OLEH:
1811142010055
YARSI BUKITTINGGI
2022
SKRIPSI
OLEH:
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NIM : 1811142010055
Tanda tangan :
ii
iii
iv
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
ABSTRAK
v
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Tahun 2022‖. Shalawat beriringan salam diberikan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk dunia dan akhirat.
Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
peneliti mendapat banyak bimbingan, bantuan, dukungan dan arahan dan kerja keras
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih setulus
hati kepada :
vii
4. Ibu Ns. Sri Hayulita S.Kep, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
5. Ibu Ns. Aulia Putri S.Kep, M.Kep selaku dosen pembimbing I yang telah
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
7. Ibu Dosen beserta staf pengajar di Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas
selaku orang tua dan kakak saya Lusiana Fitrah dan juga keluarga saya yang
Natsir Yarsi Bukittinggi yang telah memberikan masukan, kritik dan saran
10. Dan juga ucapan terimakasih untuk diri saya sendiri sehingga sudah mampu
kita semua, khususnya dibidang kesehatan, atas segala bantuan yang telah
viii
diberikan peneliti mendo’akan budi baik Bapak/Ibu akan dibalas oleh Allah
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
1. Tujuan umum............................................................................. 7
2. Tujuan khusus ............................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8
1. Bagi responden .......................................................................... 8
2. Bagi institusi pemerintahan ....................................................... 8
3. Bagi peneliti............................................................................... 8
x
a. Usia .................................................................................... 18
b. Riwayat keluarga DM........................................................ 19
c. Jenis kelamin ..................................................................... 20
2. Modified factor ........................................................................ 21
a. Indeks masa tubuh ............................................................. 21
b. Aktivitas fisik .................................................................... 25
c. Konsumsi sayur atau buah ................................................. 26
d. Hipertensi ……………………………………………….26
C. Prediabetes pada anggota kepolisian ............................................. 26
D. Kerangka Teori ............................................................................. 27
BAB IV PEMBAHASAN
xi
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 60
B. Saran .................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah yang tidak memenuhi kriteria diabetes mellitus namun cukup tinggi untuk bisa
dikatakan normal (ADA, 2016). Istilah prediabetes diperkenalkan pertama kali tahun
2002 oleh Departement of Health and Human Service (DHHS) dan the American
glukosa terganggu (TGT) dan gula dardah puasa terganggu (GDPT). Setiap tahunnya
seseorang dikatakan prediabetes atau tergolong prediabetes yaitu kadar gula darah
puasa antara 100-125 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah makan 140 - 200 mg/dl
sekitar 398 juta orang di dunia akan mengalami prediabetes. Menurut Aschner
(2017) mengatakan prevalensi tolensi glukosa terganggu mencapai 16,7% dan pada
tahun 2045 diperkirakan angkanya akan turun hingga menjadi 15,9%. Data
yaitu pada keadaan glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebesar 26,3% dan pada
keadaan toleransi glukosa terganggu (TGT) sebesar 30,8% dan di Sumatera Barat
1
2
POLRI adalah suatu pranata umum sipil yang menjaga ketertiban, keamanan,
dan penegak hukum di Indonesia. Polisi memiliki beban kerja dan tanggung jawab
yang sangat besar dan karena itu pentingnya petugas kepolisian untuk selalu
menjaga kesehatannya agar bisa menjalankan tugas secara baik dan professional.
Namun polisi juga merupakan populasi yang rentan menderita prediabetes. Pada
memiliki faktor risiko prediabetes, dilihat dari populasi yang diteliti terdapat polisi
dengan indeks masa tubuh overweight ( 35%) dan obesitas (7%). Sebanyak 64 %
populasi polisi yang diteliti tidak melakukan kegiatan aktivtas fisik ( olah raga)
diwaktu luang mereka (Jahnavi et all ., 2018). Selain itu polisi juga memiliki
pekerjaan yang cukup melelahkan dan memiliki shift kerja termasuk malam hari, ,
menurut mantan perwira dan penulis terkenal yaitu Dr. Gilmartin mengatakan bahwa
(Kumar et al., 2008). Berdasarkan data dari Riskesdas yang diambil dari pengukuran
gula darah puasa didapatkan bahwa 28,7% polisi mengalami prediabetes (Kemenkes
RI, 2018)
Seperti penyakit tidak menular lainnya, prediabetes juga memiliki faktor risiko
fatalitas. Faktor risiko yang dapat menyebabkan prediabetes dibagi menjadi dua
3
yaitu faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor
yang tidak dapat dimodifikasi . Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah
ras, etnik, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan diabetes mellitus, riwayat
melahirkan bayi > 4000 gram, riwayat lahir dengan berat badan lahir rendah ( BBLR
atau < 2.500 gram). Faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu berat badan lebih,
obesitas, kurangnya aktiftas fisik, hipertensi, dislipdemia, diet tidak sehat dan tidak
Sedangkan menurut Putri dan Rustam (2021) beberapa faktor risiko yang dapat
menyebabkan prediabetes dibagi menjadi dua yaitu, modified factor dan unmodified
factor. Seperti pola makan, pola istirahat, pola aktivitas dan manajemen stress. serta
unmodified factor seperti usia, jenis kelamin, riwayat DM dalam keluarga. Menurut
Lorga, dkk (2012) faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian prediabetes
terdiri menjadi 2 faktor yaitu faktor yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah,
dimana faktor yang dapat diubah seperti indeks masa tubuh (IMT), lingkar pinggang,
hipertensi, perilaku merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik serta pola diet.
Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota dengan angka kejadian
unit kerja lembaga hukum POLRES Padang Panjang terletak di Pusat Kota Padang
Panjang yang memiliki 4 polsek. Dari studi pendahuluan yang dilakukan di Polres
Kota Padang Panjang terhadap 7 orang anggota kepolisian, dimana 6 dari 7 orang
berjenis kelamin laki – laki yang mana memiliki usia antara 25-40 tahun. Ke 7
orang polisi ini mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat keturunan DM.
4
kebanyakan duduk dan tidak berolahraga secara teratur dan 2 dari 7 orang polisi
tersebut mengatakan jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Berdasarkan data diatas
pentingnya untuk mengetahui faktor risiko prediabetes untuk sebagai langkah awal
dalam pencegahan dini agar tidak terdiagnosis penyakit diabetes mellitus yang
kesehatan jangka panjang tetapi juga mempengaruhi kehidupan secara pribadi dan
juga professional. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Responden
2. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Prediabetes
1. Definisi Prediabetes
glukosa atau gangguan glukosa puasa yang mana kondisi di mana nilai
glukosa darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk
(TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) atau kadar HbA1c sesuai
konkrit, dan sehingga angka dari morbiditas dan mortalitas terkait akan
akan tetapi tidak cukup tinggi untuk memenuhi kriteria diabetes dimana
keadaan toleransi glukosa terganggu (TGT) dan / atau glukosa darah puasa
7
hingga angka morbiditas dan mortalitas dengan diabetes dan juga beserta
komplikasinya.
2. Epidemiologi Prediabetes
terganggu mencapai 16,7% dan pada tahun 2045 diperkirakan angkanya akan
glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebesar 26,3% dan pada keadaan
3. Kriteria Prediabetes
plasma puasa atau toleransi glukosa oral. Glukosa plasma puasa sering
glukosa oral diukur setelah puasa semalam dan 75 g glukosa dalam air.
Prediabetes didefinisikan sebagai gula darah puasa antara 100 dan 125 mg/dl
8
dan / atau kadar toleransi glukosa oral antara 140 dan 199 mg/dl (Okosun &
Lyn, 2015)..
plasma puasa antara 100-125 mg/dl dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma
2 jam <140 mg/dL dan Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) adalah hasil
pemeriksaan glukosa plasma 2 jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl dan
5,7-6,4% .
klinis seperti DM. pada DM didapati keluhan yang khas seperti polifagia,
glukosa darah 2 jam setelah makan diatas normal tetapi tidak sampai pada
5. Screening Prediabetes
2020). Screening yang dilakukan pada kelompok yang berisiko tinggi pada
(ADA, 2019):
Kelompok dengan IMT ≥ 23kg/m2 dan disertai dengan satu atau lebih
c. Faktor keturunan DM
f. Hipertensi
kadar yang tinggi dan kerja insulin tidak bekerja dengan maksimal
aatau glukosa tidak dapat diserap oleh tubuh maka akan dapat
darah.
telur yang diproduksi kecil dan tidak dapat matang atau yang
prediabetes
6. Patofisiologi Prediabetes
dalam rentang normal. Akan tetapi dalam lama-kelamaan sel –sel tersebut
peningkatan kadar gula darah dan menurunnya fungsi sekresi sel (Eikenberg
tubuh sudah mampu untuk mengkompensasi pada fase prediabetes, tidak ada
tanda dan gejala yang khusus yang dialami penderita prediabetes akan tetapi
jika sudah berlanjut ke tahap diabetes mellitus makan akan timbul keluhan
Menurut Putri dan Rustam (2021) beberapa faktor risiko yang dapat
menyebabkan prediabetes dibagi menjadi dua yaitu, modified factor dan unmodified
14
factor. Seperti pola makan, pola istirahat, pola aktivitas dan manajemen stress. serta
unmodified factor seperti usia, jenis kelamin, riwayat DM dalam keluarga. Menurut
Lorga, dkk (2012) faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian prediabetes
terdiri menjadi 2 faktor yaitu faktor yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah,
dimana faktor yang dapat diubah seperti indeks masa tubuh (IMT), lingkar pinggang,
hipertensi, perilaku merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik serta pola diet.
Sementara itu menurut Putri dan Rustam (2021) unmodified factor terdiri dari usia,
jenis kelamin dan riwayat DM dalam keluarga. Berikut merupakan penjelasan dari
1. Unmodified factor
a. Usia
merupakan salah satu faktor risiko yang sangat berperan aktif dalam
b. Riwaya keluarga DM
orang yang tidak memiliki riwayat pada keluarganya dan resiko ini
salinan gen yang tidak normal sehingga berisiko dua kali menderita
bukan sebagai pembawa salinan gen. Hampir semua gen yang tidak
resiko untuk trjadinya DM tipe 2 selain itu, faktor- faktor risiko lain
(sustrani,2015).
17
c. Jenis Kelamin
lebih besar atau obesitas dibandingkan dengan laki –laki dan juga
saat wanita mengalami siklus menstruasi, ERα dan ERβ pada sel β
siklus menstruasi.
2. Modified factor
masa tubuh (IMT) lebih dari 24 dianggap kelebihan berat badan dan
obesitas derajat II memilki risiko 3,6 kali, dan obesitas derajat III
fungsi insulin.
b. Aktivitas Fisik
kadar glukosa darah serta untuk menurunkan berat badan dan lemak
fisik yang dimaksud disini adalah aktivitas fisik yang dilakukan setiap
glukosa lebih banyak masuk ke dalam sel, tanpa bantuan insulin. dan
oto dan lemak dan glukosa produksinya di tekan oleh hati. Resistensi
Perkeni, 2019)
14,5% Menurut Boeing, dkk (2012) pola diet buah dan sayur bisa
akan semakin lama, dengan demikian rasa kenyang yang dirasa akan
banyak gula dan lemak yang diserap oleh tubuh, kemudian akan
memilih buah yang tdak manis seperti apel, pisang, jambu atau
atau satu buah jeruk,apel, jambu biji atau pisang. Untuk porsi
D. Lingkar Pinggang
dan buah, pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik
2017).
E. Hipertensi
diabetes usia lanjut yang mana tekanan darah yang tinggi dapat
keamanan, dan penegak hukum di Indonesia. Polisi memiliki beban kerja dan
tanggung jawab yang sangat besar dan karena itu pentingnya petugas kepolisian
untuk selalu menjaga kesehatannya agar bisa menjalankan tugas secara baik dan
polisi dapat memiliki faktor risiko prediabetes, dilihat dari populasi yang diteliti
terdapat polisi dengan indeks masa tubuh overweight ( 35%) dan obesitas (7%).
Sebanyak 64 % populasi polisi yang diteliti tidak melakukan kegiatan aktivtas fisik (
olah raga) diwaktu luang mereka (Jahnavi et all ., 2018). Selain itu polisi juga
26
memiliki pekerjaan yang cukup melelahkan dan memiliki shift kerja termasuk
malam hari, , menurut mantan perwira dan penulis terkenal yaitu Dr. Gilmartin
menyebabkan diabetes (Kumar et al., 2008). Berdasarkan data dari Riskesdas yang
diambil dari pengukuran gula darah puasa didapatkan bahwa 28,7% polisi
G. Kerangka Teori
Sensitivitas insulin
terganggu
Prediabetes
DM
Gambar 2.1. Kerangka Teori
Sumber: Zhang, dkk (2015); Riskesdas (2018); Tabák, dkk ( 2012); Eikenberg dan Davy ( 2013)
28
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah sebuah uraian tentang hubungan atau variabel terkait
dengan masalah penelitian dan hubungannya berdasarkan kerangka teori atau hasil
dari studi sebelumnya sebagai pedoman dari penelitian. Kerangka konsep penelitian
merupakan visualisasi hubungan antara satu konsep dengan konsep yang lainnya,
atau juga variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang diteliti.
Aparat
Kepolisian Tingkat
Penilaian tingkat risiko
Risiko
POLRES prediabetes menggunakan
Prediabetes
Padang kuisioner FINDRISC
Panjang
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
1. Populasi
Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota yang aktif berkerja di
2. Sampel
2014). Jumlah dari sampel penelitian saat ini adalah 232 responden yang
telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi ,dimana kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah aparat yang sudah terdiagnosis DM dan juga aparat
C. Kriteria Sampel
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Ekslusi
yang sudah memenuhi syarat inklusi terpaksa dikeluarkan karena tidak tepat
D. Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui individu sehat yang berisiko
kuisioner FINDRISC.
menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang di ukur.
32
Realibilitas instrument adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah
alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek yang sama
atau berbeda. Instrument yang akan dibagikan pada responden sudah di uji
validitas dan realibitasnya oleh peneliti sebelumnya. Pada penelitian ini untuk
G. Etika Penelitian
informasi tentang tujuan penelitian, dampak dari penelitian, serta kerahasian data
yang dijawab sehingga terjadi suatu kerjasama yang baik antara peneliti dengan
berikut:
1. Informed concent
menghormati itu.
2. Anonymity
3. Confidentiality
penelitian.
4. Maleficiency
5. Kejujuran
penelitian sesuai dengan proposal yang sudah disetujui, serta jujur dalam
6. Autonomy
menjadi responden dalam penelitian ini atau tidak. Peneliti tidak memaksa
7. Justice
H. Metode Penelitian
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari data primer
dan data sekunder yaitu data yang didapat dari wawancara pada responden
risiko prediabetes dan juga data sekunder yaitu data yang didaptkan dari
disediakan.
e. Penyebaran kuisioner
informed concent
ada.
Penelitian dilakukan
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding
1) Jenis Kelamin
a) 1 = laki-laki
b) 2 = perempuan
2) Status perkawinan
a) 1 = menikah
b) 2 = belum menikah
3) Pangkat
a) 1 = kompol
b) 2 = AKP
c) 3 = Ipda
d) 4 = Iptu
e) 5 = Aiptu
f) 6 = Aipda
g) 7 = Bripka
h) 8 = Bripol
i) 9 = Briptu
j) 10 = Bripda
38
4) Masa kerja
a) 1 = 1-10 tahun
b) 2 = 11 -20 tahun
c) 3 = 21-30 tahun
d) 4 = 31-40 tahun
Memeriksa kembali data yang suah di entri, apakah ada kesalahan atau
I. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat
Hasil dari analisis ini ditampilkan dalam bentuk presentasi yang disajikan dalam
tabel.
39
BAB V
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu unit kerja lembaga hukum yaitu
POLRES Padang Panjang pada tanggal 22 Juli – 2 Agustus 2022 dengan judul
kuisioner, penelitian ini dilakukan selama 12 hari dan dilakukan pada masing –
Padang Panjang. Sampel penelitian ini terdiri dari 232 responden yang telah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah aparat yang sudah terdiagnosis DM dan juga aparat yang sedang tidak
berada di lokasi penelitian maupun aparat yang mempunyai banyak aktivitas dan
sulit untuk dilakukan penelitian. Data responden yang didapatkan berupa data
primer dan sekunder, data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber
dengan metode kuisioner yang dibagikan dengan format kuisioner langsung dan
data sekunder merupakan data yang didapat dari bagian logistik dan klinik
B. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di
POLRES Padang Panjang Tahun 2022
(n = 232)
Karakteristik f %
Jenis Kelamin
Laki- laki 199 85.8
Perempuan 33 14.2
Umur (Mean=36.90) (SD=23.613)
Status Perkawinan
Menikah 187 80.6
Belum Menikah 45 19.4
Pangkat
Kompol 6 2.6
AKP 9 3.9
Ipda 19 8.2
Iptu 23 9.9
Aiptu 37 15.9
Aipda 25 10.8
Bripka 21 9.1
Brigpol 24 10.3
Briptu 33 14.2
Bripda 35 15.1
Masa Kerja
1-10 tahun 76 32.8
11-20 tahun 63 27.2
21-30 tahun 42 18.1
31- 40 tahun 51 22.0
M= mean, SD = Standar Deviasi, f = frekuensi, % = Percent
ditinjau dari usia, rata-rata umur responden (36,90), pada karakteristik jenis kelamin
sebagian besar responden berjenis kelamin laki – laki sebanyak 199 orang (85,8%).
187 orang (80,6). Pada karakteristik pangkat sebagian besar berpangkat Aiptu
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Faktor – Faktor Risiko Prediabetes
di POLRES Padang Panjang Tahun 2022
(n=232)
Faktor Risiko f %
Usia
<45 tahun 104 44.8
45-54 tahun 94 40.5
55-64 tahun 34 14.7
>64 tahun 0 .0
IMT
<25 kg/m2 141 60.8
25 – 30 kg/m2 90 38.8
>30 kg/m2 1 0.4
Lingkar Pinggang
<94 cm (P),<80cm(W) 111 47.8
94-102 cm(P), 80-88cm(W) 113 48.7
>102 cm(P),>88cm(W) 8 3.4
Aktivitas Fisik 10.8
Ya 1 0.4
Tidak 231 99.6
Konsumsi Sayur atau Buah
Setiap hari 8 3.4
Tidak Setiap Hari 224 96.6
Konsumsi obat Antihipertensi 27.2
Tidak 176 75.9
Ya 56 24.1
Gula Darah Tinggi
Tidak 207 89.2
Ya 25 10.8
Riwayat Keluarga DM
Tidak 170 73.3
Ya(kakek,nenek,bibi,paman) 41 17.7
Ya(orang tua,anak kandung) 21 9.1
f = frekuensi, % = Percent
prediabetes pada responden pada tabel 5.2 yaitu: pada faktor usia, rata – rata
42
usia responden berusia <45 tahun sebanyak 104 orang (44,8%). Pada faktor
IMT sebagian besar responden mempunyai IMT <25 kg/m2 sebanyak 141
orang (48,7 %). Pada faktor aktivitas fisik sebagian besar responden tidak
memiliki aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari sebanyak 231 orang
(75,9%). Pada faktor pernah terdiagnosis memilki gula darah tinggi sebagian
(73,3%).
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Risiko Prediabetes pada Aparat
Kepolisian di POLRES Padang Panjang Tahun 2022
(n=232)
Tingkat Risiko F %
Rendah 70 30.2
Sedikit Meningkat 124 53.4
Sedang 18 7.8
Tinggi 12 5.2
Sangat Tinggi 8 3.4
f = frekuensi, % = percent
BAB VI
PEMBAHASAN
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Irvan & Maritha (2016) tentang
menjadi responden di dapatkan hasil bahwa rata- rata umur responden adalah
9,3 kali dibandingkan dengan orang yang berusia kurang dari 45 tahun
(Wicaksono, 2015).
45
menikah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari, dkk (2021)
satus perkawinan menikah dan didapatkan hasil tidak ada perbedaan antara
status perkawinan dengan risiko diabetes. Penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian Azizi & Hadaegh (2019) yang menyebutkan bahwa status menikah
merupakan faktor risiko yang secara signifikan dengan hasil uji statistic
sebesar p<0,001.
(Yuliana & Valentina, 2016). pasangan suami istri yang merasa puas
Adanya pasangan juga dapat memberikan rasa nyaman dalam berbagi emosi
dan berkomunikasi satu sama lain serta mampu beradaptasi atau memiliki
didapatkan sebagia besar responden memiliki pangkat Aiptu. Aiptu atau Ajun
46
kurang lebih selama 20 tahun. Hal ini beriringan dengan masa dinas seorang
yang dilakukan Pratiwi et al. 2014 dalam (Widowati & Djafar, 2021)yang
pada proses pengontrolan kadar gula dalam darah. Pada kondisi stres dapat
tubuh.
polisi mendapatkan hasil penelitian bahwa derajat stres kerja polisi secara
organisasi. Hal yang dapat menjadi sumber stres kerja pada polisi adalah
beban kerja dan shift kerja (Kusmiati et al., 2018) . Selain itu, direktur utama
47
ACLU (American Civil Liberties Union), Ira Glasser juga menyatakan bahwa
polisi adalah pekerjaan yang mencakup banyak aspek, sulit, berbahaya, dan
stres kerjaful.
menjadi responden di dapatkan hasil bahwa rata- rata umur responden adalah
tahun.
pada insulin yang berakibat tidak stabilnya level gula darah sehingga
Usia menjadi salah satu faktor yang melandasi terjadinya prediabetes karena
usia < 45 tahun, hal ini disebabkan karena pada usia tersebut merupakan usia
48
Indeks Massa Tubuh adalah salah satu cara untuk menentukan status gizi
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa IMT yang mendominan adalah
IMT yang lebih rendah dari 25 kg/m2 sebanyak 141 responden. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Yusvita dan Modjo
kali, obesitas derajat I memilki risiko 2,5 kali, obesitas derajat II memilki
risiko 3,6 kali, dan obesitas derajat III memilki risiko sebanyak 5,1 kali
untuk pria dan 80 - 88 cm untuk wanita. Hasil penelitian ini tidak sesuai
sentral dan memicu terjadinya penurunan fungsi insulin. Lemak perut yang
ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu seperti mengurangi konsumsi
dan buah, pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik seperti
mengurangi jumlah lemak pada perut dan menurunkan berat badan (Tandra,
2017).
menit atau lebih dalam sehari dan responden akan menjawab tidak apabila
darah (Hariyanto,2013).
glukosa darah serta untuk menurunkan berat badan dan lemak tubuh.
Olahraga yang dapat dilakukan yaitu seperti senam diabetes, jalan biasa,
jogging, berenang dan bersepeda. Jenis senam yang dilakukan adalah senam
aerobik low impact dan rithmic, aktivitas fisik yang dimaksud disini adalah
aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari minimal dengan waktu 30 menit
(Utama,2011).
POLRES Padang Panjang memang sudah ada, akan tetapi ini dirasa belum
dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya. Jika lebih
banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka manfaat yang
hari dan tidak setiap hari. Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa
sebanyak 224 responden (96,6%) tidak setiap hari mengkonsumsi sayur atau
masuk kedalam tubuh, semkain tinggi serat makanan yang dikonsumsi maka
dengan demikian rasa kenyang yang dirasa akan semakin lama. Tetapi jika
sinyak untuk makan sehingga terlalu banyak gula dan lemak yang diserap
oleh tubuh, kemudian akan terjadi peningkatan kadar glukosa darah dalam
sebaiknya memilih buah yang tdak manis seperti apel, pisang, jambu atau
dengan satu piring kecil berdiametes 10 cm, 1 sendok panic, 2 sendok sayur ,
52
4 sendok bebek atau setara dengan 5 sendok makan. Sedangkan untuk ukuran
satu porsi buah setara dengan mengkonsumsi setengah mangkuk buah yang
diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk,apel, jambu biji atau pisang. Untuk
mengkonsumsi minimal 5 porsi serat setiap hari yang terdiri dari minimal 3
dan ya. Responden menjawab tidak jika tidak pernah memiliki riwayat
tekanan darah tinggi dan tidak pernah mengkonsumsi obat tekanan darah
(75,9%) tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Hasil penelitian ini
darah tinggi.
usia lanjut yang mana tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan
pendistribusian gula pada sel tidak berjalan optimal sehingga akan terjadi
akumulasi gula dan kolestrol dalam darah. Sebaliknya jika kondisi tekanan
darah berada pada rentang normal karena insulin bersifat sebagai zat
53
pengendalian dari system renin dan angiotensin. Kadar insulin yang cukup
diabetes dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang tekanan darahnya
Penyebab dari tekanan darah yang tinggi yang dimiliki pada aparat
tidak dan ya. Responden menjawab tidak jika respinden tidak memiliki
(89,2%) tidak memilkik gula darah tinggi. Hasil penelitian ini sesuai dengan
pada saat puasa ≥ 126 mg/dl dan 2 jam sesudah makan ≥200 mg/ dl. Riwayat
kadar gula darah tinggi dipengaruhi oleh usia individu. Semakin rendah usia
semakin sedikit individu yang memilki kadar gula darah tingginya individu
yang memilki kadar gula darah tinggi. Hasil penelitian di POLRES Padang
Panjang menunjukkan bahwa lebih banyak aparat yang tidak memilki kadar
gula darah tinggi, tetapi beberapa tahun kemudian bagi aparat yang tidak
memiliki riwayat kadar gula darah yang tinggi kemungkinan dapat memilki
kadar gula darah yang tinggi di kemuddian hari. Hal ini dikarenakan adanya
penambahan usia setiap individu dan pola hidup yang kurang baik yang
dari kakek,nenek, bibi ,paman, sepupu dan ya dari orang tua, saudara
responden (73,3%) tidak memilki riawayat keluarga DM. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusvita dan Modjo (2014) di
Dari 19 varian tersebut, varan gen yang terkuat adalah TCF7L2, sebesar 15%
orang dewasa Eropa membawa dua salinan gen yang tidak normal sehingga
dengan 40% orang yang bukan sebagai pembawa salinan gen. Hampir semua
gen yang tidak normal tersebut mempengaruhi massa dan sebagian tampak
selain itu, faktor- faktor risiko lain juga sangat mempengaruhi untuk
kategori, yaitu rendah jika total skor <7, sedikit meningkat jika total skor 7-
11, sedang jika total skor 12-14, tinggi jika total skor 15-20 dan sangat tinggi
jika total skor > 20. Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa sebanyak 232
sedikit meningkat. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian Panna,dkk (2021)
kategori risiko sedikit meningkat. Penelitian ini juga sejalan dengan hasil
dari 25 kg/m2 dan memiliki Lingkar pinggang kurang dari 94 cm untuk pria
dan kurang dari 80 cm untuk wanita dan tidak ada riwayat hipertensi serta
POLRES Padang Panjang lebih banyak pada kelompok usia tidak berisiko
30 menit dalam sehari, lebih banyak tidak mengkonsumsi sayur atau buah
setiap hari, lebih banyak tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, lebih
banyak tidak memiliki riwayat kadar gula darah tinggi dan lebih banyak tidak
pnggang 94 -102 cm untuk pria dan 80 -88 cm untuk wanita kemudian tidak
pria dan 80 -88 cm untuk wanita kemudian tidak memiliki aktivitas fisikdan
tidak mengkonsumsi sayur atau buah tiap hari serta memiliki riwayat
hipertensi dan gula darah tinggi dan memiliki riwayat keturunan DM.
58
tahun , memiliki IMT 25-30 kg/m2. Kemudian memiliki lingkar pinggang 94-
102 cm untik pria dan 80 -88 cm untuk wanita kemudain tidak memiliki
aktivitas fisik dan tidak mengkonsumsi sayur atau buah tiap hari serta
memiliki riwayat hipertensi ,pernah memiliki gula darah tinggi dan memiliki
Pada penelitian ini aktivitas fisik dan konsumsi sayur memiliki hasil yang
yang tidak melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari lebih
untuk mengendalikan kadar gula darah, karena latihan jasmani yang teratut
pemakaian glukosa oleh otot yang aktif, sehingga secara langsung olahraga
dapatkan bahwa tidak setiap hari mengkonsumsi sayur atau buah lebih
mendominan yaitu sebanyak 224 responden (96,6%). Artinya dari 232 orang
59
hari. Dapat diketahui bagi tubuh serat berfungsi dalam penyerapan zat
makanan yang masuk kedalam tubuh, semkain tinggi serat makanan yang
semakin lama, dengan demikian rasa kenyang yang dirasa akan semakin
maka proses penyerapan makanan menjadi cepat dan lambung akan cepat
memberikan sinyak untuk makan sehingga terlalu banyak gula dan lemak
yang diserap oleh tubuh, kemudian akan terjadi peningkatan kadar glukosa
melakukannya aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dan menjaga pola
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
.
DAFTAR PUSTAKA
HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DAN SELF EFFICACY DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU
SINA PADANG PANJANG
(Ns. Aulia Putri, S.Kep, M.Kep) (Ns.H.Junaidy S Rustam,S.Kep,M.Kep) (Nurul Febri Gustina)
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Ayah : Rajabri
Ibu : Gusnelita
Anak ke : 3 (tiga)
Riwayat Pendidikan
YARSI BUKITTINGGI
Pembiayaan : Individu
Penanggung Jawab
Telepon : 081268462409
Data Demografi
Nama Responden :
Tempat/Tanggal Lahir :
Telepon :
Alamat :
2. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 293 orang dengan kriteria
inklusi:
a. Bersedia menjadi responden
faktor risiko prediabetes pada anggota polres padang panjang tahun 2022.
7. Confidentiality (kerahasian)
a. Data dari reponden akan dijamin kerahasiaannya dari pihak luar.
b. Data dari responden akan disimpan dalam bentuk: berkas dan soft
copy
11. Penelitian ini dilakukan dibawah bimbingan Ibu Ns. Aulia Putri S.Kep,
12. Dengan ini saya (responden) menyatakan bahwa saya sudah mengerti
Nama:
1. Usia
0. Dibawah 45 tahun
2. 45-54 tahun
3. 55-64 tahun
4. diatas 64 tahun
4. Apakah anda biasanya melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
?
0. ya
2. tidak
8. Apakah ada anggota keluarga dekat anda atau kerabat lainnya yang pernah
didiangosis dengan diabetes tipe 1 atau 2?
0. tidak
3. ya: kakaek,nenek,bibi,paman,atau sepupu pertama( tetapi tidak mrmiliki
orang tua sendiri, saudara laki-laki,saudara perempuan atau anak)
5. ya: orang tua, saudara perempuan, atau anak sendiri
12-14 :sedang
15 – 20: tinggi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
No jenis Kelamin Usia Status Perkawinan Pangkat Masa Kerja IMT Lingkar Pinggang Aktivitas Fisik Konsumsi Sayur Konsumsi Antihipertensi Riwayat Gula darah tinggi Riwayat Keluarga Total Skor Tingkat Risiko
1 1 2 1 2 1 1 3 2 1 2 0 0 11 2
2 1 0 1 2 1 0 0 2 1 0 0 3 6 1
3 1 0 1 2 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
4 1 2 1 11 2 0 0 2 1 2 0 0 7 2
5 1 2 1 2 1 1 3 2 1 0 0 0 9 2
6 1 2 1 3 4 0 0 2 1 0 0 0 5 1
7 1 2 1 4 1 1 3 2 1 0 0 0 9 2
8 1 0 1 4 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
9 1 2 1 11 1 0 3 2 1 2 0 0 10 2
10 2 0 1 6 3 0 0 2 1 0 0 3 6 1
11 1 0 1 2 1 0 0 2 1 0 0 3 6 1
12 1 2 1 8 3 0 3 2 1 2 0 0 10 2
13 1 2 1 10 1 0 0 2 1 2 0 0 7 2
14 1 2 1 8 3 0 0 2 1 2 0 0 7 2
15 1 3 1 9 4 0 0 2 1 2 0 3 11 2
16 1 0 1 7 2 0 0 2 0 1 0 0 3 1
17 1 2 1 6 2 0 3 2 1 0 0 0 8 2
18 1 2 1 10 3 0 0 2 1 0 0 0 5 1
19 1 3 1 5 1 0 0 2 1 1 0 0 7 2
20 1 0 1 4 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
21 1 2 1 5 4 1 3 2 1 0 0 0 9 2
22 1 2 2 6 4 0 3 2 1 2 0 0 10 2
23 1 0 1 3 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
24 2 3 1 11 1 0 0 2 1 0 0 0 6 1
25 1 0 1 11 3 0 0 2 1 0 0 0 3 1
26 1 0 1 5 2 1 3 2 1 0 0 0 8 2
27 1 0 1 6 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
28 1 2 1 7 4 1 3 2 1 2 5 5 21 5
29 1 0 1 11 4 1 3 2 1 0 3 0 9 2
30 1 2 1 2 1 0 0 2 1 2 0 0 7 2
31 1 3 1 5 1 0 0 2 1 2 0 0 8 2
32 1 0 1 4 2 0 3 2 1 0 0 0 6 1
33 1 3 1 5 4 0 0 2 1 2 0 0 8 2
34 1 2 2 11 3 0 0 2 1 0 0 0 5 1
35 2 2 1 3 4 1 3 2 1 0 0 0 9 2
36 1 0 1 2 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
37 1 2 1 6 1 0 3 2 1 0 0 0 8 2
38 1 0 1 5 3 0 0 2 1 0 0 0 3 1
39 1 0 1 6 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
40 2 0 1 2 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
41 1 0 1 10 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
42 1 0 1 2 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
43 1 2 2 3 1 1 3 2 1 2 5 3 19 4
44 1 0 2 7 3 0 0 2 1 0 5 3 11 2
45 1 0 2 4 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
46 1 0 2 5 1 1 3 2 1 0 5 0 12 3
47 1 0 2 11 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
48 1 0 2 7 4 1 3 2 1 0 0 0 7 2
49 1 2 2 2 2 0 0 2 1 0 0 0 5 1
50 1 3 2 3 1 0 0 2 1 2 0 0 8 2
51 1 3 2 4 3 1 3 2 1 2 0 0 12 3
52 1 2 2 5 1 0 0 2 1 0 0 3 8 2
53 2 0 2 10 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
54 1 2 2 6 1 1 4 2 1 0 5 5 20 5
55 1 2 2 4 3 0 3 2 1 0 0 3 11 2
56 1 2 2 7 1 1 3 2 1 2 0 3 14 3
57 1 3 2 11 2 1 3 2 1 2 5 5 22 5
58 1 0 2 5 1 1 3 2 1 2 0 0 8 2
59 1 2 2 8 4 0 0 2 1 0 0 0 5 1
60 1 0 2 6 1 3 0 2 1 0 0 0 6 1
61 1 2 1 11 2 0 3 2 1 0 0 0 8 2
62 1 0 1 4 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
63 1 0 1 6 3 1 3 2 1 0 0 0 7 2
64 2 2 1 5 1 0 0 2 1 2 0 0 7 2
65 1 0 1 11 2 0 0 2 1 0 0 3 6 1
66 1 0 1 6 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
67 2 3 1 3 3 1 3 2 1 2 5 5 22 5
68 1 0 1 8 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
69 2 2 1 4 2 0 0 2 1 2 5 3 15 4
70 2 2 1 11 1 0 0 2 1 0 0 0 5 1
71 1 3 1 6 3 1 3 2 1 2 0 0 12 3
72 1 0 1 11 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
73 1 3 1 4 3 0 0 2 1 0 0 3 9 2
74 1 0 1 7 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
75 1 0 1 7 2 0 0 2 1 0 0 3 8 2
76 1 3 1 10 2 1 3 2 1 0 0 0 10 2
77 1 0 1 6 4 1 3 2 1 0 0 3 10 2
78 1 2 1 3 2 1 3 2 1 0 0 3 12 3
79 2 2 1 8 2 0 3 2 1 0 0 0 8 2
80 1 3 1 7 3 1 3 2 1 2 0 0 12 3
81 1 2 1 4 3 0 3 2 1 0 0 0 8 2
82 1 0 1 8 3 0 0 2 1 0 0 0 3 1
83 1 3 1 6 1 0 0 2 1 0 0 5 11 2
84 1 0 1 10 4 0 3 2 1 0 0 0 6 1
85 1 2 1 10 1 0 3 2 1 0 0 0 8 2
86 1 0 1 4 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
87 1 0 1 10 3 1 4 2 1 0 5 5 18 4
88 2 0 1 6 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
89 1 0 1 6 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
90 1 0 1 8 4 0 3 2 1 2 0 0 8 2
91 1 2 1 3 1 0 3 2 1 0 0 0 8 2
92 1 0 1 11 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
93 1 0 1 8 3 0 3 2 1 0 0 0 6 1
94 2 0 1 6 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
95 1 2 1 6 4 0 0 2 1 0 0 3 8 2
96 1 3 1 4 1 0 3 2 1 0 5 5 19 4
97 1 2 1 9 4 1 3 2 1 0 0 0 9 2
98 1 0 1 11 3 0 0 2 1 0 0 0 3 1
99 1 2 1 7 1 0 0 2 1 2 0 0 7 2
100 1 0 1 10 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
101 2 3 1 11 3 0 3 2 1 0 0 0 8 2
102 1 0 1 9 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
103 1 2 1 3 4 1 3 2 1 0 0 3 12 3
104 2 0 1 10 1 1 3 2 1 0 0 3 10 2
105 1 0 1 6 3 0 0 2 0 0 0 0 2 1
106 1 2 1 10 2 0 0 2 1 0 0 0 5 1
107 2 2 1 7 1 1 3 2 1 0 0 3 12 3
108 1 3 1 7 4 0 3 2 1 2 5 5 22 5
109 1 2 1 9 3 1 3 2 1 0 0 3 11 2
110 1 3 1 10 2 1 3 2 1 2 0 0 12 3
111 1 3 1 8 1 1 0 2 1 0 0 0 7 2
112 1 0 1 6 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
113 1 2 1 10 1 1 3 2 1 2 5 5 21 5
114 1 2 1 10 2 1 3 2 1 0 5 5 19 4
115 1 2 1 9 1 0 0 2 1 0 0 3 8 2
116 1 0 1 8 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
117 1 3 1 9 2 0 0 2 1 2 5 5 18 4
118 2 2 1 6 4 0 0 2 1 0 0 0 5 1
119 2 2 1 8 2 1 3 2 1 0 5 5 19 4
120 1 2 1 11 1 1 0 2 1 0 0 0 6 1
121 1 3 1 9 3 0 0 2 1 2 0 0 8 2
122 1 3 1 6 1 1 3 2 1 2 0 0 12 3
123 1 2 1 11 4 0 0 2 1 0 5 5 13 3
124 1 0 1 9 2 0 0 2 1 0 0 3 8 2
125 1 3 1 6 1 0 0 2 1 0 0 5 11 2
126 1 0 1 11 4 1 3 2 1 0 0 0 7 2
127 1 2 1 4 2 0 3 2 1 0 0 3 11 2
128 1 2 1 8 1 1 3 2 1 2 0 0 11 2
129 1 0 1 11 3 0 0 2 1 0 0 3 6 1
130 1 2 1 6 1 0 0 2 1 0 0 3 8 2
131 1 2 1 11 3 0 0 2 1 2 0 0 7 2
132 1 0 1 8 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
133 1 2 1 6 4 1 3 2 1 0 0 0 9 2
134 1 2 1 9 2 1 3 2 1 0 0 0 9 2
135 1 0 1 11 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
136 1 2 1 9 1 0 0 2 1 2 0 0 7 2
137 2 2 1 10 2 0 0 2 1 0 0 3 9 2
138 1 0 1 8 1 1 3 2 0 0 0 3 9 2
139 2 2 1 10 3 0 0 2 1 2 0 0 7 2
140 1 2 1 4 2 0 0 2 1 0 0 0 5 1
141 1 2 1 5 2 1 3 2 1 2 0 0 9 2
142 1 2 1 9 1 0 0 2 1 0 0 3 8 2
143 2 3 1 6 4 0 0 2 1 1 0 0 7 2
144 1 0 1 9 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
145 1 2 1 9 1 0 0 2 1 0 0 0 5 1
146 1 0 1 5 2 0 0 2 0 1 0 0 3 1
147 2 3 1 11 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
148 1 2 1 9 4 1 3 2 1 0 0 0 9 2
149 1 2 1 4 2 0 0 2 1 2 0 0 7 2
150 1 0 1 11 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
151 1 2 1 10 1 1 3 2 1 0 5 5 19 4
152 1 0 1 8 3 0 0 2 0 0 0 0 2 1
153 1 0 1 7 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
154 1 3 1 11 4 0 3 2 1 0 0 0 9 2
155 1 2 1 4 1 1 3 2 1 2 5 5 21 5
156 1 2 1 10 4 0 0 2 1 0 3 0 8 2
157 2 2 1 8 3 0 0 2 1 2 0 0 7 2
158 1 3 1 6 1 0 0 2 1 2 0 0 8 2
159 1 0 1 11 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
160 2 0 1 7 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
161 1 2 1 10 2 0 0 2 1 2 0 0 7 2
162 1 0 1 8 1 1 3 2 1 0 0 3 9 1
163 1 0 1 4 3 0 0 2 1 0 5 3 11 2
164 1 0 1 10 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
165 1 0 1 6 2 1 3 2 1 0 5 0 12 3
166 1 0 1 9 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
167 2 0 1 5 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
168 1 0 1 5 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
169 1 3 2 10 3 0 0 2 1 2 0 0 8 2
170 2 3 2 7 4 1 3 2 1 2 0 0 12 3
171 1 0 2 7 4 1 3 2 0 0 0 3 9 2
172 1 2 2 5 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
173 1 0 2 10 4 1 4 2 1 0 5 5 17 4
174 1 2 2 4 2 0 3 2 1 0 0 3 11 2
175 1 2 2 11 4 1 3 2 1 2 0 3 14 3
176 1 2 2 7 2 1 3 2 0 2 5 5 20 4
177 2 0 2 11 4 1 3 2 1 2 3 0 12 3
178 1 2 2 5 2 0 3 2 1 0 0 0 8 2
179 2 0 2 10 3 1 3 2 1 0 0 0 7 2
180 1 2 2 11 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
181 1 0 2 7 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
182 1 0 1 8 4 1 0 2 0 0 0 0 3 1
183 1 2 2 8 1 0 3 2 1 2 0 0 9 2
184 1 0 1 7 4 1 3 2 1 0 0 3 9 2
185 1 0 1 4 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
186 1 3 2 8 1 1 3 2 1 2 5 5 22 5
187 1 0 2 10 1 1 3 2 1 0 0 3 11 2
188 1 2 2 9 1 1 3 2 1 0 0 3 12 3
189 1 2 1 6 2 0 0 2 1 0 0 3 8 2
190 1 3 2 11 2 1 3 2 1 2 0 0 12 3
191 2 2 2 5 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
192 1 0 1 10 1 1 4 2 1 0 0 0 8 2
193 1 2 1 5 1 1 4 2 1 0 0 0 10 2
194 1 0 1 6 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
195 2 0 1 6 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
196 1 0 1 11 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
197 1 2 1 9 1 0 3 2 1 0 5 5 18 4
198 1 2 1 6 4 0 3 2 1 0 0 0 8 2
199 1 0 1 10 3 0 0 2 1 0 0 0 3 1
200 1 3 1 9 4 1 4 2 1 2 0 0 13 2
201 2 2 1 10 2 0 3 2 1 0 0 0 8 2
202 1 0 2 7 1 1 3 2 1 0 0 0 7 2
203 1 3 1 7 4 0 3 2 1 0 0 0 9 2
204 2 0 2 6 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
205 1 2 1 10 4 0 3 2 1 0 0 0 8 2
206 1 3 1 6 1 0 0 2 1 0 5 5 16 4
207 1 2 1 8 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
208 1 0 1 11 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
209 1 2 1 9 3 0 0 2 1 2 0 0 7 2
210 1 0 1 9 2 0 0 2 1 0 0 0 3 1
211 1 0 1 7 1 0 0 2 1 0 0 0 3 1
212 1 2 2 10 4 0 3 2 1 0 0 0 8 2
213 1 2 1 6 2 1 3 0 1 0 0 3 10 2
214 1 2 1 10 1 1 4 2 1 2 0 0 12 3
215 2 0 1 9 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
216 1 2 1 5 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
217 1 2 1 11 1 1 3 2 1 0 0 0 9 2
218 1 0 2 9 4 1 4 2 1 0 0 0 8 2
219 2 2 1 7 2 0 0 2 1 2 0 0 7 2
220 1 2 1 11 4 0 0 2 1 0 0 3 8 2
221 1 2 1 5 2 0 3 2 1 0 0 3 11 2
222 1 2 1 9 1 0 0 2 1 2 0 0 7 2
223 1 2 1 10 3 0 3 2 1 0 0 0 8 2
224 1 2 1 6 2 1 3 2 1 2 0 0 11 2
225 1 0 1 11 1 0 3 2 1 0 0 3 9 2
226 1 0 1 9 4 0 3 2 1 1 0 0 7 2
227 1 0 1 10 2 1 3 2 1 0 0 0 7 2
228 1 2 1 7 4 0 0 2 1 0 0 0 5 1
229 1 0 2 11 4 0 0 2 1 1 0 0 4 1
230 1 0 2 10 4 0 0 2 1 0 0 0 3 1
231 1 2 1 9 3 1 3 2 1 0 0 0 9 2
232 1 2 1 7 4 0 3 2 1 2 0 0 10 2
FREQUENCIES VARIABLES=JK usia IMT LP AF KS KOAH GDT RK TR SP Pangkat MK
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE SUM
/BARCHART FREQ
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
/STATISTICS=STDDEV
VARIANCE RANGE
MINIMUM MAXIMUM
SEMEAN MEAN MEDIAN
MODE SUM
/BARCHART FREQ
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Missing 0 0 0 0 0
Mode 1 0 0 3 2
Range 1 3 3 4 2
Minimum 1 0 0 0 0
Maximum 2 3 3 4 2
Statistics
Missing 0 0 0 0 0
Mode 1 0 0 0 2
Range 1 2 5 5 4
Minimum 0 0 0 0 1
Maximum 1 2 5 5 5
Statistics
Missing 0 0 0
Mean 1.19 7.44 2.29
Mode 1 6 1
Range 1 9 3
Minimum 1 2 1
Maximum 2 11 4
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lingkar Pinggang
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Aktifitas Fisik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 1 .4 .4 .4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
edfd
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pangkat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptive Statistics