan tumbuh kembang anak yang terdiri dari 4 aspek yang
bisadioptimalkan, yaitu perkembangan motorik kasar, motorik halus, personal
sosial dan bahasa.

3.2 Saran
Seluruh rangkaian baby spa harus dilakukan dibawah pengawasan fisioterapis atau
tenaga professional lain agar tidak terjadi cedera ataupun kesalahan yang
berakibat fatal.

8
DOKUMENTASI

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.linkedin.com/in/klinik-pratama-lydia-sifra-00178611b

10

Anda mungkin juga menyukai