SKRIPSI
Disusun Oleh:
MUHAMMAD IRFAN NURILHAM
NPM. 2021206203222P
SKRIPSI
Usulan Skripsi
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Pada program studi S1 Keperawatan
Disusun Oleh:
MUHAMMAD IRFAN NURILHAM
NPM. 2021206203222P
ABSTRAK
Komplikasi diabetes mellitus sering terjadi salah satunya adalah sensitivitas kaki.
Perawatan kaki diabetes mellitus sangat penting untuk menjaga vaskularisasi, me
mperkuat otot kaki, mencegah terjadinya komplikasi sensitivitas kaki. Masalah se
nsitivitas kaki jika tidak diawasi akan menyebabkan sirkulasi darah dari kaki ketu
ngkai menurun dan bisa menyebabkan sensitivitas pada kaki menurun. Tujuan pen
elitian ini adalah Pengaruh Edukasi Perawatan Kaki Terhadap Pengetahuan Pasien
DM Merawat Kaki di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung.
.
Kata Kunci : Diabetes Millitus, Perawatan Kaki, Edukasi
Kepustakaan : 18 (2011-2022)
iii
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kaprodi SI Ilmu Keperawatan
v
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN
Skripsi oleh Muhammad Irfan Nurilham ini telah diperiksa dan dipertahankan di
hadapan tim penguji Skripsi dan dinyatakan lulus pada tanggal Desember 2023
Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammasiyah
Pringsewu Lampung
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat serta hidayahnya. Skripsi ini penulis persembahkan
kepada :
1. Kedua orang tuaku Bapak Amirul Mustofa dan Ibu Ruliani Sasi tercinta
yang begitu sabarnya mendengar keluh kesahku, serat selalu memberi
dukungan sampai pada tahap ini.
vii
MOTTO
viii
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN
Nim : 2021206203222P
1. Skripsi yang saya buat tidak pernah atau belum pernah di buat oleh orang lain
2. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi tersebut, saya
undangan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenarnya dan dapat dipertanggung
jawabkan.
ix
BIODATA
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nya, sehingga penulis skripsi dengan judul “Pengaruh Edukasi Perawatan Kaki
Terhadap Pengetahuan Pasien DM Merawat Kaki Di Kecamatan Kemiling Bandar
Lampung Tahun 2022” dapat terselesaikan. Dalam penyusunan skripsi penelitian
ini, penulis mengalami banyak kesulitan, namun karena peran serta dari berbagai
pihak maka penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Wanawir Am,M.M, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung.
2. Elmi Nuryati, M. Epid., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
3. Ns. Rita Sari, M. Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
4. Nur Fadhilah., M. Kes., selaku Pembimbing I yang telah memberikan
masukan kepada penulis.
5. Ns. Gunawan Irianto, M. Kep., Sp. Kom., selaku pembimbing II yang telah
memberikan masukan kepada penulis.
6. Apri Sulistianingsih,M.Keb. selaku penguji yang telah memberikan masukan
kepada penulis.
7. Bapak/ ibu dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
8. Rekan-rekan S1 keperawatan konversi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan mahasiswa
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN.....................................................vi
PERSEMBAHAN................................................................................................vii
MOTTO...............................................................................................................viii
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN...................................................ix
BIODATA...............................................................................................................x
KATA PENGANTAR...........................................................................................xi
DAFTAR ISI........................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................6
C. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................7
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................7
E. Manfaat Penelitian...................................................................................8
xii
D. Variabel Penelitian dan Devinisi Oprasional........................................35
E. Etika penelitian......................................................................................36
F. Instrumen Penelitian..............................................................................38
G. Metode Pengumpulan Data...................................................................39
H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data..........................................39
I. Jalannya Penelitian................................................................................41
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................60
B. Saran......................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekurangan insulin relatif atau absolut atau oleh resistensi seluler terhadap
terdapat 382 juta orang di dunia yang menderita DM, diantaranya terdapat
175 juta yang belum terdiagnosis dan terancam secara progresif menjadi
komplikasi tanpa disadari akibat tanpa pencegahan. Data pada tahun tersebut
diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang yang akan menderita
diabetes melitus di tahun 2035 (IDF, 2014). Di Indonesia pada tahun 2013
1
2
tahun 2007.
di seluruh dunia saat ini diperkirakan menjadi sekitar 190 juta. Pada tahun
2025, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 330 juta, dengan mayoritas
pasien diabetes mellitus di Indonesia naik dari 8,4 juta pada 2000 menjadi
21,3 juta tahun 2019 dengan tingkat pengetahuan hanya di angka 17% dari
menimbulkan komplikasi yang dibagi menjadi dua yaitu komplikasi akut dan
meningkat.Salah satu komplikai yang dapat terjadi yaitu ulserasi pada tungkai
bawah dengan atau tanpa infeksi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan
3
Kaki Diabetes. Perawatan yang tepat dapat meminimalkan faktor risiko serta
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Oleh sebab itu, perawatan yang
dilakukan sejak awal harus dikerjakan dengan benar, tepat dan teliti (Kartika
dini yang dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.
Pengetahuan perawatan kaki adalah suatu yang wajib dimiliki oleh penderita
DM, hal ini di karenakan perawatan kaki pada diabetisi adalah salah satu
word diabetes foundation (WDF), 2013; Huang dan chin, 2013 perawatann
kaki Diabetes Mellitus adalah tindakan untuk mencegah luka pada kaki klien
memakai alas kaki, dan melakukan pertolongan pertama jika terjadi cedera.
Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (2009) bahwa
perawatan kaki diabetik maka diabetisi harus mempunyai niat yang tinggi
karena perawatan kaki diabetik ini harus dilakukan secara teratur jika ingin
memeriksa dan merawat kaki) yang dilakukan individu yang beresiko sebagai
hal ini tidak selaras dengan jumlah penderita diabetes melitus yang terus
diabetes melitus sebesar 6,549 dan meningkat pada tahun 2020 dimana angka
prevalensinya menjadi 24,944 dan pada tahun 2021 angka penderita diabetes
perawatan kaki. Hal ini jika terus dilakukan dapat meningkatkan tingkat
DM dan juga dapat menekan peningkatan kasus diabetes mellitus yang terjadi
mengetahui tentang perawaan kaki. Jika terdapat luka lecet maka penderita
hanya memberi obat betadine dan ditutup kasa. Penderita tidak segera
namun tidak pernah melakukan perawatan pada saat keluhan itu muncul dan
pegal di kaki, kulit kaki terasa dingin selalu melakukan perawatan kaki
seperti memijat kaki, menggunakan alas kaki, dan mencuci kaki dengan air
hangat secara rutin, tiga orang pasien merasakan kaki lemah sulit untuk
berjalan, panas di kaki namun tidak melakukan perawatan kaki secara rutin,
dan dua orang pasien tidak merasakan keluhan pada kaki tetapi selalu
yang ditimbulkan dari ulkus kaki diabetik antara lain penurunan kualitas
6
B. Rumusan Masalah
Sehingga, dampak yang ditimbulkan dari ulkus kaki diabetik antara lain
Menurut World Health Organization (WHO), saat ini terdapat 346 juta
2017). Jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 8,4 juta pada tahun 2000
dan diperkirakan akan meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030,
1. Lingkup Materi
kaki.
2. Lingkup Subjek
3. Lingkup Tempat
4. Lingkup Waktu
5. Lingkup Matode
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
edukasi.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi perawat atau
jika kada gula darah sewaktu >200 mg/dl dan kadar gula puasa >126
mg/dl.
a. Diabetes tipe 1.
1) Faktor genetic
9
10
2) Faktor imunologi
insulin endogen.
3) Faktor lingkungan
b. Diabetes tipe 2
resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko:
2) Obesitas.
3) Riwayat keluarga.
11
c. Faktor Resiko
1) Gaya hidup
Perilaku diet yang tidak sehat yaitu kurang olahraga, menekan nafsu
3) Obesitas
2010).
12
1) Usia
(Ehsa, 2010).
2010).
13
B. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersikap
(Notoatmodjo, 2010).
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
itu tahu adalah tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja
untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara
(Notoatmodjo, 2010).
14
b. Memahami (comprehension)
c. Analisis (analysis)
d. Aplikasi (Application)
e. Sintesis (synthesis).
15
bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain
f. Evaluasi (Evaluation)
2010).
p = f ×100%
Keterangan
16
P : Persentasi
3. Kurang : hasil presentasi hasil presentasi < 56% ( A.Wawan dan Dewi
M, 2011)
(2010) adalah:
a. Umur
b. Pendidikan
e. Hubungan sosial
f. Pengalaman
mengikuti organisasi.
komplikasi kronik yaitu neuropati diabetik atau kematian pada saraf kaki
Cara – cara pemeliharaan kaki (Charles & AnneMenurut, 2011). Hal – hal
c. Jangan memotong atau mengiris sendiri bagian kulit yang keras (kalus)
f. Jangan biarkan kaki kering dan pecah –pecah. Gunakan krim kulit
untuk menjaga kulit tetap lembut. Hindari penggunaan di sela – sela jari
kaki.
g. Jangan memotong kuku jari kaki terlalu pendek atau terlalu dalam.
Perawatan kaki adalah suatu aktivitas yang wajib dilakukan oleh penderita
DM, hal ini di karenakan perawatan kaki pada diabetisi adalah salah satu
4) Berikan pelembab pada kaki, tetapi tidak pada celah jari-jari kaki.
kuku lembut.
4) Bila terdapat kuku kaki yang menusuk jari kaki dan kapalan segera
hubungi dokter.
1) Memakai sepatu atau alas kaki yang sesuai dan nyaman dipakai.
2) Gunakan kaos kaki saat memakai alas kaki. Hindari pemakaian kaos
kaki yang salah, kaos kaki ketat akan mengurangi atau mengganggu
ukurannya tidak pas pada kaki. Sepatu harus terbuat dari bahan yang
e. Pencegahan cedera:
ruangan.
memakainya.
3) Bila terdapat corns dan kalus di kaki gunakan batu pomice untuk
menghilangkannya.
kontrol.
2) Bila luka tidak sembuh, segera mencari tim kesehatan khusus yang
a. Usia
b. Jenis kelamin
wanita. Tidak ada perbedaan untuk baik dan buruknya frekuensi dalam
c. Tingkat pendidikan
Kaki harus dilihat setiap hari setelah mandi, sebelum mandi atau pada
saat mandi dan sebelum menggunakan alas kaki atau kaos kaki.
untuk mengetahui ada luka atau tidak. Meskipun sebagian besar klien
setiap hari, akan tetapi mereka belum tau cara melakukannya dengan
e. Pekerjaan
DM dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat (terapi nutrisi medis dan
a. Edukasi
Materi edukasi terdiri dari materi edukasi tingkat awal dan materi
DM.
berkelanjutan.
pengobatan.
tidak tersedia).
sakit).
dibawah ini.
1) Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir dan di air.
2) Periksa kaki setiap hari, dan dilaporkan pada dokter apabila kulit
6) Keringkan kaki dan sela-sela jari kaki secara teratur setelah dari
kamar mandi.
9) Jika sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas kaki yang dibuat
khusus.
10) Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar, jangan gunakan hak
tinggi.
11) Hindari penggunaan bantal atau botol berisi air panas/batu untuk
menghangatkan kaki.
memenuhi anjuran:
pengobatan.
terjadinya kecemasan.
simulasi.
diterima.
D. Kerangka Teori
Kerangka teori pada dasarnya adalah hubungan antara konsep – konsep yang
ingin diamati atau diukur melalui penelitian – penelitian yang akan dilakukan
Diabetes Millitus
E. Kerangka Konsep
Pengaruh edukasi
perawatan kaki Intervensi Relevansi
F. Hipotesis Penelitian
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, sedangkan desain yang digunakan yaitu
pendekatan yang digunakan adalah pre test dan post testnonequivalent control
group yaitu penelitian membandingankan hasil nilai pre test pada kelompok
pengambilan hasil nilai post tes pada kedua kelompok tersebut (Dharma,
2015. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh edukasi
R1 : 01 X1 02
R2 : 01 X0 02
Sumber : (Dharma,2015)
Keterangan:
R1 : Responden kelompok perlakuan yang mengikuti pre-test dan post-test
R2 : Responden kelompok kontrol yang mengikuti pre-test
01 : Intervensi pengetahuan kedua kelompok sebelum diberikan intervensi
02 : Intensitas pengetahuan kedua kelompok setelah dilakukan intervensi
X1 : Kelompok perlakuan dengan intervensi edukasi perawatan kaki
X0 : Kelompok kontrol tanpa intervensi
31
32
Penelitian Ini telah dilakukan pada bulan Desember 2022 - Januari 2023 di
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini diambil adalah keseluruhan objek yang akan
2. Sampel
Keterangan :
σ2 : ½( µ1+µ2 ) 2
(4,38-2,56) 2
= 2 (3,5) x(7,842)
(1,82) 2
= 7 (7,842)
3,31
= 54,89
3,31
kontrol 16 responden
2015).
4. Kriteria
Kriteria inklusi:
Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
luka DM
Kriteria eksklusi
parah
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
Variable pada penelitian ini memiliki dua variable yaitu, variable Dependen
1. Variabel Penenlitian
2. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
E. Etika penelitian
tidak hanya metode, desain dan aspek lainnya tetapi ada hal yang sangat
dalam melakukan sebuah penelitian ada 4 metode yang harus dipegang teguh
(Swarjana, 2015)
pilihan ikut atau menolak (autonomy) subjek dalam penelitian juga berhak
confidentally)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk
subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi yang menyangkut
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen
responden dan diperoleh hasil uji dari 16 pertanyaan tersebut valid dan
diperoleh hasil nilai alpha cronbach 0,890 maka nilai alpha reliable.
yang tidak reliable, tidak dapat diproses lebih lanjut karena akan
dan di ujikan kepada 15 orang responden dan diperoleh hasil uji dari 16
penelitian.
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan pada peneliti
a. Editing
b. Coding
a. Tidak Tahu : 1
b. Tahu : 2
c. Cukup Tahu : 3
d. Sangat Tahu : 4
c. Entri data
d. Cleaning
Mengecek kembali data yang sudah dientri apakah ada missing pada
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
I. Jalannya Penelitian
Penelitian ini merupakan urutan karya atau langkah langkah yang dilkukan
yang dilakukan dalam penelitian ini pada dasarnya adalah sebagi berikut:
1. Tahap persiapan
persiapan yaitu:
42
digunakan.
2. Tahap pelaksanaan
Interview Guides.
43
Kemiling adalah salah satu kecamatan yang ada di kota Bandar Lampung
Kemiling memiliki total populasi sebanyak 88.574 jiwa dengan camat yang
Kabupaten Pesawaran.
44
45
9. Kelurahan Kedaung
Secara total, Kecamatan Kemiling terdiri dari 22 Lingkungan (LK) dan 259
B. Hasil Penelitian
akan dalam penelitian ini yaitu 16 responden yang sesuai dengan kriteria inkl
1. Analisis Univariat
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Umur di
Kecamatan Kemiling Bandar Lampung
Intervensi Kontrol
Usia
Frekuensi (f) Presentase (%) Frekuensi (f) Presentase (%)
dengan usia 30-35 tahun yaitu 7 atau (43,75%) dan pada kelompok kontrol
terbanyak usia 30-35 dan 35-40 tahun sama yaitu masing-masing 6 anak atau
(37,5%).
47
ut:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kecamatan Kemiling Bandar Lampung
terbanyak pada pasien perempuan yaitu 10 orang atau (62,5%) dan pada
orang (56,25%).
48
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Perawatan Kaki
Pasien DM Sebelum Diberikan Edukasi Perawatan Kaki
Pre-test tingkat Kelompok
Total
Pengetahuan Intervensi Kontrol
Baik 2 0 2
Sedang 12 2 14
Kurang 2 14 16
Total 16 16 32
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Perawatan Kaki Pasien DM
Sesudah Diberikan Edukasi Perawatan Kaki
Postest Tingkat Kelompok
Hari
Baik 14 2 9
Sedang 2 5 7
Kurang 0 9 16
Total 16 16 32
Intervensi
pengetahuan
pengetahuan
Nilai Min (Minimum) yaitu 1.00, Max (Maximum) yaitu 2.00 dan
SD .51640, Min 1.00 dan Max 3.00. Untuk selisih mean antara pre
pengetahuan
pengetahuan
Berdasarkan tabel 4.6 distribusi frekuensi rata-rata pada kelompok kontrol tingkat
(Standard Deviation) yaitu .72744, Nilai Min (Minimum) yaitu 1.00, Max
antara pre-test dan post-test sama yaitu 95%, Mean setelah/post-test 2.8750,
SD .34157, Min 2.00 dan Max 3.00. Untuk selisih mean antara pre dan post
2. Analisis Bivariat
Tabel 4.5
Pengaruh Edukasi Perawatan Kaki Terhadap Pengetahuan Pasien
DM Merawat Kaki di Kecamatan Kemiling Bandar lampung tahun
2022/2023
(p< α 0,05). Hal ini menyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang
C. Pembahasan
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
1. Umur
2. Jenis kelamin
(37,5%).
Lampung.
ulkus kaki.
2. Analisis Bivariat
Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai
menjadi tahu.
Sehingga, dampak yang ditimbulkan dari ulkus kaki diabetik antara lain
jaringan asing.
DM yang sering terjadi pada usia <50 tahun dapat disebabkan oleh
perilaku diet yang tidak sehat yaitu kurang olahraga, menekan nafsu
juga dapet terjadi akibat tekanan darah tinggi, Tekanan darah tinggi
(tahanan) dari pembuluh darah dari tepi dan peningkatan volume aliran
ga akan sangat mempengaruhi tekanan kasus ulkus kaki yang terjadi pada
menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini yang menjadi alasan peneliti untu
ulkus kaki. Perawatan kaki pada klien Diabetes Mellitus adalah salah satu
Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Munali (2019) yang mene
didapatkan hasil nilai t-hitung adalah 24,763 dan t tabel sebesar 2,080. Ni
lai t hitung > t tabel (24,763 > 2,080). Dari hasil uji statistik didapatkan n
ilai p lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), Hal tersebut menunjukkan bah
udah mengikuti edukasi perawatan kaki sebesar 2.0000, yang berarti terd
59
DM merawat kaki.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
terbanyak sebagian besar sama yaitu pasien usia 30-40 tahun dan
0,875 dengan nilai Std. Deviation 0,174 dan pada kelompok control
B. Saran
dilakukan dan efektif untuk pencegahan luka. Hasil penelitian ini juga dapat
resiko terjadinya ulkus kaki pada diabetisi yang dilakukan secara mandiri dan
60
61
DAFTAR PUSTAKA
da Rocha Fernandes, J., Ogurtsova, K., & Linnenkamp, U. (2016). IDF Diabetes
Atlas Estimates of 2014 Global Health Expenditures on Diabetes.
Fatehi Albikawi RN, Z., & Abuadas RN, M. (2015). Diabetes Self Care Management
Behaviors Among Jordanian Type Two Diabetes Patients. 5, 87–95.
Husnul Fata, U., Wulandari, N., & Trijayanti, L. (2020). Pengetahuan dan Sikap
Tentang Perawatan Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus. 12, 101–
106.
L. Sjattar, E., Sarnida, & Iswanti Afelya, T. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan
Kader Kesehatan Tentang Perawatan Kaki Diabetes di Kota Makassar. 2,
320–329.
Mukti Rahayu, M., & Anggoro Prakoso, D. (2018). Hubungan Antara Tingkat
Pengetahuan Perawatan Kaki Dengan Kejadian Ulkus Kaki Pada Diabetisi
Tipe 2.
R. Frieden, T. (2017). A Safer, Healthier U.S.: The Centers for Disease Control and
Prevention. 263–275.
Rahmad Hidayat, A., & Nurhayati, I. (2014). Perawatan Kaki Pada Penderita
Diabetes Militus di Rumah. 5, 49–54.
Windani Mambang Sari, C., Haroen, H., & Nursiswati. (2016a). Pengaruh Program
Edukasi Perawatan Kaki Berbasis Keluarga terhadap Perilaku Perawatan
Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. 4, 305–314.
Windani Mambang Sari, C., Haroen, H., & Nursiswati. (2016b). Pengaruh Program
Edukasi Perawatan Kaki Berbasis Keluarga Terhadap Perilaku Perawatan
Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. 4, 305–314.
Yudha Chrisanto, E., Yulendra Sari, R., Hermawan, D., & Andoko. (2020).
Penyuluhan Pentingnya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Diabetes
Mellitus Gang Mawar Kemiling Bandar Lampung Wilayah Kerja Puskesmas
Kemiling Bandar Lampung. 3, 62–66.
Zhu, W., Yang, H., & Wei, Y. (2015). Comparing the Diagnostic Criteria for
Gestational Diabetes Mellitus of World Health Organization 2013 with 1999
in Chinese Population. 128, 125–127.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BLANGKO KONSULTASI BIMBINGAN
NPM : 2021206203222P
Fakultas : Kesehatan
2022
Acc
BAB II
Acc
NPM : 2021206203222P
Fakultas : Kesehatan
NPM : 2021206203222P
Fakultas : Kesehatan
Lampung Tahun.
BAB II
diabetes mellitus.
mempengaruhi
BAB III
= 53.
NPM : 2021206203222P
Fakultas : Kesehatan
BAB III
hipotesisnya
NPM : 2021206203222P
Fakultas : Kesehatan
Petunjuk pengisian:
A. Karakteristik Responden
no. 16 Ya Tidak
No Aktivitas Ya Tidak
Saya mengoleskan krim pelembab ke kulit kaki yang
16
kering atau retak-retak
Apakah ada kulit kaki yang terluka, kemerahan atau terkelupas? Jika ya
lanjut ke pertanyaan no. 17
Ya Tidak
No Aktivitas Ya Tidak
Saya melaporkan pada dokter apabila kulit kaki
17
terkelupas, kemerahan, atau luka
Apakah anda memiliki kalus atau mata ikan pada telapak kaki? Jika ya
lanjut ke pertanyaan no. 18
Ya Tidak
No Aktivitas Ya Tidak
Saya menipiskan ketebalan kulit kaki secara
18
teratur apabila ada kalus atau mata ikan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang pernah
Dukungan informasional
Keluarga memberitahu
2 saya untuk melakukan
perawatan kaki setiap hari
Keluarga memberitahu
saya bahwa harus selalu
3 menjaga kondisi kaki
dalam keadaan bersih,
tidak basah
Keluarga memberitahu
saya bahwa harus
mencuci kaki setiap hari
4
dan mengeringkan kaki
serta sela-sela jari kaki
secara teratur
Keluarga memberitahu
saya bahwa harus selalu
5 menggunakan alas kaki
baik di dalam maupun di
luar ruangan
Dukungan penilaian
Keluarga memberitahu
saya bahwa melakukan
6
perawatan kaki sangat
Penting
keluarga saya
memberikan bimbingan
atau arahan apabila
7
saya kesulitan untuk
melakukan perawatan
kaki
Keluarga memberikan
nasehat kepada saya
untuk melakukan
8
perawatan kaki jika
saya sedang merasa
bosan
untuk melakukannya
Dukungan emosional
Keluarga memberikan
semangat kepada saya
9
dalam melakukan
perawatan kaki
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang pernah
Dukungan emosional
Keluarga mau
mendengarkan saya ketika
10 saya merasa bosan untuk
melakukan perawatan
Kaki
Keluarga memberikan
pujian ketika saya
11
melakukan perawatan
kaki secara mandiri
.
Kelompok
a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 bootstrap samples
Kelompok Total
intervensi Control
30-35 7 6 13
35-40 6 6 12
Usia
40-45 2 3 5
45-50 1 1 2
Total 16 16 32
Kelompok Total
intervensi Control
laki-laki 6 7 13
jenis_kelamin
perempuan 10 9 19
Total 16 16 32
pretest_tingkat_pengetahuan * Kelompok Crosstabulation
Count
Kelompok Total
intervensi kontrol
Baik 2 0 2
pretest_tingkat_pengetahua
Sedang 12 2 14
n
Kurang 2 14 16
Total 16 16 32
Kelompok Total
intervensi kontrol
Baik 14 2 16
postest_tingkat_pengetahua
Sedang 2 5 7
n
Kurang 0 9 9
Total 16 16 32
Lampiran 3.
NPar Tests
Descriptive Statistics
Ranks
Negative Ranks 14 a
7.50 105.00
Total 16
Negative Ranks 7d 4.00 28.00
Positive Ranks 0 e
.00 .00
Post_Kontrol - Pre_Kontrol
Ties 9f
Total 16
Test Statisticsa,c
Post_Intervensi Post_Kontrol -
- Pre_Intervensi Pre_Kontrol
Z -3.742b -2.646b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .008
Sig. .000 .014
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Lower Bound .000 .012
95% Confidence Interval
Upper Bound .000 .016
Sig. .000 .008