0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai apresiasi sastra Indonesia yang meliputi pengertian apresiasi sastra, bentuk-bentuk karya sastra seperti prosa, puisi, dan drama, unsur-unsur pembentuk karya sastra, aliran sastra, serta macam-macam bentuk apresiasi sastra seperti apresiasi prosa, puisi, dan drama.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai apresiasi sastra Indonesia yang meliputi pengertian apresiasi sastra, bentuk-bentuk karya sastra seperti prosa, puisi, dan drama, unsur-unsur pembentuk karya sastra, aliran sastra, serta macam-macam bentuk apresiasi sastra seperti apresiasi prosa, puisi, dan drama.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai apresiasi sastra Indonesia yang meliputi pengertian apresiasi sastra, bentuk-bentuk karya sastra seperti prosa, puisi, dan drama, unsur-unsur pembentuk karya sastra, aliran sastra, serta macam-macam bentuk apresiasi sastra seperti apresiasi prosa, puisi, dan drama.
A.Pengertian Apresiasi sastra Yaitu memberikan penilaian terhadap karya sastra.Jika kita mengapresiasikan sebuah karya sastra, maka kita melakukan kegiatan pengamatan, penilaian, dan memberikan penghargaan terhadap karya sastra tersebut.
Bentuk-Bentuk Karya Sastra.
1. Karya Sastra Berbentuk Prosa prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Jenis Prosa ada dua yaitu ◦ Prosa Lama ◦ Prosa baru Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Prosa Baru Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
2. Karya Sastra Berbentuk Puisi.
Pengertian Karya Sastra Bentuk Puisi merupakan bentuk karangan yang terikat oleh ritma, ritma dan jumlah baris serta biasanya ditandai oleh bahasa yang padat. Bentuk karya sastra yang satu ini juga dipengaruhi oleh jaman. Sehingga salah satu contoh seni sastra ini dapat digolongkan kembali atas puisi lama, puisi baru dan puisi modern. Puisi merupakan suatu bentuk karya sastra yang tentu saja berisi ungkapan pikiran dan perasaan pengarang. Lewat bentuk puisi pengarang hendak menyampaikan isi hatinya Macam-Macam Karya Sastra Bentuk Puisi a. Puisi Lama Puisi lama merupakan cerminan masyarakat lama. Karena masyarakat lama atau masyarakat masa lampau itu bersifat kolektif dan cenderung statis maka sifat yang demikian itu juga tercermin.
Contoh puisi lama yaitu :
Sihir lontar pinang lontar terletak diujung bumi Setan buta jembalang buta aku sapa tidak berbunyi Puisi Baru Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Contoh puisi baru yaitu:
Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang 3. Karya Sastra Berbentuk Drama. Pengertian Drama Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian ekting
Jenis – jenis Drama
a. Drama Tradisional / Drama Klasik Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa- dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Contoh drama tradisional:
Ludruk, berasal dari jawa barat.
Ketropak, berasal dari Jawa Tengah Lenong, berasal dari betawi Reog, berasal dari Jawa Timur Wayang golek, berasal Jawa Barat b. Drama Baru / Drama Modern Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari Contoh drama modern, yaitu: ◦ Drama Komedi, adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan. ◦ Drama Tragedi, adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan. ◦ Drama Tragedi Komedi, adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya. ◦ Opera, adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian. ◦ Lelucon / Dagelan, adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton. 4. Unsur-Unsur Pembentuk Karya Sastra. A. Unsur Intrinsik. Pengertian Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya sastra. Tanpa adanya unsur intrinsik, suatu karya sastra tidak akan terbentuk secara baik. Dengan kata lain, unsur intrinsik merupakan fondasi dasar dari karya sastra - Unsur-unsur Intrinsik dalam Prosa Untuk karya sastra dalam bentuk prosa, seperi roman, novel, dan cerpen, unsur-unsur intrinsiknya ada tujuh: 1) tema, 2) amanat, 3) tokoh, 4) alur (plot), 5) latar (setting), 6) sudut pandang, dan 7) gaya bahasa.
- Unsur Unsur Intrinsik Puisi
Pengertian Unsur Intrinsik Puisi: Unsur intrinsik puisi yaitu unsur- unsur yang berasal dari dalam naskah puisi itu sendiri. Adapun unsur intrinsik puisi meliputi: Tema,Perwajahan Puisi / Tipografi,Amanat, Rasa / Feeling,Enjambemen, Citraan / Pengimajinasian, Gaya Bahasa, Rima / Irama - Unsur Intrinsik Drama Unsur intrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang turut serta membangun sebuah cerita. Termasuk dalam unsur intrinsik drama adalah judul, tema, amanat, perwatakan/karakter tokoh, dialog, alur/plot, latar/setting, bahasa dan interpretasi. B. Pengertian Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat di luar karya sastra yang memengaruhi kelahiran dan keberadaan suatu karya sastra dan mempermudah memahami karya sastra tersebut Unsur-unsur Ekstrinsik adalah : Latar Belakang Penciptaan adalah kapan karya sastra tersebut diciptakan. Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptaka adalah keadaan masyarakat baik itu. ekonomi, sosial, budaya,politik pada saat karya sastra diciptakan. Pandangan hidup pengarang/Latar belakang pengarang. 5 . Pengertian Aliran Sastra Aliran sastra berasal dari kata Stroming ( bahasa Belanda ) yang mulai muncul di Indonesia pada zaman pujangga baru. Kata itu bermakna keyakinan yang dianut golongan-golongan pengarang yang sepaham, ditimbulkan karena menentang paham-paham lama.
Jenis-Jenis Aliran Sastra
◦ Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran dalam karya seni, yang mementingkan curahan batin atau curahan jiwa ◦ Realisme Aliran realisme yaitu aliran yang berusaha melukiskan suatu objek seperti apa adanya (realistis). Aliran ini mengemukakan kenyataan secara objektif dimana pengarang melukiskan dunia kenyataan dan segala-galanya digambarkan seperti apa yang tampak, tidak kurang dan tidak lebih. 6. Macam-macam bentuk apresiasi sastra.
◦ Apresiasi sastra prosa.
Apresiasi prosa adalah memberi penghargaan dengan sebaik-baiknya dan seobjektif mungkin pada suatu karya sastra prosa. Seobjektif mungkin dapat diartikan bahwa pemberian penghargaan dilakukan setelah karya sastra itu kita baca ◦ Apresiasi sastra puisi Dalam mengapresiasi sebuah puisi hendaknya pengapresiasi menyenangi puisi tersebut. Karena kalau pengapresisi itu tidak merasa senang dan tidak suka pada puisi tersebut, maka pengepresiasi tidak bisa memahami dan mengambil pesan yang terkandung dalam puisi itu. ◦ Apresiasi sastra drama apresiasi drama ialah kegiatan membaca, menonton, menghayati, memahami, atau menghargai karya drama, Dengan mengapresiasi drama diharapakan kita akan bisa menghayati karakter tokoh – tokoh drama. SEKIAN TERIMAKASIH