Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier klien dengan penyalahgunaan NAPZA

Oleh : Beny Setiawan (161101061)

Dosen Pembimbing : Fahruddin kurdi, S.Kep., Ns. M.Kep

Pengertian NAPZA

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba atau NAPZA adalah bahan /
zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku )
serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah :
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

Penyalahgunaan NAPZA

adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi
medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.

Dampak/Bahaya dari penyalahgunaan NAPZA

Narkoba atau NAPZA sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif baik bagi pribadi,
keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. Dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bahaya yang bersifat pribadi

· Narkoba akan merubah kepribadian si korban secara drastis, seperti berubah menjadi pemurung,
pemarah, melawan dan durhaka.

· Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya maupun dalam keadaan benar atau
salah.

· Kehilangan semangat dalam belajar.

2. Bahaya yang bersifat keluarga


· Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan menjual barang-barang di rumah untuk
mendapatkan uang secara cepat.

· Tidak menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang tua.

· Kurang menghargai harta milik yang ada seperti mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak
atau menjadi hancur sama sekali.

3. Bahaya yang bersifat sosial

· Berbuat yang tidak senonoh ( mesum/cabul ) secara bebas, berakibat buruk dan mendapat
hukuman masyarakat.

· Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.

· Menganggu ketertiban umum, seperti ngebut dijalanan dan lain-lain.

· Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain karena kurangnya rasa
sosial manakala berbuat kesalahan.

4. Bahaya bagi Bangsa dan Negara

· Rusaknya pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan
bangsa.

· Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang pada gilirannya mudah untuk di kuasai
oleh bangsa asing.

· Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam bentuk apapun adalah merugikan
negara.

· Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas yang disebabkan karena perubahan nilai
budaya.

Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA

· Pencegahan Primer :

Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan sejak dini supaya orang tidak
menyalahgunakan narkoba. Tindakan pencegahan ini ditujukan untuk lebih kurang 246 juta rakyat
Indonesia yang belum tercemar narkoba dan perlu proteksi dari akibat buruk narkotika.

Mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi. Upaya ini terutama
dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA,
setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan
ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak
dapat diatasi dengan baik.

· Pencegahan Sekunder :

Pencegahan Sekunder adalah untuk menginisiasi penyalahguna narkoba yang baru saja menggunakan
atau mencoba-coba. Mereka perlu disadarkan supaya nantinya tidak berkembang menjadi pecandu
karena efek adiktif dari narkoba yang dikonsumsi. Pecegahan ini menitik beratkan pada mengarahkan si
penyalahguna narkoba untuk melalukan pola hidup sehat dalam keseharian mereka (healthy lifestyle).
Selain itu juga dibantu agar mereka menjalani terapi maupun rehabilitasi.

Mengobati dan intervensi klien agar tidak lagi menggunakan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Aditif).

· Pencegahan Tersier :

Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang sudah lama mengonsumsi narkoba dan bergaul
dnegan barang haram ini. Dalam tahap pencegahan ini para pecandu akan direhabilitasi. Ini karena para
pecandu tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang sakit sehingga perlu disembuhkan. Dalam masa
rehabilitasi para pecandu akan dipulihkan dari ketergantungan sehingga mereka bisa hidup normal serta
kembali bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.

Merehabilitasi dari klien penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif).

Anda mungkin juga menyukai