Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SEJARAH SASTRA

Dosen Pengampu :
Dr.Agus Wartiningsih ,M.Pd.

Disusun Oleh :
Angelius Taufik F1012231011
Roihan Alfarisi F1012231007

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendikan
Universitas Tanjungpura
T. A. 2023/2024
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang teramat dalam dan tiada kata lain yang patut kami ucapkan selain
mengucap rasa syukur. Karena berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, buku yang
berjudul “Sejarah Sastra Indonesia” telah selesai di susun dan berhasil diterbitkan, semoga
buku ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan dan penambah wawasan bagi siapa saja
yang memiliki minat terhadap pembahasan tentang sejarah sastra. Sejarah dan sastra hadir
dan memberikan gambaran eksistensi daripada negara, bangsa, serta bahasa suatu negara.
Dengan memegang sebuah sejarah sastra, suatu negara memiliki gambaran mengenai siklus
daripada sastra-sastra negara itu sendiri. Sehingga, bangsa dan publik pun dapat
membayangkan perkembangan daripada sastra-satra tersebut.Sastra merupakan unsur penting
dalam sebuah bahasa memegang historynya sendiri. Di dalam bahasa itu sendiri, terdapat
sesuatu berkaitan dengan kata, kalimat, serta tulisan-tulisan dimana dapat dikenal dengan
sebuah karya sastra. Maka dari itu, bahasa dan sastra memiliki hubungan dekat. Menjatuhkan
pandangan jauh ke dalam sastra, tentunya memberikan gambaran daripada kompleksnya atau
lebih rincinya suatu tulisan-tulisan dan atau sastra itu sendiri. Gambaran daripada
kompleksnya atau lebih rincinya suatu tulisan-tulisan atau karya sastra itu sendiri dapat
dimaknai sebagai sejarah sastra. Sejarah sastra mengandung dua kata, yaiu sejarah dan sastra.

Secara umum, sejarah mengandung makna yaitu merupakan sebuah suatu hal dan atau
kejadian dengan memiliki periode lama dansudah terjadi. Dapat dikatakan bahwa di dalam
sejarah memberikangambaran atas peristiwa dan atau kejadian mengenai masa
lampau.Sejarah pula memiliki makna yaitu sebuah asal usul dan atau awal terjadinya atas
suatu hal dan atau kejadian tersebut.Sastra secara umum mengandung makna yaitu sebuah
literatur.Sebuah literatur yaitu sastra berawal dari bahasa Sansekerta dengan makna sebuah
petunjuk. Dapat diambil makna bahwa sebuah sastra atau literatur merupakan suatu petunjuk
atas tulisan-tulisan atau bahasa yang ada. Maka dari itu , sebuah sastra mengulik lebih dalam
kata, kalimat,serta bahasa itu sendiri dengan berdasarkan petunjuk demi mendapatkan
pengetahuan berarti dan mendalam mengenai kata, kalimat, serta bahasa tersebut.
Sebagaimana sejarah dan sastra saling berhubungan, sejarah sastra merupakan rangkaian dan
atau struktur daripada rotasi perjalanan daripada sastra. Akan tetapi pada akhirnya kami
mengakui bahwa tulisan ini terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna,
sebagaimana pepatah menyebutkan “tiada gading yang tidak retak” dan sejatinya
kesempurnaan hanyalah milik tuhan semata. Maka dari itu, kami dengan senang hati secara
terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca sekalian, hal tersebut
tentu sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dan
penyempurnaan karya selanjutnya di masa yang akan datang.

Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung
dan turut andil dalam seluruh rangkaian proses penyusunan dan penerbitan makalah ini,
sehingga buku ini bisa hadir di hadapan sidang pembaca.

DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
1. APA ITU GENRE SASTRA
2. GENRE KARYA SASTRA BERDASARKAN BENTUK
3. GENRE KARYA SASTRA BERDASARKAN ISI
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Sering kali para pembaca kebingungan dalam mencari bahan
bacaan karya sastra yang mereka inginkan,oleh sebab itu dibuatlah
klasifikasi atau pengelompokan karya sastra dalam jenis – Jenis nya
atau disebut berdasarkan genrenya.

2.RUMUSAN MASALAH
 Apa itu karya sastra?
 Apa itu genre?
 Genre karya sastra berdasarkan bentuk
 Genre karya sastra berdasarkan isi

3.TUJUAN DISKUSI
 Mengetahui pengertian karya sastra
 Pengertian genre
 Bentuk – bentuk karya sastra
 Mengetahui genre karya sastra berdasarkan isi
1.APA ITU GENRE SASTRA
Sastra berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya tulisan atau karangan. Jadi,
karya sastra dapat dikatakan sebagai segala tulisan atau karangan yang
mengandung nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang ditulis dengan
bahasa yang indah.

Istilah genre berasal dari bahasa Prancis yang berarti jenis. Jadi, genre sastra
berarti jenis karya sastra. Ahli pikir yang pertama meletakkan dasar teori genre
adalah Aristoteles dalam tulisannya yang terkenal Poetica.

2.GENRE KARYA SASTRA BERDASARKAN BENTUK


A.Imajinatif
Sastra imajinatif isinya bersifat khayalan, Bahasa yang digunakan adalah
Bahasa konotasi, dan memiliki unsur-unsur estetika
a) Puisi
Waluyo (2002:1) menjelaskan bahwa puisi adalah karya sastra dengan
bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang
padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Puisi adalah salah satu jenis sastra yang mengungkapkan perasaan
seseorang dengan menggunakan pemilihan diksi yang padat makna serta
mengandung irama, rima, dan rita dalam penyusunannya.

Unsur Intrinsik
Unsur-unsur puisi yang pertama adalah unsur intrinsik. Unsur intrinsik
adalah unsur yang terkandung dalam puisi dan memengaruhi puisi
sebagai karya sastra. Unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas atau
gaya bahasa, bunyi, rima, ritme, dan tema.

 Diksi, adalah pemilihan kata dengan mempertimbangkan makna,


komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah
konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam suatu puisi keseluruhan.

 Imaji atau daya bayang, adalah membangun puisi dengan menggunakan


kata-kata yang konkret dan khas untuk menimbulkan imaji visual, auditif,
ataupun taktil.

 Majas atau gaya bahasa, adalah bahasa yang dipakai penyair untuk
mengungkapkan suatu ide dengan cara yang tidak biasa, atau kata
bermakna kiasan.

 Bunyi, adalah kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa


tertentu.

 Rima, adalah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang
bertujuan menimbulkan efek keindahan.

 Ritme, adalah dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa monoton bagi
penikmat puisi. Tema adalah ide atau gagasan pokok yang ingin
disampaikan pengarang.

Unsur Ekstrinsik
Unsur-unsur puisi selanjutnya adalah unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik
puisi terdiri dari aspek historis, aspek psikologis, aspek filsafat, dan aspek
religius.

Aspek historis adalah unsur kesejarahan puisi. Aspek psikologis adalah


aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi. Aspek filsafat
adalah berkaitan erat dengan karya sastra secara keseluruhan. Aspek
religius adalah mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh
penyair.

b) Prosa
Prosa merupakan jenis karya sastra yang biasanya menggunakan makna
denotative (makna sebenarnya) walaupun terkadang ada sisipan kata
kiasan namun itu berfungsi untuk memperindah tulisan.Dalam prosa
terdapat teks fiksi yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya.
Yang termasuk kedalam prosa adalah :
1. Novel
Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya yang menonjolkan watak serta sifat setiap pelaku.

 Novel romantis isinya menceritakan tentang kisah percintaan


dan kasih saya (asmara), baik terhadap pasangan, keluarga,
atau orang tersayang.Ada yang berakhir bahagia (happy
ending) ada juga yang sedih atau menyakitkan (sad ending).
Contohnya : Bumi – Tere Liye

 Novel sejarah adalah jenis novel yang umumnya berkisah


mengenai sejarah, sebuah peristiwa, maupun tempat sejarah.
Biasanya, ciri alur ceritanya berkaitan dengan tempo dulu,
kisah sejarah, hingga kerajaan.
Contohnya : Amba – Laksmi Pamuntjak
 Novel genre komedi adalah novel yang ceritanya penuh
dengan kelucuan dan kekonyolan yang ditulis dengan gaya
penulisan humoris. Tujuan novel komedi yaitu untuk
membuat para pembacanya tertawa.
Contohnya : Ngenest – Ernest Prakasa

 Genre misteri sebagian ceritanya mengisahkan tentang


permasalahan, di mana permasalahan tersebut perlu
dipecahkan (memecahkan misteri). Biasanya, dalam novel
misteri penulis akan fokus pada satu permasalahan untuk
dipecahkan.
Contohnya : The Devil All the Time – Donald Ray Pollock

 Jenis novel horor adalah genre novel yang menceritakan


tentang kisah mistis atau pengalaman supranatural yang
sadis hingga mencekam. Biasanya, penulis akan
menggunakan detail yang berhubungan dengan panca indra
untuk membuat pembaca sekolah meredakan ketegangan
dalam isi novel tersebut.
Contohnya : Pesta Bunuh Diri – Daniel Ahmad

 Novel fiksi adalah novel yang ceritanya hanya khayalan atau


tidak berdasarkan kenyataan. Dalam hal ini, kisahnya berasal
dari imajinasi penulisnya.
Contohnya : Laskar Pelangi – Andrea Hirata

2. Cerita pendek
Cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang
mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas secara
pendek, jelas,dan ringkas.

Macam-macam Cerpen:

1. Cerpen Realistik
Cerpen yang mencerminkan kehidupan nyata dan
menggambarkan karakter, suasana, dan peristiwa
yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Cerpen Fantasi
Cerpen yang mengeksplorasi dunia imaginasi dan
keajaiban, dengan menampilkan elemen-elemen
fantasi seperti makhluk mitos, sihir, atau
petualangan di dunia yang tidak nyata.

3. Cerpen Misteri
Cerpen yang membangun suasana misterius dan
menampilkan plot yang penuh teka-teki atau
kejutan. Biasanya, cerpen ini fokus pada
pemecahan suatu misteri atau rahasia.
4. Cerpen Romantis
Cerpen yang mengisahkan kisah cinta antara dua
karakter. Cerpen ini mungkin menggambarkan
perjuangan, ketegangan, atau kebahagiaan dalam
hubungan asmara.

3. Novelet
Novelet adalah karya sastra jenis prosa yang berada di tengah-
tengah antara novel dan cerpen. Dari segi kemasannya, novelet
lebih panjang dari cerpen, namun lebih pendek daripada novel.

Ciri – ciri novelet :

1.Panjang tulisan
Ciri novelet adalah dapat dilihat dari panjang tulisan yang
dimilikinya tidak panjang seperti novel dan juga tidak pendek
seperti karya sastra cerpen. Namun karya sastra novelet ditulis
dengan panjang tulisan secara proporsional.

2.Jumlah kata
Ciri-ciri novelet juga bisa dilihat dari jumlah kata yang
dimilikinya. Secara umum, karya sastra novelet mempunyai jumlah
kata 17.500 kata hingga 40 ribu kata. Dalam arti, novelet tidaklah
terlalu panjang dan tidaklah pula terlalu pendek. Namun jumlah
panjangnya sedang-sedang saja.
Sedangkan apabila dilihat dari jumlah halaman, novelet umunya
mempunyai halaman berkisar dari 60 halaman hingga paling
banyak 150 halaman.

3.Tempo sedang
Ciri berikutnya dari novelet adalah konsisten mempunyai tulisan
dalam tempo sedang.

4.Bertahap
Disamping itu, ciri novelet selanjutnya adalah kalimat dan
adegannya bertahap dan sangat terstruktur.
5.Singkat
Yang tak kalah penting, ciri novelet selanjutnya adalah singkat.
Sehingga ada sejumlah adegan atau episode yang dilompati.

6.Waktu baca cepat


Karena novelet mempunyai ciri khas yang singkat, membuat
membaca karya sastra ini tidak membutuhkan waktu lama. Kurang
dari satu jam, seseorang bisa menyelesaikan membaca novelet
sampai tuntas.

Contoh novelet adalah karya berjudul lonely Night


Bercerita tentang seseorang yang merasakan sepinya
malam.Namun dia bertemu dengan seorang gadis yang membuat
dia tertarik dan mirip seperti crush nya.

4. Drama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah
komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan
kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog
yang dipentaskan.Drama dibagi menjadi drama
komedi,tragedi,melodrama,dan campuran tragedi komedi.
 Tragedi adalah sebuah drama yang ujung kisahnya berakhir
dengan kedukaan atau dukacita.
 Komedi adalah sebuah drama yang ujung kisahnya berakhir
dengan sukacita.
 Tragikomedi adalah sebuah sajian drama yang
menggabungkan antara tragedi dan komedi.
 Melodrama adalah sebuah pementasan yang ketika tanpa ada
cakapan apapun, emosi dibangun melalui musik.
 Farce adalah yang secara umum dapat dikatakan sebagai
sebuah sajian drama yang bersifat karikatural (Budianta,
2002: 113-114). Dari uraian-uraian di atas disimpulkan
bahwa drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih
penuh kemalangan, drama komedi adalah drama yang lucu
dan menggelitik penuh keceriaan, tragikomedi adalah drama
yang menggabungkan antara tragedi dan komedi, melodrama
berasal dari alur opera yang dicakapkan dengan iringan
musik, farce hampir sama dengan komedi yaitu secara
umum dapat dikatakan sebagai sajian drama yang bersifat
karikatural.

Unsur – unsur drama :

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar


pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama
diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan,
penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain.

2. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan


jalan cerita. Alur drama terdiri dari 1) pengenalan cerita, 2) konflik
awal, 3) perkembangan konflik, dan 4) penyelesaian.

3. Tokoh

Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat


dibedakan menurut sifat dan perannya.
a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:
- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh
protagonis dan antagonis

b. Berdasarkan peran, dibagi menjadi 3:


- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama.
Tokoh sentral adalah penyebab terjadinya konflik, yaitu protagonis
dan juga antagonis.
- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun penentang tokoh
sentral, bisa juga sebagai perantara dari tokoh sentral. Dalam hal
ini adalah tokoh tritagonis.
- Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran sebagai
pelengkap atau tambahan

5. Penokohan

Unsur drama selanjutnya adalah penokohan/perwatakan. Ini adalah


penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan
bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku.

Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi atau watak


dimensional yaitu:
a. Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, dan
suku bangsa
b. Keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan
mental
c. Keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras,
dan agama

Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa secara langsung


atau tidak langsung, yaitu:
a. Secara langsung atau analitik, pengarang menampilkan watak
tokoh langsung dijelaskan di dalam teks cerita.
b. Secara tidak langsung atau dramatik, pengarang menampilkan
watak tidak langsung lewat dialog, percakapan tokoh, pikiran
tokoh, reaksi atau tanggapan tokoh lain, lingkungan, dan keadaan
fisik tokoh.

6. Dialog

Ciri naskah drama adalah berbentuk dialog atau cakapan. Ada


beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dialog:

Dialog harus mencerminkan percakapan sehari-hari


Ragam bahasa adalah bahasa lisan yang komunikatif
Diksi atau pilihan kata yang digunakan harus berhubungan dengan
konflik dan plot
Dialog dalam naskah drama harus bersifat estetis, atau memiliki
bahasa yang indah
Dialog harus mewakili tokoh yang dibawakan
Memiliki kramagung, atau petunjuk perilaku atau tindakan yang
harus dilakukan tokoh. Dalam naskah drama, kramagung ditulis
dalam tanda kurung atau biasanya bercetak miring.

7. Latar

Latar biasa disebut juga sebagai setting. Latar cerita dibagi menjadi
tiga yaitu keterangan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat
dinyatakan melalui percakapan para tokoh. Jika di pementasan,
maka latar dinyatakan dalam tata panggung atau tata cahaya.

8. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang


sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan
peristiwa dalam cerita.
Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita,
apakah dia bertindak langsung atau sebagai pengobservasi di luar
cerita. Sudut pandang terdiri dari:
a. Sudut pandang orang pertama atau aku-an
- Aku sebagai tokoh utama
- Aku sebagai tokoh sampingan

b. Sudut pandang orang ketiga atau dia-an


- Orang ketiga serba tahu
- Orang ketiga terbatas atau pengamat

9. Konflik

Konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedakan


menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal
berarti konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya,
sementara konflik internal adalah konflik di antara tokoh dengan
dirinya sendiri.
10.Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada


pembaca atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan
tema dan ceritanya. Amanat juga menyangkut nilai yang ada di
masyarakat, dan disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu
diantaranya nilai moral, estetika, sosial, dan budaya.

B.Non – imajinatif
Sastra non-imajinatif isinya lebih pada unsur faktual, Bahasa yang digunakan
cenderung menggunakan Bahasa denotatif, serta memenuhi nilai estetika.
Yang termasuk kedalam non-imajinatif adalah
1) Esei
Esai merupakan karangan yang berisi ulasan terhadap suatu
permasalahan berdasarkan pandangan penulis secara pribadi. Esai ditulis
lebih santai dari kritik sastra dan bersifat subjektif. Namun, penulisan esai
juga perlu disertai fakta dan data pendukung.

2) Kritik
Kritik sastra adalah kegiatan evaluasi yang diwujudkan dalam karya
atau teks sastra. Namun, tujuan utama kritik sastra adalah karya sastra
atau teks dan apa artinya bagi kritikus, bukan penulisnya.

3) Biografi
Biografi adalah teks yang mengisahkan kehidupan dan perjalanan
seseorang. Biografi ditulis oleh orang lain yang mempelajari perjalanan
hidup seorang tokoh.

ciri-ciri dari biografi:

1. Dapat ditulis dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi.

2. Menceritakan tokoh yang menjadi panutan atau memiliki andil


pada suatu lingkungan masyarakat tertentu.
3. Ditulis mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita
seperti alur maju, gaya penulisan, sudut pandang, penggunaan
bahasa, dana fokus cerita.

4. Melibatkan beberapa unsur bahasa seperti kata rujukan, kata


hubung, waktu, kata kerja, tempat, dan aktivitas.

5. Dapat dikembangkan secara naratif dan deskriptif.

6. Ditulis sesuai dengan stuktur tertentu berupa kejadian, orientasi,


atau reorientasi.

7. Karakter tokoh dapat dituliskan secara langsung maupun tidak


langsung.

8. Pola pengembangan teks biografi biasanya bersifat kronologis.

Contoh teks biografi Joko Widodo


Orientasi:
Presiden Joko Widodo mulai dikenal sejak menjadi Wali Kota Surakarta
(Solo). Kemudian karier politiknya dilanjutkan dengan menjadi Gubernur
DKI Jakarta dan sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia. Pria
kelahiran 21 Juni 1961 ini merupakan Presiden Republik Indonesia ke-7.
Menikah dengan Iriana di Solo pada 24 Desember 1986, ia memiliki tiga
orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang
Pangarep.

Peristiwa penting:
Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso di Solo.
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Surakarta. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri
6 Surakarta. Kemudian ia berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada di Yogyakarta.Berbagai penghargaan telah diraih oleh
Jokowi hingga sekarang. Ia terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh
2008” oleh Majalan Tempo. Selain itu, ia juga mendapat penghargaan
internasional dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia
Tenggara (Delgosea) atas keberhasilan Solo melakukan relokasi yang
manusiawi dan pemberdayaan pedagang kaki lima.Kemudian, pada
tanggal 12 Agustus 2011, Jokowi juga mendapat penghargaan Bintang
Jasa Utama yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan
kepada warga negara sipil, untuk prestasinya sebagai kepala daerah
mengabdikan diri kepada rakyat.Pada Januari 2013, Joko Widodo juga
dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke-3 di dunia atas keberhasilannya
dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling
bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya. Bahkan,
oleh KPK, ia diberi penghargaan atas keberaniannya melaporkan
berbagai barang gratifikasi yang diterima.

Reorientasi:
Terpilih dalam Pemilu Presiden 2014, Jokowi kini menjadi Presiden
Indonesia pertama sepanjang sejarah yang bukan berasal dari latar
belakang elite politik atau militer Indonesia. Ia terpilih bersama Wakil
Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil
Presiden Ma’ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019

4) Atobiografi
Autobiografi adalah riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri.

STRUKTUR AUTOBIOGRAFI
 Pengenalan
Struktur biografi yang pertama adalah pengenalan. Di tahap ini, penulis
perlu menarik perhatian pembaca mengenai sejumlah ide atau tema yang
mewakili isi autobiografinya.

 Isi
Setelah melalui pengenal, struktur selanjutnya adalah isi. Penulis
autobiografi dapat mencantumkan banyak hal dalam perjalanan hidupnya,
mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan, hingga prestasi
yang diraihnya semasa hidup.

Apabila topik yang dibahas cukup banyak, maka perlu dipisahkan per
paragraf agar para pembaca tidak kebingungan saat membaca bukunya.

 Kesimpulan
Setelah menulis isi, maka struktur penulisan yang terakhir adalah
Contohnya :
Nama saya Jeremy Maggi. Saya seorang guru di Orange Glen High
School kesimpulan. Pada tahap ini, buatlah kesimpulan yang memberi
kesan kuat, seperti menyebutkan pelajaran berharga yang dapat dipetik
atau kata-kata motivasi yang dapat membangkitkan semangat hidup

di Escondido, California. Saya sedang menulis esai autobiografi, sebuah


cerita tentang suatu peristiwa dalam hidup saya dan bagaimana hal itu
mengubah saya. Saya menulis tentang pertemuan menakutkan yang saya
alami dengan ular derik ketika saya masih muda untuk menunjukkan apa
yang saya pelajari dan untuk memberi tahu betapa pentingnya acara ini
bagi saya.

Semuanya terjadi ketika musim panas tahun 1995 dan saya masih
berumur 10 tahun. Saat itu, saya tinggal di Valley Center, California
bersama orang tua dan saudara laki-laki saya. Rumah kami berada di
pedesaan dan ada banyak tumbuhan dan hewan liar, dan saya senang
berjalan-jalan dengan ayah saya melalui hutan belantara.

Pada hari itu, ayah saya, adik laki-laki saya, dan saya sedang berjalan-
jalan di semak-semak di luar rumah saya. Saya ingin memimpin, jadi
saya berjalan di depan, saudara laki-laki saya mengikuti saya, dan ayah
saya di belakang.

Itu adalah hari yang indah ketika kami mulai berjalan; langit biru tua di
atas kami, matahari menyinari kami dari atas kepala kami, dan di
sekeliling Anda bisa mendengar dengungan serangga dan gemerisik angin
di dedaunan semak hijau yang indah. Aku bisa mencium bau indah bunga
musim panas di sekitarku.

Tiba-tiba seekor ular besar muncul di hadapan saya. Awalnya, saya tidak
peduli dan mengganggunya dengan kayu kecil.

Namun, ular tersebut langsung mengejar saya dan berusaha menggigit.


Saya panik dan berlari sekencang mungkin. Ayah yang melihat peristiwa
tersebut langsung memanggil nama saya secara histeris dan menarik saya
sekuat tenaga dari area hutan.

Meski sudah bertahun-tahun, cerita ini masih membekas di benak saya.


Saya sangat ingat hari itu, dan saya bersyukur ayah saya menyelamatkan
saya dari gigitan ular. Saya juga belajar bahwa saya harus lebih berhati-
hati saat berjalan di alam liar dan memperlakukan hewan dengan hormat.
Itulah mengapa ini adalah peristiwa penting dalam hidup saya.

5) Sejarah
Sejarah dalam karya sastra adalah mengenai peristiwa dan kejadian di
masa lampau.

6) Memoar
Adalah sebuah narasi yang ditulis dari sudut pandang penulisnya,hanya
pada bagian penting dalam kehidupan mereka.

Karakteristik Memoar:
 Kisah naratif berlatar masa lalu seorang tokoh
 Cerita berlatar waktu singkat (bukan seumur hidup)
 Penekanan yang lebih besar pada perasaan, emosi, dan perspektif
dibandingkan penceritaan faktual

Isi memoar
 Kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau
menyerupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat,
kesan, dan tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang
tokoh yang berhubungan dengannya
 Catatan atau rekaman tentang pengalaman hidup seseorang

7) Catatan harian
Diary disebut sebagai catatan harian, yaitu dipergunakan untuk mencatat
kejadian yang dialaminya sehari-hari.

8) Surat - surat
Surat adalah alat komunikasi tertulis dalam sebuah kertas sebagai sarana
informasi dan komunikasi kepada pihak lain.
Surat tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya
sastra, karena kualitas yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.

Surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar, 18 Agustus 1899

“Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit.


Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku
duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah,
dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-
adikku tidak boleh berkamu dan berengkau kepadaku. Mereka hanya
boleh menegur aku dalam bahasa kromo inggil (bahasa Jawa tingkat
tinggi). Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah.
Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga
bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi
derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya
sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan
jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput,
bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut kuda liar.”

“Bagi saya hanya ada dua macam keningratan: keningratan pikiran dan
keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi
saya daripada melihat orang, yang membanggakan asal keturunannya.
Apakah berarti sudah beramal soleh, orang yang bergelar Graaf atau
Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik ini.”

Surat itu, menggambarkan suasana batin Kartini yang bergejolak. Betapa tidak, di
tengah keinginannya yang kuat mengangkat emansipasi dan kebebasan perempuan, ia
dihadapkan pada kungkungan kekuasaan feodal serta budaya patriarki yang
membelenggu.

3.GENRE KARYA SASTRA BERDASARKAN ISI


 Epik, karangan yang melukiskan seseuatu secara objektif tanpa
mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengarang.

 Lirik, karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subjektif.


 Didaktif, karya sastra yang isinya berupa pesan moral, tata krama,
agama, dan sebagainya.

 Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan suatu kejadian dengan


gambaran yang berlebihan.

Simpulan
Masih terdapat jenis genre baik berdasarkan keseluruhan isi suatu
karya sastra yaitu seperti genre romantis,komedi,horor, fantasi,
petualangan dan lain – lain.Penggunaan genre adalah untuk
mengelompokkan karya – karya sastra berdasarkan
jenis,bentuk,maupun isi dari karya sastra tersebut.

Daftar pustaka
 BAB-V-Teori-dan-Genre-Sastra-Indonesia.pdf
 https://web.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/bindo/
BAB-V-Teori-dan-Genre-Sastra-Indonesia.pdf
 Repository UIN Syarif Hidayatullah https://repository.uinjkt.ac.id › ...PDF AHMAD
BAHTIAR - Buku Sejarah Sastra Indonesia.pdf - Repository UIN Jakarta
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50800/1/AHMAD
%2520BAHTIAR%2520-%2520Buku%2520Sejarah%2520Sastra
%2520Indonesia.pdf&ved=2ahUKEwiYrYnS3omFAxUM1zgGHRoZBD0QFnoECA
QQAQ&usg=AOvVaw2yoqoEYUhVUucDGikrHweN
 https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/175449
 Bentuk – bentuk karya sastra
 https://www.bola.com/ragam/read/4571819/bentuk-bentuk-karya-sastra-dan-
penjelasannya-yang-perlu-diketahui
 Genre sastra
 https://id.scribd.com/document/328985543/LK-3-1-Genre-Sastra
 https://www.google.com/search?q=bab+4+konsep+genre+sastra&client=ms-android-
oppo-rvo2&sca_esv=d6727fb810734362&biw=469&bih=899&sxsrf=ACQVn0-
k_sDH3pBRuxbFwTEt-lx7-jnSoA
%3A1711102912067&ei=wFv9ZfjSA4anseMP4M2AmAw&oq=bab+4+konsep+genr
e+sa&gs_lp=EhNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwIhViYWIgNCBrb25zZXAgZ2Vuc
mUgc2EqAggAMgUQIRigATIFECEYnwUyBRAhGJ8FMgUQIRifBTIFECEYnwVI
kEBQvglYwTpwAngBkAEAmAFxoAGfD6oBBDE0Lje4AQHIAQD4AQGYAhegA
rERqAIPwgIHECMY6gIYJ8ICChAjGIAEGIoFGCfCAgoQABiABBiKBRhDwgILE
AAYgAQYsQMYgwHCAggQABiABBixA8ICBRAAGIAEwgIOEAAYgAQYigUYs
QMYgwHCAgQQIxgnwgIKEC4YgAQYigUYQ8ICEBAuGIAEGIoFGEMYxwEYr
wHCAhAQLhhDGK8BGMcBGIAEGIoFwgINEAAYgAQYigUYQxixA8ICCBAAG
IAEGMsBwgIGEAAYFhgewgIEECEYFcICBxAhGAoYoAGYA02SBwUxMC4xM6
AHuGU&sclient=mobile-gws-wiz-serp#ip=1
 Yeni Rahmawati - Sejarah Sastra Indonesia.pdf - Repository STIPRAM Yogyakarta
http://repository.stipram.ac.id/1106/1/Yeni%20Rahmawati%20-%20Sejarah%20Sastra
%20Indonesia.pdf
 Unhasy https://eprints.unhasy.ac.id › ...PDF Buku Ajar SASTRA INDONESIA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
eprints.unhasy.ac.id/48/24/Buku%2520Ajar%2520Sastra
%2520Indonesia_Ebook.pdf&ved=2ahUKEwjN59m04omFAxXh1zgGHWW1AjEQF
noECBkQAQ&usg=AOvVaw3u0TxQQa8h0rZWr28dsmAd

Anda mungkin juga menyukai