Oleh
UMARUL FARUQ
17.030
ii
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA ASMA
DENGAN MASALAH DEFISIT PENGETAHUAN
TENTANG MANAJEMEN ASMA DI DESA
BUNGBARUH KADUR PAMEKASAN
STUDI KASUS
Oleh:
UMARUL FARUQ
17.030
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya sendiri dan
belum pernah dipublikasikan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
jenjang pendidikan di perguruan tinggi manapun
Yang menyatakan
Umarul Faruq
NIM. 17.030
Mengetahui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Abdan Syakura, S.Kep., Ns., M.Kep Lailatul Hafidah, S.Kep., Ns., M.Kes
NIK. 4110181023 NIK. 4110182016
Ketua
Jurusan kesehatan
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya,
sehingga dapat diajukan dalam ujian Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kesehatan Prodi
DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura.
Yang menyatakan
Umarul Faruq
NIM. 17.030
Mengetahui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Abdan Syakura, S.Kep., Ns., M.Kep Lailatul Hafidah, S.Kep., Ns., M.Kes
NIK. 4110181023 NIK. 4110182016
Ketua
Jurusan kesehatan
v
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 20
Juni 2020.
Anggota :
Mengesahkan
Ketua
Jurusan kesehatan
vi
MOTTO
Membaca diri sendiri adalah hal yang paling utama sebelum membaca orang lain.
Persembahan kepada:
1. Kedua orang tua tercinta yang mendidik saya dengan penuh kasih sayang
hingga sampai saat ini, selalu memberikan do’a terbaik agar saya menjadi
orang yang bermanfaat bagi orang lain dan berada di jalan yang di ridhoi
Allah SWT.
2. Keluarga besar yang selalu memotivasi agar saya bisa meraih semua
keinginan.
3. Sahabat tercinta Rovita Oktaviana, Ainol Yakin, terutama sahabat Leny
Ayuandari yang sudah memfasilitasi dan mensuport saya mulai dari awal
sampai akhir mengerjakan tugas ini.
4. Untuk yang terhormat Bpk. Ns. Abdan Syakura, S.Kep.,M.Kep dan Ibu.
Lailatul H, S.Kep.,M.Kes terimakasih atas bimbingannya.
vii
ABSTRAK
Oleh: Umarul Faruq, Ns. Abdan Syakura, S.Kep.,M.Kep, Ns. Lailatul Hafidah,
S.Kep.,M.Kes
Jurusan Kesehatan Program Studi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura
viii
ABSTRACT
By: Umarul Faruq, Ns. Abdan Syakura, S.Kep., M.Kep, Ns. Lailatul Hafidah,
S.Kep., M.Kes
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Asuhan keperawatan dengan masalah Defisit Pengetahuan Tentang
Manajemen Asma pada pasien Asma di Desa Bungbaruh Kadur Pamekasan Madura”
ini sesuai waktu yang ditentukan.
1. Dr. Arman Jaya, ST ., M.T Direktur Politeknik Negri Madura yang sudah
Memberikan kesempatan dan ijin bagi peneliti untuk menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
2. Anggeria Oktavisa D, S.Si.,MM.,M.Biotechsabagai Ketua Jurusan Kesehatan
Program Studi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura.
3. Kepala/ Pimpinan tempat penelitian yang sudah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melaksanakan pengambilan data sementara maupun data
penelitian di Dusun tersebut.
4. Ns. Abdan Syakura S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing I yang sudah banyak
memberikan masukan kepada peneliti dalam proses penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Ns. Lailatul Hafidah S.Kep.,M.Kes selaku pembimbing II yang sudah banyak
memberikan masukan kepada peneliti dalam proses penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah ini.
6. Tn.K selaku menjadi responden untuk memenuhi data Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa dan seluruh pihak yang telah membantu kelancaran
Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis
menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai
masukan dalam perbaikan penulisan ini, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya.
Umarul Faruq
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR.................................................................................... i
SAMPUL DALAM................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN.................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH.................................................................. vii
DAFTAR ISI.......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR............................................................................. xi
DAFTAR SINGKATAN....................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................ 3
1.4 Manfaat.............................................................................................. 4
xi
3.6 Uji Keabsahan Data...........................................................................29
3.7 Etik....................................................................................................29
BAB 5 PENUTUP..................................................................................58
5.1 Kesimpulan........................................................................................58
5.2 Saran..................................................................................................59
Daftar pustaka
Lampiran
Sap manajemen asma
Asuhan keperawatan
Pendokumentasian
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Analisis data Asuhan Keperawatan dengan masalah defisit
pengetahuan tentang manajemen asma pada penderita asma
di Desa Bungbaruh Kadur Pamekasan Tahun
2020.......................................................................................... 21
Tabel 2.3 Evaluasi keperawatan dan kriteria hasil dengan masalah
defisit pengetahuan tentang manajemen asma pada penderita
asma di DesaBungbaruh Kadur Pamekasan.............................. 24
Tabel 4.2 Riwayat kesehatan Asma dengan masalah keperawatan
defisit pengetahuan tentang manajemen asma di Dsn.
Sumberjati Daja Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur
tahun2020................................................................................. 32
Tabel 4.3 Pola kesehatan klien klien Asma dengan masalah
keperawatan defisit pengetahuan tentang manajemen asma di
Dsn. Sumberjati Daja Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur
tahun 2020................................................................................ 32
Tabel 4.4 Hasil pengkajian pemeriksaan fisik klien Asma dengan
masalah keperawatan defisit pengetahuan tentang
manajemen asma di Dsn. Sumberjati Daja Desa Bungbaruh
Kecamatan Kadur Pamekasan
2020.......................................................................................... 33
Tabel 4.5 Analisa data klien Asma dengan masalah keperawatan defisit
pengetahuan tentang manajemen asma di Dsn. Sumberjati
Daja Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur Pamekasan
2020.......................................................................................... 34
Tabel 4.8 Intervensi keperawatan pada klien Asma dengan masalah
keperawatan defisit pengetahuan tentang manajemen asma di
Dsn. Sumberjati Daja Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur
Kabupaten Pamekasan 2020................................................... 36
Tabel 4.10 Evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Asma
dengan masalah defisit pengetahuan tentang manajemen
asma....................................................................................... 37
DAFTAR GAMBAR
xiii
Halaman
Gambar 3.1 Web Of Caution data Asuhan Keperawatan dengan
masalah defisit pengetahuan tentang Manajemen Asma
pada penderita asma di Desa Bungbaruh Kadur
Pamekasan ……………………………………………… 15
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
Asma penyakit irreversible atau penyakit yang tidak bisa sembuh maksimal,
penyakit asma terjadi pada anak-anak, dewasa, dan lansia. Penderita asma hendak
penyakit kronis. Hampir setengah dari penderita asma di Desa Bungbaruh kadur
perilaku yang harus dijauhi oleh penderita asma diantaranya, mengurangi aktivitas
berlebihan, makan yang menimbulkan alergi, suhu lingkungan lebih tinggi. Karena
asma yang suka berada dalam lingkungan yang suhunya lebih tinggi dan melakukan
aktivitas berlebihan.
penduduk dunia saat ini menderita penyakit asma dan kurang terdiagnosis dengan
angka kematian lebih dari 80% di negara berkembang. menurut National Center
Health Statistic (NCHS) di Amerika serikat pada tahun 2016 prevalensi asma
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan ras berturut-turut adalah 7,4% pada dewasa,
8,6% pada anak-anak, 6,3% laki-laki, 9,0% perempuan, 7,6% ras kulit putih, dan
9,9% ras kulit hitam. Angka kejadian asma di Indonesia berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 mencapai 4,5%. Survei Kesehatan Rumah
1
2
sebesar 20% pada 10 tahun mendatang, jika tidak terkontrol dengan baik.
bahwa pada tahun 2012 jumlah penderita asma yang ditemukan sebesar 3,58%
Jumlah kunjungan penderita asma di seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota
pada kesehatan yaitu Asma. Asma dapat terjadi karena aktivitas yang berlebihan,
makanan yang besifat pedas atau makanan yang menimbulkan alergi. Jika
kesehatan, melalui promosi kesehatan serta usaha kesehatan lain yang mampu
meningkatkan kepatuhan dengan metode dan media kekinian seperti media sosial
Pamekasan.?
3
1.3 Tujuan
Kadur Pamekasan.
1.4 Manfaat
Asma.
penderita asma.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Definisi
terangsang oleh factor risiko tertentu, jalan napas menjadi tersumbat dan aliran
pada siapa saja dan dapat timbul disegala usia, tetapi umumnya asma lebih sering
terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun dan orang dewasa pada usia sekitar
2.1.2Anatomi Fisiologi
1. Hidung
Hidung atau naso atau nasal merupakan saluran udara yang pertama,
mempunyai dua lubang (kavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum
2. Faring
Faring atau tekak merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan
5
6
dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Hubungan faring dengan organ-
3. Laring
tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorokan yang biasanya
disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada
4. Trakea
Trakea atau batang tenggorokan merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk
oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk
seperti kuku kuda (huruf) sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang
berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah luar.
Panjang trakea 9 sampai 11 cm dan di belakang terdiri dari jarigan ikat yang
5. Bronkus
Bronkus atau cabang tenggorokan merupakan lanjutan dari trakea, ada 2 buah
serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis set yang sama. Bronkus itu
lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin,
mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang
cabang, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus (bronkioli). Pada bronkioli
6. Paru-paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
90 m². Pada lapisan ini terjadi pertukaran udara, O2 masuk ke dalam darah dan
CO2 dikeluarkan dari darah. Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih
700.000.000 buah (paru-paru kiri dan kanan) Paru-paru dibagi dua yaitu paru-
paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belahan paru), lobus pulmo dekstra superior,
lobus media, dan lobus inferior.Tiap lobus tersusun oleh lobulus.Paru-paru kiri,
terdiri dari pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior.Tiap-tiap lobus
terdiri dari belahan yang kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai 10
segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior, dan 5 buah segmen pada
lobus superior, 2 buah segmen pada lobus medialis, dan 3 buah segmen pada
lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan
yang bernama lobulus. Di antara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi
oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dan tiap
rongga dada atau kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tampuk
dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi 2 yaitu,
yang pertama pleura visceral (selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru
yang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara keadaan normal, kavum pleura
ini vakum (hampa) sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga
2.1.3 Etiologi
Asma.
mencetuskan serangan.
9
3) Asma gabungan
berarti asma, tetapi bisa menjurus menjadi asma jenis intrinsik. Gejala-
lebih cepat terhadap pemicu, apabila sudah ada, atau sudah terjadi
adalah perubahan cuaca, suhu udara, polusi udara, asap rokok, infeksi
melalui hidung atau mulut), dan alergen yang didapat melalui kontak
1) Faktor Predisposisi
(1)Genetik
2) Faktor presipitasi
(1)Alergen
obatan.
(3) Stres
selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada.
polisi lalu lintas. Gejala ini membaik pada waktu libur atau cuti.
melakukan aktivitas jasmani atau olah raga yang berat. Lari cepat
Gejala asma yang klasik terdiri atas batuk, sesak dan mengie (wheezing)
dan sebagian penderita disertai nyeri dada). Gejala-gejala tersebut tidak selalu
berikut:
1.Tingkat I penderita asma secara klinis normal. Gejala asma timbul bila ada
faktor pencetus.
2.Tingkat II penderita asma tanpa keluhan dan tanpa kelainan pada pemeriksaan
3.Tingkat III penderita asma tanpa golongan tetapi pada pemeriksaan fisik
nafas. Pada serangan asma yang berat gejala yang timbul antara lain:
2.Sianosis
3. Silent chest
13
4. Gangguan kesadaran
6. Takikardi
4. Tingkat V status asmatikus yaitu serangan asma akut yang berat bersifat
Tes kulit (+) reaksi lebih hebat, mengidentifikasi alergi yang spesifik.
diafragma.
4. Pemeriksaan darah:
2.1.5 Penatalaksanaan
1. Abenis (Beta)
2. Methil Santik
14
3. Anti Cholinergik
Contoh: Atrofin
4. Kortikosteroid
2.1.6 Komplikasi
1. Pneumothorax
3. Atelektasis
5. Alergi
6. Gagal nafas
7. Bronchitus
8. Fraktur iga.
15
1.Keteratasan kognitif
2.Gangguan fungsi kognitif
3.Kekeliruan mengikuti
anjuran
4.Kurang terpapar informasi
5.Kurang minat belajar
6.Kurang mampu mengingat
7.Ketidaktahuan
menemukan sumber
informasi.
2.Gejala minor
1.Gejala mayor:
Subjektif :
Subjektif :
Menanyakan masalah Tidak tersedia
yang dihadapi Objektif :
Objektif: 1)Menjalani
1)Menunjukkan pemeriksaan yang tidak
perilaku tidak sesuai tepat
anjuran 2)Menunjukkan
2)Menunjukkan
perilaku berlebihan
persepsi yang keliru
terhadap masalah. (mis. apatis,
bermusuhan, agitasi,
histeria)
Defisit
Pengetahuan
Kondisi klinis yang terkait dengan defisit pengetahuan ada 3 yaitu kondisi
klinis yang baru dihadapi oleh klien, penyakit akut dan penyakit kronis. Dari
mayor dan minor. Setelah timbul gejala mayor dan minor maka akan timbullah
sesuai dengan proses keperawatan meliputi aspek pengkajia, analisa data dan
evaluasi keperawatan.
2.3.1 Pengkajian
(Rosdahl, 2014). Pengkajian dalam studi kasus ini meliputi data umum dan data
data yang sesuai dengan buku Standart Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI).
1. Pengkajian fokus
Pengkajian fokus dalam studi kasus ini meliputi fokus pengkajian terkait
(SDKI)
1) Pengkajian penyebab
keperawatan yaitu:
dideritanya.
18
(5) Kurang minat dalam belajar, kurang minat dalam belajar merupakan
Pengkajian data mayor merupakan unsur data yang harus terpenuhi dalam
dengan masalah keperawatan dalam studi kasus ini yaitu sebagai berikut:
19
yang ditunjukkan oleh penderita tentang hal yang salah yang tidak
Pengkajian data minor merupakan unsur data yang boleh terpenuhi dalam
sesuai dengan masalah keperawatan dalam studi kasus ini yaitu sebagai
berikut:
emosi penderita baik dalam hal positif maupun dalam hal negatif.
20
masalah keperawatan dalam studi kasus ini, keadaan klinis terkait meliputi:
(1) Kondisi klinis yang baru dihadapi klien merupakan kondisi di mana
terhadap penyakitnya.
(2) Penyakit akut merupakan suatu penyakit yang dialami oleh penderita
(3) Penyakit kronis merupakan suatu penyakit yang dialami oleh penderita
1. Analisa data
data klien serta menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip
dengan hasil pengkajian pengkajian, maka analisa data dalam studi kasus ini
Tabel 2.2 Analisa data asuhan keperawatan dengan masalah defisit pengetahuan
Kadur Pamekasan.
2. Diagnosa keperawatan
kasus ini disesuaikan dengan hasil pengkajian dan analisa data. Penulisan
berikut:
1) Data mayor :
masalah yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan
1. Intervensi utama
1)Edukasi kesehatan
(1)Observasi
kesadaran)
(2)Terapeutik
SpO2:>90%
(3)Edukasi
oksigen
(4) Kolaborasi
bronkodilator
(Setiadi 2012). Proses implementasi ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :
1.Tahap persiapan: memahami terlebih dahulu efek samping dan komplikasi yang
menilai tindakan yang telah dilakukan sudah tercapai atau tidak untuk mengatasi
masalah (Meirisa, 2013). Evaluasi dalam studi kasus ini meliputi evaluasi sesuai
Tabel 2.3 Evaluasi keperawatan dan kriteria hasil dengan masalah defisit
Kemampuan menjelaskan
pengetahuan tentang 1 2 3 4 5
suatu topik.
Kemampuan menggambarkan
pengalaman sebelumnya 1 2 3 4 5
yang sesuai dengan topik.
Perilaku 1 2 3 4 5
BAB 3
KONSEP DASAR
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan
melakukan evaluasi.
Studi kasus dalam penelitian ini akan dilaksanakan di Dsn Sumberjati Daja
3.3 Subjek
26
membatasi umur dan tidak menentuakan jenis kelamin yang akan diteliti, serta
data untuk memperkuat hasil dari sebuah penelitian. Pengumpulan data dilakukan
selama dua minggu pada pagi hari kecuali hari minggu dan hari libur. Peneliti
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pada
klien yang mengalami gangguan untuk mengetahui apakah ada perubahan pada
4. Dokumentasi
27
28
mulai awal pengkajian dan dilakukan pendokumentasian pada setiap hari untuk
mengetahui perkembangan dari penderita. Teknik analisis data yang dipakai oleh
peneliti adalah dengan cara pengumpulan data dengan wawancara dan observasi
1. Pengumpulan data
tindakan.
2. Mengolah Data
subjektif dan data objektif berdasarkan data yang diperoleh dilapangan. Data
subjektif yaitu data yang diperoleh dari pernyataan klien di Puskesmas Kadur
kemudian dibandingkan antara klien yang satu dengan klien yang satunya.
3. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dengan cara penggunaan tabel, gambar dan bentuk
naratif. Nama klien berupa inisial untuk menjaga privasi dari klien.
29
3.7 Etik
meliputi:
1. Approval (persetujuan)
2. Autonomy(tanpa nama)
responden.
3. Confidentialy(kerahasiaan)
oleh peneliti.
BAB 4
pada satu pasien mulai tanggal 20 Juni 2020 s.d 21 juni 2020
pelaksanaan, sertaevaluasi.
orang terdiri dari isteri dan anak Tn.k. Di rumah keluarga Tn.k
30
31
1. Identitas klien
Identitas Klien
Nama Tn. K
Usia 52 Tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Suku/Bangsa Madura
Agama Islam
Pekerjaan Tani
Alamat Bungbaruh Kadur
Tanggal Pengkajian 20 juni 2020
No. KK 35380xxxxxxxxxx
Diagnosa Medis Asma
Asma. Saat ini Tn.K tidak mengetahui tentang manajemen asma dan
2. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan Klien mengatakan masih bingung dan tidak paham cara
sekarang untuk mencegah asma agar tidak kambuh kembali dan
klien kebiasaan menghirup asap karena klien selalu
menghidupkan obat nyamuk ketika mau tidur yang
menyebabkan asma klien sering kambuh
Riwayat penyakit Klien mempunyai riwayat penyakit asma sejak 4 tahun
dahulu yang lalu namun klien tidak mengetahui tentang
manajemen asma
Riwayat kesehatan Tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki penyakit
Keluarga yang sama dengan klien
Riwayat kesehatan Klien tinggal di lingkungan pedesaaan yang secara umum
lingkungan baik, rumah tempat tinggal klien bersih dan cahaya masuk
dengan baik.
Tabel 4.2 hasil pengkajian menunjukkan bahwa riwayat
3. Pola kesehatan
4.1.3 Analisadata
bingun dan tidak paham cara untuk mencegah asma agar tidak
tercapai.
4.2 Pembahasan
antara teori pada bab dua dan tinjuan kasus pada bab empat dengan
tahun 2020.
terpapar informasi.
resiko jika lingkungan tidak bersih dan sehat. Sesuai dengan SIKI
kesehatan.
Implementasi keperawatan merupakan pengelolaan dan
pertahankan intervensi.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berikut.
perokok aktif.
42
5.2 Saran
klien. Pada saat klien sesak berikan posisi semi fowler untuk
bebas dari asap rokok supaya klien merasa tenang dan nyaman.
1. pengkajian
3. Intervensi
keadaan klien.
4. Implementasi
5. Evaluasi
Umarul Faruq
NIM 17.030
……………………….
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Sasaran : Tn.K
Waktu : 30 menit
1. Pengertian asma
2. Penyebab asma
3. Tanda dan gejala asma
4. Pengobatan bagi penderita asma
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
5. Terminasi : 2
• Mengucapkan • Mendengarkan dan menit
terimakasih atas membalas ucapan
waktu yang terimakasih
diluangkan, prhatian
serta peran aktif klien
selama mengikuti
penyuluhan
• Salam penutup • Menjawab salam
Jumlah 30
menit
VI. Evaluasi
Penyuluh
LEMBAR KONSULTASI STUDI KASUS
NIM : 17.030
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hal Saran
pembimbing
1. 20 Januari Konsul Bab 1
2020
2. 21 Januari Konsul Bab1&2
2020
3. 22 Januari Konsul Bab 1
2020
4. 27 Januari Konsul Bab1&2
2020
5. 29 Januari Konsul Bab 1, 2,
2020 3
6. 30 Januari Acc Bab 1, 2 3
2020
7. 19 juni 2020 Konsul BAB 4
dan BAB 5
8. 22 juni 2020 Konsul BAB 4
dan BAB 5
9. 24 juni 2020 Konsul BAB 4
dan BAB 5
10. 29 juni 2020 BAB 4,5 dan
SAP penyuluhan
11 09 agustus ACC
2020 Revisi Penulisan
Pamekasan, 29 Juni 2020
Pembimbing I
NIM : 17.030
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hal Saran
pembimbing
1. 22 Januari Konsul Bab 1
2020
2. 27 Januari Konsul Bab1&2
2020
3. 29 Januari Konsul Bab 1, 2,
2020 3
4. 30 Januari Acc Bab 1, 2 3
2020
5. 19 juni 2020 Konsul BAB 4
dan BAB 5
6. 22 juni 2020 Konsul BAB 4
dan BAB 5
7. 24 juni 2020 Konsul BAB 4
dan BAB 5
8. 29 juni 2020 BAB 4, BAB 5,
9 3 Agustus SAP Penyuluhan
2020 ACC
10 6 Agustus Konsul Penulisan
2020 Revisi Penulisan
11 9 agustus ACC
2020