ANDRI ALFIYANSYAH
NPM. 717.620912
UNIVERSITAS WIRARAJA
2021
PROPOSAL SKRIPSI
ANDRI ALFIYANSYAH
NPM. 717.620912
UNIVERSITAS WIRARAJA
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
ANDRI ALFIYANSYAH
717.6.2.0912
Oleh:
PembimbingUtama
Pembimbing Ke Dua
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat dan
Karunia yang telah melimpahkan Taufiq, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga saya
Sumenep”.
dukungan yang telah diberikan dari berbagai pihak, untuk itu ijinkan peneliti
4. Mujib Hannan S.KM. S.Kep., Ns., M.kes. Selaku pembimbing utama yang
ini.
5. Dian Ika Puspitasari S.Kep., Ns., M.Kep. Selaku pembimbing kedua yang
ini.
dan semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan
penelitian ini.
iii
7. Keluarga, sahabat serta pihak lain yang secara tidak langsung membantu
Universitas Wirajaja.
ini.Untuk itu saya sangat mengharapkan masukan dan saran yang membangun
Penuli
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING PROPOSAL SKRIPSI.................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 RumusanMasalah..........................................................................................4
1.3 TujuanPenelitian...........................................................................................5
1.4 ManfaatPenelitian.........................................................................................5
BAB 2TINJAUANPUSTAKA................................................................................6
2.1.1 Pengertian..................................................................................................6
2.1.2 ProsesPersepsidanSifat Persepsi................................................................7
2.1.3 Faktor-faktoryangMempengaruhiPersepsi................................................9
2.1.4 Aspek-aspekPersepsi...............................................................................12
2.2.Remaja.............................................................................................................13
2.3 Vaksin.........................................................................................................14
2.3.1 JenisVaksindanKomponennya................................................................15
2.3.2 PengembangvaksinCovid-19berdasarkanjenisdanlokasi.........................16
2.3.3 CaraKerjaVaksin.....................................................................................17
2.4 Covid-19AtauCoronaVirus.........................................................................18
2.4.1 MekanismePenularan..............................................................................19
2.4.2 KarakteristikKlinis..................................................................................19
2.4.3 MekanismePenularancovid-19................................................................19
2.4.4 Gejala-GejalaCovid-19............................................................................20
2.4.5 Pencegahan..............................................................................................21
BAB 3KERANGKAKONSEPTUAL....................................................................23
BAB 4METODEPENELITIAN.............................................................................25
4.3 SamplingDesign..........................................................................................27
4.3.2 Sampel.....................................................................................................27
4.4 VariabelPenelitian.......................................................................................27
v
4.1Definisi Oprasional...........................................................................................28
4.6 InstrumenPenelitian....................................................................................29
4.7 LokasidanwaktuPenelitian..........................................................................30
4.8 TeknikPengumpulanData............................................................................30
4.9 Analisa data..................................................................................................31
4.9 MasalahEtikPenelitian................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
LAMPIRAN...........................................................................................................34
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
pertama kali di identifikasi di Wuhan, dan China pada Desember 2019. Pada
[ CITATION adi20 \l 1057 ]. Saat ini terdapat lebih dari 12,9 juta kasus dan
sebanyak 89.590 kasus sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 77.102
positif covid-19 sebanyak 1.505 orang, untuk jumlah data yang sudah
1
2
(Meng dkk., 2020; Zhu dkk., 2020). Xu dkk. (2020) melakukan penelitian untuk
rangkaian genom 2019-nCoV, yang berhasil diisolasi dari pasien yang terinfeksi
diteliti nyaris identic dengan satu sama lain dan2019-nCoV berbagi rangkaian
usul dari nCov-2019 dan hubungan geneticnya dar ivirus Corona lain dengan
n CoV termasuk dalam genus beta corona virus[ CITATION Mal20 \l 1057 ].
dan barang masuk dan keluar dari daerah masing-masing asalkan mereka telah
mendapat izin dari kementerian terkait (dalam hal ini Kementerian Kesehatan,
infeksi virus covid-19, akan tetapi mereka menganggap vaksin adalah obat
cara paling efektif untuk mencegah influensa musiman dan penyakit terkait.
Tanpa ragu,vaksin iyalah salah satu cara yang paling efisien untuk mencegah
di danai oleh berbagai pemerintah, perusahaan farmasi, dan ahli filtrasi saat ini
untuk publik.
dan tingkat keparahan dapat menjadi prediktor penting vaksinasi dalam konteks
bahwa mereka mungkin terinfeksi di masa depan dan lebih bersedia menerima
infeksi (30% +), dengan orang-orang ini dua kali lebih mungkin untuk
menerima vaksin. Keparahan penyakit tidak terkait dengan niat vaksinasi pada
1057 ].
1.2 RumusanMasalah
tentangvaksinasicovid-19?
5
1.3 TujuanPenelitian
1.4 ManfaatPenelitian
1.4.1 Bagipeneliti
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KonsepPersepsi
2.1.1 Pengertian
keseluruhan yang berarti. Adapun Robbins (2003) dalam jurnal psikologi (2009)
Muh13 \l 1057 ]
akan hal ini,yaitu diberikan contoh sebagai berikut: individu baru pertama kali
menjumpai buah yang sebelumnya tidak kita kenali, dan kemudian ada
sebagainya, daribuah itu secara saksama. Lalu akan timbul konsep mengenai
dan konsep yang telah kita miliki untuk mengenali bahwa yang kita lihat itu
individu. Pengalaman dan proses belajar akan memberikan bentuk dan struktur
bagi objek yang ditangkap panca indera, sedangkan pengetahuan dan cakrawala
yang berupa sikap dan tingkah laku individu terhadap objek yang ada.
atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat
indera manusia.
3. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik,
diterima reseptor
9
4. Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu
melalui alat indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula
pengorganisasian informasi.
berbeda-beda.
yangditerimadandiserap.
yangberbeda-beda.
2.1.3 Faktor-faktoryangMempengaruhiPersepsi
persepsi pada umumnya terjadi karena dua faktor, yaitu faktor internal
yangberasal dari luar individu yang meliputi stimulus itu sendiri, baik sosial
maupunfisik.
inidari:
Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja, mesin atau
alamtetapi tidak mempunyai keyakinan, motif atau maksud seperti yang ada
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain factor belajar, motivasi, dan
dipersepsikan secara berbeda oleh setiap orang. Hal ini terjadi karena
kebutuhannya.
13
(a) Intensitas
(c) Pengulangan
(e) FaktorSituasi
14
2.1.4 Aspek-aspekPersepsi
1. Komponen kognitif
2. Komponen Afektif
ketiga komponentersebut.
2.2.1 Remaja
usia 13-19 tahun. Remaja dalam bahasa latin yaitu adolescence yang
ketidakselarasan..
2
0
Sedangkan menurut (Zulkifli 2005 :48 ) remaja adalah anak usia
10-24 tahun yang merupakan usia dari masa kanak kanak dan masa
dewasa dan sebagai titik awal proses reproduksi, sehingga peru disiapkan
sejak dini. Gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari
Zola, & Ifdil, 2018; Ifdil, Denich, & Ilyas, 2017). Seperti hal nya
masa remaja diwarnai dengan perubahan (Zola, Ilyas, & Yusri, 2017).
berinteraksi dengan orangtua, kawan kawan dan guru. Kini tiba waktunya
Relasi dengan orang tua dapat terwujud dalam suatu bentuk yang berbeda
dari sebelumnya, interaksi dengan kawan kawan menjadi lebih akrab. Cara
berpikir remaja menjadi abstrak dan idealistik. Ada suatu masa yang
remaja remaja itu nantinya. Pada tahun 1994, G.Stanley hall (dalam
bergejolak yang diwarnai oleh konflik dan perubahan suasana hati (mood).
“anti” terhadap kehidupan atau kelihatan nya kehilangan sifat sifat baik
2
0
yang sbelumnya sudah berkembang. Terdapat bukti bahwa sikap dan
perilaku negative merupakan ciri cirri dari bagian awal masa puber dan
yang terburuk dari fase negative ini akan berakhir bila individu secara
kanak kanak dan remaja. Dikatakan tumpang tndih karena beberapa cirri
puber meliputi tahun tahun akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja.”
perubahan biologis baik bentuk maupun fisiologis yang terjadi dengan cepat
secara seksual, ia masih disebut “anak puber” begitu matang secara seksual
terjadi ketika organ organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks
skunder mulai muncul.Saat usia kematangan kian dekat, para remaja merasa
gelisah untuk meninggalkan streotip usia belasan tahun yang indah disatu
sisi, dan harus bersiap siap menuju usia dewasa dsisi lainya (gunawan 2011
2
0
: 27)
itulah yang menjadi pusat pikirannya (Zulkifli 2005 : 70) Ciri-ciri remaja,
seperti hal nya dalam semua periode yang penting dalam kehidupan, masa
Dalam membahas akibat fisik pada masa remaja. Menurut Djahwat Dahlan
pubertas memiliki ciri- ciri dalam pertumbuhan fisik, psikis dan sosialnya”.
Penting Pada masa ini adanya akibat yang langsung terhadap sikap dan
remaja lebih penting dari pada periode lainya. Baik akibat lagnsung maupun
akibat jangka panjang serta pentingnya bagi remaja karena adanya akibat
fisik dan psikologis, Masa Transisi Meupakan tahap perahlihan dari satu
sebelumnya akan membekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan
datang.. Masa Perubahan Selama masa remaja perubahan sikap dan perilaku
2
0
5. Masa Puber Merupakan Masa Pertumbuhan dan Perubahan
remaja terbagi ke dalam dua kelompok yaitu remaja awal (11-15 tahun),
a. Fisik
ciri-ciri sekunder.
b. Psikomotor
c. Bahasa
d. Sosial
terjadi perubahan:
terpesat.
f. Moralitas
pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan bantuan dari orang tua.
g. Perilaku Keagamaan
dirinya.
h. Kepribadian meliputi
2
0
1. Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga
membentuk kepribadiannnya.
masa puberpada keadaan fisik anak juga mempengaruhi sikap dan perilaku.
Namun ada bukti yang menunjukan bahwa perubahan sikap dan perilaku
yang terjadi pada saat ini lebih merupakan akibat dari perubaha sosial dari
perasaan tidak mampu dan tidak aman dan mengakibatkan perilaku yang
kurang baik.
2
0
perempuan lebih cepat matang dari pada anak laki laki. More dalam
ditimbulkan sama kuatnya atau lebih kuat bagi pria namun ia mempunyai
remaja ketika pubertas adalah: 1) Konsep diri yang kurang baik, 2) Prestasi
Menyendiri, Kalau perubahan masa puber mulai terjadi, anak anak biasanya
menarik diri dari teman teman dan berbagai kegiatan keluarga, dan sering
dimengerti, tuga tigas sekoalh, kegiatan kegiatan sosial, dan kehidupan pada
masa puber, anak kemudian menjadi lebih ramah, lebih dapat berkerjasama
tampilkan dalam bentuk tingkah laku gembira, bahagia, sedih, berani, takut,
marah, muak, haru, cinta, sayang, dan lain- lainnya (Elida dan
cirri cirri bagaian awal masa puber. Pada masa ini anak merasa khawatir,
gelisah dan cepat marah. Sedih, marah dan suasana hati yang negative
sangat sering terjadi selama masa prahaid dan masa periode haid. Dengan
emosi ini muncul pada remaja yang sedang mengalami pubertas. Menurut
enung Fatimah (2006:106) emosi remaja puber terbagi atas, cinta/ kasih
kecemasan.
sangat yakin pada diri sendirim sekarang menjadi kurang percaya diri dan
takut karena kegagalan karena daya tahan fisik menurun dank arena kritik
yang datang bertubi tubi dari orangtua dan teman temannya. Banyak anak
laki laki dan perempuan setelah masa puber yang mempunyai perasaan
dengan begitu dia dapat memperoleh pandangan yang baru dan yang lebih
2
0
2.3 Vaksin
dampak dari SMKllpox atau cacar pada manusia.Kata vaksin saat ini digunakan
No.84Tahun2020).
2.3.1 JenisVaksindanKomponennya
proses lainnya dan dari toksin yang telah terdeaktivasi. Vaksin darikomponen
polisakarida.
2.3.2 PengembangvaksinCovid-19berdasarkanjenisdanlokasi
Gambar1.PengembangvaksinCovid-19berdasarkan jenisdanlokasi
jiwa.
anak remaja (herdimunity) dan melindungi anak remaja dari COVID-19 agar
Corona virus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang
seperti gejala flubiasa (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot,
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian
berdiameter 60- 140 nm.Virus ini secara genetik sangat berbeda dari virus
kelelawar-SARS yaitu dengan kemiripan lebih dari 85%. Ketika dikultur pada
CoV: Alpha corona virus (alpha CoV),Beta corona virus (beta CoV),
2.4.1 MekanismePenularan
lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang relatif tertutup akan semakin tinggi
diarerelatif jarang terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia
biasanya terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang
pernapasan akut,syok.
2.4.3 Mekanisme Penularan covid-19
3) Menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar virus
kepala, nyeri otot, atau malaise. Tanda dan gejala penyakit yang lebih
b) Pneumonia Sedang Gejala pernapasan seperti batuk dan sesak napas (atau
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik. Jangan
sebagai berikut:
(b) Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya.
(e)Ibu jari tangan kiri di gosok berputar dalam genggaman tangan kanan
dan sebaliknya.
(f) Gosok berputar ujung jari jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan
sebaliknya.
KERANGKA KONSEPTUAL
Faktor Predisposisi
1.Pengetahuan
2.kepercayaan
3.Nilai
4.Sikap
5 Demografi (Umur,Jenis
Kelamin )
Faktor Enabling:
1.Sumber daya Kesehatan
2.Akses Pelayanan Persepsi Remaja Tentang
Kesehatan Vaksinasi Covid-19
3.Kebijakan Pemerintah
Dalam Kesehatan
Faktor Reinforcing
1.Dukungan Keluarga
2.Dukungan Teman Sebaya
3.Dukungan Pemerintah
4.Dukungan Petugas
Kesehatan
5. Dukungan Akses/Media
Informasi
Diteliti :
Tidakditeliti:
Pengaruh :
Hubungan :
METODE PENELITIAN
4.1 DesainPenelitian
Populasi
Semua Remaja di Dusun Banlapah Sebanyak 38 Orang
Sampel
Sebagian Remaja di Dusun Banlapah Sebanyak 33 Orang
Teknik Sampling
Total Sampling
Variabel Penelitian
Persepsi Remaja tentang vaksinasi covid-19 di Dusun
Banlapah Desa Bragung
Pengumpulan Data
Kusioner
PengolahanData
Editing,coding,scoring,tabuliting
AnalisisData
Analisis Deskriptif
4.3.1 Populasi
DesaBragung.
4.3.2 Sampel
yang dilakukan dengan cara memilih sampel diantara populasi yang sesuai
parameter (Nursalam,2011).
O Ukur
Persepsi Presepsi Persepsi Remaja Kusioner Nomi a. Positive =1
vaksinasi menggunakan
dimiliki
sebelumnya untuk
memperoleh dan
menginterpretasik
an stimulus yang
ini persepsi
remaja tentang
vaksinasi covid-
19 ialah suatu
proses dengan
pengetahuan yang
telah dimiliki
untuk
memperoleh dan
menginterpretasik
an hal
Apa saja.
Table 4.1 : Definisi Operasional Persepsi Remaja Tentang Vaksinasi Covid-19 di Desa
4.6 InstrumenPenelitian
atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti yang
diambil dari teori atau referensi terkait.Kuesioner dalam penelitian ini terdiri
dari.
1. Kusioner persepsi
negative.
4.7 Lokasi dan waktu Penelitian
1. Editing
2. Coding
data yang terdiri atas beberapa kategori.Pemberian kode ini sangat penting bila
memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu variabel. Dari identitas
1. Umur responden:
3. Scoring
4. Tabulating
mencatat data yang telah di peroleh. Didalam prosesnya peneliti harus berhati-
1. Informaned Consent
3. Confidentiality
HASIL PENELITIAN
lebih 25,2 Km dari ibu kota Sumenep ke arah barat. Luas Wilayah dan
Menurut Desa dan jenis tanah (107,00 Tanah Sawah) (1.425,41 Tanah Kering)
Luas Wilayah Desa Bragung (L 6,85 Km, P 11,45) Luas Wilayah Menurut
Desa dan jenis tanah (190,00 Tanah Sawah) (495,14 Tanah Kering) Jumlah
1. Usia Responden
Desa Bragung
58
19 9 Orang 27
Jumlah 33 100
Tabel 5.1 Menunjukkan bahwa hampir seluruh responden penelitian berumur 15-
3. Pendidikan Responden
pada kuesioner yang telah disebar melalui Google form. Berdasarkan jawaban
59
33 responden terhadap pertayaan-pertanyaan pada kuesioner penelitian maka
Berdasarkan tabel 5.3 diatas maka dapat di jelaskan bahwa persepsi remaja
tentang vaksin covid-19 di Dusun Banlapah Desa Bragung Hampir seluruhnya
menilai vaksin itu positive sebanyak 28 (95%) responden.
BAB 6
PEMBAHASAN
orang.
penuh polemik. Banyak negara melakukan aksi penolakan karena dianggap tidak
60
sikap siaga pemerintah untuk mengedukasikan terkait Vaksinasi menyebabkan
salah ini muncul karena kurangnya komunikasi yang baik dari pihak-pihak
keefektifan vaksin COVID-19. Dampak lain yang timbul jika masyarakat terus
menimbun keragu-raguan dan tidak membiarkan diri untuk di vaksin ialah akan
pemberi kerja. Penelitian ini juga melakukan studi tentang potensi penerimaan
negara, sebagian besar dengan beban COVID-19 yang tinggi. Dari jumlah
tersebut maka 71,5% menjawab bahwa mereka akan mengambil vaksin jika
terbukti aman dan efektif, dan 48,1% mengatakan bahwa mereka akan
61
Rico Januar (2021) berjumlah 440 sampel yang diperoleh dari wawancara
langsung serta pengisian kuisioner dan pengisian google form melalui online.
Analisis data menggunakan Chi Square dan Regresi Logistik Ganda. Hasil :
memiliki persepsi yang positif terhadap vaksin covid-19 dan 163 responden
menafsirkan pesan.
7,60 persen yang menolak dan sisanya 27,60 persen tidak tahu,katanya dalam
62
Menurut World Meter (2020) keragu-raguan vaksin merupakan
untuk mengendalikan pandemi saat ini efek negatif kesehatan dan sosial-
ekonomi.
tingkat penerimaan vaksin yang relatif tinggi saat ini disuatu wilayah
yang lebih kuat terhadap keamanan vaksin dan efektivitas. Namun, tingkat
vaksinasi covid-19 yaitu baik/positive, akan tetapi Sikap remaja ada yang bersifat
negative dan ada pula yang bersifat positif. Beberapa diantaranya meyakini namun
ada juga yang tidak meyakini adanya vaksinasi covid-19. Namun secara umum, dalam
63
edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat yang sering berkumpul, serta pembagian
masker secara gratis tidak hanya pula menganjurkan untuk bervaksin covid-19.
BAB 7
7.1 Kesimpulan
Desa Bragung memiliki persesi yang Positive tentang vaksin Covid-19 rata-
rata responden pada penelitian ini sebagian besar remaja Smk/Sma sebanyak
22 orang.
2. Bagi Perawat
3. Bagi Masyarakat
64
Diharapkan Remaja dapat menambah wawasannya tentang Vaksinasi
Covid-19.
berbeda, jumlah populasi dan sampel yang lebih banyak sehingga akan
65
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, M. i. (2013, maret senin). Hubungan antara persepsi peserta diklat terhadap
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan komputer. Universitas pendidikan
indonesia, hal. 1.
Karyono, R. D. (2020). Penanganan Dan Pencegahan Pandemi Wabah Virus Corona (COVID-
19). Kolaborasi Resulusi Konfilik Volume 2 No 2, 168.
Sarah, b. (2020). Faktor Psikologis,sosial,dan situsional yang terkait dengan niat vaksin covid-
19. jurnal international , 4.
susilo, a. (2020). corona virus disease 2019:tinjauan literature terkini. jurnal penyakit dalam
indonesia volume 7 no 1 , 45.
Syamaidzar. (2020, Juli Kamis). Review Vaksin CoviD-19. Universitas of Indonesia, hal. 1-4.
66
67
68