Anda di halaman 1dari 60

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

VAKSIN COVID 19 DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS SIBUHUAN
TAHUN 2022

SKRIPSI

OLEH
JUMIATI RITONGA
21061210

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
2022
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
VAKSIN COVID 19 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SIBUHUAN
TAHUN 2022

SKRIPSI

OLEH
JUMIATI RITONGA
21061210

Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk memperoleh gelar sarjana kebidanan
Pada program studi kebidanan program sarjana fakultas kesehatan
Universitas aufa royhan di kota padangsidimpuan

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
AUFA ROYHAN DI KOTA
PADANGSIDIMPUAN
2022
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : JUMIATI RITONGA


Nim : 21061210
Program Studi : Kebidanan Program Sarjana
Menyatakan bahwa :

1. Skripsi dengan judul” Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin


Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022” adalah asli dan
bebas dari plagiat
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arah dari Komisi Pembimbing dan
masukan dari Komisi Penguji
3. Skripsi ini merupakan tulisan ilmiah yang di buat dan di tulis sesuai dengn
pedoman penulisan serta tidak terdapat karya atau pendapat yang telah di tulis
atau di publikasikan oleh orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan
jelas dan di cantumkan sebagai acuan dalam tulisan saya dengan di sebutkan
nama pengarang dan di cantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik serta sanksi lainnya sesuai dengan norma
yang berlaku .

Demikian pernyataan ini di buat, untuk dapat dipergunakan semestinya.

Padangsidimpuan, September 2022


Pembuat pernyataan

Jumiati Ritonga
21061210
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS
KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN DI KOTA
PADANGSIDIMPUAN

Laporan Penelitian, September 2022


Jumiati Ritonga
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022

Coronavirus Disease 2019 atau yang dikenal dengan COVID-19 merupakan


gangguan saluran pernapasan akut yang disebabkan Virus Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2, terjadi pertama kali di Wuhan, China pada
Desember 2019. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun
2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. populasi yang
diambil adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan di bulan
Juni tahun 2021 sebanyak 30 orang dengan tehnik pengambilan sampel total
sampling. Hasil penelitian Mayoritas responden berusia 25 - 29 Tahun sebanyak
38,0%, mayoritas responden berpendidikan terakhir SMA sebanyak 48,0%,
mayoritas responden bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 52,0% dan
mayoritas responden yang sedang hamil anak ke-2 yaitu sebanyak 42,0. Mayoritas
responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 25 orang (50%). Disarankan
kepada Petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan adalah untuk
memberikan konseling serta dukungan yang positif dan Pemahaman tentang
pentingnya pencegahan covid 19

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Covid 19


Daftar Pustaka 55 (2010-2020).
KATA PENGANTAR

Segala syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul
“Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022”.
Skripsi ini ditulis pedoman untuk melaksanakan penelitian dalam rangka
penulisan Skripsi yang menjadi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
kebidanan di Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Pada Kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Anto, SKM, M.Kes, MM selaku Rektor Universitas Aufa Royhan Di
Kota Padangsidimpuan
2. Arinil Hidayah, SKM., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan Kota Padangsidimpuan.
3. Nurelilasari Siregar, SST., M.Kes selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan
4. Sri Sartika Sari Dewi, SST.,M.Keb selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dalam menyelesaikan Skripsi ini.
5. Dr. Haslinah, SKM, M.Kes selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dalam menyelesaikan Skripsi ini.
6. Seluruh dosen Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini jauh dari sempurna.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak
yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan penulian Skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis berharap atas saran dan kritikan yang bersifat
membangun dari pembaca.
Padangsidimpuan, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
ABSTRAK ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. vii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ ................. 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. ................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... ................. 5
1.3.1 Tujuan Umum .............................................................. ................. 5
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................. ................. 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1.4.1 Manfaat Teoritis ........................................................... ................. 6
1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................. ................. 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................. ................. 7


2.1 Kehamilan ............................................................................... ................. 7
2.2. Covid 19 ................................................................................ ................ 27
2.3 Kerangka Konsep .................................................................... ................ 33

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................... ................ 34


3.1 Jenis dan Desain Penelitian .................................................... ................ 34
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... ................ 34
3.2.1 Lokasi Penelitian ........................................................... ................ 34
3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................... ................ 34
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. ................ 35
3.3.1 Populasi ........................................................................ ................ 35
3.3.2 Sampel ........................................................................................... 35
3.4 Etika Penelitian ...................................................................... ................ 35
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................. ................ 37
3.6 Prosedur Pengumpulan Data ................................................. ................ 37
3.7 Defenisi Operasional ............................................................. ................ 38
3.8 Pengolahan Data dan Analisa Data ....................................... ................ 40
3.8.3 Pengolahan Data............................................................ ................ 40
3.8.2 Analisa Data .................................................................. ................ 41

BAB 4 HASIL PENELITIAN .................................................... ................ 47


4.1 Karakteristik Responden ......................................................... ................ 47
4.2. Univariat................................................................................. ................ 57

BAB 5 PEMBAHASAN .............................................................. ................ 67


5.1 Karakteristik Responden ......................................................... ................ 67
5.2. Univariat................................................................................. ................ 77

BAB 6 PENUTUP ........................................................................ ................ 67


6.1 Kesimpulan ............................................................................. ................ 67
6.2. Saran....................................................................................... ................ 77

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rencana Jadwal Penelitian ............................................................. 35
Tabel 3.2 Defenisi Operasional ................................................................... 38
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................ 33
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Surat Survey dari Universitas Aufa Royhan ............................................... 47
Surat Balasan dari Tempat Penelitian ......................................................... 48
Surat Permohonan Menjadi Responden ...................................................... 51
Formulir Persetujuan Menjadi Responden .................................................. 52
Lembar Kuesioner ...................................................................................... 53
Lembar Konsultasi ...................................................................................... 55
Dokumentasi ............................................................................................... 56
DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Nama

ANC ( Antenatal Care )

AKB (Angka Kematian Bayi)

AKI ( Angka Kematian Ibu)

DJJ (Denyut Jantung Janin)

HB (Hemoglobin)

KEK (Kemahilan Ektofik Kronik )

LILA (Lingkar Lengan Atas)

MPS (Making Pregnancy Safer)

TT (Tetanus Toksoid)

SPM (standard Pelayanan Minimal)

WHO (World Health Organization)


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Coronavirus Disease 2019 atau yang dikenal dengan COVID-19

merupakan gangguan saluran pernapasan akut yang disebabkan Virus Severe

Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, terjadi pertama kali di Wuhan, China

pada Desember 2019 (Wu et al., 2019). Gejala utamanya meliputi demam, batuk

kering dan sesak nafas (Guan et al., 2020). Data dari World Health Organization

(WHO) dilaporkan 223 negara di seluruh dunia terdampak COVID-19 dengan

total terkonfirmasi positif sebanyak 125 juta lebih kasus (World Health

Organization, 2021).

Kejadian kasus COVID-19 dilaporkan terus mengalami peningkatan. Di

Indonesia, per tanggal 26 Maret 2021 tercatat total terkonfirmasi positif sebanyak

1.4 juta kasus yang tersebar dalam 35 provinsi (Satuan Tugas Penanganan

COVID-19, 2021). Kasus COVID-19 di Kota Makassar juga mengalami

peningkatan, per tanggal 26 Maret 2021 tercatat total terkonfirmasi positif

sebanyak 29.014 kasus (Info Penanganan Covid-19 Kota Makassar, 2021).

Kelompok rentan yang berisiko terinfeksi COVID-19 menurut Center for Disease

Control And Prevention (CDC) diantaranya adalah orang-orang dengan penyakit

medis tertentu, kelompok usia lanjut, dan termasuk kelompok ibu hamil (Center

for Disease Control And Prevention, 2021).

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok rentan mengalami infeksi

virus. Perubahan fisiologi tubuh di kala kehamilan menyebabkan perubahan


mekanisme respon imun di dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan kerentanan

seseorang terhadap infeksi (Rohmah et al., 2020). Data sebelumnya dari Gugus

Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada tanggal 14 September 2020,

dilaporkan 4,9% ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dari 1.483 kasus yang

terkonfirmasi di Indonesia. Data yang ditunjukkan merupakan kondisi yang

mengkhawatirkan dikarenakan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu

selama kehamilan (Kementerian Kesehatan RI, 2020).

Wanita hamil dengan COVID-19 mengalami kondisi morbiditas yang

berat bahkan kematian. Penelitian yang dilakukan oleh Islam et al., (2020)

mengemukakan pada 235 wanita hamil dengan COVID-19, memiliki karakteristik

klinis seperti demam (58%), batuk (47,2%) dan sakit tenggorokan (8,9%).

Adapun beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil dengan

COVID-19 diantaranya adalah kematian prenatal, kelahiran prematur, dan

pertumbuhan janin yang terhambat (Zheng et al., 2020). Kondisi ini dapat terjadi

pada ibu selama kehamilan diakibatkan penularan penyakit COVID-19.

Transmisi atau penularan COVID-19 secara vertikal mungkin dapat terjadi

dari ibu ke janin. Data yang ditemukan dari 179 kelahiran bayi dengan ibu yang

terkonfirmasi positif ditemukan delapan kasus yang dicurigai adanya transmisi

vertikal, lima kasus positif hasil RT-PCR SARS-CoV-2 dan tiga kasus IgM reaktif

(Rohmah et al., 2020). Namun, menurut World Health Organization (WHO)

menjelaskan belum menemukan secara jelas apakah wanita hamil dengan

COVID-19 dapat menularkan virus ke bayi selama masa kehamilan atau masa

menyusui (World Health Organization, 2020). Sementara itu, untuk mencegah

penularan akibat COVID-19 diperlukan upaya-upaya pencegahan dini agar wanita


hamil dan janin tetap terlindungi dari infeksi virus.

Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pencegahan COVID-19 pada

kelompok ibu hamil telah dilakukan. Upaya pencegahan diantaranya adalah wajib

menjaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, tetap minum

tablet tambah darah sesuai dosis, aktivitas fisik ringan, jaga kebersihan diri dan

lingkungan, sesering mungkin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir (6

langkah), gunakan masker dengan benar, jaga jarak (1 meter), melakukan aktivitas

di rumah, dan lain-lain (Kemenkes, 2020). Dalam melakukan pengendalian

penularan penyakit tidak lepas dari perilaku seseorang yang terbagi menjadi tiga

domain yaitu, pengetahuan, sikap dan tindakan (Notoatmodjo, 2014)

Pengetahuan terhadap COVID-19 memiliki pengaruh besar dalam

memelihara kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Adapun teori yang

dikemukakan oleh Rogers (2002) mengemukakan bahwa perilaku yang baik akan

didasari oleh pengetahuan yang memadai daripada perilaku tanpa didasari oleh

pengetahuan. Penelitian dengan hasil serupa telah dilakukan Anikwe et al., (2020)

pada 430 wanita hamil di Nigeria, ditemukan 82% responden memiliki

pengetahuan yang memadai mengenai COVID-19, dan kebanyakan menunjukkan

sikap dan praktik yang baik pula. Namun, hasil sebuah penelitian yang dilakukan

oleh Hoque et al., (2021) pada 346 ibu hamil di Afrika Selatan, ditemukan 43,5%

responden masih memiliki pengetahuan rendah dan 30% responden sebagian

besar memiliki sikap negatif, hal ini terjadi karena sebagian responden memiliki

tingkat pendidikan yang rendah dan status pekerjaan rata-rata pengangguran.

Dalam Notoatmodjo (2014) sikap adalah suatu tanggapan individuterhadap

objek tertentu. Pada penelitian yang akan dilakukan sikap yang dimaksud ialah
sikap ibu hamil terhadap COVID-19. Adapun hasil penelitian yang dilakukan

pada ibu hamil trimester III di Kota Bandung didapatkan 31 responden masih

memiliki sikap negatif terhadap COVID-19, hal ini dapat terjadi akibat kurangnya

dukungan masyarakat sekitar, keluarga, maupun rendahnya kesadaran pada

individu tersebut (Dewi et al., 2020)

Berdasarkan saat survey awal di Puskesmas Sibuhuan diketahui masih

banyak ibu hamil yang kurang memahami covid 19. Dari 10 ibu hamil yang

diwawancarai didapati hanya 1 orang saja yang mau menjalankan protokol

kesehatan pencegahan covid 19 sedangkan 9 orang lagi tidak. Jika ibu hamil tidak

menjalankan prokes sesuai ketentuan, dikhawatirkan akan lebih mudah terjangkit

virus covid 19 dikarenakan kondisi ibu hamil yang rentan dan beresiko.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah

Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimanakan Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid

19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin

Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022”


1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui Gambaran Karakteristik Ibu Hamil tentang Vaksin

Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022

2. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin

Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam

penerapan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan, dapat menjadi

bahan masukan tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan serta

sebagai bahan referensi di Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas

Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dan sebagai bahan

pembanding bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan variabel

yang berbeda.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Responden

Diharapkan dapat menambah pengetahuan responden tentang covid 19

bagi ibu hamil

b. Bagi Tempat Penelitian

Diharapakan dapat membantu pihak puskesmas dalam meningkatkan

pelayanan di Puskesmas tersebut


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan

2.1.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa dimulai dari saat konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung

dari hari pertama haid terakhir, kehamilan dibagi dalam 3 triwulan/trimester, yaitu

triwulan/trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua

dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan/trimester ketiga dari bulan ketujuh

sampai bulan kesembilan. Istilah – istilah yang terkait dengan kehamilan antara

lain: (1) primigravida: wanita yang hamil untuk pertama kalinya, (2)

secondigravida: wanita yang hamil untuk kedua kalinya, (3) multigravida; wanita

hamil untuk beberapa kali (Anggita, 2015).

Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280

hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung

antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature, sedangkan lebih dari 43

minggu disebut kehamilan postmatur (Anggita, 2015).

2.1.2 Perubahan Fisik Selama Kehamilan

Kehamilan merupakan proses fisiologis dan alamiah, proses kehamilan

merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu

terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan

menyongsong kelahiran bayi.


Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisik, perubahan sistem

pencernaan, system respirasi, system traktus urinarius, sirkulasi darah serta

perubahan psikologis. Selain menyebabkan perubahan fisik dan psikologis dari

ibu, kehamilan juga menyebabkan perubahan sosial didalam keluarga dalam

menyambut anggota keluarga baru. Kehamilan pada umumnya berkembang

normal, namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi

apakah ibu akan bermasalah selama kehamilan atau baik-baik saja Oleh karena itu

perlu pemantauan perubahan-perubahan fisiologis yang normal yang dialami ibu

serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi dan menatalaksana setiap kondisi

yang tidak normal.

Perubahan fisik pada tiap trimester antara lain:

1. Trimester pertama Tanda-tanda fisik yang kadang dapat terjadi pada ibu adalah

perdarahan sedikit (spotting) sekitar 11 hari setelah konsepsi, yakni pada saat

embrio melekat pada lapisan uterus. Perdarahan ini biasanya kurang dari

jumlah haid yang normal. Perubahan-perubahan fisik berikutnya biasanya

adalah nyeri dan pembesaran payudara, kadang diikuti rasa lelah yang sangat

dan sering kencing. Gejala ini akan dialami sampai 3 bulan berikutnya. “

Morning siknees’’(sakit di pagi hari) berupa mual dan muntah biasanya dimulai

sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir sampai 12 minggu. Ibu akan

mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg selama kehamilan trimester

pertama.

2. Trimester kedua

Uterus akan membesar, setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada

pertengahan antara simpisis pubis dan pusat. Berat badan ibu bertambah sekitar
0,4- 0,5 kg/minggu. Ibu akan mulai merasa mempunyai banyak energy. Pada

20 minggu fundus uteri berada dekat dengan pusat atau sekitar 2-3 jari dibawah

pusat. Payudara mulai mengeluarkan kolostrum. Ibu mulai merasakan gerakan

janinnya.tampak perubahan kulit yang normal, berupa cloasma, linea nigra,

dan striae gravidarum.

3. Trimester ketiga

Pembesaran uterus terus bertambah. Pada minggu ke 28 fundus uteri berada 3

jari diatas pusat antara pusat dan processus xipoideus (PX). Pada minggu ke

32, fundus uteri berada pada pertengahan pusat dan PX. Minggu ke 36,

fundus uteri mencapai 3 jari bawah PX. Payudara terasa penuh dan lunak.

Kembali terjadi sering sakit punggung dan sering kencing meningkat akibat

tekanan uterus terhadap kandung kencing. Tidur mungkin menjadi sulit. Terasa

kontraksi Braxton Hicks (his palsu) yang meningkat.(Molika,2015)

Selain perubahan fisik terjadi pula perubahan psikologis pada ibu hamil tiap

trimester antara lain:

1. Trimester pertama

Pada awal kehamilan, hormone progesterone dan estrogen dalam tubuh akan

meningkat dan ini menyebabkan timbulnya rasa mual-mual pada pagi hari, lemah,

lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali

membenci kehamilannya. Masalah kejiwaan yang sering terjadi pada ibu hamil

adalah perasaan takut dan penolakan ibu terhadap kehamilannya, kekecewaan,

kecemasan, dan kesedihan.

Perasaan takut timbul karena kehamilan menyebabkan perubahan besar pada

badan ibu seperi perut membesar, terasa ada pergerakan dalam perut, timbul
hyperpigmentasi, striae, colostrums dll.

Pada trimester pertama ini seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda

untuk lebih meyakinkan dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi

pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih

kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya

kepada orang tertentu atau dirahasiakannya.

Hasrat untuk melakukan hubungan seks, bagi wanita pada trimester pertama

ini berbeda-beda. Walaupun beberapa wanita mengalami libido seks yang lebih,

kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini

menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan

suami. Banyak wanita merasa kuat kebutuhan untuk dicintai namun tanpa seks.

Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara,

keprihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari proses

kehamilan trimester pertama.

2. Trimester kedua

Pada masa ini biasanya merupakan saat ibu merasa sehat. Tubuh sudah

terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena

hamil pun sudah berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar, sehingga belum

dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai

menggunakan energy dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini

pula ibu dapat merasakan gerakan janin nya.dan ibu mulai merasakaan kehadiran

janinnya sebagai seorang diluar dirinya sendiri. Banyak ibu merasa terlepas dari

rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester

pertama dan merasakn meningkatnya libido.


3. Trimester ketiga

Pada trimester ini disebut periode menunggu atau waspada, pada saat ini ibu

biasanya tidak sabar menunggu waktu kelahiran yang diperkirakan, pada saat ini

pula ibu akan merasa khawatir takut janin nya keluar tidak sesuai harapan waktu

kelahiran, hal ini meningkatkan timbulnya kewaspadaan tehadap tanda-tanda

gejala persalinan, ibu selalu bersikap waspada terhadap gerakan janin yang

dirasakan, kemudian selalu bersikap melindungi janin nya dan berhati- hati

terhadap benda atau apa saja yang bisa membahayakan janinnya. Ibu juga mulai

membayangkan proses persalinan yang sakit dan mulai merasa cemas akan bahaya

fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.

Perasaan tidak nyaman akan timbul juga pada saat ini, dengan pembesaran

perut yang semakin membesar, ibu merasa dirinya menjadi jelek tidak enak

dipandang. Selain itu pula ibu merasa sedih karena akan berpisah dengan janinnya

dan kehilangan perhatian khusus yang didapatkan selama hamil, sehingga pada

trimester ini ibu sangat membutuhkan perhatian yang lebih (Padila, 2014).

2.1.3 Tanda-tanda Bahaya Kehamilan

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan

adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal,

yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian

ibu. Tanda bahaya kehamilan perlu diketahui oleh ibu hamil karena apabila tidak

diketahui secara dini dapat mengancam keselamatan ibu maupun janin yang

dikandungnya. Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna, kegiatan

deteksi dini ini perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan KIA maupun

masyarakat. Macam-macam tanda bahaya kehamilan antara lain :


1. Perdarahan pervaginam

Perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester 1 adalah merupakan hal yang

fisiologis yaitu tanda Hartman pada awal kehamilan, ibu mungkin akan

mengalami bercak pendarahan, yang sedikit atau spotting, perdarahan ini akibat

implantasi dari proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan

perlukaan. hal ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan,

perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan

semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi. Pada awal

kehamilan trimester I, perdarahan yang tidak normal adalah perdarahan yang

berwarna merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri.

Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik.

Pada kehamilan lanjut atau trimester II dan III, perdarahan yang tidak normal

adalah merah, jumlahnya banyak, dan kadang- kadang tidak disertai dengan rasa

nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa dan solusio plasenta.

2. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan,

sakit kepala sering dirasakan diawal kehamilan dan umumnya disebabkan oleh

peregangan pembuluh darah di otak akibat hormone kehamilan, khususnya

hormon progesterone. Sakit kepala yang terjadi dalam 12 minggu terakhir

sebelum kelahiran berpusat disekitar kening dan atas mata. Keadaan ini bisa

menjadi komplikasi serius karena dapat menjadi preeklamsi, Sakit kepala yang

menunjukkan masalah yang serius adalah sakit kepala yang menetap dan tidak

hilang dengan beristirahat, sakit kepala dapat bertahan lebih dari 2-3 jam. Kadang-

kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, penglihatan ibu menjadi kabur
dan berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan merupakan gejala dari

preeklamsi.

Gangguan lain yang sering terjadi adalah hipertensi. Penyebab utama

hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi esensial dan penyakit ginjal.

Kehamilan dengan hipertensi esensial dapat berlangsung sampai aterm tanpa

gejala, menjadi preeklamsi tidak murni. Hanya sekitar 20% dapat menjadi pre

eklamsi murni yang disertai gejala proteinuria, edema, dan terdapat keluhan sakit

epigastrium, sakit kepala, penglihatan kabur, mual dan muntah. Dengan adanya

hipertensi dalam kehamilan maka sering ditandai dengan adanya sakit kepala yang

hebat.

3. Masalah penglihatan

Dikatakan masalah bila penglihatan tiba-tiba kabur dan berbayang,

gangguan penglihatan seperti penglihatan ganda, seperti melihat titik-titik atau

cahaya, hal ini merupakan gejala dari preeklamsi atau toksemia yang harus segera

dilaporkan pada petugas kesehatan. Jenis keluhan yang paling umum adalah

pandangan yang kabur disertai sakit kepala. Perubahan patologi pada organ mata

dapat dijumpai adanya edeme retina dan spasme pembuluh darah. Bila terdapat

hal-hal tersebut, maka harus dicurigai preeklamsi berat.

4. Bengkak pada muka dan tangan

Hampir separuh wanita hamil akan mengalami bengkak pada kaki dan

tungkai bawah, pada usia kehamilan 24 minggu ke atas, bengkak ini terjadi karena

penyumbatan yang disebabkan oleh tekanan yang menghalangi sirkulasi jaringan.

Bengkak biasanya hilang setelah beristirahat dan meninggikan kaki. Keadaan ini

dapat dikatakan normal, akan tetapi bengkak dapat menunjukkan masalah serius
jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai

dengan keluhan fisik yang lain dan bertahan lebih dari 24 jam. Bila dibiarkan

keadaan ini dapat membahayakan ibu dan janin. Odema yang terjadi merupakan

akumulasi cairan yang menyeluruh dan berlebihan dalam jaringan terutama pada

tangan dan wajah merupakan gejala dari preeklamsi.

5. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang terjadi pada kehamilan tua biasanya karena adanya

regangan otot ligamen yang mendukung rahim dan hal ini hampir dialami semua

ibu hamil. Nyeri abdomen yang tidak normal sama sekali tidak berhubungan

dengan persalinan. Nyeri abdomen yang menunjukkan masalah ditandai dengan

nyeri perut yang hebat, terus menerus dan menetap. Nyeri perut yang hebat dapat

terjadi berupa kekejangan atau nyeri tajam dan menusuk. Gejala ini merupakan

gejala dari preeklamsi yang sewaktu waktu dapat menjadi eklamsi dan dapat

membahayakan keselamatan ibu dan bayinya.

Kondisi lain yang bisa menyebabkan nyeri abdomen adalah nyeri yang

disebabkan oleh kehamilan ektopik, appendiksitis, aborsi, penyakit kantung

empedu, radang pelvic, persalinan pre-term, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi

saluran kemih dan infeksi lainya.

6. Gerakan janin tidak seperti biasa

Ibu mulai merasakan gerakan janin pada minggu ke 18 sampai ke 20 pada

kehamilan pertama atau 2 minggu lebih cepat pada kehamilan ke dua. Beberapa

ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Bayi harus bergerak paling

sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu

berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum yang baik. Jika ibu
tidak merasakan gerakan janin selama 12 jam atau sesudah kehamilan 22 minggu,

kemungkinan dapat terjadi solusio plasenta, ruptur uteri, gawat janin dan kematian

janin.

7. Demam

Adanya demam menunjukan adanya infeksi, hal ini berbahaya bagi ibu

maupun janin, oleh karena itu harus segera mendapat pertolongan dari bidan atau

dokter.

8. Muntah-muntah yang hebat

Rasa mual dan muntah biasanya dialami oleh ibu hamil antara periode

pertama dan kedua terlambat haid. Kejadian mencapai 50-70%. Tetapi jika

keadaan tersebut berlebihan disebut hiperemisis, hal ini akan menghambat asupan

gizi pada ibu hamil berkurang sehingga kondisi ibu menjadi lemah, dapat

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, oleh karena itu perlu segera

ditangani.

9. Keluar cairan banyak pervaginam secara tiba-tiba

Cairan ini adalah cairan ketuban, ketuban seharusnya pecah menjelang

persalinan, tetapi jika ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda

persalinan maka janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini akan berbahaya baik

bagi ibu maupun janin.(Rukiyah, Yulianti, Maemunah, Susilawati,2013)

2.1.4 Faktor Risiko Kehamilan

Ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai, karena bila kehamilan dengan

kondisi tersebut bisa menimbulkan masalah. Kondisi yang perlu diwaspadai

adalah :
1. Umur ibu kurang dari 20 tahun

Ibu hamil pada usia ini kemungkinan akan mengalami persalinan lama/macet,

karena rahim dan panggul belum mencapai ukuran dewasa. Kemudian secara

mental ibu hamil dengan usia ini belum siap menerima tugas dan tanggung

jawab sebagai orang tua sehingga dapat mengganggu masa kehamilan dan

persalinanya.

2. Umur ibu lebih dari 35 tahun

Pada usia ini, keadaan kesehatan fisik ibu menurun, akibatnya akan

mempengaruhi kehamilan dan persalinan kemungkinannya akan lebih besar.

3. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun

Jika jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya kurang dari 2 tahun,

kesehatan ibu belum pulih dengan baik, sehingga kehamilan dalam kondisi ini

mempunyai kemungkinan terjadi gangguan pertumbuhan janin, persalinan

yang lama, dan perdarahan.

4. Jumlah anak lebih dari 4

Keadaan rahim yang sering teregang karena kehamilan, dapat mengakibatkan

kelemahan pada otot-otot rahim, maka perlu diwaspadai adanya gangguan

pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.

5. Tinggi badan kurang dari 145 cm

Kondisi ini perlu diwaspadai adanya kesempitan panggul yang

mengakibatkan sulit pada saat persalinan. Namun hal ini tidak selalu

demikian, maka sangat penting untuk bersalin oleh bidan atau dokter.

6. Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm

Keadaan dimana ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, hal ini
menunjukkan kemungkinan ibu menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK),

dan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin.

7. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu buruk

Ibu hamil pada kehamilan dan persalinan yang lalu mengalami perdarahan,

kejang-kejang, febris, persalinan lama (lebih dari 12 jam), melahirkan dengan cara

operasi, bayi yang dilahirkan meninggal (Harnilawati, 2013)

2.2 Covid 19

2.3 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Covid 19

oronavirus Disease 2019 atau dikenal dengan COVID-19

merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus

jenis baru. Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari namun dapat

mencapai 14 hari, transmisi dari virus COVID-19 dapat melalui

percikan droplet. Penularannya dapat berasal dari seseorang yang

terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala seperti bersin, batuk dan

demam (Kementerian Kesehatan RI, 2020).

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok rentan mengalami infeksi

virus. Data sebelumnya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

pada tanggal 14 September 2020, dilaporkan 4,9% ibu hamil terkonfirmasi positif

COVID-19 dari 1.483 kasus yang terkonfirmasi di Indonesia (Kementerian

Kesehatan RI, 2020). Hal ini karena masa kehamilan, terjadi perubahan fisiologi

tubuh di kala kehamilan menyebabkan perubahan mekanisme respon imun di

dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi

(Rohmah et al., 2020).


Terkait dengan penularan transmisi vertikal selama kehamilan masih perlu

diteliti. Penelitian yang dilakukan oleh Chen et al., (2020) ditemukan sejauh ini

belum ada bukti yang menunjukkan adanya isolat virus dalam cairan ketuban,

darah tali pusat, sampel ASI dari enam pasien yang diuji untuk dibuktikan adanya

SARS-CoV-2, dan semua sampel dinyatakan negatif untuk virus tersebut.

Tanda dan gejala COVID-19 pada ibu hamil menurut Center for Disease

Control and Prevention (CDC) yang (dikutip dalam Christyani et al., 2020)

dijelaskan pada kasus kehamilan yaitu, manifestasi klinis infeksi COVID-19 tidak

berbeda dengan gejala pada umumnya, diantaranya ialah demam (53%), batuk

(42%), sesak napas (12%), nyeri kepala, dan kehilangan penciuman atau

insomnia. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan

COVID-19 antara lain, aborsi, trombotik vaskulopati yang menyebabkan

penurunan aliran darah uteroplasenta sehingga perfusi ke janin menurun,

komplikasi yang dapat terjadi ialah kematian prenatal, kelahiran prematur,

pertumbuhan janin yang terhambat (Zheng et al., 2020). Hal ini yang

menyebabkan ibu hamil wajib memiliki pengetahuan yang memadai terkait

COVID-19

Menurut Wawan dkk (2010) menjelaskan bahwa suatu pengetahuan adalah

hasil “tahu” dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu. Pengertian pengetahuan ibu hamil terkait COVID-19 yaitu hasil

tahu seorang ibu hamil terhadap COVID-19 melalui pengalaman, informasi/media

massa. Dilakukan untuk mengambil keputusan dan tindakan terhadap COVID-19,

misalnya bagaimana pemahaman seorang ibu yang sedang hamil


tentang penyakit COVID-19 dan seberapa tahu ibu hamil terhadap penerapan

protokol kesehatan. Pengetahuan yang dimiliki individu dapat mempengaruhi

dalam menentukan dan mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang

dihadapi, sehingga dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki informasi

mengenai COVID-19 mampu untuk mengambil keputusan dalam berperilaku

terhadap COVID-19 (Purnamasari & Ell Raharyani, 2020).

Pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 penting diketahui oleh ibu

hamil terutama masa pandemi COVID-19. Penelitian yang dilakukan Degu et al.,

(2021) pada 403 ibu hamil di Debre Tabor General Hospital Northwest Ethiopia,

menemukan 52.1% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, dari 399

ibu hamil telah mendengar tentang COVID-19. Sumber informasi utama

diantaranya media massa 76.2%, tenaga kesehatan 93%, media sosial 12.0% dan

4.0% sumber lain. Dalam hal ini, mereka telah mengetahui dan paham terkait

COVID-19 diantaranya menyadari tentang munculnya wabah COVID-19, cara

penularan, dan dijelaskan demam dan batuk kering merupakan dua tanda dan

gejala penyakit COVID-19 yang paling banyak disebutkan oleh responden.

Adapun faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi pengetahuan ibu

hamil terkait COVID-19 yang dijelaskan dalam penelitian Degu et al., (2021),

dijelaskan kelompok usia 15-24 tahun memiliki peningkatan pengetahuan tentang

virus corona dibandingkan dengan ibu hamil yang berusia diatas 35 tahun. Hal ini

dapat terjadi dikarenakan usia ibu 15-24 tahun lebih aktif


menggunakan media massa dan media sosial untuk mengakses data-data terkait

wabah COVID-19. Hal ini didukung oleh penelitian Anggreni & Safitri, (2020)

yang menjelaskan bahwa usia muda memiliki daya tangkap untuk mengakses

informasi dengan baik, serta mampu mengakses berbagai informasi mengenai

COVID-19 yang beredar di internet dan lainnya. Selain itu, pendidikan ibu hamil

memiliki pengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil terkait COVID-19, ibu

dengan status pendidikan perguruan tinggi lebih berpengetahuan dibandingkan

mereka yang tidak berpendidikan. Hal ini memungkinkan dikarenakan wanita

hamil lebih banyak menerima berbagai informasi mengenai penyakit COVID-19

dan wanita hamil yang berpendidikan memiliki kemampuan untuk memahami

dan memilah informasiyang tersebar di masyarakat.

Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil terkait COVID-19 sangat baik bagi

ibu hamil selama masa pandemi. Penelitian yang dilakukan oleh Allagoa et al.,

(2021) menjelaskan bahwa populasi responden ibu hamil yang memiliki tingkat

pengetahuan yang baik, pada akhirnya akan membatasi penyebaran penyakit

khususnya kalangan ibu hamil. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah

Indonesia untuk tetap meningkatkan pengetahuan masyarakat agar melakukan

pencegahan penularan virus selama masa pandemi, khususnyapada ibu hamil.


31

2.3 Kerangka Konsep Penelitian

Pengetahuan
Vaksin Covid 19
 Baik
 Cukup
 Kurang

Gambar 2.1. Kerangka Konsep


32

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional untuk melihat

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja

Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Kabupaten

Padang Lawas dengan alasan karena masih banyak ibu hamil ynag tidak tahu tentang

covid 19.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Juli 2022 mulai dari penelusuran

kepustakaan, pembuatan Skripsi, pengumpulan data, penulisan laporan penelitian dan

sidang hasil penelitian


33

Tabel 3.1 Rencana Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli

1 Pengajuan judul
2 Penyajian Skripsi
3 Seminar Skripsi
4 Pelaksanaan
Penelitian
5 Seminar hasil

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti. Pada
penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Sibuhuan di bulan Juni tahun 2021 sebanyak 30 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Silalahi, 2011).
Menurut Arikunto (2011) jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil
semua dan jika jumlah subjek lebih dari 100, maka dapat diambil 10 – 15% atau 20 –
25%.
Sampel dalam penelitian ini adalah 30 keseluruhan objek penelitian dengan
menggunakan total sampling
3.4 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti telah mendapat rekomendasi dari

institusi, dengan mengajukan permohonan ijin kepada institusi atau tempat


34

penelitian.Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika yang meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Calon responden diberi penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian yang

akan dilakukan sebelum melakukan pengambilan data penelitian.Apabila calon

responden bersedia untuk diteliti maka calon responden harus menandatangani

lembar persetujuan tersebut dan jika calon responden menolak untuk diteliti

maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormatinya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

responden dalam pengolahan data penelitian.Peneliti akan menggunakan nomor

atau kode responden pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul

dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.Hanya kelompok data yang akan dilaporkan

pada hasil riset.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data agar mempermudah bagi peneliti untuk mengolah data sehingga
35

memperoleh hasil yang lebih baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner (Notoatmodjo, 2012).

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah

matang, dimana responden (dalam hal angeket) dan interview (dalam hal observasi)

tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu

(Notoadmodjo, 2012).

3.6 Prosedur Pengumpulan Data

Langkah-langkah penelitian ini adalah:

1. Tahap I: Perijinan

Pada tahap ini peneliti menyerahkan surat permohonan izin kepada institusi

pendidikan Universitas Aufa Royhan untuk melakukan study pendahuluan,

pengambilan data dan penelitian terhadap kunjungan ibu hamil di Wilyaha

Kerja Puskesmas Sibuhuan

Tahap II: Penarikan Sampel

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

hamil dari bulan januari-Februari.

2. Tahap III: Persetujuan Responden

Peneliti memberikan inform consent sebagai lembar persetujuan yang bersedia

menjadi responden dalam penelitian tanpa ada unsur paksaan.

3. Tahap Pengumpulan Data

Peneliti melakukan observasi dengan mengumpulkan data ibu hamil dengan


36

lembar checklist dan kuesioner sebagai panduan dan buku kunjungan ibu

hamil. Peneliti akan menjelaskan tujuan dari penelitian, kemudian Sebelum

kuesioner dibagikan kepada responden, peneliti menjelaskan cara pengisian

kuesioner terlebih dahulu, Kemudian kuesioner dibagikan dan setelah selesai,

kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti.

4. Tahap IV: Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul, kemudian dimasukkan kedalam computer dan

dianalisis dengan bantuan system komputerisasi.

5. Tahap V: Penarikan Kesimpulan

Hasil dari analisis kemudian ditarik kesimpulan.

3.7 Defenisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan mengoperasionalkan variabel-variabel. Semua

konsep dan variabel didefenisikan dengan jelas sehingga kemungkinan terjadinya

kerancuan dalam pengukuran, analisis serta kesimpulan dapat terhindar.

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Alat ukur Hasil Skala


bebas Operasional ukur

1. Pengetahuan Tingkat Kuesioner 1. Baik Nominal


Pengetahuan ibu 2. Cukup
adalah 3. Kurang
pengukuran
pemahaman ibu
mengenai tujuan
ANC,kegiatan
ANC,standar
37

pelayanan ANC,
dan jadwal
kunjungan ANC
38

3.8 Pengolahan Data dan Analisa Data

3.8.1 Pengolahan Data

Pengelolahan data terdiri sebagai berikut (Arikunto S, 2010) :

1. Editing (Pengolahan Data) merupakan kegiatan untuk melakukan

pengecekan isian formulir atau kuisioner apakah jawaban yang ada di

kuisioner sudah lengkap,jelas,relevan, dan konsisten.

2. Coding (Pengkodean) merupakan kegiatan merubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Kegunaannya adalah untuk

mempermudah pada saat analisa data juga mempercepat pada saat entry

data.

3. Processing (Memproses Data) setelah semua isian kuisioner terisi penuh

dan benar dan juga sudah melewati pengkodean, maka langkah

selanjutnya memproses data agar dapat di analisis. Proses data dilakukan

dengan cara entry (pemasukan) data dari mater tabel kedalam tabulasi.

4. Cleaning (Pembersihan Data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah di entri apakah ada kesalahan atau tidak.

5. Tabulating (Pentabulasian) untuk mengolah data dengan komputer,

peniliti terlebih dahulu perlu menggunakan program tertentu, baik yang

sudah tersedia maupun program yang sudah disiapkan secara khusus yaitu

dengan menggunakan program SPSS (statistical program for sosial


39

sciences). Dengan menggunakan program tersebut dapat dilakukan

tabulasi sederhana.

3.8.2 Analisa Data

Analisa merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting.

Kegiatan ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu

kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesa. Adapun analisis yang dilakukan

adalah analisis Univariat dan anilisis Bivariat.

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada

tiap variabel dari hasil penelitian. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.
40

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambar Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Sibuhuan beralamat di Jln. SM Raja No.4 Kecamatan Barumun,

Kabupaten Padang Lawas. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara: Kecamatan Lubuk Barumun

b. Sebelah Selatan: Kecamatan Barumun Selatan

c. Sebelah Timur : Kecamatan Sosa

d. Sebelah Barat : Kecamatan Ulu Barumun

4.2 Karakteristik Responden.

Hasil Analisis karateristik pasien responden meliputi umur, pendidikan,

pekerjaan dan paritas Masing-masing dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden


Karakteristik Ibu Frekuensi (n) Persentase (%)
Usia
20 – 24 Tahun 15 30,0
25 – 29 Tahun 19 38,0
30 – 34 Tahun 10 20,0
≥ 35 Tahun 6 12,0
Total 50 100,0
Pendidikan
SMP 5 10,0
SMA 24 48,0
D1/D2/D3 3 6,0
S1/S2/S3 18 36,0
Total 50 100,0
Pekerjaan
41

Ibu Rumah Tangga 26 52,0


Pegawai Negeri 4 8,0
Pegawai Swasta 14 28,0
Wiraswasta 6 12,0
Total 50 100,0
Paritas
1 17 34,0
2 21 42,0
3 10 20,0
4 2 4,0
Total 50 100,0

Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan mayoritas responden berusia 25 - 29

Tahun sebanyak 38,0% dan minoritas responden yang berusia ≥ 35 Tahun sebanyak

12,0%. Tabel 4.2 didapatkan mayoritas responden berpendidikan terakhir SMA

sebanyak 48,0% dan minoritas responden sebanyak 6,0% berpendidikan terakhir

D1/D2/D3. Tabel 4.3 didapatkan mayoritas responden bekerja sebagai Ibu Rumah

Tangga sebanyak 52,0% dan minoritas responden sebanyak 8,0% bekerja sebagai

Pegawai Negeri. Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan mayoritas responden yang sedang

hamil anak ke-2 yaitu sebanyak 42,0% dan minoritas responden sebanyak 4,0%

sedang hamil anak ke-4.

4.3 Analisis Univariat

Pada Analisis Univariat menjelaskan mengenai deskripsi masing-masing

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil Analisis Univariat dapat

dijelaskan sebagai berikut:


42

1. Pengetahuan

Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Pengetahuan


Pengetahuan Frekuensi %
Kurang 14 28,0
Cukup 25 50,0
Baik 11 22,0
Total 50 100,0

Berdasarkan Tabel 4.2. didapatkan mayoritas responden memiliki

pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 50,0% dan minoritas responden

sebanyak 22,0% yang memiliki pengetahuan dalam kategori kurang.

.
43
44

BAB 5

PEMBAHASAN

5.1 Analisis Univariat

Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden di wilayah kerja

Puskesmas Sibuhuan Mayoritas berusia 25-29 tahun berjumlah 19 orang,

berpendidikan SMA/SMK/MA 24 orang, bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga

sebanyak 26 orang dan Paritas ke 2 berjumlah 21 orang.

Menurut Wawan dkk (2010) menjelaskan bahwa suatu pengetahuan adalah

hasil “tahu” dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu. Pengertian pengetahuan ibu hamil terkait COVID-19 yaitu hasil tahu

seorang ibu hamil terhadap COVID-19 melalui pengalaman, informasi/media massa.

Dilakukan untuk mengambil keputusan dan tindakan terhadap COVID-19, misalnya

bagaimana pemahaman ibu hamil tentang penyakit COVID-19 dan seberapa tahu ibu

hamil terhadap penerapan protokol kesehatan. Pengetahuan yang dimiliki individu

dapat mempengaruhi dalam menentukan dan mengambil keputusan terhadap suatu

permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat disimpulkan bahwa seseorang yang

memiliki informasi mengenai COVID-19 mampu untuk mengambil keputusan dalam

berperilaku terhadap COVID-19 (Purnamasari & Ell Raharyani, 2020).

Pengetahuan ibu hamil tentang COVID-19 penting diketahui oleh ibu hamil

terutama masa pandemi COVID-19. Penelitian yang dilakukan Degu et al., (2021)
45

pada 403 ibu hamil di Debre Tabor General Hospital Northwest Ethiopia,

menemukan 52.1% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, dari 399 ibu

hamil telah mendengar tentang COVID-19. Sumber informasi utama diantaranya

media massa 76.2%, tenaga kesehatan 93%, media sosial 12.0% dan 4.0% sumber

lain. Dalam hal ini, mereka telah mengetahui dan paham terkait COVID-19

diantaranya menyadari tentang munculnya wabah COVID-19, cara penularan, dan

dijelaskan demam dan batuk kering merupakan dua tanda dan gejala penyakit

COVID-19 yang paling banyak disebutkan oleh responden.

Adapun faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi pengetahuan ibu hamil

terkait COVID-19 yang dijelaskan dalam penelitian Degu et al., (2021), dijelaskan

kelompok usia 15-24 tahun memiliki peningkatan pengetahuan tentang virus corona

dibandingkan dengan ibu hamil yang berusia diatas 35 tahun. Hal ini dapat terjadi

dikarenakan usia ibu 15-24 tahun lebih aktif menggunakan media massa dan media

sosial untuk mengakses data-data terkait wabah COVID-19. Hal ini didukung oleh

penelitian Anggreni & Safitri, (2020) yang menjelaskan bahwa usia muda memiliki

daya tangkap untuk mengakses informasi dengan baik, serta mampu mengakses

berbagai informasi mengenai COVID-19 yang beredar di internet dan lainnya. Selain

itu, pendidikan ibu hamil memiliki pengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil terkait

COVID-19, ibu dengan status pendidikan perguruan tinggi lebih berpengetahuan

dibandingkan mereka yang tidak berpendidikan. Hal ini memungkinkan dikarenakan

wanita hamil lebih banyak menerima berbagai informasi mengenai penyakit COVID-
46

19 dan wanita hamil yang berpendidikan memiliki kemampuan untuk memahami

dan memilah informasiyang tersebar di masyarakat.

Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil terkait COVID-19 sangat baik bagi ibu

hamil selama masa pandemi. Penelitian yang dilakukan oleh Allagoa et al., (2021)

menjelaskan bahwa populasi responden ibu hamil yang memiliki tingkat pengetahuan

yang baik, pada akhirnya akan membatasi penyebaran penyakit khususnya kalangan

ibu hamil. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah Indonesia untuk tetap

meningkatkan pengetahuan masyarakat agar melakukan pencegahan penularan virus

selama masa pandemi, khususnyapada ibu hamil.

Ibu hamil wajib menghindari penularan COVID-19 dengan mengetahui

tindakan pencegahan COVID-19 diantaranya ialah selalu menjaga jarak,

menggunakan masker dengan benar, sesering mungkin cuci tangan dengan sabun dan

air mengalir, mengkonsumsi gizi yang cukup (Kementerian Kesehatan RI, 2020).

Dalam mempersiapkan kelahiran, wanita hamil wajib mengetahui cara menyusui

dalam situasi pandemi COVID-19. Adapun pedoman menyusui berdasarkan

pedoman dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (2020)


47

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Mayoritas responden berusia 25 - 29 Tahun sebanyak 38,0%, mayoritas

responden berpendidikan terakhir SMA sebanyak 48,0%, mayoritas

responden bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 52,0% dan mayoritas

responden yang sedang hamil anak ke-2 yaitu sebanyak 42,0%

2. Mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 25 orang (50%)

6.2 Saran

1. Untuk Petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan adalah untuk

memberikan konseling serta dukungan yang positif dan Pemahaman tentang

pentingnya pencegahan covid 19

2. Untuk Penelitian selanjutnya dapat menambah variable penelitian agar lebih

banyak hasil penelitian yang didapatkan.


48

DAFTAR PUSTAKA

Arihta.(2012). Pengaruh Motivasi dan Persepsi Ibu Hamil Tentang Risiko Kehamilan

Terhadap Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan (ANC) Di Wilayah Kerja

Puskesmas Simalingkar kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2012. Medan.

Asrinah, dkk (2015). Asuhan Kebidanan Masa kehamilan,Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Ayu, dkk. (2017). Jurnal Faktor-faktor yang Memengaruhi Kunjungan

Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil, Lampung.

Ayu Mandriwati, dkk.( 2017). Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi

Edisi 3, Jakarta: EGC

Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan,

Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI, (2018), Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta.

Dengan Keteraturan Pemeriksaan Antental Care (Anc) Di Puskesmas Ranotana

Weru Kecamatan Wanea Kota Manado Tahun 2016. Manado.

Dhita, Rodiani. (2017). Hubungan Kunjungan Antenatal Care dengan Kejadian

Anemia pada IbuHamil Trimester III. Lampung.

Dinkes Sumut. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Diakses 21

Februari 2021, Medan: Dinas Kesehatan Sumatera Utara.

Dwi Feni. (2017). Faktor Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care Di Puskesmas Sei

Kepayang Kabupaten asahan. Asahan.


49

Fitrayeni, dkk. (2015). Penyebab Rendahnya Kelengkapan Kunjungan Antenatal

Care Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran Tahun 2015.

Padang.

Ikatan Bidan Indonesia. (2018). Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta: Pengurus

Pusat Ikatan Bidan Indonesia.

IKAPI. 2020. Buku Saku Asuhan Kebidanan Varney Edisi 2, Jakarta: EGC.

Jannah Nurul.2012. Buku Ajar Asuhan kebidanan Kehamilan, Yogyakarta: C.V

ANDI OFFSET.

Jane, dkk. (2014), Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan

Pelayanan K1 Dan K4 Di Puskesmas Motoling Kabupaten Minahasa Selatan

Tahun 2014.Minahasa.

Jenni, dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Kehamilan, Bogor: IN MEDIA.

Kemenkes. (2018). Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta: Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia.

Kemenkes.2020. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemendikbud Badan Penelitian

Dan Pengembangan Kesehatan.

Kusmiyati, Yuni, dan Puji. 2013.Asuhan Ibu Hamil, Yogyakarata: Fitramaya.

Kurnia, dkk.2013. Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kunjungan

Antenatal Care.Mojokerto.

Lalita, Elisabeth M.F. 2013. Asuhan Kebidanan kehamilan. Bogor: IN MEDIA.


50

Lestari, Titik. 2015. Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Linda. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan K4 Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta Tahun 2017. Yogyakarta.

Morgan, Margery. 2013. ABC Asuhan Antenatal Edisi 4, Jakarta: Buku Kedokteran

EGC.

Novita Adhesty. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan

Antenatal Care(Di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan

Tahun2014).Lampung

Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Padila. 2014. Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika. Prawirohardjo,

S.2014. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat. Jakarta: Bina Pustaka.

Pudiastutik. 2012,Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal dan Patologi, Yogyakarta:

Nuha Medika.

Rahma, dkk. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Terhadap

Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Rawat Inap Panjang

Bandar Lampung. Lampung.

Rismahara, dkk.2014. Pengaruh Kunjungan antenatal Care Dan Deteksi Risiko

Kehamilan terhadap Komplikasi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas

Karang Anyar Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

Medan.
51

Romauli, S. 2015. Asuhan Kebidanan 1. Yogyakarta: Muha Medika. Rukiyah, A.Y,

dan Yulianti, Lia. 2013. Asuhan Kebidanan 1 kehamilan, Jakarta Timur: Cv.

Trans info Media.

Titik, dkk.2013, Analisis Pengaruh Penerapan Standart Pelayanan Kehamilan

Terhadap Kunjungan Ibu Hamil Di Puskesmas Gemolong Sragen Tahun

2011.Gemolong.

Vicky, dkk. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan

Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi di kelurahan Binjai

Kecamatan Medan Denai Tahun 2014. Medan.

Walyani, E. S, dan Purwoastuti, E. T.2017. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan,

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Wawan dan Dewi, 2017.Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku

Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.


52

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth,
Calon Responden Penelitian Di Puskesmas Sibuhuan
Di tempat.

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota
Padangsidimpuan
Nama : Jumiati Ritonga
NIM : 21061210

Dengan ini menyampaikan bahwa saya akan mengadakan penelitian dengan


judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu
Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun
2022”.. Data yang diperoleh hanya digunakan untuk keperluan peneliti. Kerahasiaan
data dan identitas saudara tidak akan disebarluaskan.
Saya sangat menghargai kesediaan saudara untuk meluangkan waktu
menandatangani lembar persetujuan yang disediakan . atas kesediaan dan kerja
samanya saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Peneliti
53

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN


(informed consent)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Agama :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian yang


dilakukan oleh Jumiati Ritonga , Mahasiswa Program Studi Kebidanan Program
Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan yang
berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Vaksin Covid 19 di Wilayah
Kerja Puskesmas Sibuhuan Tahun 2022”.

Saya mengerti dan memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat
negative terhadap saya, oleh karena itu saya bersedia untuk menjadi responden pada
penelitian ini .

Padangsidimpuan, 2022

Responden

( )
54

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG VAKSIN COVID 19
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBUHUAN TAHUN 2022

A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Usia : … thn
2. Pendidikan :
1. Tidak tamat SD
2. Tamat SD/Sederajat
3. Tamat SMP/Sederajat
4. Tamat SMA/Sederajat
5. Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat
5. Jenis Pekerjaan:
1. PNS
2. Karyawan Swasta
3. Buruh
4. Ibu Rumah Tangga
5. Lain-lain
B. Pengetahuan Tentang COVID-19
Petunjuk pengisian: Pilihlah salah satu jawaban yang Anggap paling benar
dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom pilihan dibawah ini.
NO. PERNYATAAN BENAR SALAH
1. Seseorang dinyatakan positif
berdasarkan hasil rapid test
2. Demam, batuk, dan sesak napas
bukan merupakan gejala yang
timbul dari COVID-19
3. Penderita hipertensi bukan
55

termasuk ke dalam orang yang


berisiko terkena COVID-19
4. Masker mencegah terjadinya
infeksi virus SARS-CoV-2
5. Mencuci sayuran hingga bersih
termasuk ke dalam personal
hygiene
6. Handsanitizer tidak dapat
membersihkan tangan dari virus
dan bakteri
7. Mencuci tangan menggunakan
sabun yang tidak diimbangi dengan
tata cara yang benar tidak dapat
membunuh bakteri maupun virus
dengan efektif
8. Kapasitas dalam angkutan umum
boleh melebihi kapasitas
setengahnya dari total penumpang
di kendaraan
9. Isolasi mandiri hanya dilakukan
oleh seseorang yang dinyatakan
positif COVID-19 berdasarkan test
swab
10. Perilaku menghisap rokok baik
yang konvensional maupun
elektronik (vape) meningkatkan
keparahan dari COVID-19
56

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Nama Pembimbing :

No Tanggal Topik Masukan Tanda

Pembimbing tangan
Pembimbing
57

OUTPUT SPSS

Hasil Analisis Deskriptif

Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 20 - 24 Tahun 15 30,0 30,0 30,0
25 - 29 Tahun 19 38,0 38,0 68,0
30 - 34 Tahun 10 20,0 20,0 88,0
≥ 35 Tahun 6 12,0 12,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMP 5 10,0 10,0 10,0
SMA 24 48,0 48,0 58,0
D1/D2/D3 3 6,0 6,0 64,0
S1/S2/S3 18 36,0 36,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ibu Rumah Tangga 26 52,0 52,0 52,0
Pegawai Negeri 4 8,0 8,0 60,0
Pegawai Swasta 14 28,0 28,0 88,0
Wiraswasta 6 12,0 12,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
58

Paritas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 17 34,0 34,0 34,0
2,00 21 42,0 42,0 76,0
3,00 10 20,0 20,0 96,0
4,00 2 4,0 4,0 100,0
Total 50 100,0 100,0

Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 14 28,0 28,0 28,0
Cukup 25 50,0 50,0 78,0
Baik 11 22,0 22,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
59

MASTER TABEL

No U U Pd Pen Pe Pe P P P P P P P P P P P P P Pengetahuan
_k didi Ke ker a ar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
kan_ r jaan ri it
K _K ta as
s _
1 16 2 1 0 3 1 3 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 11 1
2 37 2 2 0 5 0 5 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1
3 37 2 3 1 5 0 5 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 1
4 34 1 2 0 2 1 2 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 9 0
5 30 1 3 1 5 0 5 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 0
6 35 1 4 1 4 1 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 7 0
7 37 2 2 0 2 1 2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 11 1
8 36 2 2 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1
9 37 2 3 1 2 1 2 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 8 0
10 17 2 1 0 3 1 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1
11 35 1 3 1 4 1 4 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 7 0
12 36 2 2 0 5 0 5 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 1
13 30 1 3 1 5 0 5 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 7 0
14 36 2 1 0 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1
15 35 1 4 1 5 0 5 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 11 1
16 35 1 3 1 2 1 2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 1
17 34 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 13 1
18 33 1 2 0 5 0 5 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 7 0
19 36 2 1 0 3 1 3 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 10 0
20 35 2 4 1 5 0 5 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 1
21 18 2 1 0 3 1 3 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 6 0
22 35 1 3 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0
60

23 33 1 3 1 2 1 2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 8 0
24 34 1 4 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 7 0
25 16 2 1 0 3 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 5 0
26 34 1 3 1 2 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2
27 35 1 4 1 2 1 2 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 9 0
28 31 1 4 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 1
29 35 1 3 1 2 1 2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 1
30 17 2 1 0 3 1 3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 1
31 34 1 3 1 5 0 5 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 9 0
32 35 1 3 1 2 1 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 1
33 35 1 2 0 4 1 4 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 6 0
34 18 2 1 0 3 1 3 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 8 0
35 30 1 3 1 5 0 5 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2
36 33 1 3 1 2 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2
37 37 2 4 1 2 1 2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 1
38 36 2 3 1 4 1 4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 1
39 17 2 1 0 3 1 3 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7 0
40 35 1 3 1 5 0 5 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 8 0
41 29 1 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 2
42 33 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1
43 35 1 3 1 2 1 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 1
44 35 1 2 0 4 1 4 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 6 0
45 18 2 1 0 3 1 3 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 8 0
46 30 1 3 1 5 0 5 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2
47 33 1 3 1 2 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2
48 37 2 4 1 2 1 2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 1
49 36 2 3 1 4 1 4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 1
50 17 2 1 0 3 1 3 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 7 0

Anda mungkin juga menyukai