Diajukan oleh:
SALMAWATI
NIM : 16071014026
i
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA
PADA UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA BALITA DI
DUSUN BATU-BATUA KECAMATAN BONTORAMBA
KABUPATEN JENEPONTO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Menyelesaikan program strata satu dan meraih gelar
Sarjana Keperawatan
SALMAWATI
NIM : 16071014026
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Dekan FIK UIM
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : SALMAWATI
NIM : 16071014026
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Judul Skripsi : GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG
TUA PADA UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA
BALITA DI DUSUN BATU - BATUA KECAMATAN
BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO TAHUN
2020.
Menyatakan bahwa skripsi ini asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik Sarjana keperawatan baik di Universitas Islam
Makassar maupun di Perguruan Tinggi lain. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secaara
tertulis dengan jelas dicantumkan dalam daftar rujukan.
Apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi
tanggung jawab saya sendiri, bukan tanggung jawab dosen pembimbing atau
pengelola Program Studi Ilmu Keperawatan UIM dan saya bersedia menerima
sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk pencabutan
gelar Sarjana yang telah saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Makassar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Yang menyatakan,
(SALMAWATI)
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
menyelesaikan penelitian dan penyusunan Skripsi ini, yang merupakan salah satu
dan Sikap Orang Tua Pada Upaya Pencegahan Covid-19 Pada Balita di
2020”.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, mungkin masih banyak kekurangan atau kelemahan baik dari segi
yang penulis hadapi, namun atas bantuan dan bimbingan serta kerjasama dari
semua pihak yang terlibat di dalamnya sehingga hambatan dan kesulitan itu dapat
teratasi dengan baik. Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Sawe
dan Ibunda Darma yang dengan segala pengorbananya dan rasa cinta kasih
sayang yang tulus, yang telah memberikan nasehat dan bantuannya baik moral
vi
Ucapan terima kasih bagi penulis adalah ungkapan yang tiada batas.
Hanya kata memang dan hanya berbentuk kalimat, namun sebagai seorang
mahluk tak layak jika penulis tidak mengucapkannya pada mereka yang telah
membimbing dan membantu penulis dalam menempuh pendidikan ini. Untuk itu
1. Ibu DR. Hj. Fatimah Kalla, Apt. selaku ketua Yayasan Pendidikan Al-
Gajali Makassar.
2. Ibu DR. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam
Makassar.
3. Bapak dr. Marhaen Hardjo, M. Biomed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
4. Bapak DR. Ns. Zaenal, S.Kep., M.Kes. selaku Pembantu Dekan I Fakultas
5. Ibu Ns. St Aminah Ali, S.Kep., M.Kes. selaku Pembantu Dekan II Fakultas
6. Bapak Ns. Baso Witman Adiaksa S.Kep., M.Kes. selaku Pembantu Dekan
7. Ibu Ns. Isymiarni Syarif, S.Kep., M.Kes. selaku Ketua Program Studi S1
vii
8. Bapak dr. H. Andi Rivai Pakki DPDK. selaku pembimbing II yang telah
10. Bapak H. M. Yasin Tonan. selaku Kepala Dusun Batu-Batua yang telah
Skripsi ini.
11. Bapak dan ibu dosen serta staf Fakultas Ilmu kesehatan UIM yang telah
Semoga amal baik dan bantuan semua pihak mendapatkan pahala yang
sebesar-besarnya dari Allah SWT, dan hasil penulisan ini menjadi bacaan yang
bermanfaat. Amin.
Makassar, ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,2020
Salmawati
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................iii
ABSTRAK (INDONESIA).................................................................................iv
ABSTRAK (INGGRIS)......................................................................................v
ABSTRAK (ARAB)...........................................................................................vi
KATA PENGANTAR........................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN.....................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................6
C. Tujuan Penelitian.............................................................................6
D. Manfaat Penelitian...........................................................................7
ix
B. Kerangka Konsep..........................................................................68
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif...................................68
BAB VI PENUTUP..........................................................................................90
A. Simpulan........................................................................................90
B. Saran..............................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Standar Alat Pelindung Diri (APD)...................................................21
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Pikir................................................................................67
xii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
4. RI : Republik Indonesia
5. Kec. : Kecamatan
6. Kab. : Kabupaten
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6. SPSS
Lampiran 9. Dokumentasi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baru yaitu corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut
Corona virus disease 2019 (Covid-19). Diketahui asal mula virus ini berasal
dari wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai
saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus saat ini
per tanggal 2 Maret 2020. Jumlah kematian mencapai 3.087 orang atau 6%,
jumlah pasien yang sembuh 45.726 orang. Virus jenis RNA strain tunggal
kelelawar, dan vektor lain seperti tikus bambu, unta dan musang. Gejala
umum berupa demam, batuk dan sulit bernapas. Sindrom klinik terbagi
1
2
mencatat ada sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap
memastikan orang tersebut adalah 'pasien nol', atau orang pertama yang
sudah terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai
25 negara dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah
kematian, Jepang (53 kasus, 1 Kematian dan 355 kasus di cruise ship
Pelabuhan Jepang), Thailand (34 kasus), Korea Selatan (29 kasus), Vietnam
(16 kasus), Singapura (72 kasus), Amerika Serikat (15 kasus), Kamboja (1
3
kasus), Nepal (1 kasus), Perancis (12 kasus), Australia (15 kasus), Malaysia
kasus), Jerman (16 kasus), Perancis (12 kasus), Italia (3 kasus), Rusia (2
(Kemendagri, 2020).
kali dideteksi pada 2 Maret 2020 di daerah Kemang Jakarta Selatan, ketika
dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada 9
2020). Sampai tanggal 8 Juli 2020, Indonesia telah melaporkan 68.079 kasus
corona karena mencapai 8,44% (WHO, 2020). Dalam berita tersebut, sudah
positif Corona yang meninggal dunia tersebut, pada saat berita tersebut
sangat berakibat fatal. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kasus di kota
makassar cukup signifikan dari hari ke hari. Data pantauan di portal resmi
Covid-19 Sulsel per tanggal 8 April 2020 tercatat, angka orang dalam
pemantauan (ODP) pun bertambah menjadi total 2.430 orang, dengan jumlah
pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 324 pasien dan kasus positif
menjadi total 128 orang, positif bertambah sebanyak 6 pasien. Ini seluruhnya
terkena, yaitu, pola makan tidak sehat, berat badan berlebih, jarang
sering terpapar asap rokok dari orang lain. Orang yang menderita Covid-19
maupun yang berisiko terkena dianjurkan untuk selalu menjaga daya tahan
tubuhnya tetap kuat agar terhindar dari infeksi virus Corona. Salah satu cara
(Adrian, 2020).
virus corona Covid-19 mungkin membuat orang tua khawatir tentang kondisi
sedang memasuki masa transisi menuju New Normal. Berdasarkan hal ini,
orangtua sebagai salah satu orang yang paling dekat dengan anak memiliki
5
maupun tatalaksana awal. Pengetahuan, dan sikap yang baik dari orangtua
dalam pencegahan dan manajemen Covid-19 pada balita tentu berperan dalam
2019). Balita memang dapat tertular Covid-19, Data dari Pusat Pengendalian
Jeneponto pada bulan Juni tahun 2020 sebanyak 34 balita. Dari hasil
yang baik. Contohnya, saat orangtua yang melakukan kegiatan di luar rumah
mandi sebelum mendekati balitanya. Di dalam rumahpun saat orang tua batuk
atau pilek, mereka tidak menggunakan masker meskipun berada dekat dengan
seperti yang penulis lakukan. Oleh karena itu, dari uraian tersebut, peneliti
tertarik untuk meneliti “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
gambaran pengetahuan dan sikap orang tua pada upaya pencegahan Covid-
19 pada balita.
pencegahan Covid-19.
gambaran pengetahuan dan sikap orang tua pada upaya pencegahan Covid-
4. Bagi Masyarakat
hidup.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,
Menurut Fadli (2020) secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa
8
9
2) Batuk
3) Sesak napas
3. Gejala Klinis
berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >380C), batuk
dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada
kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok
4. Klasifikasi Klinis
a. Tidak berkomplikasi
berupa gejala yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul seperti
malaise, sakit kepala, dan nyeri otot. Perlu diperhatikan bahwa pada
gejala menjadi tidak khas atau atipikal. Selain itu, pada beberapa kasus
ditemui tidak disertai dengan demam dan gejala relatif ringan. Pada
b. Pneumonia ringan
pneumonia tidak berat ditandai dengan batuk atau susah bernapas atau
tampak sesak disertai napas cepat atau takipneu tanpa adanya tanda
pneumonia berat.
c. Pneumonia berat
napas.
berikut:
oksigen inspirasi (FIO₂) kurang dari < 300 mmHg (WHO, 2020).
12
seperti foto toraks, CT Scan toraks atau USG paru. Pada pemeriksaan
karena efusi, lobar atau kolaps paru atau nodul. Sumber dari edema
ada faktor risiko. Penting dilakukan analisis gas darah untuk melihat
2020).
Dewasa:
Anak:
2020).
e. Sepsis
dingin atau tekanan darah rendah, kulit mottling atau terdapat bukti
Glasgow coma scale) dan ginjal (luaran urin berkurang atau tinggi
(SIRS) yang salah satunya harus suhu abnormal atau hitung leukosit
(WHO, 2020).
f. Syok septik
sistolik < persentil 5 atau > 2 SD dibawah rata rata tekanan sistolik
a. Pada balita: frekuensi nadi < 90 x/menit atau > 160 x /menit
b. Pada anak-anak: frekuensi nadi < 70 x/menit atau > 150 x/menit
(WHO, 2020).
4) Takipnea.
6) Peningkatan laktat.
7) Oliguria.
mewabah dan menjadi peringatan serius bagi dunia. Putusan ini diambil
pada binatang. Tapi, kadang virus Corona yang menginfeksi hewan bisa
menular ke manusia dan menjadi virus Corona manusia yang baru. Virus
ditularkan oleh ular atau kelelawar. SARS diyakini ditularkan oleh musang
ke manusia.
empat sub-kelompok utama yang dikenal sebagai alfa, beta, gama, dan
delta. Selama ini, virus Corona yang menular dari binatang ke manusia
adalah corona tipe alfa dan beta. Sejauh ini tercatat ada empat Corona alfa
OC43; dan HCoV-HKU1. Sementara untuk Corona beta, sudah ada tiga
2020).
16
banyak orang di seluruh dunia yang terinfeksi dengan virus Corona jenis
ini, seperti dilansir dari situs badan kesehatan (CDC) Amerika Serikat
bagian atas ringan hingga sedang, seperti flu biasa. Virus Corona alfa pun
jurnal Hindawi.
17
Ini adalah varian virus Corona yang lebih umum di beberapa bagian
China.
18
ilmuwan juga belum yakin hewan apa yang menjadi sumber penularan
meninggal.
ini juga menjadi hewan penular infeksi MERS pada manusia. Namun,
peran pasti unta dromedari dalam penularan virus dan rute penularan
terjangkit virus ini antara lain batuk, flu, demam, sesak nafas, kesulitan
Sampai saat ini, kemunculan virus Corona jenis baru di pusat kota
(CNNIndonesia, 2020).
b) Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai
kondisi penderita.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus
Corona atau Covid-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik
20
orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
c) Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk,
atau pilek.
g) Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona
a) Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain
tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang
lain.
d) Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
f) Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
g) Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum
h) Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin,
sampel)
Sarung tangan
karet sekali pakai
Headcap
Analis Masker bedah
3ply
Sarung tangan
karet sekali pakai
Jas laboratorium
Pelindung mata
(pada resiko
percikan cairan
sampel)
Headcap
Radiografer Pemeriksaan pencitraan Masker bedah
pada pasien ODP dan 3ply
PDP atau konfirmasi Jas radiografer
COVID19 biasa
Sarung tangan
karet sekali pakai
Pelindung mata
(pada resiko
percikan cairan
sampel)
Headcap
Farmasi Bagian rawat jalan Masker bedah
pasien demam 3ply
Sarung tangan
Jas lab farmasi
Pelindung mata
(jika harus
berhadapan
dengan pasien)
Headcap
Cleaning Membersihkan ruangan Masker bedah
Service pasien COVID-19 Gown
Pelindung mata
(pada resiko
percikan cairan
25
kimia atau
organik)
Sarung tangan
kerja berat
Headcap
Tingkat Dokter dan Ruang prosedur dan Masker N95 atau
Perlindungan III perawat tindakan operasi pada ekuivalen
Tenaga Kesehatan pasien ODP dan PDP Coverall / gown
dan Pendukung atau konfirmasi Boots / sepatu
COVID-19 karet dengan
pelindung sepatu
Pelindung mata
Face shield
Sarung tangan
bedah karet steril
sekali pakai
Headcap
Apron
Kegiatan yang Masker N95 atau
menimbulkan aerosol ekuivalen
(intubasi, ekstubasi, Coverall / gown
trakeotomi, resusitasi Pelindung mata
jantung paru, Face shield
bronkoskopi, Sarung tangan
pemasangan NGT, karet steril sekali
endoskopi pakai
gastrointestinal) pada Headcap
pasien ODP dan PDP
Apron
atau konfirmasi
COVID19
Dokter, Pengambilan sample Masker N95 atau
perawat atau pernapasan (swab ekuivalen
petugas nasofaring dan Coverall / gown
laboran orofaring) Boots / sepatu
karet dengan
pelindung sepatu
Pelindung mata
Face shield
Sarung tangan
26
a) Bakteri
3) Bakteri yang tercatat telah ada sekitar 3.5 miliar tahun lalu ini juga
5) Namun ada juga yang tidak berbahaya dan terdapat di dalam tubuh
kemih.
b) Virus
27
bakteri.
3) Virus bergantung hidup pada inangnya dan karena itu virus disebut
5) Virus juga lebih tegas saat menyerang bagian sel. Misalnya virus
10. Virus yang dapat Sembuh dengan Sendirinya dan Virus yang Tidak
a) Cacar air
28
demam tinggi. Meski pada anak sehat bisa sembuh dengan sendirinya,
Diperkirakan dalam setahun ada sekitar 100 orang tewas dan lebih dari
14.000 orang masuk rumah sakit karena komplikasi cacar yang meliputi
oleh bakteri seperti yang diduga oleh sebagian orang. Oleh karena itu,
lebih dibutuhkan pada flu dan pilek adalah obat-obat simptomatik atau
tubuh. Secara alami, sistem imun yang sehat dengan sendirinya akan
itu sudah hilang. Batuk baru butuh antitusif atau pereda batuk jika
sembuh. Jenis batuk produktif yang disertai dahak bahkan tidak boleh
d) Diare nonspesifik
yang satu ini adalah antibiotik, dengan jenis dan kekuatan yang
cabai terlalu banyak, tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan
30
e) Alergi gatal-gatal
dibeli dengan bebas, bukan berarti obat ini harus digunakan setiap kali
mengalami gatal-gatal karena alergi. Reaksi alergi hanya terjadi jika ada
akan hilang jika kebersihan dan kadar minyak di permukaan kulit selalu
g) Molluscum Contagiosum
31
(papulla) bening dan berair ini disebabkan oleh infeksi virus dan lebih
ditemukan juga di sekitar alat kelamin dan bisa menular lewat kontak
bekas luka. Namun bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang
baik, penyakit kulit ini bisa sembuh sendiri dalam waktu 6-12 bulan.
h) Chikungunya
Gejalanya antara lain demam tinggi sampai menggigil yang disertai rasa
ngilu yang menusuk hingga ke otot dan tulang sehingga disebut juga flu
penyakit ini tidak dibasmi sehingga obat yang diberikan hanya untuk
terutama pada musim panas. Gejala yang menyertai penyakit ini adalah
demam dan ruam seperti herpes di sekitar tangan, kaki dan mulut.
j) Kikuchi-Fujimoto disease
kaum mudah khususnya wanita pada rentang usia 20-30 tahun. Obat
sendirinya.
k) Hepatitis viral
yang telah terinfeksi virus ini. Penderita hepatitis akibat virus ada yang
l) Rabies
seseorang yang terkena gigitan hewan. Gejala yang bisa terjadi berupa
33
m) Rubella
dialami oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran atau cacat
adalah demam ringan dan ruam yang dimulai dari area wajah, lalu
n) Zika
namun bisa juga menyebar melalui hubungan seksual atau aliran darah
ibu ke janin dalam kandungannya. Gejala yang muncul akibat virus ini
adalah demam, ruam, nyeri sendi dan otot, gatal di seluruh tubuh, sakit
o) HIV/AIDS
Covid-19 mirip dengan flu atau beberapa infeksi virus lainnya. Penyakit
1. Pengertian
media massa.
Namun, tidak semua informasi dan berita yang beredar adalah akurat.
35
internet dan kemudahan akses informasi pada saat ini. Informasi salah
mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek
ini akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan
a) Pendidikan
pengetahuannya akan baik tapi jika sosial budayanya kurang baik maka
37
d) Lingkungan
yang baik akan pengetahuan yang didapatkan akan baik tapi jika
e) Pengalaman
f) Usia
a. Cara coba salah (trial and error), cara ini dilakukan dengan
lain.
yang mutlak.
2) Cara modern
39
a. Metode induktif
b. Metode deduktif
pertanyaan.
pertanyaan.
4. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
40
tingkatan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
tahu tentang apa yang telah dipelajari antara lain mampu menyebutkan,
b. Memahami (comprehension)
yang telah paham terhadap suatu materi atau objek harus dapat
secara verbal, fisik maupun psikologis dapat merugikan diri sendiri dan
orang lain.
c. Aplikasi (application)
yang telah paham tentang proses penyuluhan kesehatan, maka dia akan
seterusnya.
d. Analisis (analysis)
yang terdapat dalam suatu masalah dan berkaitan satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
dalam bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah
f. Evaluasi (evaluation)
guru dapat menilai atau menentukan siswanya yang rajin atau tidak,
1. Pengertian
mereaksi suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh
tak acuh. Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu dapat kita anggap
atau benda dengan demikian bisa tiga kemungkinan, yaitu suka (menerima
43
atau senang), tidak suka (menolak atau tidak senang) dan sikap acuh tak
persoalan tertentu.
sesuatu objek.
dan sikap.
aspek emosional)
atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi
respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya
2. Komponen Sikap
45
3. Tingkatan sikap
dihadapi.
memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti
1) Pengalaman Pribadi
3) Pengaruh kebudayaan
4) Media Massa
6) Faktor Emosional
atau penilaian orang tua atau responden terhadap hal yang terkait dengan
a. Faktor internal
Berasal dari dalam individu itu sendiri. Dalam hal ini individu
menerima, mengolah, dan memilih segala sesuatu yang datang dari luar,
b. Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar individu, berupa stimulus untuk mengubah
1. Pengertian
pertama kehidupan setelah periode baru lahir selama dua minggu. Masa
balita sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya dimana balita setiap
hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa balita dikenal
karena pada saat ini banyak pola prilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi
a) Perkembangan Fisik
b) Perkembangan Refleks
keterampilan.
untuk tidur. Rata-rata balita baru lahir tidur selama 16-17 jam sehari,
yaitu sekitar 10 hingga 11 jam per hari dan ada pula yang lebih lama,
yaitu selama 21 jam per hari. Biasanya jumlah tidur balita akan
energi yang utama, karena ASI adalah susu yang bersih dan dapat
pada kematangan otot dan motivasi yang memiliki. Ketika baru lahir
dilakukan setiap saat. Pada usia 4 bulan, interval buang airnya sudah
dapat diramalkan.
f) Perkembangan Intelegensi
g) Perkembangan Bahasa
h) Perkembangan Moral
tentang apa itu baik atau apa itu buruk. Pada masa ini tingkah laku
(Rohmawati, 2018).
Balita yang secara emosi stabil dan nyaman biasanya akan lebih
sebagainya. Untuk menata emosi balita beberapa hal yang bisa di lakukan
orang tua sejak balita di kandungan maupun setelah dilahirkan. Jika ibu
(2015): Masa balita: 0–5 tahun, masa kanak-kanak: 5–11 tahun, masa
remaja awal: 12–16 tahun, masa remaja akhir: 17–25 tahun, masa dewasa
awal: 26-35 tahun, masa dewasa akhir: 36-45 tahun, masa lansia awal: 46-
55 tahun, masa lansia akhir: 56–65 tahun, masa manula: 65 sampai atas.
4 yaitu : Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly)
60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very
berikut:
a. 1 Tahun
b. 2-3 Tahun
53
c. 4-5 Tahun
1. Pengertian
Hasanuddin (1984) menyatakan bahwa, “Orang tua adalah ibu bapak yang
dikenal mula pertama oleh putra putrinya”. Dan H.M Arifin (1987) juga
bukan berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari
Orang tua atau ibu dan ayah memegang peranan yang penting
tua terhadap anak- anaknya adalah pendidikan yang didasarkan pada rasa
Orang tua adalah pendidik sejati, pendidik karena kodratnya. Oleh karena
54
itu, kasih sayang orang tua terhadap anak-anak hendaklah kasih sayang
keluarga lainnya.
pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu,
seorang ibu hendaklah seorang yang bijaksana dan pandai mendidik anak-
Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai pendidik dan pengatur
kemudian hari.
Jadi dapat dipahami bahwa orang tua adalah ayah dan ibu yang
tersebut dewasa dan atau mampu berdiri sendiri, dimana tugas ini
suami istri yang berakhir perceraian, ayah dan ibu tetap berkewajiban
kewajiban orang tua kepada anak. Diantaranya adalah orang tua wajib
menerima atau menolak, sikap kasih sayang atau acuh tak acuh, sikap
seorang individu terletak pada keluarga. Melalui konsep tabula rasa John
Dengan nalurinya, bukan dengan teori, orang tua mendiidk dan membina
keluarga.
2011).
di tangan kedua orang tua dan tidak bisa dipikulkan kepada orang lain
fisik saja (materi), juga pada mental (rohani), moral, keberagamaan dalam
kehidupan sehari-hari.
yang dilihat dari orang tua, tetapi telah disadari oleh teori-teori pendidikan
Sifat tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari
atau lembaga yang mempunyai arti penting sebagai struktur sosial, yang,
dalam hal ini lebih mengacu pada penyesuaian daripada suatu proses
yang terjadi (Sarjono. S., 1982). Peranan dapat diartikan pula sebagai
dalam terjadinya sesuatu hal. Ada juga yang merumuskan lain, bahwa
oleh penulis adalah suatu fungsi atau bagian dari tugas utama yang
contoh teladan yang baik dan benar, karena anak suka atau mempunyai
pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu,
seorang ibu hendaklah seorang yang bijaksana dan pandai mendidik anak-
Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai pendidik dan pengatur
kemudian hari.
seorang ayah.
berikut:
Ilmu pengetahuan dan sikap adalah merupakan salah satu isi pokok
kandungan kitab suci Alquran. Bahkan kata ‘ilm itu sendiri disebut dalam
Alquran sebanyak 105 kali, tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari
744 kali (Qutub, 2017). yang memang merupakan salah satu kebutuhan agama
Islam, betapa tidak setiap kali umat Islam ingin melaksanakan ibadah selalu
lagi ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terkait erat dengan sains dan
garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam Alquran, manusia hanya
tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, antara
Artinya: “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan.”
Ayat di atas pada masa empat belas abad yang silam telah
ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, hal ini telah terbukti di era
(bangsa barat) dalam bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi di abad
modern ini, sebenarnya merupakan kelanjutan dari tradisi ilmiah yang telah
ilmuan barat, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Yatim (1997) dalam
pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui
Spanyol.
Hal ini diakui oleh sebagian mereka. Sains dan teknologi baik itu
yang ditemukan oleh ilmuan muslim maupun oleh ilmuan barat pada masa
dulu, sekarang dan yang akan datang, semua itu bukti kebenaran informasi
itu dan ini termasuk bagian dari kemukjizatan Alquran, dimana kebenaran
diteliti, diuji dan dibuktikan secara ilmiah oleh siapa pun. Alquran adalah
kitab induk, rujukan utama bagi segala rujukan, sumber dari segala sumber,
basis bagi segala sains dan ilmu pengetahuan. Alquran adalah buku induk
ilmu pengetahuan, dimana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan
lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu emperis, ilmu agama,
sehingga Allah menurunkan ayat yang pertama kali QS. Al-‘Alaq: 1-5, yaitu:
ini umat manusia berada dalam suasana pandemi global. Hal ini dirasakan
menegaskan bahwa dalam keadaan wabah seperti ini, upaya yang harus
dilakukan adalah tetap merawat sikap yang benar. Ketika datang ancaman
kesehatan, orang perlu perhatian serius dengan sikap yang tepat. “Dalam
pesan Rasul menegaskan bahwa kesehatan harus dijaga dengan baik. Hadis
Nabi tentang lima hal sebelum datang lima hal yang lain, salah satunya ialah
(2020) tanpa anugrah sehat dari Allah, segalanya tak dapat dinikmati dengan
baik. Sabda Nabi yang menyatakan bahwa ada dua kenikmatan yang
sikap kaum muslim yang mengatakan bahwa bukankah kematian itu di tangan
Allah? Kalau Allah menjadikan sehat ya sehat, kalau sudah sakit ya sakit.
maka menghadapi virus ini harus dengan sesuai tuntunan-Nya. Pada saat
wabah terjadi di zaman Rasul, beliau memberi tuntunan dalam sebuah hadis
yang isinya ketika di suatu tempat ada wabah, maka tidak boleh orang yang
berada di lingkungan wabah itu keluar dari tempat itu. Dan orang yang di luar
tidak boleh masuk ke dalam tempat wabah beredar. Tuntunan dari Rasul
tidak jadi bagian yang tertular Covid-19. Karena kalau kita salah dalam
merawat kehidupan dengan baik (QS. Al-A’raf ayat 34) yang artinya, ‘Tiap-
65
tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
(pula) memajukannya.
mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan lain-lain, semua adalah
Cara agar imun tetap optimal: pertama, makan makanan yang halal
dan thayyib, yang mengandung nutrisi yang baik, yang dibutuhkan oleh
tubuh. Jadi bukan hanya halal tetapi juga harus thayyib untuk tubuh kita.
malamnya terus dipakai ibadah, dengan mengatakan bahwa semua tubuh itu
memiliki hak untuk istirahat agar seluruh tubuh tidak mudah rapuh. Ketiga,
kita jaga emosi, tetap optimis. Tidak perlu galau dan cemas, apalagi panik dan
sistem imun dalam tubuh kita akan turun. Jadi, dalam menyikapi wabah
global ini disikapi dengan optimis bahwa semuanya akan berakhir. Dalam
Yang lebih penting lagi, selain menjaga kesehatan fisik dan mental,
harus bangun peran spiritual dengan baik. Salat jalan terus di rumah. Jadi
yang lain. Maka spiritual harus tetap dijaga, baca al Quran dan salat malam
harus tetap berjalan. Ikhtiar lain yang tidak kalah penting menurut Jabbar
(2020) adalah berdoa kepada Allah agar tidak menjadi bagian yang terkena
wabah sekaligus mendoakan mereka yang telah jadi pasien positif Covid-19.
Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari
bencana. Selain doa, ketika dalam kondisi seperti ini, teringat dengan sabda
banyak manfaat kepada sesamanya. Maka kalau kita berada dalam kondisi
yang sehat, kita harus tampil menjadi bagian orang yang membawa solusi
A. Kerangka Pikir
67
68
B. Kerangka Konsep
tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat diamati dan
variabel. Kerangka konsep pada penelitian ini adalah seperti pada Gambar
3.2 berikut:
Pengetahuan
Pencegahan Covid-
19 Pada Balita
Sikap
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
1. Pengetahuan
Kriteria objektif:
Kategori Cukup : Jika jawaban ≥ 14. Skor minimal adalah 14 dan skor
Kriteria objektif:
Kategori Positif : Jika jawaban ≥ 20. Skor minimal adalah 40 dan skor
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian ini digunakan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan
1. Populasi
34 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
berjumlah 34 orang.
70
71
C. Teknik Sampling
diambil dari seluruh populasi orang tua yang memiliki balita yang berada di
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
E. Instrumen Penelitian
pekerjaannya lebih mudah, cermat, dan hasilnya lebih baik dan sistematis,
item pernyataan dan kuesioner sikap dengan jumlah 8 item pernyataan dan
1. Observasi
2. Dokumentasi
lain. Metode dokumentasi hal yang diamati adalah benda mati dan bukan
penelitian yang akurat dan jelas dari rumah responden dan juga sebagai
G. Analisis Data
1. Pengolahan Data
a) Editing
b) Coding
c) Entry data
d) Cleaning
e) Scoring
1) Pengetahuan:
2) Sikap:
f) Tabulating
2. Analisa Data
p= f X 100%
n
Keterangan:
P : Persentasi
F : Frekuensi
N : Jumlah sampel
H. Etika Penelitian
penelitian meliputi:
lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti tidak
inisial.
responden.
bukan daerah pantai dengan topografi atau ketinggian dari permukaan laut
3-21 km. Untuk jarak terjauh adalah Kareloe yaitu sekitar 21 km dari ibu kota
dengan luas wilayah 88,30 km2 . Dari luas wilayah tersebut pada data tabel
1.2 nampak bahwa Desa Bulosibatang memiliki wilayah terluas yaitu 12,82
36.099 jiwa dan terakhir pada tahun 2019 sekitar 36.530 jiwa. Berdasarkan
jenis kelamin nampak bahwa jumlah penduduk laki-laki sekitar 17.497 jiwa
dan perempuan sekitar 19.033 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin
76
77
adalah sekitar 92 yang berarti setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Karakteristik Berdasarkan Usia Responden
di Dusun Batu-Batua Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Tahun 2020
Usia Responden Frekuensi Persen (%)
22-25 Tahun 13 38.2%
26-29 Tahun 10 29.4%
30-34 Tahun 11 32.4%
Total 34 100.0%
Sumber: Data Primer 2020
Tabel 5.2
Distribusi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
di Dusun Batu-Batua Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Tahun 2020
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%)
Laki-Laki 15 44.1%
Perempuan 19 55.9%
Total 34 100.0%
Sumber: Data Primer 2020
78
15 responden (44,1%).
Tabel 5.4
Distribusi Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden
di Dusun Batu-Batua Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Tahun 2020
Pendidikan Frekuensi Persen (%)
SMP 10 29.4%
SMA 18 52.9%
PT 6 17.6%
Total 34 100.0%
Sumber: Data Primer 2020
79
Tabel 5.5
Distribusi Karakteristik Berdasarkan Jumlah Balita
di Dusun Batu-Batua Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Tahun 2020
Jumlah Balita Frekuensi Persen (%)
34 34 100.0
Sumber: Data Primer 2020
Tabel 5.6
Distribusi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Balita
di Dusun Batu-Batua Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Tahun 2020
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%)
Laki-Laki 12 35.3%
Perempuan 22 64.7%
Total 34 100.0%
Sumber: Data Primer 2020
responden (35,3%).
80
Tabel 5.7
Distribusi Karakteristik Berdasarkan Usia Balita
di Dusun Batu-Batua Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
Tahun 2020
Usia Balita Frekuensi Persen (%)
1 Tahun 13 38.2%
2-3 Tahun 11 32.4%
4-5 Tahun 10 29.4%
Total 34 100.0%
Sumber: Data Primer 2020
(29,4%).
responden (41,2%).
C. Pembahasan
responden (32.4%).
yang senantiasa bersama dengan balita mereka, hal ini berdasarkan hasil
laki mengatakan kalau istri mereka ada sebagian besar yang menjadi PNS
kalau saat istri dia melahirkan, istrinya mengalami pendarahan yang luar
responden mengatakan kalau istrinya lagi sakit, jadi saat penelitian peneliti
atau kios untuk berjualan dan ada juga responden yang memiliki
tau membaca dan menulis itu sudah cukup”. Dari hasil observasi yang
pendidikan SMP dan SMA mereka berprofesi sebagai petani dan pedagang
masalah ekonomi.
2020
pengetahuan orang tua yaitu dari 34 responden lebih dari setengah yakni
sangat penting diketahui oleh para orang tua karena dapat dijadikan
berkategori “Cukup”.
2015).
mengatakan kalau tidak memahami cara mencuci tangan yang benar dan
dilakukan guna meningkatkan pengetahuan orang tua, hal ini juga dapat
Kesehatan 2003, lama pendidikan lebih dari 9 tahun sudah termasuk dalam
yang diketahui oleh orangtua tentang upaya pencegahan agar balita mereka
terhadap suatu hal tertentu oleh karena itu pengaruh pendidikan kesehatan
2020
sikap “negatif” sebanyak 41.2%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
Melinggih bahwa lebih dari 50% responden memiliki sikap yang baik
19, akan tetapi responden memiliki sikap yang negatif, hal ini disebabkan
tingkat pendidikan yang kurang dan acuh tak acuh terhadap protokol
kesehatan.
mereka mengatakan kalau saat berada di rumah setelah dari tempat kerja,
saat mereka masuk rumah responden tidak menyadari kalau bersin didekat
kuat. Adapun hasil observasi yang peneliti lakukan, sebagian besar rumah
responden yang masih kelihatan kotor dan juga sebagian responden saat
Orang tua yang mempunyai sikap yang baik saja belum cukup
pencegahan Covid-19, maka hal tersebut akan berdampak baik juga pada
sikap itu merupakan kesiapan atau kesadaran untuk bertindak dan bukan
Covid-19.
pemahaman yang lebih mendalam dari individu atas suatu objek dan
yang menyatakan bahwa sikap positif yang dimiliki oleh orangtua terhadap
(Nurindayani, 2010).
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
responden (38,2%) dan terendah adalah usia “4-5 Tahun” yaitu sebanyak
10 responden (29,4%).
90
91
3. Sikap orang tua terhadap pencegahan Covid-19 pada balita di Dusun Batu-
B. Saran
2. Peneliti selanjutnya
3. Institusi Pendidikan
4. Tempat penelitian
BPS Kab. Jeneponto, 2020. Satu Data Kabupaten Jeneponto Menuju Satu Data
Indonesia. Diperoleh dari:
https://jenepontokab.bps.go.id/publication/download.html?
nrbvfeve=MzQxZDUzNWE1MjdhODA2ZDA4NGY3OTQ2&xzmn=aHR0c
HM6Ly9qZW5lcG9udG9rYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzI
wMjAvMDkvMjgvMzQxZDUzNWE1MjdhODA2ZDA4NGY3OTQ2L2tlY2
FtYXRhbi1ib250b3JhbWJhLWRhbGFtLWFuZ2thLTIwMjAuaHRtbA%3D
%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMC0xMS0wNyAwODoxNzowNg%3D%3D.
Diakses 28 Oktob er 2020.
Hadiyanti. (2020). Kamus Penyakit. Perbedaan Bakteri dan Virus. Diperoleh dari:
https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/penyakit/perbedaan-virus-dan-
bakteri/. Diakses 26 November 2020.
Imam , S. M. (2015, Juni 10). Peran Ibu Sebagai Pendidik Anak Dalam Keluarga
Menurut Syekh Sofiudin Bin Fadli Zain. Retrieved Agustus 1, 2020, from
eprints.walisongo.ac.id: http://eprints.walisongo.ac.id/4679/1/113111053.pdf.
Irba. (2017). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas X SMA Nasional Bandung. Diperoleh dari:
http://repository.unpas.ac.id/30526/7/BAB%20III%20METODE
%20PENELITIAN.pdf. Diakses 23 Juni 2020.
dari:https://www.kemendagri.go.id/documents/covid19/BUKU_PEDOMAN_
COVID-19_KEMENDAGRI.pdf. Diakses 19 Juni 2020.
Michelle , F. (2020, April 7). Virus corona: Mengapa anak-anak tidak imun
terhadap Covid-19? Retrieved Agustus 1, 2020, from www.bbc.com:
https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-52188757.
Monardo, dkk. (2020). Satandar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan
Covid-19 di Indonesia. Diperoleh dari:
https://covid19.go.id/p/protokol/rekomendasi-standar-penggunaan-apd-untuk-
penanganan-covid-19-di-indonesia-revisi-1. Diakses 27 November 2020.
Noreba. (2015). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Siswa Kelas I dan
II SDN 005 Bukit Kapur Dumai Tentang Karies Gigi. Diperoleh dari:
https://media.neliti.com/media/publications/187990-ID-gambaran-
pengetahuan-dan-sikap-orang-tua.pdf. Diakses 28 Oktober 2020.
Pius A. Partoto & M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya, Arkola,
1994, h. 585.
Putri. (2020). Orang Tanpa Gejala (OTG) Bisa Sembuh Sendiri dari Covid-19.
Diperoleh dari: https://kids.grid.id/read/472131343/orang-tanpa-gejala-otg-
bisa-sembuh-sendiri-dari-covid-19-asal-lakukan-hal-ini?page=all. Diakses 26
November 2020.
QS Al An’am: 38.
QS. Al-A’raf ayat 34
Sindonews. com. (2020, 09 April). Warga Tidak Patuh, Makassar Kini Jadi
Episentrum Virus Corona. Diakses pada 26 Juni 2020, dari:
https://makassar.sindonews.com/berita/52897/1/warga-tidak-patuh-makassar-
kini-jadi-episentrum-virus-corona.
Sidiq. (2019). Penguatan dan Inovasi Pelayanan Kesehatan Dalam Era Revolusi
Industri:https://books.google.co.id/books?
id=lpPsDwAAQBAJ&pg=PA52&lpg=PA52&dq=Pengetahuan+adalah+mer
upakan+hasil+“tahu”+dan+ini+terjadi+setelah+orang+melakukan+penginder
aan+terhadap+suatu+objek+tertentu.
+Penginderaan+terjadi+melalui+panca+indramanusia,
+yakni+indera+penglihatan,+pendengaran,+penciuman,
+rasa+dan+raba&source=bl&ots=hgq1RsWNwD&sig=ACfU3U2k-vNN-
kahVPPk68RW1vnJ5ImvsQ. Diakses 8 Juli 2020.
_____.(2020). Home care for patients with COVID-19 presenting with mild
symptoms and management of contacts: interim guidance Diakses: 27 Juni
2020).
_____. (2020). Infection prevention and control during health care when COVID-
19 is suspected: interim guidance. Diakses 27 Juni 2020.
Wijaya. (2017). Batasan Usia Anak dan Bagian Kelompok Umur Anak. Diperoleh
dari: https://www.infodokterku.com/index.php/en/103-daftar-isi-content/inf
fo-kesehatan/kesehatan-anak/263-batasan-usia-anak-dan-pembagian-kelomp
pok-umur-anak. Diakses 24 November 2020.
Wikipedia. (2020). Pandemi Covid-19 di Indonesia. Diperoleh dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19_di_Indonesia. Diakses 8
Juli 2020.
Yuliana. (2020). Wellness And Healthy Magazine. Corona Virus Disease. Sebuah
Tinjauan Literatur. Diperoleh dari:
https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/21026/pdf. Diakses 19
Juni 2020.
Zakiah Daradjat. Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. X, 2012 h.
35.
LAMPIRAN 1
Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Makassar.
Nama : SALMAWATI
NIM : 16071014026
Alamat : Jl. Tamalate 2 Ujung Timur No. 33 Makassar
Akan mengadakan penelitian dengan judul “GAMBARAN PENGETAHUAN
DAN SIKAP ORANG TUA PADA UPAYA PENCEGAHAN COVID-19
PADA BALITA DI DUSUN BATU-BATUA KEC. BONTORAMBA
KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2020”.
Penelitian ini tidak merugikan Bapak/Ibu sebagai orang tua responden,
kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian. Jika Bapak/Ibu telah menjadi wakil responden dan
terjadi hal-hal yang merugikan, maka diperbolehkan mengundurkan diri untuk
tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.
Apabila Bapak/Ibu menyetujui, maka saya mohon untuk menandatangani
lembar persetujuan atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
Jeneponto,.....................
Peneliti
(SALMAWATI)
LAMPIRAN 2
Setelah mendapatkan penjelasan tentang prosedur penelitian ini, maka saya selaku
orangtua bersedia menjadikan anak saya sebagai responden dalam penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Makassar atas nama : SALMAWATI, NIM
16071014026, dengan judul : “GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP
ORANG TUA PADA UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA BALITA
DI DUSUN BATU-BATUA KEC. BONTORAMBA KABUPATEN
JENEPONTO TAHUN 2020”.
Saya telah memahami maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Pada Upaya
Pencegahan Covid-19 Pada Balita di Dusun Batu-Batua Kec. Bontoramba
Kabupaten Jeneponto Tahun 2020”. dan sebagai syarat dalam rangka
penyelesaian tugas akhir dari peneliti. Partisipasi saya dalam penelitian ini tidak
menimbulkan kerugian bagi anak saya. Oleh karena itu saya bersedia mengijinkan
anak saya menjadi responden pada penelitian ini.
Jeneponto,.....................
Responden
(…………………………)
LAMPIRAN 3
KUESIONER
I. Identitas Responden
2. Inisial :
3. Usia :
4. Jenis Kelamin :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan :
II. PENGETAHUAN
No Pernyataan Benar Salah Tidak Tahu
1 Covid-19 merupakan penyakit saluran
pernapasan yang mudah menyerang semua 2 0 0
umur.
2 Penyebab penyakit Covid-19 adalah
2 0 0
bakteri, dan virus.
3 Salah satu tanda dan gejala penyakit 2 0 0
Covid-19 adalah sesak nafas.
4 Suhu rumah yang lembab tidak ada
0 2 0
hubungannya dengan penyakit Covid-19.
5 Batuk dan bersin ditempat umum tanpa
menggunakan masker dapat menularkan 2 0 0
Covid-19 ke orang lain.
6 Penyakit Covid-19 bisa menular melalui
0 2 0
makanan.
7 Berjabat tangan tidak dapat menularkan
0 2 0
Covid-19.
8 Dengan mandi dan rajin mencuci tangan
dengan sabun dapat mencegah penularan 2 0 0
Covid-19.
9 Penyakit Covid-19 merupakan penyakit
0 2 0
tidak berbahaya terhadap balita.
10 Penyakit Covid-19 tidak dipengaruhi oleh
0 2 0
status gizi balita.
11 Penularan penyakit Covid-19 tidak melalui
0 2 0
udara.
12 Pemberian ASI Ekslusif tidak dapat
0 2 0
mencegah penyakit Covid-19.
13 Pemberian imunisasi lengkap dapat
2 0 0
mencegah terjadinya penyakit Covid-19.
14 Salah satu yang menyebabkan kambuhnya
Covid-19 kembali adalah kebersihan 2 0 0
lingkungan rumah yang tidak terjaga.
III. SIKAP
penyakit Covid-19.
4 Bagaimana menurut anda, menyuruh
balita.
5 Bagaimana menurut anda, bahwa
tangan.
7 Bagaimana menurut anda, memberi jamu
dikonsumsinya sehari-hari.
LAMPIRAN 4
Gosok memutar dengan ibu jari Gosok memutar, kearah belakang dan
mengunci pada telapak dengan (kearah dalam) dengan jari-jari
Kanan dan sebaliknya tangan kanan mengunci Pada telapak
kiri dan sebaliknya
MASTER TABEL
1 2 2 2 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2
2 2 2 2 0 0 0 2 2 0 2 0 2 2 2 18 2
3 2 2 0 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 18 2
4 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 0 24 2
5 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 2 2 18 2
6 2 2 0 2 0 2 2 0 2 0 0 2 0 2 16 2
7 2 0 0 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 0 18 2
8 2 0 2 0 0 2 2 0 2 2 0 2 2 2 18 2
9 0 2 2 2 2 0 0 0 2 0 2 0 2 2 16 2
10 2 0 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 0 2 18 2
11 2 0 0 2 0 0 2 2 2 2 0 2 2 2 18 2
12 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 2 2 2 2 24 2
13 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 0 2 10 1
14 2 0 2 0 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 18 2
15 0 2 2 2 0 2 2 0 2 0 2 2 0 0 16 2
16 2 0 0 2 2 0 2 2 0 2 0 0 2 2 16 2
17 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 2 2 0 10 1
18 2 0 2 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 2 16 2
19 0 2 0 2 2 2 0 2 2 0 2 2 2 0 18 2
20 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 2 12 1
21 2 2 2 2 2 2 0 0 2 0 2 2 2 2 22 2
22 0 0 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 18 2
23 2 2 0 2 2 0 0 2 0 2 2 2 2 0 18 2
24 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2 0 2 18 2
25 2 0 2 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 16 2
26 0 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 2 20 2
27 2 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 2 18 2
28 0 2 2 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 2 12 1
29 0 2 0 0 2 0 2 0 2 2 2 2 0 2 16 2
30 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 0 0 2 2 18 2
31 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 24 2
32 0 2 2 0 0 0 2 0 2 2 2 0 2 2 16 2
33 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 0 24 2
34 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 26 2
KETERANGAN:
Pendidikan
Usia: Jenis Kelamin: :
1 = 22-25 Tahun 1 = Laki-Laki 1 = SMP
2 = 26-29 Tahun 2 = Perempuan 2 = SMA
3 = 30-34 Tahun 3 = PT (Perguaruan Tinggi)
Pengetahuan
: Sikap: Usia Balita:
1 = Kurang 1 = Negatif 1 = 1 Tahun
2 = Cukup 2 = Positif 2 = 2-3 Tahun
3 = 4-5 Tahun
LAMPIRAN 6
HASIL SPSS
Usia Responden
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Pendidikan
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 4 11.8 11.8 11.8
Cukup 30 88.2 88.2 100.0
Total 34 100.0 100.0
Sikap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Negatif 14 41.2 41.2 41.2
Positif 20 58.8 58.8 100.0
Total 34 100.0 100.0
Jumlah Balita
Usia Balita
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI
A. IDENTITAS
Agama : Islam
Jurusan : S1 Keperawatan
Email : salmawati2907@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan