Anda di halaman 1dari 78

SKRIPSI

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ONLINE


PADA ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 DI MI MAFATIHUL ISLAM
PANDAK

DI SUSUN OLEH
RUFI AZIZATUL LAELI
C1018089

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
2022
SKRIPSI

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ONLINE


PADA ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19 DI MI MAFATIHUL
ISLAM PANDAK

Disusun Oleh
RUFI AZIZATUL LAELI
C1018089

Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada


Program Studi Ilmu Keperawatan dan Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Bhamada Slawi
2022
PRODI ILMU KEPERAWATAN HALAMAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN PERNYATAAN
UNIVERSITAS BHAMADA KEASLIAN KARYA
SLAWI ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RUFI AZIZATUL LAELI

Nim : C1018089

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi, saya:


1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggung jawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Universitas Bhamada Slawi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
Slawi, 2022
Yang menyatakan

Rufi Azizatul Laeli


Persetujuan Skripsi

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa proposal penelitian yang
berjudul :

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ONLINE


PADA ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 DI MI MAFATIHUL
ISLAM PANDAK
TAHUN 2022

Dipersiapakan dan disusun oleh


Rufi Azizatul Laeli
C1018089

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing skripsi untuk dipertahankan


dihadapan penguji skripsi pada tanggal ………………..2022 dan telah dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Wisnu Widyontoro, S.Kp., M.Kep RatnaWidhiastuti, S.Kep.Ns.,M.Kep


NIPY. 1972.02.08.97.006 NIPY.1988.02.04.18.115
PENGESAHAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ONLINE


PADA ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 DI MI MAFATIHUL
ISLAM PANDAK

Dipersiapkan dan disusun oleh


RUFI AZIZATUL LAELI
C1018089

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing proposal untuk dipertahankan


didepan dewan penguji skrispi pada tanggal ………… 2022 dan telah di nyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima
Penguji 1

Susi Muryani, MNS


NIPY : 1984.05.05.0510.052
Penguji II

Wisnu Widyantoro, S.Kp.,M.Kep


NIPY : 1972.02.08.97.006
Penguji III

Ratna Widhiastuti, S.Kep.Ns.,M.Kep


NIPY: 1988.02.04.18.115
GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN
ONLINE PADA ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19 DI MI
MAFATIHUL ISLAM PANDAK

Rufi Azizatul Laeli ˡ⁾, Wisnu Widyantoro ²⁾, Ratna Widhiastuti³⁾


ˡ⁾ Mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Dan Ners, Universitas Bhamada Slawi
52416, Tegal Indonesia
²⁾‧³⁾ Dosen Universitas Bhamada Slawi 52416, Tegal Indonesia
Email : rufiazizah120@gmail.com

ABSTRAK
Covid-19 menyebabkan dampak yang sangat besar, terutama pada pendidikan
yang dimana pemerintah merubah pola pembelajaran tatap muka menjadi
pembelajaran online dengan cara belajar dirumah. Hal ini peran orang tua sangat
diperlukan untuk proses pembelajaran anak selama berlakunya pembelajaran
online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam
pembelajaran online pada anak dimasa pandemi covid-19 di MI Mafatihul Islam
Pandak yang berfokuskan pada anak kelas 5-6. Metode penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dari
penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak sekolah kelas 5-6. Sampel
penelitian ini adalah 60 responden yang diambil dengan tektik total sampling di
MI Mafatihul Islam Pandak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran
orang tua sangat penting bagi anak, dengan peran orang tua yang mendampingi
anak dalam proses belajar, memotivasi anak untuk terus semangat dalam
belajarnya, memberikan fasilitas yang lengkap untuk anak dan menjadi contoh
yang baik untuk anaknya maka anak akan merasa bahwa bukan hanya dirinya saja
yang menginginkan kesuksesannya melainkan ada orang tua yang juga
menginginkan yang sama. Saran dari peneliti bagi orang tua diharapkan dapat
membimbing anak, memberikan fasilitas yang penuh, memberikan dampingan
pada anak saat belajar, serta memberikan semangat dan motivasi sehingga dalam
pembelajaran online tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai apa yang
diinginkan.

Kata kunci : peran orang tua, pembelajaran online

i
DESCRIPTION OF THE ROLE OF PARENTS IN ONLINE LEARNING
IN CHILDREN DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN MI
MAFATIHUL ISLAM PANDAK

Rufi Azizatul Laeli ˡ⁾, Wisnu Widyantoro ²⁾, Ratna Widhiastuti³⁾


ˡ⁾ Student of Nursing and Nursing Study Program, University of Bhamada Slawi 52416,
Tegal Indonesia
²⁾‧³⁾ Lecturer at Bhamada Slawi University 52416, Tegal Indonesia
Email : rufiazizah120@gmail.com

ABSTRACT

Covid-19 caused a big impact, especially on education where the government


changed the face-to-face learning pattern to online learnig by studying at home.
This is the role of parents is needed for the child's learning process during the
enactment of online learning. This study aims to determine the role of parents in
online learning for children during the covid-19 pandemic at MI Mafatihul Islam
Pandak which focuses on children in grades 5-6. This research method uses
quantitative methods with descriptive design. The population of this study were
parents who had school children in grades 5-6. The sample of this study was 60
respondents who were taken by total sampling technique at MI Mafatihul Islam
Pandak. The results of this study indicate that the role of parents is very important
for children, with the role of parents accompanying children in the learning
process, motivating children to continue to be enthusiastic in learning, providing
complete facilities for children and being a good example for their children,
children will feel that it is not only him who wants his success but there are
parents who also want the same. Suggestions from researchers for parents are
expected to guide children, provide full facilities, provide assistance to children
while studying, and provide enthusiasm and motivation so that online learning can
run well and according to what is desired.

Keywords: Parent role, Online learning

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Allah Swt, atas berkat rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Peran Orang Tua Dalam
Pembelajaran Online Pada Anak Dimasa Pandemi Covid-19 Di MI Mafatihul
Islam Pandak”. Skripsi ini disusun sebagai syarat kelulusan Program Sarjana Ilmu
Keperawatan Universitas Bhamada Slawi. Dalam penulisan skripsi ini peneliti
menyampaikan terimakasih kepada Bapak Wisnu Widyantoro, S.Kep.,M.Kep.
selaku dosen pembimbing I dan Ibu Ratna Widhiastuti, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku
pembimbing II yang telah membimbing dengan sabar dan ikhlas serta
mengarahkan pada peneliti dalam menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini.
Dalam penyusunan Skripsi ini, peneliti juga banyak mendapatkan bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr.H. Maufur, M.Pd selaku Rektor Universitas Bhamada Slawi.
2. Dwi Budi Prastiani, M.Kep.,Ns., Sp.Kep.Kom., selaku Ka Prodi Ilmu
Keperawatan & Ners Universitas Bhamada Slawi.
3. Seluruh dosen Prodi Ilmu Keperawatan & Ners Universitas Bhamada Slawi.
4. Kepada kedua orang tua saya Bapak Baedi dan Ibu Supriyatun terima kasih
atas kasih sayang dan ketulusan kalian dalam membantu, mendoakan dan
menyemangati yang telah diberikan kepada saya sehingga saya bisa
menyelesaikan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi awal
untuk saya memenuhi harapan kalian.
5. Kepada teman-teman seperjuangan Prodi Ilmu Keperawatan dan Ners
Universitas Bhamada Slawi angkatan tahun 2018 yang selalu memberikan
motivasi selama penyusunan skripsi.
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan, yang tidak dapat
peneliti sebutkan satu per satu, sehingga proposal ini dapat terselesaikan,
semoga kebaikannya dapat dibalas oleh Allah SWT.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini

iii
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingatkan akan kemampuan yang dimiliki peneliti. Untuk kritik dan saran
dari semua pihak sangat peneliti harapkan demi penyempurnaan pembuatan
tugas ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khusus dibidang pendidikan keperawatan dan juga dapat
berguna bagi pembacanya, khususnya para mahasiswa mendatang yang
melakukan penelitian pada kajian yang sama. Peneliti berharap semoga Allah
SWT memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan kepada peneliti.

Slawi, Mei 2022

Peneliti

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ ix
DAFTAR SINGKATAN............................................................................ x
BAB1 PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian .................................................................. 4
1.3 Manfaat Penelitian................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 6
2.1 Tinjauan Teori ....................................................................... 6
2.2 Kerangka Teori ..................................................................... 18
2.3 Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 19
BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................. 20
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................ 20
3.2 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data ........................ 20
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. 24
3.4 Besar Sampel ......................................................................... 25
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 25
3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala
Pengukuran ........................................................................... 25
3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data .......................... 27
3.8 Etika Penelitian ....................................................................... 28
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 30
4.1 Hasil penelitian ....................................................................... 30
4.2 Pembahasan ............................................................................ 32
4.3 Keterbatasan penelitian ........................................................... 36

v
BAB 5 PENUTUP ...................................................................................... 37
5.1 Simpulan ................................................................................. 37
5.2 Saran ....................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .........................................................................18


Gambar 2.2 Kerangka Konsep .....................................................................19

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alat penelitian variabel independen


Tabel 3.2 Definisi Operasional

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ( Lembar Informasi Penelitian )


Lampiran 2 ( Lembar Permohonan )
Lampiran 3 ( Lembar Persetujuan )
Lampiran 4 ( Lembar Kuesioner )

ix
DAFTAR SINGKATAN

KEMENDIKBUD : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan


WHO :World Health Organization

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada bulan Desember 2019, dunia dihebohkan dengan adanya wabah berskala
internasiaonal yang disebabkan oleh virus,yang disebut sebagai Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2 atau SARS-CoV-2,dengan nama
penyakitnya adalah Coronavirus Disease 2019 atau Covid 19. Menurut WHO
coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernafasan,mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrome Pernafasan Akut Berat/ Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). (Nahdi et al., 2020; Wax & Chrustian,
2020).

Menurut ( Cahyati, 2020) Dengan adanya virus ini semua sarana mati atau ditutup
sementara salah satunya adalah pendidikan. Dalam hal ini maka pemerintah
mengubah pola pembelajaran yang semestinya tatap muka menjadi jarak jauh dan
anak harus belajar dirumah untuk memutus penyebaran covid-19 . Tentunya
terjadi berbagai pendapat mengenai hal ini, banyak orang tua yang
mengungkapkan bahwa meraka merasa keberatan ketika anak belajar dirumah,
karena anak akan cenderung bermain bukan untuk belajar. Maka disini akan
terlihat bagaimana peran orang tua saat anak belajar dirumah. (Kusumah, 2020).

Peran orang tua dalam situasi pandemi saat ini sangatlah penting. Orang tua
merupakan tempat belajar anak untuk pertama kalinya, beberapa penelitian
menjelaskan bahwa orang tua memiliki andil yang sangat besar untuk kemampuan
tumbuh kembang dan prestasi belajar anak. Orang tua yang selalu memperhatikan
kegiatan belajar mereka dirumah maka membuat anak lebih giat dan bersemangat
untuk mengerjakan tugas-tugasnya karena mereka tahu bukan hanya dia saja yang
menginginkan kesuksesannya akan tetapi orang tuanya juga memiliki keinginan
2

yang sama. Sehingga hasil belajar anak akan lebih baik dan berprestasi. (Valeza,
2017) .

Menurut Linda Lisyani (2021) mengatakan bahwa ada beberapa peran orang tua
yaitu pendidik dan pembimbing,motivator,fasilitator dan model. Berkaitan dengan
peran orang tua dalam membimbing anak belajar dirumah seperti dilaporkan pada
( Lilawati, 2020) bahwa peran orang tua terhadap penerapan pembelajaran online
pada masa pandemi dalam membimbing supaya anak menjadi lebih giat untuk
belajar. Dalam pembelajaran online dengan dibimbing orang tua juga menjadi
dampak yang baik karena hubungan orang tua dan anak menjadi lebih akrab dan
lebih dekat. Dengan pembelajaran online orang tua juga dapat melihat
perkembangan anaknya dalam belajar.

Bimbingan orang tua adalah sebagai petunjuk atau penuntun cara melakukan yang
baik dan benar kepada anaknya. Menurut (Susanto, 2015) bahwa anak sejak lahir
mendapat bimbingan yang maksimal dari orang tua dalam pengasuhan yang
telaten dan penuh kasih sayang. Pemberian bimbingan dari orang tua kepada anak
adalah hal penting atau bahkan tugas yang wajib setiap orang tua. Bimbingan
orang tua dirumah sangat diperlukan karena orang tua dapat mengawasi dan
mengetahui kekurangan, kelebihan bahkan kesulitan yang dihadapi anaknya
dalam mencapai ilmu pengetahuan disekolah. Dalam hal ini terlihat jelas bahwa
bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada prestasi belajar anak. ( Susanto,
2015).

Menurut R. Gilang (2020) Pembelajaran online adalah aktifitas yang dilakukan


guru dan anak didik menggunakan media internet. Dewi (2020: 56-58)
Pembelajaran online merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses
pembelajaran yang memiliki keleluasaan waktu belajar pada anak yang dapat
dijangkau kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran online dapat menggunakan
akses teknologi digital seperti geogle classroom,dan zoom. Pembelajaran online
3

bahkan dapat di akses melalui media sosial seperti whatsapp. (Kumar & Nanda,
2018).

Penggunaan internet memiliki manfaat besar di dunia terutama pada


pendidikan,didalamnya dapat mencapai tujuan pembelajaran jarak jauh. Namun
keterbatasan pengetahuan akan penggunaan pembelajaran jarak jauh ini salah satu
kendala pada anak didik. Terutama pada orang tua yang memiliki anak didik di
tingkat SD maupun PAUD pada situasi ini dituntut untuk membimbing anaknya
dalam pembelajaran berbasis internet.

Adapun juga kelebihan dari pembelajaran online/daring menurut R.Gilang (2020)


yaitu bahwa pembelajaran daring dapat diakses dengan mudah, biaya lebih
terjangkau, waktu belajarnya fleksibel dan memiliki wawasan yang luas. Ada
kelebihan tentunya ada juga kekurangannya. Kekurangan pembelajaran online
yaitu keterbatasan akses internet,berkurangnya interaksi dengan guru,tidak
memahami semua materi yang diberikan, juga kurangnya pendampingan atau
pengawasan dalam belajar .

Berdasarkan hasil survey Kemendikbud (2020). Sejak pandemi covid-19,


kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan system
pembelajaran online/daring untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga
satuan pendidikan. Dalam rentang waktu 13-22 Mei 2020, Kemendikbud
melakukan survey dengan responden 38.109 siswa dan 46.547 orang tua diseluruh
provinsi di Indonesia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan (Kabalitbang dan perbukuan) Totok suprayitno menyampaikan bahwa
orang tua memiliki peran yang cukup sentral dalam pelaksanaan belajar dari
rumah. Hampir 90% orang tua mendampingi anaknya belajar dari rumah disemua
jenjang pendidikan.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terdapat 12 dari 30 anak yang
mengatakan sebagian jawaban mereka adalah kurangnya pemdampingan orang
4

tuanya dan 30 dari anak tersebut terdapat 10 anak yang mengatakan perlunya
bantuan dari orang tuanya yang meliputi kurangnya fasilitas , kurangnya ,motivasi
orang tua terhadap anak, selanjutnya 5 dari 30 anak yang mengalami kesulitan
dalam pembelajaran online.

Berdasarkan uraian diatas,dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam


pendidikan anak sangatlah penting. Peran orang tua adalah sebagai motivator,
fasilitator dan pembimbing, yang dimaksudkan pembimbing adalah orang tua
mengajarkan anak dalam belajar. Pada saat anak belajar biasanya mengalami
kesulitan, dengan orang tua membimbing belajarnya maka anak mampu
mengatasi kesulitannya dan anak lebih semangat mengerjakan tugasnya dan
membantu anak untuk meraih prestasi atau nilai yang tinggi.

1.2 Tujuan Peneliti


1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran peran orang tua dalam pembelajaran online pada
anak dimasa pandemi covid-19

1.2.2 Tujuan Khusus


1.2.2.1 Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pekerjaan pada
orang tua di MI Mafatihul Islam Pandak
1.2.2.2 Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
pada orang tua di MI Mafatihul Islam Pandak
1.2.2.3 Untuk mengetahui gambaran peran orang tua dengan pembelajaran online
di MI Mafatihul Islam Pandak

1.3 Manfaat Penelitian


1.3.1 Manfaat Aplikatif
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi orang tua untuk memberikan
bimbingan pada anaknya agar bisa belajar dengan baik dan lebih bersemangat
dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
5

1.3.2 Manfaaat Keilmuan


Hasil dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang peran orang
tua dalam pembelajaran online pada anak untuk mahasiswa dan menjadi sumber
referensi bagi perkembangan ilmu keperawatan anak.

1.3.3 Manfaat Metodologi


Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan penelitian lebih lanjut untuk
menambah wawasan,pengetahuan dan informasi penelitian selanjutnya tentang
peran orang tua dalam pembelajaran online pada anak.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Peran Orang Tua


2.1.1 Definisi Peran Orang Tua
Peran adalah seperangkat tingkah yang diharapkan dapat dimiliki orang yang
berkedudukan di masyarakat. Menurut Khairani (2019) peran merupakan suatu
pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam
situasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya. Kata peran dalam
kamus Oxford Dictionary diartikan dengan Actor’s part, One’s Task Of Function
yang artinya actor, tugas seseorang atau fungsi. ( Khairani, 2019).

Orang tua yaitu terdiri dari ayah dan ibu. Orang tua memiliki peranan penting
dalam membimbing dan mendampingi anaknya baik dalam pendidikan formal
maupun non-formal. Menurut Astita (2016) Orang tua adalah orang yang menjadi
panutan bagi anak-anaknya,karena setiap anak mula-mula mengagumi orang
tuanya semua tingkah orang tuanya ditiru oleh anak-anaknya. Orang tua juga
disebut sebagai pendidik yang utama dan yang pertama karena dari orang tualah
anak mula-mula mendapatkan pendidikan. ( Astita, 2016).

2.1.2 Tujuan Dan Manfaat Peran Orang Tua


Tujuan peran orang tua dalam mendidik dan membimbing anaknya yaitu untuk
diarahkan agar anak menjadi taat beribadah kepada Allah, berbakti kepada orang
tua,serta menghormati saudara dan sesamanya. Metode pendidikan dipandang
efektif dalam pendidikan keluarga adalah keteladanan dan pembiasaan orang tua
secara baik. Melalui orang tua, anak bisa belajar dengan meniru dan meragakan
apa yang dicontohkan orang tuanya,baik didalam rumah maupun diluar rumah.
(Siti Maimunawati, 2020).

Banyak sekali manfaat yang bisa diambil oleh anak ketika orang tua mengikuti
perannya sebagai pendidik dan pembimbing dirumah. Anak akan merasa nyaman
7

dan tentram ketika belajar dirumah. Anak lebih fokus dan betah berada dirumah.
Dengan ikut sertanya orang tua dalam peran sebagai pendidik dan pembimbing
dirumah juga bisa membuat anak lebih percaya diri dalam memahami materi yang
dipelajarinya,karena anak akan bertanya kepada orang tua dan saling
mendiskusikan materi yang dipelajari anak dengan orang tua.(Siti Maimunawati,
2020).

2.1.3 Macam-Macam Peran Orang Tua


Menurut Linda Lisyani (2021) mengatakan terdapat empat macam peran orang tua
yaitu :

2.1.3.1 Peran orang tua sebagai pendidik dan pembimbing


Dalam sudut pandang Agama Islam orang tua adalah pendidik dan sekolah
pertama bagi anak-anaknya. Artinya orang tua memiliki tanggung jawab penuh
untuk mengajar,mendampingi,membantu,mengarahkan dan pengembangan bakat
anak serta memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki anak. Karena kondisi
anak yang terkadang diluar jangkauan orang tua terlebih ketika menemukan
kesulitan anak akan cenderung tidak ingin melewatinya bahkan mencobanya
(Linda lisyani, 2021)

2.1.3.2 Peran orang tua sebagai motivator


Kondisi psikologis anak pasti memiliki kedekatan dengan orang tua,hal tersebut
memberikan dampak besar bagi sang anak,dimana dia akan memperoleh motivasi
yang besar dari orang tuanya terutama dalam semangat belajar dan mencari ilmu.
Oleh karena itu anak akan terotivasi oleh orang tuanya dan anak akan tumbuh
secara alamiah dalam diri anak tersebut. (Linda lisyani, 2021)

2.1.3.3 Peran orang tua sebagai fasilitator


Kewajiban lain yang harus dilakukan orang tua adalah memberikan fasilitas untuk
anak-anaknya yang sedang belajar. Seperti terpenuhinya fasilitas belajar yaitu
8

buku,alat tulis dan pendampingan selama proses belajar. Tujuannya untuk


memaksiamalkan proses belajarnya. ( Linda lisyani, 2021)

2.1.3.4 Peran orang tua sebagai model atau contoh


Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban mereka untuk menjadi contoh yang
baik untuk anaknya. Anak akan bersikap sebagaimana yang dia lihat. Dengan
menjadi tauladan yang baik,orang tua sudah mengajarkan anak untuk bersikap
baik dan menumbuhkan sikap dewasa dalam berperilaku. Anak tidak akan ragu
dalam mengambil keputusan karena dia sudah belajar dari sikap kedua orang
tuanya. (Siti Maemunawati, 2020)

2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Peranan Orang Tua Dalam Belajar Anak
Menurut Valeza (2017) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi orang tua dalam
melakukan bimbingan belajar pada anak dirumah,diantaranya yaitu :

2.1.4.1 Latar belakang pendidikan orang tua


Orang tua yang berpendidikan tinggi berbeda dengan orang tua yang
berpendidikan rendah atau dengan orang tua yang tidak berpendidikan sama
sekali. Sebab orang tua yang pendidikannya tinggi tentu luas
pengetahuan,pengalaman,dan pandangannya. Sehingga dalam menyikapi segala
persoalan,dapat lebih bijaksana. Orang tua yang demikian beranggapan bahwa
pendidikan sangatlah penting bagi anak. Dan sebaliknya, bagi orang tua yang
berpendidikan rendah, kebanyakan mereka beranggapan bahwa pendidikan
kurang penting artinya bagi anak-anaknya,sehingga mengakibatkan kurang
perhatian mereka terhadap pendidikan anak-anak mereka. Meskipun tidak
menutup kemungkinan bagi orang tua yang berpendidikan rendah sangat
memperhatikan pendidikan anak-anak. Hal ini tergantung pada sampai dimana
kesadaran masing-masing orang tua terhadap pentingnya arti pendidikan bagi
kelangsungan hidup seseorang. ( Valeza, 2017).
9

2.1.4.2 Tingkat ekonomi orang tua


Keadaan ekonomi orang tua sangatlah mempengaruhi keberadaan bimbingan
terhadap anak-anaknya. Pada umumya orang tua yang mempunyai ekonomi
mapan akan lebih banyak memperhatikan dan membimbing anaknya dalam
belajar. Hal tersebut memungkinkan orang tua yang bersangkutan memenuhi
fasilitas belajar yang dibutuhkan oleh anak-anaknya dalam belajar. Ekonomi yang
mapan memungkinkan bimbingan terhadap anak-anaknya dalam belajar,karena
tidak perlu merasa terganggu oleh adanya desakan untuk mencari nafkah/bekerja
demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun demikian, tidak sedikit orang
tua yang walaupun termasuk kategori ekonomi pas-pasan, namun pda
kenyataannya lebih banyak punya kesempatan dalam membimbing belajar anak-
anaknya dirumah. Orang tua yang demikian, tidak perlu menunggu kondisi atau
keadaan yang mapan, namun mereka yang terpenting adalah bagaimana
memenuhi kebutuhan anaknya dalam membimbing belajarnya dirumah, walaupun
dari segi pemenuhan fasilitas belajar anak mereka mengalami kesulitan yang
cukup berat, sebab kadang kala anak memerlukan sarana belajar yang cukup
mahal dan tidak terjangkau oleh mereka. ( Valeza, 2017).

2.1.4.3 Jenis pekerjaan orang tua


Waktu dan kesempatan orang tua untuk mendidik anak-anaknya biasanya
mempunyai keterkaitan dengan pekerjaan orang tua. Orang tua mempunyai
pekerjaan yang berbeda-beda, sehingga ada orang tua yang dapat membagi waktu
dengan baik ada pula yang selalu merasa dikejar-kejar waktu. ( Valeza, 2017).

2.1.4.4 Waktu yang tersedia


Sesibuk apapun orang tua dengan berbagai kegiatan mereka semestinya tetap
meluangkan waktu untuk dapat berkomunikasi dan memberikan bimbingan dalam
berbagai hal, terutama dalam bimbingan belajar dirumah. Orang tua yang
memberikan bimbingan,pengarahan dan nasehat yang bertujuan supaya anak
memiliki gairah untuk belajar, karena baik buruknya prestasi yang dicapai akan
10

memberikan pengaruh kepada anak dalam perkembangan pendidikan dan


kehidupannya. ( Valeza, 2017).

2.1.4.5 Jumlah anggota keluarga


Jumlah anggota keluarga juga mempengaruhi orang tua dalam memberikan
bimbingan kepada anaknya dalam belajar dirumah. Jumlah anggota keluarga yang
terlalu banyak dalam sebuah rumah akan membuat suasana rumah menjadi
ramai,gaduh,sehingga sulit bagi anak untuk belajar dan berkonsentrasi pada
pelajaran yang sedang dipelajari. (Valeza, 2017).

2.3 Konsep Pembelajaran Online Pada Anak


2.3.1 Definisi Pembelajaran Online
Pembelajaran online adalah pembelajaran yang dilakukan secara
online,menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran
online merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan
aksesibilitas,konektivitas,fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan
berbagai jenis interaksi pembelajaran. Pembelajaran online adalah pembelajaran
yang diselenggarakan melalui jejaring web. Setiap mata pelajaran menyediakan
materi dalam bentuk rekaman video atau slideshow,dengan tugas-tugas mingguan
yang harus dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan
beragam sistem penilaian. ( R. Gilang, 2020).

Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan


tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi
pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online
dan ujian-ujian juga dilakukan secara online. Dari beberapa pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online adalah aktivitas yang dilakukan
guru dan anak didik melalui media internet.(R. Gilang, 2020).

Pembelajaran online memiliki dasar yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi
yang tersedia. Walaupun seperti itu, pembelajaran juga memiliki aspek yang
11

kompleks sehingga perlu adanya perencanaan serius seperti pembelajaran yang


dilakukan secara tatap muka. Sehingga pembelajaran online bukan hanya
memindahkan materi dan pemberian soal melalui aplikasi menggunakan internet
tetapi juga harus memiliki tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi
dasar yang ditetapkan. (Albitar Septian Syarifudin, 2020).

2.3.2 Hakikat Pembelajaran Online


Pembelajaran dalam jaringan bukan hal yang baru dikenal dan diterapkan dalam
dunia pendidikan saat ini. Konsep pembelajaran ini sudah ada sejak dimulai
bermunculan berbagai jargon yang berawalan “e”,seperti e-book, e-learning, e-
laboratory, e-education, e-library, e-payment, dan lain sebagainya. Secara total,
pelaksanaan pembelajaran online di Indonesia bahkan diseluruh Negara di dunia
dimulai pada tahun 2020, kondisi ini dipicu oleh permasalahan global berupa
penularan wabah covid-19. Antara efektif dan terpaksa menjadi hakikat dari
konsep pembelajaran online. ( R. Gilang, 2020).

Secara umum,banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran


online. Mulai dari ketersedian infrastruktur di tempatkan sebagai masalah utama
di beberapa daerah di Indonesia khususnya daerah 3T ( terdepan,terluar,dan
tertinggal ). Permasalahan yang di maksud seperti permasalahan ketersedian
listrik dan akses internet pada satuan pendidikan. Berdasarkan data Dapodik
Kemendikbud pada taun 2020 terdapat 46.272 atau 18% satuan pendidikan dasar
dan menengah tidak ada akses internet dan 8.281 satuan pendidikan atau 3%
belum terpasang listrik. Kondisi ini mengakibatkan pelaksanaan pembelajaran
dalam jaringan tidak berjalan sebagai mana mestinya. ( R. Gilang, 2020).

Hakekat pembelajaran online adalah terselengaranya pembelajaran yang


bermakna, yaitu proses pembelajaran yang berorientasi pada interaksi dan
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran bukan terpaku pada pemberian tugas pada
siswa. Tenaga pengajar dan yang di ajar harus tersambung dalam proses
pembelajaran. Menurut Munawar (2013) dalam padjar,dkk (2019) perancang
12

system pembelajaran online harus mengacu pada tiga prinsip yang harus di
penuhi,yaitu:
2.3.2.1 sistem pembelajaran harus sederhana sehingga mudah untuk di pelajari.
2.3.2.2 sistem pembelajaran harus di buat personal sehingga pemakai system tidak
saling tergantung.
2.3.2.3 sistem harus cepat dalam proses pencarian materi atau menjawab soal dari
perancangan yang di kembangkan.(R. Gilang, 2020)

2.3.3 Tujuan Pembelajaran Online


Menurut meidawati,dkk (2019) tujuan pembelajaran online adalah (1) dapat
membantu membangun komunikasi dan diskusi yang sangat efisien.(2) anak didik
saling berinteraksi dan berdiskusi anatara anak diddik yang satu dengan anak
didik yang lain tanpa melalui perantara pengajar. (3) dapat memudahkan interaksi
antara anak didik pengajar dan orang tua. (4) sarana yang tepat untuk melakukan
ujian atau kuis.

Menurut (Ghirardini, 2011) pembelajaran online memberikan metode


pembelajaran yang efektife,seperti berlatih dengan adanya umpan
balik,menggabungkan kolaborasi kegiatan belajatr mandiri, pesonalisassi
pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa yang menggunakan simulasi dan
permainan. Pembelajaran online juga dapat mendorong anak didik tertantang
dalam hal-hal baru yang mereka peroleh selama proses belajar baik teknik
interaksi dalam pembelajaran maupun penggunaan media pembelajaran yang
beraneka ragam. Pada sebagian besar wilayah republik Indonesia memasuki tahun
pelajaran 2020/2021 pada umumnya dimulai tanggal 13 juli 2021 di mungkinkan
menerapkan belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai
mana di ketahui pembelajaran selama darurat covid-19 bertujuan untuk (1)
melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid-19 (2) mencegah
penyebaran dan penularan covid-19 di satuan pendidikan (3) memastikan
pemenuhan dukungan psikososial bagi pengajar anak didik dan orang tua.(R.
Gilang, 2020)
13

2.3.4 Pembelajran online dengan cara 5M


Cara 5M adalah pilihan cara untuk mewujudkan pembelajaran yang
bermakna,menyenangkan dan melibatkan anak didik,orang tua maupun
komunitas. Pandemi covid-19 telah membukakan cara pandang dan kebiasaan
baru mengenai proses pembelajaran yang idealnya melibatkan guru,anak didik
dan orang tua. Perubahan situasi dari pembelajaran yang selama ini lebih berfokus
pada peran guru, sekarang mulai beralih pada situasi dimana orang tua dan guru
saling berbagi peran dalam memfasilitasi pembelajaran anak didik.(Sarwa, 2021)

Cara 5M yaitu Memanusiakan hubungan, Memahami konsep, Membangun


keberlanjutan, Memilih tantangan dan Memberdayakan konteks, dalam
pembelajaran online mendorong anak didik belajar lebih bermakna untuk
meningkatkan kompetensinya. Sejalan dengan hal ini, Cara 5M juga memberikan
ruang yang luas bagi keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran anak.

2.3.4.1 Memanusiakan hubungan


Memanusiakan hubungan adalah praktik pembelajaran yang dilandasi orientasi
pada anak berdasarkan relasi positif yang saling memahami antara guru, anak
didik dan orang tua.memanusiakan hubungan dengan orang tua dapat dilakukan
dengan mencari informasi mengenai profil, kondisi orang tua, informasi terkait
waktu yang tepat untung mendampingi proses belajar anak hingga tercipta
suasana kondusif untuk belajar. (Sarwa, 2021).

2.3.4.2 Memahami konsep


Memahami konsep adalah praktik pembelajaran yang memandu anak didik bukan
sekedar menguasai konten tetapi menguasai pemahaman mendalam terhadap
konsep yang dapat diterapkan dalam berbagai koteks. (Sarwa, 2021).
14

2.3.4.3 Membangun keberlanjutan


Membangun keberlanjutan adalah praktik pembelajaran yang membantu dan
memandu anak mengalami route pengalaman belajar dan berkelanjutan melalui
umpan balik dan berbagai praktik baik. ( Sarwa, 2021).

2.3.4.4 Memilih tantangan


Memilih tantangan adalah praktik pembelajaran yang memandu anak didik
menguasai keahlian melalui proses yang berjenjang dengan pilihan tantangan
yang bermakna. (Sarwa, 2021).

2.3.4.5 Memberdayakan konteks


Memberdayakan konteks adalah praktik pembelajaran yang memandu atau
mendorong anak melibatkan sumber daya dan kesempatan dikomunitas atau
lingkungannya sebagai sumber belajar sekaligus kesempatan untuk berkontribusi
terhadap perubahan.(Sarwa, 2021).

2.3.6 Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Online


2.3.6.1 Kelebihan pembelajaran online
Menurut Meda Yuliani,dkk dalam bukunya “Pembelajaran daring untuk
Pendidikan,Teori dan Penerapan” menjabarkan beberapa kelebihan dan
kekurangan pembelajaran online yaitu: Ada beberapa keuntungan dalam
pembelajaran online bagi anak yaitu : (1) Anak lebih mahir dalam ilmu teknologi,
(2) Anak bisa mengulang-ulang materi pembelajaran yang dirasa belum cukup
paham, (3) Waktu yang digunakan lebih singkat dan padat dari pada biasanya, (4)
Tidak terpaku pada satu tempat saja, (5) Menghemat biaya transportasi bagi yang
rumahnya jauh dari sekolah, (6) Tanya jawab bersifat fleksibel. Ada juga
keuntungan pembelajaran online pada orang tua/wali yaitu : (1) Orang tua bisa
memantau anaknya dalam belajar, (2) Orang tua mengetahui perkembangan
anaknya, (3) Orang tua tidak perlu mengantarkan anaknya kesekolah, (4)
Menurunkan biaya berkelanjutan,(5) Mengurangi kekhawatiran orang tua yag
15

berlebihan saat anak menggunakan hp/gadget karena banyak dipergunakan untuk


belajar. ( R. Gilang, 2020).

2.3.6.2.kekurangan pembelajaran online


Kekurangan pembelajaran online yaitu : (1) Keterbatasannya akses internet. Hal
ini tentunya masih banyak terjadi di Indonesia mengingat beberapa daerah 3T
(tertinggal, terdepan dan terluar) masih belum terjangkau akses internet. Selain
itu, harga pemakaian data internet juga masih dirasa cukup mahal untuk beberapa
kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini meneyebabkan pembelajaran online masih
dianggap sebagai beban yang berlebih bagi sebagian masyarakat. (2)
Berkurangnya interaksi dengan pengajar. Bebrapa metode pembelajaran bersifat
satu arah, hal tersebut menyebabkan interaksi anak dengan pengajar menjadi
berkurang sehingga sulit bagi anak untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut
mengenai materi yang diberikan oleh pengajar. (3) Pemahaman terdapat materi.
Materi yang diajarkan dalam pembelajaran online direspons berdasarkan tingkat
pemahaman yang berbeda-beda, tergantung pada kemampuan anak didik.
Beberapa anak mungkin dapat menangkap materi dengan hanya membaca, namun
ada juga anak yang membutuhkan waktu lama untuk benar-benar memahami
materi, bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan orang lain agar dapat
memahami materi yang dipelajari. (4) Minimnya pengawasan dalam belajar.
Kutangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran online membuat anak
kadang kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses, beberapa anak atau
pengguna cenderung menunda-nunda waktu belajarnya. (R. Gilang, 2020).

2.3.7 Faktor Penghambat Atau Permasalahan Dalam Pembelajaran Online


Pembelajaran online memiliki banyak penghambat atau permasalahan khususnya
bagi guru,anak dan orang tua. Hal ini harus kita jadikan sebagai bahan evaluasi
dan tindak lanjut untuk memperbaiki dimasa yang akan datang. Beberapa faktor
penghambat dalam melaksanakan pembelajaran online diantaranya;
16

2.3.7.1 Faktor penghambat guru dalam pembelajaran online


Guru dituntut untuk bisa menggunakan teknologi dan aplikasi-aplikasi yang
digunakan untuk pembelajaran. Namun pada kenyataannya tidak semua guru
mampu dan bisa mengikutinya. Tentunya hal tersebut menjadi salah satu tuntutan
yang cukup berat, karena guru dituntut untuk memberikan pengajaran yang aktif
dan kreatif,namun ada juga yang lamban dalam mengikuti perkembangan
teknologi yang ada. Dan pada saat ini bukan lagi saatnya guru harus belajar
teknologi terlebih dahulu melainkan guru harus langsung bisa
mengaplikasikannya.

Beberapa faktor penghambat guru dalam pembelajaran online yaitu :


2.3.7.1.1 Masih banyak guru yang tidak menguasai alat teknologi.
2.3.7.1.2 Guru tidak memiliki fasilitas/ media pendukung.
2.3.7.1.3 Kesulitan dalam memberikan penilaian.
2.3.7.1.4 Harus membuat perencanaan baru dalam proses mengajar.
2.3.7.1.5 Bagi guru yang memiliki anak dirumah, mengalami kerepotan karena
harus mengajarkan anaknya,bahkan juga harus mengajar muridnya.

2.3.7.2 Faktor penghambat bagi anak dalam pembelajaran online


Dari semua subjek satuan pendidikan,anak didik yang paling terdampak selama
proses pembelajaran online, mereka harus melakukan penyesuaian akademik,dan
membatasi interaksi sosial. Beberapa faktor penghambat bagi anak yaitu :
2.3.7.2.1 Tidak semua anak bisa menggunakan alat teknologi.
2.3.7.2.2 Kurangnya interaksi langsung dengan pengajar.
2.3.7.2.3 Anak dibebani dengan banyaknya tugas-tugas.
2.3.7.2.4 Kurangnya komunikasi yang aktif.
2.3.7.2.5 Mudah bosan dan jenuh.
2.3.7.3 Faktor penghambat bagi orang tua dalam pembelajaran online.

Tanggung jawab dan pengawasan pembelajaran online yang dilakukan dirumah


menjadi tugas setiap orang tua. Namun tidak semua orang tua bisa menerima
17

keadaan ini dengan respon positif. Bagi orang tua yang memiliki banyak waktu
luang dirumah tidak akan menjadi masalah, namun bagi orang tua yang sibuk
bekerja akan menjadi sebuah ketakutan dan kekhawatiran tersendiri.

Beberapa faktor permasalahan yang dihadapi orang tua selama pembelajaran


online yaitu :
2.3.7.3.1 Tidak semua orang tua bisa membagi waktu antara pekerjaan dan
pemdampingan anaknya dirumah.
2.3.7.3.2 Orang tua harus mengeluarkan banyak uang untuk pemasangan jaringan
internet/membeli kuota internet.
2.3.7.3.3 Kekhawatiran seorang ibu yang bekerja dan tidak dapat mendampingi
anak dalam belajarnya.
2.3.7.3.4 Memerlukan waktu yang cukup lama agar orang tua bisa mulai
beradaptasi dengan kebiasaan baru
2.3.7.3.5 Orang tua dituntut untuk bisa ilmu pengetahuan dan bisa menggunakan
alat teknologi. ( R. Gilang, 2020).
18

2.5 KERANGKA TEORI

Pembelajaran online Faktor yang mempengaruhi pembelajaran online :


Faktor penghambat bagi anak:
1. Anak dibebani dengan banyaknya tugas-tugas.
2. Mudah bosen dan jenuh

Faktor penghambat bagi orang tua :


1. Tidak semua orang tua bisa membagi
waktu dirumah untuk mendampingi
Peran orang tua anak belajar.
2. Orang tua dituntut untuk bisa ilmu
pengetahuan dan bisa menggunakan
alat teknologi.

Menurut Linda Lisyani


Faktor yang
(2021) & Siti
mempengaruhi peran
Maimunawati (2020)
orang tua
Macam - macam peran
orang tua : 1. Pendidikan
2. Tingkat
1. Pendidik dan
ekonomi
pembimbing
3. Pekerjaan
2. Motivator
4. Waktu yang
3. Fisilitator
tersedia
4. Model
5. Jumlah anggota
keluarga

Gambar.2.1 Kerangka teori (Linda Lisyani, 2021), (Siti Maimunawati, 2020), &
(R. Gilang, 2020).
19

2.6 KERANGKA KONSEP

Gambaran peran orang tua


dalam pembelajaran online
pada anak dimasa pandemi
covid-19

Karakteristik peran orang tua


1. Pekerjaan
2. Tingkat pendidikan

Keterangan :
: Diteliti

Gambar.2.2 Kerangka Konsep penelitian.


BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
dengan desain deskriptif yang menekankan dengan analisis data-data numerik
yang diolah dengan menggunakan metode statistika. Desain deskriptif ialah desain
yang dimaksudkan untuk dapat menggambarkan situasi atau kondisi yang terjadi,
data yang dikumpulkan berupa data situasi yang tidak bermaksud menguji
hipotesis, membuat prediksi atau implikasi.

3.2 Alat Penelitian Dan dan Cara Pengumpulan Data


3.2.1 Alat Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
kuesioner. Kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang tersusun dengan
baik, dimana responden hanya memberikan jawaban dengan memberikan tanda-
tanda tertentu. Dalam penelitian ini instrumen adalah:

3.2.1.1 Kuesioner Peran Orang Tua


Pengukuran Peran Orang Tua menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh
peneliti. Sebelum melakukan penelitian dilakukanya uji validitas dan reliabilitas.
Kuesioner Peran Orang Tua dibuat berdasarkan teori dari (L. Lisyani 2020 & S.
Maimunawati 2020) yang terdiri dari 4 Indikator yaitu Pendidik dan pembimbing,
Motivator, Fasilitator, Model, dengan jumlah soal 20 pertanyaan skala
pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan alternatif pilihan 4
jawaban yang terdiri dari selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, kadang-kadang
diberi skor 2, dan tidak pernah diberi skor 1 dengan memberi tanda checklist (√)
pada kolom yang sudah di pilih dengan rumus ( jumlah pertanyaan x jumlah sekor
tertinggi) ( jumlah pertanyaan x jumlah skor terendah ) selanjutnya untuk
menentukan kategori yaitu dengan jumlah pertanyaan x skor tertinggi (20 x 4)
hasil 80, dan selanjutnya untuk menentukan kategori peran orang tua yaitu dengan
21

jumlah pertanyaan x jumlah skor terrendah (20 x 1) hasil 80, dan untuk
menentukan nilai tengah tersebut dari nilai hasil kategori dibagi 3 kategori yaitu
( 80 – 20 ) hasil 60 sehingga hasil ukur menjadi 3 yaitu kurangnya peran orang tua
(0 - 20), peran orang tua cukup (21 – 60) dan peran orang tua baik (61 - 80).

Tabel 3.1 Alat Penelitian Peran Orang tua


Item
Variabel Indikator Positif Negatif Jumlah

Peran 1. Pendidik dan 1, 2, 3, 4 5 5


Orang pembimbing
Tua 2. Motivator 6, 7, 8 9, 10 5
3. Fisilitator 11, 12, 13 14, 15 5
4. Model 16, 17, 18 19, 20 5

Total 15 5 20

3.2.1.2 Uji Validitas


Uji Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukan alat ukur tersebut benar-
benar mengukur apa yang di ukur (Notoatmodjo, 2010). Pengukuran variabel
Peran orang tua dalam pembelajaran online pada penelitian ini di buat sendiri oleh
peneliti yang belum dilakukan uji validitas. Sebelum melakukan penelitian,
peneliti telah melakukan uji validitas dan rehabilitas di MI Miftahul Jannah desa
Kuntili berjumlah 30 Responden. Kuesioner peran orang tua terdiri dari 20
pertanyaan yang didapatkan nilai r uji validitas r hitung tertinggi sebesar 0.621
dan nilai r hitung terendah sebesar 0.401. Setelah di bandingkan dengan r tabel
0.361 maka didapat r hitung lebih besar dari 0.361 yang berarti 20 pertanyaan
tersebut dinyatakan valid.

3.2.1.3 Uji Reliabilitas


Uji Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen
yang digunakan telah reliabel. Suatu alat yang dikatakan reliabel alat ini untuk
mengukur suatu gejala dalam waktu berlainan senantiasa menunjukan hasil yang
sama (Notoatmodjo 2012). Berdasarkan uji reliabilitas yang dilakukan di MI
22

Miftahul Jannah Desa Kuntili dengan 30 responden dan 20 pertanyaan di


dapatkan nilai cronbach’s Alpha 0.728 yang berarti lebih besar dari 0.361 yang
artinya bahwa pertanyaan tersebut reliabel atau dapat dijadikan pertanyaan
penelitian.

3.2.2 Cara Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dan penting dalam suatu
penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang diharapkan dan memenuhi standar data yang di tetapkan. (Sugiyono,2012).
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini memiliki dua tahap yaitu tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan sebagai berikut :

3.2.2.1 Tahap persiapan


Tahap persiapan tahap awal peneliti adalah menyusun proposal peneliti dari
pengajuan judul sampai sidang proposal dimulai pada tanggal 23 Desember 2021.
Selanjutnya peneliti melakukan studi pendahuluan di MI Mafatihul Islam Pandak,
Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Data yang didapat dari studi
pendahuluan diperkuat dari hasil penelitian sebelumnya melalui buku, jurnal di
internet maupun jurnal di perpustakaan Universitas Bhamada Slawi. Tahap
selanjutnya melakukan penyusunan proposal dan melakukan siding proposal pada
tanggal 25 Mei 2022. Setelah proposal disetujui, peneliti mendapat surat izin
untuk menelitian dari Ka. Prodi Sarjana Keperawatan Universitas Bhamada Slawi
untuk ditunjukan kepada Kepala Sekolah MI Mafatihul Islam di desa Pandak
Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, untuk meminta data anak-anak yang
bersekolah online. Setelah mendapat surat dari Ka. Prodi Sarjana
keperawatan,peneliti menyerahkan kepada kepala sekolah MI Mafatihul Islam
Pandak. Setelah mendapatkan surat balasan dari kepala sekolah kemudian peneliti
segera melakukan penelitian.
23

3.2.2.2.Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan untuk uji validitas dan reliabilitas di MI Miftahul Jannah, Desa
Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, berjumlah 30 responden dan
mengisi pertanyaan berjumlah 20 pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti
pada tanggal 5 juli 2022 dilakukan uji validitas selama 2 hari. Pada hari pertama
tahap pelaksanaan validitas dan reliabilitas peneliti mendatangi sekolah MI
Miftahul Jannah untuk meminta izin dan meminta data anak kelas 5 dan 6 setelah
mendapatkan izin dari kepala sekolah, keesokan harinya peneliti melakukan
penyebaran kuesioner dari rumah ke rumah (door to door) untuk mendapatkan
data dari pukul 08.00-15.00 WIB.

Ketika peneliti sudah sampai dirumah responden peneliti memperkenalkan diri,


menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan, kemudian
peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi responden ( informed consent)
serta lembar kuesioner yang berisi karakteristik dan 4 indikator peran orang tua.
Pada saat pengisian kuesioner peneliti mendampingi responden untuk
mengantisipasi apabila ada yang kurang dipahami oleh responden. Setelah
kuesioner terisi semua,kemudian hari berikutnya peneiti mengumpulkan data dan
dilakukan uji validitas dan reliabilitas, kemudian didapat hasil yang valid dan
reliabel.

Selanjutnya peneliti melakukan penelitian dengan responden sebanyak 60


responden di MI Mafatihul Islam Pandak, kecamatan sumpiuh, kabupaten
banyumas dengan cara yang sama yaitu dari rumah ke rumah (door to door).
Peneliti melakukan penelitian selama 4 hari dimulai pada tanggal 8 juli 2022.
Pada hari pertama peneliti mendatangi kepala sekolah MI Mafatihul Islam Pandak
untuk meminta izin melakukan penelitian dan meminta data anak kelas 5 dan 6,
setelah mendapatkan izin dan data dari kepala sekolah peneliti berpamitan. Pada
tanggal 11 dan 13 juli 2022 peneliti melakukan penelitian, seperti pada waktu uji
validitas sesampainya di rumah responden peneliti memperkenalkan diri,
menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan, kemudian
24

peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi responden ( informed consent)


serta lembar kuesioner yang berisi karakteristik dan 4 indikator peran orang tua.
Pada saat pengisian kuesioner peneliti mendampingi responden untuk
mengantisipasi apabila ada yang kurang dipahami oleh responden. setelah semua
kuesioner terisi semua peneliti berpamitan dan tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada responden karena sudah bersedia menjadi responden. Pengisian
kuesioner membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit. Dalam penelitian ini
peneliti dibantu 2 orang emunerator yang sudah mendapatkan pengarahan untuk
membantu peneliti. Kemudian peneliti mengumpulkan data dan di
dokumentasikan di dalam Microsoft excel yang kemudian dilakukan pengolahan
data.

3.3 Populasi Dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh objek peneliti atau objek yang diteliti (Notoatmodjo,
2010). Dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang bersekolah
online, peneliti meneliti orang tua yang memiliki anak kelas 5-6 yang bersekolah
online di MI Mafatihul Islam desa pandak berjumlah 60 responden.

3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiono 2014). Sampel dalam penelitian menggunakan teknik total sampling.
Total sampling adalah jumlah populasi sama dengan jumlah sampel. Sampel ini
berjumlah 60 responden. Teknik total sampling dengan mempertimbangkan
kriteria Inklusi dan Eksklusi.

3.3.3 Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :


3.3.3.1 Orang tua yang bersedia menjadi responden
25

3.3.3.2 Orang tua yang memiliki anak kelas 5-6 yang bersekolah online di MI
Mafatihul Islam Desa Pandak
3.3.4 Kriteria eksklusi
3.3.4.1 Orang tua dalam keadaan sakit

3.4 Besar Sampel


Besar sampel adalah banyaknya anggota populasi yang dijadikan sampel adalah
60 responden.

3.5 Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di MI Mafatihul Islam desa Pandak Kecamatan Sumpiuh,
waktu penelitian Juli 2022

3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian Dan Skala Pengukuran


3.6.1 Variabel
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Hasmi, 2016).

3.6.1.1 Variabel Independen / Variabel Bebas


Variabel Independen / Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor risiko,
prekdiktor, kuasa/penyebab. (Saryono, 2013). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran Online.

3.6.2 Definisi Operasional


Definisi operasional ini digunakan untuk membatasi ruang lingkup atau
pengertian variabel-variabel diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut
di beri batasan. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan
26

kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang


bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur) (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


1 Peran Peran Orang tua diukur Kuesioner Peran Orang Ordinal
Orang Tua menggunakan alat Tua, Kurang
Kuesioner terdiri dari 4 (0-20)
indikator yaitu : Peran Orang
menggunakan Kuesioner Tua, Cukup
terdiri dari 4 indikator (21-60)
yaitu : Peran Orang
1. Pendidik dan Tua, Baik
pembimbing (61-80)
2. Motivator
3. Fisilitator
4. Model

Karakteristik
responden
a. Pekerjaan Jenis kegiatan yang Kuesioner Petani Ordinal
dilakukan dalam Buruh
mmencari nafkah Ibu rumah tangga
Pedagang
b. Tingkat Jenjang pendidikan Kuesioner SD Ordinal
pendidikan yang ditempuh SMP
SMA
Pendidikan
Tinggi
27

3.7 Teknik Pengolahan Data Dan Analisa Data


3.7.1 Teknik Pengolahan Data
Teknik Mengolah data urutan dalam tahap menganalisisnya menurut (Hidayat,
2014) meliputi :

3.7.1.1 Editing (Pemeriksaan Data)


Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran suatu data yang
sudah diperoleh atau dikumpulkan. Editing bisa dilakukan di tahapan
pengumpulan data ataupun setelah data terkumpul. Penelitian akan melakukan
pemeriksaan ulang kembali kuesioner di tempat pengumpulan data serta meneliti
kelengkapan kuesioner bila terjadi kekurangan ataupun ketidak sesuaian dapat
segera di lengkapi dan ditanyakan oleh responden.

3.7.1.2 Coding
Coding merupakan suatu kegiatan pemberian kode numeric atau angka terhadap
data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode dalam coding sangat
penting karena pengolahan serta analisa data menggunakan komputer. Dalam
teknik pengolahan data yaang perlu di coding diantaranya Kriteria Peran orang tua
terdiri dari selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, kadang-kadang diberi skor 2,
dan tidak pernah diberi skor 1.

3.7.1.3 Tabulating
Tabulating adalah data yang diperoleh dari lapangan kemudian dimasukan
kedalam tabel untuk mempermudah pengetikan kedalam komputer.

3.7.1.4 Entry Data


28

Jawaban -jawaban yang telah dikumpulkan dan di beri kode kategori selanjutnya
dimasukan kedalam tabel oleh peneliti. Kemudian data yang sudah dimasukan
kedalam tabel dihitung frekuensi datanya. Data dimasukan secara manual oleh
peneliti dan dihitung dengan menggunakan pengolahan komputer. Peneliti
menggunakan program komputer untuk melakukan entry dan tabulation data.
3.7.1.5 Cleaning
Pada proses Cleaning peneliti mengecek kembali data yang sudah dimasukan
untuk melihat apakah terdapat kesalahan selama proses entry data.

3.7.2 Analisa Data


3.7.2.1 Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan variabel
yang diteliti (Notoatmodjo). Pada analisa univariat peneliti melakukan
pengukuran pada variabel dependen dengan menggunakan kuesioner. Analisa
univariat dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran orang tua dalam
pembelajaran online pada anak di masa pandemi covid-19 di MI Mafatihul Islam
Pandak.

3.7 Etika penelitian


Prinsip etika penelitian merupakan standar etika dalam melakukan penelitian
(Dharma, 2015). etika dalam penelitian antara lain :

3.7.1 Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect For Human Dignity)
Dalam penelitian, responden berhak untuk berpartisipasi atau tidak tanpa adanya
paksaan.

3.7.2 Menghormati privasi dan kerahasiaan responden penelitian (Respect For


Privacity and Confidentiality)
Menghormati privasi , penelitian tidak menampilkan informasi dan kerahasiaan
responden . informasi tersebut hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak akan
dipublikasikan.
29

3.7.3 Keterbukaan (Respect For Juctice and Incelusiveness).


Penelitian dilakukan dengan keterbukaan, adil, jujur, hati-hati. Peneliti
mengkondisikan lingkungan sebaik mungkin dengan menjelaskan prosedur
penelitian terlebih dahulu pada responden untuk memenuhi prinsip keterbukaan
tanpa membedakan jenis kelamin, agama, etnis dan sebagainya.

3.7.4 Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Blancing


harms and Benefits)
Dalam penelitian, peneliti memperhitungkan manfaat dan kerugian bagi
responden dengan mengatur jadwal jam penelitian bagi responden yang hadir dan
tidak hadir. Peneliti ini tidak memungut biaya dari responden. Setelah responden
mengisi kuesioner, penelitian memberikan sedikit pengarahan cara berkomunikasi
orang tua dengan anak secara baik.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian


Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian tentang gambaran peran orang dalam
pembelajaran online pada anak di masa pandemi covid-19 di MI Mafatihul Islam
Pandak. Penelitian ini dilakukan pada juli 2022 dengan jumlah 60 responden.
Seluruh data yang terkumpul dan telah memenuhi syarat yang selanjutnya akan
dilakukan analisis.

4.1.1 Karakteristik Responden


Karakteristik responden pada penelitian ini yaitu pendidikan, tingkat pekerjaan.
Karakteristik ini disediakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi presentase
sebagai berikut :

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Karakteristik responden Frekuensi (n) Presentase (%)


Petani 8 13.3%
Buruh 17 28.3%
Ibu rumah tangga 23 38.3%
Pedagang 12 20.0%
Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa karakteristik responden yang lebih


dominan yaitu yang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga sebanyak 23
responden (38.3%).
31

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan tingkat


pendidikan

Karakteristik responden Frekuensi (n) Presentase (%)


SD 2 3.3%
SMP 30 50.0%
SMA 27 45.0%
Perguruan Tinggi 1 1.7%
Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa karakteristik tingkat pendidikan


responden yang berdominan adalah SMP sebanyak 30 responden (50.0%).

4.1.2 Peran Orang Tua


Peran orang tua disediakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi presentase
sebagai berikut :

Tabel 4.3. Distribusi frekuensi peran orang tua

Karakteristik responden Frekuensi (n) Presentase (%)


Baik 13 21.7%
Cukup 47 78.3%
kurang 0 0%
Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua berperan
cukup sebanyak 47 responden (78.3%)
32

4.2 Pembahasan
4.2.1 karakteristik pekerjaan orang tua
Berdasarkan hasil penelitian di MI Mafatihul Islam Pandak menunjukkan bahwa
dari 60 responden sebagian besar pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 23
responden atau (38.3%). Pada pekerja buruh sebanyak 17 responden (28.3%)
sedangkan pekerja pedagang sebanyak 12 responden (20.0%) dan pekerja petani
sebanyak 8 responden (13.3%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pekerjaan orang
tua berpengaruh pada sistem pembelajaran anak. Orang tua mempunyai pekerjaan
yang berbeda-beda sehingga ada orang tua yang dapat membagi waktu dan ada
pula yang sibuk dengan pekerjaannya.

Penelitian yang lain seperti yang dilakukan oleh Valeza (2017) menyatakan
bahwa waktu dan kesempatan orang tua untuk mendidik anak-anaknya biasanya
mempunyai keterkaitan dengan pekerjaannya. Orang tua yang bekerja sebagai
petani, kesehariannya disibukkan dengan kebun dan sawahnya, begitu pula
dengan orang tua yang pekerjaannya sebagai pedagang pada siang hari disibukkan
di toko atau kiosnya. Tentunya dalam hal ini orang tua yang bekerja sebagai
petani, buruh dan pedagang tidak dapat memberikan bimbingan yang penuh
kepada anaknya, sebab terhalang oleh jenis pekerjaan yang menuntunya.

Hasil penelitian yang didapat di MI Mafatihul Islam Pandak menunjukkan bahwa


pekerja ibu rumah tangga lebih dominan dari pada pekerja yang lain, semestinya
memang ibu rumah tangga mempunyai banyak waktu dan kesempatan untuk
mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran online pada anak di rumah.
Dibandingkan dengan pekerja sebagai petani, buruh dan pedagang yang
disibukkan oleh pekerjaannya. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan
bagi pekerja petani, buruh dan pedagang dapat meluangkan waktunya untuk
membimbing anaknya dalam belajar dirumah meskipun mereka harus menahan
rasa lelahnya.
33

4.2.2 karakteristik tingkat pendidikan orang tua


Berdasarkan penelitian di MI Mafatihul Islam Pandak menunjukkan bahwa
karakteristik tingkat pendidikan yang berdominan adalah SMP sebanyak 30
responden (50.0%). Pada pendidikan SMA sebanyak 27 responden (45.0%)
sedangkan pada pendidikan SD sebanyak 2 responden (3.3%) dan pada Perguruan
Tinggi sebanyak 1 responden (1.7%). Pengaruh tingkat pendidikan orang tua
pada prestasi anak mungkin dipresentasikan sebagai hubungan yang dimediasi
oleh ineraksi antara proses dan variabel status. Seperti halnya penelitian yang di
lakukan oleh Mahyuni (2021) yang mengatakan bahwa tingkat pendidikan orang
tua yang tinggi maka akan menimbulkan minat belajar anak. Tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang rendah akan kalah dengan
pendidikan yang tinggi, tergantung pada sampai mana kesadaran masing-masing
dari orang tua terhadap pentingnya arti pendidikan bagi anak.

Peneliti yang lain seperti yang dilakukan oleh Rahmadana (2021) menyimpulkan
pada penelitiannya bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh yang besar
pada prestasi belajar anak. Orang tua yang dengan tingkat pendidikan yang tinggi
lebih memungkinkan untuk lebih percaya diri pada kemampuan mereka untuk
membantu anak-anak mereka dalam belajarnya. Dengan tingkat keyakinan
tersebut maka akan sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
akademik anaknya.

Hasil penelitian yang didapat di MI Mafatihul Islam Pandak menunjukkan bahwa


tingkat pendidikan SMP lebih dominan dari tingkat pendidikan yang lain, yaitu
sebanyak 30 responden atau (50.0%) dari 60 responden. Hasil penelitian ini yang
dapat di simpulkan bahwa tidak hanya pendidikan tinggi yang akan berpengaruh
pada prestasi anak tetapi pendidikan rendah juga bisa membuat prestasi anak
semakin baik tergantung pada kesadaran orang tuanya sendiri akan pendidikan
bagi masa depan anak.
34

4.2.3 Gambaran peran orang tua di MI Mafatihul Islam Pandak

Berdasarkan hasil penelitian di MI Mafatihul Islam Pandak menunjukkan bahwa


dari 60 responden sebagian besar melakukan peran sebagai orang tua yang baik
dengan hasil kategori cukup sebanyak 47 responden atau (78.3%). Hal ini sesuai
dengan jawaban kuesioner pada indikator pendidik dan pembimbing dan indikator
motivator dikarenakan orang tua dapat membantu anak dalam menyelesaikan
tugas online, membantu mengatur jadwal belajar anak, membantu anak
menjelaskan materi yang akan dipelajari oleh anak, memotivasi anak untuk
bersemangat dalam belajar, memberikan penghargaan atau hadiah jika anak
mendapat nilai yang tinggi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahidin
(2019) yang mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting dalam pendidikan
anak yaitu sebagai pendidik dan motivator, adapun upaya yang diberikan oleh
orang tua yaitu memberi hadiah,mengetahui hasil dan memberikan fasilitas.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan terdapat orang tua yang berperan baik pada
anaknya sebanyak 13 responden atau (21,7%) dengan melihat jawaban kuesioner
dari responden seperti orang tua yang membantu anak pada saat anak mengalami
kesulitan, selalu memperdulikan anak saat pembelajaran online, memberikan
dukungan penuh pada anak, tidak memarahi dengan memukul anak jika anak
mendapat nilai yang rendah, selalu memperdulikan fasilitas yang diperlukan oleh
anak,selalu memberikan kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan yang
baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Syahrina (2021) yang mengatakan
bahwa peran orang tua pada masa pandemi covid-19 sangat penting bagi anak.
orang tua menjalankan dua peran sekaligus yaitu menjadi orang tua dan guru,
yang menyediakan sarana dan prasarana, memberikan bimbingan sesuai dengan
bakat yang dimiliki oleh anak dan memberikan semangat kepada anak.
35

Penelitian ini diperkuat oleh Ningrum (2019) yang menyatakan bahwa peran
orang tua sangatlah dibutuhkan oleh anak sehingga anak akan bersemangat dalam
proses belajarnya dengan adanya dorongan dari orang tua anak akan termotivasi
dan hati anak akan tersentuh karena kasih sayang yang diberikan orang tuanya
selalu ada. Hal ini didukung juga oleh Khalimah (2020) yang menyatakan bahwa
orang tua berperan penting dalam menyongsong keberhasilan pendidikan anak-
anak mereka, terutama selama pembelajaran online peran orang tua sangatlah
diperlukan seperti mengajari anak, mendampingi anak dalam belajar, memberikan
suasana yang nyaman untuk belajar anak sehingga anak menjadi fokus dalam
belajarnya, memberikan fasilitas yang dibutuhkan anak dalam proses
pembelajaran online dan mengarahkan bakat dan minat anak yang dimiliki oleh
masing-masing anaknya.

Hasil penelitian ini yang didapat di MI Mafatihul Islam Pandak menunjukkan


bahwa peran orang tua sangat penting dalam pembelajaran online pada anak
dimasa pandemi covid-19. Dengan memberikan pendampingan orang tua kepada
anak dalam pembelajaran online akan berpengaruh pada tingkah laku yang
mengarah pada kedisiplinan dalam belajarnya. Orang tua juga harus melawan rasa
malas anak dan meningkatkan minat belajarnya dengan memotivasi anak supaya
anak menjadi bersemangat untuk belajar, contohnya dengan memberikan tempat
yang nyaman untuk belajar dirumah, memberikan hadiah jika anak mendapat
prestasi dikelasnya. Dalam proses pembelajaran online ini orang tua juga bisa
mengetahui fasilitas yang dibutuhkan oleh anaknya seperti handphone, alat tulis,
kuota internet untuk memaksimalkan dalam mengerjakan tugas onlinenya dan
orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik untuk anaknya karena dengan
perilaku orang tua yang baik anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang
tuanya.
36

Hasil penelitian peran orang tua yang mencakup 4 indikator ini didapat di MI
Mafatihul Islam Pandak yaitu indikator pendidik dan pembimbing dan indikator
motivator yang memiliki hasil dengan rata-rata skor 4 yang mengartikan bahwa
peran orang tua pendidik dan pembimbing dalam kategori selalu. Orang tua yang
melakukan pendampingan penuh akan membuat anak menjadi bersemangat dalam
belajarnya. Pengawasan dan bimbingan tersebut memang seharusnya dilakukan
pada saat anak berada dirumah agar mereka mengetahui kesulitan dalam proses
belajarnya dan memiliki kedisiplinan dalam mengerjakan tugasnya. Terlebih pada
saat pandemi anak sepenuhnya belajar dalam rumah. Tidak hanya mendampingi
saja, orang tua juga harus memberikan semangat kepada anak supaya anak lebih
giat untuk belajar, seperti contohnya memberikan hadiah saat mendapat nilai yang
tinggi.

Selanjutnya hasil penelitian dengan indikator fasilitator. Fasilitator memiliki


makna sebagai orang yang memberikan fasilitas atau kebutuhan. Orang tua
sebagai fasilitator bagi anaknya yaitu dimana orang tua mampu memberikan
sarana dan prasarana bagi anaknya dalam melaksanakan pembelajaran online
seperti orang tua menyediakan handphone dan membelikan kuota agar
pembelajaran online pada anak berjalan dengan lancar. Akan tetapi pada hasil
penelitian di MI Mafatihul Islam Pandak yaitu dengan hasil rata-rata yaitu skor 1
yang mengartikan bahwa peran orang tua kurang mengerti dengan fasilitas yang
dibutuhkan anak, dari hasil tersebut menjadi kendala yang dialami orang tua
sehingga pembelajaran anak sedikit terhambat oleh fasilitasnya.
37

4.3 KETERBATASAN PENELITIAN

peneliti telah melakukan berbagai upaya dalam pelaksanaan untuk memperoleh


hasil penelitian yang optimal. Namun pada penelitian ini masih memiliki
keterbatasan yaitu :

4.3.1 Keterbasan tempat yang cukup jauh dan responden yang banyak sehingga
peneliti membutuhkan bantuan untuk melakukan penelitian.

4.3.2 Keterbatasan dalam metode penelitian menggunakan teknik door to door


sehingga peneliti membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan penelitian
harus sesuai dengan alamat responden.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Karakteristik berdasarkan pekerjaan orang tua di MI Mafatihul Islam Pandak


sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga.

5.1.2 Karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan orang tua di MI Mafatihul


Islam Pandak sebagian besar berpendidikan SMP.

5.1.3 Peran orang tua di MI Mafatihul Islam Pandak mayoritas dalam kategori
cukup

5.2 Saran

5.2.1 Saran bagi orang tua

Orang tua diharapkan dapat memberikan fasilitas yang penuh seperti menyediakan
handphone dan kuota untuk pembelajaran online anak, memberikan tempat yang
nyaman untuk belajar anak, menyiapkan makanan ringan untuk anak agar anak
tidak merasa bosan, memberikan kesempatan pada anak untuk mengambil suatu
keputusan agar anak bisa memilah yang baik dan yang buruk dan menjelaskan
pada anak sebuah tanggung jawab agar anak dapat bekerja sama dengan teman
yang lain dan anak dapat memahami perasaan orang lain.

5.2.2 Bagi keilmuan

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi bagi keilmuan untuk


meningkatkan pemahaman tentang gambaran peran orang tua dalam pembelajaran
online pada anak dimasa pandemi covid-19 di MI Mafatihul Islam Pandak.
39

5.2.3 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan informasi tambahan tentang
gambaran peran orang tua dalam pembelajaran online pada anak dimasa pandemi
covid-19 dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Albitar Septian Syarifudin. (2020). ”Implementasi Pembelajaran Daring Untuk


Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social
Distancing”, Jurnal Pendidikan dan Sastra Indonesia. Volume 5 No.1.
Astita, Wida. (2016). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Akhlak Anak di Desa
Bangun Jaya Kecamatan Sungkai Utara Lampung Utara. Lampung:
Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Raden Intan.
Cahyati, Nika. (2020). Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran di
Rumah Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Golden Age, Universitas
Hamzanwandi. Volume 4 No. 1
Dewi, Wahyu Aji Fatma. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi
Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan,2(1).
Ghirardini, B. (2011). E-learning methodologies. Germany : federal ministry of
food, Agriculture and consumer protection.
Gilang, K., R. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Era Covid-19.
Cetakan pertama. Jl. Masjid Miftahul Huda Blok Kalilepa 003/004 No.48
Pancurendang,Ajibarang,Banyumas,Jawa tengah. Jawa tengah: Lutfi
Gilang.
Handarini, Ika. O., & Wulandari, Sri. S. ( 2020). Pembelajaran daring sebagai
upaya study from home (SFH) Selama pandemic covid-19 : Jurnal
pendidikan administrasi perkantoran ( JPAP). Volume 8 No.3.
Hasanah, dkk. (2020). Analisis Aktivitas Belajar Daring Mahasiswa Pada
Pandemi COVID-19. Jurnal Pendidikan. Volume 1 No. 1.
Khairani, Wardina. (2019). Peran Orang Tua Terhadap Penggunaan Media
Internet Dalam Perilaku Keagamaan Anak (Studi Pada Keluarga Muslim di
Kelurahan Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar). Lampung:
Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam UIN Raden Intan Lampung.
Khalimah, S. N. (2020). Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran Daring Di Mi
Darul Ulum Pedurungan Kota Semarang. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Salatiga. Dipublikasikan.
Kumar, V., & Nanda, P. (2018). Social Media in Higher Education. International
Journal of Information and Communication Technology Education.
https://doi.org/10.4018/ijicte.2019010107
41

Lilawati, A. (2020). Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran


di Rumah Pada Masa Pandemi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 549-558. Volume 5 No. 1
Lisyani, Linda. (2021). Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Pembelajaran di
Masa Pandemi Covid-19 Pada Paud Tarbiyatul Aulad. Jurnal Syntax
Transformation, Universitas Panca Sakti Bekasi, Jawa Barat. Volume 2 No.
8.
Maimunawati, S., & Muhammad, A. (2020). Peran Guru,Orang Tua,Metode dan
Media Pembelajaran Strategi KMB di Masa Pandemi Covid-19. Cetakan
pertama. Perum Kepuren Residence Blok F19 No.8 Kel. Kalodran Kec.
Walantaka Kota Serang,Banten. Banten: 3M Media Karya.
Mahyuni. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMPN 6 Lubuk Linggau Sumatera
Selatan. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu. Bengkulu. Dipublikasikan.
Meda Yuliani dkk, (2020). Pembelajaran daring untuk pendidikan: teori dan
penerapan, Yayasan kita menulis.
Meidawati, D. (2019). Persepsi Siswa Dalam Studi Pengaruh Daring Learning
Terhadap Minat Belajar IPA. SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam
Dan Multikulturalime.
Nahdi, K., Ramdhani, S., Yuliatin, R. R., & Hadi, Y. A. (2021). Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Implementasi Pembelajaran Pada Masa
Lockdown bagi Lembaga PAUD di Kabupaten Lombok Timur Abstrak.
5(1),177-186. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.529
Ningrum, L. K. (2019). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Anak Dikelurahan Margorejo 25 Polos Kecamatan Metro Selatan. Skripsi,
Program Srata Satu, Institut Agama Islam Negeri Lampung. Lampung.
Dipublikasikan.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Rahmadana, J. & Ichsan (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Jurnal Waniambey : Jurnal
Of Islamic Education. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Volume 2 No 2.
42

Sarwa. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh Konsep,Masalah dan Solusi. Cetakan


pertama. Indramayu: CV. Adanu Abimata.
Susanto, Ahmad. (2015). Bimbingan & Konseling di Taman Kanak-kanak.
Jakarta: Prenamedia Group.
Syahrina, A. (2021). Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Belajar Daring
Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Mi Hj Kamisih Kelurahan Duri Timur
Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
Valeza, Alsi R. (2017). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak di
Perum Tanjung Raya Permai Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan
Tanjung Senang Bandar Lampung. Lampung: Jurusan Bimbingan dan
Konseling Islam UIN Raden Intan Lampung.
Wax, R. S., & Christian, M. D. (2020).Practical recommendations for critical
care and anesthesiology teams caring for novel corona virus (2019-n CoV)
patients. Canadian Journal of Anesthesia. https://doi.org/10.1007/s12630-
020-01591-x
3.8 Jadwal Penelitian

PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN JADWAL PENELITIAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

No Kegiatan Desemb Januari Februar Maret April Mei Juni Juli Agustus
er i
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan Judul

Bimbingan Proposal
2 BAB 1 Pendahuluan
3 BAB 11 Tinjauan
Pustaka
4 BAB 3 Metodologi
Penelitian
5 Sidang Proposal
6 Revisi Proposal
7 Penelitian
8 Penelitian Laporan
Penelitian
9 BAB IV Hasil dan
Pembahasan
10 BAB V Kesimpulan
11 Sisang Skripsi
12 Revisian Skripsi dan
ACC Skeipsi
Lampiran 1 (Lembar Informasi Penelitian)

PRODI ILMU KEPERAWATAN


LEMBAR
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INFORMASI
UNIVERSITAS BHAMADA
PENELITIAN
SLAWI

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN


Saya Rufi Azizatul Laeli, mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan angkatan 2018 yang
akan melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran peran orang tua dalam
pembelajaran online pada anak dimasa pandemi covid-19 di MI Mafatihul Islam
Pandak ”. Saya meminta dengan hormat kepada Saudara/i sebagai responden
dalam penelitian ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan
saudara/i untuk berpartisipasi dalam penelitian yang akan saya lakukan. Saya akan
menjelaskan beberapa tahap dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui Gambaran peran orang tua dalam
pembelajaran online pada anak dimasa pandemi covid -19 di MI Mafatihul
Islam pandak, kec. Sumpiuh, kab. Banyumas. Manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai sumber informasi dan masukan yang membangun bagi para
pembaca khususnya orang tua agar dapat mengetahui peran orang tua dalam
pembelajaran online pada anak dimasa pandemi covid-19
2. Pengisian Kuesioner
Saudar/i yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini akan diminta untuk
mengisi kuesioner penelitian yang terdiri dari nama, jenis kelamin dan umur,
dengan memilih jawaban yang sudah tersedia dalam lembar kuesioner.
Saudara/i dalam pengisian kuesioner ini wajib dengan jujur dan kebenaran
data.
3. Etika Penelitian
a. Penelitian ini tidak menimbulkan biaya apapun kepada responden.
b. Seluruh informasi tentang responden dalam penelitian ini adalah rahasia
dan anonim, baik berupa identitas gambar berupa foto dan lainya.
c. Penelitian ini tidak menimbulkan kerusakan fisik, karena dalam penelitian
ini hanya menggunakan alat kuesioner.
Jika ada pertanyaan dan saran tentang penelitian ini bisa hubungi saya pada
nomor: 081578448961 atau e-mail: . Jika responden setuju berpartisipasi dalam
penelitian ini, mohon untuk mengisi surat persetujuan yang disediakan. Atas
partisipasinya dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Peneliti

Rufi Azizatul Laeli


Lampiran 2 (Lembar Permohonan )
PRODI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN LEMBAR
UNIVERSITAS BHAMADA PERMOHONAN
SLAWI

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada
Yth. Calon Responden Penelitian
Di Tempat
Dengan Hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini adalah Mahasiswa
Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Bhamada Slawi
Nama : Rufi Azizatul Laeli
NIM : C1018089
Bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Gambaran peran orang tua dalam
pembelajaran online pada anak dimasa pancemi covid-19 di MI Mafatihul Islam
pandak, Desa Pandak, kec. Sumpiuh, kab. Banyumas”. Penelitian ini dilaksanakan
sebagai salah satu kegiatan dalam mengambil data untuk menyelesaikan tugas
akhir dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep).
Peneliti dengan hormat memohon kepada Bapak/Ibu/ Saudara untuk meluangkan
waktunya untuk memberi jawaban sejujur-jujurnya atas pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kuesioner dengan ikhlas tanpa paksaan. Jawaban yang diberikan
semata-mata hanyalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan tanpa ada maksud
lain. Apabila menyetujui, mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang
telah disediakan. Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara peneliti
ucapkan terimakasih.
Peneliti

Rufi Azizatul Laeli


Lampiran 3 ( Lembar Persetujuan Penelitian )

PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR


FAKULTAS ILMU KESEHATAN PERSETUJUAN
UNIVERSITAS BHAMADA PENELITIAN
SLAWI

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk
berpartisipasi dalam pengambilan data atau sebagai responden penelitian yang
dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas
Bhamada Slawi yang bernama Rufi Azizatul Laeli dengan judul “Gambaran peran
orang tua dalam pembelajaran online pada anak dimasa pandemi covid-19 di MI
Mafatihul Islam Pandak, Desa Pandak, kec. Sumpiuh, kab. Banyumas”.

Saya mengetahui bahwa informasi yang akan saya berikan ini besar manfaatnya
bagi peningkatan ilmu keperawatan dan akan dijamin kerahasiaanya.

Responden
LAMPIRAN 4 KUESIONER PERAN ORANG TUA
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI LEMBAR
PROGRAM STUDI SARJANA INFORMASI
KEPERAWATAN DAN NERS PENELITIAN

Kuesioner Peran Orang Tua


Nama (inisial) :
Usia :
Jenis kelamin :
Tingkat pendidikan :
Pekerjaan : Ayah :
Ibu :

Petunjuk pengisian :
1. Bacalah pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab
2. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan
kondisi yang anda dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang
dipilih
3. Apabila mengalami kesulitan dalam menjawab dipersilahkan bertanya kepada
peneliti
4. Jawaban anda akan dijamin kerahasiaanya
Selalu (skort 4) : Anda melakukannya setiap hari
Sering (skor 3) : Anda melakukannya setiap hari pernah tidak
melakukannya
Kadang-kadang (skor 2) : Anda pernah melakukannya tetapi lebih banyak
tidak melakukannya
Tidak pernah ( skor 1) : tidak pernah melakukannya sama sekali
Jawaban
No Pernyataan Kadang- Tidak
Selalu Sering
kadang Pernah
Pendidik Dan Pembimbing
1. Saya membantu anak dalam
menyelesaikan tugas online
2. Saya membantu anak dalam mengalami
kesulitan menyelesaikan tugas online
3. Saya membantu mengatur waktu belajar
online
4. Saya membantu anak menjelaskan
materi yang akan dipelajari
5. Saya tidak memperdulikan anak saya
ketika pembelajaran online.
Motivator
6. Saya memberikan semangat kepada
anak untuk terus belajar
7. Saya memberikan penghargaan atau
hadiah jika anak mendapat ranking di
kelas
8. Saya mengucapakan kata-kata yang
baik untuk memotivasi anak saya
9. Saya memarahi anak saya jika anak
saya mendapat nilai rendah
10. Saya memberikan hukuman jika anak
saya tidak mau belajar
Fasilitator
11. Saya memberikan kuota atau paket data
untuk pembelajaran online anak saya
12. Saya memberikan tempat nyaman untuk
anak ketika belajar online
13. Saya menyiapkan makanan ringan
untuk pembelajaran online agar anak
tidak bosan.
14. Saya tidak peduli dengan anak saya saat
pembelajaran online mempunyai kuota
atau tidak.
15. Saya tidak mengetahui tentang fasilitas
yang dibutuhkan anak
Model
16. Saya tegas dalam mengambil keputusan
dan menjelaskan anak tentang sebuah
tanggung jawab
17. Saya memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengambil suatu keputusan.
18. Saya menjelaskan bagaimana
mengambil keputusan yang baik
19. Saya memilih keputusan untuk anak dan
tidak mempertimbangkan pendapat
anak
20. Saya tidak pernah mendengarkan
curhatan dari anak.
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR TABULASI HASIL UJI VALIDITAS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN RELIABILITAS
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS EXCEL


PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR HASIL UJI VALIDITAS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SPSS


PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR UJI STATISTIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN PENELITIAN
UNIVERSITAS BHAMADA
SLAWI

LAMPIRAN HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER PERAN ORANG TUA DALAM


PEMBELAJARAN ONLINE
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR UJI STATISTIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN PENELITIAN
UNIVERSITAS BHAMADA
SLAWI

LEMBAR UJI STATISTIK PENELITIAN KUESIONER PERAN ORANG TUA


PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR UJI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN STATISTIK
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI PENELITIAN
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR IJIN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN VALIDITAS DAN
UNIVERSITAS BHAMADA RELIABILITAS
SLAWI
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR IJIN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN PENELITIAN
UNIVERSITAS BHAMADA
SLAWI
LEMBAR BALASAN IJIN
PRODI ILMU KEPERAWATAN
VALIDITAS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA
SLAWI
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR
FAKULTAS ILMU KESEHATAN BALASAN IJIN
UNIVERSITAS BHAMADA PENELITIAN
SLAWI
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR
KONSULTASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
BIMBINGAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR
FAKULTAS ILMU KESEHATAN KONSULTASI
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI IMBINGAN
PRODI ILMU KEPERAWATAN LEMBAR
DOKUMENTASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UJI VALIDITAS
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
CURICULUM VITAE

Nama : Rufi Azizatul Laeli

Tempat dan Tanggal Lahir : Banyumas, 20 Februari 2000

Jenis Kelamin : Perempuan

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Desa Pandak, Kec. Sumpiuh Kab. Banyumas

Nama Orang Tua

Ayah : Baedi

Ibu : Supriyatun

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Riwayat Pendidikan

SD : MI Mafatihul Islam

SMP : SMP Giripuro Sumpiuh

SMA : MAN Negeri 3 Banyumas

Anda mungkin juga menyukai