SKRIPSI
OLEH
MAGFIROH
18292011012
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
OLEH
MAGFIROH
18292011012
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : Magfiroh
NIM : 18292011012
Tanda Tangan :
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Magfiroh
NIM : 18292011012
Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk diuji dan Dipertahankan Sebagai Bagian
Persyaratan yang Diperlukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faathir
Husada pada tanggal 17 Juni 2022.
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ketua Penguji : Ns. Abdul Karim.,S.Kep.,M.Kep …………..
NIDN. 0306047602
Mengetahui
v
KATA PENGANTAR
pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat
mencapai gelar sarjana keperawatan. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sangat sulit bagi Penulis menyelesaikan Skripsi ini.
Oleh karena ini, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan Terima Kasih dan rasa
Hormat kepada :
2) Ketua Yayasan Faathir Husada Bapak Albert Beru Ruayanto, S.E atas
dukungannya.
5) Ns. Fitri Hani S.Kep selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu,
tenaga, saran dan fikiran untuk mengarahkan penulis selama penyusunan
skripsi
6) Ns. Abdul Karim, M.Kep selaku penguji yang telah memberikan masukan,
saran untuk perbaikan Skripsi ini.
vi
7) Ns. Mizwar Taufiq P, S.Kep.,M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
Keperawatan STIKes Faathir Husada yang telah memberikan kesempatan dan
memfasilitasi keberlangsungan Skripsi ini.
8) Bapak dan Ibu Dosen yang mengabdi di STIKes Faathir Husada, yang telah
dengan susah payah mengajar, membimbing, serta memotivasi selama
menjalani Pendidikan di STIKes Faathir Husada.
10) Dan seluruh Mahasiswa Bidan dan Perawat STIKes Faathir Husada yang telah
memberikan support.
11) Kedua orang tua saya tersayang abah H. Ma’mun dan mamah Hj. Kanah yang
selalu mendoakan terbaik buat saya dan juga membesarkan saya dengan penuh
kasih sayang. Dan Teruntuk 3 kakak laki-laki saya selalu memberikan
dukungan dan juga support, dan selalu membantu saya.
12) Teruntuk Ms. Bro yang selalu mensuport saya, membantu saya dalam hal
apapun dan menemani saya.
13) Kepada tenaga kesehatan Bapak Surya Darma selaku penanggung jawab ukm
essensial dan keperawatan kesmas yang telah membantu dan membimbing
saya dari awal melakukan penelitian dipuskesmas kronjo sampai dengan
menyelesaikan penelitian, dan memberikan masukan dan saran untuk skripsi
ini.
14) Kepada kepala puskesmas Bapak Dr. Udin Suprayoga beserta staf dan tenaga
kesehatan yang bekerja dipuskesmas kronjo yang tidak bisa saya sebut satu
persatu terimakasih telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian
dipuskesmas kronjo.
15) Semua pihak yang membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
vii
Akhir kata penulis hanya mampu berdoa kepada Allah SWT dengan harapan
segala amal baiknya mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Semoga Skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Magfiroh
viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
Sebagai Civitas Akademik STIKes Faathir Husada, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Magfiroh
NIM : 18292011012
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : “Hubungan Mutu Pelayanan
2022” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Non Ekslusif ini STIKes Faathir Husada berhak untuk menyimpan, mengalih media
dan mempublikasikan, tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama sebagai
Dibuat di Tangerang
ix
ABSTRAK
Nama : Magfiroh
x
ABSTRACT
Name : Magfiroh
Background: The quality of health services is a trait that refers to the level of
perfection of health services, which on the one hand can lead to satisfaction for
each patient according to the average level of satisfaction, both in the form of stated
needs and implied needs. The quality of health services is the level of perfection of
health services that are carried out in accordance with the code of ethics and
service standards that are set, so as to create satisfaction for every inpatient at the
health center and hospital. Research Purpose: To determine the relationship
between the quality of health services and the satisfaction of inpatients at the
Kronjo Public Health Center in 2022. Methods: This study is a quantitative study
using a correlation test with a cross sectional design with a total sampling
technique with a total sample of 44 patients. Results: The results of the analysis
using the Spearman rank correlation test (rho) obtained p-value = 0.048 meaning
p = 0.048 this shows that there is a relationship between the quality of health
services and the satisfaction of inpatients at the Kronjo Public Health Center in
2022. Conclusion: To the health center to maintain service quality from all
dimensions of service quality to maintain inpatient satisfaction in every service
provided so that inpatients can feel good.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
2.1.2 Dimensi-Dimensi Mutu Pelayanan ..................................................... 10
2.1.3 Kualitas Mutu Pelayanan Sebagai Proses Audit .................................. 12
2.1.4 Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan ........................... 13
2.1.5 Strategi Dalam Mencapai Kualitas Pelayanan ..................................... 14
2.1.6 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dengan Pelayanan
Kesehatan .......................................................................................... 15
2.1.7 Syarat Kepuasan dalam Mutu pelayanan Kesehatan ............................ 17
2.1.8 Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan .................................................. 18
2.2 Kepuasan Pasien .......................................................................................... 20
2.2.1 Pengertian Kepuasan Pasien ............................................................... 20
2.2.2 Faktor-Faktor Kepuasan Pasien .......................................................... 21
2.2.3 Aspek-Aspek Kepuasan Pasien ........................................................... 23
2.2.4 Indikator Kepuasan Pasien.................................................................. 24
2.2.5 Mengukur Tingkat Kepuasan Pasien ................................................... 26
2.2.6 Manfaat Pengukuran Kepuasan Pasien ............................................... 27
2.2.7 Dimensi Kepuasan Pasien................................................................... 28
2.3 Kerangka Teori ............................................................................................ 30
xiii
3.7 Instrumen Penelitian..................................................................................... 35
3.7.1 Intrumen Validitas dan Pengukuran Mutu Pelayanan Kesehatan ........... 36
3.7.2 Intrumen Pengukuran Kepuasan Pasien ................................................ 36
3.8 Etika Penelitian ............................................................................................ 37
3.9 Prosedur Penelitian ...................................................................................... 38
3.10 Analisa Data............................................................................................... 39
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas :
Nama : Magfiroh
NIM : 18292011012
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
Email : firohmagh863@gmail.com
xviii
PERSEMBAHKAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal,
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Oleh karena itu,
perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang
ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi dan bukan sekedar penilaian untuk
mutu yang dianggap sebagai kunci dalam direferensi dan keunggulan layanan
1
2
tingkat mutu menjadi sangat penting. Mutu pelayanan Kesehatan yang ada
dipuskesmas dan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis
tenaga yang tersedia, obat dan alat Kesehatan, serta proses pemberian pelayanan.
Keadaan ini dapat menciptakan suatu kepuasan nyata dalam diri pelanggan.
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar
pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia dirumah sakit
atau puskesmas secara wajar, efesien, efektif, serta diberikan secara aman dan
memuaskan secara norma, etika, hukum, dan social budaya dengan memperhatikan
pasien merasa puas dan akan merasa berhutang budi dan sangat berterima kasih
dengan ServQuaL. Menurut (Muninjaya, 2015) ada lima dimensi mutu pelayanan
produk atau pelayanan yang mereka terima, dalam bidang kesehatan sektor
pelanggan adalah pasien, dan persepsi mereka dianggap indikator utama saat
yang didapatkan dari produk atau pelayanan yang mereka terima. Pelanggan adalah
evaluator kunci yang berperan penting dalam mengukur kualitas pelayanan atau
produk. Kepuasan pasien akan terpenuhi bila pelayanan yang diberikan belum
sesuai dengan harapan pasien maka pasien merasa tidak puas. Perawat harus
keperawatan yang telah ada (Junita Butar-butar dan Raymond H Simamora, 2016).
dirasakan, oleh karena itu prilaku konsumen dapat juga diartikan sebagai model
pelayanan yang dijanjikan dengan tepat, dapat dipercaya, dan tepat waktu tanpa ada
Tahun 2022.
Tahun 2022.
1) Bagi Akademik
2) Bagi Puskesmas
3) Bagi Pasien
4) Bagi Penulis
Puskesmas.
7
Cecilia Mutu Jasa Jenis penelitian Kuisioner Variabel bebas Dalam penelitian ini jumlah
Meysin Pelayanan survei analitik adalah waktu, responden sebanyak 100
Liong, Febi Kesehatan dengan pendekatan empati, responden Sedangkan dalam
K. Kolibu, Dengan cross sectional lingkungan dan penelitian saya jumlah
Adisti A. Kepuasan study variabel respondennya 44 responden
Rumayar pasien terikatnya adalah
(2019) Dipuskesmas tingkat kepuasan
bengkol pasien
8
Yunissia Hubungan Jenis penelitian Wawanca Variabel Bebas Penelitian ini menggunakanuji
Jibriel mutu adalah survey ra adalah Mutu statistic chi-square. Sedangkan
Sondakh, pelayanan Analitik dengan Pelayanan dan penelitian yang saya lakukan
Ribka E. Kesehatan menggunakan Variabel menggunakan uji spearman rho.
Wowor, Febi dengan pendekatan cross Terikatnya adalah
K. Kolibu kepuasan sectional Kepuasan Pasien.
(2019) pasien rawat
inap rumah
sakit
Ratulangi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
taraf tentang baik buruknya suatu produk barang atau jasa. Mutu adalah
adalah apa yang diharapkan atau ditentukan oleh konsumen. Mutu juga
dari suatu produk. Kualitas bisa diketahui dari segi bentuk, penampilan,
performa suatu produk, dan juga bisa dilihat dari segi fungsinya serta segi
estetisnya.
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2017).
maka terdapat beberapa dimensi atau ukuran yang dapat dilihat melalui
dan dapat dipercaya, bebas dari bahaya, serta bebas dari risiko dan keragu-
raguan.
5) Bukti fisik atau bukti langsung (tangible), dapat berupa ketersediaan sarana
dan prasarana termasuk alat yang siap pakai serta penampilan karyawan /staf
yang menyenangkan
menyenangkan.
dinikmati.
masalah.
kinerja organisasi. Hal ini berkaitan dengan tingkat pelayanan yang diberikan
3) Layanan yang unggul melayani dengan benar pada waktu pertama kali
4) Jasa pelayanan yang unggul melayani sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
5) Jasa pelayanan yang unggul memiliki kebijakan agar hasilnya bebas dari
kesalahan.
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam fasilitas keperawatan.
Baik atau tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari jumlah besarnya
13
dan dipergunakan untuk pelayanan. Selain itu pada aspek fisik, penilaian juga
dengan pengaturan pelayanan yang diberikan dan sumber daya yang memadai
keamanan
pasien-perawat
meliputi :
c. Ketepatan pelayanan.
diberikan agar lebih baik adanya perencanaan strategi yang baik dalam
merupakan salah satu pendekatan atau upaya yang sangat penting serta
kesehatan
sikap).
16
dalam buku Mankep) dapat memengaruhi mutu suatu produk, baik berupa
1) Men. Berbicara tentang manusia, suatu organisasi tidak akan dapat berdiri dan
5) Modern information methods. Informasi yang cepat dan akurat untuk eviden
6) Market. Tuntutan pasar semakin tinggi dan luas sehingga harus direspons
berikut :
17
kedisiplinan.
b. Faktor aturan yaitu untuk mengatur segala sesuatu yang ada diorganisasi
kerja tersebut.
pelayanan Kesehatan.
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : faktor jarak, tarif, persaingan,
Jika bicara tentang mut, didalamnya tidak akan lepas dari kepuasaan
pihak pengguna/pelanggan.
Hal ini lebih berkaitan dengan konsekuensi sifat pelayanan kesehatan itu
sendiri, berkaitan pula dengan sasaran dan hasil pelayanan. Kepuasan pasien
dalam menilai mutu atau pelayanan yang baik, dan merupakan pengukuran
penting yang mendasar bagi mutu pelayanan. Hal ini karena memberikan
dilandasi oleh:
b. Pendidikan
perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang
dengan harapannya. Pasien akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan
sesuai harapan pasien atau bahkan lebih dari apa yang diharapkan pasien.
1) Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi
3) Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah
5) Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2008:4)
pasien.
8) Suasana, suasana puskesmas yang tenang, nyaman, sejuk dan indak akan
perawat.
yaitu :
c. Perilaku personal
perlakuan atau tindakan dari perawat yang sedang atau pernah dijalani,
perawat.
24
meliputi:
kenyamanan ruang
sopan.
peralatan.
indikator berikut :
dan pengetahuan tentang sejauh mana layanan kesehatan itu tersedia pada
terhadap kompetensi teknik dokter dan atau profesi layanan kesehatan lain
Kesehatan
dengan pelanggan.
elemen.
b. Terciptanya citra positif dan nama baik rumah sakit karena pasien yang
pelanggan.
prestasi yang harus dicapai, yang mengarahkan mereka menuju mutu yang
pelayanan.
pelayanan yang bermutu dan dapat memberikan kepuasan pada penerima jasa
(quality).
30
Kepuasan pasien
Dimensi mutu pelayanan
didekati melalu 4
dengan kepuasan pasien :
aspek :
Syarat kepuasan pasien - tangiable
dengan mutu pelayanan - Kenyaman
Kesehatan : - reliability an
- Efesiensi
pelayanan
kesehatan
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Keterangan :
= Diteliti
……………...> = Hubungan
hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji
31
32
secara empiris, biasanya hipotesis terdiri dari pernyataan terhadap adanya atau
tidak adanya hubungan antara dua veriabel yaitu variabel bebas (independent
dengan penilitan sekali waktu (One snapshoot) antara variabel bebas dan
3.5.1 Populasi
2005:93). Pada populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat inap
3.5.2 Sampel
a. Sampel Besar
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 44 pasien rawat inap
dipuskesmas kronjo.
b. Total Sampling
populasi, karena jumlah populasi yang kurang dari 100 maka populasi
1) Kriteria Inklusi
diteliti oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel
(Notoatmodjo, 2018).
2) Kriteria Eksklusi
oleh pasien. Validitas sebagai salah satu derajat ketepatan atau kendala
digunakan untuk mengetahui apakah instrument itu valid atau tidak, suatu
instrument yang tidak valid berarti memiliki validitas yang rendah atau tidak
sah. Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap butir dalam
apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reynold (2006:91) menyatakan
adalah semua pertanyaan positif. Jika jawaban sangat tidak setuju scoringnya
37
setuju scoringnya 1.
diteliti, terhindar dari dari bahaya atau ketidak nyamanan fisik atau mental.
pribadi. Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti subjek mempunyai hak
data sebelum mengumpulkan, perlu lihat alat ukur pengumpulan data agar dapat
yaitu :
1) Penelitian ini dilakukan setalah mendapatkan surat izin penelitian dari ketua
Puskesmas Kronjo.
responden.
penelitian terpilih.
persetujuan.
memberikan penjelasan jika ada hal tertentu yang belum mengerti oleh
responden.
ditempuh, diantaranya :
1) Editing
Lembar observasi yang telah diisi terlebih dahulu diedit untuk mengecek
2) Coding
juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
40
memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu
variabel.
SS : 5
S:4
CS : 3
TS : 2
STS : 1
STS : 5
KS : 4
TS : 3
S:2
SS : 1
3) Scoring
Baik : 95%-100%
41
Cukup : 70%-94%
Kurang : <50%
Baik : 19%-30%
Cukup : 31%-50%
Kurang : 51%-60%
4) Processing
Setelah lembar observasi terisi penuh dan benar dan sudah melewati
5) Cleaning
kekomputer.
1) Analisa Univariat
2) Analisis Bivariat
atau negatif.
BAB IV
43
44
44
45
45
46
2) Kepuasan Pasien
Tabel 4.7 menunjukan bahwa hasil dari uji statistic spearman rank
diperoleh nilai p-value = 0,048. Hal ini menunjukan nilai p=0,048 masih
lebih kecil dari batas kritis α=0,05, dipastikan bahwasannya ada hubungan
48
yang signifikan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap
(0,048<0,05).
4.2 Pembahasan
produk yang berupa barang atau jasa yang dibuat berdasarkan satndar yang
telah ditetapkan guna menyesesuaikan dengan keinginan pelanggan, yang
tujuan akhirnya adalah terciptanya kepuasan pelanggan. Jadi setiap orang
akan menilai mutu layanan Kesehatan berdasarkan standar atau
karakteristik/kriteria yang berbeda-beda (Pohan dalam Cecilia Meysin
Liong, 2019).
Hal ini sesuai dengan penelitian Yunissia Jibriel Sondakh dkk dari
hasil penelitian 63 responden yang menyatakan kurang puas sebanyak 10
orang. Berdasarkan wawancara berkaitan dengan kepuasan pasien
mengeluh tentang bukti fisik yaitu ketersediaan air ditoilet. Kepuasan
merupakan bentuk perasaan seseorang yang didapatkan dari produk atau
pelanggan yang mereka terima. Pelanggan adalah evaluator kunci yang
berperan penting dalam mengukur kualitas pelayanan atau produk. Dalam
bidang kesehatan sector pelanggan adalah pasien, dan persepsi mereka
dianggap indicator utama saat menilai kualitas layanan (Irfan, S.M dkk,
2019).
spearman rank (rho) diperoleh nilai p-value = 0,048. Hal ini menunjukan
nilai p=0,048 masih lebih kecil dari batas kritis α=0,05, dipastikan
(0,048<0,05).
2019) bahwa mutu pelayanan kesehatan dinilai dari lima dimensi. Kelima
besar menilai kurang sebesar 45,5%(20 pasien). Dari hasil uji statistik
Tangerang.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Sebagian besar Mutu Pelayanan Kesehatan pasien rawat inap diPuskesmas
Kronjo adalah baik sebesar 43,2% sebanyak (19 responden).
5.1.2 Sebagian besar Kepuasan Pasien rawat inap di Puskesmas Kronjo adalah
kurang sebesar 45,5% sebanyak (20 responden).
5.1.3 Ada hubungan mutu pelayanan Kesehatan dengan kepuasan pasien rawat
inap dipuskesmas kronjo tahun 2022, diketahui dengan nilai p-
value=0,048<0,05
5.2 Saran
51
52
pasien RSUD syekh Yusuf Gowa. Jurnal MKMI Vol. 12 Nomor 1 diakses
2019.
Imbalo S. Pohan, MPH, MHA, Dr. (2007). Jaminan Mutu Pelaayanan kesehatan
Dasar-dasar Pengertian dan Penerapan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
kemenkes, 2. (2020). Mutu pelayanan kesehatan. Jurnal keperawatan dan
fisioterapi, 13-20.
Kevin Effendi, Stella Junita 3 (2020). Tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan dipuskesmas. Excellent Midwifery Journal, 1-9
Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas, Jakarta : Penerbit
Indeks kelompok Gramedia.
Lontaan dkk, 2. (2019). Mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien
penerimaan tempat dirumah sakit. Jurnal nasional, 1-9.
Mentang, J, Rumayar, A, A, Kolibu, F,K. 2018. Hubungan antara kualitas jasa
pelayanan dengan kepuasan pasien dipuskesmas Taratara Kota Tomohon.
52
53
10
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
10
56
Lampiran II
Lampiran III
Dengan Hormat
Nama : Magfiroh
NIM : 18292011012
Hormat Saya
Magfiroh
Lampiran IV
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Oleh karena itu, saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden
pada penelitian ini dengan suka dan tanpa paksaaan dari pihak manapun.
(Responden)
60
Lampiran V
Petunjuk :
Berilah tanda centang () pada salah satu kolom yang tersedia untuk setiap jawaban yang
paling sesuai.
A. Data Demografi
1. Inisial Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
SD D3
SMP S1
5. Pekerjaan :
PNS Buruh
Wiraswasta Petani
Lampiran VI
EMPATHY
10 Penampilan tenaga medis rapih
dan bersih
11 Perawat memperhatikan pasien
12 Perawat bersikap sopan dan
ramah
13 Dokter mendengarkan keluhan
pasien
RESPONSIVE
14 Perawat tanggap melayani
pasien
15 Tenaga medis melayani dengan
baik
16 Tindakan dilakukan secara
cepat
ASURANCE
17 Puskesmas menyediakan alat
dan obat secara lengkap
18 Tenaga medis mempunyai
catatn medis pasien
19 Tenaga medis bersifat cekatan
Lampiran VII
KUESIONER KEPUASAN PASIEN
2. KEPUASAN PASIEN
NO PERNYATAAN SS S TS KS STS
1. Bangunan puskesmas
terrlihat indah dan bersih
2. Puskesmas memiliki ruang
tunggu yang cukup, nyaman,
wc dan air
3. Puskesmas memiliki
peralatan yang lengkap
4. Penampilan tenaga medis
rapih dan bersih
5. Dokter memberikan waktu
pelayanan yang cukup pada
pasien
6. Keramahan Perawat
7. Perawat memperhatikan
pasien
8. Lama menunggu untuk
pemeriksaan
9. Keramahan dokter
Jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
mutupelayanan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
kepuasanpasien
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N 44 44
Spearman's rho
Correlation Coefficient -.300* 1.000
kepuasanpasien Sig. (2-tailed) .048 .
N 44 44
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran IX
Lampiran XI
Lampiran XIII
DOKUMENTASI KEGIATAN
74