Anda di halaman 1dari 121

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP


PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 PADA ANAK USIA 6-17 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA ENREKANG
DESA RANGA

Oleh:

SUPIRMAN TAHIR S
NIM :183145105092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR

2022
HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP


PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 PADA ANAK USIA 6-17 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA ENREKANG
DESA RANGA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Ilmu Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi
S1 Keperawatan Unuversitas Megareszky Makassar

SUPIRMAN TAHIR S
183145105092

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN (FKK)
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
T.A 2022
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP


PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 PADA ANAK USIA 6-17 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA ENREKANG
DESA RANGA
Disusun dan diajukan oleh

Supirman
NIM : 183145105092

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji skripsi Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky
Makassar

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Imran Pashar, S.Kep.,Ns.,M.Kep Nusdin, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIDN. 0901019402 NIDN.0914048306

Mengetahui,

Ketua Prodi S1 Keperawatan

Sudirman Efendi,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIDN. 0913068603

i
HALAMAN PENGESAHAN

Pada hari ini .................... Tanggal .... Bulan .... Tahun ......, bertempat di
ruangan ............................. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan
dan Kebidanan Megarezky, telah dilaksanakan Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Keperawatan terhadap Mahasiswa atas nama :

Nama : supirman

NIM : 183145105092

Program Studi : Pendidikan Profesi Ners

Jenjang : Strata 1

Judul Skripsi : Hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian


vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja
puskesmas kota Enrekang dess Ranga.
Yang telah di uji oleh Tim Penguji Skripsi, sebagai berikut :

Tim Penguji Tanda Tangan

1. Afrida, S.Kep., Ns., M.Kep ( )

2. Imran Pashar, S.Kep.,Ns.,M.Kep ( )

3. Nusdin, S.Kep., Ns., M.Kes ( )

Mengetahui,

Dekan, Ketua Program Studi

Dr.Syamsuriyati, S.ST., SKM., K.Keb Sudirman Efendi, S.Kep., Ns., M.Kep


NIDN. 0927047301 NIDN. 0913068603

ii
MOTTO

Berdiam diri bukanlah pilihan , teruslah bergerak dan berlari sampai

dunia mengatakan bahwa kamu hebat

“ÓRA ET LABORA”

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain memanjatkan untaian puji dan syukur

kehadirat Allah SWT.atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa berlimpah

kepada penulis, sehingga penulis diberikan kemampuan, kekuatan, serta ketabahan hati

dalam menyelesaikan skripsi ini. Salawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada

Nabi Besar Muhammad Saw. yang senantiasa membawa cahaya dan rahmat bagi sekalian

alam.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk meraih gelar sarjana

ilmu keperawatan (S.Kep) pada program studi S1 Keperawatan Universitas Megarezky

Makassar. Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak lepas dari kesulitan dan tantangan,

namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak

langsung segala kesulitan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan kali ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD., Sp. JP(K) selaku rektor
Universitas Megarezky Makassar beserta para wakil rektor yang telah menyediakan

fasilitas belajar sehingga penulis dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.

2. Ibu Syamsuriyati, S.ST.,SKM.,M.Kes. selaku dekan fakultas Keperawatan dan

Kebidanan Universitas Megarezky Makassar dan wakil dekan yang telah

membimbing dan memberikan ilmu serta waktunya di tengah-tengah kesibukan

beliau.

3. Bapak Ns. Sudirman Efendi, S.Kp.,NS.,M.Kep.,C.HT ketua program studi S1

Keperawatan fakultas Keperawatan dan Kebidanan.

iv
4. Bapak Imran pashar, S.Kep.,Ns.,M.Kep dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran selama membimbing penulis.

5. Bapak Nusdin, S.Kep.,Ns.,M.Kes. dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan pengarahan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai yang telah membantu dalam kelancaran

akademik penulis.

7. Yang sangat teristimewa dan sangat penulis cintai orang tuaku yang setia dan sabar

memberikan motivasi dan doa yang tak henti-hentinya, karena beliaulah akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas cinta dan kasih

sayangnya dan segala bimbingan,baik moril maupun materil.

8. Untuk sahabatku (Ratu ferawati, Andi ahmad ,Yetrina titin , Reza Mutiaran Zani ,

Putri Ashari wahyuddin , Diah febrianti , Nabilah sahyiani ) , penulis menemukan

arti sebuah persahabatan, penerimaan, pengertian, kesabaran, motivasi, dan

kebersamaan yang kalian ciptakan dan telah memberikan kepercayaan tersendiri

dalam hidup penulis.

9. Rekan-rekan seangkatan terkhusus Keperawatan Kelas B angkatan 2018, terima


kasih atas bantuan dan kebersamaan yang indah semasa kuliah hingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Mari kita raih cita-cita dan masa depan yang diimpikan.

Kepada semua pihak yang telah membantu hingga skripsi ini selesai, hanya ucapan

terima kasih yang penulis haturkan.Semoga segala bantuan diterima sebagai amal baik

disisi Allah SWT.dan memperoleh balasan berlipat ganda. Maka akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat, bagi penulis khususnya dan pembaca umum.

Makassar, 23 September 2022

Penulis

v
Abstrak

Supirman, nim: 183145105092 ( Hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap


pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota
Erekang desa Ranga ) dibimbing oleh IMRAN PASHAR dan NUSDIN
Latar Belakang : Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan coronavirus jenis baru
(SARSCoV-2) di akhir tahun 2019, pada bulan desember, wabah ini pertama kali terdeteksi
di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya intervensi
untuk menanggulangi Pandemi Covid-19 upaya intervensi yang dilakukan tidak hanya
melalui penerapan protokol kesehatan tetapi juga diperlukan intervensi lainnya
yaitu vaksinasi. Berdasarkan Kemenkes RI, jenis vaksin yang di berikan pada anak usia
12-17 tahun adalah sinovac dengan dosis 0,5 ml kemudian vaksin covid-19 jenis Pfizer-
BioNTech juga tersedia untuk semua orang usia 12 tahun ke atas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun
di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga.
Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan menggunakan
uji tabulasi silang dan frekuesni. Penelitian ini dilakukan Juli-Agustus 2022 di desa Ranga
terdiri dari 19 Responden.
Hasil : Hasil analisa di peroleh ρ = 0,000 dimana nilai ρ lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang
berarti ada Hubungan pengetahaun dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada
anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga.
Kesimpulan : Pengetahuan dan sikap ibu adalah hal berhubungan dengan status vaksin
covid-19 pada anak.
Kata Kunci : Vaksin covid-19 anak
Daftar Pustaka : 59 (2009-2022)

vi
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
A.Latar Belakang.........................................................................................................................
B.Rumusan Masalah....................................................................................................................
C.Tujuan Penelitian......................................................................................................................
D.Manfaat Penelitian...................................................................................................................
BAB II...........................................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................
A. Tinjauan pustaka...................................................................................................................
1. Tinjauan umum Covid-19..................................................................................................
2. Tinjauan Vaksin Covid-19.................................................................................................
3. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan..............................................................................
4. Tinjauan umum tentang sikap............................................................................................
5. Tinjaun umum tentang hubungan pengetahuan dan sikap.................................................
B. Karangka Teori......................................................................................................................
C. Kerangka Konsep..................................................................................................................
D. Variabel Penelitian................................................................................................................
E. Hipotesis................................................................................................................................
BAB III.........................................................................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................
A. Desain penelitian...................................................................................................................
B. Populasi dan sampel..............................................................................................................
C. Defenisi Operasional............................................................................................................

vii
D. Tempat Dan Waktu Penelitian..............................................................................................
E. Alat Pengumpulan Data.........................................................................................................
F. Prosedur Pengumpulan Data..................................................................................................
G. Etika Penelitian.....................................................................................................................
BAB IV …………………………………………………………………………..………..41

HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………..………………………41

A. Hasil Penelitian ........................................................................................................41

B. Pembahasan ..............................................................................................................48

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................56

Daftar Pustaka.................................................................................................................................

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 keaslian penelitian………………………………………………………………8

Table 3.1 defenisi operasional…………………………………………………………….34

Tabel 4.1 karateristik responden……………………………………………………….….41

Tabel 4.2 pengetahuan ibu terhadap vaksin covid-19 pada anak ………………………..42

Tabel 4.3 sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak ……………………..43

Tabel 4.4 Pemberian vaksin covid-19 pada anak………………………………………….43

Tabel 4.4 hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak…...44

Tabel 4.5 Hubungan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak………..…45

ix
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 karangka teori………………………………………………………28

Bagan 2.2 karangka konsep…………………………………………………….29

x
DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 proses pengumpulan data……………………………………….38

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian


Lampiran 2 Lembar Persetujuan Responden (Informed consent)
Lampiran 3 Lembar penjelasan penelitian
Lampiran 4 Lembar Observasi Responden
Lampiran 5 Lembar kuesioner pengetahuan dan sikap
Lampiran 6 Master Tabel
Lampiran 7 Dokumentasi penelitian
Lampiran 8 Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS
Lampiran 9 Surat Rekomendasi Pengambilan Data Awal
Lampiran 10 Surat Rekomendasin Penerbitan Izin Penelitian
Lampiran 11 Surat Izin Penelitian
Lampiran 12 Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian dari Instansi
Tempat Penelitian ata yang berwenang
Lampiran 13 Lembar Biodata Peneliti
Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing Skripsi yang dari Logbook

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan coronavirus jenis baru (SARSCoV-

2) di akhir tahun 2019, pada bulan desember, wabah ini pertama kali terdeteksi di

Wuhan, Provinsi Hubei, China. Sebagian besar pasien pneumonia ini berasal dari

pedagang asongan di pasar China Selatan di Wuhan. Organisasi kesehatan dunia secara

resmi menamai penyakit ini Covid-19 (Coronavirus Disease 2019), dan nama virusnya

adalah SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus ). Berbagai

negara di Asia, Eropa, dan Australia mengonfirmasi 90 kasus positif pasien Covid-19

dan pada tanggal 30 Januari 2020, World Helath Organization ( WHO) membunyikan

alaram darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global (PHEIC)

(Mirnawati HiHamjah et al., 2022). Kasus Covid-19 pertama yang menyebar di

Indonesia pada tanggal 2 maret 2020, telah mengkonfirmasi sebanyak 2 pasien dari

Jakarta (Susilo et al., 2020). Masyarakat diharapkan mengikuti perilaku kesehatan yang

dianjurkan agar virus tidak menyebar dan tidak ada lagi kasus penularan, sehingga

epidemi segera berakhir dan keadaan akan segera normal kembali. Namun
kenyataannya, tidak semua orang mengikuti kebijakan pengurangan kurva penyebaran

virus (Fadilah et al., 2020). Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga

anak-anak dan remaja. Laporan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Centers

Of Discase Control (CDC) menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja berisiko lebih

tinggi terkena komplikasi terkait Covid-19 (Anggreni, 2020).

Jumlah kasus Covid-19 yang di konfirmasi pada tanggal 30 april 2022 di seluruh

dunia sebanyak 510.270.667 kasus telah dikonfirmasi dan 6.233.526 kasus kematian

akibat covid-19 di seluruh dunia (WHO, 2022). Pandemi Covid-19 telah berlangsung

1
2

sejak Desember 2019 hingga saat ini, kasus kejadian Covid-19 di Indonesia telah

mencapai 6.046.796 kasus terkomfirmasi dengan jumlah total kematian yaitu 156.257

orang pada tanggal 30 april 2022 , Indonesia berada pada urutan 12 dengan kasus

covid-19 tertinggi dengan urutan pertama adalah Amerika serikat dengan angka

kerjadian sebanyak 80.420.406 kasus terkonfirmasi (Kementrian kesehatan RI, 2022) .

Sementara itu untuk wilayah Sulawesi Selatan dilaporkan jumlah kasus terkonfirmasi

Covid-19 pada tanggal 30 april 2022 yaitu sebanyak 143.443 kasus terkomfirmasi ,

meninggal 2.472 kasus dan Sulawesi selatan berada pada urutan 27 dengan kasus covid-

19 dengan urutan pertama provensi aceh sebanyak 43.697 kasus terkonfirmasi

(Kementrian kesehatan RI, 2022). Sementara itu untuk wilaya kabupaten Enrekang

pada tanggal 30 April 2022 telah mencapai 966 kasus terkonfirmasi dan kasus kematian

sebanyak 48 orang (Farm, 2022). Sementara data persebaran pada awal tahun 2021

menunjukan bahwa jika dilihat dari kelompok usia, maka jumlah terkonfirmasi Covid19

di Indonesia yaitu usia 0-5 tahun 2,8%, usia 6-18 tahun 9,4%, usia 19- 30 tahun 24,9%,

usia 31-45 tahun 29,5%, usia 46-59 tahun 22,5% dan usia ≥60 tahun 10,9% (Satuan

Tugas Penanganan COVID-19, 2021).

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya intervensi untuk menanggulangi


Pandemi Covid-19 upaya intervensi yang dilakukan tidak hanya melalui

penerapan protokol kesehatan tetapi juga diperlukan intervensi lainnya yaitu

vaksinasi. Vaksin memberikan sistem kekebalan tubuh dengan mengenali dan

melawan virus yang ditargetkan. Setelah mendapatkan vaksinasi maka tubuh yang

terpapar oleh kuman/virus tersebut akan siap untuk memusnahkan dan

mencegah timbulnya penyakit. Selain itu vaksin tidak hanya melindungi diri kita

sendiri tetapi juga orang di sekitar kita. Para ilmuwan di berbagai belahan dunia juga

bekerjasama dan berinovasi untuk membuat vaksin mengakhiri pandemic ini (Ariana
3

et al., 2021) . WHO mulai melakukan penelitian dan pengembangan vaksin Covid-

19 di bulan Februari 2020 bekerjasama dengan beberapa ilmuwan internasional

dan pakar kesehatan masyarakat.Vaksinasi Covid-19 ini diharapkan dapat

mengurangi atau memutus rantai penularan, menurunkan angka kesakitan dan

kematian serta dapat meraih herd immunity di kelompok masyarakat. Herd immunity

terjadi apabila cakupan vaksinasi tersebut merata di seluruh wilayah, sekitar 67%

-80% untuk mengurangi penyebaran penyakit (Ariana et al., 2021).

WHO mendirikan Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) bekerjasama

dengan mitra vaksin ACT-Accelator Vaccine yaitu Coalition for Epidemic

Preparedness Innovations (CEPI) and GaVi untuk memastikan pengadaan dan

distribusi vaksin Covid-19 yang adil bagi negara-negara tanpa melihat dari tingkat

pendapatannya. COVAX bertujuan untuk mengamankan setidaknya dua miliar dosis

vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2021, dimana dari 60% akan diberikan ke 92

negara berpenghasilan rendah (Forman et al., 2021). Untuk mencapai tujuan tersebut

perlu membuat desain dan implementasi yang adil dalam alokasinya. Saat ini

berbagai negara sudah mulai melaksanakan vaksinasi, dimana pada data per 26

Mei 2021 terdapat 1.489.727.128 orang yang sudah mendapatkan vaksinasi secara
global. Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan upaya pemenuhan

kebutuhan dari vaksinasi dengan berbagai skema yang dimulai dari Government to

Government (G to G) ataupun langsung kepada produsen Vaksin. Saat ini data

cakupan vaksinasi di Indonesia per 25 Mei 2022 jumlah pemberian vaksinasi dosis 1

sebanyak 199.644.471 , vaksinasi dosis 2 sebanyak 166.290.758 dan vaksinasi dosis 3

sebanyak 42.734.668 (Kementrian kesehatan RI, 2022) . Sedangkan pemberian

vaksinasi anak pada dosis 1 sebanyak 21.170.271 , vaksinasi dosis 2 sebanyak 16.753

682 dan vaksinasi dosis 3 sebanyak 1.556 (Kementrian kesehatan RI, 2022). Untuk
4

sulawesi selatan pemberian vaksin covid-19 secara umum sebanyak 11.366.525 dan

untuk anak sebanyak 582. 583 anak yang sudah mendaptan vaksinasi covid-19

(Kementrian kesehatan RI, 2022). Dan untuk wilayah kabupaten Enrekang yang sudah

melakukan vaksin covid-19 sebanyak 269.318 dan anak yang telah di vaksinasi

sebanyak 73.897 anak (Kementrian kesehatan RI, 2022).

Dari hasil tersebut terlihat bahwa cakupan vaksinasi di Indonesia belum

sepenuhnya terlaksana , mengingat pelaksanaannya dimulai pada bulan Januari

2021. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah vaksinasi anak, antara

lain yaitu memberitahu dokter atau perawat tentang alergi yang mungkin dimiliki anak.

Untuk mencegah pingsan dan cedera yang berhubungan dengan pingsan, anak harus

duduk atau berbaring selama vaksinasi dan selama 15 menit setelah vaksin diberikan.

Setelah vaksinasi Covid-19, anak akan diminta untuk tinggal selama 15-30 menit agar

dapat dipantau ( Centers of Disease Control, 2021).

Program vaksinasi diberikan pada anak usia 12-17 tahun ini masuk dalam program

vaksinasi tahap ke 3 dengan sasaran masyarakat rentan dan masyarakat umum.

Pelaksanaan Vaksin Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun dilaksanakan setelah

keluarnya izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization atau EUA) oleh
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Para orang tua bertanya-tanya vaksin

jenis apa yang bisa diberikan pada anak mereka. Tingkat keamanan vaksin Covid-19

untuk anak menjadi hal yang dipertanyakan, serta kerap membuat orang tua gelisah dan

khawatir untuk memberikan Vaksin Covid-19 pada anaknya. Tingkat pengetahuan yang

rendah dan banyaknya informasi yang terkesan menakuti yang beredar di sosial media

merupakan tantangan sendiri bagi perawat dan tenaga kesahatan lainnya untuk

mensosialisasikan Vaksin Covid-19 (Goldschmidt, 2021). Perawat sangat berperan

untuk meredam kegundahan orang tua terkait pemberian Vaksin Covid-19 pada
5

anaknya, yaitu dengan pendekatan kepada orang tua untuk memberikan edukasi terkait

materi atau kandungan yang terdapat pada vaksin dan efeknya berdasarkan evidence

based, menjadi role model orang yang telah di vaksin, dan dapat terus mengadvokasi

mereka dengan meninjau riwayat vaksinasi di manapun dan kapanpun berinteraksi

dengan mereka baik di tatanan kesehatan ataupun sekolah (A. Amanda, 2021 ).

Hasil penelitian yang dilakukan di China oleh zhang tahun 2020, sebesar 27,4%

orang tua tidak percaya untuk anaknya diberikan Vaksin Covid-19. Suatu penelitian

menemukan bahwa kepercayaan orang tua terhadap pemberian vaksin pada anaknya

( 7-17 tahun) ini bertolak dari sering terpaparnya informasi di media sosial terkait hal-

hal positif setelah diberikannya vaksin serta melihat testimoni positif orang yang telah

diberikan vaksin (Zhang, 2020). Maka dari itu penting untuk meningkatkan sikap

positif, menciptakan perilaku subjektif yang mendukung, dan meningkatkan kontrol

perilaku yang dirasakan terkait dengan anak-anak mereka (Kamidani, 2021).

Permasalahan yang dihadapi Indonesia sejak munculnya wacana tentang vaksinasi

adalah masih banyak masyarakat yang menolak vaksinasi. Salah satu faktor yang

menyebabkan masyarakat enggan melaksanakan vaksinasi adalah menyebarnya hoaks

bahwa vaksin itu berbahaya bagi kesehatan manusia, vaksin mengandung minyak babi,
vaksin memiliki alat pelacak (chip), vaksin mengandung efek samping yang sangat

tinggi, sehingga menyebabkan kematian. Hoaks semacam ini memengaruhi masyarakat

dan membuat mereka takut untuk divaksin. Pemerintah Indonesia juga mendapat

banyak kritikan atas penanganan Covid-19 dan ini berlangsung hingga ke tahap

vaksinasi Ini karena kebijakan yang diambil ini terkesan tergesa-gesa tanpa disertai

pembuktian empiris akan kegunaan vaksin. Terkesan pula bahwa ada niatan mencari

keuntungan ekonomis dengan memaksakan penggunaan produk ini dengan penggunaan

tangan kekuasaan dan kepentingan negara (Sukmana dkk, 2021).


6

Berdasarkan hasil dari wawancara yang peneliti lakukan pada 7 ibu di desa Ranga

kabupatan Enrekang di dapatkan bahwa 5 dari 7 ibu tidak mengetahui manfaat vaksin

pada anak dan efek sampaing vaksin pada anaknya sehinggah angka vaksinasi pada

anak di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga belum sepenuhnya

terlaksana, anak yang telah mendapatkan suntikkan vaksinasi covid-19 sebanyak 214

dari 317 jumlah anak secara keseluruhan ( Data awal puskesmas kota Enrekang di desa

Ranga ). Untuk Mengatasi tantangan ini maka perlu adanya peningkatkan pengetahuan

dan sikap ibu terhadap pemberian vaksinasi pada anak terutama selama pandemi Covid-

19 yang sedang berlangsung, dimana keraguan ini dapat memengaruhi niat ibu untuk

memvaksinasi anak-anak mereka. Berdasarkan kumpulan fenomena di atas maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap

ibu terhadap pemberian vaksin Covid-19 pada anak di wilayah kerja Puskesmas kota

Enrekang desa Ranga .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

apakah hubungan tingkat pengertahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid

19 pada anak ?
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian

vaksin covid 19 pada anak .

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya karakteristik responde ibu terhadap pemberian vaksin covid-19

pada anak .

b. Diketahuinya pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak


7

c. Diketahuinya sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak.

d. Diketahuinya hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin

covid-19 pada anak .

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang

hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada

anak sehingga ibu bersediah melakukan pemberian vaksin covid-19 pada anaknya

dan dapat mengetahui manfaat vaksin covid-19 untuk anaknya.

2. Bagi Intitusi Pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi temuan baru pentingnya

mengaitkan hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin Covid-

19 pada anak agar dapat menberikan wawasan terkait penyuluhan tentang pentinya

pemberian vaksin covid-19 pada anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data awal bagi peneliti
selanjutnya untuk mengkaitkan Variabel lain tentang pemberian vaksin Covid-19

pada anak seperti mengkaji tingkat efektivitas vaksin Covid-19 pada anak .

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini berdasarkan ruang lingkup keperawatan medikal bedah ( KMB ).


8

F. Keaslian peneliti

Tabel 1.1
Keaslian peneliti

N Judul / Nama Variabel Desain Hasil penelitian Perbedaan Penelitian


o peneliti / Tahun Penelitian Penelitian Dengan Penelitian
penelitian Sebelumnya

1 Pengaruh peran Variabel Penelitian ini Hasil penelitian yang Lokasi penelitia
orang tua Bebas : termasuk pada diperoleh yaitu (Enrekang , Desa
terhadap penelitian pengaruh signifikan Ranga) , variable
Pemberian
pemberian kuantitatif antara Peran Orang penelitian (pengetahuan
vaksin
Vaksinasi covid- analitik.Teknik Tua terhadap dan sikap )
covid-19
19 di Man 1 Kota pengambilan Pemberian Vaksin
Serang (Hayat & Variabel sampel Covid-19 pada Siswa
Kurniatillah, Terkait : penelitian ini Kelas XI di MAN I
2022) yaitu total Kota Serang. Hal ini
Pengaruh sampling dibuktikan dengan
peran perolehan nilai sig =
orang tua 0,015 < 0,05 dan F-
hitung = 6,648. Dapat
disimpulkan bahwa
peran orang tua
membawa dampak
terhadap pemberian
vaksin Covid-19

2. Hubungan Variabel Penelitian ini hasil uji koefisien Lokasi penelitian


persepsi bebas : mengunakan kontingensi dengan (Enrekang , Desa
masyarakat jenis penelitian signifikasi α (0,05) Ranga) , variabel
Kecemasan
tentang vaksin analitik dengan didapatkan nilai p penelitian ( pengethaun
saat
covid-19 Dengan menggunakan value sebesar 0,000 < dan sikap ) , terget
menjalani
kecemasan saat pendekatan signifikasi α (0,05) sampel ( lebih fokus ke
Vaksinasi
akan menjalani crosssectional. maka hipotesis ibu ) .
Covid-19
vaksinasi covid- penelitian diterima
19 (Dina Variabel yang berarti ada
kholidiyah , terikat : hubungan antara
sutomo, 2021) persepsi masyarakat
Peresepsi tentang vaksin covid-
masyarkat 19 dengan kecemasan
tentang saat akan menjalani
9

Vaksin vaksinasi Covid-19 di


Covid-19 . Desa Bangkok
Kecamatan Glagah
Kabupaten
Lamongan.

3. Persepsi Variabel Penelitian ini Pengetahuan Variabel penelitian


masyarakat bebas : merupakan mempengaruhi (variabel yang peneliti
terhadap vaksin penelitian persepsi masyarakat teliti adalah
Vaksin
covid-19 di kuantitatif terhadap vaksin pengetahuan dan
covid-19
Sumatera Selatan dengan covid-19, oleh karena sikap ), lokasi penelitian
(Argista, 2021) Variabel menggunakan itu diperlukannya (Enrekang , Desa
terikat : desain cross untuk memberikan Ranga) dan sampel
sectional informasi secara penelitian ( lebih
Presepsi menyuluruh dan berfokus ke Ibu , bukan
masyarakat merata pada semua masayarakt secara
masyarakat tentang umum )
kegunaan, keamanan
vaksin covid-19 dan
semua informasi ter-
update mengenai
vaksin covid-19.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan pustaka

1. Tinjauan umum Covid-19

a. Definisi Covid-19

Coronavirus (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis

coronavirus yang baru ditemukan yaitu virus SARS-CoV-2. Virus baru dan

penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan,

Tiongkok, bulan Desember 2019 (World Health Organization, 2021b). Virus

penyebab Covid19 adalah Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyerang sistem

pernapasan (Kenneth McIntosh, 2020). Coronavirus memiliki gejala ringan hingga

gejala berat, dan ada dua jenis coronavirus yang dapat menimbulkan gejala berat

yaitu Middle East Respirator Syndrome atau biasa disingkat MERS dan Severe

Acute Respiratory Syndrome atau biasa disingkat dengan SARS. Coronavirus jenis

baru yang ditemukan menyebabkan penyakit Covid-19 (Kementrian Kesehatan RI,

2020) . Berdasarakan pengertian covid-19 dari berbagai sumber dapat di simpulkan

bawah covid-19 adalah jenis virus SARS-CoV-2 yang menyerang sistem


pernapasan dan dapat menularkan dari manusia ke manuasia lainnya.

b. Etiologi Covid-19

Covid-19 adalah virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau

biasa disingkat dengan SARS-CoV-2 yang merupakan kategori betacoronavirus

(Rahayu et al., 2020). Covid-19 merupakan penyakit pernapasan yang dikarenakan

virus SARSCoV-2. Coronavirus (CoV) merupakan virus RNA positif rantai tunggal

dengan penampakan seperti mahkota dibawah mikroskop elektron (Hadiyanto,

2021) . SARS-CoV-2 merupakan virus korona yang baru-baru ditemukan,

10
11

berbentuk bulat dengan protein spike (S), memiliki materi genetic berupa RNA

rantai tunggal dan permukaan partikel virus (virion) yang menonjol (Prastyowati,

2020). Viruscorona Nonsegmented positive-sense RNA virus termasuk kedalam

kelompok virus terbesar dalam dalam ordo Nidovirales , receptor binding domain

merupakan strukut yang dimiliki oleh coronavirus yang sama dengan SARS-CoV,

meskipun terdapat variasi asam amino pada beberapa residu utama (Parwanto,

2020). Sampai tahun 2019, terdapat 7 virus corona yang diketahui menginfeksi

manusia, yaitu HcoV-229E, HcoV-OC43, HcoV-NL63, dan HKU1 penyebab

penyakit saluran napas atas ringan serta SARS-CoV (Severe Acute Respiratory

Syndrome) di tahun 2002/2003, MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome)

di tahun 2012 yang menyebabkan infeksi saluran napas bawah yang berat dan

SARS-CoV-2 yang saat ini menjadi penyebab pandemi COVID-19.2,8 (Hadiyanto,

2021). Pada akhir tahun 2021 WHO menetapkan varian baru yaitu B.1.1.529

sebagai varian yang sangat diperhatikan saat ini dimana dieknal dengan Omicron,

informasi mengani Omicron sejauh ini masih belum terdapat informasi yang jelas

dan WHO bersama peneliti di seluruh dunia menemukan dan menyelesaikan

permasalahan baru ini (World Health Organization, 2021b).


c. Penularan Covid-19

Proses awal transmisi coronavirus ini di perkirakan pertama kali penyebarannya

pada pasar makanan yang menjual hewan hidup yang ada di Wuhan, namun saat

wabah berlanjut virus ini beralih dari orang satu ke orang lainnya segingga menjadi

cara utama penularanya (Kenneth McIntosh, 2020). Menurut WHO, Covid-19 dapat

menular ketika orang melakukan kontak secara langsung dengan orang lain yang

terinfeksi virus ini secara dekat (jarak kurang dari 1 meter), selain itu droplet batuk,

bersin, dan berbicara juga sebagai salah satu transmisi penularan virus melalui
12

mulut atau hidung orang yang terinfeksi. Tidak hanya itu virus ini peyebarannya

juga dapat ditemukan di permukaan, atau benda, seperti meja, gagang pintu, dan

juga telapak tangan. Dengan begitu orang lain dapat terinfeksi dengan menyentuh

permukaan yang terkontaminasi tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung,

ataupun mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu (World Health Organization,

2021b). Oleh karena itu perlu adanya menjaga gaya hidup sehat dengan

mengutamakan mencegah seperti mencuci tangan dengan baik dan benar, tidak

berkerumun, selalu mengenakan masker bila sakit ataupun berpergian, serta

mempertahankan kekebalan tubuh, maka dari itu menerapkan pencegahan tersebut

diharapkan dapat meminimalisir laju penularan wabah Covid-19 (Ahsan, 2020).

d. Manifestasi Klinis Covid-19

Mayoritas orang terinfeksi Covid-19 mengalami penyakit pernapasan ringan

hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus, yang biasanya

berlangsung 5-6 hari sejak seseorang terinfeksi virus, namun ada juga memerlukan

waktu hingga 14 hari (World Health Organization, 2021b). Gejala ringan Covid-19

memiliki karakteristik menyerupai masuk angin dan flu seperti sakit kepala, demam

dan batuk, namun gejala batuk pada penderita Covid-19 biasanya batuk kering
(Ahsan, 2020) . Gejala lain berupa kelelahan, nyeri, sakit tenggorokan,

diare,konjungtivitis, anosmia, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari

tangan atau kaki, untuk gejala serius berupa kesulitan bernapas atau dipsnea, nyeri

atau tekanan dada dan kehilangan bicara atau gerakan (World Health Organization,

2021a). Menurut (Rahayu et al., 2020) dalam bukunya yang berjudul “Covid-19:

The Nightmare or Rainbow” manifestasi kilinis penyakit Covid-19 digolongkan

kedalam tingkat keparahanya yaitu :


13

1) Penyakit ringan (non pneumonia atau pneumonia ringan) terjadi pada 81%

kasus.

2) Penyakit berat (dyspnea, frekuensi pernapasan >30x/menit, SpO2 < 93% rasio

PaO2/FiO2 < 300 dan atau infiltrate paru 50% dalam 24- 48 jam) terjadi pada

14% kasus.

3) Penyakit Kritis (gagal napas, syok septik atau disfungsi multiorgan) yang terjadi

pada 5% kasus.

e. Lama Hidup Virus Covid-19 di Lingkungan

Virus Covid-19 hidup dengan penyebarannya melalui droplet/ aerosol yang

keluar melalui mulut dan hidung orang yang terinfeksi. Virus Covid-19 dapat

bertahan hidup di udara selama 3 jam dan jika menempel pada permukaan-

permukaan benda di sekitar bisa bertahan lebih lama, dan lebih stabil pada plastik

dan baja tahan karat daripada pada tembaga dan karton yang mana bisa bertahan

hingga hingga 72 jam (Patients et al., 2020). Hal ini yang menyebabkan

kemungkinan terjadinya penyebaran infeksi baru secara tidak langsung. Namun,

perlu dingat bahwa penularan melalui udara atau aerosol hanya terjadi pada situasi

tindakan medis, seperti nebulasi atau pemasangan intubasi yang memungkinkan


partikel-partikel droplet yang lebih kecil (aerosol menyebar lebih dari 1-2 meter).

f. Pencegahan Covid-19

Penyebaran virus Covid-19 dapat dilakukan dengan preventif yaitu dengan

pencegahan dan penanggulangan transmisi Covid-19 untuk mencegah terjadinya

penularan virus Covid-19 (Rangki et al., 2020). Menurut Kemenkes (2020),

pencegahan yang efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19

meliputi : pertama mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air yang mengalir

atapun menggunakan handsanitizer, kedua memakai masker jika memiliki masalah


14

kesehatan jika telah digunakan buang masker ke tempat sampah dan, ketiga

melakukan physical distancing atau membatasi kegiatan di luar rumah serta

menjaga jarak (minimal 1 meter) dari orang yang dicuragai mengalamai gejala

gangguan pernafasan. Selain itu ada pula tindakan pencegahan yang lebih lanjut

seperti membersihkan tangan kurang lebih 30 detik sebelum maupun sesudah

menyentuh benda yang kemungkinan mudah terkontaminasi Covid-19 seperti

makanan atapun area pekerjaan,jangan menyetuh area wajah seperti hidung, mata,

mulut, ataupun bagian tubuh dengan tangan yang belum dicuci, jangan berjabat

tangan dan merangkul orang lain di lingkungan terbuka, serta kontak langsung

dengan hewan peliharaan seperti merangkul, membelai, menjilat, mencium atau

berbagi makanan (Ahmad Naeem Jaded, 2020).

2. Tinjauan Vaksin Covid-19

a. Definisi Vaksin

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam

menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan

kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif

dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di


Indonesia saat ini sudah memasuki tahap kedua. Selain lansia, vaksinasi tahap

kedua diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi

sehingga berpotensi terpapar Covid-19 sangat tinggi atau disebut dengan pekerja

publik. Masyarakat Indonesia sangat menyambut baik adanya Vaksinasi Covid-19

ini. Hal ini berdasarkan hasil penelitian perusahaan peneliti pasar global atau global

market research (Ipsos) tentang perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19

gelombang ketiga. Survey tersebut menyatakan bahwa 80% masyarakat Indonesia


15

menyambut baik dan bersemangat untuk menerima vaksin (Kementrian kesehatan

RI, 2021b).

b. Jenis-jenis Vaksin

1). Vaksin Sinovac

Perusahaan biofarmasi yang berkedudukan di Beijing China tersebut

mendukung pemanfaatan CoronaVac yaitu vaksin yang tidak aktif. Vaksin

tersebut bekerja dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan guna

merangsang system kekebalan tubuh terhadap virus tanpa risiko memberikan

respon terhadap penyakit yang serius. CoronaVac adalah metode vaksin yang

lebih tradisional seperti digunakan pada banyak vaksin diantaranya adalah

vaksin rabies. Hal tersebut diungkapkan oleh Associate Professor Luo Dahai

dari Nanyang Technological University kepada BBC. Disebutkan salah satu

keunggulan utama dari vaksin Sinovac adalah dapat disimpan di lemari es

standar dengan suhu 2-8 derajat Celsius. Hal ini tentu lebih menguntungkan bagi

negara –negara berkembang karena dapat menyimpan vaksin dalam jumlah


yang besar pada suhu tersebut. Bagi Indonesia hal ini juga memudahkan

mengingat kondisi infrastruktur tiap-tiap provinsi tidak sama (Yvette Tan,

2021).

2). Vaksin Sinopharm

Sinopharm, adalah sebuah perusahaan milik China juga mengembangkan

vaksin Covid-19, yang serupa dengan Sinovac, yaitu merupakan vaksin yang

tidak aktif dengan cara kerja yang serupa dengan Sinovac. Pada 30 Desember

Sinopharm telah mengumumkan bahwa uji coba fase ke tiga vaksin


16

menunjukkan nilai efektifitas sebesar 79%. Di China sekitar satu juta orang

sudah disuntik menggunakan Vaksin Sinopharm, di bawah izin pengggunaan

darurat. Akan tetapi Uni Emirat Arab mengatakan menurut hasil uji coba pada

penelitian fase ke tiga menunjukkan angka efektifitas sebesar 86%. Turki, Brasil

, Chili, Uni Emirat dan Bahrain telah menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm

(Yvette Tan, 2021).

3). Vaksin Moderna

Vaksin Moderna memiliki nama dagang adalah mRNA-1273, yang dibuat

oleh ModernaTX, Inc, dengan tipe vaksin adalah mRNA. Food Drug and

Adminintration (FDA) telah mengizinkan penggunaan darurat Vaksin Covid-19

Moderna untuk mencegah Covid 19 pada individu berusia 18 tahun ke atas di

bawah otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use Authorization).

Kandungan yang terdapat dalam vaksin Moderna adalah: ribonucleic acid

(mRNA), lipids (SM-102, polyethylene glycol [PEG] 2000 dimyristoyl glycerol

[DMG], cholesterol, and 1,2-distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine [DSPC]),

tromethamine, tromethamine hydrochloride, acetic acid, sodium acetate, dan

sucrose (Centre for Desease Control, 2021)


4). AstraZeneca

AstraZeneca merupakan peusahaan farmasi dari Ingrris yang telah

melakukan pengembanganvaksin Covid -19 bersama Oxford University, dan

pemerintah Indonesia telah melakukan kerjasama dalam rangka penyediaan

vaksin yang disebut dengan nama AZD1222. Vaksin AstraZeneca dibuat dari

versi lemah virus flu biasa yang berasal dari simpanse yang telah dimodifikasi

supaya tidak tumbuh pada manusia dan hingga saat ini uji coba masih terus

berlangsung dengan melibatkan sebanyak sekitar 20.000 sukarelawan. Dikutip


17

dari BBC, disebutkan bahwa vaksin AstraZeneca memiliki keefektifan secara

rata-rat adalah 70%. Keunggulan lain dari vaksin tersebut adalah mudah untuk

didistribusikan dikarenakan tidak memerlukan penyimpanan pada temperature

ruang yang sangat dingin (Femina, 2020).

5). Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan kolaborasi antara perusahaan

bioteknologi Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi asal Amerika,

Pfizer. Terkait pembuatannya, vaksin ini berbasis messenger RNA (mRNA)

atau vaksin asam nuklea. Vaksin ini menggunakan materi genetik, yaitu protein

spike dari Covid-19, yang dimanfaatkan untuk memberikan instruksi kepada sel

tubuh agar membentuk antibodi. Efikasi atau kemanjuran dalam melawan

Covid-19 sekitar 95 persen dan telah digunakan di berbagai negara seperti

Inggris, Australia, Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina,

Singapura, dan Malaysia (KompasTV.com, 2021; Satuan Tugas Penanganan

COVID-19, 2021)

c. Kategori subjek pemberian Vaksin Covid-19

1). Usia 6-11 tahun


Vaksin Sinovac disetujui BPOM sebagai indikasi pencegahan Covid-19 untuk

orang berusia 12 tahun ke atas, saat ini penggunaan Vaksin Sinovac juga telah

disetujui digunakan pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan perluasan indikasi ini

diperoleh setelah dilakukan pembahasan dan pengkajian bersama Tim Komite

Nasional Penilai Khusus Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

terhadap aspek khasiat dan keamanannya . Aspek khasiat dan keamanan Vaksin

Sinovac pada anak dinilai berdasarkan studi klinik di China dengan total subjek

1050 anak yang menunjukkan penggunaan Vaksin Sinovac pada anak usia 6-11
18

tahun aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Profil keamanan pada anak usia 6-

11 tahun sebesar 11%, sebanding dengan profil keamanan pada usia 12-17 tahun

yang sudah disetujui sebesar 14% (TribunNews.com, 2021).

2). Usia 12-17 tahun

Keputusan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tersebut tertuang dalam

Surat Edaran Kemenkes HK 02.02/I/1727/2021, tentang vaksinasi tahap 3 bagi

masyarakat rentan serta masyarakat umum lainnya dan pelaksanaan bagi anak usia

12-17. Adapun pertimbangan vaksinasi usia tersebut karena semakin meluasnya

penyebaran covid-19 terutama usia anak, sehingga perlu diberikan vaksinasi.

Sesuai dengan masukan dari Indonesian Technical Advisory Group on

Immunization (ITAGI) dan persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 produksi PT

Biofarma, yaitu Sinovac untuk kelompok usia lebih dari 12 tahun dari BPOM

tertanggal 27 Juni 2021, maka vaksinasi sudah bisa diberikan (CNBC Indonesia,

2021).

3). Usia 18- 59 Tahun

Jenis vaksin untuk layanan vaksinasi warga berusia 18 tahun ke atas adalah
AstraZeneca. vaksin tersebut aman digunakan dan sudah sesuai dengan

rekomendasi Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Republik Indonesia

(KompasTV.com, 2021).

4). Ibu hamil

Sebelumnya, ibu hamil tidak masuk ke dalam kelompok penerima vaksin

bersama dengan orang yang memiliki penyakit penyerta. Pada Senin, 2 Agustus

2021, Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang

Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam


19

Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Dalam surat edaran tersebut, Kemenkes

menyebut ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko apabila

terpapar Covid-19. Dalam beberapa waktu terakhir, dilaporkan sejumlah ibu hamil

yang terkonfirmasi positif COVID-19 rentan mengalami gejala COVID-19 berat,

bahkan meninggal dunia. Selain itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO), terpapar COVID-19 selama kehamilan berkaitan dengan kemungkinan

peningkatan kelahiran bayi prematur. Jenis vaksin yang diberikan pada ibu hamil

adalah Pfizer, Moderna, dan Sinovac. Ibu hamil yang menerima vaksin termasuk

golongan khusus yang perlu lolos skrining kesehatan terlebih dahulu. Tujuannya

adalah untuk menghindari efek samping yang bisa mengganggu kesehatan ibu

hamil serta bayinya setelah menerima vaksin (Kementrian kesehatan RI, 2021a).

d. Vaksin Pada Anak

Berdasarkan Kemenkes RI, jenis vaksin yang di berikan pada anak usia 12-

17 tahun adalah sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan

jarak atau interval minimal 28 hari. Selain itu, vaksin covid-19 jenis Pfizer-

BioNTech juga tersedia untuk semua orang usia 12 tahun ke atas. Dalam uji klinis

untuk anak-anak 12 sampai 15 tahun , tidak ada masalah keamanan yang


diidentifikasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Uji klinis juga menunjukkan bahwa

Vaksin Pfizer-BioNTech 100% efektif mencegah Covid-19 dengan gejala di anak

usia 12 sampai 15 tuhun. Sistem kekebalan anak-anak merespon vaksin dengan cara

yang mirip dengan yang orang dewasa. Perlindungan maksimal akan didapatkan

anak dari 2 suntikan vaksin dengan selang waktu 3 minggu ( 21 Hari ) (Cable News

Network, 2021).

3. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan
20

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Sebagian besar, pengetahuan mahanusia diperoleh dari mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2014). Pengetahuan adalah hasil tahu seseorang terhadap objek

melalui indra yang dimilikinya . Pengetahuan tiap orang akan berbeda-beda

tergantung dari bagaimana penginderaannya masing-masing terhadap objek atau

sesuat (Imas M, 2018). Pengetahuan adalah suatu hasil tau dari manusia atas

penggabungan atau kerjasama antara suatu subyek yang mengetahui dan objek yang

diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu objek tertentu (Rahayu et al.,

2017). Dapat disimpulkan bahwan pegetahuan adalah hasil pandangan atau

pembelajaran yang di dapatkan oleh seseorang sehingga seseorang itu tahu sesuatu

yang sebelumnya belum pernah di ketahui.

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut (Notoatmodjo, 2014; Wawan & M, 2018) Tingkat pengetahuan menpunyai

enam tingkatan yaitu:

1). Tahu (Know)


Tahu diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang

telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu disisni merupakan

tingkatan yang paling rendah. Kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang

yang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu dapat menyebutkan, menguraikan,

mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.

2). Memahami (Comprehention)


21

Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek tersebut,

dan juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut dapat

menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahuinya. Orang yang

telah memahami objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menarik kesimpulan, meramalkan terhadap suatu objek yang dipelajari.

3). Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud

dapat menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut

pada situasi atau kondisi yang lain. Aplikasi juga diartikan aplikasi atau

penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, rencana program dalam situasi yang

lain.

4). Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau memisahkan,

lalu kemudian mencari hubungan antara komponen komponen dalam suatu objek

atau masalah yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang telah sampai
pada tingkatan ini adalah jika orang tersebut dapat membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, membuat bagan (diagram) terhadap pengetahuan objek

tersebut.

5). Sintesis (Synthesis)

Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau

meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan yang

sudah dimilikinya. Dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi yang sudah ada sebelumnya.


22

6). Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu objek tertentu. Penilaian berdasarkan suatukriteria yang ditentukan

sendiri atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut (Notoatmodjo, 2014; Wawan & M, 2018) factor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan adalah sebagai berikut :

1). Pendidikan

Pendidikan merupakan bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju impian atau cita-cita tertentu yang menentukan

manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan agar tercapai keselamatan dan

kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi berupa hal hal


yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.

Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku akan pola

hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berpesan serta dalam pembangunan

pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah

menerima informasi.

2). Pekerjaan

Pekerjaan adalah suatu keburukan yang harus dilakukan demi menunjang

kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Pekerjaan tidak diartikan sebagai


23

sumber kesenangan, akan tetapi merupakan cara mencari nafkah yang

membosankan, berulang, dan memiliki banyak tantangan. Sedangkan bekerja

merupakan kagiatan yang menyita waktu.

3). Umur

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matangdalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan

masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi

kedewasaannya.

4). Faktor Lingkungan

Lingkungan ialah seluruh kondisi yang ada sekitar manusia dan pengaruhnya

dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu atau kelompok.

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan

seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, di mana

seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk

tergantung pada sifat kelompoknya.

5). Sosial Budaya


Perkembangan dan perubahan pada masyarakat yang mengarah pada suatu

dinamika sosial berawal dari masyarakat tersebut melakukan sebuah komunikasi

dengan masyarakat lainnya, mereka membina hubungan baik itu secara kelompok

ataupun perorangan. Namun sebelum hubungan bisa terjadi perlu ada proses

berkaitan dengan nilai-nilai sosial budaya dalam masyarakat. Dengan masyarakat

yang melihat nilai-nilai yang berkaitan dengan sosial dan budaya masyarakat lain

hubungan nisa akan terbentuk. Maka bisa diartikan bahwa proses sosial

merupakan sebagai pengaruh timbal balik antara semua segi kehidupan bersama
24

dan sistem sosial budaya pada masyarakat dapat memberikan pengaruh dari sikap

dalam menerima informasi.

4. Tinjauan umum tentang sikap

a. Definisi

Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap

suatu stimulus atau objek. Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat

negatif. Sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi,

mengharapkan objek tertentu, sedangkan sikap negatif terdapat kecenderungan

untuk menjauhi, menghindari, membenci dan tidak menyukai objek tertentu. Secara

operasional, sikap dapat ditunjukkan dalam bentuk kata-kata atau tindakan yang

merupakan respon reaksi dari sikapnya terhadap objek baik berupa orang, peristiwa

atau situasi. Secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang

dipelajari), komponen perilaku (berpengaruh terhadap respon sesuai atau tidak

sesuai), dan komponen emosi menimbulkan respon-respon yang konsisten (Wawan

et al, 2018). Sikap adalah bagaimana pendapat atau penilaian orang atau responden

terhadap hal yang terkait dengan kesehatan, sehat sakit dan faktor yang terkait

dengan faktor risiko kesehatan. Sikap menurut Notoatmodjo mendefinisikan sangat


sederhana yakni: “An individual’s attitude is syndrome of respons consistency with

regard to object” (Notoatmodjo, 2014). Jadi jelas dikatakan bahwa sikap itu suatu

sindrom atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek sehingga sikap

itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian, dan gejala kejiwaan yang lain dan dapat

disampaikan melalui suara atau ekspresi.

b. Fungsi Sikap

Fungsi sikap menurut (Wawan & M, 2018) sebagai berikut :

1). Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian


25

Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Sikap merupakan sarana

mencapai tujuan , orang memandang sejauh mana objek sikap dapat digunakan

sebagai sarana dalam mencapai tujuan . Fungsi manfaat yaitu sampai sejauh mana

manfaat objek sikap dalam pencapaian tujuan.

2). Fungsi pertahanan ego

Sikap yang diambil seseorang demi mempertahankan egonya. Sikap ini

diambil pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau

egonya.

3). Fungsi ekspresi nilai

Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk

mengekspresikan nilai yang ada dalam dirinya.

4). Fungsi pengetahuan

Individu memiliki dorongan untuk ingin mengerti terhadap pengalaman-

pengalamanagar memperoleh pengetahuan yang lebih.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

Faktor-faktor yang memepngaruhi sikap menurut (Wawan & M, 2018) ialah :


1). Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi merupakan salah satu faktor yang paling kuat yang

mempengaruhi sikap, karena sikap dapat lebih muda terbentuk bila pengalaman

pribadi tersebut dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

2). Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Individu pada umumnya cenderung untuk memiliki sikap yang searah

dengan sikap orang yang dianggap penting. Hal ini antara lain di motivasi oleh
26

keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting

tersebut.

3). Pengaruh budaya

Kebudayaan tanpa disadari telah menanamkan garis pengarah sikap kita

terhadap berbagai masalah. Kebudayaan mewarnai sikap anggota masyarakatnya

karena memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya.

4). Media massa

Surat kabar maupun radio atau media komunikasi lain dalam pemberitaanya

yang seharusnya factual disampaikan segera objektif cenderung dipengaruhi oleh

sikap penulisnya mengakibatkan pengaruh terhadap konsumen.

5). Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama

sangat menentukan sistem kepercayaan sehingga dapat mempengaruhi sikap.

5. Tinjaun umum tentang hubungan pengetahuan dan sikap

Berdasarkan teory yang di kembangkan oleh Lawrence Green menyatakan terdapat

tiga faktor yang menpegaruhi terjadinya perubahan perilaku yaitu faktor predisposisi,
pemungkin dan penguat. Salah satu faktor predisposisi terjadinya perubahan perilaku

adalah pengetahuan dan sikap. Pegetahuan seseorang menentukan perilakunya, semakin

baik pengetahuannya maka semakin baik pula perilaku seseorang. Green menyatakan

bahwa pengetahuan adalah salah satu faktor prediposisi terjadinya perubahan dari sikap

menjadi perilaku. Dapat di simpulkan bahwa sebelum menjadi suatu perilaku akan ada

perubahan sikap yang berasal dari sebuah pegetahuan. Pengetahuan dan sikap adalah

dua faktor yang dapat diamati atau dinilai serta mungkin untuk di intervensi. Oleh

karena itu peneliti menyadari pentingnya dilakukan penelitian mengenai hubungan


27

pengetahuan dan sikap itu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak (Sinuraya et

al., 2022).

Pada Juni 2021, jumlah kasus covid-19 di Indonesia dilaporkan menjadi 2,14 juta,

dengan varian Delta menyumbang 80% kasus. Cakupan vaksinasi covid-19 dilaporkan

masing-masing 64,54% dan 42,84% untuk dosis pertama dan kedua. Ada beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi lambatnya perkembangan vaksinasi covid-19 di

Indonesia, seperti keragu-raguan vaksin terkait efek samping dari produsen vaksin dan

vaksin, gerakan anti-vaksin, dan sistem rantai dingin yang tidak memadai untuk

pengiriman vaksin. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa kesediaan

untuk memvaksinasi covid-19 dikaitkan dengan penerimaan vaksin covid-19 itu sendiri.

Situasi serupa mungkin terjadi di Indonesia ketika vaksin covid-19 diberikan kepada

anak usia 6-11 tahun pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022 (Kukreti et al., 2021).

Untuk memahami cakupan vaksin pada anak, studi pengetahuan, sikap, dan praktik

(KAP) relevan untuk mengukur perspektif ibu tentang keputusan tentang vaksinasi

anak. Studi sebelumnya di Cina dan Inggris menunjukkan penerimaan tinggi orang tua

terhadap vaksinasi covid-19 untuk anak-anak mereka (Zhang et al., 2020). Secara

khusus, pengetahuan dan sikap orang tua telah diakui sebagai faktor penting yang
mempengaruhi pengambilan keputusan tentang vaksinasi anak. Pengetahuan yang lebih

tinggi akan mengarah pada sikap dan praktik positif. Sebuah studi sebelumnya

menyoroti korelasi yang kuat antara kurangnya pengetahuan orang tua tentang vaksin

dan implementasi program imunisasi yang tidak berhasil (Filia et al., 2019). Selain itu,

orang tua sering memiliki minat yang cukup besar dalam masalah yang berhubungan

dengan kesehatan dan secara proaktif mencari informasi (Baffoe & Nortey, 2021).
28

B. Karangka Teori
Bagan 2.1

Karangka teori

Dampak Covid-19 : Penanganan Covid-19 :

1. Deman 1. Menggunakan masker saat keluar


2. Gangguan sistem rumah atau berinteraksi dengan orang
pernapasan ( sesak ) lain
3. Masuk angin dan 2. Cuci tangan menggunakan sabun
flu atau menggunakan Handsanitizer
4. Sakit kepala 3. Jaga jarak aman dari orang lain
5. Batuk minimal 1 meter
6. Mudah lelah 4. Ikuti vaksinasi ketika giliran anda
7. Nyeri tenggorokkan
Jenis- jenis Vaksin Covid-
8. Anosmia
19:

1. Vaksin sinovac Vakasi pada anak :


2. Vaksin
AstraZeneca 1. Vaksin Sinovac
3. Vaksin Pfizer- 2. Vaksin Pfizer-
BioNTech BioNTech
4. Vaksin Sinopharm
5. Vaksin Moderna
29

Faktor yang menpegaruhi


Faktor yang menpegaruhi Peran Orang tua
Sikap :
Pengetahuan : terhadap pemberian
vaksin Covid-19 pada 1. Pengalaman pribadi
1. Pendidikkan
anak 2. Pengaruh orang lain
2. Pekerjaan
3. Pengaruh budaya
3. Umur
4. Media massa
4. Faktor lingkungan
5. Lembaga
5. Sosial budaya
Capaian pemberian Vaksin pendidikkan dan
Covid-19 pada anak lembaga agama

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan abstraksi dari suatu realitas agar dapat

dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel

(baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti) (Nursalam, 2017). Adapun

gambaran kerangka konsep untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagan 2.2
Kerangka Konsep

Varibel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan
Pemberian Vaksin
Covid-19 pada anak
Sikap

Keterangan Gambar :

Penghubung Varibel :
30

Variabel Independen :

Varibel Dependen :

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen, sering disebut juga sebagai variabel bebas, variabel yang

mempengaruhi. Variabel bebas juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi atau nilai

yang jika muncul maka akan memunculkan (mengubah) kondisi atau nilai yang lain.

Variabel Independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Surahman,2018). Variabel Independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan

sikap ibu.

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang secara struktur berpikir

keilmuan menjadi variabel yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel lainnya.

Variabel tak bebas ini menjadi primaryinterest to the researcher atau persoalan pokok

bagi sipeneliti, yang selanjutnya menjadi objek penelitian (Hardani, 2017). Variabel
Dependen pada penelitian ini adalah pemberian vaksin Covid-19 pada anak .

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian,dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan ( Sugiyono, 2018 ) . Hipotesis dari penelitian ini adalah :

a. Ha : Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin Covid-

19 pada anak.
31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

desain Cross Sectional. Desain penelitian cross-sectional adalah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara

pendekatan, observasional, atau pengumpulan data. Penelitian cross-sectional hanya

mengobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap variabel subjek pada saat

penelitian (Notoatmojo, 2010). Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada

anak.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi
32

Populasi penelitian merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subjek yang memiliki kualitas dan karakteritik tertentu yang telah ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi dalam

penelitian ini adalah berjumlah 195 ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas kota

Enrekang desa Ranga .

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono, 2018). Teknis sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap
paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti
(Bashar et al., 2019).

Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin (Jenita Doli, 2020).
N
n=
1+N (d)²
Keterangan:

n = Sampel

N = Populasi

d = Presisi yang ditetapkan 0,05

Perhitungan :
195
n :
1 + 195 ( 0,0025)

195
n:
1 + 195 x 0,4875

195
33

n:
1,4875

n: 131 sampel
3. Kriteria Sampel

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mempengaruhi hasil

penelitian, khususnya jika pada variabel-variabel kontrol ternyata mempunyai

pengaruh terhadap variabel yang di teliti (Lilis, 2021). Adapun kriteria inklusi dan

eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Kriteria inklusi

Kriterian inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi, target yang terjangakau dan akan di teliti. Pertimbangan ilmiah harus

menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi. Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah:

1) lbu yang menpunyai anak dengan kategori usia 6 -17 tahun

2) Ibu yang bersedia menjadi responden penelitian

3) Ibu yang terdaftar di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga

4) Ibu yang dalam kondisi sehat secara fisik dan psikologis

b. kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah


1. ) Ibu yang tidak berdomisili di desa Ranga wilayah kerja puskesmas kota
Enrekang
2. ) Ibu yang mengundurkan diri saat proses penelitian
3. ) Ibu yang menpunyai keterbatasan fisik seperti Tuna Rungu dan Tuna
Wicara.
34

C. Defenisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan atau cara pengukuran variabel yang akan di
teliti (Suharman et al., 2016). Adapun defenisi operasional adalah :
Tabel 3.1
Defenisi Operasional

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Ukur

Variabel Independen

1. Pengetahuan Pengetahuan adalah Kuisioner Baik : 76 – 100% Ordinal


hasil tahu seseorang Skala ukur Cukup :56 – 75%
yang di dapatkan dari dengan kategori : Kurang : < 56%
hasil analisa lalu 1 : Benar
akan di aplikasi 0 : Salah
dalam tindakan
sesorang dengan
berbekalkan ilmu
pengetahuan
35

Sikap adalah reaksi


2. Sikap atau respon yang Kuisioner Positif > 62,5 % Ordinal
masih tertutup dari Skala ukur
seseorang terhadap dengan kategori : Negativ < 62,5%
suatu stimulus atau 4 : Sangat setuju
objek lalu dapat 3 : Setuju
mengambarkan sikap 2 : Tidak setuju
ibu terhadap 1 : Sangat tidak
pemberian vaksin setuju
covid 19 pada anak

Variabel Dependen

1. Pemberian Tindakan pemberian Kuesioner Dan Sudah : 1 -


Vaksin Covid-19 Vaksin Covid-19 Observasi
pada anak usia 6- pada anak yang Belum : 0
17 tahun. berguna untuk
meningkatkan sistem
kekebalan tubuh
anak.

D. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di desa Ranga Wilayah kerja puskesmas Kota

Enrekang.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 21 Juli sampai dengan 21 Agustus 2022

E. Alat Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengungkap

atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai lingkup penelitian


36

dimana peneliti menggumpulkan data dengan cara kuesioner dan observasi

(Sujarweni, 2014). Metode Pengumpulan dalam penelitian ini adalah:

a. Menemui ibu untuk diberikan informed concent dan lembaran persetujuan

menjadi responden.

b. Kuisoner pengetahuan dan sikap diberikan kepada responden yakni ibu

c. Kuesioner yang diberikan kepada responden akan di isi secara langsung dan

lembar observasi di isi oleh peneliti formulir kemudian setelah itu dilakukan

pengolahan data.

2. Pengolahan data

Pengolahan data adalah tahap pasca pengumpulan data . Pada tahap ini data

mentah atau raw data yang telah dikumpulkan dan diolah atau analisis sehingga

menjadi informasi, pengolahan dapat dilakukan secara manual ataupun dengan

komputer dimana disini komputer hanya sebagai alat yang membanti mengolah data

(Notoatmodjo, 2018). Adapun tahapan pengolahan data sebagai

berikut:

a. Editing

Hasil pengisian kuesioner serta data yang telah dikumpulkan selanjutnya


akan dilakukan editing dengan memeriksa hasil pengisian kuesioner dan

memastikan jawaban yang diberikan oleh responden sudah lengkap dan dapat

diproses jika ada yang tidak lengkap maka dapat dianggap “data missing”.

b. Coding

Setelah proses editing, selanjutnya peneliti melakukan coding atau

pengodean yaitu mengubah data yang masih berupa huruf diubah kedalam

bentuk angka sehingga mudah dibaca oleh mesin pengolah data.

c. Data entry / Processing


37

Peneliti memasukkan data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing

responden yang berbentuk kode dimasukkan kedalam program atau software

komputer dimana disini menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Dan disini

peneliti harus teliti agar hasil yang di dapatkan tidak bias.

d. Cleaning Data

Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengecekan kembali untuk

memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukan ke dalam mesin pengolah

data sudah sesuai dan tidak terjadi kesalahan meninjau kembali data

kemungkinan kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya jika

ditemukan lakukan koreksi atau pembetulan ulang.

e. Analisa Data

Analisis data diartikan pengupayaan data yang ada dan diolah dalam bentuk

statistik untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian

(Sujarweni, 2014). Analisa data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan

SPSS versi 22.0 salah satu software yang dapat digunakan untuk membantu

pengolahan, perhitungan, dan analisis data secara statistik (Sujarweni, 2014).

Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariate atau
biasa juga di sebut analisis deskriptif untuk menjelaskan atau mendekripsikan

karakteristik responden dan variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2018). Analisa

Bivariat pada penelitian iniadalah untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara Variabel Independen (pengetahuan dan sikap )dengan Variabel Dependen

( Pemberian vaksin covid-19 pada anak ).

Selanjutnya peneliti melakukan uji tabulasi silang dengan menggunakan uji

statistic frequencies dan crosstabs untuk mengetahui hubungan pengetahuan

dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin Covid-19 pada anak berdasarakan
38

karakteristik responden yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi dan persentase dan central tendency. Pengumpulan data pada

penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi wawancara secara

langsung dan juga membagikan kuesioner kepada responden

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan Data merupakan pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan

karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,2016) . Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab

tujuan yang sudah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan

dalam pengambilan kesimpulan ( Suharman et al., 2016). Proses pengumpulan data

dilakukan dalam beberapa langkah berikut:

Skema 3.1

Proses pengumpulan data

Menentukan responden penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan kriterian eksklusi

Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian secara rinci

Memberikan lembar persetujuan (informed consent)

Memberikan kuesioner kepada responden

Menberikan kesemptan kepada responden untuk mengisi Kuesioner dengan estimasi


waktu sesuai kondisi
39

Peneliti melakukan observasi

Memeriksa kembali identitas dan jawaban dari kuesioner yang telah diisi

G. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan pedoman etika yang berlaku pada setiap kegiatan

penelitian yang melibatkan baik pihak peneliti, subjek peneliti dan masyarakat yang

mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Etika penelitian ini juga mencakup

perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian dan sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti

bagi masyarakat (Notoadmodjo, 2012).

a. Lembar persetujuan (Informed Consent)

Informed consent adalah sebagai perwujudan hak-hak responden dalam

persetujuan saat pengambilan data (Notoadmodjo, 2012). Peneliti menjelaskan

bahwa responden berhak menolak dalam mengikuti penelitian.

b. Kerahasiaan data (Confidentiality)

Responden memiliki hak katas data yang diberikan harus dirahasiakan.


Semua informasi yang didapatkan dari responden dijamin kerahasiaannya. Peniliti

harus memastikan bahwa informasi pribadi tentang responden dikumpulkan,

disimpan, digunakan atau dihancurkan, hal ini dilakukan untuk menghormati privasi

atau kerahasiaan responden dan kesepakatan yang dibuat dengan responden.

Informasi mengenai responden hanya diketahui oleh pihak yang berkepentingan

seperti peneliti, pembimbing, serta pihak dari kampus.

c. Kerahasiaan identitas (Anomity)


40

Tidak mencantumkan nama responden pada lembar observasi, hanya saja

menulis kode atau inisial nama pada pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disampaikan.

d. Berlaku baik (Beneficience)

Perinsip benficience menekankan peneliti untuk melakukan penelitian yang

menberikan manfaat bagi responden. Prinsip ini menberikan keuntungan dengan

cara mencegah dan menjauhkan bahaya, menbebaskan responden dari eksploitasi

serta menyimbangkan antara keuntungan dan resiko.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas kota Enrekang Desa Ranga

pada tanggal 21 Juli sampai dengan tanggal 21 Agustus. Penelitian ini merupakan

penelitian penelitian kuantitatif dengan jenis Cross Sectional, pada penelitian ini

peneliti melakukan uji tabulasi silang dengan menggunakan uji statistic frequencies dan

crosstabs untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian

vaksin Covid-19 pada anak usia 6-17 tahun. Berdasarakan karakteristik responden yang

hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase serta hasil

analisis. Kemudian melakukan pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner

pengetahuan dan kuesioner sikap sambil melakukan wawancara kepada responden Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kota Enrekang Desa Ranga . Penelitian dilakukan dengan

jumlah sampel sebanyak 131 sampel dengan tahap pelaksanaan door to door.

Hasil penelitian diperoleh dari data primer menggunakan lembar observasi dan

lembar kuesioner pengetahuan dan sikap yang di isi oleh responden yang memenuhi

kriteria inklusi. Setelah mengumpulkan data dari hasil pengumpulan data, perlu diolah

dan dianalisis secara sitematis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Data

ditabulasi dan dikelompokan sesuai dengan variabel penelitian.

41
42

1. Karatristik responden

Responden pada penelitian ini adalah ibu yang menpunyai anak usia 6-17

tahun yang berada di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang. Adapun

karakteristik responden terdiri dari Usia, status pendidikan, pekerjaan, dan usia

anak responden.

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Enrekang
Desa Ranga

Karakteristik Responden Frekuensi Persentase

Umur
Umur 20-25 tahun 27 20.6
Umur 26-35 tahun 66 50.4
Umur 36-45 tahun 38 29.0

Pendidikan
SD 12 9.2%
SMP 46 35.1%
SMA 51 38.9%
SARJANA 22 16.8%

Pekerjaan
Petani 55 42.0%
Urt 42 32.1%
Wiraswasta 15 11.5%
Pns 19 14.5%
Usia anak
6-10 tahun 49 37.4
11- 17 tahun 82 62.6

Jumlah 131 100,0%

Sumber : Data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa karakteristik responden

berdasarkan usia, rata-rata yang menjadi responden adalah usia 26-35 tahun
43

dengan kategori terbanyak yakni 66 orang (50,4 %) , usia 20-25 tahun dengan

kategori terenda sebanyak 27 orang (20,6%). Berdasarkan tabel di atas dapat juga

diketahui bahwa kategori pendidikan dengan tingkat pendidikan terbanyak yakni

tingkat SMK/SMA sebanyak 51 orang (38.9%), dan tingkat pendidikan terenda

yaitu SD sebanyak 12 orang (9.2%).

Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan sebagaimana karakteristik

responden berdasarkan pekerjaan yaitu mayoritas responden dengan pekerjaan

sebagai petani berjumlah 55 orang (42.0%). Berdasarkan tabel diatas dapat juga

diketahui bahwa kategori usia anak responden dibagi menjadi dua kategori dengan

klasifikasi usia 6-10 tahun sebanyak 49 anak (37,4%) dan usia 11-17 tahun

sebanyak 82 anak (62.6%) dengan total keseluruhan jumlah anak sebanyak 131

anak.

2. Analisis Univariat

a. Pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak

Tabel 4.2
n pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-
17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga.

Tingkat pengetahuan Frekuensi Persentase


Kurang 50 38.2%
Cukup 56 42.7%
Baik 23 19.1%
Total 131 100.0%

Sumber : Data primer 2022


44

Dari data tabel 4.2 dapat di gambarkan bahwa sebagian besar

pengetahuan ibu berada pada kategori cukup dengan jumlah sebanyak 56

orang ( 42.7%) dan kategori terendah yaitu baik dengan jumlah sebanyak 23

orang (19.1%).

b. Sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak


Tabel 4.3
n sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17
tahun di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga

Tingkat sikap Frekuensi Persentase


Positif 111 84.7%
Negatif 20 15.3%
Total 131 100.0%

Sumber : Data primer 2022

Dari data tabel 4.4 dapat di gambarkan bahwa sebagian besar ibu bersikap

positif dengan jumlah sebanyak 111 orang (84.7%) ,sedangkan ibu yang

bersikap negatif dengan jumlah sebanyak 20 orang (15.3%). Dapat

disimpulkan bahwa ibu di desa Ranga bersikap positif terhadap pemberian

vaksin covid-19 pada anak.

c. Pemberian vaksin covid-19 pada anak

Tabel 4.4
Pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja
puskesmas kota Enrekang desa Ranga

Pemberian Vaksin covid-19 pada Frekuensi Persentase


anak usia 6-17 tahun
Sudah 97 74.0%
Belum 34 26.0%
Total 131 100.0%
45

Sumber : Data primer 2022

Dari data tabel 4.4 dapat diketahu jumlah anak yang sudah vaksin covid-19

sebanyak 97 anak (76.0%), Sedangkan anak yang belum vaksin covid-19

sebanyak 34 anak (26.0%).

3. Analisa Bivariat

a. Hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada

anak usia 6-17 tahun.

Tabel 4.5
Hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada
anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa
Ranga

Pemberian vaksin covid-19 pada


anak usia 6-17 tahun Total
Pengetahuan Niai p
Sudah Belum
ibu
n % n % n %

Kurang 24 18.3 26 19.8 50 38.2


0.000
Cukup 50 38.2 6 4.6 56 42.7

Baik 23 17.6 2 1.5 25 19.1

Jumlah 97 74.0 34 26.0 131 100

Sumber : Data primer 2022

Dari data tabel 4.5 distribusi hubungan pengetahuan ibu terhadap

pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun, Hasil analisa statistik

dapat diketahui sebagian besar responden berpengetahuan cukup dengan

jumlah sebanyak 56 orang (42,7%) dengan anak yang belum vaksin

sebanyak 6 orang (4,6%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 50

orang (38,2%), dapat juga di ketahui dengan kategori berpengetahuan baik


46

sebanyak 25 orang (19,1%) dengan anak yang belum vaksin sebanyak 2

orang ( 1,5%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 23 orang

( 17,6%). Kemudian dilakukan analisa menggunakan uji Chi-Square di

dapatkan nilai p = 0,000 dimana nilai p lebih kecil dari nilai a = 0,05 maka

Ha diterimah. Hasil penelitian menbuktikan bahwa ada hubungan antara

pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak

usia 6-17 tahun.

b. Hubungan Sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia

6-17 tahun.

Tabel 4.6
Hubungan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia
6-17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga

Pemberian vaksin covid-19 pada


anak usia 6-17 tahun Total
Sikap ibu Niai p
Sudah Belum

n % N % n %

Positif 90 68.7 21 16.0 111 84.7


0.000
Negatif 7 5.3 13 9.9 20 15.3

Jumlah 97 74.0 34 26.0 131 100

Sumber : Data primer 2022

Dari data tabel 4.6 distribusi hubungan sikap ibu terhadap pemberian

vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun, Hasil analisa statistik dapat

diketahui kategori sikap positif sebanyak 111 orang (84,7%) dengan anak

yang belum vaksin sebanyak 21 orang (16,0%) sedangkan anak yang sudah

vaksin sebanyak 90 orang (68,7%) , dapat juga diketahui kategori sikap


47

negatif sebanyak 20 orang (15,3%) dengan anak yang belum vaksin

sebanyak 13 orang (9,9%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 7

orang (5,3%). Dapat di simpulkan bahwa sebagian besar ibu menpunyai

sikap positif terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun.

Kemudian dilakukan analisa menggunakan uji Chi-Square di dapatkan nilai

p = 0,000 dimana nilai p lebih kecil dari nilai a = 0,05 maka Ha diterimah.

Hasil penelitian menbuktikan bahwa ada hubungan antara sikap ibu terhadap

pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun.

B. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Juli-21 Agustus 2022, di wilayah

puskesmas kota Enrekang desa Ranga. Jumlah Populasi dalam penelitian ini yaitu

193 ibu , pengambilan sampel dengan metode Purposive sampling yang mana

jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu berjumlah 131 orang ibu

sampel. Berdasarkan hsil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap

pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun. Berikut uraian pembahasan

dari hasil penelitian.

1. Karakteristik responde ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak.

a. Karaktristik usia

Berdasarkan hasil penelitian pada karaktristik usia responden dengan

kategori tertinggi yakni usia 26-35 tahun sebanyak 66 orang (50,4%) dan

kategori terendah yakni usia 20-25 tahun sebanyak 27 orang (20,6%). Peneliti
48

berasumsi bahwa usia ibu bukanlah hal yang berkaitan denga pengetahuan dan

sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anaknya namun pada usia

26-35 tahun adalah usia yang terbilang produktif dalam melahirkan dan

kebanyakkan ibu melahirkan anaknya yang berusia 6-17 tahun pada usia 20-25

tahun sehingga kebanyakkan responden yang saya temui adalah usia 26-35

tahun.

Pada penelitian (Kolodziej, 2019) disebutkan bahwa peningkatan usia

memengaruhi pengetahuan dan sikap. Hal ini telah mengindikasikan bahwa usia

memengaruhi pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan. Sehingga tertanam

pemahaman secara kognitif bahwa kelompok usia anak dengan sistem imunitas

yang baik memiliki resiko rendah untuk terpapar penyakit Covid-19 akan

memunculkan respon emosional berupa keputusan ketidaksediaan untuk

dilakukan vaksinasi Covid-19. Akan tetapi, hasil penelitian (Tasnim, 2021)

menyatakan bahwa usia tidak ada hubungan dengan kesediaan untuk

divaksinasi Covid-19.

b. Karaktristik pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kategori

pendidikan dengan tingkat SD Sebanyak 12 orang (9.2%), tingkat SMP

sebanyak 46 orang (35.1%), tingkat SMK/SMA sebanyak 51 orang (38.9%),

dan tingkat Sarjana sebanyak 22 orang (16.8%). Peneliti berasumsi bahwa

tingkat pendidikan sangatnya berpengaruh terhadap pengetahun dan sikap

sesorang semakin tinggi pendidikan yang ditempuh maka semakian banyak pula

ilmu yang di dapatkan sehingga dapat berpengaruh terhadap sikap dan


49

pengetahuan seseorang , pendidikan tertinggi ibu di desa Ranga adalah

Sma/Smk dikarenakan kebanyakkan meraka enggan melanjutkan pendidikan

dikarenakan akses lokasi sekolah yang jauh sehinggah banyak yang memilih

untuk menikah di bandingkan melanjutkan pendidikkan.

Tingkat pendidikan menggambarkan tingkat kematangan seseorang dalam

merespon lingkungan sehingga dapat mempengaruhi wawasan berpikir atau

merespon pengetahuan yang ada di sekitarnya. Semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang maka semakin besar peluang untuk mandapatkan

informasi yang dapat mempunyai pengertian lebih baik tentang pencegahan

penyakit dan mempunyai kesadaran lebih tinggi terhadap masalah-masalah

kesehatan (Rizani et al., 2009). Pendidikan tinggi memudahkan seseorang

memahami informasi sehingga pengetahuan yang dimiliki semakin luas dan

memunculkan perilaku yang baik (Fuadi 2016). Penelitian Prihati (2020),

mendukung hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan tingkat pendidikan

dengan perilaku pencegahan Covid-19. Hasil penelitian berdasarkan kategori

sumber informasi tentang vaksin Covid-19 sebagian besar dari media sosial

(70%). Hasil penelitian ini didukung oleh hasil survey Kemenkes RI, UNICEF,

WHO dan ITAGI menyatakan sumber penerimaan informasi tentang vaksin

Covid-19 paling banyak berasal dari media sosial sebesar 54% (Kementrian

kesehatan RI, 2020b). Media sosial tidak jarang dimanfaatkan secara positif

sebagai media untuk promkes tentang vaksin Covid-19 dan secara negatif untuk

penyebaran berita hoaks (Tasnim, 2021). Berdasarkan data Kementrian

Komunikasi dan Informatika terdapat 299 informasi hoaks tentang vaksin


50

Covid-19 (KOMINFO, 2021) sehingga masyarakat harus hati-hati menerima

informasi vaksin Covid-19.

c. Karatristik pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan dapat diketahui bahwa kategori

pekerjaan responden di bagi menjadi empat kategori dengan klasifikasi petani

sebanyak 55 orang (42.0%), Urt sebanyak 42 orang (32,1%), wiraswasta

sebanyak 15 orang (11,5%) dan kategori pns sebanyak 19 orang (14.5%) dengan

jumlah total responden sebanyak 131 orang. Peneliti berasumsi bahwa status

perkerjaan seorang ibu dapat berpengaruh terhadap kesempatan dan waktu yang

digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara menambah

pengetahuan tentang pembarian vaksin covid-19 pada anak dan perhatian

terhadap kesehatan anak-anaknya, ibu yang bekerja sebagai petani cenderung

kurang perhatian atau pemahaman tentang vaksin covid-19 karna meraka sibuk

berkebun berbeda dengan ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tanggah mereka

biasa bekerja sambil menonton tv atau menbaca berita tentang vaksin covid-19

pada anak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh (Widayati,

2016) ibu yang mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga mempunyai

banyak waktu yang luang, ini berarti ibu-ibu tersebut bisa mendapatkan banyak

informasi dari berbagai media, antara lain: televisi, radio dan surat kabar.

d. Karatristik usia anak

Berdasarkan hasil penelitian dilakukan dapat diketahui bahwa kategori usia

anak responden dibagi menjadi dua kategori dengan klasifikasi usia 6-10 tahun

sebanyak 49 anak (37,4%) dan usia 11-17 tahun sebanyak 82 anak (62.6%)
51

dengan total keseluruhan jumlah anak sebanyak 131 anak. Penelitia berasumsi

bahwa dengan rentang usia anak 6-10 tahun orang tua masih takut untuk

menbawa anaknya ketempat vaksinasi karna hasil wawancara yang peneliti

lakukan terkait alasan ibu tidak menvaksin anaknya , menurut ibu anak tidak

perlu di berikan vaksin karena anak masih sangat mudah terkena efek samping

vaksin dan sistem imunnya masih kuat terhadap virus covid-19. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian (Febriyanti, Mukti, 2021) menunjukan adanya

hubungan antara pengetahuan kesediaan Vaksin Covid-19 dengan nilai (76-

100%) tergolong baik.

Peran orang tua sangat penting dalam memberikan keputusan anak untuk

mendapatkan kekebalan tubuh melalui vaksinasi. (Wantini, Indrayani, 2020)

Keputusan yang diambil oleh orang tua dalam pelaksanaan pemberian vaksinasi

akan mempercepat pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka dengan

aman. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Agustin, 2021) menunjukkan

bahwa keberhasilan pemberian vaksin di era pandemi Covid-19 dipengaruhi

oleh peran orang tua. Disamping penelitian (Agustin, 2021) penelitian yang

dilakukan oleh (Wantini, Indrayani, 2020) mengungkapkan bahwa peran orang

tua (ibu) berpengaruh postif terhadap pemberian vaksin anak. Peran orang tua

tersebut berupa (dukungan informasi, instrumen, emosional, dan kepercayaan

orang tua terhadap vaksin).

2. Hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada

anak
52

Hasil penelitian yang di lakukan dapat diketahuai hubungan pengetahuan ibu

terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun, Hasil analisa di

dapatkan dengan kategori berpengetahuan baik sebanyak 25 orang (19,1%) dengan

anak yang belum vaksin sebanyak 2 orang ( 1,5%) sedangkan anak yang sudah

vaksin sebanyak 23 orang ( 17,6%) , dapat diketahui juga kategori berpengetahuan

cukup sebanyak 56 orang (42,7%) dengan anak yang belum vaksin sebanyak 6

orang (4,6%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 50 orang (38,2%) , dapat

diketahui juga ketegori berpengetahuan kurang sebanyak 50 orang (38,2) dengan

anak yang belum vaksin sebanyak 26 orang (19,8%) sedangkan anak yang sudah

vaksin sebanyak 24 orang (18,3). Kemudian dilakukan analisa menggunakan uji

Chi-Square di dapatkan nilai p = 0,000 dimana nilai p lebih kecil dari nilai a = 0,05

maka Ha diterimah. Hasil penelitian menbuktikan bahwa ada hubungan antara

pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17

tahun.

Hasil penelitian sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh penelitian

(Rizani et al., 2009) yang menyatakan semakin banyak seseorang menerima

informasi mengenai suatu penyakit maka pengetahuannya mengenai penyakit

tersebut pun akan meningkat. Kemudian diperkuat oleh teori Notoatmodjo yang

berpendapat bahwa pengetahuan mampu dikembangkan oleh manusia karena

manusia mempunyai bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi yang telah

diperoleh (Notoatmodjo, 2014). Tingkatan pengetahuan terdiri dari 4 macam, yaitu

pengetahuan deskriptif, pengetahuan kausal, pengetahuan normatif dan pengetahuan

esensial. Pengetahuan deskriptif yaitu jenis pengetahuan yang dalam cara


53

penyampaian atau penjelasannya berbentuk secara objektif dengan tanpa adanya

unsur subyektivitas. Pengetahuan kausal yaitu suatu pengetahuan yang memberikan

jawaban tentang sebab dan akibat. Pengetahuan normatif yaitu suatu pengetahuan

yang senantiasa berkaitan dengan suatu ukuran dan norma atau aturan. Pengetahuan

esensial adalah suatu pengetahuan yang menjawab suatu pertanyaan tentang hakikat

segala sesuatu dan hal ini sudah dikaji dalam bidang ilmu filsafat (Sulaiman, 2015).

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian (Melly & Lestrai, 2022)

dimana di dapatkan hasil pengetahuan tentang vaksin Covid-19 sebagian besar

memiliki pengetahuan baik berjumlah 60 orang (60%), pengetahuan cukup

berjumlah 26 orang (26%) dan pengetahuan kurang berjumlah 14 orang (14%),

kemudian didukung oleh penelitian (Febriyanti, Mukti, 2021) yang menunjukan

adanya hubungan antara pengetahuan kesediaan Vaksin Covid-19 dengan nilai

(76-100%) tergolong baik. Lalu pada hasil penelitian yang di lakukan oleh

(Windiyati, Feby, 2021) menunjukan bahwa adanya Hubungan Antara Pengetahuan

Dengan Kesediaan penerimaan Vaksinasi Covid- 19 dengan nilai P.Value

0,041. Lalu pada penelitian (Febriyanti, Mukti, 2021) menunjukan adanya

hubungan antara pengetahuan kesediaan Vaksin Covid-19 dengan nilai (76-

100%) tergolong baik. Dan pada hubungan antara sikap dengan kesediaan

vaksin Covid-19 adanya hubungan dengan nilai 81.1%.

3. Hubungan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak.

Hasil penelitian yang dilakukan terkait hubungan sikap ibu terhadap

pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun, hasil analisa dapat diketahui
54

kategori sikap positif sebanyak 111 orang (84,7%) dengan anak yang belum vaksin

sebanyak 21 orang (16,0%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 90 orang

(68,7%) , dapat juga diketahui kategori sikap negatif sebanyak 20 orang (15,3%)

dengan anak yang belum vaksin sebanyak 13 orang (9,9%) sedangkan anak yang

sudah vaksin sebanyak 7 orang (5,3%). Dapat di simpulkan bahwa sebagian besar

ibu menpunyai sikap positif terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-

17 tahun. Kemudian dilakukan analisa menggunakan uji Chi-Square di dapatkan

nilai p = 0,000 dimana nilai p lebih kecil dari nilai a = 0,05 maka Ha diterimah.

Hasil penelitian menbuktikan bahwa ada hubungan antara sikap ibu terhadap

pemberian vaksin.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh

(Notoatmodjo, 2007) yang menyatakan bahwa sikap adalah keteraturan tertentu

dalam hal perasaan, pemikiran, predisposisi tindakan seseorang terhadap suatu

aspek dilingkungan sekitarnya. Notoatmodjo berpendapat bahwa sikap merupakan

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksaan motif

tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, tetapi merupakan

predisposisi tindakan suatu perilaku. Faktor-faktor lain yang turut memengaruhi

sikap seseorang antara lain seperti fasilitas sumber informasi (misal: media massa,

penyuluhan) dan faktor internal dari diri orang tersebut untuk menerima atau tidak

menerima objek (sikap positif dan negatif). Sikap merupakan reaksi atau respon

yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap juga dapat

diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk bertindak (Notoatmodjo, 2007).


55

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian (Melly & Lestrai, 2022)

Menjelaskan bahwa responden bersedia dilakukan vaksinasi Covid-19 sebagian

besar memiliki sikap positif terhadap vaksin Covid-19 sebanyak 49 orang (90,7%).

Sedangkan responden yang tidak bersedia dilakukan vaksinasi Covid-19 memiliki

sikap negatif terhadap vaksinasi Covid-19 sebanyak 16 orang (34,8%).

C. Keterbatasan penelitian

Adapun yang menjadi hambatan dalam penelitian ini adalah jarak antara

tempat tinggal peneliti dan responden yang cukup jauh serta akses jalan yang

sebagian besar tidak dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan. Dan adanya

responden yang tidak bersediah menjadi responden dikarenakan calon responden

merasa malu dan takut, walaupun sudah di jelaskan hal hal yang akan dilakukan saat

proses penelitian.
BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan dengan judul “ hubungan

pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17

tahun di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang Desa Ranga “ dapat di simpulkan

sebagai berikut :

1. Karakteristik responden berdasarkan usia, rata-rata yang menjadi responden

adalah usia 26-35 tahun dengan kategori terbanyak yakni 66 orang (50,4

%) , dapat juga diketahui bahwa kategori pendidikan dengan tingkat

pendidikan terbanyak yakni tingkat SMK/SMA sebanyak 51 orang (38.9%),

karakteristik berdasarkan pekerjaan yaitu mayoritas responden dengan

pekerjaan sebagai petani berjumlah 55 orang (42.0%). Dapat juga diketahui

bahwa kategori usia anak responden dibagi menjadi dua kategori dengan

klasifikasi usia 6-10 tahun sebanyak 49 anak (37,4%) dan usia 11-17 tahun

sebanyak 82 anak (62.6%) dengan total keseluruhan jumlah responden

sebanyak 131 anak.

2. Kategori berpengetahuan baik sebanyak 25 orang (19,1%) dengan anak yang

belum vaksin sebanyak 2 orang ( 1,5%) sedangkan anak yang sudah vaksin

sebanyak 23 orang ( 17,6%) , dapat diketahui juga kategori berpengetahuan

cukup sebanyak 56 orang (42,7%) dengan anak yang belum vaksin sebanyak

6 orang (4,6%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 50 orang

56
57

(38,2%) , dapat diketahui juga ketegori berpengetahuan kurang sebanyak 50

orang (38,2) dengan anak yang belum vaksin sebanyak 26 orang (19,8%)

sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 24 orang (18,3).

3. Diketahui kategori sikap positif sebanyak 111 orang (84,7%) dengan anak

yang belum vaksin sebanyak 21 orang (16,0%) sedangkan anak yang sudah

vaksin sebanyak 90 orang (68,7%) , dapat juga diketahui kategori sikap

negatif sebanyak 20 orang (15,3%) dengan anak yang belum vaksin

sebanyak 13 orang (9,9%) sedangkan anak yang sudah vaksin sebanyak 7

orang (5,3%).

4. Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin

covid-19 pada anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota

Enrekang Desa Ranga.

B. Saran

1. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat sehingga dapat

digunakan oleh masyarakat sebagai sumber ilmu pegetahuan tentang vaksin

covid-19 pada anak dan dapat meningkatkan sikap positif ibu dalam melakukan

vaksinasi pada anaknya.

2. Bagi Intitusi Pendidikan

Hasil dari penelitian ini bisa menjadi temuan baru pentingnya mengaitkan

hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin Covid-19 pada
58

anak agar dapat menberikan wawasan terkait penyuluhan tentang pentinya

pemberian vaksin covid-19 pada anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini bisa menjadi data awal bagi peneliti selanjutnya untuk

mengkaitkan Variabel lain tentang pemberian vaksin Covid-19 pada anak

seperti mengkaji tingkat efektivitas vaksin Covid-19 pada anak .


Daftar pustaka

Ahmad Naeem Jaded, K. A. (2020). Corona Virus Disease (COVID-19) Outbreak and the
Strategy for Prevention. Europasian Journal of Medical Sciences, 2(1), 1–3.
https://doi.org/10.46405/ejms.v2i1.38
Ahsan, R. (2020). Lawan Virus Corona: Studi Nutrisi untuk Kekebalan Tubuh.
https://www.google.co.id/books/edition/Lawan_Virus_Corona_Studi_Nutrisi
%0A_untuk_K/m7fpDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Lawan+Virus+Corona:+S
%0Atudi+Nutrisi+untuk+Kekebalan+Tubuh&printsec=frontcover
Argista, Z. lioni. (2021). Persepsi masyarakat terhadap vaksin Covid-19 di sumatra
selatan [Universitas sriwijaya].
https://www.researchgate.net/publication/355274220%0AHubungan
Ariana, E., Pujiyanto, & Hikmahwati. (2021). Strategi dan tantangan dalam meningkatkan
cakupan vaksinasi covid-19 unuk herd immunity. Jurnal Medika Hutama, 03 (01)(01),
1273–1287.
Baffoe, G. A., & Nortey, N. (2021). An Analysis of Conspiracy Beliefs of Covid-19
Vaccination in Ghana. Advances in Journalism and Communication, 09(04), 196–208.
https://doi.org/10.4236/ajc.2021.94014
Bashar, K., Dismawati, Sartika, Annisa, N., & Yuniar. (2019). Upaya Penegakan Hukum
Terhadap Tindak Kecurangan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Kelurahan Pandang
Kota Makassar. Jurnal Penelitian Dan Penalaran, 6(2), 126.
Cable News Network. (2021). Why Covid-19 vaccines for younger children would come in
smaller doses. 29 Oktober 2021. https://edition.cnn.com/2021/10/27/health/covid-
vaccine-child-size-dose-wellness/index.html
Centre for Desease Control. (2021). Information about the Pfizer-BioNTech COVID-19
Vaccine. General information. https://www.cdc.gov/coronaviru,diakses
CNBC Indonesia. (2021). Hari ini, Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12-17 Tahun Dimulai.
01 Juli 2021. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210701095852-4-257324/hari-
ini-vaksinasi-covid-19-anak-usia-12-17-tahun-dimulai
Dina kholidiyah , sutomo, nuris kushayati. (2021). Hubungan persepsi masyarakat tenteng
vaksin Covid-19 Dengan kecemasan saat akan menjalani vaksinasi Covid-19.
ResearchGate, 8–10.
https://www.researchgate.net/publication/355274220%0AHubungan
Farm, A. (2022). Update terkait COVID-19 (virus Corona) seluruh Kabupaten Enrekang
per hari sampai 30 April 2022. https://www.andrafarm.com/_andra.php?_i=daftar-
co19-kota-sumber#sumber1
Febriyanti, Mukti, A. W. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kesediaan
Vaksinasi Covid-19 Pada Warga Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya. 36–

1
42.
Femina. (2020). Trending Topic.Mengenal 6 Vaksin COVID-19 yang Akan Dipakai
Indonesia. https://www.femina.co.id/
Filia, A., Bella, A., D’Ancona, F., Fabiani, M., Giambi, C., Rizzo, C., Ferrara, L., Pascucci,
M. G., & Rota, M. C. (2019). Childhood vaccinations: Knowledge, attitudes and
practices of paediatricians and factors associated with their confidence in addressing
parental concerns, Italy, 2016. Eurosurveillance, 24(6). https://doi.org/10.2807/1560-
7917.ES.2019.24.6.1800275
Hadiyanto, M. L. (2021). Gambaran hingga tatalaksana COVID-19 pada anak. Intisari
Sains Medis | Intisari Sains Medis, 12(1), 250–255.
https://doi.org/10.15562/ism.v12i1.947
Hayat, F., & Kurniatillah, N. (2022). Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Pemberian
Vaksinasi Covid-19 Di Man 1 Kota Serang. JOUBAHS, 2(1), 18–23.
Imas M, N. A. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. In 01 agustus 2018 (1st ed., Vol.
59).
Kamidani, S. (2021). COVID-19 vaccine development: a pediatric perspective. 1 Februarin
2021. https://doi.org/10.1097/MOP.0000000000000978
Kementrian kesehatan RI. (2020a). Pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus
disesase Covid-19. 9(2), 1–214. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.9.2.i-iii
Kementrian kesehatan RI. (2020b). Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia.
November.
Kementrian kesehatan RI. (2021a). Kemenkes: Ibu Hamil Boleh Vaksin COVID-19, Ini
Syaratnya. 18 Agustus 2021. https://hellosehat.com/infeksi/covid19/vaksin-covid-19-
ibu-hamil/
Kementrian kesehatan RI. (2021b). Masyarakat Indonesia Sambut Baik Vaksinasi Covid-
19. 30 Maret 2021. https://promkes.kemkes.go.id/masyarakat-indonesia-sambut-baik-
vaksinasi-covid-19
Kementrian kesehatan RI. (2022). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease
(COVID-19) 30 April 2022. 01 Mei 2022.
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/situasi-terkini-perkembangan-
coronavirus-disease-covid-19-30-april-2022/view
Kenneth McIntosh, M. (2020). COVID-19: Epidemiology, virology, and prevention. 16 Mei
2020. https://www.uptodate.com/contents/covid-19-epidemiology-virology-and-
prevention#!
KompasTV.com. (2021). 8 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia. 10
September 2021. https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/10/160500265/8-jenis-
vaksin-covid-19-yang-digunakan-di-indonesia-apa-saja-?page=2

2
Kukreti, S., Lu, M. Y., Lin, Y. H., Strong, C., Lin, C. Y., Ko, N. Y., Chen, P. L., & Ko, W.
C. (2021). Willingness of taiwan’s healthcare workers and outpatients to vaccinate
against covid-19 during a period without community outbreaks. Vaccines, 9(3), 1–10.
https://doi.org/10.3390/vaccines9030246
Melly, yulia R., & Lestrai, W. (2022). Pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin
covid-19 berhubungan dengan kesedian untuk dilakukan vaksinasi covid-19.
Penelitian Perawat Profesional, 4(3), 917–924.
Mirnawati HiHamjah, Paramita, P., & Nuryati, T. (2022). Analysis of Adolescent
Compliance Factors Implementing the Covid-19 Health Protocol in North Ternate
High School in 2021. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2647–2656. https://stp-
mataram.e-journal.id
Notoatmodjo. (2014). Metodologi penelitian kesehatan (Vol. 1).
http://www.springer.com/series/15440%0Apapers://ae99785b-2213-416d-aa7e-
3a12880cc9b9/Paper/p18311
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis Edisi 4
(4th ed.). Salemba Medika.
Parwanto, M. (2020). Architecture of the SARS coronavirus prefusion spike. Biomedika
Dan Kesehatan, 3(1), 751–752. https://doi.org/10.1038/nsmb1123
Patients, L., Taylor, D., Lindsay, A. C., & Halcox, J. P. (2020). Aerosol and surface
stability of SARS-CoV-2 As Compared with SARS-CoV-1. The New England
Journal of Medicine, 0–3.
Rahayu, C., Widiati, S., & Widyanti, N. (2017). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan
Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Majalah
Kedokteran Gigi Indonesia, 21(1), 27. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.8515
Rangki, L., Alifariki, L. O., & Dalla, F. (2020). Upaya pencegahan dan penanggulangan
transmisi covid 19 melalui program KKN Tematik Mahasiswa Universitas Halu Oleo.
Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 266–274. http://jceh.org/
Rizani, A., Hakimi, M., & Ismail, D. (2009). Hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku
ibu dalam pemberian imunisasi hepatitis B 0-7 hari di Kota Banjarmasin. Berita
Kedokteran Masyarakat, 25 No.1(1), 12–20.
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/3573
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021). Tentang vaksin covid-19. 2021.
https://covid19.go.id/tentang-vaksin-covid19
Sinuraya, R. K., Kusuma, A. S. W., Pardoel, Z. E., Postma, M. J., & Suwantika, A. A.
(2022). Parents’ Knowledge, Attitude, and Practice on Childhood Vaccination During
the COVID-19 Pandemic in Indonesia. Patient Preference and Adherence,
16(December 2021), 105–112. https://doi.org/10.2147/PPA.S339876

3
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Alfabeta.
TribunNews.com. (2021). Ini Jenis Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Beserta
Cara Daftarnya Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Jenis
Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Beserta Cara Daftarnya,
https://www.tribunnews.com/nasional/2021/12/. 14 Desember 2021.
https://www.tribunnews.com/nasional/2021/12/14/ini-jenis-vaksin-covid-19-untuk-
anak-usia-6-11-tahun-beserta-cara-daftarnya?page=2
Wawan, A., & M, D. (2018). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia (A. Wawan & D. M (eds.)). Nuha Medika.
ttp://www.perpus.poltekkestasikmalaya.ac.id//index.php?
p=show_detail&id=2329%0Ahttp://www.perpus.poltekkestasikmalaya.ac.id//lib/
phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/00419.jpg
WHO. (2022). Coronavirus Disease Coronavirus Disease ( COVID-19 ) Spreads. Who,
75(2), 95–97. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/336034/nCoV-weekly-
sitrep11Oct20-eng.pdf%0Ahttps://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/
situation-reports/20200423-sitrep-94-covid-19.pdf
Widayati, S. N. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Polio
dengan Status Kelengkapan Imunisasi Polio di Wilayah Kerja Puskesmas Tanon I
Sragen. Gaster, 9(2), 33–45.
Windiyati, Feby, F. (2021). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Dalam Kesediaan
Menerima Vaksinasi Covid-19 Pada Remaja (Kurang Dari 18 Tahun) Di Desa Sungai
Raya,Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Prov Kalbar. Jurnal Kebidanan,
11(2), 662–672.
World Health Organization. (2021a). Coronavirus disease (COVID-19). 13 Mei 2021.
https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/coronavirus-disease-
covid-19
World Health Organization. (2021b). Update on Omicron. 28 November 2021.
https://www.who.int/news/item/28-11-2021-update-on-omicron
Yvette Tan. (2021). )Covid: What do we know about China’s coronavirus vaccines?
https://www.bbc.com/news/world-asia-china
Zhang, K. C., Fang, Y., Cao, H., Chen, H., Hu, T., Chen, Y. Q., Zhou, X., & Wang, Z.
(2020). Parental acceptability of COVID-19 vaccination for children under the age of
18 years: Cross-sectional online survey. JMIR Pediatrics and Parenting, 3(2), 1–13.
https://doi.org/10.2196/24827

4
Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

APRIL 2022 MEI 2022 JUNI 2022 JULI 2022 AGUSTUS SEPTEMBER
2022 2022
NO. KEGIATAN
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. ACC Judul
2. Konsultasi/Bimbingan
3. Ujian Proposal
4. Revisi
5. Pengumpulan Data/Penelitian
6. Pengolahan dan Analisis Data
7. Ujian Skripsi
8. Revisi
9. Publikasi

1
Lampiran 2

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang tersebut di bawah ini :


Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin :
Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secara lengkap, maka dengan
penuh kesadaran dan tanpa paksaan, saya menandatangani dan menyatakan bersedia
berpartisipasi dalam penelitian ini berjudul :
“ Hibungan tingkat pegetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian
vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun di wilayah kerja puskesmas kota
Enrekang desa Ranga ”

Enrekang ,

Peneliti Responden

( Supirman tahir s ) ( …………………….. )


Lampiran 3

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN


Kepada
Calon Responden
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Nim :
Pekerjaan :
Asal Kampus :
Alamat :

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “ Hubungan tingkat


pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak di wilayah
kerja puskesmas Kota Enrekang desa Ranga ”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat pegetahuan dan sikap itu terhadap pemberian vaksin covid-19
pada anak di wilayah kerja puskesmas kota Enrekang desa Ranga.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi Anda
sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi akan dijaga dan dipergunakan untuk
kepentingan penelitian. Jika Anda tidak bersedia menjadi responden, maka tidak ada
ancaman bagi Anda. Jika Anda bersedia menjadi responden, maka saya mohon
kesediaan untuk menandatangani lembar persetujuan yang saya lampirkan dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya sertakan. Atas perhatian dan
kesediaannya menjadi responden saya ucapkan terima kasih.
Enrekang ,
Hormat peneliti

3
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI ( WAWANCARA )
Nomor kuesioner ______
Inisial responden :

Pertanyaan Iya Tidak


Apakah anak anda telah mendapatkan suntikan vaksin covid-19

4
Lampiran 5
KUESIONER PENELITIAN
Nomor kuesioner _____

HUBUNGAN TINGKAT PEGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP


PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 PADA ANAK USIA 6-17 TAHUN
DI WILAYA KERJA PUSKESMAS KOTA ENREKANG
DESA RANGA

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang pegetahuan dan sikap
ibu terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 6-17 tahun di wilaya kerja
puskesmas kota Enrekang desa Ranga.

A. Identitas responden
1. Inisial :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Usia anak :

B. kuesioner tingkat pegetahuan


Petunjuk pegisiaan :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda lingkaran pada jawaban
yang di anggap benar dan jawaban hanya berisikan “ pilihan A ,B dan C “.

1. Bagaimana cara kerja vaksin covid-19 pada anak ?


a. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak
b. Meningkatkan nafsu makan anak
c. Mencegah virus covid-19 masuk ke dalam tubuh
anak.
2. Jenis vaksin covid-19 yang di berikan pada anak adalah ?
a. Vaksin sinovac
b. Vaksin pfizer
c. Semua benar
3. Jumlah dosis vaksin covid-19 pada anak harus mencukupi ?
a. Dosis 1 saja
b. Dosis 1 dan 2

5
c. Dosis 1, 2 dan 3
4. Hal yang perlu di lakukan ibu jika anak mengalami efek
samping setelah di berikan vaksin covid-19 ?
a. Menbawa anak ke layanan kesehatan terdekat untuk
mendapatkan pertolongan
b. Menberikan obat tanpa resep dokter
c. Menbiarkan anak , karna ibu berfikir akan menbaik
sendiri
5. Cara pemberian vaksin covid-19 pada anak adalah ?
a. Denga cara dikomsumsi langsung oleh anak
b. Dengan cara di suntikkan ke dalam tubuh anak
c. Di teteskan ke mulut anak seperti pemberian
imunisasi yang telah di lakukan
6. Efek samping vaksin covid-19 pada anak yaitu
a. Nyeri pada area suntikkan
b. Demam dan batuk.
c. Semua benar
7. Tanda – tanda alergi vaksin covid-19 pada anak adalah
a. Gatal di seluruh tubuh
b. Muntah , mual dan sesak napas.
c. Semua benar
8. Kandungan vaksin covid-19 pada anak adalah
a. Vitamin
b. Virus yang di lemahkan
c. Obat antibiotik
9. Sebelum melakukan vaksin covid-19 sebaiknya ibu
menganjurkan anaknya untuk ?
a. Istirahat yang cukup dan cukupi nutrisi sianak
b. Menberikan informasi pada anak alasan mengapa
perlu di vasksinasi.
c. Semua benar
10. Untuk mengurangi efek samping setelah anak di berikan
vaksin covid-19 sebaiknya anak di anjurkan untuk, kecuali ?
a. Menganjurkan anak untuk istirahat yang cukup
b. Menbawa anak untuk berlibur
c. Menganjurkan anak untuk mengkomsumsi makan
yang bergizi dan bernutrisi
11. Jumlah dosis vaksin covid-19 yang di berikan pada anak
sebanyak ?
a. 0,5 ml

6
b. 1 ml
c. 1,5 ml
12. Kondisi anak yang tidak boleh di vaksin covid-19, kecuali ?
a. Anak yang baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3
bulan
b. Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.
c. Memiliki Penyakit-penyakit kronik atau kelainan
kongenital yang tidak terkendali.

C. kuesioner sikap
Petunjuk pengisian !
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tanda (√ ) pada jawaban , SS :
Sangat setuju , S : Setuju , TS : tidak setuju , STS : sangat tidak setuju.
No Pernyataan SS S TS STS
1. Menurut saya anak usia 6-17 tahun juga perlu
mendapatkan vaksin covid-19.
2. Untuk memanilisir resiko anak terpapar virus covid-
19, sebaiknya anak diberikan suntikan vaksin covid-
19.
3. Ibu tidak menbawa anaknya ke tempat vaksin covid-
19 karena takut terhadap efek samping setelah
diberikan vaksin covid-19.
4. Jika anak mengalami keluhan yang parah setelah di
berikan vaksin covid-19 , saya sebaiknya menbawa
anak saya ke petugas kesehatan terdekat.
5. Setiap ibu yang akan menbawa anaknya ke tempat
vaksin covid-19 sebaiknya anak di berikan
pemahaman terlebih dahulu mengapa harus di
vaksin covid-19.
6. Menurut saya sebaiknya anak di berikan vaksin
covid-19 dengan dosis yang lengkap yaitu dosis 1,
dosis 2 dan dosis 3.
7. Menurut saya anak tidak perlu diberikan vaksin
covid-19 , karena lingkungan keluarga belum pernah
ada yang terpapar atau positif virus covid-19.
8. Menurut saya informasi tentang vaksin covid-19
pada anak sangatlah penting.
9. Anak saya yang telah mendapatkan suntikkan vaksin

7
tidak harus mematuhui protokol kesehatan lagi .
10. Menurut saya upaya pemerintah dalam melakukan
vaksinasi covid-19 bukan cuman pada orang dewasa
namun pada anak juga adalah tindakan yang sudah
tepat.
11. Anak yang mengalami demam setelah di berikan
vaksin covid-19 dosis pertama sebaiknya tidak
perlu di berikan vaksin covid-19 pada dosis
selanjutnya.
12. Menurut saya pemberian vaksin covid-19 pada anak
sangatlah berbahaya bagi kesehatan si anak.
13. Saya membawa anak saya ke tempat vaksin covid-
19 untuk mendapatkan suntikan vaksin , karena saya
sadar bahwa anak juga butuh perlindungan atau anti
body untuk melawan virus covid-19.

8
Lampiran 6

MASTER TABEL

K K K K KUESIONER PENGETAHUAN T KUESIONER SIKAP T LEM

O O O O O O BAR

D D D D T T OBSE

E E E E A A RVAS

U P P U L L I

D K A
INISI P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P1

AL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1

0 1 2 0 1 2 3

SM 2 2 1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 1 2 3 35 1

MR 2 3 3 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 6 2 2 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 3 34 0

MD 3 1 1 2 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 7 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 36 1

9
IM 2 4 4 2 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 49 1

TS 1 2 2 2 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 6 4 3 3 3 4 1 4 3 2 3 3 2 4 39 1

IB 2 3 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 6 4 4 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 4 35 1

ZT 2 4 4 2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 38 1

IR 2 2 2 1 0 . 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 5 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 33 0

SN 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 44 1

YT 2 3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 4 4 4 3 4 2 2 4 1 4 3 3 41 0

SN 3 2 2 2 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 8 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 4 4 1 42 0

RRI 2 3 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 7 3 3 2 2 3 4 1 4 1 3 3 2 4 35 1

AH 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 2 4 2 4 43 1

AZ 2 2 4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 4 4 3 3 2 2 3 2 4 2 3 2 3 37 0

10
FR 3 3 2 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9 4 2 3 3 2 4 2 3 2 2 4 2 3 36 1

PG 2 2 2 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 6 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 4 35 0

TD 2 3 3 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 3 36 1

AB 2 2 2 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 6 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 34 0

WA 3 4 4 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 32 1

TA 3 1 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 8 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 36 1

RH 3 3 1 2 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 33 0

CL 3 2 1 2 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 5 2 2 2 3 3 4 2 2 3 1 4 4 2 34 0

PD 3 3 3 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 8 3 3 2 2 1 1 1 4 1 3 3 3 1 28 1

UB 3 3 1 2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 39 1

AF 2 4 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 46 1

YG 3 3 1 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 37 0

11
AN 3 4 4 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 40 1

PS 3 3 3 2 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5 3 3 3 4 3 1 2 2 3 2 2 1 4 33 1

AR 2 2 1 2 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 3 4 3 3 2 2 1 3 2 2 4 1 1 1 29 0

AM 3 1 2 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 7 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 4 4 32 0

TB 2 3 2 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 1 35 1

CS 3 2 2 2 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 8 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 3 37 1

SG 2 2 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 4 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 34 1

PA 3 2 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 8 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 1 2 4 39 1

GR 2 2 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 8 4 4 2 4 4 4 1 3 1 4 2 1 4 38 1

CR 3 3 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 6 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 2 4 43 1

YD 1 4 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 10 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3 1 2 4 40 1

JI 2 3 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 5 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 1 4 43 0

12
DK 1 4 4 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 1 1 4 41 1

JI 1 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 5 3 1 4 4 3 4 1 3 2 3 4 4 3 39 1

SL 2 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 44 1

ST 2 3 2 2 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 4 4 3 42 1

SL 2 2 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 5 2 2 2 2 3 3 2 4 1 4 3 3 3 34 0

ID 1 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 32 0

GY 3 4 4 2 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 5 3 3 2 1 1 1 2 3 2 3 2 2 3 28 1

AR 2 3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 3 3 4 3 2 4 2 2 2 2 2 1 2 32 1

ZA 3 3 1 2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 9 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 2 1 4 40 1

LA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 8 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 36 1

LC 3 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 40 1

NI 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 42 1

13
CT 1 3 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 9 4 3 4 4 4 3 2 3 4 2 4 2 3 42 1

NK 2 4 2 2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 48 1

HT 1 2 2 2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 9 4 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 2 4 42 1

FR 1 3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 9 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 4 43 1

RR 2 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 46 1

NH 1 2 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 4 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 43 1

IR 2 3 1 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 8 4 3 3 3 2 3 4 4 4 2 2 4 3 41 1

NW 3 3 2 2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 45 1

RZ 1 2 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 4 2 3 32 0

PT 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 44 1

BL 2 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 50 1

DI 2 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 45 1

14
NU 2 3 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 43 1

FK 1 2 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 44 1

ST 2 3 3 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 44 1

SI 2 3 2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 9 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 47 1

SK 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 4 4 3 4 2 4 3 4 3 2 4 4 3 44 1

GT 1 1 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 45 1

RM 3 3 1 2 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 3 1 2 2 2 2 2 4 3 2 3 4 2 32 0

BC 1 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 8 2 2 2 3 3 4 2 2 3 1 3 3 2 32 0

SU 2 3 3 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 42 1

AM 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 48 1

RS 2 3 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 49 1

DL 2 2 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 45 1

15
FD 2 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 47 1

HR 2 3 1 2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 9 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 47 1

CL 1 3 1 2 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 8 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 48 1

BM 2 2 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 46 1

SR 1 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 49 1

KL 1 1 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 46 1

BC 2 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 8 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 34 1

CI 3 2 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 8 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 1 2 4 39 1

HT 2 2 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 8 4 4 2 4 4 4 1 3 1 4 2 1 4 38 1

SM 3 3 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 6 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 2 4 43 1

MN 2 4 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 48 1

MW 2 3 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 5 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 1 4 43 0

16
ADL 2 4 4 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 7 4 4 1 4 4 1 3 3 4 3 1 1 4 37 1

SA 1 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 5 3 1 4 4 3 4 1 3 2 3 4 4 3 39 1

SI 2 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 44 1

BC 2 3 2 2 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 4 4 1 40 1

GI 2 2 2 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 7 2 2 2 2 3 3 2 4 1 4 3 3 2 33 0

AM 1 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 32 0

AL 3 4 4 2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 45 1

CC 2 3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 3 3 4 3 2 4 2 2 2 2 2 1 2 32 1

IK 3 3 1 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 2 1 4 40 1

SU 1 2 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 36 1

NA 3 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 40 1

SH 2 3 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4 1 2 3 4 3 2 1 4 2 2 3 1 2 30 0

17
ZA 3 2 1 2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 6 4 3 4 3 2 1 3 1 3 3 1 4 4 36 0

A 2 3 1 2 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 6 4 3 2 4 3 3 1 3 1 3 3 1 3 34 1

FS 2 3 3 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 3 3 3 4 4 2 1 4 2 4 1 2 4 37 0

ET 3 4 3 2 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 7 4 3 4 3 3 4 1 3 2 3 3 1 4 38 1

PR 2 3 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 7 4 3 4 3 2 4 1 3 3 4 1 2 4 38 1

TR 2 3 3 2 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 5 4 3 2 1 4 3 1 2 3 2 1 1 2 29 0

GI 2 3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 4 3 2 4 4 3 3 1 2 3 4 2 2 4 37 0

CT 2 3 2 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 1 3 4 4 37 0

NI 3 1 1 2 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 8 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 36 1

MA 3 3 1 2 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 33 0

DG.R 3 2 1 2 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 4 2 2 2 3 3 4 2 2 3 1 4 4 2 34 0

MI 3 3 3 2 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 7 3 3 2 2 1 1 1 4 1 3 3 3 1 28 1

18
HA 3 3 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 39 1

EP 2 4 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 47 1

SAP 3 3 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 37 0

RI 3 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 1

KA 3 3 3 2 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5 3 3 3 4 3 1 2 2 3 2 2 1 4 33 1

YU 2 2 1 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 4 3 3 2 2 1 3 2 2 4 1 1 1 29 0

UN 2 1 2 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 6 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 4 4 32 0

SI 2 3 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 1 35 1

RA 3 2 2 2 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 3 37 1

ML 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 1

M 2 2 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 8 4 4 3 4 4 4 1 4 3 1 1 2 4 39 1

DP 2 2 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 8 4 4 2 4 4 4 1 3 1 4 2 1 4 38 1

19
NF 3 3 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 6 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 1 2 4 43 1

WG 2 4 4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8 4 4 4 4 4 4 1 3 2 3 1 2 4 40 1

SA 2 1 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 5 4 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 31 0

CA 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 48 1

NA 1 2 1 2 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8 3 1 4 4 3 4 1 3 2 3 4 4 3 39 1

RU 2 2 1 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 48 1

CI 2 3 2 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 4 4 4 43 1

TA 1 2 2 2 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 7 4 2 2 2 3 3 2 4 1 2 3 1 2 31 0

HA 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 9 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 44 1

INISIAL TOT Jumlah persentase kuesioner pengetahuan TOT Jumlah persentase kuesioner sikap LEMBAR

20
AL AL OBSERVASI

KP KS
SKOR MAKSIMAL PERSENTAS KOD SKOR PERSENTA KO P1

E E MAKSIMAL SE DE

SM 9 12 75 2 35 52 3.846153846 2 1

MR 6 12 50 1 34 52 1.923076923 2 0

MD 7 12 58.33333333 2 36 52 3.846153846 2 1

IM 4 12 33.33333333 1 49 52 1.923076923 2 1

TS 6 12 50 1 39 52 1.923076923 2 1

IB 6 12 50 1 35 52 1.923076923 2 1

ZT 8 12 66.66666667 2 38 52 3.846153846 2 1

IR 5 12 41.66666667 1 33 52 1.923076923 2 0

SN 9 12 75 2 44 52 3.846153846 2 1

YT 2 12 16.66666667 1 41 52 1.923076923 2 0

21
SN 8 12 66.66666667 2 42 52 3.846153846 2 0

RRI 7 12 58.33333333 2 35 52 3.846153846 2 1

AH 4 12 33.33333333 1 43 52 1.923076923 2 1

AZ 10 12 83.33333333 3 37 52 5.769230769 2 0

FR 9 12 75 2 36 52 3.846153846 2 1

PG 6 12 50 1 35 52 1.923076923 2 0

TD 9 12 75 2 36 52 3.846153846 2 1

AB 6 12 50 1 34 52 1.923076923 2 0

WA 9 12 75 2 32 52 3.846153846 1 1

TA 8 12 66.66666667 2 36 52 3.846153846 2 1

RH 5 12 41.66666667 1 33 52 1.923076923 2 0

22
CL 5 12 41.66666667 1 34 52 1.923076923 2 0

PD 8 12 66.66666667 2 28 52 3.846153846 1 1

UB 8 12 66.66666667 2 39 52 3.846153846 2 1

AF 9 12 75 2 46 52 3.846153846 2 1

YG 4 12 33.33333333 1 37 52 1.923076923 2 0

AN 10 12 83.33333333 3 40 52 5.769230769 2 1

PS 5 12 41.66666667 1 33 52 1.923076923 2 1

AR 3 12 25 1 29 52 1.923076923 1 0

AM 7 12 58.33333333 2 32 52 3.846153846 1 0

TB 5 12 41.66666667 1 35 52 1.923076923 2 1

CS 8 12 66.66666667 2 37 52 3.846153846 2 1

SG 4 12 33.33333333 1 34 52 1.923076923 2 1

23
PA 8 12 66.66666667 2 39 52 3.846153846 2 1

GR 8 12 66.66666667 2 38 52 3.846153846 2 1

CR 6 12 50 1 43 52 1.923076923 2 1

YD 10 12 83.33333333 3 40 52 5.769230769 2 1

JI 5 12 41.66666667 1 43 52 1.923076923 2 0

DK 9 12 75 2 41 52 3.846153846 2 1

JI 5 12 41.66666667 1 39 52 1.923076923 2 1

SL 4 12 33.33333333 1 44 52 1.923076923 2 1

ST 8 12 66.66666667 2 42 52 3.846153846 2 1

SL 5 12 41.66666667 1 34 52 1.923076923 2 0

ID 3 12 25 1 32 52 1.923076923 1 0

GY 5 12 41.66666667 1 28 52 1.923076923 1 1

24
AR 3 12 25 1 32 52 1.923076923 1 1

ZA 9 12 75 2 40 52 3.846153846 2 1

LA 8 12 66.66666667 2 36 52 3.846153846 2 1

LC 5 12 41.66666667 1 40 52 1.923076923 2 1

NI 11 12 91.66666667 3 42 52 5.769230769 2 1

CT 9 12 75 2 42 52 3.846153846 2 1

NK 9 12 75 2 48 52 3.846153846 2 1

HT 9 12 75 2 42 52 3.846153846 2 1

FR 9 12 75 2 43 52 3.846153846 2 1

RR 12 12 100 3 46 52 5.769230769 2 1

NH 10 12 83.33333333 3 43 52 5.769230769 2 1

IR 8 12 66.66666667 2 41 52 3.846153846 2 1

25
NW 9 12 75 2 45 52 3.846153846 2 1

RZ 10 12 83.33333333 3 32 52 5.769230769 1 0

PT 9 12 75 2 44 52 3.846153846 2 1

BL 11 12 91.66666667 3 50 52 5.769230769 2 1

DI 12 12 100 3 45 52 5.769230769 2 1

NU 10 12 83.33333333 3 43 52 5.769230769 2 1

FK 10 12 83.33333333 3 44 52 5.769230769 2 1

ST 9 12 75 2 44 52 3.846153846 2 1

SI 9 12 75 2 47 52 3.846153846 2 1

SK 11 12 91.66666667 3 44 52 5.769230769 2 1

GT 10 12 83.33333333 3 45 52 5.769230769 2 1

RM 5 12 41.66666667 1 32 52 1.923076923 1 0

26
BC 8 12 66.66666667 2 32 52 3.846153846 1 0

SU 9 12 75 2 42 52 3.846153846 2 1

AM 12 12 100 3 48 52 5.769230769 2 1

RS 11 12 91.66666667 3 49 52 5.769230769 2 1

DL 11 12 91.66666667 3 45 52 5.769230769 2 1

FD 11 12 91.66666667 3 47 52 5.769230769 2 1

HR 9 12 75 2 47 52 3.846153846 2 1

CL 8 12 66.66666667 2 48 52 3.846153846 2 1

BM 10 12 83.33333333 3 46 52 5.769230769 2 1

SR 10 12 83.33333333 3 49 52 5.769230769 2 1

KL 10 12 83.33333333 3 46 52 5.769230769 2 1

BC 8 12 66.66666667 2 34 52 3.846153846 2 1

27
CI 8 12 66.66666667 2 39 52 3.846153846 2 1

HT 8 12 66.66666667 2 38 52 3.846153846 2 1

SM 6 12 50 1 43 52 1.923076923 2 1

MN 11 12 91.66666667 3 48 52 5.769230769 2 1

MW 5 12 41.66666667 1 43 52 1.923076923 2 0

ADL 7 12 58.33333333 2 37 52 3.846153846 2 1

SA 5 12 41.66666667 1 39 52 1.923076923 2 1

SI 4 12 33.33333333 1 44 52 1.923076923 2 1

BC 8 12 66.66666667 2 40 52 3.846153846 2 1

GI 7 12 58.33333333 2 33 52 3.846153846 2 0

AM 2 12 16.66666667 1 32 52 1.923076923 1 0

AL 9 12 75 2 45 52 3.846153846 1 1

28
CC 3 12 25 1 32 52 1.923076923 1 1

IK 4 12 33.33333333 1 40 52 1.923076923 2 1

SU 4 12 33.33333333 1 36 52 1.923076923 2 1

NA 5 12 41.66666667 1 40 52 1.923076923 2 1

SH 4 12 33.33333333 1 30 52 1.923076923 1 0

ZA 6 12 50 1 36 52 1.923076923 2 0

A 6 12 50 1 34 52 1.923076923 2 1

FS 3 12 25 1 37 52 1.923076923 2 0

ET 7 12 58.33333333 2 38 52 3.846153846 2 1

PR 7 12 58.33333333 2 38 52 3.846153846 2 1

TR 5 12 41.66666667 1 29 52 1.923076923 1 0

GI 4 12 33.33333333 1 37 52 1.923076923 2 0

29
CT 4 12 33.33333333 1 37 52 1.923076923 2 0

NI 8 12 66.66666667 2 36 52 3.846153846 2 1

MA 5 12 41.66666667 1 33 52 1.923076923 2 0

DG.R 4 12 33.33333333 1 34 52 1.923076923 2 0

MI 7 12 58.33333333 2 28 52 3.846153846 1 1

HA 7 12 58.33333333 2 39 52 3.846153846 2 1

EP 10 12 83.33333333 2 47 52 3.846153846 2 1

SAP 3 12 25 1 37 52 1.923076923 2 0

RI 12 12 100 3 52 52 5.769230769 2 1

KA 5 12 41.66666667 1 33 52 1.923076923 2 1

YU 7 12 58.33333333 2 29 52 3.846153846 1 0

UN 6 12 50 1 32 52 1.923076923 1 0

30
SI 4 12 33.33333333 1 35 52 1.923076923 2 1

RA 7 12 58.33333333 2 37 52 3.846153846 2 1

ML 10 12 83.33333333 3 52 52 5.769230769 2 1

M 8 12 66.66666667 2 39 52 3.846153846 2 1

DP 8 12 66.66666667 2 38 52 3.846153846 2 1

NF 6 12 50 1 43 52 1.923076923 2 1

WG 8 12 66.66666667 2 40 52 3.846153846 2 1

SA 5 12 41.66666667 1 31 52 1.923076923 1 0

CA 11 12 91.66666667 3 48 52 5.769230769 2 1

NA 8 12 66.66666667 2 39 52 3.846153846 2 1

RU 10 12 83.33333333 3 48 52 5.769230769 2 1

CI 9 12 75 2 43 52 3.846153846 2 1

31
TA 7 12 58.33333333 2 31 52 3.846153846 1 0

HA 9 12 75 2 44 52 3.846153846 2 1

32
Lampiran 7

DOKUMENTASI KEGIATAN

26
Lampiran 8

HASIL PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SPSS

Frequencies

Statistics

Umur responden Alamat responden Pendidikan Pekerjaan Usia anak

responden responden responden

Valid 131 131 131 131 131


N
Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

Umur responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Usia 20-25 27 20.6 20.6 20.6

Usia 26-35 66 50.4 50.4 71.0


Valid
Usia 36-45 38 29.0 29.0 100.0

Total 131 100.0 100.0

27
Alamat responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ranga 131 100.0 100.0 100.0

Pendidikan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sd 12 9.2 9.2 9.2

Smp 46 35.1 35.1 44.3

Valid Sma/smk 51 38.9 38.9 83.2

Sarjana 22 16.8 16.8 100.0

Total 131 100.0 100.0

Pekerjaan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

28
Petani 55 42.0 42.0 42.0

Urt 42 32.1 32.1 74.0

Valid Wiraswasta 15 11.5 11.5 85.5

Pns 19 14.5 14.5 100.0

Total 131 100.0 100.0

Usia anak responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

6-10 tahun ( anak anak ) 49 37.4 37.4 37.4

Valid 11- 17 tahun ( pra remaja ) 82 62.6 62.6 100.0

Total 131 100.0 100.0

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

29
N Percent N Percent N Percent

Hasil persentase kuesioner pengetahuan * 131 100.0% 0 0.0% 131 100.0%

Observasi status vaksin anak

Hasil persentase kuesioner sikap * 131 100.0% 0 0.0% 131 100.0%

Observasi status vaksin anak

Hasil persentase kuesioner pengetahuan * Observasi status vaksin anak

Crosstab

Observasi status vaksin anak Total

Belum Sudah

Count 26 24 50
kurang
% of Total 19.8% 18.3% 38.2%

Count 6 50 56
Hasil persentase kuesioner pengetahuan cukup
% of Total 4.6% 38.2% 42.7%

Count 2 23 25
baik
% of Total 1.5% 17.6% 19.1%

Total Count 34 97 131

30
% of Total 26.0% 74.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 28.611a 2 .000

Likelihood Ratio 28.706 2 .000

Linear-by-Linear Association 22.547 1 .000

N of Valid Cases 131

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

6.49.

Hasil persentase kuesioner sikap * Observasi status vaksin anak

Crosstab

Observasi status vaksin anak Total

Belum Sudah

Hasil persentase kuesioner sikap Negatif Count 13 7 20

% of Total 9.9% 5.3% 15.3%

31
Count 21 90 111
Positif
% of Total 16.0% 68.7% 84.7%

Count 34 97 131
Total
% of Total 26.0% 74.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-

sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 18.725a 1 .000

Continuity Correctionb 16.404 1 .000

Likelihood Ratio 16.437 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 18.582 1 .000

N of Valid Cases 131

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.19.

b. Computed only for a 2x2 table

32
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kuesioner sikap .511 131 .000 .430 131 .000

Kuesioner pengetahuan .246 131 .000 .796 131 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 9

SURAT PENGEMBILAN DATA AWAL

33
Lampiran 10

SURAT REKOMENDASI PENERBITAN IZIN PENELITIAN

34
Lampiran 11

SURAT IZIN PENELITIAN

35
Lampiran 12

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

36
Lampiran 13

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

37
A. Biodata Peneliti

Nama : Supirman Tahir S

Tempat,Tanggal Lahir : Ranga, 19 Agustus 2000

Alamat : Enrekang,desa Ranga

E-mail : sufirmantahir050@gmail.com

No.Telp : 081244812374

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Tinggi/Berat Badan : 170 cm/70 kg

Golongan Darah :B

Kewarganegaraan : Indonesia

B. Pengalaman Pendidikan

SDN 125 Datte Bola Enrekang

SMPN 6 Enrekang

SMK Latanro Puang Buttu Enrekang

Universitas Megarezky Makassar

38

Anda mungkin juga menyukai