Anda di halaman 1dari 15

Surveilens

napza nama:nico Putra LESMANA


NIM:2103015
prodi:S1 Kesehatan Masyarakat (SEM 3)
Dosen Pengampu: IBU Marthalena KEMBAREN
MATKUL:surveilens masyarakat
NAPZA (Narkotika, Psikotropika
dan Zat adiktif)
Napza adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah
lain yang sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif atau Napza juga
memiliki arti lain yaitu:Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika,
dan obat terlarang. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

2
1 Jenis –jenis napza
• Berikut ini adalah jenis-jenis narkoba yang paling umum disalahgunakan
di Indonesia dan dampaknya bagi kesehatan:
1. Kokain.
2. Ganja.
3. Ekstasi.
4. Heroin.
5. Methamphetamine.
Dampak Dari Penyalahngunaan NAPZA
Dampak langsung penyalahgunaan narkoba terhadap tubuh
manusia berupa gangguan pada jantung yang mengakibatkan
infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah,
dehidrasi yang membuat tubuh mengalami kejang-kejang,
halusinasi, perilaku agresif dan rasa sesak bagian dada,
hemoprosik, pernapasan tidak akan bekerja

4
EFEK PSIKOLOGIS DARI
NAPZA
Efek psikologis
Tentunya banyak sekali dampak psikologis yang dapat diakibatkan
penggunaan narkoba seperti tegang/gelisah, lamban kerja, ceroboh dalam
bekerja, hilangnya percaya diri, sulit berkonsentrasi, suka mengkhayal, curiga
secara berlebihan, hilangnya kontrol pada diri sendiri, pemalas, keadaan
emosi yang tidak stabil, perasaan

5
PENYALAHNGUNAAN
NAPZA
Keinginan untuk mencoba, ingin tampil beda,
kurang percaya diri, akhirnya menjadi adiksi
(ketergantungan). Pengaruh lingkungan,
pergaulan yang salah, tekanan kelompok
sebaya (peer group), dipaksa, diancam,
dijebak akhirnya terjerumus kedalam
penyalahgunaan narkoba

6
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemakAIAN NAPZA
ADALAH:

Usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemakaian NAPZA?
Secara umum, ada 4 langkah yang dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba dan di
antaranya adalah:
✗ Pemeriksaan.
✗ Detoksifikasi.
✗ Stabilisasi.
✗ Pengelolaan Aktivitas.
✗ Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN.
✗ Rehabilitasi Medis.
✗ Rehabilitasi Sosial.
✗ Kegiataan Kerohanian

7
Strategi pengendalian dan pemantauan penggunaan obat
terlarang selama ini terus dilakukan untuk menurunkan
angka pengguna serta kesakitan yang berhubungan
dengan penyalahgunaan obat terlarang. Pemerintah Kota
Depok telah melakukan intervensi salah satunya terhadap
pengguna obat terlarang menggunakan jarum suntik
(penasun), yaitu melalui penggantian jarum suntik steril
kepada pengguna aktif, selain pendampingan. Namun
cara ini masih memiliki kendala utama dalam pendataan
dan perencanaan program. Tidak lengkapnya data
penasun, menjadi hambatan intervensi ini karena data
yang diperoleh terbatas kepada mereka yang datang
melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan .

8
Kendala yang dihadapi pada cara penanganan tersebut
membuat Pemerintah perlu secara kontinyu mencari solusi
terbaik untuk menurunkan jumlah pengguna dan
kesakitan. Perkembangan teknologi informasi yang pesat,
menjadi tantangan untuk dapat dimanfaatan secara
optimal. Salah satunya untuk kegiatan kemasyarakatan.
Salah satu teknologi media informasi adalah aplikasi
telepon pintar (smartphone) berbasis sistem operasi
Android. Sistem operasi Android dapat digunakan untuk
memasukan aplikasi pendukung sebagai media pelaporan
dan pemantauan penggunaan obat terlarang secara efektif,
efisien dan berkualitas melalui aplikasi Sinajwa (sistem
informasi napza dan jiwa).

9
SASARAN MASALAH YANG TERJADI PADA
MASALAH YAITU

YANG MENJADADI SASARAN TERHADAP KASUS


NAPZA ADALAH Kaum remaja dinilai menjadi
target utama dalam peredaran narkoba karena kondisi
mental yang belum stabil dan rentan terhadap
pengaruh dari teman sebaya. Apalagi remaja yang
sudah mengenal narkoba memiliki kemungkinan yang
besar untuk menjadi pengguna jangka
panjang,SELANJUTNYA Kepala Badan Narkotika
Nasional (BNN) Komisiaris Jenderal Polisi Heru
Winarko menyebut, penyalahgunaan narkotika di
kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada
peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang
menggunakan narkotika.
✗ ALASAN DILAKUKAN SURVEILENS YAITU

✗ Agar Tindakan pencegahan dapat dilakukan supaya kehidupan siswa di


sekolah atau remaja tidak diganggu oleh dampak buruk napza. Sehingga
semua elemen di sekolah seperti pimpinan sekolah, guru, staf dan juga
orang tua harus terlibat aktif dan mensosialisasikan bahaya narkoba
kepada siswa dan mencari solusi terbaik untuk menurunkan jumlah
pengguna dan kesakitan terhadap masyarakat yang terkena napza
dengan demikian dapat mengurangi angka kasus penyalahngunaan napza
yang ada di indonesia

11
Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap
kasus napza
✗ Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

✗ Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015, pasal 263 dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 262,
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi:

✗ perumusan kebijakan di bidang surveilans epidemiologi dan karantina, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, dan penyakit tidak menular, serta upaya kesehatan jiwa dan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya (NAPZA);
✗ pelaksanaan kebijakan di bidang surveilans epidemiologi dan karantina, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, dan penyakit tidak menular, serta upaya kesehatan jiwa dan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya (NAPZA);
✗ penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang surveilans epidemiologi dan karantina, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, penyakit tular vektor, penyakit zoonotik, dan penyakit tidak menular, serta upaya
kesehatan jiwa dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya (NAPZA);
✗ pelaksanaan administrasi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan
✗ pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri .
12
Tujuan dari
surveilens
Untuk mengetahui dampak
langsung penyalahgunaan
narkoba terhadap tubuh
manusia dan mengetahui
cara pencengahan terhadap
kasus napza yang terjadi
pada remaja yang ada di
indonesia

13
Manfaat dari surveilens napza
Kegunaan surveilans yang penting adalah :
Untuk Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah kesehatan yang
terjadi akibat dari penyalahngunaan NAPZA ,selain itu juga memiliki manfaat untuk
mendeteksi serta memprediksi adanya KLB. Mengamati kemajuan suatu program
pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dilakukan akibat dari permasalahan yang
terjadi. Memperkirakan dampak program intervensi yang ada.dan memperoleh
informasi yang diperlukan bagi perencanaan dalam hal pencegahan, penanggulangan
maupun pemberantasannya pada kasus yang terjadi.

14
Thanks
!!!!!
Any questions?!!!
You can find me at:
✗ Instagram : @iocn_.
✗ User email :
niccoputra21@gmail.com

15

Anda mungkin juga menyukai