SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
NETI ASTARI
NIM. 2020206203107P
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Pendidikan pada Program Studi Strata Satu Keperawatan
DISUSUN OLEH:
NETI ASTARI
NIM. 2020206203107P
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dihadapan TIM Penguji
NIM : 2020206203107P
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
NPM : 2020206203107P
Dengan ini menyatakan bahwa semua yang saya tulis dalam skripsi ini sesuai
penulisan ilmiah. Skripsi ini merupakan hasil karya saya. Jika dikemudian hari
terbukti bahwa skripsi ini plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
Penulis
Neti Astari
iv
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Neti Astari
NIM. 2020206203107P
vi
BIODATA PENULIS
NIM : 2020206203107P
Anak dari : Anak ke empat dari Bapak Asnawi Hi. Umar dan
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
vii
MOTTO
“Jadilah Alasan Agar Seseorang Masih Percaya Bahwa Masih Ada Kebaikan
Di Dunia Ini”
Dan
“Kadang Kita Sendiri Yang Perlu Tepuk Tangan Atas Perjuangan Yang Tidak
Disaksikan Siapapun”
viii
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,
sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-
Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya Skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam selalu terlimpahkan kehariban Rasulullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan Skripsi ini sebagai hadiah sederhana untuk kedua orang tuaku
serta orang-orang yang aku sayangi:
1. Dengan ini ku persembahkan karya ini sebagai wujud rasa terima kasih atas
pengorbanan dan jerih payah kalian sehingga aku sampai di titik ini. Skripsi
ini ku persembahkan sepenuhnya kepada dua orang hebat dalam hidupku ,
Untuk, Papi (Asnawi Hi. Umar) Terima kasih atas kasih sayang yang
berlimpah dari mulai aku lahir, hingga aku sudah sebesar ini. Lalu teruntuk
Mami (Maryati Iskandar), terima kasih juga atas limpahan doa yang tak
berkesudahan, serta segala hal yang telah Mami lakukan, semua yang terbaik.
Apa yang aku dapatkan hari ini, belum mampu membayar semua kebaikan,
keringat, dan juga air mata papi dan mami.
2. Untuk kakak-kakak ku, Meri Astuti, S.Pd., M.Pd, Aprilata Sanjaya, S.T. M.M,
Dedi Syarif, Eni Melia Sari, A.Md.Keb, Deni Syarif, tiada waktu yang paling
berharga dalam hidup selain menghabiskan waktu dengan kalian. Walaupun
saat dekat kita sering bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan. Terima
kasih untuk bantuan dan semangat dari kalian, semoga langkah kecil ini awal
dari kesuksesanku yang dapat membanggakan kalian.
3. Dan teruntuk, Mahendra Jaya Pratama, Khoirul Muhammad Dendi Mahesa,
Muhammad Husaini, Muhammad Faisal Khusaini, dan Fikri Ardiansyah,
Terima kasih dan maaf jika banyak salah dengan maaf yang tak terucap.
Terima kasih sudah memberi macam warna dalam perjalanan proses
pendewasaan ini, dan kembali ku ucapkan lagi Terima kasih sudah saling
membentuk.
4. Kepada Bapak Ns. Gunawan Irianto, M.Kep, Sp.Kep., Kom dan Ns. Pira
Rahmati, S.Kep.M.Kes selaku dosen pembimbingku yang paling baik dan
bijaksana, Terima kasih atas bantuannya, nasehatnya, dan ilmunya yang
selama ini dilimpahkan padaku dengan rasa tulus dan ikhlas.
5. Terima kasih almamater biru tercinta Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Fakultas Kesehatan Program Studi Konversi S1 Ilmu Keperawatan.
ix
KATA PENGANTAR
2. Ns. Desi Ari Madi Yati, M.Kep., Sp.Kep.Mat selaku Ketua Prodi S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
3. Ns. Gunawan Irianto, M.Kep, Sp.Kep., Kom dan Ns. Pira Rahmati,
S.Kep.M.Kes selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang senantiasa
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan proposal penelitian ini.
4. Kedua orang tua saya Asnawi Hi. Umar dan Maryati Iskandar yang telah
menyayangi saya sedari kecil hingga sekarang.
Neti Astari
NIM. 2020206203107P
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 8
D. Hipotesis............................................................................................ 9
E. Ruang Lingkup Penelitian................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian............................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1 Definisi Operasional Masing-masing Variabel............................................. 49
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Struktur Coronavirus..................................................................................... 24
2.2 Transmisi Coronavirus.................................................................................. 28
2.3 Siklus Hidup Coronavirus (SARS)............................................................... 29
2.4 Gambaran CT Scan pada COVID-19............................................................ 36
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan Hal
3.1 Kerangka Operasional................................................................................... 44
3.2 Kerangka Konsep Penelitian......................................................................... 45
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia saat ini Covid-19 adalah kasus pandemik sejak tanggal 11 Maret
menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat
yang serius dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap harinya.
tanggal 30 Januari 2020 setelah mendapat laporan kematian dan temuan kasus
1
2
pneumonia, dengan gejala serupa sakit flu pada umumnya. Gejala tersebut
diantaranya batuk, demam, letih, sesak napas, dan tidak nafsu makan.
cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ serta
kematian. Kondisi darurat ini terutama terjadi pada pasien dengan masalah
jantung, diabetes, kanker, dan penyakit paru kronis. Namun, siapapun dapat
Hamblin and Rezaei, 2020). Droplet yang keluar saat batuk, bersin, atau
langsung. Virus dapat masuk melalui mulut, hidung, dan mata seseorang yang
berada dalam jarak yang dekat dan melakukan kontak erat dengan orang yang
3
terinfeksi. Selain itu, penularan melalui kontak tidak langsung juga dapat
saat berada di tempat yang ramai dengan sirkulasi udara yang buruk. Hal ini
dan kelab malam (Van Doremalen, et al., 2020; Siegel et al., 2007; World
Hingga saat ini masih belum ada pengobatan khusus untuk pasien COVID19.
gejala masih bisa menularkan virus. Oleh karena itu, tindakan pencegahan
yaitu, mencuci tangan secara teratur, memakai masker saat keluar rumah,
menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, menerapkan etika batuk
pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku-perilaku seperti mencuci tangan
secara teratur, memakai masker, menjaga jarak aman antar individu sangat
COVID-19 juga perlu diketahui masyarakat (Wu, et al., 2020; Kemenkes RI,
2020).
4
Oktober 2021 pukul 15.16 WIB didapatkan data bahwa kasus konfirmasi
meninggal sebesar 4.897.773 jiwa. Angka kesembuhan global saat ini tercatat
dilaporkan ada 17.804.802 jiwa, yang mana 99,5% dalam keadaan bergejala
Covid-19) di Indonesia pada Kamis 14 Oktober 2021 angka kasus harian baru
bertambah sebanyak 1053 jiwa, sebanyak 19.852 jiwa orang kini sedang
Covid-19. Jumlah kasus sembuh harian bertambah 1715 jiwa sehingga total
Indonesia ikut menjadi salah satu negara yang terdampak dari ganasnya
344.749 jiwa untuk kasus konfirmasi dan sebanyak 12.156 jiwa untuk kasus
meninggal.
5
untuk kasus konfirmasi dan kasus meninggal sebanyak 3798 jiwa (Pemprov
Lampung, 2020)
konfirmasi berjumlah 1362 kasus. Dari jumlah tersebut terdapat 1183 jiwa
yang dinyatakan positif Covid-19, terdapat 1038 jiwa pasien yang dinyatakan
bertindak. Perilaku yang diperoleh dari pengetahuan akan lebih baik daripada
cara memutus akses mata rantai penyebaran virus ini melalui isolasi,
tangan dengan air mengalir dan sabun sesering mungkin atau menggunakan
6
etika pada saat sedang batuk dan bersin secara baik (Dirjen P2P Kemkes RI,
2020). Sampai sekarang belum ada vaksin yang spesifik untuk menangani
(WHO, 2020).
bersifat formal maupun yang bersifat informal, juga berasal dari pengalaman
pribadi ataupun orang lain, lingkungan setempat, dan dari media massa
kesehatan, yaitu faktor perilaku dan faktor nonperilaku. Terdapat terdapat tiga
telah dipengaruhi oleh tiga faktor yakni faktor predisposisi, faktor pemungkin,
dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra
Berita mengenai jumlah korban Covid-19 dan sifat virus yang mudah sekali
menular ke manusia selalu diberitakan pada stasiun televisi. Hal ini menambah
ketakutan bagi, bahkan virus ini dipercaya mampu bertahan hidup beberapa
saat pada benda-benda selain manusia. Yahya (2020) seorang wartawan surat
kabar online telah menulis hasil survei Radio Republik Indonesia (RRI)
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah hubungan yang signifikan antara
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Hipotesis
E. Ruang Lingkup
ini dilakukan di Desa Panaragan Jaya RT/RW 007/007 Kec. Tulang Bawang
10
Tengah. Kab. Tulang Bawang Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Maret 2022. Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian deskriptif korelatif
yang pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu atau at one point
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kepatuhan
1. Pengertian Kepatuhan
berasal dari bahasa Latin yaitu “obedire” yang berarti untuk mendengar
2012).
atau perintah orang lain. Seseorang dikatakan patuh terhadap orang lain
Mariana, 2012).
11
12
terjadi di masyarakat akibat dari kurang puasnya salah satu pihak dengan
melaksanakan atau mentaati tata tertib yang berlaku atas dasar rasa hormat
2011):
orang lain untuk melakukan tingkah laku tertentu karena ada unsur
power.
2015):
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
b. Motivasi
c. Dukungan keluarga
yang dilakukan oleh Milgram menguraikan bahwa ada tiga hal yang
ini ada yang bisa berpengaruh pada setiap keadaan namun ada juga
a. Kepribadian
b. Kepercayaan
c. Lingkungan
yaitu:
peraturan itu.
basa-basi.
3. Aspek-Aspek Kepatuhan
(Sarbaini, 2012):
pada masyarakat.
peraturan karena ia mengetahui bahwa hal itu benar dan penting untuk
dilakukan.
seseorang dan atau pemberi asuhan sejalan atau tidak sejalan dengan
(Wulandari, 2015).
B. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
18
2014).
dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus; dan (5) adopsi (adoption)
yaitu:
19
di sekitar kita.
2. Tingkatan Pengetahuan
menjelaskan.
tetapi masih dalam kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini
meningkat.
materi yang akan diukur dari subjek penelitian. Menurut Budiman dan
evaluasi.
22
C. Coronavirus
1. Definisi Coronavirus
protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan
struktur utama untuk penelitian dalam gen. protein S ini berperan dalam
Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus
2020).
2. Epidemiologi Coronavirus
dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit yang baru dan telah menyebar
dengan cepat dari Wuhan (Provinsi Hubei) ke provinsi lain di Cina dan
COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh tetapi juga mematikan,
dengan case fatality rate (CFR) sebesar 4%. Spektrum klinis pneumonia
2020)
24
bersegmen, dan virus positif RNA serta memiliki genom RNA sangat
merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan struktur
utama untuk penulisan gen. Protein S ini berperan dalam penempelan dan
rumah sakit dengan gejala klinis gangguan saluran napas akut dan salah
satu dari pasien ini meninggal. Pada 2 Januari 2020, sebanyak 41 pasien di
3. Etiologi Coronavirus
virus tersebut berbagi identitas urutan 88% dengan dua Coronavirus akut
amplop, salah satunya adalah spike protein (S) yang berikatan dengan
selanjutnya antara pembungkus sel dan sel inang untuk membantu entri
manusia melalui trenggiling atau hewan liar lainnya yang dijual di pasar
hati, dan neurologis pada berbagai spesies hewan, termasuk unta, sapi,
kucing, dan kelelawar. Sampai saat ini, tujuh CoV manusia (HCV) yang
pembawa CoV yang sehat dan bahwa virus ini bertanggung jawab atas
sekitar 5% hingga 10% dari infeksi pernapasan akut. CoV manusia pada
menyebabkan pilek dan infeksi pernapasan atas yang sembuh sendiri pada
27
kekebalan dan orang tua, infeksi saluran pernapasan bagian bawah dapat
pada manusia seperti 229E dan NL63 bertanggung jawab untuk flu biasa
sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotic
yang liar dapat membawa patogen dan bertindak sebagai vektor untuk
(MERS) Namun pada kasus SARS, saat itu host intermediet (masked palm
civet atau luwak) justru ditemukan terlebih dahulu dan awalnya disangka
bahwa luwak hanyalah sebagai host intermediet dan kelelawar tapal kuda
Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh
29
inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari (PDPI, 2020).
untuk waktu yang lama dan mudah dihirup ke paru-paru dan alveolus
dengan cepat ditarik ke tanah oleh gravitasi atau, ketika dihirup, sebagian
air mata yang sarat virus ke dalam rongga hidung melalui saluran
pada sekitar 20% pasien yang datang ke perawatan medis. Faktor risiko
al., 2018).
Distribusi jenis kelamin yang lebih banyak pada laki-laki diduga terkait
manfaat positif atau negatif obat golongan ACE-i atau ARB, sehingga
oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) adalah kontak
erat, termasuk tinggal satu rumah dengan pasien COVID-19 dan riwayat
Tenaga medis merupakan salah satu populasi yang berisiko tinggi tertular.
lebih dari 3.300 tenaga medis juga terinfeksi, dengan mortalitas sebesar
Pasien yang dirawat di ICU cenderung lebih tua, laki-laki, dengan suhu
lama dari awal gejala sampai masuk rumah sakit, dibandingkan dengan
mereka yang tidak dirawat di ICU. Ini menunjukkan bahwa usia, jenis
ini mirip dengan yang sebelumnya diamati pada pasien dengan infeksi
sesak napas, kelelahan, dan gejala atipikal lainnya, seperti nyeri otot,
33
bilateral patchy shadows menjadi pola paling umum (Meng, et al., 2020).
lebih ringan daripada orang dewasa (seperti yang telah dilaporkan untuk
dites untuk SARS-CoV-2 tidak sebanyak pada orang dewasa. Oleh karena
sejauh ini telah menjadi bagian dari KLB dalam keluarga. Ini mirip dengan
kepala atau kebingungan). Tanda dan gejala yang lebih umum adalah
sekitar 15% dengan demam, batuk, dan napas pendek. Setelah timbulnya
penyakit, terjadi gejala ringan dan waktu rata-rata untuk masuk rumah
34
sakit pertama kali adalah 7 hari. Tetapi penyakit ini berkembang menjadi
dan menjadi ventilasi mekanis (10,5 hari) pada sekitar 39% pasien. Pasien
kematian pada seri awal pasien rawat inap adalah 11%-15%, tetapi
7. Diagnosis Coronavirus
timbulnya gejala, sensitivitas tes PCR dari swab nasofaring menjadi lebih
tinggi, tetapi negatif palsu masih dapat terjadi, dengan frekuensi yang
tidak pasti. Jika seseorang diduga memiliki COVID-19 tetapi memiliki tes
viral load yang tinggi di saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Usap
untuk skrining atau diagnosis infeksi dini. Usap NP telah menjadi swab
pilihan karena dapat ditoleransi dengan lebih baik oleh pasien dan lebih
35
aman bagi tenaga medis. Usap NP memiliki kontrol kualitas yang biasanya
mencapai daerah yang benar untuk diuji pada rongga hidung. Swab OP
swab OP, yang secara signifikan lebih rendah dari level pada nasal swabs
tidak khas, maka hal ini harus diwaspadai (Susilo et al., 2020).
36
Pada stage awal, terlihat bayangan multiple plak kecil dengan perubahan
8. Manajemen Klinis
Lakukan triase pada pasien dengan gejala ringan, tidak memerlukan rawat
Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada COVID-
lopinavir dan ritonavir masih diteliti terkait efektivitas dan keamanan pada
37
diberikan dalam situasi uji klinis yang disetujui oleh komite etik atau
Framework (MEURI), dengan pemantauan ketat. Selain itu, saat ini belum
pada pasien dengan influenza atau pneumonia virus SARS. Ini berarti,
9. Protokol Operasional
Presiden, 2020).
transmisi lokal.
2) Orang dengan demam (≥38℃) atau riwayat demam atau ISPA dan
COVID-19.
fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
2) Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus
gejala.
Tidak seperti anggota lain dari virus SARS, SARS-CoV-2 sangat menular
orang dengan gejala seperti flu yaitu demam, batuk, pilek, sakit
Orang dengan gejala disarankan untuk melakukan etika bersin dan batuk
yang tepat, misalnya menutup hidung dan mulut dengan masker wajah,
melalui kontak dekat dan droplets, bukan melalui transmisi udara. Orang
hingga bersih.
(WHO, 2020).
menggunakan toilet, dan setiap kali tangan kotor. Ketika sabun dan air
Masker adalah salah satu gagasan pencegahan penularan infeksi virus ini.
orang tanpa gejala dan melalui permukaan yang terinfeksi memiliki risiko
penularan yang lebih tinggi dengan penggunaan masker yang tidak tepat.
bagian mulut / wajah lebih sering tersentuh daripada orang yang tidak
memakai masker. Bagian mulut dan wajah yang sering tersentuh ini
terkontaminasi (di toko, mal, bus, dan tempat umum lainnya) atau berjabat
2020).
Menjaga jarak satu sama lain minimal 1 meter dan menghindari keramaian
mukosa dalam jarak tertentu (biasanya 1 m). Karena ukuran dan berat
partikel yang relatif besar, partikel tidak dapat tergantung di udara terlalu
Untuk pencegahan yang lebih baik sebaiknya terapkan gaya hidup sehat
sayuran segar setiap hari, dan tingkatkan asupan sesuai menu makanan
sehari-hari
D. Kerangka Teori
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam
Faktor yang
mempengaruhi:
1. Tingkat pendidikan
2. Informasi seseorang Faktor yang mempengaruhi:
3. Budaya tingkah laku 1. Predisposisi
4. Pengalaman - Tingkat pendidikan
- Sosial ekonomi
2. Pendukung
- Ketersediaan data
- Sarana dan prasarana
3. Penguat
- Dukungan keluarga
E. Kerangka Konsep
ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Nursalam,
penemuan dengan teori. Kerangka konsep pada penelitian ini dapat dilihat
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ditentukan.
1. Populasi
2. Sampel
46
47
inklusi.
a. Besar Sampel
N
n= 2
1+ Ne
340
n= 2
1+(340 x 0,05 )
340
n=
1+(340 x 0,0025)
340
n=
1+(0,85)
n=184
Keterangan:
N = populasi
b. Teknik Sampling
48
Bawang Tengah
3. Variabel Penelitian
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional Masing-masing Variabel
Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Pengetahuan Informasi yang dinyatakan Kuesioner Wawancara 1. Ordinal
tentang COVID- responden mengenai hal-hal P
19 yang diketahui tentang COVID-
19 2.
P
selalu bernilai 5
51
dikumpulkan oleh peneliti dari setiap responden yang mengisi kuesioner yang
Kuesioner yang digunakan diadaptasi dari guideline WHO dan telah dilakukan
responden. Uji validitas merupakan uji tentang kemampuan suatu alat ukur
sehingga dapat mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan uji reliabilitas
pertanyaan. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner untuk penelitian
ini didapatkan hasil r hitung > r tabel yang berarti item pertanyaan valid dan
nilai Cronbach Alpha > 0,6 yang artinya semua item pertanyaan dinyatakan
reliabel.
1. Cara Pengolahan
Package for the Social Sciences (SPSS) untuk dilakukan analisis. Analisis
52
2. Instrumen
poin untuk jawaban yang salah. Sehingga jumlah skor minimal adalah
kepatuhan baik dalam memakai masker apabila skor lebih dari sama
dengan median dan dinyatakan kurang patuh apabila skor kurang dari
median.
kepatuhan baik dalam mencuci tangan apabila skor lebih dari sama
dengan median dan dinyatakan kurang patuh apabila skor kurang dari
median.
selalu bernilai 1 sehingga jumlah skor minimal adalah 6 poin dan nilai
3. Analisis Data
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat
uji statistic Chi-Square derajat kepercayaan 95% dan nilai α = 0,05. Uji
hipotesis bila dalam populasi atau sampel terdiri atas dua atau lebih
apabila nilai p < 0,05. Nilai p inilah yang akan menentukan apakah H0
penelitian ditolak atau diterima. Jika nilai p < 0,05 maka H0 ditolak dan
DAFTAR PUSTAKA
Mei, Y., Luo, D., Wei, S., Liao, X., Pan, Y., Yang, X., Lin, Y. 2020. Obstetric
Management of COVID-19 in Pregnant Women. https://doi.Org/10.
3389/fmicb.2020.01186, Diakses 17 Juli 2020.
Van Doremalen, N., Bushmaker, T., Morris, D., Holbrook, M., Gamble, A.,
Williamson, B., Tamin, A., Harcourt, J., Thornburg, N., Gerber, S., Lloyd-
Smith, J., De Wit, E., Munster, V. 2020. Aerosol and surface stability of
SARSCoV-2 as compared with SARS-CoV-1, New England Journal of
Medicine. http://doi.org/10.1056/NEJMc2004973. Diakses 17 Juli 2020.
56
Wu, J., Liu, J., Zhao, X., Liu, C., Wang, W., Wang, D., Xu, W., Zhang, C., Yu, J.,
Jiang, B., Cao, H. 2020. Clinical Characteristics of Imported Cases of
COVID19 in Jiangsu Province: A Multicenter Descriptive Study.
https://doi.org/10.1093/cid/ciaa199. Diakses 2 Juli 2020.
https://covid19.lampungprov.go.id/
https://amp.tirto.id/update-corona-dunia-15-oktober-angka-kematian-di-rusia-
melonjak-gkrw
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/situasi-terkini-
perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-15-oktober-2020
Cascella, M., Rajnik, M., Cuomo, A., Dulebohn, S.C. and Di Napoli, R., 2020.
Features, evaluation and treatment coronavirus (COVID-19). In Statpearls
[internet]. StatPearls Publishing.
Hasanah, D.Y., Nauli, S.E., Putri, V.K.P., Arifianto, H., Suryana, N.M., Suryani,
L.D., Aditya, W. and Probodewi, P., Gangguan Kardiovaskular pada
infeksi COVID-19. Indonesian Journal of Cardiology.
Rothan, H.A. and Byrareddy, S.N., 2020. The epidemiology and pathogenesis of
coronavirus disease (COVID-19) outbreak. Journal of autoimmunity,
p.102433.
Susilo, A., Rumende, C.M., Pitoyo, C.W., Santoso, W.D., Yulianti, M.,
Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E.J. and
Chen, L.K., 2020. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), pp.45-67.
Ali, M. (2013). Ibu balita Ibu bekerja Ibu tidak bekerja - Pengetahuan - Sikap -
Perilaku Imunisasi. Program, 1–16.
Beiu, C., Mihai, M., Popa, L., Cima, L., & Popescu, M. N. (2020). Frequent Hand
Washing for COVID-19 Prevention Can Cause Hand Dermatitis:
Management Tips. Cureus, 12(4). https://doi.org/10.7759/cureus.7506
Cao, M., Zhang, D., Wang, Y., Lu, Y., Zhu, X., Li, Y., Xue, H., Lin, Y., Zhang,
M., Sun, Y., Yang, Z., Shi, J., Wang, Y., Zhou, C., Dong, Y., Liu, P.,
58
Dudek, S. M., Xiao, Z., Lu, H., & Peng, L. (2020). Clinical Features of
Patients Infected with the 2019 Novel Coronavirus (COVID-19) in
Shanghai, China.
MedRxiv,2020.03.04.20030395.https://doi.org/10.1101/2020.03.04.20030
395
Chhikara, B. S., Rathi, B., Singh, J., & FNU, P. (2020). Corona virus SARS-CoV2
disease COVID-19: Infection, prevention and clinical advances of the
prospective chemical drug therapeutics: A review on Corona Virus
Disease COVID-19, epidemiology, prevention, and anticipated therapeutic
advances. Chemical Biology Letters, 7(1), 63–72.
Gandhi, R. T., Lynch, J. B., & del Rio, C. (2020). Mild or Moderate Covid-19.
New England Journal of Medicine, 1–9.
https://doi.org/10.1056/nejmcp2009249
Gengler, I., Wang, J. C., Speth, M. M., & Sedaghat, A. R. (2020). Sinonasal
pathophysiology of SARS‐ CoV ‐ 2 and COVID ‐ 19: A systematic review
of the current evidence . Laryngoscope Investigative Otolaryngology,
April, 1–6. https://doi.org/10.1002/lio2.384
Kannan, S., Shaik Syed Ali, P., Sheeza, A., & Hemalatha, K. (2020). COVID-19
(Novel Coronavirus 2019) - recent trends. European Review for Medical
and Pharmacological Sciences, 24(4), 2006–2011.
https://doi.org/10.26355/eurrev_202002_20378
Meng, L., Hua, F., & Bian, Z. (2020). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):
Emerging and Future Challenges for Dental and Oral Medicine. Journal
of Dental Research, 99(5), 481–487.
https://doi.org/10.1177/0022034520914246
Simonsick, M., Ph, D., Ferrucci, L., Ph, D., Resnick, S. M., & Ph, D. (2018).
Obesity in patients younger than 60 years is a risk factor for COVID-19
hospital admission. 1–29. https://doi.org/10.1093/ntr/nty008/4823697
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto,
R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Khie, L., Widhani, A.,
Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, O. M.,
Yunihastuti, E., Penanganan, T., New, I., … Cipto, R. (2020). Coronavirus
Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019 :
Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–
67.
Sajed, A. N., & Amgain, K. (2020). Corona Virus Disease (COVID-19) Outbreak
and the Strategy for Prevention. Europasian Journal of Medical Sciences,
2(1), 1–4. https://doi.org/10.46405/ejms.v2i1.38
Tang, Y., Schmitz, J. E., Persing, D. H., & Stratton, C. W. (2020). Laboratory
Diagnosis of COVID-19: Current Issues and Challenges. May, 1–9.
Wu, Y. C., Chen, C. S., & Chan, Y. J. (2020). Reply of “The outbreak of
COVID19 -An overview.” Journal of the Chinese Medical Association :
JCMA, 217–220. https://doi.org/10.1097/JCMA.0000000000000331
Yanti, G., & Handayani. (2014). Metode Amenorea Laktasi ( MAL ) Pada Ibu
Nifas Di Wilayah. 05, 181–192.
Zhou, W. (2020). The Coronavirus Prevention Handbook 101 Based Tips That
Cloud Save Your Life. Wuhan Center for Disease CoMD, W. Z. (2020).
The Coronavirus Prevention Handbook 101 Based Tips That Cloud Save
Your Life. Wuhan Center for Disease Control & Prevention, 1–120.Ntrol
& Prevention, 1–120.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswi semester IX Fakultas
Kesehatan Konversi S1 Keperawatan Muhammadiyah Pringsewu,
NIM : 2020206203107P
Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan Saudara/i untuk ikut berpartisipasi
dalam penelitian ini sebagai responden penelitian dengan mengisi kuesioner yang diberikan
dengan jujur dan sesuai dengan pengalaman Anda. Semua informasi yang tertera akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya diketahui oleh Anda dan saya sebagai peneliti. Penelitian ini tidak
bersifat memaksa dan Bapak/Ibu sekalian berhak untuk mengundurkan diri jika tidak
bersedia sebagai subjek penelitian.
Demikian penjelasan ini saya sampaikan. Atas partisipasi dan kesediaan Saudara/i
sekalian saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
63
Neti Astari
FORMULIR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
SETUJU/MENOLAK*
(....................................................)
LEMBAR KUESIONER
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DENGAN KEPATUHAN
TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN (PEMAKAIAN MASKER, MENCUCI
TANGAN, DAN PHYSICAL DISTANCING) PADA MASYARAKAT PANARAGAN
JAYA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN 2022
Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan yang tersedia pada kuisioner dengan jawaban yang jujur.
2. Isilah jawaban pada kolom yang tersedia dengan cara memilih pilihan jawaban yang telah
disediakan.
1. Nama/Inisial :
2. Jenis Kelamin :
o Laki-laki
o Perempuan
2. Usia :
4. Status Pernikahan:
65
o Belum menikah
o Sudah menikah
5. Domisili saat ini:
o Palembang
o Luar Palembang
d. Obesitas
e. Penderita alergi
a. 4-7-8-6-3-2-5-1
b. 4-3-5-7-2-8-6-1
c. 4-2-7-5-8-6-3-1
d. 4-6-5-8-3-2-7-1
e. 4-8-6-3-7-5-2-1
2. Dalam seminggu terakhir, apakah Anda memakai masker saat bertemu orang lain
selain yang tinggal serumah?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( > 7 kali)
2. Dalam sehari, seberapa sering anda mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
69
3. Apabila mencuci tangan dengan air dan sabun tidak memungkinkan, seberapa
sering Anda menggunakan hand sanitizer?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( > 7 kali)
2. Dalam seminggu terakhir, apakah Anda menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan
sesama?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( > 7 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( > 7 kali)
4. Dalam seminggu terakhir, apakah Anda menghindari bertemu dengan orang lain
selain yang tinggal serumah dengan Anda selama pandemi?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( > 7 kali)
5. Dalam seminggu terakhir, seberapa sering Anda melakukan kontak fisik dengan
orang lain selain yang tinggal serumah dengan Anda selama pandemi?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( > 7 kali)
6. Dalam seminggu terakhir, apakah Anda tidak meninggalkan rumah kecuali dalam
keadaan mendesak?
o Tidak pernah
o Pernah (1 – 2 kali)
o Kadang-kadang (3 – 4 kali)
o Sering (5 – 6 kali)
o Selalu ( >7 kali)