NIM: 1811142010055
PRODI S1 KEPERAWATAN 2A
Napza adalah kelompok obat yang terdiri dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lainnya yang sering disalah gunakan pemakaiaannya. Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai
efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa
melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi
dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba
yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak
kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan sejak dini supaya
orang tidak menyalahgunakan narkoba. Pencegahan ini ditujukan kepada individu yang sama
sekali belum terpengaruh penyalagunaan dan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :
- Penyuluhan tatap muka dalam bentuk ceramah dan diskusi, sarasehan, seminar
- Pelayanan dan penyebaran informasi yang benar melalui media cetak (surat kabar,
majalah, buletin, leaflet, booklets, dll) dan media elektrolit (televisi, radio, website
dll)
- Penyuluhan dengan mengintegrasikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan
Napza dalam kegiatan-kegiatan KB, PKK, Kesehatan, Gizi Keluarga, Pertanian dll
- Penyuluhan dengan mengintegrasikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan
Napza kedalam pendidikan agama, moral dan hukum, serta dalam kurikulum SLTP
dan SLTA
- Melalui kegiatan-kegiatan alternatif antara lain olaraga, perlombaan, kesenian,
keagamaan, bakti sosial, pramuka dll.
B. Pencegahan Sekunder (pencegahan kerawanan)
Pencegahan Tersier ini ditujukan kepada individu yang pernah menjadi korban pengguna dan
telah ” Sembuh” dari ketergantungan.Untuk mencegah kambuhnya kembali mantan pengguna
yang perlu dilakukan adalah menumbuhkan niat dan tekat yang kuat untuk tidak lagi menjadi
pegguna dan kiat-kiat yang dapat dilakukan adalah:
Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih baik
mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif dan sangat merugikan bagi diri
sendiri maupun orang lain. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga serta kerabat yang
sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Berikut ini ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko penyalahgunaan narkoba.